Faith Freedom International - Forum Indonesia

Khalifah Almahdi wrote:Nabi Adam jg bersyahadatnya "aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adl utusan Allah."
Karena Nabi Adam melihat tulisan nama Muhammad terpampang di pintu surga.

MUSLIM SAKIT JIWA

Khalifah Almahdi wrote:Nabi Adam jg bersyahadatnya "aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adl utusan Allah."
Karena Nabi Adam melihat tulisan nama Muhammad terpampang di pintu surga.

loulan wrote:MUSLIM SAKIT JIWA

betul sekali

Khalifah Almahdi wrote:Nabi Adam jg bersyahadatnya "aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adl utusan Allah."
Karena Nabi Adam melihat tulisan nama Muhammad terpampang di pintu surga.

ada sumbernya atau hanya mengarang indah?

Khalifah Almahdi wrote:Nabi Adam jg bersyahadatnya "aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adl utusan Allah."
Karena Nabi Adam melihat tulisan nama Muhammad terpampang di pintu surga.

sakitjiwa wrote:ada sumbernya atau hanya mengarang indah?

ngarang indah donk...!

Khalifah Almahdi wrote:Nabi Adam jg bersyahadatnya "aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adl utusan Allah."
Karena Nabi Adam melihat tulisan nama Muhammad terpampang di pintu surga.

sakitjiwa wrote:ada sumbernya atau hanya mengarang indah?

umpu kakah wrote:ngarang indah donk...!

Namanya juga 'sakit jiwa':finga:

Kenapaaa ga terima aja kalo iya adalah iya, tidak adalah tidak....

Tetep aja maksa apa yang ngga' jadi ya, dan sebaliknya. Apa ga cape apa? Orang hidup nikmati gitu loh, ini mah buang2 waktu mengklaim apa yang bukan haknya.

Banyak Org2 Non Muslim dan Muslim sendiri salah dalam mengartikan KAFIR, saya akan terangkan buat kalian semudah-mudahnya Dipahami. Pada jaman dulu daerah timur tengah itu dlm keadaan Jahiliyah, keadaan rusak porak poranda gag ada hukum/syariat, moral rusak, lalu turunlah ALquran di dalam Alquran itu tidak hanya isinya Bab Ketuhanan tetapi juga Hukum/Syariat, Alquran itu sebagai tonggak munculnya negara2 hukum yg mengatur bangsanya..
di ARAb sono hukumnya/Syariatnya kyk gini ini...:

* Mengucap dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
* Menunaikan sholat lima kali sehari.
* Mengeluarkan zakat.
* Berpuasa pada bulan Ramadhan.
* Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

bangsa timur tengah/arab yg gag mematuhi di cap KAFIR

lalu karena org arab suka berdagang sampai ke Indonesia dan bertemu dgn org2 indonesia,, org Indonesia tertarik dgn ketuhanan dan aturan2 di arab sono,,,
melalui walisongo disebarlah islam di Nusantara dan karena disini sudah ada peradaban maka terjadilah benturan2...dan akhirnya Islam bercampur dgn budaya Lokal..jadi gag sama persis dgn di Arab sono..dengan adanya Pancasila sebenarnya hampir mirip dgn rukun ISLAM

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

dlm sila pertama hmpir sama dgn rukun Islam pertama, yaitu dua kalimat syahadat, Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah. Hanya saja dalam pancasila tidak ada pernyataan nabi atau rasul tertentu yang harus diyakini kebenarannya dan diikuti ajarannya. tentunya bisa dimaklumi oleh semua masyarakat karena Indonesia bukanlah ”Negara Arab” dan ini berlaku untuk semua warga negara yg mengakui keberadaan Tuhan,

dan seharusnya warga negara yg baik megamalkan ini ...klo ada pembangkang/pengkhianat pancasila maka harus ditindak sesuai Hukum yg berlaku
sama halnya dgn yg ada di timur tengah yg membangkang dari rukun islam maka di cap KAFIR dan harus ditindak dgn Syariat yg berlaku

Apakah kalian adalah pembangkang Pancasila???
APAKAH TUJUAN FFI INI MENGANCAM KETENTRAMAN NEGARA???

kalimat syahadat = sila ke 1.

rukun Islam pertama, yaitu dua kalimat syahadat, Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah.

1. udah jelas kagak ada muhamad di sana!
2. coba kamu telaah lagi kata ESA dalam sila pertama.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila 1: Indonesia terdiri atas banyak manusia dengan kepercayaan yang berbeda, dan haknya masing-masing. Tapi islam memaksa semuanya harus mengakui dan menerima kalau aulohnya islam saja yang disembah. Kalo perlu pake kekerasan (FPI).

Sila 2: Wanita dilecehkan, yang tak seagama dicap kafir dan boleh diperlakukan seenak perut. Di mana adilnya? Di mana beradabnya? Kaya lagu ini: "Pancasila dasarnya apa?"

Sila 3: Maksudnya semua harus satu agama, yaitu islam. Baru bisa dibilang Indonesia Bersatu. Duh!

Sila 4: Hikmat Kebijaksanaan yang mana? Kalau Tuhan semesta alam yang baik sih gpp, kalau auloh islam? Nehe, man. Malah tambah I..D..I..OOT. Permusyawaratan apa'an? Maksudnya persengkokolan menjadikan Indonesia arab?

Sila 5: Bagaimana bisa adil? Wong islam selalu mengklaim apa yang bukan miliknya. Selalu mencuri, merampok, merampas. Dalam islam, yang maksudnya adil kan pake sistem bagi2, jadi kerja ato pengangguran semua dapet. Yang tidak berhak dapet pun dikasih. Khususnya di DPR sana tuh yang kerjanya makan uang rakyat. Makanya GOLKAR gethol banget mau pake sistem gentong bab1.

Jadi teman-teman, sudah resmi, kalo Pancasila yang dibela mati2an, ternyata PRODUK SETAN yang namanya ISLAM!!!

Mufassiri wrote:Dapatkan Anda bersaksi ttg sesuatu yang tak anda ketahui? Tak pernah anda dengar, lihat, sentuh atau buktikan?
Kesaksian demikian jika ditunjukkan ke Pengadilan akan masuk keranjang sampah.

Sekarang dengarlah kesaksian saya (dulu): Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad Rasul Allah.

Jelas dengan tidak sadar saya telah dibohongi ortu untuk kesaksian bohong ini, tapi saya tidak bisa menyalahkan beliau karena beliau juga dibohongi oleh kakek/nenek, buyut, canggah, ulama/ da'i, penyebar agama Islam dan terus ke Muhammad.

Saya tidak tahu apakah Allah ataupun tuhan apapun itu eksis/ada. Tapi karena salahnya praktek Islam, saya dipaksa bersaksi hal yang secara ilmiah dan logika, mungkin sekali salah dan tak ada buktinya.

Saya tak kenal Muhammad, hanya pernah dengar-dengar saja, tapi saya disuruh bersaksi hal yang tak saya ketahui sama sekali. Selama 30 tahun lebih saya ngedumel kesaksian bohong ini 5 kali sehari, belum lagi selama bulan ramadhan bisa lebih banyak lagi kalau pergi tarawih.

Rukun Islam yang pertama saja bohong, bagaimana saya bisa percaya kepada hal-2 selanjutnya dalam Islam?

Kasihan, 1,2 milyar manusia dipaksa berbohong dengan mengucapkan kesaksian tentang hal-hal yang tak pernah dibuktikan atau diketahuinya.

So, saudara-2ku yang masih Muslim, berhentilah berbohong. Oleh karena itu, berhentilah mengucapkan dua kalimah Syahadat yang tak pernah anda ketahui itu.

Sooja.

Bagaimana seandainya kalau Tuhan itu ada?
Bagaimana dikalau kehidupan akhirat itu benar benar ada?
sudahkah engkau memikirkannya...
mengapa semesta ini tercipta?
mustahil semesta ini tercipta sendiri...
tidak semua logika masuk dalam sanubari insan...
kerana engkau tidak tahu...
hendaklah engkau diam...
bilapun sedang mencari kebenaran...
hendaklah bertutur yang baik...
kebaikan yang secuil ini...
tentulah akan dihargai...
janganlah engkau menutup cahaya...
cahaya hidayah yang selama ini engkau nantikan...
bersamaNya lah engkau akan merasa damai...

purwana wrote: Bagaimana seandainya kalau Tuhan itu ada?
Bagaimana dikalau kehidupan akhirat itu benar benar ada?
sudahkah engkau memikirkannya...
mengapa semesta ini tercipta?
mustahil semesta ini tercipta sendiri...
tidak semua logika masuk dalam sanubari insan...
kerana engkau tidak tahu...
hendaklah engkau diam...
bilapun sedang mencari kebenaran...
hendaklah bertutur yang baik...
kebaikan yang secuil ini...
tentulah akan dihargai...
janganlah engkau menutup cahaya...
cahaya hidayah yang selama ini engkau nantikan...
bersamaNya lah engkau akan merasa damai...

Adik kecil, di sini bukan tempat ateis. Kalaupun mau kasih tahu Tuhan ada, yang jelas bukan auloh setanmu, yang tiap hari suruh jedotin pala ke lantai 5 kali sehari.

bolehkah aku melihat rupa Tuhanmu?
sesempurna apakah dia...
bila halnya aku diberi...
tentu aku akan berucap kasih...
kiranya aku tidaklah sopan...
aku pun berucap maaf...
tunjukkanlah rupa Rabbmu wahai insan...
aku menanti...

purwana wrote:bolehkah aku melihat rupa Tuhanmu?
sesempurna apakah dia...
bila halnya aku diberi...
tentu aku akan berucap kasih...
kiranya aku tidaklah sopan...
aku pun berucap maaf...
tunjukkanlah rupa Rabbmu wahai insan...
aku menanti...

Ask Him, not ME. Itupun tergantung Dia masih mau ga ama kamu. Dan ga usah sok puitis, kelihatan banget b..onya

Tiada salah aku meminta...
sekedar memutar balikkan keadaan...
jikalau engkau tetap bersikukuh...
menolak permintaanku...
tidak masalah bagiku...
jika bagimu aku ini tiada sopan...
aku menghaturkan maaf...
salam dari diri ini...
diri yang tiada sempurna...

Dapatkan Anda bersaksi ttg sesuatu yang tak anda ketahui? Tak pernah anda dengar, lihat, sentuh atau buktikan?
Kesaksian demikian jika ditunjukkan ke Pengadilan akan masuk keranjang sampah.

Sekarang dengarlah kesaksian saya (dulu): Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad Rasul Allah.

Jelas dengan tidak sadar saya telah dibohongi ortu untuk kesaksian bohong ini, tapi saya tidak bisa menyalahkan beliau karena beliau juga dibohongi oleh kakek/nenek, buyut, canggah, ulama/ da'i, penyebar agama Islam dan terus ke Muhammad.

Saya tidak tahu apakah Allah ataupun tuhan apapun itu eksis/ada. Tapi karena salahnya praktek Islam, saya dipaksa bersaksi hal yang secara ilmiah dan logika, mungkin sekali salah dan tak ada buktinya.

Saya tak kenal Muhammad, hanya pernah dengar-dengar saja, tapi saya disuruh bersaksi hal yang tak saya ketahui sama sekali. Selama 30 tahun lebih saya ngedumel kesaksian bohong ini 5 kali sehari, belum lagi selama bulan ramadhan bisa lebih banyak lagi kalau pergi tarawih.

Rukun Islam yang pertama saja bohong, bagaimana saya bisa percaya kepada hal-2 selanjutnya dalam Islam?

Kasihan, 1,2 milyar manusia dipaksa berbohong dengan mengucapkan kesaksian tentang hal-hal yang tak pernah dibuktikan atau diketahuinya.

So, saudara-2ku yang masih Muslim, berhentilah berbohong. Oleh karena itu, berhentilah mengucapkan dua kalimah Syahadat yang tak pernah anda ketahui itu.

Sooja.

anda sekarang ateis? bagian apa dari 2 kalimah Syahadat yang menurut anda bohong? dan menurut anda yang benar bagaimana?

bocor wrote:anda sekarang ateis? bagian apa dari 2 kalimah Syahadat yang menurut anda bohong? dan menurut anda yang benar bagaimana?

Mungkin yg betul : Harus diganti dg kata "Percaya", bukan "Saksi". Itu lebih logis...

Ini syahadat kesannya "mengutamakan pengakuan" bhw Muhamad benar2 yg hrs dpercayai oleh pengikutnya (scara tdk langsung),dgn diberikan Subjek penting yaitu Alloh dikalimat pertama..
Okeh,jk seandainya Syahadat hrs diberlakukan d dunia..dan sy mw mngucapkan Syahadat tnp hrs menggunakan pengakuan d kalimat kedua? Bagaimana? Yg penting sy mngakui bhwa Allah itu Ada,Allah itu satu2nya Tuhan? Kafir kah saya jk tdk mengakui Kalimat kedua?

Karena menurut pandangan sy,kalimat pengakuan kedua itu seolah paksaan yg amat memaksa..apalagi dgn kalimat syahadat otomatis akn memberikan kebimbangan "jk Ragu tdk akn mndptkan 72 bidadari" (krn ada Nama Alloh di Kalimat pengakuan pertama)



Solihin
Mirror 1: Syahadat = BOHONG, so 1,2 milyar manusia bohong.
Follow Twitter: @ZwaraKafir