AndhikaMuslim Membela Hukum Warisan Allah

Siapa 'sosok' Allah, apa maunya, apa tujuannya ?
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

NoMind wrote:Saya sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana caranya Anda bisa memberikan pada fakir miskin dan anak yatim padahal harta warisan yg akan di bagi justru kurang, bukannya lebih. Mohon pencerahan?
Kalo KURANG, maka ambil dari fakir miskin dan anak yatim, doonk. Masakan masih belum jelas juga? Image
User avatar
Busman
Posts: 2147
Joined: Fri Oct 19, 2007 9:26 pm

Post by Busman »

kasihan muslim harus jungkir balik membenarkan yang tidak akan bisa benar walaupun jin2 dan allah swt membantu mengoreksinya.
Iamwhoiam
Posts: 386
Joined: Tue Jul 22, 2008 9:26 am

Post by Iamwhoiam »

Adadeh wrote: Kalo KURANG, maka ambil dari fakir miskin dan anak yatim, doonk. Masakan masih belum jelas juga? Image
Ato minta di jalan pake ember...jaring ama toa...
User avatar
Busman
Posts: 2147
Joined: Fri Oct 19, 2007 9:26 pm

Post by Busman »

Iamwhoiam wrote: Ato minta di jalan pake ember...jaring ama toa...
sambil bawa tongkat kalau2 yang lewat tidak kasih sedeqah, kasih tanda mata buat baretin cat mobil ... :wink:
Mangga Manis
Posts: 605
Joined: Mon Sep 29, 2008 3:41 pm

Re: KESAKSIAN PARA KAFIR...

Post by Mangga Manis »

United Nation wrote: Muslim Jelio dan Kapir Mangga, keduanya salah konsep!

0/0 itu tak tentu.
Sdr. United Nation,

Hukum komutatif berlaku pada perkalian

a * b = c berarti b * a = c yg berarti c/b = a dan jika c/a=b

1 * 0 = 0 berarti 0 * 1 = 0 yg berarti 0/0 = 1 dan jika 0/1=0

Ini konsep dasar perkalian & pembagian. Angka 0 & 1 mendapat pengecualian dalam hal-hal perkalian & pembagian. Dan matematika dasar juga mengajarkan bahwa angka yg sama klo dibagi akan selalu sama dengan 1. Tak terhingga / tak terhingga = 1, a/a= 1 & 0/0 =1.

salam
Jahanam
Posts: 309
Joined: Thu Sep 18, 2008 9:32 am

Re: KAIDAH PERSAMAAN DALAM “PENJELASAN HUKUM WARIS”

Post by Jahanam »

willie wrote: Maka islam hanyalah kebenaran relatif.... dan ini bertentangan dengan kalkulus yg exact..
Selamat.. kalkulus berantakan anda ternyata sudah anda buang sendiri :lol: :lol:
KEBENARAN Relatif menurut para Kafir ....... bagaimana Kalau Muslim mengatakan Yesus adalah Tuhan relatif .... karena Yesus menurut Muslim memang bukan Tuhan ........
Jahanam
Posts: 309
Joined: Thu Sep 18, 2008 9:32 am

Post by Jahanam »

Busman wrote: sambil bawa tongkat kalau2 yang lewat tidak kasih sedeqah, kasih tanda mata buat baretin cat mobil ... :wink:
Biasanya sih yang melakukan begitu sih Preman Pelabuhan yang berasal dari Sumatera Utara
User avatar
United Nation
Posts: 1951
Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
Location: Princeton University
Contact:

Re: KESAKSIAN PARA KAFIR...

Post by United Nation »

United Nation wrote: Muslim Jelio dan Kapir Mangga, keduanya salah konsep!

0/0 itu tak tentu.
Mangga Manis wrote: Sdr. United Nation,

Hukum komutatif berlaku pada perkalian

a * b = c berarti b * a = c yg berarti c/b = a dan jika c/a=b

1 * 0 = 0 berarti 0 * 1 = 0 yg berarti 0/0 = 1 dan jika 0/1=0

Ini konsep dasar perkalian & pembagian. Angka 0 & 1 mendapat pengecualian dalam hal-hal perkalian & pembagian. Dan matematika dasar juga mengajarkan bahwa angka yg sama klo dibagi akan selalu sama dengan 1. Tak terhingga / tak terhingga = 1, a/a= 1 & 0/0 =1.

salam

Ngacoooooooooooooooooooooooo!!!!!!!!!!!!!!!
Ngakak.com
Mangga Manis
Posts: 605
Joined: Mon Sep 29, 2008 3:41 pm

Re: KESAKSIAN PARA KAFIR...

Post by Mangga Manis »

United Nation wrote:
Ngacoooooooooooooooooooooooo!!!!!!!!!!!!!!!
Ngakak.com
Yup, tapi anda gak punya argumen kan? Hehehe...

salam
User avatar
United Nation
Posts: 1951
Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
Location: Princeton University
Contact:

Re: KESAKSIAN PARA KAFIR...

Post by United Nation »

United Nation wrote: Muslim Jelio dan Kapir Mangga, keduanya salah konsep!

0/0 itu tak tentu.
Mangga Manis wrote: 1 * 0 = 0 berarti 0 * 1 = 0 yg berarti 0/0 = 1 dan jika 0/1=0
Saya makin gemes lihat orang gila.
Kukorbankan waktuku untukmu say!


Gue pake cara pendekatan kelas teri aja.

1. Misal A adalah bilangan sembarang.

2. A x 0 = 0 x A = 0

Langkah 3 ini salah karena membagi dengan nol. Tapi gue langgar demi memenuhi pola yg diajukan Mangga Golek.

3. A = 0/0

Inconsistency detected....

Kok bisa?

:arrow: Menurut Mangga Golek 0/0 = 1, jadi A = 1.... tapi...

:arrow: Menurut langkah 1, A itu adalah sembarang bilangan. Jadi AIB dan juga MATEMATIKAWAN SEJATI berkesimpulan 0/0 adalah tak tentu.
User avatar
United Nation
Posts: 1951
Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
Location: Princeton University
Contact:

Post by United Nation »

LAIN KALI KALO NGGAK MENGUASAI MEDAN TEMPUR MENDING NYELETUK KAYAK NERO AJA : HIHIHIHI....
Umar bin Khatab
Posts: 238
Joined: Thu Nov 30, 2006 11:19 am

Post by Umar bin Khatab »

DAMAI DAMAI GAN
SESAMA KAFIR JANGAN BERTENGKAR
NANTI DIKETAWAIN OLEH PAK JELIO DAN PAK ANDIKA
User avatar
United Nation
Posts: 1951
Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
Location: Princeton University
Contact:

Post by United Nation »

Umar bin Khatab wrote:DAMAI DAMAI GAN
SESAMA KAFIR JANGAN BERTENGKAR
NANTI DIKETAWAIN OLEH PAK JELIO DAN PAK ANDIKA
Sesungguhnya Dosa Mereka Telah Saya Ampuni. :lol:
User avatar
NoMind
Posts: 442
Joined: Tue Sep 13, 2005 11:25 pm

Post by NoMind »

Sebenarnya 0/0 itu tidak terdefinisikan karena jawabannya bisa apa saja.

NoMind
User avatar
United Nation
Posts: 1951
Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
Location: Princeton University
Contact:

Post by United Nation »

NoMind wrote:Sebenarnya 0/0 itu tidak terdefinisikan karena jawabannya bisa apa saja.

NoMind

Duh... nambah lagi pasukan sok tahunya...

Males nulis, gue ambil dari wiki aja, isinya sama dengan di buku Analysis dari Cauchy.

Division: 0/x = 0, for nonzero x. But x/0 is undefined, because 0 has no multiplicative inverse, a consequence of the previous rule; see division by zero. In the real numbers, for positive x, as y in x/y approaches 0 from the positive side, the quotient increases indefinitely toward positive infinity, but as y approaches 0 from the negative side, the quotient tends toward negative infinity.

The expression 0/0, which may be obtained in an attempt to determine the limit of an expression of the form f(x)/g(x) as a result of applying the lim operator independently to both operands of the fraction, is a so-called "indeterminate form". That does not simply mean that the limit sought is necessarily undefined; rather, it means that the limit of f(x)/g(x), if it exists, must be found by another method, such as l'Hôpital's rule.
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

gw makin kagum ama AIB... pinter!
User avatar
NoMind
Posts: 442
Joined: Tue Sep 13, 2005 11:25 pm

Post by NoMind »

Sdr. UN,

Untuk mudahnya kita ambil saja prinsip pembagian, misalnya dalam X dibagi Y, maka artinya berapa kali Anda harus mengurangkan Y dari X untuk mendapatkan hasil pembagian X/Y.

Contoh X =10 , Y=2, maka Anda harus mengurangkan 2 dari 10 sebanyak 5 kali. Hasil dari pembagian 10/2 = 5

Untuk kasus X=0 dan Y=0, maka Anda bisa mengurangkan 0 dari 0 sebanyak "terserah" Anda. "Terserah" itulah hasil pembagian 0/0.


NoMind
User avatar
United Nation
Posts: 1951
Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
Location: Princeton University
Contact:

Post by United Nation »

Intuisi kamu ngaco.
ya sudah... males juga ladenin ******.
User avatar
sinar
Posts: 826
Joined: Mon May 19, 2008 4:34 am
Location: Europe

Post by sinar »

Wahhhh.... Kafir-kafir FFI melawan Muslim, kagak ada matinye.....
Mendingan lulusin SD baru debat sama kafir. Malu2in aja, tapi banyak yang muka tembok setebal tembok Cina.

Kaya kata bang Adadeh, confuse them!!!!!!

UN ama No Mind udah jago banget, jadi saya ga ada apa2nya, jadi pemantau aja sama nge junk aja ke thread yang lain ah, hehehehehe......
User avatar
NoMind
Posts: 442
Joined: Tue Sep 13, 2005 11:25 pm

Post by NoMind »

Sdr. UN,

Ini bukan intuisi, tapi definisi pembagian.

Bila X=10, Y=0, maka kita harus menggurangkan 10 dengan 0 sebanyak tak terhingga agar 10 bisa habis di bagi. Jadi 10/0 = tak terhingga.

Bla X =0, Y=10, maka kita tidak perlu menggurangkan apa-apa lagi karena sudah 0. Jadi 0/10 = 0.

Maka bila X=0, Y=0, maka kita bisa menggurangkan 0 dari 0 sebanyak terserah kita, tidak dikurangkan juga ok, dengan 1 juga ok, dengan 0 juga ok, dengan plank's constant juga boleh.


NoMind
Post Reply