Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Ttg shahadat, solat, zakat, puasa, haji, termasuk ttg KABAH, Hajar Aswad, Zamzam dan segala ritual spt Isra-Miraj, Idul Fitri dsb
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by iamthewarlord »

Saya quote ceritanya dulu ya:
http://hajj.al-islam.com/display.asp?la" onclick="window.open(this.href);return false; ... hmacca/k21


1. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim as. dan batu itu adalah permata yang berasal dari Surga.
2. Ketika Bani Bakar bin Abdi Manaf bin Kinanah bin Ghaisyan bin Khaza'ah mengusir keturunan Jurhum dari Mekah, Amr bin Harits bin Madhadh Al Jurhumi keluar membawa dua patung emas kepala rusa dan Hajar Aswad dan dipendam di sumur Zamzam seterusnya mereka berangkat menuju Yaman.
3. Pemendaman Hajar Aswad di dalam sumur Kakbah tidak bertahan lama karena seorang wanita dari Khaza`ah memberitahukan kepada kaumnya bahwa dia melihat orang Jurhum memendam Hajar Aswad di sumur Zamzam. Kemudian mereka meletakkan Hajar Aswad kembali ke tempatnya. Hal ini terjadi sebelum
pembangunan oleh Qushay bin Kilab.
4. Setelah Mekah dikuasai oleh suku Qaramitah di bawah pimpinan Abu Tahir Al Qarmuthi, mereka membantai 1700 orang di Mesjidilharam, sebagian bergelantungan di Kakbah kemudian mereka memenuhi sumur Zamzam dengan mayat-mayat. Mereka merampas harta orang-orang dan perhiasan Kakbah,
merobek-robek kiswah penutup Kakbah dan membagikannya kepada kawan-kawannya, merampok benda-benda berharga dalam Kakbah, melepas pintu Kakbah dan memerintahkan pula untuk mengambil talang emasnya. Pada tanggal 7 Zulhijah tahun 317 H. Abu Tahir Al Qarmuthi menduduki kota Mekah dan mencopot Hajar Aswad dari tempatnya secara paksa. Abu Tahir memerintahkan Jakfar bin Ilaj untuk mencopot Hajar Aswad dan membawanya pada tanggal 7 Zulhijah 317 H. Setelah dia melakukan kebiadaban dengan membunuh orang-orang yang sedang tawaf, iktikaf dan salat. Mereka membawa Hajar Aswad ke negerinya. Setelah itu tempat Hajar Aswad kosong. Orang-orang yang tawaf hanya meletakkan tangannya di tempatnya saja untuk mendapatkan berkahnya. Akhirnya Hajar Aswad dikembalikan ke tempatnya pada hari Selasa tanggal 10 Zulhijah tahun 339 H. setelah 22 tahun Kakbah kosong dari Hajar Aswad.
5. Pada tahun 363 H. datang seorang laki-laki dari Romawi. Saat ia mendekati Hajar Aswad, ia mengambil cangkul dan memukulkannya dengan kuat ke pojok tempat Hajar Aswad hingga berbekas. Ketika ia akan mengulangi perbuatannya, seorang Yaman datang dan menikamnya sampai roboh.
6. Pada tahun 413 H. Bani Fatimiyah mengirim sebagian pengikutnya dari Mesir di bawah pimpinan Hakim Al Abidi, di antaranya ada seorang laki-laki yang berkulit merah dan berambut pirang serta berbadan tinggi besar, sebelah tangannya menghunus pedang sedang yang sebelah memegang pahat, lalu dipukulkannya ke Hajar Aswad sebanyak tiga kali hingga pecah dan berjatuhan, sambil berkata, "Sampai kapan Batu hitam ini disembah, sekarang tidak ada Muhammad atau Ali yang dapat melarangku dari perbuatanku, kini aku ingin menghancurkan Kakbah." Kemudian pasukan berkumpul untuk membunuh dia dan berikut para pembantunya.
7. Pada tahun 990 H. datang seorang laki-laki asing (bukan orang Arab) membawa sejenis kampak dan dipukulkannya ke Hajar Aswad, Pangeran Nashir menikamnya dengan belati hingga mati.
8. Di akhir bulan Muharram tahun 1351 H. datang seorang laki-laki dari Afghanistan. Ia mencungkil pecahan Hajar Aswad dan mencuri potongan kain Kiswah serta sepotong perak pada tangga Kakbah. Penjaga masjid mengetahui perbuatan itu kemudian menangkapnya, diapun dihukum mati. Pada tanggal 28 Rabiul Akhir tahun 1351 H. datang Raja Abdul Aziz bin Abdur Rahman Al Faisal As Saud ke Mesjidharam dalam rangka perekatan pecahan Hajar Aswad akibat perbuatan tentara terkutuk tadi. Perekatan tersebut dilakukan setelah diadakan penelitian oleh para ahli untuk menentukan bahan khusus yang digunakan untuk merekat batu pecahan Hajar Aswad yaitu berupa bahan kimia yang dicampur dengan minyak misik dan ambar.
Silahkan di renungkan yg di bold.

- Abu Tahir Al Qarmuthi - mencopot batu hajar aswad, trus dibawa kabur, tapi ga mati di samber allah.
- Lelaki Romawi, kalo dia ga mengulangi perbuatannya, pasti ga ketahuan dan selamat lah dia, matinya bukan di samber Allah atau Batu Hajar Aswad.
- Lelaki berkulit merah berambut pirang, di bunuh oleh pasukan dan yg dibunuh beserta para pembantunya yg ga ikut campur (membuktikan allahnya ga selektif).

Tuh kan, ada yg mau coba selepet batu H/A pake sandal ga nih?
Ga apa2 kok klo ga ketahuan.
User avatar
belajarsejarah
Posts: 469
Joined: Mon Feb 02, 2009 2:13 am

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by belajarsejarah »

Ternyata dari dulu sudah banyak orang muak dengan batu HA dajjal..
Lebih mulia batu MONAS daripad hadjar aswad.. kirain masih murni dari meteor, sudah kimia toh?!
rasanya gue juga pengen hajar tuh batu!
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by duren »

1 dipendam di sumur Zamzam seterusnya mereka berangkat menuju Yaman.
2 Jakfar bin Ilaj untuk mencopot Hajar Aswad dan membawanya pada tanggal 7 Zulhijah 317 H
3 Orang-orang yang tawaf hanya meletakkan tangannya di tempatnya saja untuk mendapatkan berkahnya
4 mengambil cangkul dan memukulkannya dengan kuat ke pojok tempat Hajar Aswad hingga berbekas
5 memegang pahat, lalu dipukulkannya ke Hajar Aswad sebanyak tiga kali hingga pecah dan berjatuhan
6 membawa sejenis kampak dan dipukulkannya ke Hajar Aswad
7 datang seorang laki-laki dari Afghanistan. Ia mencungkil pecahan Hajar Aswad
8 untuk merekat batu pecahan Hajar Aswad yaitu berupa bahan kimia yang dicampur dengan minyak misik dan ambar.

Ditanam , dicopot ,dikosongkan , dicangkul , dipahat , dikampak , dicungkil , direkat

MAHAMALANG Nasibmu ya AWLLOH
Yehezkiel 23
Posts: 12
Joined: Wed Oct 07, 2009 11:12 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by Yehezkiel 23 »

Maaf , mohon beritahu di bagian mana atau ayat apa dalam Qur'an yg menyatakan Hajar Aswad = Allah?
Saya tunggu jawabannya.
Joken
Posts: 9
Joined: Sat Oct 10, 2009 3:28 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by Joken »

memang apa istimewanya hajar aswad -_-" sampai-sampai dicerca juga, memang itu batu :p
JCfollower
Posts: 650
Joined: Fri Jul 31, 2009 4:52 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by JCfollower »

bro Y23..kalau anda brani mengatakan bahwa auloh bukan HA..
gmn kalau bro ketika naik haji atau umroh..bro pake sandal jepit indonesia (swalow) tampar ke HA nya??di antara penjaga dan muslim2 yg lainnya?/
di tunggu FOTONYA BRO !!
thx
Yehezkiel 23
Posts: 12
Joined: Wed Oct 07, 2009 11:12 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by Yehezkiel 23 »

hehehe...
nggak bisa nunjukkin bukti ayat Qur'an, malah nglawak.
Sebelum foto gue kirim, tolong kirim dlu foto anda yg namparin patung Yesus
pake sendal swallow waktu misa kebaktian atau bendera pusaka waktu upacara 17an. Kita liat nasib anda selanjutnya bro, hihihi...
Ahmadibejad
Posts: 1325
Joined: Sun Sep 06, 2009 9:16 am

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by Ahmadibejad »

hajar_memeq_aswad wrote:siapa bilang hajar aswad cuma batu biasa??!!!!! wuenakkkk aja!!!!!

hajar aswad adalah dari surga..... surga!!!! yang warnanya putih sampai di bumi menjadi hitam!!!!!!

Maksudnya batu itu berasal dari Upilnya Malaikat???? \:D/
readandlearn
Posts: 3
Joined: Tue Nov 03, 2009 5:17 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by readandlearn »

MEZBAH DARI BATU DALAM INJIL

'Serulah (manusia) ke jalan tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.' (Q.S. An Nahl: 125)

Harap bagi saudara Muslim, kabarkan kebenaran dengan santun, seperti yg dicontohkan nabi kita semua, Muhammad SAW.

saya mencoba memberi referensi ritual haji dan hajar aswad sebagai media dalam menyembah Allah YME.

Memang tidak ada rujukan dalam Al Quran mengenai apa arti dari sebuah batu. Namun tindakan nabi Muhammad itu justru mudah dipahami bila kita melihat kepada Alkitab. Dalam Alkitab disebutkan bahwa batu diletakkan di suatu tempat sebagai tanda tempat beribadah.

Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: “Sesungguhnya ALLAH ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.”
Ia takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.”
Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
(Taurat, Kejadian 28:16-18)

"Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau."
"Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya".
(Keluaran 20:24-25)

Seperti kita ketahui bahwa Nabi Muhammad menghancurkan ratusan patung batu pahatan di Mekkah kecuali Hajar Aswad yang bukan pahatan

Dengan merujuk kepada Alkitab, maka tindakan nabi Muhammad itu dapat dipahami, karena Alkitab menjelaskan makna dari batu.

Konsep Allah dalam Al Quran itu sangat mendekati konsep Allah dalam Alkitab Perjanjian Lama.Bahkan sekitar 80% isi Al Quran itu paralel dengan Alkitab, khususnya perjanjian lama.
(Wallahu alam bishawab)

Selidikilah kebenaran dengan bijak, jangan sampai ternyata kamu telah menghina Nabi Allah, naudzubillah min zalik.
Last edited by readandlearn on Tue Nov 03, 2009 6:14 pm, edited 1 time in total.
readandlearn
Posts: 3
Joined: Tue Nov 03, 2009 5:17 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by readandlearn »

IBADAH HAJI (Pilgrimage) DAN ARAH SHALAT DALAM INJIL

Ibadah haji bukan ritual bangsa pagan, Secara syariat, mula haji dilakukan oleh Nabi Ibrahim as. pada sekitar 2000 tahun SM.

Ketika itu, Ibrahim dan Ismail as.putranya, diperintahkan membangun Ka'bah.
Ritual ini terjadi pada bulan ke dua belas terdiri dari pejalanan ke Mekkah, melakakukan beberapa ritual yang berpuncak pada ritual korban dan mencukur rambut.

Hakikat haji adalah perjalanan ruhani seorang hamba menuju Allah.

Dalam terjemahan kamus adalah: perjalanan jauh seseorang ke sebuah tempat istimewa dimana untuk menunjukkan rasa hormat (kepada Sang Pencipta).

Pilgrimage ; a journey to a place which is considered special, and which you visit to show your respect. (Cambridge dictionary)

Ia bermakna keharusan bagi setiap manusia yang ingin kembali kepada Tuhan dalam keadaan suci hingga berakhir dengan perjumpaan dengan Tuhan. MENGAPA harus berhaji?

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Islam didirikan atas lima hal; Penyaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai utusan Allah, melaksanakan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah dan puasa Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu
Umar).

Surat dalam Alquran: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah" (QS Ali 'Imran: 97).

Salah satu makna terbesar yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah haji adalah tentang persatuan dan kesatuan umat.

Ajaran ini tercermin sejak orang yang melaksanakan ibadah haji memasuki miqat. Di sini mereka harus berganti pakaian karena pakaian melambangkan pola, status dan perbedaan-perbedaan tertentu.

Pakaian menciptakan "batas" palsu yang tidak jarang menyebabkan "perpecahan" di antara manusia. Selanjutnya dari perpecahan itu timbul konsep "aku", bukan "kami atau kita", sehingga yang menonjol adalah kelompokku, kedudukanku, golonganku, sukuku, bangsaku dan sebagainya yang mengakibatkan munculnya sikap individualisme.

Mulai dari miqat mereka mengenakan pakaian yang sama yaitu kain kafan pembungkus mayat yang terdiri dari dua helai kain putih yang sederhana.

Semua memakai pakaian seperti ini. Tidak ada bedanya antara yang kaya dan yang miskin, yang terhormat dan orang kebanyakan, yang berasal dari Barat dan yang berasal dari Timur, mereka memakai pakaian yang sama, berangkat dan akan bertemu pada waktu dan tempat yang sama. Dengan aktivitas yang sama dan menggunakan kalimat yang sama.

"Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, akau penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kekuatan hanyalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."

Manusia yang tadinya terpecah-pecah dalam berbagai ras, bangsa, kelompok, suku dan keluarga dengan ibadah haji dihimpun oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan berbagai faktor kesamaan agar mereka menjadi satu. Memuji kebesaran Allah dengan konsentrasi yang sama, dimana di tempat asalnya mereka disibukkan dengan masalah masing2, di sana kita seolah me re-charge hati, keyakinan dan kepasrahan terhadap Allah.

Pada masa Nabi Daud, tempat ziarah / kiblat shalat dipindahkan seperti kita ketahui dalam 1 TAWARIKH 15, dengan membawa tabut ke Yerusalem.

Dalam khotbah di bukit Yesus AS meramalkan akan berpindahnya tempat ziarah dan arah shalat dari yerusalem ke sebuah tempait lain :

"Kata Yesus AS kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian." (Yohanes 4:21-23)

Tempat ziarah menjadi subyek kontoversi di masa Yesus AS. Kaum yahudi meng-klaim tempat itu adalah yerusalem sedangkan kaum samaritan meng-klaim gunung yakub sebagai tempat ziarah.

Pertama, Yesus menyebutkan bahwa akan datang suatu masa tempat ziarah bukan lagi Yerusalem atau gunung kaum Samaritan. Kedua, beliau menyebutkan bahwa ziarah akan dilakukan di suatu tempat yang akan dituju oleh orang yang benar-benar akan menyembah Tuhan.

Begitu juga dalam perjanjian lama:

"Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi." (Ulangan 12:5)

"maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN." (Ulangan 12:11)

"Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN di daerah salah satu sukumu, di sanalah harus kaupersembahkan korban bakaranmu, dan di sanalah harus kaulakukan segala yang kuperintahkan kepadamu." (Ulangan 12:14)

"Apabila tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk menegakkan nama-Nya di sana, terlalu jauh dari tempatmu, maka engkau boleh menyembelih dari lembu sapimu dan kambing dombamu yang diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang kuperintahkan kepadamu, dan memakan dagingnya di tempatmu sesuka hatimu." (Ulangan 12:21)

Ayat di atas, mirip dengan praktik ritual haji dan penyembelihan hewan kurban dalam idul adha atau lebaran haji dalam ajaran Islam, dimana para jemaah haji di mekkah akan menyembelih kurban di sana setelah selesai ritual haji, maka bagi yang tidak pergi ziarah, dapat menyembelih hewan kurban dimana saja mereka berada.

Dalam Injil dapat juga kita temui petunjuk yang menyebutkan cara ritual haji seperti yang dilakukan umat muslim di mekkah, yaitu berwudhu atau bersuci lalu berjalan mengelilingi Ka'bah/rumah (mezbah) Allah:

"Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN (Mazmur 26:6)

Rumah Tuhan yang pertama dicatat dalam Alquran sebagai di Bakkah, nama kuno bagi Mekkah:

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia" (QS 3-96)

Hal ini telah diketahui dalam Mazmur 84:5-7:

"Berbahagialah segala orang yang boleh duduk dalam rumah-Mu serta memuji akan Dikau senantiasa." (Mazmur 84:5)

"Berbahagialah orang yang kuatnya adalah dalam Engkau, dan hatinya adalah pada jalan raya (ziarah) ke kaabah-Mu". (Mazmur 84:6)

"Apabila mereka itu melalui lembah Baka mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air, bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat." (Mazmur 84:4-7)

(catatan: terjamahan di atas diterjemahkan dari Injil versi 'New International Version' karena berbeda dalam terjemahan injil bahasa Indonesia)

Ringkasnya ziarah dalam Islam pada dasarnya sama dengan ziarah dalam al-kitab. Keduanya merefleksikan waktu, tujuan, praktik dan tempat tempat ziarah yang sama.

Kenapa ada nabi Musa AS dengan Taurat, lalu ada Nabi Isa (Yesus) AS dengan Injil kemudian ada Nabi Muhammad SAW dengan Al-Quran ? :

Matius 5:17 : "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Al-Quran surat Ali Imran:3 : “Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur`an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.”

Wallahualam bishawab.
readandlearn
Posts: 3
Joined: Tue Nov 03, 2009 5:17 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by readandlearn »

PUSARAN ENERGI KA'BAH

Pusaran energi ka'bah dan rahasia Multazam : Tempat Yang Paling Mustajab Untuk Berdoa.

Ketika seseorang menunaikan ibadah haji, hampir dipastikan setiap orang yang berthawaf akan menyempatkan diri untuk berdo’a di Multazam. Multazam adalah suatu tempat di dekat Ka’bah antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Konon, berdoa disini cepat dikabulkan Allah. Lalu, rahasia apakah yang menyebabkan berdo’a di tempat ini menjadi demikian mustajab ?

Hal ini akan dicoba ditelaah secara ilmiah, walaupun ada keterbatasan ilmu dan nalar.


Faktor-faktor penyebab Multazam menjadi tempat yang mustajab :
1. Faktor Nabi Ibrahim
2. Faktor Hajar Aswad
3. Faktor jutaan manusia yang berthawaf mengitari Ka’bah



1. Faktor Nabi Ibrahim
· Nabi Ibrahim adalah orang yang membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.
· Nabi Ibrahim adalah hamba yang berhati lembut. Dalam bahasa lain dikatakan bahwa hati yang lembut akan memancarkan cahaya dan aura yang positif. Semakin lembut dan iklas seseorang, maka pancaran auranya akan semakin kuat dan bisa meresonansi (baca : mempengaruhi) lingkungan sekitarnya. Bila kita dekat dengan orang yang saleh, maka hidup dan hati kita akan tenteram.
· Nabi Ibrahim adalah Rasul dengan kualitas kepasrahan dan keikhlasan yang sangat tinggi, sehingga oleh Allah beliau dijadikan teladan untuk umat manusia. Hal ini dibuktikan ketika beliau diperintahkan Nya untuk mengorbankan anaknya. Semua itu dijalani dengan penuh kepasrahan dan keikhlasan.

QS. Shaad (38) : 45

Dan ingatlah hamba-hamba Kami : Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang Tinggi.


· Dengan tingkat kepasrahan dan keikhlasan seperti ini, Nabi Ibrahim mempunyai pancaran energi yang luar biasa besarnya. Manusia dan lingkungan yang pernah menjadi lokasi aktifitas beliau akan teresonansi oleh energi beliau. Apalagi karya-karya yang lahir langsung dari tangan beliau – dengan bantuan Allah tentu saja
· Ka’bah adalah karya Nabi Ibrahim. Maka, di dalam Ka’bah ini – dengan izin Allah- tersimpan energi Nabi Ibrahim yang sangat besar. Apalagi Ka’bah menjadi tempat aktifitas beribadah selama bertahun-tahun, maka Ka’bah menyimpan energi yang positif. Dekat dengan Kab’ah serasa dekat dengan Nabi Ibrahim. Kita merasakan ketenangan, kedamaian dan kelembutan, persis seperti sifat Nabi Ibrahim. Maka berdo’a di dekat Ka’bah akan membantu kita untuk khusyuk dan hati menjadi tenang dan fokus pada saat berdo’a. Hilang semua kesombongan dan keangkuhan, sehingga do’a kita menjadi didengar oleh Allah.


QS. Al A’raaf (7) : 55

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas



2. Faktor Hajar Aswad (Batu Hitam)
· Hajar Aswad adalah Batu Hitam yang –konon- jatuh dari langit (kemungkinan besar meteor) yang memiliki kadar logam yang sangat tinggi.
· Hajar Aswad dijadikan sebagai salah satu bagian dari batu fondasi Ka’bah oleh Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail mendapat perintah dari Allah untuk meninggikan fondasi Ka’bah yang sampai kini menjadi pusat peribadatan umat Islam.

Qs. Al Baqarah (2) : 127

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".



· Energi yang dipancarkan oleh Nabi Ibrahim sepanjang interaksinya pada waktu itu tersimpan dalam sistem bangunan Ka’bah. Apalagi seusai membangun Ka’bah itu beliau berdua (Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail) berdo’a memohon agar ibadah dan do’a mereka diterima seperti ayat di atas. Hajar Aswad berfungsi sebagai semacam pintu masuk dan keluarnya energi Ka’bah karena memiliki daya hantaran elektromagnetik yang sangat tinggi. Energi Ka’bah mengalir deras di bagian ini meliputi orang disekitarnya. Karena itu orang yang berada paling dekat dengan Hajar Aswad (disitulah letaknya Multazam) itulah yang mengalami pengaruh paling besar karena getaran gelombang doanya berinteraksi dengan sistem energi Ka’bah.
· Hajar Aswad kemungkinan besar memiliki konduktivitas yang luar biasa. Hal ini dibuktikan saat ada petir yang secara tiba-tiba menyambar Ka’bah pada tahun 1995. Anehnya, petir itu tidak menyambar pengkal petir di gedung-gedung tinggi di sekitar Masjidil Haram, melainkan menyambar Ka’bah.Secara ilmu fisika hal ini menunjukkan betapa dahsyatnya konduktivitas Hajar Aswad dibandingkan dengan Platina yang berada di ujung penangkal petir di gedung-gedung tinggi tersebut. Dalam keadaan biasa, petir seharusnya menyambar benda tertinggi dari permukaan tanah



3. Faktor Orang Berthawaf
· Sesungguhnya setiap perbuatan manusia menghasilkan gelombang eleltromagnetik. Gelombang ini memancar ketika kita sedang berpikir maupun sedang melakukan aktifitas fisik.
· Hal ini terjadi karena tubuh manusia merupakan kumpulan bio elektron yang berputar-putar di setiap atom penyusun tubuh kita. Ketika sedang berbicara, sebenarnya kita sedang memancarkan gelombang suara yang berasal dari getaran pita suara kita. Begitu pula, saat kita melakukan sesuatu, artinya kita sedang memantulkan gelombang cahaya ke berbagai penjuru. Jika tertangkap mata seseorang, gerakan atau perbuatan kita bisa dilihat olehnya.
· Bila kita sedang berpikir maka otak kita juga memancarkan gelombang-gelombang yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat perekam otak yang disebut EEG (Electric Encephalo Graph). Jadi, setiap aktifitas kita selalu memancarkan energi.
· Dalam Ilmu Fisika, kita mengenal Kaidah Tangan Kanan, yang berbunyi : Jika ada sebatang konduktor (logam) dikelilingi oleh listrik yang bergerak berlawanan dengan jarum jam, maka pada konduktor itu akan muncul medan gelombang elekromagnetik yang mengarah ke atas.
· Ketika jutaan orang berthawaf mengelilingi Ka’bah, hal ini akan seperti ada arus listrik yang sangat besar berputar-putar berlawanan dengan arah jarum jam mengitari Ka’bah. Kenapa hal ini terjadi ? Hal ini disebabkan tubuh manusia mengandung. Ini disebabkan karena Ka’bah, khususnya Hajar Aswad telah berfungsi sebagai konduktor seperti dalam teori Kaidah Tangan Kanan. Bukan konduktor, tapi super konduktor !!
· Gelombang tersebut akan membantu kekuatan do’a orang-orang yang bermunajat di sekitar Ka’bah, khususnya yang berada di dekat Hajar Aswad.


Analogi dengan penyiar radio

· Pada saat seorang penyiar berbicara di depan mikropon, sebenarnya dia sedang menumpangkan suaranya pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh peralatan pemancarnya
· Suara dia bisa terdengar (dengan peralatan penerima) dari jarak yang sangat jauh. Hal ini terjadi karena energi suaranya “diangkut” oleh gelombang elektromagnetik dan dipancarkan oleh pemancar dengan power yang besar. Semakin besar powernya, akan semakin besar pula jarak tempuhnya, bisa menjangkau berkilo-kilo meter dari sumber suara.
· Orang yang berdo’a di dekat Multazam adalah laksana seorang penyiar radio yang sedang bertugas. Dia berada di depan “mirofon” Hajar Aswad. Ketika dia berdo’a, maka pancaran energi do’anya itu akan ditangkap oleh super konduktor Hajar Aswad untuk kemudian dipancarkan bersama-sama gelombang elektromagnetik yang mengarah ke atas akibat orang yang berthawaf.
· Dengan demikian energi do’a kita akan “menumpang” gelombang elektromagnetik yang keluar dari Ka’bah itu, mirip dengan yang terjadi pada radio. Kekuatan do’a kita menjadi berlipat kali besarnya dari semula karena dibantu oleh power yang demikian besar dari Ka’bah menuju Arasy Allah.
· Karena power yang demikian besar itulah maka berdo’a di Multazam menjadi demikian mustajab. Energi itu jauh lebih cepat sampai kepada Allah dan cepat pula mendapat balasannya.

(ringkasan dari buku "Pusaran Energi Ka'bah" karya Agus Mustofa, dari www.hikmahfm.com)
User avatar
remkanan
Posts: 164
Joined: Wed Oct 04, 2006 7:22 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by remkanan »

readandlearn wrote:Pusaran energi ka'bah dan rahasia Multazam : Tempat Yang Paling Mustajab Untuk Berdoa.
Kenapa kau malah merendahkan kemampuan Aulohmu? Jadi sebenarnya Auloh itu ada dimana?
Ternyata Auloh punya masalah dengan jarak.

Ini yang paling lucu, lain kali cobalah gunakan analogi yang lebih baik. Ataukah kau cuma copy paste dan tidak membaca?
Tulisan ini menunjukkan bahwa kau setuju bahwa Auloh adalah pendengar siaran radio yang dipancarkan dari stasiun Hajar Aswad. =D> =D> =D>
Hajar Aswad 100,1 FM radionya Auloh SWT :-({|=
JCfollower
Posts: 650
Joined: Fri Jul 31, 2009 4:52 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by JCfollower »

auloh uda MAHA tua..jadi pendengaran kurang bro..
jadi ya paling bagus harus ke mesir,dan pake jerit2 pula tuh...
auloh ga maha dasyat ya? :-k
IslamOnly
Posts: 1
Joined: Sun Nov 15, 2009 4:56 am

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by IslamOnly »

emangnya lo pada gak tau apa kalo injil yang skarang tuh ASLI BUATAN MANUSIA

yang asli udah diangkat sama Allah SWT ke langit...

Untuk JCFollower:

lo ngomong pake sandal jepit terus buat tampar Batu Hajar Aswad...???


Mending lo TAMPAR AJA TUH YESUS LO YANG ADA DI GEREJA

UDAH GAK PAKE BAJU.. UNTUNG AJA GAK DIBAWA2 KELUAR KALO GAK KENA RAZIA TUH GARA2 UU PORNOGRAFI..

AWKAWKAWKWA

DAN LO BILANG ALLAH MAHA TUA..??

LO LIAT TUH YESUS LO DAH BANGKOTAN..

PATUNG LO SEMBAH..

AWKAWKWAK

asli lucu



sori buat yang laen karna gw KESEL AMA PERNYATAAN SI JCLOVERS YANG BENER2 NGHINA ISLAM

BWAT JCLOVERS

f*** OFF
karaskalo
Posts: 559
Joined: Thu Sep 25, 2008 2:09 am

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by karaskalo »

IslamOnly wrote:emangnya lo pada gak tau apa kalo injil yang skarang tuh ASLI BUATAN MANUSIA

yang asli udah diangkat sama Allah SWT ke langit...
kirain isa/yesus doang yg diangkat awloh swt gak taunya injil yg asli juga ya... :stun:
dapet info darimana pak ?
dari pak ustadz atau dari malaijat jibril langsung neh.... :lol:
pat_rusak
Posts: 194
Joined: Tue Jul 14, 2009 8:27 am

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by pat_rusak »

IslamOnly wrote:emangnya lo pada gak tau apa kalo injil yang skarang tuh ASLI BUATAN MANUSIA

yang asli udah diangkat sama Allah SWT ke langit...

Untuk JCFollower:

lo ngomong pake sandal jepit terus buat tampar Batu Hajar Aswad...???


Mending lo TAMPAR AJA TUH YESUS LO YANG ADA DI GEREJA

UDAH GAK PAKE BAJU.. UNTUNG AJA GAK DIBAWA2 KELUAR KALO GAK KENA RAZIA TUH GARA2 UU PORNOGRAFI..

AWKAWKAWKWA

DAN LO BILANG ALLAH MAHA TUA..??

LO LIAT TUH YESUS LO DAH BANGKOTAN..

PATUNG LO SEMBAH..

AWKAWKWAK

asli lucu



sori buat yang laen karna gw KESEL AMA PERNYATAAN SI JCLOVERS YANG BENER2 NGHINA ISLAM

BWAT JCLOVERS

f*** OFF

helah nyampah aja pada kata2xnye... :-k
dari pada nyampah mending pijetin ane sini... :rofl:

lagian ente tau dari mana dah diangkat ke langit???
ada buktinye kgk??? :-"

Live I S R A E L... dead PALESTINE... owlloh SWT bless I S R A E L...
JCfollower
Posts: 650
Joined: Fri Jul 31, 2009 4:52 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by JCfollower »

lo ngomong pake sandal jepit terus buat tampar Batu Hajar Aswad...???


Mending lo TAMPAR AJA TUH YESUS LO YANG ADA DI GEREJA

UDAH GAK PAKE BAJU.. UNTUNG AJA GAK DIBAWA2 KELUAR KALO GAK KENA RAZIA TUH GARA2 UU PORNOGRAFI..

AWKAWKAWKWA
saya brani,bahkan di tengah2 seluruh umat gereja juga saya brani,karena patung bukanlah TUhan saya,walau itu dibuat sehingga mirip Om Jessku yg cool..

kalau ente brani ga??nampar batu hajar aswad???
ane tnggu fotonya..setengah sampai disini,baru ane tunjukkan foto ane..
brani?
User avatar
Auwo SWT
Posts: 163
Joined: Thu Jul 08, 2010 11:38 pm
Location: Jalan Sesat Menuju Surga Gang 72 Blok Bidadari

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by Auwo SWT »

@readandlearn:
ingat Orang/Suku Samaritan bukan arab loh!.
Yohanes 4:21-23
Bangsa Yahudi bukan bangsa arab loh. telah datang tiba(pada saat itu loh bukan kelak)

Ulangan 12:5
dari segala sukumu(Suku2 di Israel bukan suku di Arab)

Ulangan 12:14
dari salah satu sukumu(Israel maksudx bukan Arab)

Ulangan 12:21
mirip ritual haji?. ngaca dong!. Jesus sudah ada 600 tahun sebelum si Momed SAW lahir, jd siapa yg nyontek ritual kurban?

mengenai Mesbah yg dimaksud ada disekitar masjid Al aqsa dodol lihat peta di Injil dong.

Mazmur 84:4-7
Lembah Baka bukan Mecca lihat tuh di google namax tetap Baka

Matius 5:17
Memang tuh pemuja al quran nggak tau malu udah nyontek Injil dgn bangga di pamerin ke kapir.

Pusaran energi kaabah
Auwloh ternyata paranormal toh?! bisa prediksi fungsi kabah di masa depan kehidupan. Bahwa turis2 akan datang utk naik haji trus keluarin energi elektromagnetik.
Wah auwloh kayakx dosen nih. tapi sayang prediksi menurunkan al quran di tanah arab pke bahasa arab salah besar. coz bahasa internasional adalah bahasa inggris. tuh para muslim malah bnyk belajar bhs. Inggris n jepang. uhuu. :-)
incredible
Posts: 19
Joined: Tue Aug 31, 2010 10:11 am

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by incredible »

@readandlearn:
klo mau ngbuktiin sejarah tolong pake kutipan2 di quran jangan pake kutipan2 alkitab, dengan mengutip isi alkitab brarti lo sejutu dengan isinya. padahal walaupun isi taurat, mazmur, dan injil ditulis ulang di dalam quran, isinya berbeda sama sekali, contohnya aja : menurut injil Yesus mati disalib dan bangkit pada hari ketiga, sedangkan menurut quran : Yesus tidak mati disalib, tetapi langsung diangkat ke surga, ada orang lain yg mirip Yesus yg akhirnya disalibkan itu.

jadi sebenernya, lo percaya taurat, mazmur, & injil versi alkitab ato yang versi quran??
User avatar
Tuanku
Posts: 1254
Joined: Wed Oct 06, 2010 12:58 pm

Re: Sejarah Membuktikan Hajar Aswad Cuma Batu Biasa

Post by Tuanku »

hanya injil/bibel yg asli yg wajib diimani muslim,bukan yg palsu,yg mengira bentuk bumi datar spt meja,dg ke 4 ujung bumi...
Post Reply