Ali Sina: Terjebak dalam Islam

SAMBUTAN, PENJELASAN, artikel dan debat dari PENDIRI SITUS; ALI SINA. Artikel2 A Sina lainnya masih bisa ditemukan dalam Ruang REFERENSI sesuai dgn topiknya.
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Patah Salero »

paidjoh wrote: lagi pula gimana gak yakin , coba perhatiken ukuran dibawah ini (itu belum ereksi loh, biasanya kalo ereksi ukuran bisa 1.5 kali s.d 2 kalinya ) :

Image
Oh, itu gambar laki-laki yang telah menghajar bool nte yah.
Ngomong-ngomong fotonya diambil tahun berapa ?? Kok belom lapor polisi sich...
paidjoh
Posts: 907
Joined: Tue Nov 15, 2011 12:45 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by paidjoh »

paidjoh wrote: lagi pula gimana gak yakin , coba perhatiken ukuran dibawah ini (itu belum ereksi loh, biasanya kalo ereksi ukurannya bisa 1.5 kali s.d 2 kalinya ) :

Image
Patah Salero wrote: Oh, itu gambar laki-laki yang telah menghajar bool nte yah.
Ngomong-ngomong fotonya diambil tahun berapa ?? Kok belom lapor polisi sich...
jangan emosi gitu dong.
argumen anda semakin gak terarah begitu..
sudah gak sehat, menyerang pribadi [-X
saya cabut dulu ah....
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Momad Narsis »

Patah Salero wrote:Untuk momad yang minta dalil dasar perang dalam islam

2:190 Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
2:193 Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
4:75 Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!".
8:39 Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
9:12 Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti.
22:39 Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
49:9 Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Loe lihat di ayat-ayat tersebut hubungan kausalitas jika-maka. Gw rasa gak perlu dijelasin lagikan tentang hunbungan jika maka dalam satu kalimat. Atau loe seperti mastom yang urusan begini aja gak nyampe.
dari hubungan jika-maka di ayat tersebut dapat kesimpulan
ALASAN PERANG DI AYAT DI ATAS ADA 4. MEMBELA DIRI, MENGHENTIKAN FITNAH, MEMBELA ORANG YANG LEMAH DAN MEMAKSA ORANG MELAKSANAKAN PERJANJIAN YANG SUDAH DISEPAKATI.
DAN KALO MUSUH UDAH MINTA DAMAI/ BERHENTI BUAT FITNAH /KEMBALI MELANJUTKAN PERJANJIAN, MAKA PERANG HARUS DIHENTIKAN.

Catatan: Gw gak tertarik membahas alasan perang di sini. Gw ngutip ini Ayat cuma buat mendiamkan mulutmu. kalau mau membahas perang di trit lain aja.
Ini trit tentang jilbab.
Trimasih atas penjelasannya tapi sayang bro tidak ada dalam ayat tersebut menyatakan bahwa islam harus difensif terus-terusan, artinya jihad pada akhirnya harus ofensif....! (Ini yang harus loe perhatikan)
ingat bro kalau ayat yang loe usung hanya bersifat sementara...! sedangkan ayat yang lainnya dengan tegas menyatakan berperang adalah kewajiban bagi loe dan semua muslim demi menegakan syariah islam di muka bumi ini selagi masih ada kekafiran maka jihad tak akan pernah berhenti, ada serangan ataupun tidak ada serangan..!!
contoh ya ayat yang loe usung :

2:193 Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.

8:39 Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Lihatlah arti Fitnah yang dimaksud yang juga adalah "Kekafiran" atau "Kufur" hal ini harus di hapuskan dari muka bumi...
Kata fitnah memiliki arti antara lain al-ibtilâ`, al-imtihân dan al-ikhtibâr. Kesemuanya berarti cobaan dan ujian. Akar kata fitnah adalah fatana. Ketika seseorang berkata fatantu al-fidhdhah wa al-dzahab, artinya adalah bahwa ia membakar perak dan emas dengan api untuk memilah keduanya yang baik dari yang kurang baik. Fatn, salah satu derivasi fitnah, berarti al-ihrâq (membakar). Sebagaimana firman-Nya: يومَ هم على النارِ يُفْتَنُونَ. Yuftanûn di sini artinya yuhraqûn (dibakar). Ibn al-Arabî seperti dikutip Ibn Manzhur dalam Lisân al-’Arab berkata: “Fitnah itu (beragam arti dan bentuknya), ia dapat berarti ikhtibar (ujian), mihnah (cobaan), mâl (harta), awlâd (anak keturunan), kufr (kufur), ikhtilâf al-nâs bî al-arâ (perselisihan paham manusia), dan ihrâq (membakar). Fitnah juga ditujukan kepada takwil yang zalim (penafsiran liar tanpa dasar yang tujuannya membela kepentingan pribadi). Seseorang yang tergila-gila mencari dunia juga disebut sebagai terfitnah oleh dunia.”
(Muhammad bin Makram bin Manzhur, Lisân al-’Arab, Beirut: Dâr Shâdir, cet. I, vol. 13, hal. 317.. Lihat pula al-Raghib al-Ishfahanî, Mu’jam Mufradât Alfâzh al-Qur`ân, Beirut: Dâr al-Fikr, tt., hal. 385-386, dan Abû al-Husayn Ahmad Ibn Fâris, Mu’jam al-Maqâyîs fî al-Lughah, Beirut: Dâr al-Fikr lî al-Thibâ’ah wa al-Nasyr wa al-Tawzî’, cet. I, 1994, hal. 835.)

[4:91] Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik),....

itu salah satu makna kata dari "Fitnah" yang berarti juga Kafir/kufur(syirik)...!!

tujuan Muhammad atau Islam sudah jelas, yakni :
Berikut ini matan (redaksi) hadits Shahih Bukhari ke-25:
Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintah untuk memerangi manusia sehingga bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan supaya mereka menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Jika mereka melakukan itu maka darah dan harta mereka mendapat perlindungan dariku, kecuali karena alasan-alasan hukum Islam. Sedangkan perhitungan terakhir mereka terserah kepada Allah.

itu adalah Visi misi muhammad untuk menjadikan manusia masuk islam, kalau di tolak maka yang berlaku adalah "DIPERANGI"
"Jika mereka melakukan itu maka darah dan harta mereka mendapat perlindungan dariku"
Lihat...!! dengan mata loe yang masih awas untuk dapat meresapi kata-kata tersebut....
Masuk Islam atau Mati...!!
kalau tak mau masuk islam ada perintah lain, yakni :
[9:29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

dalam ayat itu pula ada perintah untuk memerangi ahli kitab (Jahudi dan Kristen) agar mau masuk islam (Dipaksakan dengan pedang) kalau tidak mau mereka harus bayar upeti agar nyawa mereka selamat...!
jadi omong kosong kalau loe menyangkal islam akan berperang kalau diperangi...!!!
baca lagi bagaimana islam memaksa orang untuk berperang walau mereka menolak :

[3:167] Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

Penjelasan ayat :
247: Ucapan ini ditujukan kepada Nabi dan sahabat-sahabat beliau sebagai ejekan, karena mereka memandang Nabi tidak tahu taktik berperang, sebab beliau melakukan peperangan ketika jumlah kaum muslimin sedikit. Ucapan ini dapat digunakan untuk mengelakkan cercaan yang ditujukan kepada diri orang-orang munafik sendiri.

[4:77] Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat !" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata :"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami ? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi ?" Katakanlah : "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.

(Rayuan yang paling oke dari aolloh swt aka muhammad :finga: )
[2:216] Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui

itulah sebabnya muhammad menyebut mereka munafikun....!! karena bagi muhammad walaupun jumlah muslim sedikit wajib mereka berperang, setelah jumlah muslim bertambah banyak apa yang islam lakukan...?? Invasi kenegara lain..!!!ini tidak menyalahi hukum islam...jadi di serang ataupun tidak di serang bukanlah persoalan yang penting cita-cita muhammad terkabul...
Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintah untuk memerangi manusia sehingga bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan supaya mereka menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Jika mereka melakukan itu maka darah dan harta mereka mendapat perlindungan dariku,

ini adalah konsep Jihad dalam islam kalau islam berhenti dalam upayanya agar manusia mengucapkan kalimat syahadat apa yang terjadi...?? kekafiran akan merajalela, makanya jangan heran loe kalau muslim pada beringas saat ini..karena muslim sudah saatnya untuk menegakan syariat islam di muka bumi ini dan menaklukan orang-orang kafir di bawah panji-panji hukum islam...!! (mau bantah perkataan gua silahkan...!!)

ayat quran sudah jelas memerintahkan muslim menegakan panji aolloh swt :

[8:39] Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Penjelasan ayat :
612: Maksudnya: Menurut An-Nasafi dan Al-Maraghi, tegaknya agama Islam dan sirnanya agama-agama yang batil.

[9:123] Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.
[66:9] Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
[9:73] Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.
[48:29] Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka..
[9:5] Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu630, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.


Kalau lupa gua ingatin lagi orang yang sudah masuk islam dan bukan kategori kafir atau yang diperangi (Berhubung manusia sudah dipaksa dengan pedang buat masuk islam) dengan perkataan muhammad ini :

Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. bahwasanya Rasulullah saw
bersabda,
"Islam itu dibangun di atas lima perkara; bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat,
membayar zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa di
hari Ramadhan."

(Muttafaq 'Alaih, lihat al-Lu'lu' wal-Marjan, hadits 9)


kalau masih kurang juga biar gua tambahin referensi dari teman seukuwah loe sendiri tentang Jihad, biar loe gak menjadi munafikun sehingga loe pun akan di babat oleh pedang islam...

"Sebetulnya fitnah memiliki arti lebih dari pada "ujian". Kata fitnah diartikan sebagai segala tindakan dan perbuatan yang menyesatkan manusia.
Al-Qur'an merujuk orang munafik sebagai "penyebab fitnah". Allah memberitahu kita bahwa orang munafik melakukan banyak jenis fitnah; mereka berencana melawan para Rasul dan pengikutnya dengan mencoba mencegah orang beriman dari ikut perang sehingga kehilangan pendirian.
Orang munafik seringkali menyalah-artikan ayat serta mengubah pemahaman ayat, dan mau menurut ketika mereka anggap ayat tersebut menguntungkan. Sebaliknya orang beriman menunjukkan sikap yang sama sekali berbeda, mereka tunduk dalam keadaan apapun"


Fase Keempat Perintah Memerangi Seluruh Orang kafir secara Mutlak Sampai Mereka Masuk Islam atau Membayar Jizyah dalam Kehinaan Sekembalinya dari Perang Tabuk tahun 9 Hijriah Rasulullah ingin melakukan ibadah haji tetapi orang-orang musyrik masih melakukan thawaf dgn telanjang. Karenanya Rasulullah tidak mau menjalankan haji sampai tradisi orang musyrik itu dihapuskan. Untuk itu beliau mengutus Abu Bakar r.a. memimpin haji dan menyampaikan maklumat terhadap orang musyrik agar tidak melakukan haji setelah tahun itu dan memberi tempo selama 4 bulan agar masuk Islam setelah itu tidak ada pilihan kecuali perang seperti yg tertera dalam QS At-Taubah di antaranya “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu maka bunuhlah orang-orang musyirikin di mana saja kamu jumpai mereka dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka utk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” . “Hai orang-orang yg beriman sesungguhnya orang-orang yg musyrik itu najis maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini maka Allah nanti akan memberi kekayaan kepadamu karunia-Nya jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Perangilah orang-orang yg tidak beriman kepada Allah dan tidak pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yg diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dgn agama yg benar yg diberikan al-kitab kepada mereka sampai mereka membayar jizyah dgn patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” . Ibnu Qoyyim berkata “Ketika diturunkan surah Bara’ah Allah memerintahkan kepada Rasulullah utk memerangi musuh-Nya dari ahli kitab sampai mereka membayar jizyah atau masuk Islam. Kronologi di atas disebutkan oleh ulama-ulama seluruh mazhab dalam kitab-kitabnya. Jihad Defensif atau Ofensif? Periode keempat sekaligus sebagai tahapan akhir syariat jihad dalam Alquran. Substansi dari syariat tersebut adl memerangi orang musyrik termasuk ahlul kitab sampai mereka menerima Islam atau membayar jizyah. Sebagian penulis menyebut periode ini sebagai jihad thalaby . Hal ini sejalan dgn sabda Rasulullah saw. “Aku diperintahkan memerangi manusia sampai mereka bersaksi tidak ada Ilah kecuali hanya Allah dan Aku utusan Allah menegakkan shalat membayar zakat. Jika mereka melakukannya maka darah dan harta mereka mendapat perlindungan dariku kecuali dgn hak Islam sedang hisabnya terserah Allah Ta’ala.” . Ditetapkannya jihad thalaby sebagai hukum niha’i dalam jihad tidak diperselisihkan oleh para ulama. Perbedaan hanya terjadi pada apakah ayat terakhir menghapus ayat-ayat sebelumnya? Sebagaian besar ulama salaf menyatakan bahwa dgn diturunkannya QS At-Taubah berarti menghapus syariat jihad pada ayat-ayat sebelumnya seperti perkataan Ibnul Araby “Firman Allah ‘Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu?’ sebagai penghapus 114 ayat sebelumnya.” . Perkataan serupa juga diriwayatkan dari Dhahhak Rubai’ bin Anas Mujahid Abul Aliyah Husain bin Fadhl Ibnu Zaid Musa bin Uqbah Ibnu Abbas Hasan Ikrimah Qatadah Ibnul Jauzi Atha’ Ibnu Taimiyah Qurtuby dan lain-lain. Imam Zarkasyi tidak setuju dgn istilah ayat-ayat jihad sebelum QS At-Taubah dihapuskan. Menurutnya nilai dari ayat-ayat sebelumnya tetap relevan utk diterapkan dalam konteks yg serupa dgn kondisi Rasululllah saat menerima wahyu tersebut. . Perbedaan di atas bukan perbedaan substansial melainkan perbedaan istilah. Dalam hal ini istilah naskh berkonotasi kuat menghapuskan ayat-ayat sebelumnya. Padahal baik yg setuju dgn istilah naskh dalam ayat tersebut maupun yg tidak setuju sama-sama memahami bahwa ayat-ayat jihad sebelumnya tetap berlaku pada konteks yg sama. Komentar Sayyid Qutb cukup menarik sebagai tarjih atas polemik yg ada “Setelah turunnya surah At-Taubah hukum-hukum dalam fase-fase sebelumnya tidak mansukh dalam pengertian tidak boleh diamalkan dalam kondisi apa pun pada tiap realitas umat. Gerakan dan realita yg dihadapinya dalam beragamnya situasi waktu dan tempatlah yg menentukan-untuk sebuah ijtihad mutlak. Artinya hukum-hukum itu lbh pas diambil sebuah kondisi masa dan tempat tertentu dgn tetap melihat hukum akhir yg wajib ditunaikan..”. Ekspansi Dinasti Islam krn Jihad Atas dasar syariat jihad di atas dinasti-dinasti Islam masa lalu melakukan ekspansi perluasan wilayah. Tujuannya agar kalimat Allah tegak di muka bumi dgn membebaskan manusia dari menghamba terhadap sesama menjadi hanya menghamba kepada Allah semata.

Sumber : http://blog.re.or.id/bukan-hak-manusia- ... yariat.htm

Sekarang Ustad Patah Seliro dalil siapakah yang lebih kuat...??
masihkah loe ngomong "ISLAM HANYA BERPERANG KALAU DIPERANGI,ISLAM MENYERANG KALAU DI SERANG,ISLAM TIDAK AKAN BERPERANG KALAU TIDAK DI SERANG,UNTUK MEMBELA DIRI..!!" omong kosong itu Pak Ustad...!! karena islam didirikan di atas Jihad Fisabillilah yakni penegakan syariah dengan pedang (Keras)....!! loe pikir islam tersebar saat ini karena dakwah...?? hihihi :rofl:
dan lebih parahnya lagi loe menyalahkan orang-orang yang mengamalkan jihad dengan mengatakan :

"Inilah gw bilang berkali-kali : SIAPA YANG BERSALAH, MAKA DIA YANG BERTANGGUNG JAWAB.
Mosok kesalahan Penganut agama (kalau ada) yang buat agama ikut disalahkan ??"


Loe menganggap mereka bersalah terhadap islam...? padahal mereka mengamalkan prinsip-prinsip islam bahkan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri...!!
oleh sebab itu kalau loe menentang JIhad yang mereka lakukan, silahkan loe MENGHUJAT MEREKA DI SINI...!!
waktu dan tempat saya persilahkan....!

Salam Damai
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Patah Salero »

@momad

gw gak akan hujat menghujat bang. Gw menganut kebebasan berpendapat. kalau non-muslim aja bisa gw tolerir, apa lagi sodara seagama gw sendiri.
Omong-omong soal ulama yang menolak Jihad offensif banyak sekali, bukan gw aja (gw orang awam, bukan ulama, cuma ngikut aja). Diantaranya adalah Syeikh Muhammad Abduh, Mufti besar Mesir. Ulama kelas berat yang lain antaranya:
Banyak para ulama dan penulis kontemporer yang terpegaruh dengan bid’ah munkarah ini dan ikut-ikutan berpendapat jihad dalam Islam hanya sekedar untuk membela diri saja. Di antara para ulama tersebut adalah Dr. Abdul Wahhab Khalaf dalam bukunya As Siyasatu Asy Syar’iyatu, Dr. Mahmud Syaltut dalam bukunya Min Hadyil Qur’an, Dr. Muhammad Abu Zahrah dalam bukunya Al ‘Alaqot Ad Duwaliyah, Dr. Muhmmad Abdullah Darraz dalam bukunya Dirasat Islamiyah fil ‘Alaqat Al Ijtima’iyah wal Duwaliyah, Dr. Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al ‘Alaqot Ad Duwaliyah fil Islam, Dr. Muhammad Izzah Daruzah dalam bukunya al Jihaadu Fi Sabililah fil Qur’an wal Hadits, Dr. Hamid Sulthan dalam bukunya Ahkamul Qanun Ad Duwaly fi Syari’ah Islamiyah, Dr. Ali Ali Manshur dalam bukunya Asy Syari’ah Islamiyah wal Qanun Ad Duwaly, Jamal Al Bana dalam bukunya Hurriyatul I’tiqad fil Islam, Abdul Khaliq an Nawawi dalam bukunya Al ‘Alaqat Ad Duwaliyah wan Nudzum Al Qadhaiyah, Dr. Muhammad Ra’fat Utsman dalam bukunya Al Huquq wal Wajibat wal ‘Alaqat Ad Duwaliyah, Ahmad Muhammad Haufi dalam bukunya samahatul Islam, Dr. Sa’id Ramadhan Al Buthi dalam bukunya Al Jihadu Fil Islam Kaifa Nafhamuhu wa Kaifa Numarisuhu, dan banyak para ulama kontemporer lainnya.
Bid’ah munkarah ini bahkan telah menjadi arus utama pemikiran para ulama kontemporer, sehingga nyaris kebatilan pendapat mereka ini menutupi kebenaran, kalau saja Allah Ta’ala tidak menjaga dien-Nya (dengan terjaganya Al Qur’an dan As Sunah), kemudian usaha keras para ulama sunah untuk menyingkap syubhat mereka.

http://thoriquna.wordpress.com/dasar-hu ... memerangi/
Gw gak akan membantah bahwa ada kelompok muslim yang menyatakan bahwa pengertian jihad juga bermakna ofensif. Di link yang gw kutip diatas ada nama-nama mereka. Tapi GW GAK SETUJU SAMA MEREKA.
Apa alasannya mereka mengatakan ayat:
2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
telah dinasakh. Emang apa dasarnya ?? Mana hadis yang menyatakan bahwa ayat tersebut di nasakh ??
Pernyataan bahwa ayat itu dinasakh adalah kesimpulan (penafsiran) para ulama yang mendukung jihad offensif. Kenapa pula boleh pendapat manusia yang sifatnya prasangka, bisa jadi benar atau salah, mengalahkan sesuatu yang pasti, yaitu ayat Quran.

Aku bukannya enggak setuju sama adanya nasakh dalam Quran, tapi Hanya ALLAH SWT lah yang berhak melakukannya.
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by bluelotusfriend »

Patah Salero wrote:@momad

gw gak akan hujat menghujat bang. Gw menganut kebebasan berpendapat. kalau non-muslim aja bisa gw tolerir, apa lagi sodara seagama gw sendiri.
Omong-omong soal ulama yang menolak Jihad offensif banyak sekali, bukan gw aja (gw orang awam, bukan ulama, cuma ngikut aja). Diantaranya adalah Syeikh Muhammad Abduh, Mufti besar Mesir. Ulama kelas berat yang lain antaranya:
numpang nimbrung ya
lha menurut om Patah jihad itu artinya apa ?? coba dibabar disini sekalian sama ayat pendukung ... jangan lupa asbabun nuzul
kali2 saya ini yang kelewatan baca sirah
Patah Salero wrote:Gw gak akan membantah bahwa ada kelompok muslim yang menyatakan bahwa pengertian jihad juga bermakna ofensif. Di link yang gw kutip diatas ada nama-nama mereka. Tapi GW GAK SETUJU SAMA MEREKA.
good ... ini berarti anda masih punya Hati Nurani ... anda masih manusia, mari kita berdiskusi dengan baik
saran saya dibaca lagi itu sirah dan hadis, baca juga asbabun nuzul, cari tafsir yang bagus ... makin tua makin bagus, jangan tafsir modern yang udah dibunga2kan bahasanya ...

menurut saya (monggo dikoreksi), kalau muhammad mengatakan bunuh kafir, tertulis di alquran, lalu dia membunuh kafir, kemudian sahabatnya membunuh kafir, khalifah2 membunuhi kafir, ya harus diartikan secara literal, artinya bunuh ya BUNUH, bukan "membunuh sifat negatif" misalnya ...

saya udah baca tafsir buanyak sekali mas Patah, dan dulu sayapun membela Islam seperti anda, bahwa jihad itu damai, mereka yang "jihad ofensif" itu salah, yang bener termasuk beramal pada fakir miskin pun termasuk jihad ... tapi setelah memahami gambaran secara utuh, saya menyadari bahwa versi Islam saya, versi lembutnya itu SALAH BESAR ... yang bener ya versinya muhammad ... bukan versi saya, versi kyai saya, versi ustad saya ...

anda masih manusia, bro Patah ... anda melihat ada yang salah dan bawah sadar anda mencari penjelasan yang masuk akal ... hanya karena anda percaya awloh itu "maha bla bla bla" maka anda menyimpulkan bahwa mereka yang berjihad "ofensif" itu salah ... padahal jelas teladan muhammad begitu

Patah Salero wrote:Apa alasannya mereka mengatakan ayat:

2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?

telah dinasakh. Emang apa dasarnya ?? Mana hadis yang menyatakan bahwa ayat tersebut di nasakh ??
Pernyataan bahwa ayat itu dinasakh adalah kesimpulan (penafsiran) para ulama yang mendukung jihad offensif. Kenapa pula boleh pendapat manusia yang sifatnya prasangka, bisa jadi benar atau salah, mengalahkan sesuatu yang pasti, yaitu ayat Quran.

Aku bukannya enggak setuju sama adanya nasakh dalam Quran, tapi Hanya ALLAH SWT lah yang berhak melakukannya.
inilah yang membutakan mata hatimu, bro Patah ... kalau memang Alquran itu SEMPURNA DARI AWAL, ada di Lauh Mahfudz, kok bisa DIREVISI ?? berarti awlohmu gak Maha Tahu dong ??? apa kamu tahu bahwa Alquran itu dikumpulkan setelah muhammad meninggal, terutama setelah perang onta dimana dikhawatirkan banyak ayat yang hilang karena banyak penghapalnya mati ??

kenapa banyak ulama mengatakan bahwa ayat tidak ada paksaan itu dinasakh ?? karena mereka membaca sirah, mereka memahami sejarah kehidupan muhammad, bahwa ayat manis itu muncul saat ybs masih di Mekkah ...

sekarang bagaimana sebuah kitab yang mengatakan dirinya jelas, mudah dipahami, tidak ada keraguan di dalamnya bisa memberikan perintah yang antar umat muslim aja bisa gontok2an beda pendapat ?? apakah sebuah kitab petunjuk sembulet itu ?? apakah awloh gobl0k ?

saran saya, baca ... baca ... baca dan cobaaaaaaaaaaaa ... anda baca dari sudut pandang nonmuslim ...
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Momad Narsis »

Patah Seliro wrote:@momad
gw gak akan hujat menghujat bang. Gw menganut kebebasan berpendapat. kalau non-muslim aja bisa gw tolerir, apa lagi sodara seagama gw sendiri.
Omong-omong soal ulama yang menolak Jihad offensif banyak sekali, bukan gw aja (gw orang awam, bukan ulama, cuma ngikut aja). Diantaranya adalah Syeikh Muhammad Abduh, Mufti besar Mesir. Ulama kelas berat yang lain antaranya:
Gua juga gak menyangkal kalau ada orang muslim yang menolak jihad ofensif buktinya kan eloe (walau loe bukan ulama) tapi kita bukan mau melihat sudut pandang para ulama yang ogah perang melainkan apa kata quran tentang visi misi muhammad…!! Muhammad dengan gamblang menyatakan maksud dari kedatangan islam dan banyak, bahkan lebih banyak muslim yang setuju jihad ofensif…
Mengapa..?? karena mereka yang mengerti panggilan islam sudah tentu akan mengamalkannya…bagi mereka islam harus tersebar..tidak peduli caranya bagaimana..?? mau dengan cara damaikah atau cara kekerasan…
Nah dari argument gua…gua udah buktikan sama loe bahwa tuduhan loe ke pada mereka yang loe anggap berdosa besar itu salah…!! (Secara islam tentunya).
Mengapa mereka menjadi benar (secara islam tentunya) karena mereka juga punya dalil, bahkan dalil yang lebih valid sebab ayat yang loe ambil adalah ayat ketika muhammad masih di mekah…artinya ada perubahan karakter atau cara pandang muhammad ketika dia hijrah ke madinah…
Berhubung quran diyakini sebagai kalam aolloh swt, sudah pasti mereka akan mengamalkan perintah yang lebih baru…dan terbukti bukan..?? dengan mengamalkan perintah muhammad yang ofensif islam berhasil mengusai timur tengah bahkan sampai ke afrika dan asia…semua adalah karena muslim mengikuti jihad fisabililah yang dipraktekan muhammad sebagai junjungan dan teladan muslim…
Gw gak akan membantah bahwa ada kelompok muslim yang menyatakan bahwa pengertian jihad juga bermakna ofensif. Di link yang gw kutip diatas ada nama-nama mereka. Tapi GW GAK SETUJU SAMA MEREKA.
Kalau loe gak setuju dengan pola pikir mereka, berarti sama saja loe seperti kelompok munafikun yang dituding muhammad sebagai musuh islam…!! Loe diwajibkan berperang tapi loe gak mau…
telah dinasakh. Emang apa dasarnya ?? Mana hadis yang menyatakan bahwa ayat tersebut di nasakh ??
Pernyataan bahwa ayat itu dinasakh adalah kesimpulan (penafsiran) para ulama yang mendukung jihad offensif. Kenapa pula boleh pendapat manusia yang sifatnya prasangka, bisa jadi benar atau salah, mengalahkan sesuatu yang pasti, yaitu ayat Quran.
Loh-loh loe ini bagaimana sih….kalau loe percaya bahwa jihad harus difensif mengapa loe gak percaya pula kalau jihad ofensif berdasarkan quran…?? Apa loe pikir mereka sembarangan dalam menafsir quran..?? apa loe pikir mereka anak-anak kemarin sore yang baru bisa baca quran..?? apa loe pikir mereka berani mati hanya untuk penafsiran yang salah..?? coba loe pikir baik-baik pernyataan loe itu…
Ingat bro…kita bukan berbicara tentang rumus matematika atau fisika tapi sekarang kita berbicara tentang ideologi hidup dan mati nya muslim…!! Loe gak setuju boleh tapi jangan sampai loe gak percaya bahwa islam memerintahkan jihad ofensif bagi semua muslim tak terkecuali (sesuai hukum islam) untuk menaklukan nonmuslim…ITULAH KEBENARAN ISLAM..!!
HAL INILAH YANG INGIN DITUNJUKAN FORUM FFI INI YANG SUDAH KALIAN TUDUH SEBAGAI FITNAH TERHADAP ISLAM…!!

Judul Thread ini sudah tepat bagi orang-orang seperti loe :
“TERJEBAK DALAM ISLAM”
Aku bukannya enggak setuju sama adanya nasakh dalam Quran, tapi Hanya ALLAH SWT lah yang berhak melakukannya.
tulisan yang saya bold kayanya yang paling lucu dari postingan loe yang lain, apa loe pikir aolloh swt bisa ngeralat tuh quran…?? yang memang sudah diamalkan muslim selama ribuan taon..??
Penaklukan,penjajahan,penjarahan,pembunuhan,serta pendhimian itu sudah dilakukan muhammad bahkan muslim dari generasi ke generasi hingga saat ini, berdasarkan perintah quran dan hadist tentunya….!!
Bagi muslim wahyu sudah tertutup…!! jadi bagaimana mungkin aolloh swt loe bisa rubah tu quran dengan perintah tambahan sehingga sesuai dengan keinginan loe..?? :rofl:

Salam Damai
User avatar
Bagol5
Posts: 755
Joined: Sat Feb 20, 2010 9:34 pm
Location: jakarta timur selatan pusat

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Bagol5 »

Patah Salero wrote: Aku bukannya enggak setuju sama adanya nasakh dalam Quran, tapi Hanya ALLAH SWT lah yang berhak melakukannya.
gimana caranya alloh melakukan nasakh? via Isa as atau ngidupin lagi si muhammad? :green:
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by JANGAN GITU AH »

Momad Narsis wrote:@PS
OH ustad PS..
gua menyoroti syariah yg ditegakan dengan pedang..!! ada atau tidak ada yg menyerang muslim, muslim tetap menginvasi MESIR..!! ini sejarah bro..bagaimana dengan ganasnya muslim mengepung alexandria..! mendudukinya dan menjadikan nonmuslim dhimmi gak ada tuh di serang MESIR,tp tetap ajakan muslim membabi buta menyebarkan islam dengan pedang makanya gua katakan esensi sebuah biara tidaklah sebesar,Mesir, Konstantinopel & Persia..!
jangan suka mengelak kalau dikasih bukti..!
Salam Damai
Patah Salero wrote:Inilah gw bilang berkali-kali : SIAPA YANG BERSALAH, MAKA DIA YANG BERTANGGUNG JAWAB.
JGA wrote:kalau jadi manusia yang jujur, hendaklah jangan mencla-mencle ngomong! [-X nggak baek begitchuuu :lol:
apa kau lupa bahwa kau mengatakan bahwa Allah swt adalah dalang semua penyesatan, Allah swt punya kehendak?
makanya yang patut dipersalahkan dalam hal ini adalah Alah swt..! Marilah kita tuntut beliau (si Allah swt) di pengadilan.. :lol:
Patah Salero wrote: nampaknya bakat loe emang tukang sampah yah. kalau loe mau debat soal KEHENDAK TUHAN dan kehendak manusia kenapa gak diselesaikan di trit yang udah ada aja. Loe boleh buktikan disitu bahwa teologi loe lebih solid dari teologi gw
gak salah tuh tuduhanmu...? bukannya elo yang tukang sampah, setelah mengakui bahwa Allah swt memiliki kehendak MENYESATKAN MANUSIA, kini kau ngomong seperti ini:
Patah Salero wrote:Inilah gw bilang berkali-kali : SIAPA YANG BERSALAH, MAKA DIA YANG BERTANGGUNG JAWAB.
Sudah berkali-kali saya katakan kesimpulan saya dari apa yang kau katakan sebagai Allah swt yang berkehendak menyesatkan manusia. Kesimpulan saya, Allah swt yang harus dituntut pertanggungan jawab atas kejahatan yang dilakukan muslim sewaktu menyerang Mesir.

Sayangnya pola pikir Islam sangat kental di dalam dirimu sehingga kau katakan:
Patah Salero wrote:Inilah gw bilang berkali-kali : SIAPA YANG BERSALAH, MAKA DIA YANG BERTANGGUNG JAWAB
Sekarang saya tanya padamu...

Kesalahan apa yang dilakukan orang Mesir terhadap geng Muhammad sehingga mereka pantas diserang dan dirampasi?

hayoo jawab...!!!!
Pantaskah mulutmu berkata bahwa orang Mesir telah membuat kesalahan kepada islam sehingga mereka harus mempertanggung jawabkan dengan menerima penyerangan dan perampasan muslim?

Pantaskah mulutmu berkata seperti itu? Dimana kau taruh otakmu??? dimana???

lalu masih beranikah kau mengatakan saya sebagai tukang sampah, sementara otakmu tak kau gunakan mencerna apa yang saya katakan padamu????

dimana letak sampahnya???
apakah menjadi sampah, jika saya ingatkan elo agar konsisten terhadap ucapanmu sendiri bahwa Allah swt lah yang berkehendak atas perbuatan jahat manusia, bahwa kau telah menegaskan berulang-ulang kepada kami Allah swt boleh berkehendak menyesatkan manusia. Jadi setiap kesalahan, jika matamu bisa melihat kejahatan yang dilakukan oleh geng muhammad saw terhadap mesir, yang paling bertanggung jawab adalah Allah swt. Dia pantas dituntut di muka pengadilan.

Sayang, otakmu tidak bisa mencerna. Tidak memiliki standar moral yang baik, yang menyebabkan jawabanmu tidak konsisten...!

silakanlah kau cari kesalahan-kesalahan khayalan untuk membenarkan perbuatan geng islam kepada mesir!
JGA wrote:Kau kurang informasi...sebab pada perjanjian Hudaibiyah (baca SNIH..jilid 2..dah tak masukin tuh..pergi baca soonooo) muhammad melarang mengembalikan para istri kaum Quraisy yang datang pada muhammad untuk jadi muslimah ketika mereka meminta istri-istrinya dikembalikan muhammad. Dan para istri muslim yang masih kafir dipaksa dipulangkan ke komunitas mereka kalau tidak mau masuk islam..

Semua itu adalah petunjuk yang melawan argumenmu..! :snakeman:
Patah Salero wrote:Elo yang kurang informasi.
Loe gak paham kan beda hukum menikahi pagan dengan hukum menikahi Yahudi dan Nasrani ??
hihihi...gw kurang informasi? maksudmu? kalau gw kurang informasi, kenapa masih bertanya seperti itu?
sekiranya orang Makkah itu orang yahudi yang memperisteri wanita muslim, tetap saja muhammad saw memaksa wanita itu dikembalikan kepada pihaknya. Demikian juga jika ada muslim yang menikahi wanita yahudi, wajib dikembalikan dengan meminta mahar mereka atau mengembalikan mahar...kenapa? silakan saja kau pikir...ini indikasi bahwa istri sebenarnya tidak memiliki kebebasan untuk memilih agamanya. Bertolak belakang seperti yang kau katakan...

jika ada yang kau lihat di jaman sekarang perkawinan dua keyakinan, dan mereka adem ayem saja, itu karena si pria muslim tidak tahu apa kehendak Allah swt dan kehendak muhammad saw....

sudah tak diragukan lagi, bahwa di semua negara islam yang menerapkan hukum syariah mewajibkan agama yang dianut seorang istri dari pria muslim mesti mengikuti agama si pria muslim itu!

jangan Allah swt kau tentang dengan pikiran naifmu! tidak sesuai kehendak Allah swt...!
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Patah Salero »

bluelotusfriend wrote: numpang nimbrung ya
lha menurut om Patah jihad itu artinya apa ?? coba dibabar disini sekalian sama ayat pendukung ... jangan lupa asbabun nuzul
kali2 saya ini yang kelewatan baca sirah
Jihad menurut gw berusaha sungguh-sungguh membela Islam. Dan formatnya bukan hanya perang. Jihad lebih umum dari pada perang seperti bilangan bulat lebih umum dari pada bilangan genap. Semua bilangan genap adalah bilangan bulat, tapi tak semua bilangan bulat adalah bilangan genap.
Begitu pula jihad, semua perang di jalan Allah adalah jihad, tapi tak semua bentuk jihad adalah perang di jalan Allah.

Ini ada ayat surat al-Furqan yang memerintahkan jihad :
25:52 Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang besar
Surat al-Furqan termasuk surat makkiyah (lihat link, dia nomor 42).
Logika nya, Allah telah memerintahkan Muhammad melakukan jihad besar di Mekkah, padahal kewajiban berperang belum ada. Jadi, kesimpulannya jihad tidak harus berperang.
Btw, ayat ini gak diketahui asbabun nuzulnya.
bluelotusfriend wrote:good ... ini berarti anda masih punya Hati Nurani ... anda masih manusia, mari kita berdiskusi dengan baik
saran saya dibaca lagi itu sirah dan hadis, baca juga asbabun nuzul, cari tafsir yang bagus ... makin tua makin bagus, jangan tafsir modern yang udah dibunga2kan bahasanya ...
Sorry gw gak setuju. menurut gw kebenaran gak terikat ruang dan waktu. Belum tentu apa yang diyakini orang dulu benar, sementara apa yang diyakini muslim saat ini adalah salah. Sesudah wahyu putus sejak wafatnya Muhammad SAW, tidak ada lagi yang berhak mengklaim memiliki otoritas menentukan mana yang benar mana yang salah.
bluelotusfriend wrote:menurut saya (monggo dikoreksi), kalau muhammad mengatakan bunuh kafir, tertulis di alquran, lalu dia membunuh kafir, kemudian sahabatnya membunuh kafir, khalifah2 membunuhi kafir, ya harus diartikan secara literal, artinya bunuh ya BUNUH, bukan "membunuh sifat negatif" misalnya ...
Tentu saja gw sependapat. Tapi yang harus dipahami adalah apa konteks perintah membunuh tersebut.

Misalnya, kalau kebijakan membunuh kafir adalah SOP Islam, apalagi setelah turun surat at-taubah, kenapa Muhammad masih ngasih amnesti umum pada Quraish Mekkah pada futuh mekkah. Sebagian orang yang diberi amnesti adalah orang-orang yang menganiaya beliau ketika tinggal di Mekkah. Abang bilang abang baca sirah, jadi aku gak perlu kasih tahu lagi gimana mereka memperlakukan Muhammad di Mekkah. Termasuk yang paling kejam adalah selama tiga tahun memboikot keluarga Muhammad SAW. Anak-anak kecil menjerit kelaparan saat itu. Tapi semuanya dimaafkan dan dilupakan, kecuali beberapa orang yang sangat ekstrim perbuatannya. (istlahnya gembong-gembongnya)
bluelotusfriend wrote:saya udah baca tafsir buanyak sekali mas Patah, dan dulu sayapun membela Islam seperti anda, bahwa jihad itu damai, mereka yang "jihad ofensif" itu salah, yang bener termasuk beramal pada fakir miskin pun termasuk jihad ... tapi setelah memahami gambaran secara utuh, saya menyadari bahwa versi Islam saya, versi lembutnya itu SALAH BESAR ... yang bener ya versinya muhammad ... bukan versi saya, versi kyai saya, versi ustad saya ...

anda masih manusia, bro Patah ... anda melihat ada yang salah dan bawah sadar anda mencari penjelasan yang masuk akal ... hanya karena anda percaya awloh itu "maha bla bla bla" maka anda menyimpulkan bahwa mereka yang berjihad "ofensif" itu salah ... padahal jelas teladan muhammad begitu
Gw malah masih beragama Islam karena Ajaran dan sejarah islam bisa gw terima. Semakin banyak gw belajar semakin kuat rasanya keislaman gw.
Kesalahan terbesar dari FFI menurut gw adalah dengan sengaja mengabaikan fakta-fakta.
Misalnya, ada yang bilang Muhammad pembunuh Yahudi. Tapi mereka mengabaikan fakta bahwa Muhammad memaafkan perempuan Yahudi yang meracuninya di Khaibar. Seandainya teori kekejaman Muhammad pada Yahudi adalah benar, bagaimana menjelaskan kasus tersebut ??
bluelotusfriend wrote:inilah yang membutakan mata hatimu, bro Patah ... kalau memang Alquran itu SEMPURNA DARI AWAL, ada di Lauh Mahfudz, kok bisa DIREVISI ?? berarti awlohmu gak Maha Tahu dong ??? apa kamu tahu bahwa Alquran itu dikumpulkan setelah muhammad meninggal, terutama setelah perang onta dimana dikhawatirkan banyak ayat yang hilang karena banyak penghapalnya mati ??

kenapa banyak ulama mengatakan bahwa ayat tidak ada paksaan itu dinasakh ?? karena mereka membaca sirah, mereka memahami sejarah kehidupan muhammad, bahwa ayat manis itu muncul saat ybs masih di Mekkah ...

sekarang bagaimana sebuah kitab yang mengatakan dirinya jelas, mudah dipahami, tidak ada keraguan di dalamnya bisa memberikan perintah yang antar umat muslim aja bisa gontok2an beda pendapat ?? apakah sebuah kitab petunjuk sembulet itu ?? apakah awloh gobl0k ?

saran saya, baca ... baca ... baca dan cobaaaaaaaaaaaa ... anda baca dari sudut pandang nonmuslim ...
Konsep nasakh sangat-sangat logis. Yang berubah adalah kondisi manusia, bukan pengetahuan ALLAH SWT. Bila ada kondisi berbeda tentu harus diciptakan hukum yang berbeda.
Apakah menurut abang perintah yang diberikan pada abang ketika umur dua tahun harus sama dengan perintah yang diberikan kepada abang ketika berumur 20 tahun ??
Syariat yang diberikan pada adam, nuh, ibrahim dan Musa berbeda-beda, padahal katanya berasal dari Tuhan yang sama. Kalau seperti abang bilang terjadinya nasakh dalam Quran menunjukkan bahwa ALLAH TIDAK MAHA TAHU, Maka tentu saja hal yang sama terjadi bagi Tuhan di agama sebelah.

Seperti gw bilang diatas ALLAH telah mempersiapkan ayat Nasikh dan Mansukh bahkan sebelum DIA menciptakan dunia ini. Seluruh bagian Quran sudah diturunkan di lauh- al mahfuz sebelum diturunkan berangsur-angsur ke muka bumi. Kenapa ada ayat yang di hapus, jawabannya seperti diatas, kondisi berbeda menuntut aturan yang berbeda.
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by JANGAN GITU AH »

Patah Salero wrote:Misalnya, ada yang bilang Muhammad pembunuh Yahudi. Tapi mereka mengabaikan fakta bahwa Muhammad memaafkan perempuan Yahudi yang meracuninya di Khaibar. Seandainya teori kekejaman Muhammad pada Yahudi adalah benar, bagaimana menjelaskan kasus tersebut ??
fakta tetap lah fakta...
menurut perkiraan ulama, muhammad membunuh sampai 800 orang Yahudi,
dan...
mereka semua adalah pria...

bagaimana kau bisa menjelaskan, mengapa muhammad hanya membunuh kaum pria Yahudi saja?

jika kau bisa menjawabnya, maka terjawab pula pertanyaanmu di atas...!
:-k
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Patah Salero »

Momad Narsis wrote:ketika muhammad masih di mekah…artinya ada perubahan karakter atau cara pandang muhammad ketika dia hijrah ke madinah…
Berhubung quran diyakini sebagai kalam aolloh swt, sudah pasti mereka akan mengamalkan perintah yang lebih baru…dan terbukti bukan..?? dengan mengamalkan perintah muhammad yang ofensif islam berhasil mengusai timur tengah bahkan sampai ke afrika dan asia…semua adalah karena muslim mengikuti jihad fisabililah yang dipraktekan muhammad sebagai junjungan dan teladan muslim…
Dikalangan ulama dikenal dua macam jihad. Jihad difa'i (bertahan) dan jihad thalabi (menyerang).
Yang dilakukan Muhammad adalah jihad difa'i sementara yang dilakukan para khalifah dan umat Islam setelahnya adalah jihad thalabi. Lihat dibukunya yusuf qardhawi fiqh jihad
Momad Narsis wrote:Kalau loe gak setuju dengan pola pikir mereka, berarti sama saja loe seperti kelompok munafikun yang dituding muhammad sebagai musuh islam…!! Loe diwajibkan berperang tapi loe gak mau…
Udah gw bilang di atas. Dalam islam kebebasan berpendapat dijunjung tinggi. Jadi gak boleh itu tuduh munafik sana-sini.
Momad Narsis wrote:Loh-loh loe ini bagaimana sih….kalau loe percaya bahwa jihad harus difensif mengapa loe gak percaya pula kalau jihad ofensif berdasarkan quran…?? Apa loe pikir mereka sembarangan dalam menafsir quran..?? apa loe pikir mereka anak-anak kemarin sore yang baru bisa baca quran..?? apa loe pikir mereka berani mati hanya untuk penafsiran yang salah..?? coba loe pikir baik-baik pernyataan loe itu…
Ingat bro…kita bukan berbicara tentang rumus matematika atau fisika tapi sekarang kita berbicara tentang ideologi hidup dan mati nya muslim…!! Loe gak setuju boleh tapi jangan sampai loe gak percaya bahwa islam memerintahkan jihad ofensif bagi semua muslim tak terkecuali (sesuai hukum islam) untuk menaklukan nonmuslim…ITULAH KEBENARAN ISLAM..!!
HAL INILAH YANG INGIN DITUNJUKAN FORUM FFI INI YANG SUDAH KALIAN TUDUH SEBAGAI FITNAH TERHADAP ISLAM…!!

Judul Thread ini sudah tepat bagi orang-orang seperti loe :
“TERJEBAK DALAM ISLAM”
tulisan panjang loe jawabannya pendek aja. Kebebasan berpendapat. mereka berhak berpendapat demikian, dan hak mereka gw hormati. Dan bagi gw pandangan mereka terlalu berat bagi akal gw. mosok124 ayat toleransi dihapus oleh hanya satu ayat.. Menurut gw itu sama aja kayak orang yahudi yang mengikuti sebagian ayat tapi meninggalkan bagian yang lain :
2:85 ...Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
patah salero wrote:Aku bukannya enggak setuju sama adanya nasakh dalam Quran, tapi Hanya ALLAH SWT lah yang berhak melakukannya.
Momad Narsis wrote:tulisan yang saya bold kayanya yang paling lucu dari postingan loe yang lain, apa loe pikir aolloh swt bisa ngeralat tuh quran…?? yang memang sudah diamalkan muslim selama ribuan taon..??
Penaklukan,penjajahan,penjarahan,pembunuhan,serta pendhimian itu sudah dilakukan muhammad bahkan muslim dari generasi ke generasi hingga saat ini, berdasarkan perintah quran dan hadist tentunya….!!
Bagi muslim wahyu sudah tertutup…!! jadi bagaimana mungkin aolloh swt loe bisa rubah tu quran dengan perintah tambahan sehingga sesuai dengan keinginan loe..?? :rofl:

Salam Damai
Elo nampaknya salah paham postingan gw brur...
Yang gw bilang tentu saja penasakhan harus dilakukan pada masa hidup Muhammad. Keputusan penasakhan adalah keputusan ALLAH.
daya tangkap manusia terhadap ayat Quran berbeda-beda. bagi sebagian orang bertentangan, padahal bagi sebagian yang lain tidak bertentangan. Karena itu menurut gw, harus ada hadis yang sahih yang menyatakan secara jelas bahwa ayat tertentu di nasakh oleh ayat yang lain dan tidak berlaku lagi.

untuk ngetes pemahaman loe gw kasih contoh soal:

hari senin Kepala sekolah mengatakan SEMUA murid harus pake dasi.
Hari selasa Kepala sekolah mengatakan Murid PEREMPUAN tidak boleh pake dasi.
Menurut loe, bagaimana status perintah yang warna merah, masih berlaku gak ??
Dari jawaban loe bisa menentukan apakah loe paham konsep nasakh dalam Islam atau enggak.
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Patah Salero »

JANGAN GITU AH wrote: fakta tetap lah fakta...
menurut perkiraan ulama, muhammad membunuh sampai 800 orang Yahudi,
dan...
mereka semua adalah pria...

bagaimana kau bisa menjelaskan, mengapa muhammad hanya membunuh kaum pria Yahudi saja?

jika kau bisa menjawabnya, maka terjawab pula pertanyaanmu di atas...!
:-k
Bos..
Muhammad menyerang Khaibar setelah membunuh bani Quraizhah.
kalau pembantaian semua laki-laki yahudi adalah SOP dalam Islam, kenapa aturan tersebut tidak dilakukan terhadap yahudi khaibar. mereka malah dibiarkan nyewa tanah. gak dibantai. Tolong penjelasannya ??
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by JANGAN GITU AH »

JANGAN GITU AH wrote: fakta tetap lah fakta...
menurut perkiraan ulama, muhammad membunuh sampai 800 orang Yahudi,
dan...
mereka semua adalah pria...

bagaimana kau bisa menjelaskan, mengapa muhammad hanya membunuh kaum pria Yahudi saja?

jika kau bisa menjawabnya, maka terjawab pula pertanyaanmu di atas...!
:-k
Patah Salero wrote:Bos..
Muhammad menyerang Khaibar setelah membunuh bani Quraizhah.
kalau pembantaian semua laki-laki yahudi adalah SOP dalam Islam, kenapa aturan tersebut tidak dilakukan terhadap yahudi khaibar. mereka malah dibiarkan nyewa tanah. gak dibantai. Tolong penjelasannya ??
he..eh..
betul..bukan cuma kalau...pembantaian semua laki-laki yahudi adalah SOP di dalam Islam, bila...
kaum Muhammad saw melihat dan memiliki prasangka buruk terhadap mereka. Dalam artian, muhammad menafsirkan kaum Yahudi hendak menyerang mereka. Jelas? Oleh karena itu, para penyerang (walaupun belum terbukti) harus diberi hukuman yang setimpal dengan penyerangan...paham tidak?

intinya...dipercaya kaum Yahudi Quraidhah akan menyerang Muhammad saw bersama-sama orang Ghathafan dan Quraisy..
maka Muhammad "merasa" berhak menghukum dengan pembunuhan. Silakan dengar apa kata Sa'ad bin Muadz sendiri!

Berbeda dengan kaum Yahudi Khaibar. Muhammad tidak punya alasan apapun untuk menyerang mereka kecuali karena kaum Yahudi Khaibar kaya raya melebihi kekayaan Yahudi Quraidhah (Ibnu Ishaq sendiri tidak menyebutkan kesalahan orang-orang Khaibar yang pantas untuk ditindak). Dan Muhammad saw mendapatkan kekayaan mereka dengan mudah untuk dirinya sendiri (Ghanimah). Tidak ada perlawanan apa pun yang diberikan kaum Yahudi Khaibar, tidak ada pula ancaman persekutuan yang bermaksud menyerang Muhammad cs.

Itu sebabnya Muhammad saw tidak menjatuhkan hukum pada mereka seperti hukum penggal yang dialami kaum Quraidhah.

Rumusan Muhammad:
Dendam dan sakit hati ==> dibalas siksa yang pedih :lol:

menurutmu..adakah kesalahan kaum Yahudi Khaibar yang membuat mereka pantas dihukum penggal seperti kaum Quraidhah yang mengadakan persekutuan dengan bani Ghathafan dan Quraish?

Muhammad dendam kepada Bani Quraidhah atas persekututan itu, so pantas mereka dihabisi!
Orang Khaibar tidak punya persekutuan dalam baiat perang dengan suku lain...! gitchu lho... :green:
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by JANGAN GITU AH »

Patah Salero wrote:hari senin Kepala sekolah mengatakan SEMUA murid harus pake dasi.
Hari selasa Kepala sekolah mengatakan Murid PEREMPUAN tidak boleh pake dasi.
Menurut loe, bagaimana status perintah yang warna merah, masih berlaku gak ??
Dari jawaban loe bisa menentukan apakah loe paham konsep nasakh dalam Islam atau enggak.Patah Salero
Jatuh Hati
beda kasus...yang bicara di atas kepala sekolah, sementara di dalam quran yang bicara alloh swt yang nota bene tak boleh salah...!
tetapi..
walau demikian..
jelas pada hari Selasa, perintah Semua itu tidak berlaku lagi hanya untuk PEREMPUAN...!

analog dengan itu,
ayat-ayat toleransi tidak berlaku lagi menurut waktunya...
periode Makkah===> periode damai (belum ada perintah perang)
periode Madinah===> turun perintah perang

kalau ayat damai Makkiyah tetap berlaku, wajib hukumnya Muhammad saw meminta maaf! :lol:
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Momad Narsis »

Patah Seliro wrote:Dikalangan ulama dikenal dua macam jihad. Jihad difa'i (bertahan) dan jihad thalabi (menyerang).
Yang dilakukan Muhammad adalah jihad difa'i sementara yang dilakukan para khalifah dan umat Islam setelahnya adalah jihad thalabi. Lihat dibukunya yusuf qardhawi fiqh jihad
Widih paling bisa loe ye, mau buat pembaca terkecoh…
"Yang dilakukan Muhammad adalah jihad difa'I" coba kita kritisi dulu, Bukankah muhammad adalah suri tauladan bahkan junjungan bagi muslim..?? bagaimana mungkin para khulafaur Rasyidin melakukan hal yang tidak pernah dilakukan muhammad…?? Atau bagaimana mungkin mereka melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan muhammad..?? apa loe masih berpikir bahwa mereka melakukan itu atas inisiatif mereka sendiri tanpa dalil yang mereka dapatkan dari hukum islam dan sunnah…??? Sama saja loe mau bilang kalau Jihad thalabi adalah hasil karya para khalifah tanpa ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam/ Muhammad..!!
Jangan berdusta di sini pak ustad…malu atuh..
Udah gw bilang di atas. Dalam islam kebebasan berpendapat dijunjung tinggi. Jadi gak boleh itu tuduh munafik sana-sini.
Masih ngelak juga…hei pak ustad sejak kapan perbedaan pendapat tentang syariat islam dapat ditoleransi oleh muhammad / Islam..?? yang namanya Jihad itu wajib bagi muslim…!! Apa loe mau lepas tanggung jawab gituh dari syariat islam..?? loe taukan hukumnya apa bagi para pembangkang muhammad…??
Kalau loe membaca sejarah islam kelompok yang dituding muhammad munafikun adalah kelompok orang-orang yang ogah ikut berjihad…!! Faham loe di mana kesalahan loe..??
Apakah menurut loe munafikun yang dimaksud muhammad dalam surah 4 : 77 adalah orang-orang musrykun atau orang kafir..?? bukan pak ustad..melainkan orang muslim itu sendiri..!
Dalam Surah 3 : 167 juga di sebutkan :

[3:167] Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan

Mereka bermaksud untuk menghindari Jihad tidak mau berperang mengikuti perintah muhammad…
Mereka di sini punya pendapat yang berbeda dengan muhammad namun apakah muhammad atau islam menerima perbedaan pendapat itu..?? tidak…!! Muhammad malah men cap mereka sebagai musuh islam sehingga harus di perangi…

Ini gua ambil kutipan dari muslim sendiri :

Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, perlu diketahui, orang munafiq adalah orang yang menampakkan dirinya sebagai orang beriman, namun sebenarnya memendam kekafiran dan rasa benci terhadap Islam di dalam hati. Orang munafiq itu sangat membahayakan, sehingga aneka sifat buruk mereka dan kecaman Allah dituangkan dalam berbagai surat. Bahkan ada surat khusus yang dinamai Surat Al-Munaafiquun.
Mereka di akherat nanti akan berada di tingkatan paling bawah dari neraka, sebagaimana firman Allah:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا [النساء/145]
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (An-Nisaa’/4 : 145).
Muhammad bin Sa’id bin Salim Al-Qahthany dalam kitabnya, Al-Walaa’ wal Baraa’ fil Islaam berkomentar: “Orang-orang kafir dan yang menampakkan permusuhannya terhadap Islam justru lebih ringan siksanya daripada orang-orang munafiq, karena orang kafir berada di tingkat lebih tinggi dalam neraka. Kedua golongan ini (kafir dan munafiq) bersatu dalam kekafiran dan permusuhannya terhadap Allah serta Rasulullah.

Namun orang-orang munafiq lebih parah daripada orang-orang kafir, karena pada diri munafiqin ada kedustaan dan kemunafikan. Bencana yang mereka timpakan terhadap kaum Muslimin lebih besar daripada bencana yang ditimpakan oleh orang-orang kafir. Maka Allah berfirman tentang munafiqin:
هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ [المنافقون/4]
“ Mereka itulah musuh yang sebenarnya, maka waspadalah terhadap mereka.” (Al-Munaafiquun: 4).

“Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut berperang: “Sekiranya mereka mau mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah: “Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.” (Ali Imran: 168).

Sumber : http://nuruz-zaman.blogspot.com/2011/06 ... fiqun.html

Sekarang gua sarankan sama loe tentukan posisi loe saat ini dimana..!! apa jangan-jangan loe sudah mengaminkan apa yang gua bilang, namun berusaha untuk taqiya di sini..?? berharap para pembaca terkecoh..??
tulisan panjang loe jawabannya pendek aja. Kebebasan berpendapat. mereka berhak berpendapat demikian, dan hak mereka gw hormati. Dan bagi gw pandangan mereka terlalu berat bagi akal gw. mosok124 ayat toleransi dihapus oleh hanya satu ayat.. Menurut gw itu sama aja kayak orang yahudi yang mengikuti sebagian ayat tapi meninggalkan bagian yang lain :

bukankah ini adalah sifat loe yang selalu memilih jihad difensif..?? padahal perintah muhammad jelas..!! cita-cita muhammad jelas…!! Hal itu tidak akan tercapai kalau muslim memilih ogah dengan jihad thalabi (menyerang)..!! lihat sejarah islam donk pak ustad…bukankah sejarah sudah menunjukan kalau jihad thalabi (menyerang) yang membuat islam menaklukan Timur Tengah…!!
Loe kan sukanya memilih ajaran yang loe senangi saja, masuk logika loe saja…tapi pada saat ada ajaran yang bertolak belakang dari logika dan hati nurani loe, loe mulai buru-buru mengabaikannya...itu apa namanya kalau bukan munafik…?? Mau jadi muslim kok milih-milih.
tapi bagus dah kalau loe sadar ajaran islam itu sudah bertentangan dengan logika dan hati nurani loe....! :finga:
Elo nampaknya salah paham postingan gw brur...
Yang gw bilang tentu saja penasakhan harus dilakukan pada masa hidup Muhammad. Keputusan penasakhan adalah keputusan ALLAH.
daya tangkap manusia terhadap ayat Quran berbeda-beda. bagi sebagian orang bertentangan, padahal bagi sebagian yang lain tidak bertentangan. Karena itu menurut gw, harus ada hadis yang sahih yang menyatakan secara jelas bahwa ayat tertentu di nasakh oleh ayat yang lain dan tidak berlaku lagi.
Itulah yang gua maksudkan Permintaan loe ini sama saja meminta muhammad balik lagi dari kuburnya…penasakhan ayatkan sudah diakui ribuan tahun semenjak adanya para ahli tafsir bahkan di quran sendiripun sudah dijelaskan.. apa loe mau muslim ketika menafsir quran selalu mikir…”ini ayat sudah dinashakan apa gak ya..?? entar deh gua tunggu muhammad bangkit dari kubur aja dulu buat menjelaskan nih ayat..!! ” aneh gak bro menurut loe pemikiran loe itu..?? atau tetap kekeh berpendapat demikian..??

[2:106] Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

Jadi apakah menurut loe penasakhan itu bertentangan dengan quran..?? sehingga perlu bagi loe buat menuntut penulis hadist menyertakan pula ayat-ayat mana yang di nashak…??
Nashak inikan sebenarnya sederhana saja yakni ayat yang baru akan lebih kuat kedudukannya dari ayat yang terdahulu…
untuk ngetes pemahaman loe gw kasih contoh soal:

hari senin Kepala sekolah mengatakan SEMUA murid harus pake dasi.
Hari selasa Kepala sekolah mengatakan Murid PEREMPUAN tidak boleh pake dasi.
Menurut loe, bagaimana status perintah yang warna merah, masih berlaku gak ??
Dari jawaban loe bisa menentukan apakah loe paham konsep nasakh dalam Islam atau enggak.
Ndak usah dibiaskan brul,…fokus aja sama Topic bahasan kita.. okey bro… :finga:
Ingat Judulnya : "TERJEBAK DALAM ISLAM" tanpa loe sadari ini adalah keadaan loe saat ini... yakni logika serta hati nurani loe sedang berperang dengan ajaran muhammad..!! :finga:

Salam Damai
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by keeamad »

untuk ngetes pemahaman loe gw kasih contoh soal:

hari senin Kepala sekolah mengatakan SEMUA murid harus pake dasi.
Hari selasa Kepala sekolah mengatakan Murid PEREMPUAN tidak boleh pake dasi.
Menurut loe, bagaimana status perintah yang warna merah, masih berlaku gak ??
Dari jawaban loe bisa menentukan apakah loe paham konsep nasakh dalam Islam atau enggak.
Jangankan untuk kalimat serumit itu,
untuk hal yg amat sederhana aja,
Penafsiran bisa ada dua sedikitnya ....

Contoh Gelas yang terisi air dengan Volume air setengah dari kapasitas maximum gelas.

Ada yang bilang,
Air digelas tinggal setengah.
Yang lainnya bilang,
Air di gelas masih setengah .....
Dan 2x nya adalah benar !

Lalu bagaimana mungkin suatu kalimat bisa tepat ditafsirkan secara benar menurut satu pihak,
dan pihak yang merasa benar itu bisa dengan pasti menyalahkan tafsiran pihak lainnya .... ?

Intinya untuk mengeliminir multi tafsir yang saling bertentang dari suatu kalimat / perintah adalah:
Harus dari kejelasan kalimat2x itu sendiri.

Nah disinilah bodor2x -an nya islam ....

Alih2x membuat perintah yang jelas,
banyak perintah / ayat sengaja dibuat samar, ambigu, mengambang dll
yang intinya perlu dan harus dijelaskan dengan tafsir,

Cuma pada akhirnya tafsir itu bukannya makin menjelaskan,
tapi malah makin membingungkan karena tafsir yang satu bisa bertentangan dengan tafsir lainnya .....

Contoh yang sering dilecehkan oleh banyak teman2x muslim - yang saya tahu, terhadap suatu petunjuk rambu lalu lintas;
"BELOK KIRI BOLEH TERUS ! "
:stun:

Dan terbukti banyak ayat koran yang ternyata lebih konyol dari contoh rambu di atas .....
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by bluelotusfriend »

keeamad wrote:
Jangankan untuk kalimat serumit itu,
untuk hal yg amat sederhana aja,
Penafsiran bisa ada dua sedikitnya ....

Contoh Gelas yang terisi air dengan Volume air setengah dari kapasitas maximum gelas.

Ada yang bilang,
Air digelas tinggal setengah.
Yang lainnya bilang,
Air di gelas masih setengah .....
Dan 2x nya adalah benar !

Lalu bagaimana mungkin suatu kalimat bisa tepat ditafsirkan secara benar menurut satu pihak,
dan pihak yang merasa benar itu bisa dengan pasti menyalahkan tafsiran pihak lainnya .... ?

Intinya untuk mengeliminir multi tafsir yang saling bertentang dari suatu kalimat / perintah adalah:
Harus dari kejelasan kalimat2x itu sendiri.

Nah disinilah bodor2x -an nya islam ....

Alih2x membuat perintah yang jelas,
banyak perintah / ayat sengaja dibuat samar, ambigu, mengambang dll
yang intinya perlu dan harus dijelaskan dengan tafsir,


Cuma pada akhirnya tafsir itu bukannya makin menjelaskan,
tapi malah makin membingungkan karena tafsir yang satu bisa bertentangan dengan tafsir lainnya .....

Contoh yang sering dilecehkan oleh banyak teman2x muslim - yang saya tahu, terhadap suatu petunjuk rambu lalu lintas;
"BELOK KIRI BOLEH TERUS ! "
:stun:

Dan terbukti banyak ayat koran yang ternyata lebih konyol dari contoh rambu di atas .....
bukan sengaja bro ... tapi orang ***** yang membuatnya memang cuma bisanya segitu ... gak sanggup dia membuat sebuah petunjuk yang jelas, makanya kalo saya baca quran isinya ngebosenin, panjang gak jelas, lebar gak pasti, diulang-ulang ngebosenin dan heran melihat begitu banyaknya kontradiksi di dalamnya

tapi kata muslim yang ginian ini yang hebat, mujizat, sakti dkk ...

takbalik kalau ada buku manual mengoperasikan forklift yang di sampulnya ditulis "JELAS, TIDAK ADA KERAGUAN, MUDAH DIPAHAMI"
tapi di dalemnya ada tulisan ... kalo ngegas injek pedal ya ... gak disebutin pedal kanan ato kiri ... kalo ngerem injak pedal ya ... gak jelas pedal remnya yang mana ... kalau rusak kontaknya sambung kabelnya ya ... padahal kabelnya ada merah ijo kuning biru ungu oranye

gak heran begitu dipake tu forklift nabrak kesana kemari, bikin susah bikin sengsara ...

tapi menurut muslim ... INILAH HEBATNYA MANUAL ITU ... MUJIZAT yang katanya mudah dipahami, tapi butuh tafsir yang satu dan lainnya bisa ribut sampe bacok-bacokan bom boman ...

menurut gw, kalo memang quran itu dari awloh, berarti AWLOH = G0BL0K, kalo dari muhammad wajar, dia kan memang ***** dan buta huruf, kalo dari jibril berarti AWLOH G0BL0K jugak ... ngirim pesen kok kacau balau ... udah gitu dilabeli JELAS, tidak ada keraguan ...

sedihnya ini berarti yang mengiyakan, mengikuti, memuji kitab G0BL0K itu ketularan G0BL0K :turban: :turban:
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by keeamad »

ha ha haaa,
lucu sekali ilustrasi anda mengenai forklift itu .....

seperti kalo mao angkat barang pake forklift,
di buku panduannya yang - katanya jelas itu, cuma ditulis ; "Yang Niat Ya ... "

Gimana nanti mo ngangkat barangnya,
terserah .....
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Patah Salero »

Momad Narsis wrote: Widih paling bisa loe ye, mau buat pembaca terkecoh…
"Yang dilakukan Muhammad adalah jihad difa'I" coba kita kritisi dulu, Bukankah muhammad adalah suri tauladan bahkan junjungan bagi muslim..?? bagaimana mungkin para khulafaur Rasyidin melakukan hal yang tidak pernah dilakukan muhammad…?? Atau bagaimana mungkin mereka melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan muhammad..?? apa loe masih berpikir bahwa mereka melakukan itu atas inisiatif mereka sendiri tanpa dalil yang mereka dapatkan dari hukum islam dan sunnah…??? Sama saja loe mau bilang kalau Jihad thalabi adalah hasil karya para khalifah tanpa ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam/ Muhammad..!!
Jangan berdusta di sini pak ustad…malu atuh..
banyak loh yang dilakukan para shahabat tanpa berdasarkan perintah Muhammad SAW. Misalnya: Membukukan Quran, melakukan shalat tharawih berjamaah, membuat aturan radd dan aul dalam hukum waris. Dan banyak lagi yang lain.

Gw bukan mengatakan bahwa jihad thalabi hasil karya khalifah murni ngarang-ngarang mereka. Tapi hasil ijtihad. Hasil ijtihad manusia berbeda kekuatan otoritasnya dengan perintah dan perbuatan Muhammad.
Persoalannya begini : Bolehkan menyerang non-muslim yang tidak membahayakan kaum muslimin ?? Apa dasar hubungan antara muslim dan non-muslim ?? damai atau perang ??
Orang yang menghalalkan jihad thalabi tanpa syarat mengatakan bahwa dasar hubungan antara muslim dan non-muslim adalah hubungan
perang, bukan damai. Jadi, muslim boleh menyerang setiap daerah non-muslim tanpa mempertimbangkan apakah pemerintahan tersebut berbahaya bagi muslim atau tidak. Ini aku enggak setuju.
Yang aku setujui adalah jihad thalabi bersyarat : yaitu menyerang daerah non muslim untuk menghentikan kekacauan dan kezhaliman, membela kelompok yang tertindas dan menghukum kelompok yang mengkhianati perjanjian. Perang untuk tiga hal ini ada dasarnya dalam Quran.
Momad Narsis wrote: Masih ngelak juga…hei pak ustad sejak kapan perbedaan pendapat tentang syariat islam dapat ditoleransi oleh muhammad / Islam..?? yang namanya Jihad itu wajib bagi muslim…!! Apa loe mau lepas tanggung jawab gituh dari syariat islam..?? loe taukan hukumnya apa bagi para pembangkang muhammad…??
Kalau loe membaca sejarah islam kelompok yang dituding muhammad munafikun adalah kelompok orang-orang yang ogah ikut berjihad…!! Faham loe di mana kesalahan loe..??
Jihad difa'i jelas-jelas wajib bagi setiap kaum muslimin. Misalnya gini, Indonesia dijajah malaysia. Wajib bagi setiap muslim untuk mempertahankan negara dan berperang melawan malaysia. Kalau ada sebagian yang tidak ikut dengan mencari-cari alasan, itu yang disebut kaum munafik. Yang lebih parah, bukannya ikut berperang melawan malaysia malah jadi kolaborator musuh. ini munafiknya lebih dalam lagi.
Tapi bagi jihad thalabi aturan hukumnya berbeda brur... Karena jihad thalabi berarti muslim masuk kedaerah musuh, sementara jihad difa'i musuh masuk ke negeri muslim.
Momad Narsis wrote:bukankah ini adalah sifat loe yang selalu memilih jihad difensif..?? padahal perintah muhammad jelas..!! cita-cita muhammad jelas…!! Hal itu tidak akan tercapai kalau muslim memilih ogah dengan jihad thalabi (menyerang)..!! lihat sejarah islam donk pak ustad…bukankah sejarah sudah menunjukan kalau jihad thalabi (menyerang) yang membuat islam menaklukan Timur Tengah…!!
Islam gak harus disebarkan dengan perang brur... Buktinya tentara arab gak pernah masuk asia tenggara. Tapi Indonesia jadi negara dengan penduduk muslim terbesar.
Momad Narsis wrote:Itulah yang gua maksudkan Permintaan loe ini sama saja meminta muhammad balik lagi dari kuburnya…penasakhan ayatkan sudah diakui ribuan tahun semenjak adanya para ahli tafsir bahkan di quran sendiripun sudah dijelaskan.. apa loe mau muslim ketika menafsir quran selalu mikir…”ini ayat sudah dinashakan apa gak ya..?? entar deh gua tunggu muhammad bangkit dari kubur aja dulu buat menjelaskan nih ayat..!! ” aneh gak bro menurut loe pemikiran loe itu..?? atau tetap kekeh berpendapat demikian..??
Prinsip gw gini brur... Nasakh yang gw akui adalah nasakh yang ditetapkan oleh Allah dan Nabinya.

Contoh:
8:65 Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti

8:66 Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan Dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada di antaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang; dan jika di antaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
Ayat 65 melarang muslim lari dari peperangan meskipun jumlah musuh sepuluh kali lipat. perintah tersebut dinasakh oleh ayat 66 yang mengatakan bahwa Muslim dilarang lari dari pwerang selama jumlah musuh masih dua kali lipat. Tahu dari mana kita ada penasakhan ?? karena Allah sendiri yang mengatakan di ayat 66.
Begitu pula perpindahan arah Kiblat merupakan bentuk nasakh. Begitu pula hukum berziarah kubur dst. Jadi, pernyataan bahwa suatu ayat/perintah di nasakh oleh ayat /perintah lain berdasarkan dalil yang kuat.

Kalau seandainya perintah bunuh semua musyrik adalah perintah terakhir yang menghapuskan perintah pemaafan, mengapa Nabi masih memberikan amnesti umum untuk penduduk mekkah ketika terjadi futuh mekkah. Bukankah ketika itu telah turun perintah bunuh semua kafir dimanapun mereka berada ??


Jadi kesimpulannya, gw setuju sama konsep nasakh, tapi menetapkan nasakh harus berdasarkan dalil yang kuat, bukan sekedar pendapat pribadi. karena kalau berdasarkan pendapat pribadi, bisa termasuk kelompok yang dikecam Quran karena memakai sebagian hukum taurat dan meninggalkan sebagian lainnya.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by keeamad »

banyak loh yang dilakukan para shahabat tanpa berdasarkan perintah Muhammad SAW. Misalnya: Membukukan Quran,
:stun:

Pengakuan yang jujur sekali ....
Post Reply