Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehendaki

Siapa 'sosok' Allah, apa maunya, apa tujuannya ?
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by fayhem_1 »

subhanallah wrote:Saya mencoba memahami konsep keTuhanan para netter FFI..
Menurutmu bagaimana konsep keTuhanan kafir FFI ?
Lebih jauh lagi kita coba merenung... apakah Tuhan itu laki2? ataukah perempuan?
Saya pikir hal seperti ini karena akal kita melihatnya dengan dimensi duniawi... sementara kalau kita pikir ada juga yang tidak berjenis kelamin, misal batu, tanah, apakah laki2 atau perempuan?
Dah ga jamannya merenung lagi,
Tanah dan batu adalah benda mati jelas tidak memiliki kelamin, apa dalam islam batu dan tanah termasuk benda hidup ?
Bagaimana jika laki2, perempuan, atau tidak berjenis kelamin itu hanyalah sekedar "makhluk" ciptaanNya di dimensi duniawi ini saja?
Apalagi memikirkan bagaimana bentuk Tuhan, dzatNya... apakah bisa yakin kalau Tuhan itu hanya sekedar sama dengan dimensi untuk "makhluk" ciptaanNya?
Dengan dimensi duniawi yang bisa kita jangkau, sanggupkah akal kita mencapainya?
Bagus kalo km bilang akal kita tidak sanggup mencapai bentuk Tuhan, lantas kenapa para muslim tidak terima dengan bentuk Tuhan kafir ? Bukankah akal mereka juga tidak sanggup mencapai bentuk Tuhan ?

Tapi, kita bisa tahu Tuhan lewat ajaranNya dan sifatNya, itu yang bisa kita capai, karena kita tau mana yang baik dan mana yang jahat
Dan di thread ini kita membahas sifat aloh, bukan bentuknya
Jadi salah tempat kalo km bahas bagaimana bentuk Tuhan di thread ini
Mari kita coba melihat Tuhan dengan lebih luas lagi tanpa batasan dimensi.
Harusnya Tuhan benar2 Maha Kuasa, dan kekuasaanNya tidak ada yang bisa menghalangi, kekuasaanNya terus menerus sepanjang masa, tanpa perlu kondisi2 tertentu untuk mulai menunjukkan kekuasaanNya.
Harusnya Tuhan tidak pernah merasa kesulitan, semua hal mungkin buat Tuhan, tidak ada yang tidak bisa dilakukan Tuhan.
Harusnya Tuhan tidak memerlukan bantuan siapapun, tidak perlu bergantung pada siapapun, kekuasaanNya mutlak, tidak berkurang sedikitpun dengan kondisi apapun.
Apakah Tuhan yang sama yang kita para netter bicarakan?
Apakah kekuasaannya bisa dicontrol ?
Apakah Tuhan bisa mengkontrol kekuatanNya ?
Itu yang menjadi pertanyaan buat muslim, bukan apakah kekuasaannya terbatas atau tidak

Tuhan kafir tidak membutuhkan pertolongan manusia, tapi aloh islam membutuhkan pertolongan manusia, karena dikatakan dalam alquran "Barangsiapa menolong Allah , bla bla bla"

Sekarang saya coba berfikir soal LM.
Jika kita renungkan, apakah Tuhan tahu yang ada dalam batin kita sebelum kita ucapkan? Saya yakin kita pasti sepakat Tuhan Maha Tahu apa yang ada di hati kita.
Apakah Tuhan tahu apa yang ada di hati kita besok, seminggu lagi, setahun lagi, 25 tahun lagi? Ada kejadian apa 25 tahun lagi dari sekarang?
Dengan konsep Tuhan Maha Tahu, tidak ada batasan buat Tuhan, tentunya kita sepakat Tuhan tahu apa yang akan terjadi bahkan seribu, semilyar tahun dari sekarang.
Apakah ragu soal ini? Apakah Tuhan terbatas pengetahuannya? Kemungkinan besar kita sepakat kalau Tuhan pasti tahu.
Dengan keyakinan ini apakah LM tidak masuk akal? Tentunya tidak sulit bagi Tuhan untuk mengetahui si A lahir kapan, matinya kapan, dsb.
Bahkan disatu kondisi jika Tuhan menghendaki, Dia bisa mengubah kondisi sesuai yang dikehendakiNya.
Kalau saya bayangkan, kita ini katakanlah ada 5 milyar orang, digeser nasibnya 1 orang saja, tentu efeknya berimbas ke sekian kejadian disekitarnya pada waktu itu, dan efek dominonya ke hari berikutnya, minggu berikutnya, tahun berikutnya dst.
Tapi kalau Tuhan Maha Tahu, tentunya efek2 itu akan Dia ketahui sampai ujungnya di belakang, entah itu kapan sampai akhir masa.
Ragu soal ini? apakah Tuhan terbatas pengetahuannya?
Bukan terbatas atau tidak terbatas, tapi masalahnya apakah Tuhan bisa mengkontrol pengetahuannya ?
Jadi kalau saya pikir2, berita2 yang dibawa Muhammad SAW tentang keadaan nanti di Surga, Neraka, atau yang orang bilang "ramalan" di masa mendatang, itu tidak mustahil lagi di akal saya.
Tuhan Maha Tahu... masa yang akan datang dikabarkan ke Muhammad, apa susahnya buat Tuhan Yang Maha segala2nya?
Sapa yang bilang mustahil ?
Bagaimana jika berita bahwa hidup kita di dunia hanya sementara adalah benar, cuma sekitar 60 tahun, sangat singkat sekali dibanding "kehidupan yang sebenarnya".
Konsep hidup di dunia ini sebagai ujian untuk menentukan nantinya kita masuk surga atau neraka... jadi masuk akal saya juga.
Kita di dunia ini diuji oleh Tuhan, kita harus berusaha untuk mencapai sesuatu, tidak serta merta Tuhan berikan kepada kita, lha namanya juga ujian.
Siapakah yang memerlukan ujian ? Tuhan atau manusia ?

Contoh :
Pemerintah melakukan Ujian Nasional, bagi pemerintah ujian ada manfaatnya yaitu supaya pemerintah mendapatkan siswa-siswa yang terbaik
Sedangkan bagi siswa, Ujian Nasional ini ga ada manfaatnya, karena semua siswa ingin masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maka ujian nasional merupakan penghalang bagi mereka

Jadi siapakah yang memerlukan ujian ? Tuhan atau manusia ?
Contohnya di sejarah, Nabi Nuh, diperintah Tuhan untuk membuat perahu, menyelamatkan sepasang2 makhluk hidup karena akan ada banjir besar.
Seorang Nabi pun, diperintahkan Tuhan untuk berusaha dulu, melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
Kenapa Tuhan Yang Maha Kuasa musti memerintahkan nabi bersusah2 dulu... kenapa tidak langsung saja makhluk2 yang dikendakiNya diselamatkanNya?
Kenapa para Nabi diperintahkan Tuhan untuk mengabarkan berita tentangNya? Kenapa Tuhan tidak langsung menampakkan diriNya di hadapan semua makhluknya? Tentu langsung beriman semuanya. Atau gampang saja langsung dimasukkan iman kedalam hati masing2 orang? Kok repot2?
Dalam agama sebelah, Tuhan mereka menampakkan diriNya dan bicara kepada beberapa Orang,
tapi dalam islam, aloh islam tidak menampakkan dirinya dan tidak berbicara kepada siapapun, termasuk muhammad.
Yang terjadi adalah, muhammad bicara, dan kemudian muhammad bicara lagi kalo perkataannya adalah bisikan

Jelas bedanya ?
Kalau saya pikir, mungkin di hidup duniawi ini memang bukan seperti itu cara kerjanya, kita didunia diuji patuh gak kepadaNya.
Kalaupun kita gak patuh, gak masalah buat Tuhan. Dia tetap berkuasa atas segala sesuatu, tidak berkurang sedikitpun.
Tapi Tuhan dengan Maha Pengasih dan PenyayangNya tidak serta merta menghukum yamg tidak patuh kepadaNya.
Ada diberitakan kalau umat2 sebelumnya ditimpakan azab oleh Tuhan. Itulah berita dan hikmah yang bisa kita ambil pelajaran untuk menghadapi ujianNya.
Yang memerlukan ujian siapa ? Tuhan atau manusia ?
Lihat contoh ujian nasional diatas ya
Jadi bagi saya konsep Tuhan yang paling sempurna adalah yang diberitakan oleh Muhammad SAW.
Dialah Allah SWT, Tuhan Yang Esa, tiada Tuhan selain Dia, yang tidak bergantung kepada apapun, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, yang tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia.
Make sense?
Tidak bergantung kepada apapun ?
Coba lihat firman2 alquran ? Firman2 itu bergantung pada sebuah kondisi / kejadian.
Misalnya ayat tentang jilbab, ayat itu muncul karena kejadian umar melihat istri2 muhammad. kalo kejadian itu tidak ada, tidak bakalan ada ayat tersebut

Misalnya lagi, pertanyaan kenapa aloh tidak langsung menghapuskan perbudakan ? muslim beralasan agar tidak terjadi chaos dsb
Tuhan kok takut sama manusia ???
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by keeamad »

@subonolol
Kalo aloh pernah atau nantinya akan benci, murka, melaknat, mengazab dan menyiksa umatnya serta memasukkan siapa2x saja ke dalam neraka,
apakah itu semua sudah tertulis sendiri oleh aloh di laut mampuzh jauh sebelumnya ... ?

Jawab yg make sense ya ....
myfreewill
Posts: 3
Joined: Sun Jul 28, 2013 1:20 am

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by myfreewill »

keeamad wrote:Kalo memang alloh swt maha tahu dan maha mengkehendaki - seperti pd konsep laut mampuzh,
KENAPA ALLAH MASIH BISA BENCI, MURKA DAN MELAKNAT ... ?

Kalo alloh tahu si panjul bakalan murtad,
dan alloh sendiri yg mengkehendaki si panjul Agar MENCACI MAKI dirinya - alloh swt ....,
KENAPA ALLOH jadi Sewot sendiri ... ?
LALU Benci, Murka dan Melaknat si Panjul .... ???


Silakan muslim menjawab,
(bisa jadi) jawaban anda MEMANG SUDAH TERTULIS oleh alloh swt di laut mampuzh ....
](*,)

Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehendaki
FFI Alternative
Faithfreedompedia

:stun:

kacau ente bro, walaupun dijelaskan, tapi kapasitas ente sudah terlihat dari penggunaan bahasa. luber ntar bro. naikin kapasitas dulu deh
User avatar
subhanallah
Posts: 55
Joined: Fri Aug 31, 2012 1:01 am

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by subhanallah »

abbadul wrote:
alloh tidak menghendaki Panjul berbuat demikian
tapiiii .... alloh gak bisa manahan Panjul yg MENCACI MAKI dirinya !
walaupun alloh Benci, Murka dan Melaknat si Panjul <<< alloh gak kuasa untuk melakukan keinginannya itu !!!

apakah maha tahu dan maha mengkehendaki ?
Hidup di alam duniawi ini sebagai ujian bagi kita manusia, termasuk juga bagi yang anda sebut Panjul, right?
Sebagaimana ujian yang kita hadapi di sekolah, ada range waktu pelaksanaan ujian tsb.
Begitu juga umur yang diberikan Tuhan kepada kita, itulah range waktu ujian kita yang disebut hidup di dunia ini.
Startnya mulai kita lahir, stopnya saat kita mati.
Sebelum ujian di sekolah berlangsung, tentunya kita sudah mendapat ilmu tentang apa2 yang akan diujikan, diajarkan oleh guru kita.
Setelah tiba waktunya kita ujian di sekolah, selama waktu ujian itu kita diberi kebebasan mengerjakan soal semampu kita, guru/pengawas cuma mengawasi proses ujiannya, guru/pengawas tidak menegur, membenarkan atau menyalahkan jawaban kita saat ujian berlangsung.
Baru setelah waktu ujian selesai, kertas jawaban kita dikumpulkan dan diperiksa guru, barulah keluar nilainya, berapa yang benar berapa yang salah.
Begitu bukan prosesnya?
Dalam Islam, saat ruh kita diciptakan sudah ada persaksian bahwa Allah SWT lah Tuhan kita.
Coba kita perhatikan arti ayat Al Qur'an berikut:
QS 7:172 :
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"
Setelah itu tibalah takdir kita untuk lahir di dunia, dengan ruh yang sebelumnya sudah mengakui Allah SWT Tuhannya.
Mulailah (start) ujian hidup ini, seakan kita mulai dari nol.
Tuhan tentulah tidak melepaskan begitu saja manusia ini tanpa arah dan tujuan dalam hidupnya.
Kita manusia berusaha mencari apa hakekat hidup ini, dan Tuhan membantu mengarahkan dengan perantaraan Nabi dan RasulNya.
Kabar tentang ketuhanan Allah SWT sudah disampaikan kepada manusia, sampai kepada kita juga tentunya, sampai kepada Panjul juga mustinya, jika sering membaca posting2 di FFI ini kabar dari Rasulullah Muhammad SAW tentang keesaan Allah SWT pun sudah sampai kepada kita.
Bagaimana kita menyikapinya?
Panjul seperti yang anda tuliskan, mencaci maki Allah SWT. Mungkin anda juga?
Sebagaimana ujian di sekolah di atas, waktu ujian hidup kita sekarang ini masih berlangsung.
Sebagaimana guru bersikap saat ujian berlangsung, Tuhan juga masih dan selalu mengawasi prosesnya.
Allah SWT Maha Tahu tentang apa yang kita lakukan di dunia ini, tiap detik, tiap degup jantung, tiap tarikan nafas kita, semua tercatat dan tidak ada yang hilang dari pantauanNya.
Anda bilang Allah SWT tidak kuasa melaknat si Panjul? Dengan ke-Maha KuasaanNya tentulah itu tidak mungkin, cuma tunggu, nanti ada waktunya.
Ada waktunya setelah Panjul nanti mati (waktu ujian hidupnya stop), dan hari akhir telah tiba, dinilai apa2 yang dilakukannya di dunia, dihitung2 kebaikan dan keburukannya, patuhkah sesuai sama ikrarnya waktu di alam ruh dulu, dsb dsb. Dan keluarlah nilai rapornya.
Apa yang terjadi berikutnya, tergantung yang dilakukan oleh si Panjul selama kurang lebih 60 tahun hidup di dunia. Begitu bukan?
Silakan dinikmati sesuai apa yang telah dilakukan di dunia, bisa dinilai surga bisa dinilai neraka. Tidak ada yang bisa menolong dirinya selain apa yang dia lakukan selama hidupnya di dunia. Begitu bukan?
opobener wrote:
Tuhan maha mengetahui, IYA
Tetapi kasusnya, TUHANMU, menulis takdir si A si B bakal bla bla bla, lalu menghukumnya dengan skenarionya itu....ini baru kasus

Setiap kejadian terjadi atas kehendak Tuhan, IYA
Setiap kejadian sudah ditetapkan demikian adanya, lalu TUHANMU memurkai ketetapannya sendiri.....ini baru kasus :D
Mari kita berfikir soal apa itu manusia.
Kita pasti sepakat, manusia adalah ciptaan Tuhan yang berbeda dengan makhluk lainnya.
Yang membedakannya adalah khusus untuk manusia kita diberi oleh Tuhan keistimewaan berupa akal.
Akal inilah yang membuat manusia bebas menentukan apa yang ingin dilakukannya, Tuhan memberi kita kebebasan untuk patuh padaNya (beriman) atau ingkar padaNya (menurutkan hawa nafsu).
Akal kita bisa makin menguatkan iman kita atau makin memperturutkan nafsu kita, silakan bebas buat kita mau menuruti yang mana.
Sedangkan soal takdir, bisa kita pahami sebagai apa2 yang sudah ditetapkan oleh Tuhan atas kita, sebagai barrier, atau sebagai sesuatu disekeliling kita yang mempengaruhi kita.
Takdir sudah ditetapkan Tuhan, diluar kontrol kita, dan takdir bukan apa2 yang menjadi keputusan kita sendiri.
Takdir bisa berarti penetapan kapan kita dilahirkan, kapan kita mati, siapa orang tua kita, rizki kita (dalam arti kesempatan2 yang diberikan oleh Tuhan yang dibebaskan apakah kita mau mengambilnya atau tidak), dan hal2 lain diluar kita yang kita tidak kuasa mengontrolnya.
Yang bisa kita kontrol adalah bagaimana kita berfikir, bagaimana kita bersikap, bagaimana kita bertindak, itulah yang Tuhan bebaskan buat kita memilih sendiri.
Dalam setiap penciptaan makhlukNya, Allah SWT menuliskannya di Lauh Mahfudz.
Dalam hal penciptaan manusia, Allah SWT juga menetapkan batasan2 untuk manusia itu, itulah takdir.
Selebihnya, setelah itu manusia mau berbuat apa, itu adalah kebebasan yang diberikan Allah SWT padanya, dan hasil pemikiran serta tindakan manusia itu bukanlah takdir Allah SWT.
Bisa dipahami ya sampai disini?
Jadi kalau si Panjul sudah pernah mendengar kabar bahwa Allah SWT itulah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia, dan dia lalu mengingkari dan memaki2 Allah SWT, sikapnya itulah kebebasan yang dia miliki sebagai manusia dari hasil akalnya menuruti hawa nafsunya. Sikapnya itu bukanlah takdir Allah SWT.
Semoga penjelasan ini bisa anda pahami :)
fayhem_1 wrote:
Bagus kalo km bilang akal kita tidak sanggup mencapai bentuk Tuhan, lantas kenapa para muslim tidak terima dengan bentuk Tuhan kafir ? Bukankah akal mereka juga tidak sanggup mencapai bentuk Tuhan ?

Tapi, kita bisa tahu Tuhan lewat ajaranNya dan sifatNya, itu yang bisa kita capai, karena kita tau mana yang baik dan mana yang jahat
Dan di thread ini kita membahas sifat aloh, bukan bentuknya
Jadi salah tempat kalo km bahas bagaimana bentuk Tuhan di thread ini
Maksud anda para muslim tidak terima dengan bentuk Tuhan kafir?
Mohon maaf jika saya salah memahaminya, apakah contoh konkritnya anda menyampaikan kalau umat muslim tidak terima dengan wujud Yesus sebagai Tuhan?
Saya pribadi berpemahaman kalau Tuhan itu sangat berbeda dengan makhlukNya, tidak bisa dipersamakan.
Dalam hal ini, jika ada sesuatu yang berwujud dan bisa dilihat, diraba dengan panca indera, dengan sangat yakin saya katakan PASTI itu bukan Tuhan.
Bagi saya Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Indah, Maha segala2nya, pastilah bukan sekedar seperti itu.
Anda pasti sudah tahu kalau bagi umat Islam, Yesus itu adalah Nabi Isa AS, yang juga sangat kami hormati, murni 100% manusia, tidak ada embel2 dan juga 100% Tuhan.
Jadi singkatnya, apapun itu yang anda sodorkan kepada saya dan berbentuk/berwujud, saya pasti yakin dan tidak akan menerimanya sebagai Tuhan.
Bukan akal saya tidak sanggup mencapai bentuk Tuhan kaum kafir, tapi memang yang orang kafir sebut itu sebagai Tuhan, bagi saya BUKAN Tuhan.

Untuk komentar anda selanjutnya, saya sepakat dengan anda bahwa kita tahu Tuhan lewat ajaranNya dan sifatNya.
Bagi umat Islam, lebih jelas lagi karena Allah SWT menjelaskan sifat2Nya melalui ayat2 Al Qur'an, dan semakin dijelaskan hadits Rasulullah.
Lebih jauh, kami juga bisa "membaca" ayat2 Allah SWT yang berupa makhluk2 ciptaanNya, semua itu bukti Kebesaran, Keagungan dan Kekuasaan Allah SWT.
Sungguh saya merasa kecil sekali di antara milyaran galaxy dan entah seluas apa ciptaanNya di alam semesta duniawi ini, mungkin lebih kecil dari sebutir debu di padang pasir di hadapanNya.
Semua yang terhampar di hadapan kita ini tentulah satu bukti Kebesaran Allah SWT, bagi mereka yang berfikir.
Semoga anda bisa memahaminya :)
fayhem_1 wrote:
Apakah kekuasaannya bisa dicontrol ?
Apakah Tuhan bisa mengkontrol kekuatanNya ?
Itu yang menjadi pertanyaan buat muslim, bukan apakah kekuasaannya terbatas atau tidak
Mohon maaf saya kurang paham maksud anda. Tuhan tidak bisa mengontrol kekuasaan dan kekuatanNya?
Pernyataan anda belum bisa masuk ke nalar saya, karena bagi saya Allah SWT kekuasaan dan kekuatanNya memang tidak terbatas, tidak ada yang mampu menahannya.
Yang bisa mengontrol justru cuma Allah SWT sendiri, karena tidak ada makhluk yang mampu menghindar dari amarahNya, tidak ada pelindung dan penolong pun selain Dia.
Tapi jika kita mau berfikir, Allah SWT juga Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Bahkan kepada orang2 yang mengingkarinya, takdir buat dia tetap diberikanNya, rizki dengan kadar yang sudah ditakdirkanNya tetap diberikannya, seluruh fasilitas hidup di dunia ini tetap diberikanNya.
Semoga pemikiran saya ini bisa memuaskan anda :)
fayhem_1 wrote:
Tuhan kafir tidak membutuhkan pertolongan manusia, tapi aloh islam membutuhkan pertolongan manusia, karena dikatakan dalam alquran "Barangsiapa menolong Allah , bla bla bla"
Jika anda mau lebih membuka nalar anda, konteks ayat tsb bukannya Allah sudah kuwalahan dengan apa2 yang dilakukan kaum kafir dalam memerangi Islam.
Sedikit pun Allah SWT tidak merasa kesulitan dan tidak akan berkurang kekuasaanNya.
Tapi Allah SWT memberi apresiasi dan pujian bagi orang2 yang membela Islam, yang menegakkan "Tiada Tuhan selain Allah" meskipun nyawa satu2nya musti dikorbankan. Orang2 seperti ini sungguh spesial, dan diistilahkan menolong Allah.
Padahal kalaupun seluruh manusia ini ingkar tidak percaya adanya Allah SWT, apalah artinya? Allah SWT tetaplah Tuhan Yang Maha Berkuasa.
Semoga bisa dipahami :)
Saya coba bandingkan dengan yang tertulis di Alkitab Nasrani, di Lukas 19:
19:29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 19:30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. 19:31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya." 19:32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. 19:33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?" 19:34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya." 19:35 Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.
Kalau saya sebagai muslim membaca ayat Alkitab ini, saya sungguh maklum, karena keyakinan saya bahwa Yesus (Nabi Isa AS) adalah manusia biasa, tapi diberi derajat lebih sebagai Rasul penyampai wahyu Allah SWT dibanding orang kebanyakan.
Sangat manusiawi, mungkin Yesus kelelahan dan perlu bantuan kendaraan berupa keledai untuk menempuh sisa perjalanannya, sementara 100% keTuhanan beliau sesuai keimanan Kristiani saat itu tidak berperan.
Mohon maaf jika saya sangat tidak sepaham dengan keimanan umat Kristiani yang menyatakan Yesus 100% Tuhan dan sekaligus 100% manusia, karena saya mendapat kabar seperti yang disampaikan dalam Al Qur'an bahwa Nabi Isa AS (Yesus) tetaplah "hanya" manusia, dan beliau juga memerintahkan menyembah Allah Tuhan Yang Esa, dan akal saya lebih bisa menerima kebenaran itu.
Saya lebih meyakini kalau Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, Muhammad SAW dan semua Rasul2 yang disebutkan di Al Qur'an adalah manusia biasa yang karena keimanan dan keutamaannya sehingga diangkat Allah SWT sebagai utusanNya menyampaikan kabar bahwa Allah SWT lah Tuhannya manusia, tiada Tuhan selain Dia yang harus disembah.
Semoga anda bisa memahami pemikiran saya :)
fayhem_1 wrote:
Siapakah yang memerlukan ujian ? Tuhan atau manusia ?

Contoh :
Pemerintah melakukan Ujian Nasional, bagi pemerintah ujian ada manfaatnya yaitu supaya pemerintah mendapatkan siswa-siswa yang terbaik
Sedangkan bagi siswa, Ujian Nasional ini ga ada manfaatnya, karena semua siswa ingin masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maka ujian nasional merupakan penghalang bagi mereka

Jadi siapakah yang memerlukan ujian ? Tuhan atau manusia ?
Pemikiran saya yang saya tulis diatas saya rasa sudah cukup panjang tentang ujian.
Penyelenggara ujian hidup untuk manusia memang Allah SWT, terlebih dahulu ruh kita telah berikrar bahwa Allah SWT lah Tuhannya.
Selesai ujian nanti, setelah datang hari kiamat dan kita manusia akan menjalani penilaian/pengadilan oleh Allah SWT, akan terbukti apakah ruh kita tetap konsisten dengan ikrarnya ataukah mengingkarinya.
Balasan yang diberikan oleh Allah SWT sesuai dengan hasil tsb, yang menikmati kemudian juga manusia2 tsb.
Bagi Allah SWT, hasil ujian seluruh umat manusia tsb tidak mempengaruhi keagungan dan kekuasaanNya, Dia tetaplah Yang Maha Agung dan Maha Kuasa.
Kita sendirilah nantinya yang akan menikmati hasil tindak tanduk kita di dunia, siapa yang menabur benih kebaikan akan menuai kebaikan, begitu juga sebaliknya.
Semoga anda bisa memahaminya :)
fayhem_1 wrote:
Dalam agama sebelah, Tuhan mereka menampakkan diriNya dan bicara kepada beberapa Orang,
tapi dalam islam, aloh islam tidak menampakkan dirinya dan tidak berbicara kepada siapapun, termasuk muhammad.
Yang terjadi adalah, muhammad bicara, dan kemudian muhammad bicara lagi kalo perkataannya adalah bisikan

Jelas bedanya ?
Semoga sudah jelas yang saya uraikan diatas bahwa Tuhan yang mereka maksud adalah BUKAN Tuhan bagi saya.
fayhem_1 wrote:
Tidak bergantung kepada apapun ?
Coba lihat firman2 alquran ? Firman2 itu bergantung pada sebuah kondisi / kejadian.
Misalnya ayat tentang jilbab, ayat itu muncul karena kejadian umar melihat istri2 muhammad. kalo kejadian itu tidak ada, tidak bakalan ada ayat tersebut

Misalnya lagi, pertanyaan kenapa aloh tidak langsung menghapuskan perbudakan ? muslim beralasan agar tidak terjadi chaos dsb
Tuhan kok takut sama manusia ???
Itulah cara Allah SWT mengajari kita umat manusia.
Firman2 Allah SWT dalam Al Qur'an memang diturunkan melalui Muhammad SAW sesuai dengan kejadian yang terjadi saat itu, ada sebab turunnya ayat sebagai asbabun nuzulnya.
Itulah sebagai pelajaran bagi kita yang mau berfikir, hikmah atas kejadian itu semakin memperjelas buat kita akan makna dan arti suatu ayat.
Coba anda perhatikan, ayat2 Allah SWT yang diturunkan kepada Muhammad SAW waktu beliau masih berada di Mekkah sebelum hijrah (kurang lebih selama 10 tahun), intinya adalah ketauhidan, tidak ada Tuhan selain Allah.
Baru setelah beliau hijrah ke Madinah, ayat2 Allah SWT mulai ke segala aspek kehidupan dan bermasyarakat.
Apakah anda berfikir Al Qur'an diturunkan langsung dalam segebok kitab pada satu saat? Apakah kitab agama anda juga demikian, ataukah juga bertahap, lalu anda klaim itu sebagai bergantung pada sebuah kondisi/kejadian?
keeamad wrote:
Kalo aloh pernah atau nantinya akan benci, murka, melaknat, mengazab dan menyiksa umatnya serta memasukkan siapa2x saja ke dalam neraka,
apakah itu semua sudah tertulis sendiri oleh aloh di laut mampuzh jauh sebelumnya ... ?

Jawab yg make sense ya ....
Anda tentunya tidak pernah berfikir bahwa Tuhan bermain dadu bukan?
Bagi Tuhan tentulah tidak perlu menebak2 apa yang akan terjadi kemudian.
Tuhan pastilah tahu apa yang ada di hati kita, apa yang kita fikirkan, meskipun belum pernah terucap.
Tuhan pastilah tahu apa reaksi yang akan kita lakukan jika ada suatu aksi yang kita terima.
Jangankan reaksi yang akan kita lakukan 1 menit kedepan, 25 tahun lagi pun Tuhan pastilah tahu ada kejadian apa di detik tsb.
Bukankah Tuhan Maha Tahu? Apa yang akan terjadi di akhir masa nanti pun, entah itu semilyar tahun dari sekarang, seribu milyar tahun lagi, Tuhan pastilah tahu.
Kita manusia waktu diciptakanNya sudah ditetapkan batasan2 (takdir) kita. Setelah itu dibebaskanlah kita berbuat apapun di muka bumi ini.
Jangan dikira Allah SWT tidak akan tahu ujung2nya nanti kita memilih apa, taat, kafir, semua pastilah sudah jelas terang benderang bagi Allah SWT.
Allah SWT sudah memberi peringatan melalui Nabi dan RasulNya, jangan salahkan Allah SWT jika manusia yang diberi peringatan itu mengacuhkan dan bahkan mencemooh menghinanya.
Masalah Allah SWT akan benci, murka, melaknat, mengazab dan menyiksa umatnya, itu hak Allah SWT.
Dia Allah SWT berkuasa untuk merubah suatu kejadian sesuai kehendakNya, adakah yang bisa mencegah?
Semoga jawaban saya cukup make sense buat anda :)

Mohon maaf jika uraian saya terlalu panjang dan membosankan pembaca...

Astaghfirullahaladzim, saya mohon ampun kepada Allah SWT jika pikiran2 saya ini terkotori nafsu saya pribadi.
Semoga Allah SWT ridha...

Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehendaki
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by keeamad »

keeamad wrote:
Kalo aloh pernah atau nantinya akan benci, murka, melaknat, mengazab dan menyiksa umatnya serta memasukkan siapa2x saja ke dalam neraka,
apakah itu semua sudah tertulis sendiri oleh aloh di laut mampuzh jauh sebelumnya ... ?

Jawab yg make sense ya ....
Subonolol
...........
Masalah Allah SWT akan benci, murka, melaknat, mengazab dan menyiksa umatnya, itu hak Allah SWT.
Dia Allah SWT berkuasa untuk merubah suatu kejadian sesuai kehendakNya, adakah yang bisa mencegah?
Semoga jawaban saya cukup make sense buat anda :)
Jaka sembung bawa BOTOL,
subnalah udah gak nyambung, BOTOL .... !!!

Jawab yg pendek, YA ATAU TIDAK, biar nyambung pertanyaan dan jawaban tong ...
Kalo alloh Mellaknat, mengazab dan memasukkan nte ke naraka - karena kehendak alloh adakah yg bisa mencegah?
APAKAH ITU SEMUA UDAH DITULIS DI LAUT MAMPUZH ... ?
:butthead:

Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
subhanallah
Posts: 55
Joined: Fri Aug 31, 2012 1:01 am

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by subhanallah »

keeamad wrote: Jaka sembung bawa BOTOL,
subnalah udah gak nyambung, BOTOL .... !!!

Jawab yg pendek, YA ATAU TIDAK, biar nyambung pertanyaan dan jawaban tong ...
Kalo alloh Mellaknat, mengazab dan memasukkan nte ke naraka - karena kehendak alloh adakah yg bisa mencegah?
APAKAH ITU SEMUA UDAH DITULIS DI LAUT MAMPUZH ... ?
Bagi saya lebih penting esensinya, mas bro :)
Tidak hanya sekedar YA ATAU TIDAK, lalu anda mau apa?
Jika anda tidak menemukan esensinya, semoga pembaca yang lain menemukannya :)
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by simplyguest »

subhanallah wrote:Selebihnya, setelah itu manusia mau berbuat apa, itu adalah kebebasan yang diberikan Allah SWT padanya, dan hasil pemikiran serta tindakan manusia itu bukanlah takdir Allah SWT.
Eh, serius nih kalo semua hasil pemikiran serta tindakan manusia itu BUKAN takdir auloh? Dalilnya apa? :shock:
16:93
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
Coba baca ayat 16:93 di atas.

Bukankah auloh memang SENGAJA TIDAK MENGHENDAKI manusia menjadi satu umat (saja)?
Bukankah adanya kafir juga memang sudah dengan SENGAJA dikehendaki oleh auloh? Dan yang menyesatkan adalah auloh atas kehendak auloh sendiri?

Kalau adanya hasil pemikiran serta tindakan manusia yang menjadi kafir itu adalah KEHENDAK auloh, bagaimana bisa dibilang itu BUKAN takdir auloh?
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by Dreamsavior »

subhanallah wrote:Masalah Allah SWT akan benci, murka, melaknat, mengazab dan menyiksa umatnya, itu hak Allah SWT.
Maka jadilah Allah SWT maha pembenci, maha murka, maha melaknat, maha mengazab dan maha penyiksa.

Kalau boleh saya tanya, ketika Allah yang anda sembah menyiksa umatnya ... mana yang lebih sadis, Allah atau Setan?

Dan tolong jawab dengan jujur ...
Apakah allah yang anda sembah adalah figur teladan yang baik?

Gambaran apa yang akan kita dapatkan apabila ada orang yang dengan sempurna mengikuti teladan allah yang anda sembah? Apakah ia bermoral? Apakah ia sadis??
subhanallah wrote:Hidup di alam duniawi ini sebagai ujian bagi kita manusia, termasuk juga bagi yang anda sebut Panjul, right?
Nob, pernah dengar ayat ini di Alkitab?
(Yakobus 1:13) Apabila mengalami cobaan, janganlah seorang pun mengatakan, ”Aku sedang dicobai Allah.” Karena sehubungan dengan hal-hal yang jahat Allah tidak dapat dicobai dan dia juga tidak mencobai siapa pun.


Tuhan si tukang mencobai itu eksklusif di ajaran Islam saja. Alkitab tidak mengajarkan bahwa YHWH mencobai umatnya. Apalagi dengan hal-hal yang buruk.
Justru setanlah oknum utama yang mencobai umat manusia, dan sebaliknya Allah yang memberikan pertolongan agar umat manusia dapat luput atau bertahan dari ujian tersebut.

Jadi, sungguh ironis sekali apabila anda mengatakan bahwa Tuhan yang anda sembah mempunya profesi mencobai umat manusia ... karena, deskripsi itu lebih cocok melekat pada sosok Iblis di dalam Alkitab.

Cobaan yang menimpa manusia itu adalah siasat-siasat licik dari iblis seperti yang dikatakan
(Efesus 6:11) Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata dari Allah agar kamu sanggup berdiri teguh melawan siasat-siasat licik Iblis;

nb:
sorry mod, saya harus menggunakan ayat dari kitab sebelah, karena subhanallah mulai mengira bahwa doktrin yang dianutnya didukung oleh Alkitab.
subhanallah wrote:Untuk komentar anda selanjutnya, saya sepakat dengan anda bahwa kita tahu Tuhan lewat ajaranNya dan sifatNya.
Ok, ... dan saya yakin juga akan pepatah "Air cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan juga"... atau "Like father like son"....

Kita sedikit banyak bisa menilai seperti apa pribadi yang disembah seseorang dengan melihat kecenderungan sifat umatnya....
Menurutmu, sifat apa yang kita bisa simpulkan dari Awloh SWT dari perilaku umatnya yang terdapat dalam gambar berikut?
Image
Image
Image

subhanallah wrote:benci, murka, melaknat, mengazab dan menyiksa
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by keeamad »

keeamad wrote: Jaka sembung bawa BOTOL,
subnalah udah gak nyambung, BOTOL .... !!!

Jawab yg pendek, YA ATAU TIDAK, biar nyambung pertanyaan dan jawaban tong ...
Kalo alloh Mellaknat, mengazab dan memasukkan nte ke naraka - karena kehendak alloh adakah yg bisa mencegah?
APAKAH ITU SEMUA UDAH DITULIS DI LAUT MAMPUZH ... ?
subhanallah wrote: Bagi saya lebih penting esensinya, mas bro :)
Tidak hanya sekedar YA ATAU TIDAK, lalu anda mau apa?
Jika anda tidak menemukan esensinya, semoga pembaca yang lain menemukannya :)
Looohhh .... ? Anda yg tidak tahu apa2x ttg Isi laut mampus, apakah itu sudah tertulis atau tidak,
TAPI MAU BICARA ESENSI ... ?

Sama aja anda cuma tahu ada sebutir pil obat,
yang anda tidak tahu menahu ttg bahan dasarnya dan kegunaan dari obat itu,
apakah itu obat batuk, obat tidur atau cuma tepung, apakah itu obat nyamuk atau malah racun tikus,
Tapi ANDA MAU BICARA ESENSI OBAT ITU .... ???????????

Anda itu TIDAK PEDULI - apakah sesuatu sudah ditulis atau tidak di laut mampus,
tapi anda cuma SOK TAHU,
atau anda TIDAK TAHU APA2X (dan Gak Bisa Jawab) Ttg Yang SUDAH DITULIS - maupun yg belum ditulis di laut mampus,
TAPI Anda juga Tetap Mau Sok tahu ... ?!
:butthead:


Sungguh nda adalah muslim ke sekian yg lagi2x menggenapi nubuat saya:
1. Yg Dibohongi (dan bod0*)
2. Yg Menipu
User avatar
Two2
Posts: 11
Joined: Sun Jul 28, 2013 8:59 pm
Location: qxxxxc

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by Two2 »

@ Subhanallah
Subhanallah wrote :
Mohon maaf jika saya sangat tidak sepaham dengan keimanan umat Kristiani yang menyatakan Yesus 100% Tuhan dan sekaligus 100% manusia,
Saya bisa memahami anda tidak sepaham dengan keimanan umat Kristiani, karena untuk paham anda harus belajar tentang Kekristenan dengan benar, dan kebetulan tempatnya bukan di forum ini.

Dan saya sangat paham bahwa auwloh tidak mungkin dan tak akan pernah bisa menjadi manusia.

yang menarik anda menyebutkan
Saya sendiri memahami Tuhan itu berarti maha segala2nya, tidak ada satu keterbatasan pun untuk Tuhan.
Jika ada yang bisa membatasi Tuhan untuk melakukan sesuatu, berarti sesuatu yang bisa membatasi itu lebih berkuasa dari Tuhan.
Jika demikian, apakah pernah auwloh berbicara langsung kepada muhammad tanpa harus melalui perantara an 'jibril' ?
Kapankah itu? di mana? tercatat di quran?
(Sebab apa yang disampaikan oleh ouwloh kepada muhammad (bagi muslim) kan hal yang maha penting, yaitu quran)

Sebagai gambaran, Tuhan di kepercayaan lain mau datang langsung kepada umat manusia demi menyelamatkan seluruh manusia.

Mohon dijawab, ya.

Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehendaki
Mirror
Faithfreedom forum static
shara
Posts: 274
Joined: Mon May 09, 2011 11:38 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by shara »

Captain Pancasila wrote:benci, murka, laknat itu hanya istilah untuk konsekuensi buruk...yang merupakan akibat dari perbuatan buruk! :goodman:
Mengapa jadi konsekuensi bukankah owloh menghendaki si Panjul murtad?
User avatar
BiasaSaja
Posts: 363
Joined: Thu Nov 15, 2012 6:58 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by BiasaSaja »

Slimer subhanallah wrote :
"Saya sendiri memahami Tuhan itu berarti maha segala2nya, tidak ada satu keterbatasan pun untuk Tuhan.
Jika ada yang bisa membatasi Tuhan untuk melakukan sesuatu, berarti sesuatu yang bisa membatasi itu lebih berkuasa dari Tuhan."
============================================================================================================================
1. banyak slimer yang ngotot ngomong : Awloh tidak mungkin jadi manusia. Jadi mana yang bener??
2. Dari pernyataan 1 jelas slemot telah membatasi si awloh tuhannya, jadi slemot jauh lebih berkuasa dari awloh toh??

============================================================================================================================

Pertanyaan gue adalah :

Ada dimana sih otak loe ketika menulis tulisan tersebut slimer??? :rolling:

Ketinggalan di mesjid?? :finga:

Saya sendiri memahami Tuhan itu berarti maha segala2nya, tidak ada satu keterbat
Mirror
Faithfreedom forum static
kufirandproud
Posts: 527
Joined: Tue May 26, 2009 1:41 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by kufirandproud »

menarik jg ini trit
si awlo ud menetapkan manusia sedarri dahulu dlm kitab LM nya.awlo swt ud menentukan yg mana yg taat dan yg mana yg kafir.
kasihan kafir,ud ditetapkan masuk neraka ,lalu dilaknat2 sm awlo swt dan umatnya.
ini dialog awlo swt dgn kafir:
awlo swt: aku lah tuhan pencipta alam semesta.tunduk lah kpd saya sahaja !!

kafir: NO WAY !!!

awlo swt: kamu akan dimasukan keneraka sebagai bahan bakar api neraka.tubuhmu akan dileleh dgn belerang .dasar kafir laknat kau !!

kafir: kalo bener ente tuhan alam semesta kenafa kaga skrg aja siksa ananye !!

awlo : *galau* sembahlah aku wahai kafir kalo menyembah saya kamu akan dihadiahi 72 bidadari dan sungai khamar disyurga nanti

kafir : kalo ente tuhan alam semesta.kenapa ga kasih aja ana skrg itu bidadarinye

awlo : :(((((( kafir laknat.sesungguhnya tobatmu hanya dgn bunuh diri hikzzzzzzzzzzzzzzz

An Nisaa : 66
ولو أنا كتبنا عليهم أن اقتلوا أنفسكم أو اخرجوا من دياركم ما فعلوه إلا قليل منهم , ولو أنهم فعلوا ما يوعظون به لكان خيرا لهم وأشد تثبيتا
Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),

AL-BAQARAH : 54
“ Ketika musa berkata kepada kaumnya, Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri krn kamu telah menjadi menjadikan anak lembu (sesembahanmu) , maka bertaubatlah kepada tuhan yg menjadikan kamu dan BUNUHLAH DIRIMU HAL ITU ADALAH LEBIH BAIK BAGIMU pada sisi tuhan yg menjadikan kamu, maka alloh akan menerima taubatmu



2 ayat tentang anjuran bunuh diri oleh awlo swt terhadap kafir membuktikan awlo swt kabah jahanam mekah tak maha kuasa


Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehendaki
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
harahap
Posts: 2129
Joined: Mon Sep 27, 2010 12:09 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by harahap »

Dreamsavior wrote: (Yakobus 1:13) Apabila mengalami cobaan, janganlah seorang pun mengatakan, ”Aku sedang dicobai Allah.” Karena sehubungan dengan hal-hal yang jahat Allah tidak dapat dicobai dan dia juga tidak mencobai siapa pun.
IJIN TANDAIN ....

"cobaan dari tuhan .... ampun tuhan ... jangan cobai umatmu .... "

cuma tuhan dengkul cobai manusia ... !! apalagi sampe main azab ... hwalla ... salah besar bro ... itu kerjaan iblis ....
apa pada gak sadar tuh ?? yang difitnah itu TUHAN !! fitnah LANGSUNG pada TUHAN !!
aduh .... semoga TUHAN mengampuni tukang fitnah macam ini
](*,)

(Yakobus 1:13)
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
Two2
Posts: 11
Joined: Sun Jul 28, 2013 8:59 pm
Location: qxxxxc

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by Two2 »

Hello?? para penolong auwloh sudah pada balik dari mudik, apa belon yah? :-k
User avatar
NYFGbY
Posts: 658
Joined: Thu Mar 01, 2012 12:30 am
Location: Di puncak Jayawijaya, menjaga agar salju tidak mencair.
Contact:

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by NYFGbY »

Captain Pancasila wrote:benci, murka, laknat itu hanya istilah untuk konsekuensi buruk...yang merupakan akibat dari perbuatan buruk! :goodman:
..Bukankah SEGALA perbuatan buruk itu adalah KEHENDAK ALLOH!? Ciptaan Alloh swt.


QS 81:29
"Dan kamu tidak bisa berkemauan seperti itu kecuali apabila Allah menghendakinya"


QS 37:96
Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat.

:finga:
User avatar
harahap
Posts: 2129
Joined: Mon Sep 27, 2010 12:09 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by harahap »

keeamad wrote:Kalo memang alloh swt maha tahu dan maha mengkehendaki - seperti pd konsep laut mampuzh,
KENAPA ALLAH MASIH BISA BENCI, MURKA DAN MELAKNAT ... ?

Kalo alloh tahu si panjul bakalan murtad,
dan alloh sendiri yg mengkehendaki si panjul Agar MENCACI MAKI dirinya - alloh swt ....,
KENAPA ALLOH jadi Sewot sendiri ... ?
LALU Benci, Murka dan Melaknat si Panjul .... ???


Silakan muslim menjawab,
(bisa jadi) jawaban anda MEMANG SUDAH TERTULIS oleh alloh swt di laut mampuzh ....
](*,)
sori bro Keeamad,

(bisa jadi juga) ada LM lain yang mau gak mau allah swt (baca : owoh swt) harus patuhi dan jalani ...

mungkin LM dari "sesuatu" yang pangkatnya lebih tinggi dari allah swt (baca : owoh swt)

TQ & BD

Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehendaki
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
NYFGbY
Posts: 658
Joined: Thu Mar 01, 2012 12:30 am
Location: Di puncak Jayawijaya, menjaga agar salju tidak mencair.
Contact:

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by NYFGbY »

keeamad wrote: Jaka sembung bawa BOTOL,
subnalah udah gak nyambung, BOTOL .... !!!

Jawab yg pendek, YA ATAU TIDAK, biar nyambung pertanyaan dan jawaban tong ...
Kalo alloh Mellaknat, mengazab dan memasukkan nte ke naraka - karena kehendak alloh adakah yg bisa mencegah?
APAKAH ITU SEMUA UDAH DITULIS DI LAUT MAMPUZH ... ?

Subhanallah wrote:Bagi saya lebih penting esensinya, mas bro :)
Tidak hanya sekedar YA ATAU TIDAK, lalu anda mau apa?
Jika anda tidak menemukan esensinya, semoga pembaca yang lain menemukannya :)
..Lho... justru esensinya adalah itu. Alloh mengazab/ melaknat org atas takdir yg SEBENARNYA Alloh tetapkan sendiri di Lauh Mahfudz.

..Kita lihat ayat Quran anda
Qs 17:2
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku

Qs 17:4
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu:"Sesungguhny kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dgn kesombongan yang besar".

Qs 17:5
Mk apbila datang saat hukuman bg(kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba2 Kami yg mmpnyai kekuatan yg besar, lalu mereka merajalela di kampung2, dan itulah ketetapan yg psti terlaksana.

-

..Ayat 2, Alloh MEMBERIKAN kitab taurat.
Ayat 4, dalam kitab taurat tsb, Alloh TLAH MENETAPKAN kalo bani Israel akn membuat kerusakan DUA kali di bumi ini.
Ayat 5, Alloh menghukum bani Israel karna kejahatan yg pertama, yg sbenarny skenario Alloh.

..Bukankah bani Israel membuat kerusakan dimuka bumi itu karena TELAH DITETAPKAN Alloh dalam kitab taurat itu?
Lalu, klo Alloh MENETAPKAN, knp Alloh MENGAZAB jg?
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by fayhem_1 »

subhanallah wrote:Maksud anda para muslim tidak terima dengan bentuk Tuhan kafir?
Mohon maaf jika saya salah memahaminya, apakah contoh konkritnya anda menyampaikan kalau umat muslim tidak terima dengan wujud Yesus sebagai Tuhan?
Saya pribadi berpemahaman kalau Tuhan itu sangat berbeda dengan makhlukNya, tidak bisa dipersamakan.
Dalam hal ini, jika ada sesuatu yang berwujud dan bisa dilihat, diraba dengan panca indera, dengan sangat yakin saya katakan PASTI itu bukan Tuhan.
Bagi saya Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Indah, Maha segala2nya, pastilah bukan sekedar seperti itu.
Anda pasti sudah tahu kalau bagi umat Islam, Yesus itu adalah Nabi Isa AS, yang juga sangat kami hormati, murni 100% manusia, tidak ada embel2 dan juga 100% Tuhan.
Jadi singkatnya, apapun itu yang anda sodorkan kepada saya dan berbentuk/berwujud, saya pasti yakin dan tidak akan menerimanya sebagai Tuhan.
Bukan akal saya tidak sanggup mencapai bentuk Tuhan kaum kafir, tapi memang yang orang kafir sebut itu sebagai Tuhan, bagi saya BUKAN Tuhan.
Jadi maksudmu Tuhan tidak mampu memperlihatkan diriNya kepada manusia ?
kalo sesuatu terlihat maka tentulah sesuatu itu berwujud bukan ?

Jadi Maksudmu Tuhan tidak bisa berubah menjadi ciptaanNya ?
Ini logis lho, Tuhan sendiri ingin datang pada manusia seperti blusukannya jokowi, oleh karenanya Tuhan memerlukan suatu bentuk bukan ? Jadi Tuhan mampu berubah jadi ciptaanNya bukan ?
subhanallah wrote:Mohon maaf saya kurang paham maksud anda. Tuhan tidak bisa mengontrol kekuasaan dan kekuatanNya?
Pernyataan anda belum bisa masuk ke nalar saya, karena bagi saya Allah SWT kekuasaan dan kekuatanNya memang tidak terbatas, tidak ada yang mampu menahannya.
Yang bisa mengontrol justru cuma Allah SWT sendiri, karena tidak ada makhluk yang mampu menghindar dari amarahNya, tidak ada pelindung dan penolong pun selain Dia.
Tapi jika kita mau berfikir, Allah SWT juga Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Bahkan kepada orang2 yang mengingkarinya, takdir buat dia tetap diberikanNya, rizki dengan kadar yang sudah ditakdirkanNya tetap diberikannya, seluruh fasilitas hidup di dunia ini tetap diberikanNya.
Semoga pemikiran saya ini bisa memuaskan anda :)
Yang aq maksud ya Tuhan bisa mengontrol kekuatannya sendiri seperti kalimatmu yang aq tebalin,

tapi kalimatmu sebelumnya sepertinya Tuhan tidak bisa mengkontrol kekuasaanNya sendiri
subhanallah wrote:kekuasaanNya terus menerus sepanjang masa, tanpa perlu kondisi2 tertentu untuk mulai menunjukkan kekuasaanNya.
anyway, kita sepakat bahwa Tuhan bisa mengkontrol kekuasaanNya sendiri
Jika anda mau lebih membuka nalar anda, konteks ayat tsb bukannya Allah sudah kuwalahan dengan apa2 yang dilakukan kaum kafir dalam memerangi Islam.
Sedikit pun Allah SWT tidak merasa kesulitan dan tidak akan berkurang kekuasaanNya.
Tapi Allah SWT memberi apresiasi dan pujian bagi orang2 yang membela Islam, yang menegakkan "Tiada Tuhan selain Allah" meskipun nyawa satu2nya musti dikorbankan. Orang2 seperti ini sungguh spesial, dan diistilahkan menolong Allah.
Padahal kalaupun seluruh manusia ini ingkar tidak percaya adanya Allah SWT, apalah artinya? Allah SWT tetaplah Tuhan Yang Maha Berkuasa.
Semoga bisa dipahami :)
Contoh pertama, aq lagi bikin sesuatu, kemudian aq berkata pada teman2ku yang tahu bahwa aq lagi bikin sesuatu, aq bilang 'kalo kalian menolong aq, terima kasih ya'
Artinya adalah aq ga kewalahan, ga butuh pertolongan, tapi kalo ditolong lebih baik

Contoh kedua, aq lagi bikin sesuatu, kemudian aq berkata pada teman2ku yang tahu bahwa aq lagi bikin sesuatu, aq bilang 'kalo kalian menolong aq, maka aq akan menolong kalian juga kelak'

Disitu ada timbal balik dari aq, maka artinya pun berbeda dari contoh pertama, arti contoh kedua ini adalah, bisa dibilang aq kewalahan atau tidak, tapi aq butuh benar pertolongan, oleh karenanya aq janjikan / berikan hadiah kepada siapa yang menolongku

Dalam kasus ayat tolong alohswt, ayat tersebut artinya seperti arti contoh kedua
Pemikiran saya yang saya tulis diatas saya rasa sudah cukup panjang tentang ujian.
Penyelenggara ujian hidup untuk manusia memang Allah SWT, terlebih dahulu ruh kita telah berikrar bahwa Allah SWT lah Tuhannya.
Selesai ujian nanti, setelah datang hari kiamat dan kita manusia akan menjalani penilaian/pengadilan oleh Allah SWT, akan terbukti apakah ruh kita tetap konsisten dengan ikrarnya ataukah mengingkarinya.
Balasan yang diberikan oleh Allah SWT sesuai dengan hasil tsb, yang menikmati kemudian juga manusia2 tsb.
Bagi Allah SWT, hasil ujian seluruh umat manusia tsb tidak mempengaruhi keagungan dan kekuasaanNya, Dia tetaplah Yang Maha Agung dan Maha Kuasa.
Kita sendirilah nantinya yang akan menikmati hasil tindak tanduk kita di dunia, siapa yang menabur benih kebaikan akan menuai kebaikan, begitu juga sebaliknya.
Semoga anda bisa memahaminya :)
Kita sendiri yang menikmati bukanlah alasan bahwa kita perlu ujian, karena kita semua pengen menikmati bukan ?
Maaf kurang jelas, jadi siapa yang butuh ujian ? Tuhan atau manusia ?

(Aq sampai lupa tujuanku bicara tema ini lol )
Itulah cara Allah SWT mengajari kita umat manusia.
Firman2 Allah SWT dalam Al Qur'an memang diturunkan melalui Muhammad SAW sesuai dengan kejadian yang terjadi saat itu, ada sebab turunnya ayat sebagai asbabun nuzulnya.
Itulah sebagai pelajaran bagi kita yang mau berfikir, hikmah atas kejadian itu semakin memperjelas buat kita akan makna dan arti suatu ayat.
Coba anda perhatikan, ayat2 Allah SWT yang diturunkan kepada Muhammad SAW waktu beliau masih berada di Mekkah sebelum hijrah (kurang lebih selama 10 tahun), intinya adalah ketauhidan, tidak ada Tuhan selain Allah.
Baru setelah beliau hijrah ke Madinah, ayat2 Allah SWT mulai ke segala aspek kehidupan dan bermasyarakat.
Apakah anda berfikir Al Qur'an diturunkan langsung dalam segebok kitab pada satu saat? Apakah kitab agama anda juga demikian, ataukah juga bertahap, lalu anda klaim itu sebagai bergantung pada sebuah kondisi/kejadian?
Nah jelas bahwa ajaran dari firman aloh bergantung pada kondisi, tidak seperti yang km katakan bahwa aloh swt tidak bergantung pada apapun

Ajaran 'Kasihilah orang lain seperti dirimu sendiri' tidaklah bergantung pada kondisi apapun, mau muncul di awal , di akhir atau dalam kondisi apapun, ajaran firman itu tetap ada

Beda kan dengan ajaran semacam jilbab dll yang memerlukan kondisi tertentu ?

Semoga km mengetahui beda 'memerlukan kondisi' dengan 'turunnya saat kondisi'
'memerlukan kondisi' jelas mencakup 'turunnya saat kondisi' , tapi tidak sebaliknya
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Tantangan u muslim, alloh yg maha mengetahui mengkehenda

Post by Dreamsavior »

Takdir sudah ditetapkan Tuhan, diluar kontrol kita, dan takdir bukan apa2 yang menjadi keputusan kita sendiri.
Takdir bisa berarti penetapan kapan kita dilahirkan, kapan kita mati, siapa orang tua kita, rizki kita (dalam arti kesempatan2 yang diberikan oleh Tuhan yang dibebaskan apakah kita mau mengambilnya atau tidak), dan hal2 lain diluar kita yang kita tidak kuasa mengontrolnya.
Maksud anda, awloh swt yang anda sembah adalah pembunuh, karena menetapkan kematian seseorang?
Kalau memang begitu ... jelaslah awloh yang anda sembah jauh lebih inferior daripada JHVH.

Kematian bukan Takdir, kematian itu pilihan :
(Ulangan 30:19) Aku menjadikan langit dan bumi sebagai saksi sehubungan dengan kamu pada hari ini, bahwa aku menaruh kehidupan dan kematian di hadapan engkau, berkat dan laknat; dan pilihlah kehidupan agar engkau tetap hidup, engkau dan keturunanmu,

Lalu mengapa manusia mati?
Karena Adam memilih kematian daripada kehidupan ... sehingga kita keturunannya mewarisi kematian tersebut seperti penyakit HIV yang ditularkan orang tua pada anaknya.
(Roma 5:12) Itulah sebabnya, sebagaimana dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang dan kematian, melalui dosa, demikianlah kematian menyebar kepada semua orang karena mereka semua telah berbuat dosa—.

Dalam aspek ini saja, Tuhan yang disebutkan dalam Alkitab jauh lebih menarik daripada kepribadian awloh swt yang anda perkenalkan. Saya pribadi lebih suka kalau pribadi yang saya sembah bukan pembunuh.


Iblislah oknum yang menyebabkan kematian manusia, bukan Tuhan :
(Yohanes 8:44) Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis, dan kamu ingin melakukan hasrat bapakmu. Dia adalah pembunuh manusia sejak semula ...

Kalau anda mengaku bahwa awloh swt menentukan kematian (membunuh) setiap manusia sejak semula ... maka status awloh swt sama dengan Iblis di dalam Alkitab.

Semoga bisa dipahami.
harahap wrote:cuma tuhan dengkul cobai manusia ... !! apalagi sampe main azab ... hwalla ... salah besar bro ... itu kerjaan iblis ....
apa pada gak sadar tuh ?? yang difitnah itu TUHAN !! fitnah LANGSUNG pada TUHAN !!
aduh .... semoga TUHAN mengampuni tukang fitnah macam ini
Benar, maka sesungguhnya pernyataan berikut adalah bentuk fitnah terhadap Tuhan :
subhanallah wrote:Hidup di alam duniawi ini sebagai ujian bagi kita manusia, termasuk juga bagi yang anda sebut Panjul, right?
Post Reply