Kafir menurut Al Qur'an

a/l ttg hak2 kaum dhimmi, kafir, minoritas non-Muslim, murtadin, musryikun dlm Islam.
User avatar
Haji Ngan
Posts: 175
Joined: Sun Dec 16, 2007 9:01 pm

Post by Haji Ngan »

Islam Itu Indah wrote: Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tida2 berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.( Al Maidah : 73 )
ini mah perkataan alloh yg **** banyak omong doank
User avatar
Maher-Shalal
Posts: 1283
Joined: Mon Mar 17, 2008 4:49 pm
Location: Between heaven and hell

Post by Maher-Shalal »

Islam Itu Burig wrote:Kafir menurt Qur`an adalah Orang-orang meyakini, mengamalkan dan mengatakan Allah mempunyai anak, Allah adalah Trinitas.


Awloh Anda itu maha kuper. Pengertian Trinitas aja udah salah gitu, sok mau ngajarin kafir Kristen.

Tapi ngomong2, masalah trinitas itu kayaknya hal yg dibuat2 si Momek sebagai pembenaran akan kebenciannya pada orang2 Kristen. Lihat saja umat Yahudi yang walaupun menganut monotheism tetap aja dimusuhi. Dasar "nabi" aneh..

Islam Itu Burig wrote:Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tida2 berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.( Al Maidah : 73 )
Yang ngomong ayat ini adalah sosok/figur yang sama yang mengatakan bahwa Uzair/Ezra adalah anak Yahwe, sehingga sosok/figur ini menuduh Yahudi musyrik. Kacau dah..
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

bang kompas
kok yang ini dicuekin???
kompas wrote: Begini abang…, anda mengambil buku Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam

Sudah jelas-jelas, si UCUP itu menyimpang dari Syariat Islam, kenapa anda ambil bukunya sebagai pembenaran?
Kalo sudah tau menyimpang, ya….jangan diambil donk….:lol:
HUAHHAHHAHAHA
inilah bukti anda TIDAK memahami postingan saya
huahahahahah

bang... BUKU itu bukan BUKU si UCUP yang menyimpang
T
A
P
I
buku itu adalah BUKU yang MEMBONGKAR penyimpangan yang dilakukan si UCUP

makanaya kalau ada MATA,gunakan utk membaca :)

kalau masih kurang jelas,,akan kuperjelas
BUKU itu adalah BUKU yang MEMBAHAS muslim yang menyimpang,dimana penyimpangan nya adalah selalu berkata kalau JIHAD = BERTAHAN

bandingkan dgn tulisan anda
kompas wrote: Dari orang kafir tersebut, hanya kafir harbi yang boleh diperangi, kalau mereka memerangi lebih dahulu.

sekarang saya tanya ke anda :
1. apakah anda pendukung JIHAD = JIHAD BERTAHAN alias MEMERANGI kafir bila kafir duluan nyerang islam ??

kompas wrote: gini aja… kamu tulis point-pointnya aja, gw cape baca tulisan kamu yang ga karuan, mana ujungnya mana pangkalnya, ga jelas.. :P

:lol:

.
hahahaha
makain lcuu aja
TULISAN diabwah ini bukan tulisan ku mas
tapi tulisan MUSLIM YAMAN
kamu harus baca PERLAHAn2 dalil quran + hadits,biar kamu MUDENG.
semua yg ditulisya = POINT2 pentingnya

bagaimana kamu bisa PAHAM,kalau kamu TIDAK BERANI menelaah tulisan islami dibawah ini

silahkan kamu baca lagi
mudah2an kali ini kamu tidak NGELES lagi
aku ulangin mempostingnya lagi
    • sumber buku : Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam .

      Hlm 82-88


      BANTAHAN TERHADAP PENDAPAT Yusuf al-qaradhawi "BAHWA JIHAD HANYA UNTUK BERTAHAN SAJA"

      Saudaraku yang mulia; Allah Swt mensyariatkan jihad fisabilillah untiik mempertahankan agama dan syariatnya, untuk menjaga kemuliaan kaum muslimin, untuk menyerang orang-orang kafir di sarang mereka, dan untuk mengajak mereka masuk Islam.

      Allah Swt berfirman:
      • Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
      . (At-Taubah [91: 5)
      • Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk
      .(At-Taubah [9]: 29).

      Berkenaan dengan surat At-Taubah ayat 5, Ibnu Katsir berkata dalam kitab Tafsirnya, juz II hal. 336:
      • Lafal "haitsu wajadtumuuhum" (di mana saja kamu jumpai mereka), maksudnya adalah bumi mana saja secara umum, hanya dikhususkan (dikecualikan) dengan haramnya memerangi mereka di tanah suci dengan firman-Nya:
        "dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir".(Al-Baqarah [21: 191)

        Makna "khudzuuhum" (dan tangkaplah mereka) yakni, tahanlah mereka, jika kalian menghendaki membunuhnya, maka bunuhlah. Dan jika kalian menghendakinya maka penjarakanlah.

        Sedangkan kalimat "waqshuruuhum waq`uduu lahum kulla marshad" (kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian), maknanya adalah, janganlah kalian merasa cukup hanya sekadar dengan adanya kalian menghadapi mereka bahkan kepunglah dengan gigih di markas-markas mereka dan benteng-benteng mereka serta mengintai di seluruh jalan-jalan dan jaringan mereka hingga mampu menjepit posisi mereka dan bisa memaksa mereka untuk memilih dibunuh atau masuk Islam.

        Dalam hadits Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan hadits dari Ibnu Umar , bahwa Rasulullah bersabda:
        • Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan "Tiada Dzat -yang berhak diibadahi selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah", menegakkan shalat dan memberikan zakat. Jika mereka telah menunaikan yang demikian maka darah dan harta mereka terjaga dariku, kecuali dengan hak Islam. Dan hisab (penghitungan amal)nya kembali kepada Allah.
        Allah Swt berfirman:
        • "Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
        (At-Taubah [9]: 123).

        Abu Ja'far Ath-Thabari rahimahullah menafsirkan ayat ini sebagai berikut:
        • Maksud ayat "perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu" adalah, Allah berfirman, mulailah dengan memerangi yang terdekat rumahnya dengan kalian, lalu yang jauh dan seterusnya yang lebih jauh lagi. Dan orang-orang yang dituju dalam konteks ayat tersebut pada saat itu adalah orang-orang Romawi, karena mereka adalah penduduk Syam, sedangkan Syam merupakan daerah terdekat dari Madinah dibandingkan dengan Irak.

          Adapun setelah Allah menaklukkan bagi orang-orang beriman negeri Mekkah, maka wajib bagi setiap penduduk negeri untuk memerangi musuh yang berada disekitarnya terlebih dahulu, bukannya malah yang jauh dahulu, kecuali jika memang ada yang menuntut untuk ditolong maka wajib untuk menolong dan membantunya karena or-ang-orang yang beriman adalah satu tangan terhadap orang-orang beriman lainnya (Tafsir Ath-Thabari, juz XIV: 574-575).
        Dalam kitab Zaadul Masiir Ibnu Al-Jauzi menafsirkan ayat ini sebagai berikut:
        • Allah telah memerintahkan untuk memerangi orangorang kafir secara umum, dan memulai dengan yang paling dekat lalu yang dekat
        . (2aadulMasm, III: 518).

        Dahulu Rasulullah Saw mengirimkan pasukannya untuk memerangi orang orang kafir, seperti dalam hadits yang diriwayatkan dalam Shahiha`in dari Abdullah bin Umar , ia berkata:
        "Rasulullah mengirimkan pasukan ke Najed, saya pun ikut bersama pasukan tersebut lalu kami mendapatkan unta dan kambing. Bagian ghanimah kita pada saat itu sampai dua belas ribu unta, kemudian Rasulullah masih memberikan lagi masing-masing satu unta di luar ghanimah."

        Imam Muslim
        rahimahuliahu ta'ala menyebutkan dalam kitab Shahihnya:
        • Yahya bin Yahya At-Tamimi menceritakan kepada kami bahwa Sulaim bin Akhdhar juga telah menceritakan kepada kami dari Ibnu 'Aun, ia berkata: "Saya menulis surat kepada Nafi' untuk bertanya tentang doa sebelum berperang. Dia menjawab dengan menulis surat kepadaku bahwa pada awal Islam Rasulullah pernah menyerang Bani Mushthaliq pagi hari karena mereka telah berkhianat, sedangkan binatang ternak dibiarkan minum air, lalu dibunuhlah orangorang yang berhak untuk dibunuh dan ditawanlah orangorang yang mestinya ditawan, pada hari itu Rasulullah menang."
        (Kitab AUihaad was-Siyar, dengan Syarah Imam Nawawi, II: 279).

        Imam Nawawi rahimahullah membuat satu bab khusus yang diberi judul "Bab Bolehnya Menyerang pada Pagi Buta dengan Diam-diam Tanpa Peringatan Terlebih DaHulu, Terhadap Orangorang Kafir yang Dakwah Is¬lam Telah Sampai kepada Mereka." Kemudian beliau melanjutkan lagi: "Hadits ini juga menunjukkan dibolehkannya menyerang pada pagi buta dengan diam-diam terhadap orang-orang kafir yang dakwah Is¬lam telah sampai kepada mereka tanpa memberi tahu terlebih dulu."

        Dalam masalah "memberikan peringatan kepada orang-orang kafir sebelum menyerang mereka," Imam Nawawi menerangkan bahwa dalam hal ini ada tiga pendapat.

        Pendapat pertama mengatakan wajib secara mutlak;
        yang kedua mengatakan tidak wajib secara mutlak;
        dan yang
        Ketiga mengatakan wajib bagi mereka jika dakwah Islam belum sampai kepada mereka, namun jika dakwah Islam telah sampai kepada mereka maka hukumnya sunnah.

        Dari ketiga pendapat tersebut, Imam Nawawi mengatakan bahwa pendapat pertama dan kedua tersebut lemah. Lantas beliau mengomentari pendapat yang ketiga ini dengan mengatakan:
        "Ini adalah pendapat yang benar, sesuai dengan pendapatnya Nafi' sahaya Ibnu Umar, Hasan Al-Basri, Ats-Tsauri, Al-Laits, Asy-Syafi'i, Abu Tsaur dan Ibnul Mundzir. Ini adalah pendapatnya jumhur ulama. Ibnul Mundzir mengatakan bahwa ini adalah pendapatnya kebanyakan ahlul ilmi yang diperkuat dengan hadits-hadits yang shahih. (Kitab Aljihaad was-Siyar, dengan Syarah Imam Nawawi, II: 280).


        Ibnul Amir Ash-Shan'ani rahimahullah berkata dalam kitab Subulus-Salaam Syarh Bulughul Maram pada saat menerangkan hadits ini juga: "Hadits ini adalah dalil yang membolehkan penyerangan tanpa adanya peringatan dan seruan kepada Islam terlebih dahulu sebagai haknya orang-orang kafir yang dakwah telah sampai kepada mereka, ini adalah pendapat yang paling shahih." (Juz IV, hal. 1338).

        Imam Muslim juga meriwayatkan dari hadits Buraidah dari ayahnya, ia berkata:
        • Bila Rasulullah mengangkat seorang pemimpin atas suatu pasukan maka beliau mewasiatkan kepadanya secara khusus untuk bertakwa kepada Allah dan juga kepada kaum muslimin yang bersamanya untuk berbuat baik, kemudian beliau bersabda: Berperanglah dengan nama Allah, di jalan Allah. maka perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah
        ,

        Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah, pengarang kitab Fathul Majiid berkata:
        Firman Allah "Perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah" ayat ini umum mencakup semua orang-orang kafir baik yang memerangi maupun yang tidak. Tapi Allah mengkhususkan orang-orang yang mempunyai perjanjian, para pendeta, wanita dan anak-anak yang belum baligh (FathulMajiid, 602).

        Al-Muzni menyebutkan dari Imam Syafi'i tentang keadaan orang-orang kafir, katanya:
        "Kepada orang-orang yang sudah sampai padanya dakwah Islam, maka tidak apa-apa menyerang mereka dengan tiba-tiba dan diam-diam tanpa adanya dakwah lagi." (TamKid, karya Ibnu AbdilBarr, XI: 49-50).

        Ibnul Qayyim, setelah menyebutkan penaklukan Mekkah beliau menjelaskan beberapa faedah yang bisa dipetik dari perang tersebut, diantaranya adalah bolehnya menyerang orang-orang kafir pada malam hari dan menyerang daerah mereka dengan diam-diam jika memang dakwah telah sampai kepada mereka. Dahulu pasukan Rasulullah selalu menyerang orang-orang kafir pada malam dan pagi hari dengan diam-diam atas izin Rasulullah setelah sampai kepada mereka dakwah Islam (Zaadul Ma'aad, III: 423).

        Rasulullah dahulu menyerang orang-orang kafir sampai ke pusat pernukirnan mereka. Beliau memulai dengan memerangi orang-orang musyrik di jazirah Arab, kemudian dilanjutkan dengan penaklukan Mekkah, Thaif, Yaman, Yamamah, Hajr, Khaibar, Hadramaut dan berbagai negeri Arab lainnya.

        Kemudian orang rang dari berbagai kabilah Arab masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong. Setelah it, beliau mulai memerangi Ahli Kitab dan mempersiapkan pasukan untuk menyerang Rum, karena daerah mereka terdekat dari jazirah Arab. Mereka adalah orang yang paling berhak mendapat dakwah Islam karena mereka Ahli Kitab. Ketika Rasulullah sampai ke Tabuk, beliau pulang kembali ke negerinya, karena manusia dalam keadaan susah karena sedang dilanda paceklik.

        Rasulullah meninggal sebelum terlaksana kembali serangan ke Rum. Maka bangkitlah sahabat dan khalifahnya, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq menggantikan posisinya.

        Sesaat setelah wafatnya Rasulullah agama Islam mengalami guncangan yang hampir meruntuhkannya, lalu Allah mengokohkannya kembali dengan perantara Abu Bakar. Beliau memantapkan dasar-dasar Islam dan pilar-pilarnya. Beliau juga mengembalikan orang-orang yang murtad ke pangkuan Islam, memungut zakat dari yang menolaknya serta menjelaskan kebenaran kepada yang belum mengetahuinya. Beliau pun meneruskan misi Rasulullah me dengan mempersiapkan pasukan Islam untuk menyerang Rum, negeri para penyembah salib dan ke Persia, negeri penyembah api.

        Allah pun berkenan menaklukkan negeri-negeri tersebut dengan keberkahannya dan menundukkan Kisra beserta kekaisaran dan orang' orang yang patuh kepada keduanya, lalu menginfakkan hartanya untuk kepentingan agama Islam sebagaimana telah dikabarkan oleh Rasulullah.
        Perkara ini semakin sempurna pada masa kekuasaan Al-Faruq Abu Hafsh Umar bin Khaththab ,Allah melumat orang-orang kafir dan mulhid dengan perantaranya.

        Dengan izin Allah, Umar mampu meluluhlantakkan kekuatan para thaghut dan munafik yang menguasai kerajaan di Barat dan Timur. Beliau pun memboyong gudang kekayaan dari segala penjuru wilayah, lalu membagikannya sesuai aturan syar'i dan etika yang diridhai.
        • Sepeninggal Umar bin Khaththab, datanglah Amirul Mukminin Khalifah Utsman bin 'Affan. Beliau membangun Islam dengan kepemimpinan yang menakjubkan, sehingga agama Islam meluas ke segala penjuru wilayah yang dihuni manusia. Dan bersinarlah cahaya Islam sampai ke negeri Barat dan Timur. Kalimat Allah tetap terjunjung tinggi dan agama-Nya yang lurus pun semakin terang- benderang tersebar ke wilayah musuh-musuh Allah. Dan peperangan ini senantiasa berpindah dari orang-orang kafir yang fajir kepada yang selanjutnya lagi
        (Tafsiir Ibnu Katsiir, II: 401-402).

        Semua ini adalah sebagai wujud pelaksanaan firman Allah "Hai orang-orang yang beriman, perangilah orangorang kafir yang di sekitar kamu itu."(At-Taubah[9]:123).

        Setelah itu, datanglah masa para khalifah yang mereka juga menempuh apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang sebelumnya dengan memerangi negeri-negeri kafir. Mereka mempersiapkan pasukan dan mengirimkan ekspedisi ke wilayah Barat dan Timur. Mereka mampu menyeberangi berbagai benua, lautan dan samudera sampai ke pegunungan Baranis di Perancis, menembus Turkistan dan Azerbaijan, sehingga panji dakwah Islam pun terangkat tinggi di muka bumi ini.

        Periode berikutnya, datanglah Muhammad Al-Fatih. Beliau mampu menundukkan berbagai negeri yang tadinya kafir, lalu naiklah bendera Islam beserta hukum dan ajarannya di sana. Saat itu kaum muslimin hidup di bawah naungan panji jihad yang sarat akan harga diri dan kemulian serta kecukupan.

        Ketika mereka mulai lalai dan meninggalkan jihad fisabilillah, maka mereka pun dihinggapi sifat pengecut dan keterpurukan. Di akhir zaman ini ada orang-orang yang menyerukan bahwa jihad tidak untuk menyerang orang kafir, tapi hanya terbatas untuk bertahan saja. Contoh yang nyata adalah Yusuf Al-Qaradhawi dan orang-orang yang menjadi panutannya, seperti Muhammad Al-Ghazali dan lainnya.

        Penulis akhiri pembahasan ini dengan mengutip perkataan Al 'Allamah Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, Dengan ini saja cukup hujjah bagi kita. Beliau telah menulis sebuah makalah dengan judul "Laisal-Jihaadu Lid-Difaa' Faqath" (Jihad bukan hanya untuk bertahan saja). Sebagian perkataan beliau:
        • Adapun pendapat bahwa perang hanya untuk bertahan saja, saya tidak mengetahui seorang pun dari ulama terdahulu yang mengatakan bahwa jihad disyariatkan didalam Islam setelah turunnya ayat saif hanya untuk bertahan saja dan bahwa orang kafir tidak boleh diserang.
    [/quote]

    ====
    Image

    Sumber :
    Judul Asli : Raf'ul -Litsaam An Mukhaalafatil-Qaradhawii li Sarii`atil Islaam
    Penulis : Ahmad bin Muhammad bin Masnyur Al-Udaini
    Penerbit : Daarul-Atsaar,Yaman cet I 4121/2000
    ===
    Edisi Indonesia : Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam .
    Penerjemah : Abu Muqhbil Ahmad Yuswaji,Lc
    Ibnu Rokhy, Lc

    Penerbit : Masyarakat Belajar Depok
    Telp : 021-77205166
Last edited by M-SAW on Thu Jul 17, 2008 4:28 pm, edited 2 times in total.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

Islam Itu Indah wrote: Yusuf Qordhow berkata "JIHAD HANYA UNTK BERTAHAN"
DISINI memperlihatkan bahwa kalimat menyimpang itu mengisyaratkan kepada umat islam bahwa penyimpangan itu menyentuh kepada hal-hal Aqidah.

Kalimat BERTAHAN inilah yang mengindentikkan seakan-akan muslim tidak boleh menyerang !


Muslim boleh menyerang apabila Muslim di serang.
Dan Muslim bertahan apabila di serang.

Kalau anda melihat perkataan Yusuf Qorhowi tersebut, seakan-akan muslim kalau di serang tidak boleh membalas.
:(
anda sama saja dgn rekan KOMPAS
anda TIDAK membaca penjelasan di buku itu,anda cumen menerka2 saja dari secuil kata2 "JIHAD utk BERTAHAN"

kenapa anda takut menelaah buku islam tsb?

YUsuf qordoqi tidak berkata spt itu kawan.
dia berkata kalau muslim di serang JUSTRU muslim harus membalas menyerang.
:):)

makanya kawan...BACA dulu baru berkomentar
jagnan PAKSAKAN diri anda utk tidak baca buku ddiatas.baca aja yg diaats itu..sekalian utk si KOMPAS juga

btw..saya bener2 HERAN dgn tehnik anda MEMBODOHI diri sendiri
SEJAK kapan sih ada MUSLIM yang menerjemahkan JIHAD bertahan = kalau diserang tidak boleh membalas/melawan/menyerang balik

Seakan - akan kalimat tersebut berbunyi muslim harus menyerah saja dan tidak harus menyerang Pula.
sekali algi ada salah
yusuf qordowi tidak pernah berkata spt itu.makanya baca lagi BUKU yg aku posting diatas itu
Contoh : Apabila Israel menyerang Palestina, maka Mesir boleh menyerang Israel terlebih dahulu sebelum Israel menyerang Palestina.

Karena ada Upaya israel untuk menyerang Palestina.

Penyerangan itu dalam rangka membela saudara yang dizolimi oleh Kafir.
yup betul.. :)
tapi sialnya bagi anda
buku itu bukan membaas hal sepele itu
buku itu lagi membahas BAB BOLEHNYA meneyrang kafir WALAU kafir SAMA SEKALI tidak ada NIAT menyerang muslim
nah bisakah anda bedakan cONTOH anda dgn contoh dibuku itu?
silahkan anda baca dulu buku diatas
:)

silahkan di baca potingan buku yang ada diatas ini :):)
Islam Itu Indah wrote: Abdullah bin Baz yaitu Mufti Arab Saudi mengkatagorikan Jihad itu menjadi 2 yaitu :
1. Jihad Difensif
2. Jihad Offensif
nah JIHAD yang DIPAPARKAN muslim kompas termasuk kategori mana?
ini kata2 dari muslim KOMPAS
kompas wrote: "Dari orang kafir tersebut, hanya kafir harbi yang boleh diperangi, kalau mereka memerangi lebih dahulu.

saya tunggu jawabannya
Last edited by M-SAW on Thu Jul 17, 2008 4:37 pm, edited 2 times in total.
yoda
Posts: 8
Joined: Sat Jan 19, 2008 8:42 pm

Post by yoda »

gimana bung III dan bung kompas ?? jgn kabur lho...
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

yoda wrote:gimana bung III dan bung kompas ?? jgn kabur lho...
alhamdulilah
ada juga KAFIR yg penasaran menunggu jawaban jungkir balik dari 2 sekawan III dan Kompas.
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Post by kompas »

MUHAMMAD SAW wrote: anda sama saja dgn rekan KOMPAS
anda TIDAK membaca penjelasan di buku itu,anda cumen menerka2 saja dari secuil kata2 "JIHAD utk BERTAHAN"

kenapa anda takut menelaah buku islam tsb?
Tidak ada buku karangan manusia yang dapat diikuti 100%.
Kecuali buku tersebut tidak menyimpang dari AQ dan Hadits.

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
"Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku."


:wink:

.
User avatar
Yehuda
Posts: 2883
Joined: Fri Jan 18, 2008 8:07 pm
Location: Depok
Contact:

Post by Yehuda »

Menyimpang dari AQ dan Hadits???
Hadits aja menyimpang mengenai mukjizat muhammad yang telah mansokh...
udung
Posts: 511
Joined: Wed Apr 23, 2008 12:31 am

Post by udung »

Gimana dgn tuduhan al kur an yg bilang injil telah dipalsukan, padahal ga ada bukti, dan semua muslim pun tidak bisa membuktikannya. Al kur an yg oloh wahyukan aja udah ngaco, masa yang ngaco diikutin? Aya aya wae
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Post by Tanpa Nama »

kompas wrote:
Tidak ada buku karangan manusia yang dapat diikuti 100%.
Kecuali buku tersebut tidak menyimpang dari AQ dan Hadits.
Buku matematika kamu yang mengajarkan 1+1=2 jangan kamu percaya, pas. Karena meyimpang alias tidak paralel dengan Alquran dan hadith. Buku ilmu pengetahuan yang lain juga jangan kamu percaya, karena semua buku-buku itu tidak paralel dengan Alquran. Nah, sekarang lebih baik kamu berkemas, pesan tiket pesawat ke Arab dan sesampainya disana, tinggallah di dalam gua hira. Siapa tahu kamu didatangi Jibril mendapat ilham dan dijadikan nabi.:lol:


Best regards


Tanpa Nama
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

bang KOMPAS
:)
setelah 2 hari aku tunggu2
kok cuman segitu TANGGAPANNYA?
kenapa SEMUA dibawah ini tidak ente jawab?
kenapa skrg malah jadi MELEMPEM bin MUTER2?

oh ya satu hal\
BUKU yang saya kutipkan itu BERISI ttg DALIL2 al_quran + HADITS ,emangnya lo kira tuh MUSLIM yaman ga tau HADITS si abu huraira yg lu kutip apa?


ayo baca dan simak,BANTAH kalau kau tidak setuju,tunjukkan dalil quran+hadits mu,jgn cuman cuap2 asbun.
BUKTIKAN kalau buku itu MENYIMPANFG dari alquran + hadits
:):)


ayo jawab dongg..ingat bang..INI topik anda,jgn sampai anda malah jadi Cheerleaders di TOPIK ANDA SENDIRI

semakin anda MENGELAK utk menjawab dan hanya bisa cuap2 doang,maka akan semakin panjang isi dari POSTINGAN saya ini
:)


aku quote lagi semua yg perlu anda jawab dgn tegas
kompas wrote: Begini abang…, anda mengambil buku Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam

Sudah jelas-jelas, si UCUP itu menyimpang dari Syariat Islam, kenapa anda ambil bukunya sebagai pembenaran?
Kalo sudah tau menyimpang, ya….jangan diambil donk….:lol:
HUAHHAHHAHAHA
inilah bukti anda TIDAK memahami postingan saya
huahahahahah

bang... BUKU itu bukan BUKU si UCUP yang menyimpang
T
A
P
I
buku itu adalah BUKU yang MEMBONGKAR penyimpangan yang dilakukan si UCUP

makanaya kalau ada MATA,gunakan utk membaca :)

kalau masih kurang jelas,,akan kuperjelas
BUKU itu adalah BUKU yang MEMBAHAS muslim yang menyimpang,dimana penyimpangan nya adalah selalu berkata kalau JIHAD = BERTAHAN

bandingkan dgn tulisan anda
kompas wrote: Dari orang kafir tersebut, hanya kafir harbi yang boleh diperangi, kalau mereka memerangi lebih dahulu.

sekarang saya tanya ke anda :
1. apakah anda pendukung JIHAD = JIHAD BERTAHAN alias MEMERANGI kafir bila kafir duluan nyerang islam ??

kompas wrote: gini aja… kamu tulis point-pointnya aja, gw cape baca tulisan kamu yang ga karuan, mana ujungnya mana pangkalnya, ga jelas.. :P

:lol:

.
hahahaha
makain lcuu aja
TULISAN diabwah ini bukan tulisan ku mas
tapi tulisan MUSLIM YAMAN
kamu harus baca PERLAHAn2 dalil quran + hadits,biar kamu MUDENG.
semua yg ditulisya = POINT2 pentingnya

bagaimana kamu bisa PAHAM,kalau kamu TIDAK BERANI menelaah tulisan islami dibawah ini

silahkan kamu baca lagi
mudah2an kali ini kamu tidak NGELES lagi
aku ulangin mempostingnya lagi
    • sumber buku : Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam .

      Hlm 82-88


      BANTAHAN TERHADAP PENDAPAT Yusuf al-qaradhawi "BAHWA JIHAD HANYA UNTUK BERTAHAN SAJA"

      Saudaraku yang mulia; Allah Swt mensyariatkan jihad fisabilillah untiik mempertahankan agama dan syariatnya, untuk menjaga kemuliaan kaum muslimin, untuk menyerang orang-orang kafir di sarang mereka, dan untuk mengajak mereka masuk Islam.

      Allah Swt berfirman:
      • Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
      . (At-Taubah [91: 5)
      • Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk
      .(At-Taubah [9]: 29).

      Berkenaan dengan surat At-Taubah ayat 5, Ibnu Katsir berkata dalam kitab Tafsirnya, juz II hal. 336:
      • Lafal "haitsu wajadtumuuhum" (di mana saja kamu jumpai mereka), maksudnya adalah bumi mana saja secara umum, hanya dikhususkan (dikecualikan) dengan haramnya memerangi mereka di tanah suci dengan firman-Nya:
        "dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir".(Al-Baqarah [21: 191)

        Makna "khudzuuhum" (dan tangkaplah mereka) yakni, tahanlah mereka, jika kalian menghendaki membunuhnya, maka bunuhlah. Dan jika kalian menghendakinya maka penjarakanlah.

        Sedangkan kalimat "waqshuruuhum waq`uduu lahum kulla marshad" (kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian), maknanya adalah, janganlah kalian merasa cukup hanya sekadar dengan adanya kalian menghadapi mereka bahkan kepunglah dengan gigih di markas-markas mereka dan benteng-benteng mereka serta mengintai di seluruh jalan-jalan dan jaringan mereka hingga mampu menjepit posisi mereka dan bisa memaksa mereka untuk memilih dibunuh atau masuk Islam.

        Dalam hadits Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan hadits dari Ibnu Umar , bahwa Rasulullah bersabda:
        • Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan "Tiada Dzat -yang berhak diibadahi selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah", menegakkan shalat dan memberikan zakat. Jika mereka telah menunaikan yang demikian maka darah dan harta mereka terjaga dariku, kecuali dengan hak Islam. Dan hisab (penghitungan amal)nya kembali kepada Allah.
        Allah Swt berfirman:
        • "Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
        (At-Taubah [9]: 123).

        Abu Ja'far Ath-Thabari rahimahullah menafsirkan ayat ini sebagai berikut:
        • Maksud ayat "perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu" adalah, Allah berfirman, mulailah dengan memerangi yang terdekat rumahnya dengan kalian, lalu yang jauh dan seterusnya yang lebih jauh lagi. Dan orang-orang yang dituju dalam konteks ayat tersebut pada saat itu adalah orang-orang Romawi, karena mereka adalah penduduk Syam, sedangkan Syam merupakan daerah terdekat dari Madinah dibandingkan dengan Irak.

          Adapun setelah Allah menaklukkan bagi orang-orang beriman negeri Mekkah, maka wajib bagi setiap penduduk negeri untuk memerangi musuh yang berada disekitarnya terlebih dahulu, bukannya malah yang jauh dahulu, kecuali jika memang ada yang menuntut untuk ditolong maka wajib untuk menolong dan membantunya karena or-ang-orang yang beriman adalah satu tangan terhadap orang-orang beriman lainnya (Tafsir Ath-Thabari, juz XIV: 574-575).
        Dalam kitab Zaadul Masiir Ibnu Al-Jauzi menafsirkan ayat ini sebagai berikut:
        • Allah telah memerintahkan untuk memerangi orangorang kafir secara umum, dan memulai dengan yang paling dekat lalu yang dekat
        . (2aadulMasm, III: 518).

        Dahulu Rasulullah Saw mengirimkan pasukannya untuk memerangi orang orang kafir, seperti dalam hadits yang diriwayatkan dalam Shahiha`in dari Abdullah bin Umar , ia berkata:
        "Rasulullah mengirimkan pasukan ke Najed, saya pun ikut bersama pasukan tersebut lalu kami mendapatkan unta dan kambing. Bagian ghanimah kita pada saat itu sampai dua belas ribu unta, kemudian Rasulullah masih memberikan lagi masing-masing satu unta di luar ghanimah."

        Imam Muslim
        rahimahuliahu ta'ala menyebutkan dalam kitab Shahihnya:
        • Yahya bin Yahya At-Tamimi menceritakan kepada kami bahwa Sulaim bin Akhdhar juga telah menceritakan kepada kami dari Ibnu 'Aun, ia berkata: "Saya menulis surat kepada Nafi' untuk bertanya tentang doa sebelum berperang. Dia menjawab dengan menulis surat kepadaku bahwa pada awal Islam Rasulullah pernah menyerang Bani Mushthaliq pagi hari karena mereka telah berkhianat, sedangkan binatang ternak dibiarkan minum air, lalu dibunuhlah orangorang yang berhak untuk dibunuh dan ditawanlah orangorang yang mestinya ditawan, pada hari itu Rasulullah menang."
        (Kitab AUihaad was-Siyar, dengan Syarah Imam Nawawi, II: 279).

        Imam Nawawi rahimahullah membuat satu bab khusus yang diberi judul "Bab Bolehnya Menyerang pada Pagi Buta dengan Diam-diam Tanpa Peringatan Terlebih DaHulu, Terhadap Orangorang Kafir yang Dakwah Is¬lam Telah Sampai kepada Mereka." Kemudian beliau melanjutkan lagi: "Hadits ini juga menunjukkan dibolehkannya menyerang pada pagi buta dengan diam-diam terhadap orang-orang kafir yang dakwah Is¬lam telah sampai kepada mereka tanpa memberi tahu terlebih dulu."

        Dalam masalah "memberikan peringatan kepada orang-orang kafir sebelum menyerang mereka," Imam Nawawi menerangkan bahwa dalam hal ini ada tiga pendapat.

        Pendapat pertama mengatakan wajib secara mutlak;
        yang kedua mengatakan tidak wajib secara mutlak;
        dan yang
        Ketiga mengatakan wajib bagi mereka jika dakwah Islam belum sampai kepada mereka, namun jika dakwah Islam telah sampai kepada mereka maka hukumnya sunnah.

        Dari ketiga pendapat tersebut, Imam Nawawi mengatakan bahwa pendapat pertama dan kedua tersebut lemah. Lantas beliau mengomentari pendapat yang ketiga ini dengan mengatakan:
        "Ini adalah pendapat yang benar, sesuai dengan pendapatnya Nafi' sahaya Ibnu Umar, Hasan Al-Basri, Ats-Tsauri, Al-Laits, Asy-Syafi'i, Abu Tsaur dan Ibnul Mundzir. Ini adalah pendapatnya jumhur ulama. Ibnul Mundzir mengatakan bahwa ini adalah pendapatnya kebanyakan ahlul ilmi yang diperkuat dengan hadits-hadits yang shahih. (Kitab Aljihaad was-Siyar, dengan Syarah Imam Nawawi, II: 280).


        Ibnul Amir Ash-Shan'ani rahimahullah berkata dalam kitab Subulus-Salaam Syarh Bulughul Maram pada saat menerangkan hadits ini juga: "Hadits ini adalah dalil yang membolehkan penyerangan tanpa adanya peringatan dan seruan kepada Islam terlebih dahulu sebagai haknya orang-orang kafir yang dakwah telah sampai kepada mereka, ini adalah pendapat yang paling shahih." (Juz IV, hal. 1338).

        Imam Muslim juga meriwayatkan dari hadits Buraidah dari ayahnya, ia berkata:
        • Bila Rasulullah mengangkat seorang pemimpin atas suatu pasukan maka beliau mewasiatkan kepadanya secara khusus untuk bertakwa kepada Allah dan juga kepada kaum muslimin yang bersamanya untuk berbuat baik, kemudian beliau bersabda: Berperanglah dengan nama Allah, di jalan Allah. maka perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah
        ,

        Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah, pengarang kitab Fathul Majiid berkata:
        Firman Allah "Perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah" ayat ini umum mencakup semua orang-orang kafir baik yang memerangi maupun yang tidak. Tapi Allah mengkhususkan orang-orang yang mempunyai perjanjian, para pendeta, wanita dan anak-anak yang belum baligh (FathulMajiid, 602).

        Al-Muzni menyebutkan dari Imam Syafi'i tentang keadaan orang-orang kafir, katanya:
        "Kepada orang-orang yang sudah sampai padanya dakwah Islam, maka tidak apa-apa menyerang mereka dengan tiba-tiba dan diam-diam tanpa adanya dakwah lagi." (TamKid, karya Ibnu AbdilBarr, XI: 49-50).

        Ibnul Qayyim, setelah menyebutkan penaklukan Mekkah beliau menjelaskan beberapa faedah yang bisa dipetik dari perang tersebut, diantaranya adalah bolehnya menyerang orang-orang kafir pada malam hari dan menyerang daerah mereka dengan diam-diam jika memang dakwah telah sampai kepada mereka. Dahulu pasukan Rasulullah selalu menyerang orang-orang kafir pada malam dan pagi hari dengan diam-diam atas izin Rasulullah setelah sampai kepada mereka dakwah Islam (Zaadul Ma'aad, III: 423).

        Rasulullah dahulu menyerang orang-orang kafir sampai ke pusat pernukirnan mereka. Beliau memulai dengan memerangi orang-orang musyrik di jazirah Arab, kemudian dilanjutkan dengan penaklukan Mekkah, Thaif, Yaman, Yamamah, Hajr, Khaibar, Hadramaut dan berbagai negeri Arab lainnya.

        Kemudian orang rang dari berbagai kabilah Arab masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong. Setelah it, beliau mulai memerangi Ahli Kitab dan mempersiapkan pasukan untuk menyerang Rum, karena daerah mereka terdekat dari jazirah Arab. Mereka adalah orang yang paling berhak mendapat dakwah Islam karena mereka Ahli Kitab. Ketika Rasulullah sampai ke Tabuk, beliau pulang kembali ke negerinya, karena manusia dalam keadaan susah karena sedang dilanda paceklik.

        Rasulullah meninggal sebelum terlaksana kembali serangan ke Rum. Maka bangkitlah sahabat dan khalifahnya, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq menggantikan posisinya.

        Sesaat setelah wafatnya Rasulullah agama Islam mengalami guncangan yang hampir meruntuhkannya, lalu Allah mengokohkannya kembali dengan perantara Abu Bakar. Beliau memantapkan dasar-dasar Islam dan pilar-pilarnya. Beliau juga mengembalikan orang-orang yang murtad ke pangkuan Islam, memungut zakat dari yang menolaknya serta menjelaskan kebenaran kepada yang belum mengetahuinya. Beliau pun meneruskan misi Rasulullah me dengan mempersiapkan pasukan Islam untuk menyerang Rum, negeri para penyembah salib dan ke Persia, negeri penyembah api.

        Allah pun berkenan menaklukkan negeri-negeri tersebut dengan keberkahannya dan menundukkan Kisra beserta kekaisaran dan orang' orang yang patuh kepada keduanya, lalu menginfakkan hartanya untuk kepentingan agama Islam sebagaimana telah dikabarkan oleh Rasulullah.
        Perkara ini semakin sempurna pada masa kekuasaan Al-Faruq Abu Hafsh Umar bin Khaththab ,Allah melumat orang-orang kafir dan mulhid dengan perantaranya.

        Dengan izin Allah, Umar mampu meluluhlantakkan kekuatan para thaghut dan munafik yang menguasai kerajaan di Barat dan Timur. Beliau pun memboyong gudang kekayaan dari segala penjuru wilayah, lalu membagikannya sesuai aturan syar'i dan etika yang diridhai.
        • Sepeninggal Umar bin Khaththab, datanglah Amirul Mukminin Khalifah Utsman bin 'Affan. Beliau membangun Islam dengan kepemimpinan yang menakjubkan, sehingga agama Islam meluas ke segala penjuru wilayah yang dihuni manusia. Dan bersinarlah cahaya Islam sampai ke negeri Barat dan Timur. Kalimat Allah tetap terjunjung tinggi dan agama-Nya yang lurus pun semakin terang- benderang tersebar ke wilayah musuh-musuh Allah. Dan peperangan ini senantiasa berpindah dari orang-orang kafir yang fajir kepada yang selanjutnya lagi
        (Tafsiir Ibnu Katsiir, II: 401-402).

        Semua ini adalah sebagai wujud pelaksanaan firman Allah "Hai orang-orang yang beriman, perangilah orangorang kafir yang di sekitar kamu itu."(At-Taubah[9]:123).

        Setelah itu, datanglah masa para khalifah yang mereka juga menempuh apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang sebelumnya dengan memerangi negeri-negeri kafir. Mereka mempersiapkan pasukan dan mengirimkan ekspedisi ke wilayah Barat dan Timur. Mereka mampu menyeberangi berbagai benua, lautan dan samudera sampai ke pegunungan Baranis di Perancis, menembus Turkistan dan Azerbaijan, sehingga panji dakwah Islam pun terangkat tinggi di muka bumi ini.

        Periode berikutnya, datanglah Muhammad Al-Fatih. Beliau mampu menundukkan berbagai negeri yang tadinya kafir, lalu naiklah bendera Islam beserta hukum dan ajarannya di sana. Saat itu kaum muslimin hidup di bawah naungan panji jihad yang sarat akan harga diri dan kemulian serta kecukupan.

        Ketika mereka mulai lalai dan meninggalkan jihad fisabilillah, maka mereka pun dihinggapi sifat pengecut dan keterpurukan. Di akhir zaman ini ada orang-orang yang menyerukan bahwa jihad tidak untuk menyerang orang kafir, tapi hanya terbatas untuk bertahan saja. Contoh yang nyata adalah Yusuf Al-Qaradhawi dan orang-orang yang menjadi panutannya, seperti Muhammad Al-Ghazali dan lainnya.

        Penulis akhiri pembahasan ini dengan mengutip perkataan Al 'Allamah Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, Dengan ini saja cukup hujjah bagi kita. Beliau telah menulis sebuah makalah dengan judul "Laisal-Jihaadu Lid-Difaa' Faqath" (Jihad bukan hanya untuk bertahan saja). Sebagian perkataan beliau:
        • Adapun pendapat bahwa perang hanya untuk bertahan saja, saya tidak mengetahui seorang pun dari ulama terdahulu yang mengatakan bahwa jihad disyariatkan didalam Islam setelah turunnya ayat saif hanya untuk bertahan saja dan bahwa orang kafir tidak boleh diserang.
    [/quote]

    ====
    Image

    Sumber :
    Judul Asli : Raf'ul -Litsaam An Mukhaalafatil-Qaradhawii li Sarii`atil Islaam
    Penulis : Ahmad bin Muhammad bin Masnyur Al-Udaini
    Penerbit : Daarul-Atsaar,Yaman cet I 4121/2000
    ===
    Edisi Indonesia : Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam .
    Penerjemah : Abu Muqhbil Ahmad Yuswaji,Lc
    Ibnu Rokhy, Lc

    Penerbit : Masyarakat Belajar Depok
    Telp : 021-77205166[/quote]
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Post by kompas »

@MUHAMMAD SAW,

Setelah kamu tulis kembali buku Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam

Sebenarnya kamu itu mau apa?
Nanya? Atau hanya sekedar menampilkan tulisan orang?
Atau apa sih?, gw ga mudeng maksud elo….:P


:wink:

.
Islam Itu Indah
Posts: 253
Joined: Sun Feb 10, 2008 8:03 am

Post by Islam Itu Indah »

MUHAMMAD SAW wrote: Ibnul Amir Ash-Shan'ani rahimahullah berkata dalam kitab Subulus-Salaam Syarh Bulughul Maram pada saat menerangkan hadits ini juga: "Hadits ini adalah dalil yang membolehkan penyerangan tanpa adanya peringatan dan seruan kepada Islam terlebih dahulu sebagai haknya orang-orang kafir yang dakwah telah sampai kepada mereka, ini adalah pendapat yang paling shahih." (Juz IV, hal. 1338).

Imam Muslim juga meriwayatkan dari hadits Buraidah dari ayahnya, ia berkata:


Bila Rasulullah mengangkat seorang pemimpin atas suatu pasukan maka beliau mewasiatkan kepadanya secara khusus untuk bertakwa kepada Allah dan juga kepada kaum muslimin yang bersamanya untuk berbuat baik, kemudian beliau bersabda: Berperanglah dengan nama Allah, di jalan Allah. maka perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah
Yup ! walaupun saya tidak membaca Buku Yusuf Qordhowi, karena saya terus terang tidak sepaham dengan beliau, tapi saya tetap menghormati pendapat beliau.

saya melihat pendepat tersebut mempunyai beberapa Jalur :
1. Beberapa Ulama memperbolehkan penyerangan pada saat perang berlangsung. Ingat Sumber peperangan di Mulai oleh Kaum Kafir Quraisy. Maka diperbolehkan untuk memulai penyerangan, karena Kafir pun sudah sering memulai penyerangan.

2. Memperbolehkan penyerangan karena penyerangan tersebut untuk memulai penyerangan.
Ibnu Taimiyyah berkata :
Jihad itu terbagi menjadi 2 :
1. Jihad yang mempunyai Fardu Ain = Jihad ini terjadi apabila ada Perintah dari Ulil Amri atau Dalam suatu Kampung diserang oleh Pasukan Kafir maka Wajib orang yang ada di kampung tersebut untuk membela diri dan menyerang pasukan Kafir. Pantang menyeranh untuk mundur atau melarikan diri. Hukum Jihad ini wajib bagi seluruh Kaum Muslim untuk berjihad, apabila ada perintah dari Ulil Amri, Apabila ada salah seorang meninggalkan Jihad maka Keluar dari Islam dan berdosa.

2. Jihad yang mempunyai Hukum Fardhu Kifayah = Jihad ini terjadi dalam 1 kampung diserang oleh Pasukan Salibis / Kafir, maka Orang di luar Kampung tersebut gugur kewajiban untuk berjihad apabila salah seorang atau lebih telah berangkat untuk membela saudaranya yang terdzolimi. Hukum dalam Jihad tersebut tidak berdosa apabila tidak berjihad.

Maka saya melihat bahwa Hukum Jihad tersebut harus melalui beberapa tahapan :
1. Faham dengan Hukum Islam dalam Jihad.
Hukum-hukum tersebut antara lain :
a. Dilarang merusak pepohonan.
b. dilarang menyakiti anak kecil dan perempuan.
c. dilarang merusak rumah ibadah.

2. Tidak ada pemahamamn Musrik dalam dirinya.
3. Istiqomah dalam berjihad.

Menurut saya pendapat saya ini tidak bertentangan dengan Ulama yang lain.

Dalam Hal ini Muslim tidak memulai peperangan.
Kesimpulannya : Muslim tidak pernah memulai peperangan.

Islam menyebar dengan perdamaian :
Islam menyebar di mekkah tidak dengan peperangan.
Islam menyebar di Indonesia tidak dengan peperangan dan penjajahan.

Justru penyebaran Kristen di indonesia di mulai peperangan dan Penjajahan oleh Para uskup dan pendeta Eropa.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

kompas wrote:@MUHAMMAD SAW,

Setelah kamu tulis kembali buku Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam

Sebenarnya kamu itu mau apa?
Nanya? Atau hanya sekedar menampilkan tulisan orang?
Atau apa sih?, gw ga mudeng maksud elo….:P


:wink:

.
huahahahahahah
makin lucu aja meliat ente
gilirang udah terdesak baru deh pura2 **** :)

ada DUA inti permasalahan yang kau timbulkan dari ocehan ente

PERTAMA
  • aku ulangin yah
    mas kamu ingat kan dgn OCEHAN mu yg awal2 dulu
    kamu berkata spt dibawha ini :
    kompas wrote: Dari orang kafir tersebut, hanya kafir harbi yang boleh diperangi, kalau mereka memerangi lebih dahulu.
    ingat mas?
    lalu aku BANTAH dgn ngajuin bantahan dari muslim yaman yang MEMBAHAS kesesatan muslim yang berkata kalau JIHAD hanya utk BERTAHAN saja.
    p://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/vi ... 18524&high light=&sid=e9a136e122e0e71a662143ccc9cba8ff
    **
    buku islami ini adalah BUKU ISLAM yang MENENTANG musli2m yang menganut paham JIHAD hanya utk BERTAHAN,buku ini malah mengajurkan UNTUK MENYRANG KAFIR walau kafir tidak S|EDIK|TIPUN menyerang muslim
    **
    si penulis = muslim yaman yg menganut paham JIHAD MENYERANG kafir walau kafir tidak menyerang muslim
    yang DIKRTIKI/dibantah = YUSUF qorodowi yang menganut paham JIHAD hanya utk BERTAHAN saja.

    lalu kau dgn TANPA menelaah isi bantahan tsb,kamu dgn sombongnya dan LUGUNYA malah berkata
    kompas wrote: Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam

    Sudah sangat jelas Yusuf Al-Qaradhawi menyimpnag dari Syariat Islam, untuk apa diikuti?

    Bahlul... Laughing
    ingat kan???

    lalu...


    lalu aku tanya ke kau yg samapai saat ini TIDAK juga kau jawab2

    bukankah KATA2 mu = kata2 si yusuf qorodwi?

    1. Yusuf qorodowi berkata : JIHAD hanya utk berthan.
    2. muslim kompas berkata : hanya kafir harbi yang boleh diperangi, kalau mereka memerangi lebih dahulu.

    bukankah kata2 mu dan kata2 yusuf qorodwi sama2 memiliki pengertian yang sama kawan??

    lalu kenapa kau malah berkata spt dibawah ini
    kompas wrote: Membongkar Kedok Al Qaradhawi : Bukti2 Peyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syariat Islam

    Sudah sangat jelas Yusuf Al-Qaradhawi menyimpnag dari Syariat Islam, untuk apa diikuti?

    bisa anda jelaskan bang :)
    saya tunggu loh



KEDUA
  • lalu anda mulai muter2 dan berkata
    kompas wrote: gini aja… kamu tulis point-pointnya aja, gw cape baca tulisan kamu yang ga karuan, mana ujungnya mana pangkalnya, ga jelas.. Razz
    lalu aku lampirkan lagi POINT2 dari isi buku islami yang menentang paham JIHAD hanya utk bertahan tsb
    tapai apa ajawabanmu?
    kau malah makin muter2 dan berkata
    kompas wrote: Tidak ada buku karangan manusia yang dapat diikuti 100%.
    Kecuali buku tersebut tidak menyimpang dari AQ dan Hadits.

    Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
    "Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku."
    aneh sekali kan?
    gilirang dikasih bukti2 .baru deh ngomong hadits si abu huraira? kenapa tidak dari AWALNYA ngomongin hadits tsb

    btrw..SUDAH kah anda menelaah buku islami itu?
    apakah ada bukti2 kalau buku islami itu berlawaman dgn quran + hadtits?
    nohon anda sudi MEMBAHAS isi buku itu bila memenag terbukti melawan hadits dan quran




    pertanyaan saya
    apakah BUKU ISLAMI itu sesuai Quran + hadits atau tidak?
    kalau tidak...silahkan beri BANTAHANNYA disertai ayat quran+hadits
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

Islam Itu Indah wrote: Dalam Hal ini Muslim tidak memulai peperangan.
Kesimpulannya : Muslim tidak pernah memulai peperangan.
anda bisa menyimak isi dari buku islami diatas tsb,dikutip dari IMAM NAWAWI
  • **
    Imam Nawawi rahimahullah membuat satu bab khusus yang diberi judul
    "Bab Bolehnya Menyerang pada Pagi Buta dengan Diam-diam Tanpa Peringatan Terlebih DaHulu, Terhadap Orangorang Kafir yang Dakwah Is¬lam Telah Sampai kepada Mereka."
    Kemudian beliau melanjutkan lagi: "Hadits ini juga menunjukkan dibolehkannya menyerang pada pagi buta dengan diam-diam terhadap orang-orang kafir yang dakwah Is¬lam telah sampai kepada mereka tanpa memberi tahu terlebih dulu."
**

apa makna dari kata2 diatas?
apaah dari kata diatas mengidikasikan ? :

1.ISLAM tidak berniat NYERANG DULUAN?
2.islam nyerang kafir karena ada INDIKASI kafir mau nyerang islam?


lalu yang ini juga ,masih di buku yang sama
**
  • Al-Muzni menyebutkan dari Imam Syafi'i tentang keadaan orang-orang kafir, katanya:
    "Kepada orang-orang yang sudah sampai padanya dakwah Islam, maka tidak apa-apa menyerang mereka dengan tiba-tiba dan diam-diam tanpa adanya dakwah lagi." (TamKid, karya Ibnu AbdilBarr, XI: 49-50).
**
apaah dari kata diatas mengidikasikan ? :
1.ISLAM tidak berniat NYERANG DULUAN?
2.islam nyerang kafir karena ada INDIKASI kafir mau nyerang islam?


lalu yang ini
**
  • Ibnul Qayyim, setelah menyebutkan penaklukan Mekkah beliau menjelaskan beberapa faedah yang bisa dipetik dari perang tersebut, diantaranya adalah bolehnya menyerang orang-orang kafir pada malam hari dan menyerang daerah mereka dengan diam-diam jika memang dakwah telah sampai kepada mereka.
    Dahulu pasukan Rasulullah selalu menyerang orang-orang kafir pada malam dan pagi hari dengan diam-diam atas izin Rasulullah setelah sampai kepada mereka dakwah Islam (Zaadul Ma'aad, III: 423).
**

apa makna dari kata2 diatas?
apaah dari kata diatas mengidikasikan ? :
1.ISLAM tidak berniat NYERANG DULUAN?
2.islam nyerang kafir karena ada INDIKASI kafir mau nyerang
islam?

lalu yang ini
    • Penulis akhiri pembahasan ini dengan mengutip perkataan Al 'Allamah Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, Dengan ini saja cukup hujjah bagi kita. Beliau telah menulis sebuah makalah dengan judul "Laisal-Jihaadu Lid-Difaa' Faqath" (Jihad bukan hanya untuk bertahan saja). Sebagian perkataan beliau:
      • Adapun pendapat bahwa perang hanya untuk bertahan saja, saya tidak mengetahui seorang pun dari ulama terdahulu yang mengatakan bahwa jihad disyariatkan didalam Islam setelah turunnya ayat saif hanya untuk bertahan saja dan bahwa orang kafir tidak boleh diserang
      .

liat kawan...apa kah JUDUL buku yang ditulis oleh MUFTI ARAB tsb?
lalu liat kata2nya

apaah dari kata diatas mengidikasikan ? :

1.ISLAM tidak berniat NYERANG DULUAN?
2.islam nyerang kafir karena ada INDIKASI kafir mau nyerang islam?



:)
Last edited by M-SAW on Mon Jul 21, 2008 9:45 pm, edited 1 time in total.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

ISLAM ITU INDAH
anda DULU pernah Hit n run ke gue
saya harap anda TIDAK Hit n RUN lagi kali ini

ini link dimana ada MELARIKAN diri dari saya
:((((((

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 486#368486

kalau ada waktu,anda jawab yah link tsb :) :)
Umar bin Khatab
Posts: 238
Joined: Thu Nov 30, 2006 11:19 am

Post by Umar bin Khatab »

MUHAMMAD SAW wrote: huahahahahahah
makin lucu aja meliat ente
gilirang udah terdesak baru deh pura2 **** :)

ada DUA inti permasalahan yang kau timbulkan dari ocehan ente

PERTAMA
  • aku ulangin yah
    mas kamu ingat kan dgn OCEHAN mu yg awal2 dulu
    kamu berkata spt dibawha ini :
    ingat mas?
    lalu aku BANTAH dgn ngajuin bantahan dari muslim yaman yang MEMBAHAS kesesatan muslim yang berkata kalau JIHAD hanya utk BERTAHAN saja.
    p://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/vi ... 18524&high light=&sid=e9a136e122e0e71a662143ccc9cba8ff
    **
    buku islami ini adalah BUKU ISLAM yang MENENTANG musli2m yang menganut paham JIHAD hanya utk BERTAHAN,buku ini malah mengajurkan UNTUK MENYRANG KAFIR walau kafir tidak S|EDIK|TIPUN menyerang muslim
    **
    si penulis = muslim yaman yg menganut paham JIHAD MENYERANG kafir walau kafir tidak menyerang muslim
    yang DIKRTIKI/dibantah = YUSUF qorodowi yang menganut paham JIHAD hanya utk BERTAHAN saja.

    lalu kau dgn TANPA menelaah isi bantahan tsb,kamu dgn sombongnya dan LUGUNYA malah berkata
    ingat kan???

    lalu...


    lalu aku tanya ke kau yg samapai saat ini TIDAK juga kau jawab2

    bukankah KATA2 mu = kata2 si yusuf qorodwi?

    1. Yusuf qorodowi berkata : JIHAD hanya utk berthan.
    2. muslim kompas berkata : hanya kafir harbi yang boleh diperangi, kalau mereka memerangi lebih dahulu.

    bukankah kata2 mu dan kata2 yusuf qorodwi sama2 memiliki pengertian yang sama kawan??

    lalu kenapa kau malah berkata spt dibawah ini
    bisa anda jelaskan bang :)
    saya tunggu loh



KEDUA
  • lalu anda mulai muter2 dan berkata
    lalu aku lampirkan lagi POINT2 dari isi buku islami yang menentang paham JIHAD hanya utk bertahan tsb
    tapai apa ajawabanmu?
    kau malah makin muter2 dan berkata aneh sekali kan?
    gilirang dikasih bukti2 .baru deh ngomong hadits si abu huraira? kenapa tidak dari AWALNYA ngomongin hadits tsb

    btrw..SUDAH kah anda menelaah buku islami itu?
    apakah ada bukti2 kalau buku islami itu berlawaman dgn quran + hadtits?
    nohon anda sudi MEMBAHAS isi buku itu bila memenag terbukti melawan hadits dan quran




    pertanyaan saya
    apakah BUKU ISLAMI itu sesuai Quran + hadits atau tidak?
    kalau tidak...silahkan beri BANTAHANNYA disertai ayat quran+hadits
PENASARAN PENGEN TAHU JAWABAN BRO KOMPAS
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

MUHAMMAD SAW wrote: huahahahahahah
makin lucu aja meliat ente
gilirang udah terdesak baru deh pura2 **** :)

ada DUA inti permasalahan yang kau timbulkan dari ocehan ente

PERTAMA
  • aku ulangin yah
    mas kamu ingat kan dgn OCEHAN mu yg awal2 dulu
    kamu berkata spt dibawha ini :
    ingat mas?
    lalu aku BANTAH dgn ngajuin bantahan dari muslim yaman yang MEMBAHAS kesesatan muslim yang berkata kalau JIHAD hanya utk BERTAHAN saja.
    p://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/vi ... 18524&high light=&sid=e9a136e122e0e71a662143ccc9cba8ff
    **
    buku islami ini adalah BUKU ISLAM yang MENENTANG musli2m yang menganut paham JIHAD hanya utk BERTAHAN,buku ini malah mengajurkan UNTUK MENYRANG KAFIR walau kafir tidak S|EDIK|TIPUN menyerang muslim
    **
    si penulis = muslim yaman yg menganut paham JIHAD MENYERANG kafir walau kafir tidak menyerang muslim
    yang DIKRTIKI/dibantah = YUSUF qorodowi yang menganut paham JIHAD hanya utk BERTAHAN saja.

    lalu kau dgn TANPA menelaah isi bantahan tsb,kamu dgn sombongnya dan LUGUNYA malah berkata
    ingat kan???

    lalu...


    lalu aku tanya ke kau yg samapai saat ini TIDAK juga kau jawab2

    bukankah KATA2 mu = kata2 si yusuf qorodwi?

    1. Yusuf qorodowi berkata : JIHAD hanya utk berthan.
    2. muslim kompas berkata : hanya kafir harbi yang boleh diperangi, kalau mereka memerangi lebih dahulu.

    bukankah kata2 mu dan kata2 yusuf qorodwi sama2 memiliki pengertian yang sama kawan??

    lalu kenapa kau malah berkata spt dibawah ini
    bisa anda jelaskan bang :)
    saya tunggu loh



KEDUA
  • lalu anda mulai muter2 dan berkata
    lalu aku lampirkan lagi POINT2 dari isi buku islami yang menentang paham JIHAD hanya utk bertahan tsb
    tapai apa ajawabanmu?
    kau malah makin muter2 dan berkata aneh sekali kan?
    gilirang dikasih bukti2 .baru deh ngomong hadits si abu huraira? kenapa tidak dari AWALNYA ngomongin hadits tsb

    btrw..SUDAH kah anda menelaah buku islami itu?
    apakah ada bukti2 kalau buku islami itu berlawaman dgn quran + hadtits?
    nohon anda sudi MEMBAHAS isi buku itu bila memenag terbukti melawan hadits dan quran




    pertanyaan saya
    apakah BUKU ISLAMI itu sesuai Quran + hadits atau tidak?
    kalau tidak...silahkan beri BANTAHANNYA disertai ayat quran+hadits
Mualaf kompas.kenapa TOPIK kamu malah kamu CUEKIN?
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

MUHAMMAD SAW wrote: Mualaf kompas.kenapa TOPIK kamu malah kamu CUEKIN?
ehehmmm..ehemmmm
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Post by kompas »

MUHAMMAD SAW wrote: Mualaf kompas.kenapa TOPIK kamu malah kamu CUEKIN?
Gini mas…gw paling males baca tulisan yang panjang, seperti punya kamu itu. Gw ga ada waktu…:P

Tulis yang singkat, padat dan jelas…:lol:

Gitu aja koq repot….:P

:wink:
Post Reply