Patah Seliro wrote:Dikalangan ulama dikenal dua macam jihad. Jihad difa'i (bertahan) dan jihad thalabi (menyerang).
Yang dilakukan Muhammad adalah jihad difa'i sementara yang dilakukan para khalifah dan umat Islam setelahnya adalah jihad thalabi. Lihat dibukunya yusuf qardhawi fiqh jihad
Widih paling bisa loe ye, mau buat pembaca terkecoh…
"Yang dilakukan Muhammad adalah jihad difa'I" coba kita kritisi dulu, Bukankah muhammad adalah suri tauladan bahkan junjungan bagi muslim..?? bagaimana mungkin para khulafaur Rasyidin melakukan hal yang tidak pernah dilakukan muhammad…?? Atau bagaimana mungkin mereka melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan muhammad..?? apa loe masih berpikir bahwa mereka melakukan itu atas inisiatif mereka sendiri tanpa dalil yang mereka dapatkan dari hukum islam dan sunnah…??? Sama saja loe mau bilang kalau Jihad thalabi adalah hasil karya para khalifah tanpa ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam/ Muhammad..!!
Jangan berdusta di sini pak ustad…malu atuh..
Udah gw bilang di atas. Dalam islam kebebasan berpendapat dijunjung tinggi. Jadi gak boleh itu tuduh munafik sana-sini.
Masih ngelak juga…hei pak ustad sejak kapan perbedaan pendapat tentang syariat islam dapat ditoleransi oleh muhammad / Islam..?? yang namanya Jihad itu wajib bagi muslim…!! Apa loe mau lepas tanggung jawab gituh dari syariat islam..?? loe taukan hukumnya apa bagi para pembangkang muhammad…??
Kalau loe membaca sejarah islam kelompok yang dituding muhammad munafikun adalah kelompok orang-orang yang ogah ikut berjihad…!! Faham loe di mana kesalahan loe..??
Apakah menurut loe munafikun yang dimaksud muhammad dalam surah 4 : 77 adalah orang-orang musrykun atau orang kafir..?? bukan pak ustad..melainkan orang muslim itu sendiri..!
Dalam Surah 3 : 167 juga di sebutkan :
[3:167] Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan
Mereka bermaksud untuk menghindari Jihad tidak mau berperang mengikuti perintah muhammad…
Mereka di sini punya pendapat yang berbeda dengan muhammad namun apakah muhammad atau islam menerima perbedaan pendapat itu..?? tidak…!! Muhammad malah men cap mereka sebagai musuh islam sehingga harus di perangi…
Ini gua ambil kutipan dari muslim sendiri :
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, perlu diketahui,
orang munafiq adalah orang yang menampakkan dirinya sebagai orang beriman, namun sebenarnya memendam kekafiran dan rasa benci terhadap Islam di dalam hati. Orang munafiq itu sangat membahayakan, sehingga aneka sifat buruk mereka dan kecaman Allah dituangkan dalam berbagai surat. Bahkan ada surat khusus yang dinamai Surat Al-Munaafiquun.
Mereka di akherat nanti akan berada di tingkatan paling bawah dari neraka, sebagaimana firman Allah:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا [النساء/145]
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (An-Nisaa’/4 : 145).
Muhammad bin Sa’id bin Salim Al-Qahthany dalam kitabnya, Al-Walaa’ wal Baraa’ fil Islaam berkomentar:
“Orang-orang kafir dan yang menampakkan permusuhannya terhadap Islam justru lebih ringan siksanya daripada orang-orang munafiq, karena orang kafir berada di tingkat lebih tinggi dalam neraka. Kedua golongan ini (kafir dan munafiq) bersatu dalam kekafiran dan permusuhannya terhadap Allah serta Rasulullah.
Namun orang-orang munafiq lebih parah daripada orang-orang kafir, karena pada diri munafiqin ada kedustaan dan kemunafikan. Bencana yang mereka timpakan terhadap kaum Muslimin lebih besar daripada bencana yang ditimpakan oleh orang-orang kafir. Maka Allah berfirman tentang munafiqin:
هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ [المنافقون/4]
“ Mereka itulah musuh yang sebenarnya, maka waspadalah terhadap mereka.” (Al-Munaafiquun: 4).
“Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut berperang: “Sekiranya mereka mau mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah: “Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.” (Ali Imran: 168).
Sumber :
http://nuruz-zaman.blogspot.com/2011/06 ... fiqun.html
Sekarang gua sarankan sama loe tentukan posisi loe saat ini dimana..!! apa jangan-jangan loe sudah mengaminkan apa yang gua bilang, namun berusaha untuk taqiya di sini..?? berharap para pembaca terkecoh..??
tulisan panjang loe jawabannya pendek aja. Kebebasan berpendapat. mereka berhak berpendapat demikian, dan hak mereka gw hormati. Dan bagi gw pandangan mereka terlalu berat bagi akal gw. mosok124 ayat toleransi dihapus oleh hanya satu ayat.. Menurut gw itu sama aja kayak orang yahudi yang mengikuti sebagian ayat tapi meninggalkan bagian yang lain :
bukankah ini adalah sifat loe yang selalu memilih jihad difensif..?? padahal perintah muhammad jelas..!! cita-cita muhammad jelas…!! Hal itu tidak akan tercapai kalau muslim memilih ogah dengan jihad thalabi (menyerang)..!! lihat sejarah islam donk pak ustad…bukankah sejarah sudah menunjukan kalau jihad thalabi (menyerang) yang membuat islam menaklukan Timur Tengah…!!
Loe kan sukanya memilih ajaran yang loe senangi saja, masuk logika loe saja…tapi pada saat ada ajaran yang bertolak belakang dari logika dan hati nurani loe, loe mulai buru-buru mengabaikannya...itu apa namanya kalau bukan munafik…?? Mau jadi muslim kok milih-milih.
tapi bagus dah kalau loe sadar ajaran islam itu sudah bertentangan dengan logika dan hati nurani loe....!
Elo nampaknya salah paham postingan gw brur...
Yang gw bilang tentu saja penasakhan harus dilakukan pada masa hidup Muhammad. Keputusan penasakhan adalah keputusan ALLAH.
daya tangkap manusia terhadap ayat Quran berbeda-beda. bagi sebagian orang bertentangan, padahal bagi sebagian yang lain tidak bertentangan. Karena itu menurut gw, harus ada hadis yang sahih yang menyatakan secara jelas bahwa ayat tertentu di nasakh oleh ayat yang lain dan tidak berlaku lagi.
Itulah yang gua maksudkan Permintaan loe ini sama saja meminta muhammad balik lagi dari kuburnya…penasakhan ayatkan sudah diakui ribuan tahun semenjak adanya para ahli tafsir bahkan di quran sendiripun sudah dijelaskan.. apa loe mau muslim ketika menafsir quran selalu mikir…”ini ayat sudah dinashakan apa gak ya..?? entar deh gua tunggu muhammad bangkit dari kubur aja dulu buat menjelaskan nih ayat..!! ” aneh gak bro menurut loe pemikiran loe itu..?? atau tetap kekeh berpendapat demikian..??
[2:106] Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
Jadi apakah menurut loe penasakhan itu bertentangan dengan quran..?? sehingga perlu bagi loe buat menuntut penulis hadist menyertakan pula ayat-ayat mana yang di nashak…??
Nashak inikan sebenarnya sederhana saja yakni ayat yang baru akan lebih kuat kedudukannya dari ayat yang terdahulu…
untuk ngetes pemahaman loe gw kasih contoh soal:
hari senin Kepala sekolah mengatakan SEMUA murid harus pake dasi.
Hari selasa Kepala sekolah mengatakan Murid PEREMPUAN tidak boleh pake dasi.
Menurut loe, bagaimana status perintah yang warna merah, masih berlaku gak ??
Dari jawaban loe bisa menentukan apakah loe paham konsep nasakh dalam Islam atau enggak.
Ndak usah dibiaskan brul,…fokus aja sama Topic bahasan kita.. okey bro…
Ingat Judulnya :
"TERJEBAK DALAM ISLAM" tanpa loe sadari ini adalah keadaan loe saat ini... yakni logika serta hati nurani loe sedang berperang dengan ajaran muhammad..!!
Salam Damai