OK, Mod. Kita BTT.
@aziz
klo ngeliat analogi kamu koq rasanya cult banget yah... mirip Flat Earth Society... jadi inget si antisym ngotot tentang bumi datar.
dan sudah jelaskan, kalau ada orang2 yg berkata "Alloh itu penjahat",
kata POLISI YANG WARAS "Ceritakan Kejadiannya. Kami akan segera menyelidiki kasus ini"
klo langsung memvonis "orang gila" itu namanya tuduhan yang tidak beralasan. Harusnya didengarkan dulu mengapa dia bisa berkata seperti itu. Klo langsung memvonis, bisa dibilang itu cult, organisasi seperti earth flat society yang ga bisa nerima bumi itu bulat.
Lalu, klo cuma Maha Esa... ga bisa dijadiin bukti. Kenapa? Buddha tuhannya satu. Yahudi tuhannya satu. Zoroaster? satu. Sikhism? satu. Tuhan mereka berbeda dengan Olloh. Jadi mana yang benar nih?
Dari ideologi:
Ideologi wrote:1. Tuhan harus maha besar, maha tinggi, maha agung. Kalau ada agama yang tuhannya tidak paling besar, masih ada lagi yang lebih besar diatasnya, masih ada yang lebih tinggi, yang lebih berkuasa diatasnya, harus kita coret agama/tuhan itu dari kriteria Agama/Tuhan yang benar.
2. Tuhan harus maha kuasa, maha kuat, tidak lemah, tidak mati, karena manusia mengandalkannya sebagai tempat bersandar, tempat mengadu, tempat berlindung. kalau ada tuhan yang tidak berdaya disiksa manusia, lemah, minta tolong kepada tuhan yang lain sebelum matinya, dan bahkan akhirnya mati maka tuhan/agama itu harusnya kita coret dari kriteria tuhan/agama yang benar.
3. Tuhan itu pencipta alam semesta, pembuat aturan alam, dan sekaligus pengendali alam. Karenanya tuhan harusnya satu/tunggal/esa. sebab kalau lebih dari satu, alam bisa tidak tercipta, tidak teratur, dan tidak terkendali. Kalau ada agama yang tuhannya lebih dari satu, seharusnya kita corek dari kriteria agama/tuhan yang benar.
4. Karena Tuhan adalah pencipta, Tuhan adalah yang awal dan tidak berakhir, Dia adalah causa prima, dan Baka/kekal, karena darinyalah segala yang ada ini menjadi ada, tapi Dia tidak diadakan oleh yang selainya. Kalau ada agama yang tuhannya memiliki asal-usul, dulunya tidak ada, lalu ada karena diadakan, dan kembali tidak ada. Maka agama/tuhan tersebut adalah agama/tuhan yang tidak benar
5. Tuhan harus berbeda dengan makhluknya, kalau sama mengapa dia harus disebut Tuhan, sedang makhluknya tetap makhluk? Maka agama yang punya tuhan dari manusia, dari batu, dari api, dari matahari, pastinya adalah agama/tuhan yang keliru
Oloh WTS udah gugur di no.1... intinya Olloh bukan Tuhan walau dia mengaku Maha Esa. Masalahnya, saya juga Maha Esa.