Kalo KURANG, maka ambil dari fakir miskin dan anak yatim, doonk. Masakan masih belum jelas juga?NoMind wrote:Saya sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana caranya Anda bisa memberikan pada fakir miskin dan anak yatim padahal harta warisan yg akan di bagi justru kurang, bukannya lebih. Mohon pencerahan?
AndhikaMuslim Membela Hukum Warisan Allah
-
- Posts: 605
- Joined: Mon Sep 29, 2008 3:41 pm
Re: KESAKSIAN PARA KAFIR...
Sdr. United Nation,United Nation wrote: Muslim Jelio dan Kapir Mangga, keduanya salah konsep!
0/0 itu tak tentu.
Hukum komutatif berlaku pada perkalian
a * b = c berarti b * a = c yg berarti c/b = a dan jika c/a=b
1 * 0 = 0 berarti 0 * 1 = 0 yg berarti 0/0 = 1 dan jika 0/1=0
Ini konsep dasar perkalian & pembagian. Angka 0 & 1 mendapat pengecualian dalam hal-hal perkalian & pembagian. Dan matematika dasar juga mengajarkan bahwa angka yg sama klo dibagi akan selalu sama dengan 1. Tak terhingga / tak terhingga = 1, a/a= 1 & 0/0 =1.
salam
Re: KAIDAH PERSAMAAN DALAM “PENJELASAN HUKUM WARIS”
KEBENARAN Relatif menurut para Kafir ....... bagaimana Kalau Muslim mengatakan Yesus adalah Tuhan relatif .... karena Yesus menurut Muslim memang bukan Tuhan ........willie wrote: Maka islam hanyalah kebenaran relatif.... dan ini bertentangan dengan kalkulus yg exact..
Selamat.. kalkulus berantakan anda ternyata sudah anda buang sendiri
- United Nation
- Posts: 1951
- Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
- Location: Princeton University
- Contact:
Re: KESAKSIAN PARA KAFIR...
United Nation wrote: Muslim Jelio dan Kapir Mangga, keduanya salah konsep!
0/0 itu tak tentu.
Mangga Manis wrote: Sdr. United Nation,
Hukum komutatif berlaku pada perkalian
a * b = c berarti b * a = c yg berarti c/b = a dan jika c/a=b
1 * 0 = 0 berarti 0 * 1 = 0 yg berarti 0/0 = 1 dan jika 0/1=0
Ini konsep dasar perkalian & pembagian. Angka 0 & 1 mendapat pengecualian dalam hal-hal perkalian & pembagian. Dan matematika dasar juga mengajarkan bahwa angka yg sama klo dibagi akan selalu sama dengan 1. Tak terhingga / tak terhingga = 1, a/a= 1 & 0/0 =1.
salam
Ngacoooooooooooooooooooooooo!!!!!!!!!!!!!!!
Ngakak.com
-
- Posts: 605
- Joined: Mon Sep 29, 2008 3:41 pm
Re: KESAKSIAN PARA KAFIR...
Yup, tapi anda gak punya argumen kan? Hehehe...United Nation wrote:
Ngacoooooooooooooooooooooooo!!!!!!!!!!!!!!!
Ngakak.com
salam
- United Nation
- Posts: 1951
- Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
- Location: Princeton University
- Contact:
Re: KESAKSIAN PARA KAFIR...
United Nation wrote: Muslim Jelio dan Kapir Mangga, keduanya salah konsep!
0/0 itu tak tentu.
Saya makin gemes lihat orang gila.Mangga Manis wrote: 1 * 0 = 0 berarti 0 * 1 = 0 yg berarti 0/0 = 1 dan jika 0/1=0
Kukorbankan waktuku untukmu say!
Gue pake cara pendekatan kelas teri aja.
1. Misal A adalah bilangan sembarang.
2. A x 0 = 0 x A = 0
Langkah 3 ini salah karena membagi dengan nol. Tapi gue langgar demi memenuhi pola yg diajukan Mangga Golek.
3. A = 0/0
Inconsistency detected....
Kok bisa?
:arrow: Menurut Mangga Golek 0/0 = 1, jadi A = 1.... tapi...
:arrow: Menurut langkah 1, A itu adalah sembarang bilangan. Jadi AIB dan juga MATEMATIKAWAN SEJATI berkesimpulan 0/0 adalah tak tentu.
- United Nation
- Posts: 1951
- Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
- Location: Princeton University
- Contact:
-
- Posts: 238
- Joined: Thu Nov 30, 2006 11:19 am
- United Nation
- Posts: 1951
- Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
- Location: Princeton University
- Contact:
- United Nation
- Posts: 1951
- Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
- Location: Princeton University
- Contact:
NoMind wrote:Sebenarnya 0/0 itu tidak terdefinisikan karena jawabannya bisa apa saja.
NoMind
Duh... nambah lagi pasukan sok tahunya...
Males nulis, gue ambil dari wiki aja, isinya sama dengan di buku Analysis dari Cauchy.
Division: 0/x = 0, for nonzero x. But x/0 is undefined, because 0 has no multiplicative inverse, a consequence of the previous rule; see division by zero. In the real numbers, for positive x, as y in x/y approaches 0 from the positive side, the quotient increases indefinitely toward positive infinity, but as y approaches 0 from the negative side, the quotient tends toward negative infinity.
The expression 0/0, which may be obtained in an attempt to determine the limit of an expression of the form f(x)/g(x) as a result of applying the lim operator independently to both operands of the fraction, is a so-called "indeterminate form". That does not simply mean that the limit sought is necessarily undefined; rather, it means that the limit of f(x)/g(x), if it exists, must be found by another method, such as l'Hôpital's rule.
Sdr. UN,
Untuk mudahnya kita ambil saja prinsip pembagian, misalnya dalam X dibagi Y, maka artinya berapa kali Anda harus mengurangkan Y dari X untuk mendapatkan hasil pembagian X/Y.
Contoh X =10 , Y=2, maka Anda harus mengurangkan 2 dari 10 sebanyak 5 kali. Hasil dari pembagian 10/2 = 5
Untuk kasus X=0 dan Y=0, maka Anda bisa mengurangkan 0 dari 0 sebanyak "terserah" Anda. "Terserah" itulah hasil pembagian 0/0.
NoMind
Untuk mudahnya kita ambil saja prinsip pembagian, misalnya dalam X dibagi Y, maka artinya berapa kali Anda harus mengurangkan Y dari X untuk mendapatkan hasil pembagian X/Y.
Contoh X =10 , Y=2, maka Anda harus mengurangkan 2 dari 10 sebanyak 5 kali. Hasil dari pembagian 10/2 = 5
Untuk kasus X=0 dan Y=0, maka Anda bisa mengurangkan 0 dari 0 sebanyak "terserah" Anda. "Terserah" itulah hasil pembagian 0/0.
NoMind
- United Nation
- Posts: 1951
- Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
- Location: Princeton University
- Contact:
Wahhhh.... Kafir-kafir FFI melawan Muslim, kagak ada matinye.....
Mendingan lulusin SD baru debat sama kafir. Malu2in aja, tapi banyak yang muka tembok setebal tembok Cina.
Kaya kata bang Adadeh, confuse them!!!!!!
UN ama No Mind udah jago banget, jadi saya ga ada apa2nya, jadi pemantau aja sama nge junk aja ke thread yang lain ah, hehehehehe......
Mendingan lulusin SD baru debat sama kafir. Malu2in aja, tapi banyak yang muka tembok setebal tembok Cina.
Kaya kata bang Adadeh, confuse them!!!!!!
UN ama No Mind udah jago banget, jadi saya ga ada apa2nya, jadi pemantau aja sama nge junk aja ke thread yang lain ah, hehehehehe......
Sdr. UN,
Ini bukan intuisi, tapi definisi pembagian.
Bila X=10, Y=0, maka kita harus menggurangkan 10 dengan 0 sebanyak tak terhingga agar 10 bisa habis di bagi. Jadi 10/0 = tak terhingga.
Bla X =0, Y=10, maka kita tidak perlu menggurangkan apa-apa lagi karena sudah 0. Jadi 0/10 = 0.
Maka bila X=0, Y=0, maka kita bisa menggurangkan 0 dari 0 sebanyak terserah kita, tidak dikurangkan juga ok, dengan 1 juga ok, dengan 0 juga ok, dengan plank's constant juga boleh.
NoMind
Ini bukan intuisi, tapi definisi pembagian.
Bila X=10, Y=0, maka kita harus menggurangkan 10 dengan 0 sebanyak tak terhingga agar 10 bisa habis di bagi. Jadi 10/0 = tak terhingga.
Bla X =0, Y=10, maka kita tidak perlu menggurangkan apa-apa lagi karena sudah 0. Jadi 0/10 = 0.
Maka bila X=0, Y=0, maka kita bisa menggurangkan 0 dari 0 sebanyak terserah kita, tidak dikurangkan juga ok, dengan 1 juga ok, dengan 0 juga ok, dengan plank's constant juga boleh.
NoMind