kutukupret wrote:
apakah MUSA dan Adam melihat auwloh ??? ada ayatnya ??? silahkan di COPAS
katanya auwloh adalah Dzat yang tidak dapat dilihat oleh manusia.
juniorsoftware2001 wrote:Musa As liat aja ayat ini .... tidak bisa melihat dan langsung pingsan namun tidak hancur
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman." QS 7:143
jika Musa melihat auwloh. kenapa auwloh bilang
Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku,
juniorsoftware2001 wrote:
Masalah Adam As beda lagi bukankah asal muasal Adam As ada di surga, udah tentu melihat Nya sedangkan DIA aja ada di surga tidak ditemukan ayatnya yang menyatakan "melihat".
Tidak bisa dilihat manusia di bumi ayatnya diatas buktinya, namun bisa di akherat kelak ini
Maaf, anda hanya klaim kosong tanpa bukti. anak SD juga bisa buat klaim kosong tanpa di sertai bukti.
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. QS : 13:2
juniorsoftware2001 wrote:Seperti yang dijelaskan pada hadist diatas tentang "betis"
nggak ada hubungannya. koq anda bisa menyimpulkan demikian ???
Perhatikan lagi !!!
adakah Kata SOSOK. APAKAH arti SOSOK yang pernah mereka LIHAT ???
Shahih Bukhari | No. 7068 | KITAB TAUHID
Dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata: "Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kami melihat kepada Tuhan kami pada hari kiamat kelak?". Beliau balik bertanya: "Apakah kalian merasa ragu pada pandangan matahari dan bulan ketika cuaca cerah?". Kami menjawab: "Tidak". Beliau bersabda: Maka, sesungguhnya kalian tidak merasa ragu pada pandangan Tuhan kalian pada waktu itu, kecuali kalau kalian me¬rasa ragu pada pandangan matahari dan bulan".Kemudian beliau besabda: "Seorang pengundang mengumumkan: "Hendaknya setiap kaum pergi menuju sesembahan yang dahulu mereka sembah". Maka penyembah-penyembah salib pergi bersama salib- salibnya, penyembah-penyembah berhala bersama berhala-berhalanya, dan penyembah-penyembah setiap sesembahan bersama sesembahan- sesem¬bahannya. Sehingga tinggallah orang-orang yang menyembah kepada Allah, baik dari kalangan orang yang shaleh maupun orang yang jelek, dan sisa-sisa dari kalangan ahli kitab. Kemudian (neraka) Jahanam dipasang, seolah ia seperti fatamorgana. Dikatakan kepada orang-orang Yahudi: "Sesembahan apa yang dahulu kalian sembah?". Mereka menjawab: "'Uzair putra Allah". Lantas dikatakan kepadanya: "Kalian bohong. Allah tidaklah memiliki istri dan anak. Maka keinginan apa yang kalian kehendaki?". Mereka menjawab: "Kami menghendaki Engkau memberi minuman kepada kami". Lantas dikatakan kepadanya: "Minumlah". Mereka langsung berbondong-bondong mence¬bur ke dalam (neraka) Jahanam. Selanjutnya dikatakan kepada orang-orang Nasrani: "Sesembahan apa yang dahulu kalian sembah?". Mereka menjawab: "Al-Masih putra Allah". Lantas dikatakan: "Kalian berbohong. Allah tidaklah memiliki istri dan anak. Maka keinginan apa yang kalian kehendaki?". Mereka menjawab: "Kami menghendaki Engkau memberi minuman kepada ka¬mi". Lantas dikatakan: "Minumlah". Mereka langsung berbondong¬bondong mencebur ke dalam (neraka) Jahanam. Kini tinggallah orang-orang yang menyembah Allah, baik dari kalangan orang shaleh maupun orang fasik. Maka dikatakan kepada mereka: "Apakah ada kepentingan yang menahan kalian padahal orang-orang itu telah pergi?". Mereka menjawab: "Kami berbeda dengan orang-¬orang itu. Kami sangat butuh sekali kepada Tuhan kami pada hari ini. Sesungguhnya kami telah mendengar ada seorang pengundang yang memanggil: "Hendaknya setiap kaum mengikuti sesembahan sesembahan yang dahulu mereka sembah". Sesungguhnya kami menunggu Tuhan kami. Maka datanglah kepada mereka Sang Maha Perkasa dalam sosok yang berbeda dengan sosok yang pernah mereka lihat pada kali pertama dan berfirman: "Akulah Tuhan kalian". Mereka berkata: "Engkaulah Tuhan kami". Nah, karena tidak mungkin angkat bicara kepada-Nya kecuali para Nabi maka dikatakanlah: "Apakah antara kalian dengan-Nya terdapat bukti yang kalian mengenali-Nya?". Maka mereka berkata: "Betis". Berikut Dia membuka betis-Nya. Maka bersujudlah kepada-Nya seluruh orang mukmin. Dan tinggallah orang yang dahulu bersujud kepada Allah karena pamer dan karena popularitas. Orang tersebut berjalan (ambil ancang-ancang) agar bisa bersujud, namun punggungnya terkatup menyatu.Kemudian jembatan didatangkan dan dipasang di atas (neraka) Jahanam. Kami bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana jembatan itu?". Rasul menjawab: "Licin sekali mudah menggelincirkan. Di atas jembatan itu terdapat banyak pengait (besi-besi yang berkeluk) dan Hasadah (pepohonan) yang membentang, yang pohonnya penuh dengan duri, seperti yang ada di daerah Najed, namanya (pohon) Sa'dan". Orang mukmin yang lewat jembatan itu ada yang seperti sekejap mata, ada yang seperti kilat, ada yang seperti angin, ada seperti kuda yang cepat larinya, dan ada pula yang seperti onta (berjalan). Maka yang lolos ada yang dalam keadaan selamat, namum juga ada yang dalam keadaan terkonyak, dan ada (pula) yang tercebur ke dalam neraka Jahanam. Bahkan ada orang yang terakhir dalam keadaan terseret-seret. Maka tidaklah perlu kalian terlalu menuntut kepadaku tentang kenyataan ini. Sungguh, telah jelas bagi kalian keadaan dari orang mukmin pada hari itu di hadapan Sang Maha Perkasa. Jika mereka yakin bahwa mereka telah selamat dan kawan-kawannya.