Sholat ? useles

Ttg shahadat, solat, zakat, puasa, haji, termasuk ttg KABAH, Hajar Aswad, Zamzam dan segala ritual spt Isra-Miraj, Idul Fitri dsb
User avatar
je_prince97
Posts: 1082
Joined: Wed Oct 01, 2008 1:44 pm

Re: Sholat ? useles

Post by je_prince97 »

yahya832 wrote:...sebaliknya kami akan tetap mengasihi engkau seperti diajarkan oleh Tuhan yang sejati yang benar-benar Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Bagaimana mau mengasihi seseorang yang sudah lenyap ditelan maut? Yang masih bisa diselamatkan saja laaaa. \:D/
User avatar
mamadkafirun
Posts: 1810
Joined: Thu Apr 14, 2011 3:15 pm
Location: in God's heart.

Re: Sholat ? useles

Post by mamadkafirun »

Yang dimaksud dengan rukun shalat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat shalat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka shalat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.
Meninggalkan rukun shalat ada dua bentuk.

Pertama: Meninggalkannya dengan sengaja. Dalam kondisi seperti ini shalatnya batal dan tidak sah dengan kesepakatan para ulama.

Kedua: Meninggalkannya karena lupa atau tidak tahu. Di sini ada tiga rincian,

1. Jika mampu untuk mendapati rukun tersebut lagi, maka wajib untuk melakukannya kembali. Hal ini berdasarkan kesepakatan para ulama.

2. Jika tidak mampu mendapatinya lagi, maka shalatnya batal menurut ulama-ulama Hanafiyah. Sedangkan jumhur ulama (mayoritas ulama) berpendapat bahwa raka’at yang ketinggalan rukun tadi menjadi hilang.

3. Jika yang ditinggalkan adalah takbiratul ihram, maka shalatnya harus diulangi dari awal lagi karena ia tidak memasuki shalat dengan benar.


Rukun pertama: Berdiri bagi yang mampu

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلِّ قَائِمًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ

“Shalatlah dalam keadaan berdiri. Jika tidak mampu, kerjakanlah dalam keadaan duduk. Jika tidak mampu lagi, maka kerjakanlah dengan tidur menyamping.”[1]

Rukun kedua: Takbiratul ihram

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مِفْتَاحُ الصَّلاَةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ

“Pembuka shalat adalah thoharoh (bersuci). Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah ucapan takbir. Sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam. ”[2]

Yang dimaksud dengan rukun shalat adalah ucapan takbir “Allahu Akbar”. Ucapan takbir ini tidak bisa digantikan dengan ucapakan selainnya walaupun semakna.

Rukun ketiga: Membaca Al Fatihah di Setiap Raka’at

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Tidak ada shalat (artinya tidak sah) orang yang tidak membaca Al Fatihah.”[3]

Rukun keempat dan kelima: Ruku’ dan thuma’ninah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada orang yang jelek shalatnya (sampai ia disuruh mengulangi shalatnya beberapa kali karena tidak memenuhi rukun),

ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا

“Kemudian ruku’lah dan thuma’ninahlah ketika ruku’.”[4]

Keadaan minimal dalam ruku’ adalah membungkukkan badan dan tangan berada di lutut.

Sedangkan yang dimaksudkan thuma’ninah adalah keadaan tenang di mana setiap persendian juga ikut tenang. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada orang yang jelek shalatnya sehingga ia pun disuruh untuk mengulangi shalatnya, beliau bersabda,

لاَ تَتِمُّ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ حَتَّى يُسْبِغَ … ثُمَّ يُكَبِّرُ فَيَرْكَعُ فَيَضَعُ كَفَّيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ حَتَّى تَطْمَئِنَّ مَفَاصِلُهُ وَتَسْتَرْخِىَ

“Shalat tidaklah sempurna sampai salah seorang di antara kalian menyempurnakan wudhu, … kemudian bertakbir, lalu melakukan ruku’ dengan meletakkan telapak tangan di lutut sampai persendian yang ada dalam keadaan thuma’ninah dan tenang.”[5]

Ada pula ulama yang mengatakan bahwa thuma’ninah adalah sekadar membaca dzikir yang wajib dalam ruku’.

Rukun keenam dan ketujuh: I’tidal setelah ruku’ dan thuma’ninah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada orang yang jelek shalatnya,

ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا

“Kemudian tegakkanlah badan (i’tidal) dan thuma’ninalah.”[6]

Rukun kedelapan dan kesembilan: Sujud dan thuma’ninah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada orang yang jelek shalatnya,

ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا

“Kemudian sujudlah dan thuma’ninalah ketika sujud.”[7]

Hendaklah sujud dilakukan pada tujuh bagian anggota badan: [1,2] Telapak tangan kanan dan kiri, [3,4] Lutut kanan dan kiri, [5,6] Ujung kaki kanan dan kiri, dan [7] Dahi sekaligus dengan hidung.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ – وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ – وَالْيَدَيْنِ ، وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ

“Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: [1] Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya), [2,3] telapak tangan kanan dan kiri, [4,5] lutut kanan dan kiri, dan [6,7] ujung kaki kanan dan kiri. ”

Rukun kesepuluh dan kesebelas: Duduk di antara dua sujud dan thuma’ninah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا

“Kemudian sujudlah dan thuma’ninalah ketika sujud. Lalu bangkitlah dari sujud dan thuma’ninalah ketika duduk. Kemudian sujudlah kembali dan thuma’ninalah ketika sujud.”[8]

Rukun keduabelas dan ketigabelas: Tasyahud akhir dan duduk tasyahud

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِذَا قَعَدَ أَحَدُكُمْ فِى الصَّلاَةِ فَلْيَقُلِ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ …

“Jika salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, maka ucapkanlah “at tahiyatu lillah …”.”[9]

Bacaan tasyahud:

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

“At tahiyaatu lillah wash sholaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish sholihiin. Asy-hadu an laa ilaha illallah, wa asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh.” (Segala ucapan penghormatan hanyalah milik Allah, begitu juga segala shalat dan amal shalih. Semoga kesejahteraan tercurah kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat Allah dengan segenap karunia-Nya. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya) [10]

Apakah bacaan tasyahud “assalamu ‘alaika ayyuhan nabi” perlu diganti dengan bacaan “assalaamu ‘alan nabi”?

Al Lajnah Ad Da-imah (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) pernah ditanya,

“Dalam tasyahud apakah seseorang membaca bacaan “assalamu ‘alaika ayyuhan nabi” atau bacaan “assalamu ‘alan nabi”? ‘Abdullah bin Mas’ud pernah mengatakan bahwa para sahabat dulunya sebelum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, mereka mengucapkan “assalamu ‘alaika ayyuhan nabi”. Namun setelah beliau wafat, para sahabat pun mengucapkan “assalamu ‘alan nabi”.

Jawab:

Yang lebih tepat, seseorang ketika tasyahud dalam shalat mengucapkan “assalamu ‘alaika ayyuhan nabi wa rohmatullahi wa barokatuh”. Alasannya, inilah yang lebih benar yang berasal dari berbagai hadits. Adapun riwayat Ibnu Mas’ud mengenai bacaan tasyahud yang mesti diganti setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat –jika memang itu benar riwayat yang shahih-, maka itu hanyalah hasil ijtihad Ibnu Mas’ud dan tidak bertentangan dengan hadits-hadits shahih yang ada. Seandainya ada perbedaan hukum bacaan antara sebelum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dan setelah beliau wafat, maka pasti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang akan menjelaskannya pada para sahabat.

(Yang menandatangani fatwa ini adalah Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz sebagai Ketua, Syaikh ‘Abdur Rozaq ‘Afifi sebagai Wakil Ketua, Syaikh ‘Abdullah bin Qu’ud dan ‘Abdullah bin Ghodyan sebagai anggota)[11]

Rukun keempatbelas: Shalawat kepada Nabi setelah mengucapkan tasyahud akhir[12]

Dalilnya adalah hadits Fudholah bin ‘Ubaid Al Anshoriy. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang yang berdo’a dalam shalatnya tanpa menyanjung Allah dan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau mengatakan, “Begitu cepatnya ini.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akan orang tadi, lalu berkata padanya dan lainnya,

إذا صلى أحدكم فليبدأ بتمجيد الله والثناء عليه ثم يصلي على النبي صلى الله عليه وسلم ثم يدعو بعد بما شاء

“Jika salah seorang di antara kalian hendak shalat, maka mulailah dengan menyanjung dan memuji Allah, lalu bershalawatlah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berdo’a setelah itu semau kalian.”[13]

Bacaan shalawat yang paling bagus adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa barrokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.”[14]

Rukun kelimabelas: Salam

Dalilnya hadits yang telah disebutkan di muka,

مِفْتَاحُ الصَّلاَةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ

“Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah ucapan takbir. Sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam. ”[15]

Yang termasuk dalam rukun di sini adalah salam yang pertama. Inilah pendapat ulama Syafi’iyah, Malikiyah dan mayoritas ‘ulama.

Model salam ada empat:

1. Salam ke kanan “Assalamu ‘alaikum wa rohmatullah”, salam ke kiri “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”.

2. Salam ke kanan “Assalamu ‘alaikum wa rohmatullah wa barokatuh”, salam ke kiri “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”.

3. Salam ke kanan “Assalamu ‘alaikum wa rohmatullah”, salam ke kiri “Assalamu ‘alaikum”.

4. Salam sekali ke kanan “Assalamu’laikum”.[16]

Rukun keenambelas: Urut dalam rukun-rukun yang ada

Alasannya karena dalam hadits orang yang jelek shalatnya, digunakan

Alasannya karena dalam hadits orang yang jelek shalatnya, digunakan kata “tsumma“ dalam setiap rukun. Dan “tsumma” bermakna urutan.[17]

http://www.menjelma.com/2011/06/rukun-rukun-shalat.html

Sholat hanya menjadikan manusia sebagai robot dengan segala aturan-aturannya yang TIDAK MASUK AKAL.
Mau nyembah Tuhan kok diatur-atur. Kalo ga nyembah Tuhan dimasukin ke neraka.
Islam benar-benar membuat manusia menjadi BO*OH bin TOLOL!
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Sholat ? useles

Post by ekapuri »

Ya ampun repot sekali ya membahas shalat.

Menurut saya juga shalat useless, karena itu juga saya mogok shalat dulu, lama sebelum murtad. Tapi sebenarnya terserah saja kalau muslim/ah rajin melakukan shalat 5 waktu, karena bagaimana pun itulah yang mereka percayai. Dan terserah juga, kalau mereka percaya, bahwa perintah shalat 5 waktu datangnya dari yang dikatakan mi'raj, dimana Muhammad tawar-menawar dengan Allah mengenai jumlah shalat. :lol:

Yang mengherankan adalah kok bisa-bisanya orang-orang berakal dan pintar secara akademis (S1, S2, S3 dari berbagai jurusan) percaya, bahwa mi'raj benar-benar terjadi. :-k
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Sholat ? useles

Post by Captain Pancasila »

ekapuri wrote:Ya ampun repot sekali ya membahas shalat.

Menurut saya juga shalat useless, karena itu juga saya mogok shalat dulu, lama sebelum murtad. Tapi sebenarnya terserah saja kalau muslim/ah rajin melakukan shalat 5 waktu, karena bagaimana pun itulah yang mereka percayai. Dan terserah juga, kalau mereka percaya, bahwa perintah shalat 5 waktu datangnya dari yang dikatakan mi'raj, dimana Muhammad tawar-menawar dengan Allah mengenai jumlah shalat. :lol:

Yang mengherankan adalah kok bisa-bisanya orang-orang berakal dan pintar secara akademis (S1, S2, S3 dari berbagai jurusan) percaya, bahwa mi'raj benar-benar terjadi. :-k
ya karena khasiatnya yang nyata, ini salah satunya : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... si-t36898/ :supz:
User avatar
je_prince97
Posts: 1082
Joined: Wed Oct 01, 2008 1:44 pm

Re: Sholat ? useles

Post by je_prince97 »

Captain Pancasila wrote: ya karena khasiatnya yang nyata, ini salah satunya : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... si-t36898/ :supz:
Bhuaakakakakakkaak!!!!1 :rofl: :rofl: :rofl: Tidak perlu shalat untuk ereksi, dik! Hanya perlu punya OMES! :rolling: :rolling: :rolling:
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Sholat ? useles

Post by ekapuri »

ekapuri wrote:Ya ampun repot sekali ya membahas shalat.

Menurut saya juga shalat useless, karena itu juga saya mogok shalat dulu, lama sebelum murtad. Tapi sebenarnya terserah saja kalau muslim/ah rajin melakukan shalat 5 waktu, karena bagaimana pun itulah yang mereka percayai. Dan terserah juga, kalau mereka percaya, bahwa perintah shalat 5 waktu datangnya dari yang dikatakan mi'raj, dimana Muhammad tawar-menawar dengan Allah mengenai jumlah shalat. :lol:

Yang mengherankan adalah kok bisa-bisanya orang-orang berakal dan pintar secara akademis (S1, S2, S3 dari berbagai jurusan) percaya, bahwa mi'raj benar-benar terjadi. :-k
Captain Pancasila wrote:ya karena khasiatnya yang nyata, ini salah satunya : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... si-t36898/ :supz:
Oi bung CP, terserah sih kalau anda memang merasa sreg dengan melakukan shalat 5 waktu, dan terserah juga, kalau karena shalat anda jadi gagah di ranjang. Yang saya herankan adalah kok anda dan para muslim/ah lainnya bisa percaya bahwa mi’raj benar-benar terjadi? Ini lho yang membuat saya tidak habis pikir. :-k Logika kita kan bisa menimbang, kalau cerita mi’raj sangat konyol, bahkan bisa dikatakan sebagai bukti kebohongan Muhammad. Hal ini sudah dibahas di sini.

Apakah tidak ada keraguan sedikit pun di benak anda mengenai benar atau tidaknya mi’raj Muhammad? Masak sih orang berpendidikan modern seperti anda bisa tanpa bertanya menerima cerita seperti itu? :-k O.k. lah memang hak anda sih untuk percaya. Lalu kalau anda memang merasa bahagia dengan apa yang anda percayai, tentu saya tidak berhak ikut campur. [-(

BTW, kalau anda percaya bahwa mi'raj benar-benar terjadi, tentu anda tidak akan shalat lagi sekarang, karena perintah shalat sudah dihapuskan oleh nabi baru, lihat di sini atau terjemahannya di sini. \:D/
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Sholat ? useles

Post by Captain Pancasila »

ekapuri wrote: Oi bung CP, terserah sih kalau anda memang merasa sreg dengan melakukan shalat 5 waktu, dan terserah juga, kalau karena shalat anda jadi gagah di ranjang. Yang saya herankan adalah kok anda dan para muslim/ah lainnya bisa percaya bahwa mi’raj benar-benar terjadi? Ini lho yang membuat saya tidak habis pikir. :-k Logika kita kan bisa menimbang, kalau cerita mi’raj sangat konyol, bahkan bisa dikatakan sebagai bukti kebohongan Muhammad. Hal ini sudah dibahas di sini.

Apakah tidak ada keraguan sedikit pun di benak anda mengenai benar atau tidaknya mi’raj Muhammad? Masak sih orang berpendidikan modern seperti anda bisa tanpa bertanya menerima cerita seperti itu? :-k O.k. lah memang hak anda sih untuk percaya. Lalu kalau anda memang merasa bahagia dengan apa yang anda percayai, tentu saya tidak berhak ikut campur. [-(

BTW, kalau anda percaya bahwa mi'raj benar-benar terjadi, tentu anda tidak akan shalat lagi sekarang, karena perintah shalat sudah dihapuskan oleh nabi baru, lihat di sini atau terjemahannya di sini. \:D/
kalo anda nggak percaya peristiwa Mi'raj, saya maklum! tapi apakah anda tidaak percaya dengan "bukti manfaat shalat bagi kesehatan"? masak, jika bukan dari Tuhan, manfaatnya bisa sebanyak itu? :-({|=
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Sholat ? useles

Post by ekapuri »

Captain Pancasila wrote:kalo anda nggak percaya peristiwa Mi'raj, saya maklum! tapi apakah anda tidaak percaya dengan "bukti manfaat shalat bagi kesehatan"? masak, jika bukan dari Tuhan, manfaatnya bisa sebanyak itu? :-({|=
Anda maklum saya tidak percaya mi’raj? Hanya maklum? Anda rupanya tidak bisa melihat kenapa kisah mi’raj tidak mungkin sebagai suatu kenyataan. Tetapi ya sudahlah, apa yang bisa saya harapkan dari seorang muslim kaffah.

Shalat banyak manfaatnya dan anda yakin itu datangnya dari Tuhan? Tuhan kok seperti tidak punya kerjaan lain yang penting, sampai-sampai gerakan shalat untuk manusia pun diaturnya. Tuhannya islam terfokus sekali rupanya pada manusia.

Ibu saya jadi tidak lurus lagi badannya, agak miring sedikit karena tiap hari sudah beberapa tahun ini shalat rutin. Sikap duduk yang terakhirlah yang memberinya masalah. Bukan hanya jadi agak miring, tapi juga terasa sakit. Habis aneh-aneh saja sih, ada acara duduk seperti itu. Aliran darah juga jadi tidak lancar.

Kalau mau sehat mudah saja kok caranya, makan sehat ditambah olah raga dan/atau menari, kalau suka bisa juga menyanyi (bagusnya pakai suara perut), mendengarkan musik bagus, jalan cepat, tidak berpikir negatif, dll, yang tidak ada hubungannya dengan shalat.

Tapi masalahnya untuk muslim/ah semua hal yang menyehatkan yang saya tuliskan katanya tidak boleh ya dalam islam. Jadi ya… terpaksa untuk para muslim/ah ya ….hanya shalat, lumayan daripada tidak ada gerak sama sekali terutama bagi para muslimah (yang sudah kurang bergerak, ditambah berkerudung lagi, kasihan deh).
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Sholat ? useles

Post by duren »

Captain Pancasila wrote:ya karena khasiatnya yang nyata, ini salah satunya : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... si-t36898/ :supz:
Lha klo yang sholat muslimah , apanya dia yang mau dibuat ereksi :-k
User avatar
je_prince97
Posts: 1082
Joined: Wed Oct 01, 2008 1:44 pm

Re: Sholat ? useles

Post by je_prince97 »

Captain Pancasila wrote: kalo anda nggak percaya peristiwa Mi'raj, saya maklum! tapi apakah anda tidaak percaya dengan "bukti manfaat shalat bagi kesehatan"? masak, jika bukan dari Tuhan, manfaatnya bisa sebanyak itu? :-({|=
Sebanyak apa? Yeee, ente kalau mau berkhayal ada batasnya duoooonk. Kalau tidak ada yang bilang saja tidak ada, jangan maksain ada. Buktinya, seperti yang dikatakan ekapuri, ibunya malah mengalami masalah gara2 shalat, hayo!

Jangan maksain! Itu saja kuncinya. Saya tidak pernah mengalami masalah kesehatan yang serius, TANPA SHALAT. Kamu mau ngomong apa? Saya hanya sering bernyanyi, jalan kaki, makan yang sehat, ditambah olahraga. Nih buktinya saya tetap sehat segar bugar. Hayo, kamu mau ngeles gimana? :lol:
User avatar
kimi07
Posts: 2218
Joined: Fri Dec 07, 2007 7:59 pm
Location: in the Father's Heart

Re: Sholat ? useles

Post by kimi07 »

Captain Pancasila wrote:ya karena khasiatnya yang nyata, ini salah satunya : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... si-t36898/ :supz:
duren wrote: Lha klo yang sholat muslimah , apanya dia yang mau dibuat ereksi :-k
hahahaha

gw penasaran sekali dan menunggu dgn antusias jawaban CP

jgn sampe dia diam seribu bahasa
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Sholat ? useles

Post by Captain Pancasila »

duren wrote:Lha klo yang sholat muslimah , apanya dia yang mau dibuat ereksi :-k
kimi07 wrote:hahahaha

gw penasaran sekali dan menunggu dgn antusias jawaban CP

jgn sampe dia diam seribu bahasa
baca aja sendiri : http://www.google.co.id/url?sa=t&source ... dA&cad=rja ](*,)
User avatar
momed_xxx3
Posts: 608
Joined: Fri Aug 31, 2012 11:15 am
Location: di Surga bersama anak2 kecil perawan

Re: Sholat ? useles

Post by momed_xxx3 »

Captain Pancasila wrote: baca aja sendiri : http://www.google.co.id/url?sa=t&source ... dA&cad=rja ](*,)
nyang ada di otak slimer emang cuma urusan selangkangan :rolling: :rolling: :rolling:
User avatar
momed_xxx3
Posts: 608
Joined: Fri Aug 31, 2012 11:15 am
Location: di Surga bersama anak2 kecil perawan

Re: Sholat ? useles

Post by momed_xxx3 »

Captain Pancasila wrote: ya karena khasiatnya yang nyata, ini salah satunya : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... si-t36898/ :supz:
Pantesan aja otak slimer jadi cabul, lha wong abies sholat langsung ereksi :rofl: :rofl: :rofl:
User avatar
sundamurtat
Posts: 730
Joined: Fri Apr 06, 2012 10:50 am
Location: Bandung - calon Israel Van Java

Re: Sholat ? useles

Post by sundamurtat »

Captain Pancasila wrote:ya karena khasiatnya yang nyata, ini salah satunya : shalat-membantu-penderita-disfungsi-ereksi-t36898/ :supz:
:-k kenapa ya, gw makin yakin kalau si CP ini kafir yang sedang menyamar.. Masa sih ada muslim segolbok dan sebebal ini, ngasih argumen ga mutu dan seneng banget diketawain..

CP, kalau kamu kafir, makasih buat usahanya membuat muslim terlihat bodo.. Tapi sebaiknya ga gitu caranya, kafir2 di sini punya kapasitas kok utk berdebat dengan muslim secara fair berdasarkan keilmuan yg cukup mumpuni..
Post Reply