Ali Sina: Terjebak dalam Islam

SAMBUTAN, PENJELASAN, artikel dan debat dari PENDIRI SITUS; ALI SINA. Artikel2 A Sina lainnya masih bisa ditemukan dalam Ruang REFERENSI sesuai dgn topiknya.
Post Reply
anne
Posts: 502
Joined: Wed Sep 21, 2011 9:52 pm

Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by anne »

Ali Sina: Terjebak dalam Islam
http://alisina.org/trapped-in-islam/

Image

Email ini dikirimkan kepada Pamela Geller yang diteruskan kepadaku.

Hai Pamela,

Aku Halima dari Sri Lanka. Aku berusia 14 tahun dan tidak ingin hidup bersama keluargaku. Tolonglah aku. Setiap keluar rumah aku harus membungkus diriku, hal yang tak kusukai. Ibu memukulku atau dia bilang dia tak akan membawaku keluar rumah bila tidak mengenakan selendang. Abangku yang nomor dua dan ibuku begitu relijius, dan hal tersebut sangat mengganggu karena aku tak dapat melakukan yang kusuka. Kadangkala kurasa mungkin aku harus pergi ke Lembaga Perlindungan Anak Nasional. Tapi kemudian aku takut mereka akan mengirimku kembali ke rumah. Tolanglah aku! Aku ingin pergi dari rumah. Aku takut jika melakukannya, ibuku akan mengadu pada para bibi dan paman-ku dan semua umat Islam Sri Lanka akan tahu dan aku pasti berada dalam keadaan bahaya….Aku ingin tetap menjadi Muslim (seorang Muslim moderat). Tolong katakan apa yang dapat kulakukan….PLEASE :’(

Terimakasih

Halima



Dear Halima,

Satu-satunya hiburan yang dapat kuberikan adalah bahwa kau tidak sendirian. Tak terhitung banyaknya anak-anak remaja, sebagian besar gadis remaja, menderita di negara-negara Islam. Ketika adik perempuanku berusia 14 tahun, ia biasa menjahit pakaiannya dan berkreasi membuat gaunnya tampak berbeda. Aku dua tahun lebih tua dan sebagai anak muda yang keras, aku tidak suka cara dia berpakaian. Aku menghasut ayahku agar menghentikan cara berpakaiannya. Gaunnya sih tidak terbuka, hanya menarik perhatian, dan itu bukanlah suatu hal dapat ditolerir anak muda pengikut Allah yang sudah dicuci otaknya. Aku harus membela kehormatan keluarga (ghira). Kami telah membuatnya menjalani masa-masa yang berat , sehingga akhirnya ia naik taxi, bilang pada si supir untuk membawanya ke sebuah lembaga yang dapat memberinya perlindungan. Aku tak tahu bila ada lembaga semacam itu di Iran, pada saat itu. Iapun tidak tahu demikian pula si supir taxi. Supir taxi kemudian membawanya ke rumahnya dan istri supir taxi menghiburnya. Sepanjang hari kami tak tahu kemana ia pergi. Benar-benar malapetaka bagi kami. Kemudian si supir taxi datang ke rumah kami, mengatakan bahwa adikku aman bersama istrinya. Setelah ia yakin kami tidak akan membunuhnya, ia membawa adikku kembali pulang.

Percaya atau tidak, kami keluarga moderat dan tidak fanatik. Beberapa tahun setelah itu, kami keluar Iran. Kebodohan beragama meninggalkan kami dan kami menjadi beradab, selayaknya manusia normal. Adik perempuanku masuk universitas. Ia berkenalan dengan pria Inggris cerdas yang menjadi kencan pertamanya dan kemudian menikah. Sekarang ia memiliki tiga putri cantik yang semuanya kuliah di universitas. Ayahku sangat bangga padanya.

Puluhan tahun berlalu dan bila kuingat lagi akan kejadian itu, aku menggeleng tak percaya. Bagaimana mungkin aku bertindak begitu ****? Bagaimana bila sesuatu yang buruk terjadi padanya? Bukankah aku dan orangtuaku yang akan menanggungnya? Ini semua karena pencucian otak agama dan kultur **** yang mendewakan kaum pria dalam Islam, dimana perempuan hanya dipandang sebagai objek seks sehingga harus disembunyikan agar tidak menarik perhatian.

Orangtua dan abangmu telah dicuci otak. Tapi jangan sedih. Berikan kesempatan pada waktu. Saat kau muda, waktu seakan berjalan sangat lambat dan segala sesuatu lebih dramatis. Namun sesungguhnya beberapa tahun tidaklah berarti. Masa depan terbentang luas di hadapanmu. Bersabarlah dan gunakan tahun-tahun yang ada untuk meraih gelar yang bagus serta mematangkan pikiranmu. Pelajarilah kebenaran tentang Islam. Bacalah blog Pamela, dan jika kau dapat mengakses blog-ku, alisina.org dan faithfreedom.org, baca juga isinya. Simpanlah pemikiranmu untuk dirimu sendiri. Jangan berbagi dengan orang lain, bahkan sahabat terdekatmu. Fokus pada pelajaranmu. Pendidikan adalah tiket bagi kebebasanmu. Bila kau dapat pergi ke negara barat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, kau akan memperoleh kebebasanmu secepatnya. Bila keluargamu tidak mampu, jangan khawatir. Lanjutkan pendidikanmu di Sri Lanka. Raih pendidikan terbaik yang kau bisa. Hal ini memungkinkanmu untuk mendapat pekerjaan yang bagus dan hidup mandiri. Jangan biarkan orangtuamu memaksamu untuk menikah, dan jangan pernah berpikir bahwa menikah adalah jalan keluar meraih kebebasan dan dari kungkungan orangtua. Justru hal ini bisa menjadi mimpi yang lebih buruk. Segera setelah mendapat gelar dan pekerjaan bagus, keluarlah dari rumah orangtuamu dan hidup mandiri. Kemudian carilah pria baik yang otaknya tidak rusak oleh agama dan bentuklah keluargamu sendiri yang saling mengasihi berdasarkan kesetaraan.

Penderitaanmu tidaklah seberapa dibandingkan penderitaan jutaan gadis cilik Muslim lain yang dipaksa menikah, seringkali dengan pria yang jauh lebih tua, karena orangtua mereka tidak mampu memberi makan mereka, atau dijual oleh orangtua mereka sendiri. Mereka menjadi budak sepenuhnya tanpa masa depan.

Mengenakan jilbab adalah suatu bentuk penindasan, namun bukanlah akhir dunia. Raih pendidikan yang baik. Itu akan memberimu kebebasan. Semoga orangtuamu dan abangmu juga terbebas dari kebodohan mereka dan menyadari kekonyolan tindakan mereka.

Yang terbaik untukmu,

Ali Sina
User avatar
Bigman
Posts: 3186
Joined: Sat Jan 03, 2009 8:19 pm
Contact:

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Bigman »

uwwooOOOWWWW!
Tak terhitung banyaknya anak-anak remaja, sebagian besar gadis remaja, menderita di negara-negara Islam.
Moslemah2 di Republik Indonesia, belon kapok di ugama eslaam?
Hidup menderita jadi moslemah?
Cuba berpikir.....................!
:finga:

HILLMAN wrote:Image
Salam hanya untuk orang yang berpikir. :finga:
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Momad Narsis »

Satu lagi pemikiran Ali Sina yg saya kagumi..Roh kebebasan yg dia suarakan sungguh menggugah sisi "keangkuhan" islam..
apabila kita memiliki satu saja pemikiran Ali Sina tentang arti penting kebebasan tentu islam akan menjadi terasing dari muka bumi. muslim berusaha mensinkronkan ajarannya dgn kebebasan namun sayang kebebasan berekpresi,berpendapat, berpikir sudah ditendang jauh2 dari ruang islam..
apakah yg tersisa..? hanya pembodohan dan keabsurditasan yg semakin merajalela..
Salam Damai
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by bluelotusfriend »

bravo Ali Sina !!

tulisannya tegas, lugas, menggugah ... semoga makin banyak yang murtad ... :D
User avatar
babenya muhammad
Posts: 1788
Joined: Sun Jan 21, 2007 11:08 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by babenya muhammad »

tulisan yg menyentuh, akan makin byk umat muslim kebakaran jenggot :butthead:
User avatar
yusah
Posts: 2000
Joined: Thu May 29, 2008 12:39 pm
Location: Bumi Allah
Contact:

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by yusah »

tulisan sampah yang dibanggain kafirr.. silahkan aja..he he =P~
User avatar
muslim_netral
Posts: 1705
Joined: Mon Jul 12, 2010 12:58 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by muslim_netral »

anne wrote: Mengenakan jilbab adalah suatu bentuk penindasan, namun bukanlah akhir dunia. Raih pendidikan yang baik. Itu akan memberimu kebebasan. Semoga orangtuamu dan abangmu juga terbebas dari kebodohan mereka dan menyadari kekonyolan tindakan mereka.

Yang terbaik untukmu,

Ali Sina
Kata siapa penindasan :rolling: , mari kita survey, ini laporan dari Belanda :

http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/arti ... ah-belanda

JILBAB BIKIN KETAGIHAN,
Sama seperti orang yang ketagihan baju atau tas, ternyata orang juga bisa ketagihan jilbab. Jan Knaap, pengambil inisiatif Hoofdboek mengetahui hal itu dari pengalaman sendiri.

"Saya pernah punya seorang babysit Maroko yang berjilbab. Dia memiliki beragam jilbab. Saya penasaran berapa banyak jilbab yang dimiliki."

Ternyata dia menyimpan lebih dari 50 jilbab di lemarinya. Knaap mengajukan pertanyaan sama kepada wanita-wanita pelayan pasar swalayan. Mereka kadangkala memiliki lebih dari seratus jilbab.

"Jumlah jilbab yang dimiliki wanita muslimah ternyata lebih banyak daripada yang disangka rata-rata orang Belanda. Itu membuat saya berpikir. Terutama karena teman-teman dan kenalan saya menyangka para perempuan itu hanya memiliki empat atau lima jilbab. Paling banyak satu untuk setiap hari. Jadi ada pendirian berat-sebelah seputar jilbab. Jilbab dianggap lambang penindasan. Proyek ini dimaksud untuk mengubah pandangan masyarakat."

Geert Wilders Kecolongan: Wanita Belanda Menyukai Jilbab!
http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/ ... ai-jilbab/
hobit
Posts: 882
Joined: Fri Dec 23, 2011 8:39 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by hobit »

@atas

kamu sendiri punya berapa jilbab ?
dan menurut kamu apa plus minusnya memakai jilbab ?
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Momad Narsis »

@Muslim Netral
kau itu gak ngerti apa yg di maksudkan dgn "lambang penindasan"..! bagi wanita muslim yg sudah terkontaminasi ajaran syariah (artinya kalau dilanggar maka berdosa) jilbab adalah kewajiban..! dan dalam islam, 100% muslimah harus menggunakan jilbab/burqa/hijab, bagi yg tdk menggunakan maka akan banyak tudingan yg datang kepadanya..(lihat ACEH)
pemaksaan model beginilah yg dikategorikan PENINDASAN..!!
jadi jgn kau samakan dgn otak syriah kau itu..
Salam Damai
anne
Posts: 502
Joined: Wed Sep 21, 2011 9:52 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by anne »

Pengikut cult Muhammad kadangkala harus diperlakukan sesuai ajarannya:

@Yusah
Pengaruh Islam membuat umatnya sulit memahami kalimat, apalagi menghargai kata-kata yang baik. Sama dengan memberikan permata pada hewan. Di sepanjang lintasan sejarah Islam, bahasa naluri dan kekerasan fisik /pedanglah yang dapat dipahami. Tolonglah dirimu sendiri!

Hidup sungguh bermurah hati, Yusah. Setelah anda, langsungdiberi contoh nyata. Nah, ini salah satu contohnya. Sulit memahami suatu wacana. Dan di beberapa thread, setelah kehabisan kata, kadangkala muncul dengan statementnya: Islam agama yang keras, kalau perlu menggunakan pedang. Duh…


@MN,
Pahami dulu konteks surat Ali Sina, jadi tidak cape-cape copas berita dari belahan dunia berbeda, dimana jilbab beraneka rupa dan warna dianggap mode (hilang esensinya untuk tidak menarik perhatian). Bukankah salah satu imam kalian berkata bahwa seluruh tubuh muslimah adalah, maaf, vagina, jadi harus disembunyikan agar tidak menggoda hasrat kaum pria? Buat apa bermodel-ria, inilah jilbab yang sesuai untuk muslimah di negara dengan syariah Islam yang kau dambakan:

Image
Image
Image
Image

Lihatlah apa akibatnya bila menolak (sis Aqsa yang manis dan pinter, sayang bernasib malang):
16-Year Old Woman Murdered by Father for Refusing Hijab

Ahhh, if I had a nickel for every time someone told me that Muslim women are never forced to wear hijab, they all voluntarily cover themselves that way. Usually, it's the converts who are so adamant that there is no coercion.

Their assertion was tragically disproved a few days ago in the cosmopolitan, multicultural city of Toronto, Canada. A young woman in Toronto - not some small village in Iran or Pakistan or Saudi Arabia - was murdered by her father for not wearing hijab. And her brother apparently helped the father.

Image

"A Canadian teenager who was said to have clashed with her father about whether she should wear a traditional Muslim head scarf died of injuries late on Monday, and her father told police he had killed her."

"Aqsa Parvez, 16, was found without a pulse in her home in the Toronto suburb of Mississauga earlier on Monday. She was resuscitated by paramedics, treated at two hospitals, and later succumbed to her injuries, police said on Tuesday."

"Her father, 57-year-old Muhammad Parvez, has been charged with murder and was remanded back into custody after his first court appearance early on Tuesday."

"...The victim's brother, Waqas Parvez, 26, was arrested and charged with obstructing police."

Aqsa used to wear hijab, but she recently decided not to continue:

"A classmate at Applewood Heights secondary school said Tuesday Aqsa had worn her hijab, the traditional Muslim head scarf, in a variety of ways. Then in September, she started to go bare-headed -- a decision which apparently grated on some members of her family."

A friend recalled Aqsa's fear about being seen without a headscarf:

"Krista Garbutt remembers walking down the street with Ms. Parvez earlier this year, when the two of them spotted Ms. Parvez's brother walking toward them. Panicking, the teenager quickly fumbled for her head scarf, trying to put it on. 'There were times when we'd be walking down the street and she'd see her brother and she wouldn't be wearing her hijab and she'd have to put it on,' Ms. Garbutt said. 'She said, ‘He'll kill me, he'll kill me.' I said, ‘He's not going to kill you,' but she said, ‘Yeah, he will.' And nobody believed it.' "

Very horrible ending for anyone, but especially a young person. Who can imagine a father strangling his own daughter? Say a prayer for Aqsa's soul. May she rest in peace.
Peristiwa-peristiwa semacam ini memicu timbulnya kesadaran di kalangan masyarakat Barat akan bahaya ajaran sesat ini. Perlahan tapi pasti, mulai bermunculan partai sayap kanan yang meramu resep anti Islam dalam program mereka. seperti di Prancis. Lihatlah muslimah Prancis memberengut di depan poster wanita Eropa berhijab yang kau pakai sebagai avatarmu.

Image

Saran saya, jangan puas jadi anggota HTI atau FPI, pergilah langsung berjuang ke Palestina atau resapi islammu di negara syariah seperti Afghanistan, bisa jadi nasibmu seperti puisi di bawah. Jangan berharap jadi parasit di Eropa. Sudah mulai dilarang. Tuh lihat aja, sampai dipaksa gitu. Kasihan deh:

Image

Ramadan and the poor Muslim Woman
By Firoze Shakir

Image
Wanita Afghan mengemis sedekah


Ramadan holy month of piety
And she sits and begs
The poor beggar Muslim Woman
Carrying her pain
Within the ocean of her womanhood
Blood sweat and tears
Voluminous waters of her hijab
Besides her sits her little girl
Who will perhaps beg like her
Another hijab of pain
Yes Muslims
do not wish to be reminded
black spots on the firmament
of Islamic society
on hard rock hearts
while the Mullahs men
move from house to house
with a receipt book in hand
another Mosque
to be built at Ayodhya
another in Faizabad
Madarsas to be built in Azamgarh
Yes they beg too with Islamic fortitude
While at the corner of a Allahs Door
A Muslim Poor Woman Begs
From one Ramadan to the other Ramadan
Fasting from the day she was born
To the day she will die..
The Mujhaidas were plumb lucky
Living and breathing among prayer beads
On cyberspace
Allah ho Akbar endangered species

The Poor Muslim Woman
A palpitating heart
a dying soul in the Hijab

Says the Muslim Man
Let her be ..
A Muslim Woman
To her Crying Destiny


Saya malas berdebat, lebih suka membaca dan menterjemah. So please pergilah ke ruang debat dengan segala omong kosongmu. You can lie to anyone else in the world, but you can't lie to yourself (Itupun kalau kau masih punya nurani).

But, anyway, trims sudah mau baca-baca Ali Sina. Ali Sina sudah menjelaskan dengan gamblang. Anak-anak gadis remaja seharusnya diberi ruang untuk berkreasi, sejauh itu tidak melanggar batas kesopanan. Apa yang terjadi bila masa-masa tsb, ditekan. Lihat seukhuwahmu di negara Arab.
[youtube]FzKlAPbmd_w&feature=player_embedded#![/youtube]
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Momad Narsis »

@Muslim Netral
Sekarang apakah kau sudah mengerti apa itu lambang "PENINDASAN"..?
Lihatlah gadis usia 16 taon dibantai ayahnya sendiri lantaran tak menggunakan jilbab..! lihatlah di ACEH kota syariah di mana para "penindas" rame berburu wanita yg tidak menggunakan jilbab..!
hati kau tuh tak akan terketuk melihat kaum mu di tindas dibawah syariah..! kau gak ngerti, karna kau belum pernah hidup di negara syariah..? kau hanya merasa aman dan nyaman karena negri kau ini belum menjadi ACEH atau AFGHANISTAN..!
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Momad Narsis »

Kelak ada saatnya kau akan menangis meraung2 ketika hak mu sebagai wanita akan di renggut.
Saat ini kau masih bisa merasakan itu, kenapa..? karna ideologi Pancasila masih menjamin hak kau sebagai wanita..!
saat syariah mulai diterapkan kau akan menangis sejadi2nya dan minggat kenegara kami nonmuslim, memohon perlindungan serta suaka sekaligus menikmati udara kebebasan yg sudah dirampas dari kau..!
sebagai wanita kau tak kan pernah dapatkan itu dalam hukum syariah..!
Salam Damai
User avatar
muslim_netral
Posts: 1705
Joined: Mon Jul 12, 2010 12:58 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by muslim_netral »

Momad Narsis wrote:@Muslim Netral
Sekarang apakah kau sudah mengerti apa itu lambang "PENINDASAN"..?
Lihatlah gadis usia 16 taon dibantai ayahnya sendiri lantaran tak menggunakan jilbab..! lihatlah di ACEH kota syariah di mana para "penindas" rame berburu wanita yg tidak menggunakan jilbab..!
hati kau tuh tak akan terketuk melihat kaum mu di tindas dibawah syariah..! kau gak ngerti, karna kau belum pernah hidup di negara syariah..? kau hanya merasa aman dan nyaman karena negri kau ini belum menjadi ACEH atau AFGHANISTAN..!
- Saya belum menemukan aturan gadis yang gak pake jilbab mesti dibantai?
- Kalau masalah di Aceh, lha itu kan sudah menjadi aturan setempat, aturan di mana-mana juga sifatnya memaksa, hukum itu sifatnya memaksa, apa bedanya dengan hukum2 yang lain? kan hukum membatasi kebebasan? :lol:
- Oh yah? ini lihat video orang kristen di bawah aturan syariah, merasa ditindas apa berterimakasih? :lol: :lol: :
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by ali5196 »

muslim_netral wrote: - Oh yah? ini lihat video orang kristen di bawah aturan syariah, merasa ditindas apa berterimakasih? :lol: :lol: :
Netral, kadang2 ane pikir kamu emang kuntilanak! Bentar2 cengengesan!
Videomu itu tidak menunjukkan wawancara dgn wanita non-Muslim sama sekali tapi dengan wanita2 Muslim pedesaan yang merasa syariah bermanfaat bagi mereka karena:
-senang dengan hijab yg merupakan kewajiban agama, bahkan anak umur 2 thnpun harus pakai hijab, kata mereka:
- hijab tidak melorot spt tudung tradisional
- sejak berlakunya syariah tidak lagi ada prostitusi dan judi. Yg mereka dan si pewawancara BBC culun ini tidak tahu adalah bahwa prostitut-pun kini berhijab dan judi tetap ada tapi lebih terselubung. Mereka bahkan pindah ke daerah2 tanpa syariah.
- karena syariah suami akan dihukum kalau pukul istri! Ini nih aneh!! Padahal menurut 4:34 suami boleh pukul istri.

MANA pernyataan dari wanita NON-Muslim bahwa mereka berterima kasih karena syariah???
Wanita non-muslim dibawah syariah berstatus Dhimmi, kelas dua dan keluarganya harus bayar pajak jizyah. Setiap saat non-Muslim bisa dianiaya Muslim krn nyawa mereka memang dianggap rendah. Wanita non-muslim dibawah syariah konservatif tetap aja diwajibkan pake tudung. Liat tuh di Saudi atau Afghan. Kompensasi atas nyawa wanita Non-Muslim adalah 1/2 dari lelaki non-Muslim yg 1/2 dari lelaki Muslim. Wanita non-muslim yg kawin ama lelaki Muslim HARUS mengislamkan anak2 mereka dsb dsb.

Belum pernah ane ketemu wanita non-Muslim yang berterima kasih pada syariah, kecuali emang yg tipe pingin bunuh diri. Jangan mimpi disiang hari bolong, Netral! :-({|=
User avatar
Berto@
Posts: 748
Joined: Thu May 05, 2011 1:27 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Berto@ »

@Netral
Sebenarnya aku gk tau video yang kamu tampilkan ini potongan dari film dokumenter apa dan membahas isu sosial apa.
sehingga belum bisa meyelidiki dan menyimpulkan sesuatu :-k
namun dari apa yang di katakan di video tersebut aku bisa memastikan mereka adalah orang-orang nigeria
yang dimana sekarang sedang mengalami yang namanya konfrontasi dari pihak muslim ( boko haram )
kamu mungkin tidak lupa dengan Apa yang terjadi di malam natal kemarin dan penembakan yang menewaskan 6 orang sesudahnya bukan?
Apakah dengan kesaksian dari beberapa wanita-wanita itu saja kamu dapat meyimpulkan "benarnya" pemakaian jilbab dibandingkan penderitaan yang dirasakan oleh jutaan orang kristen yang menjadi konflik dari Manifestasi pemberlakuan hukum syariah yang mencakup "pemaksaan" pemakaian jilbab oleh saudara-saudara seukhuwah-mu disana ?
User avatar
muslim_netral
Posts: 1705
Joined: Mon Jul 12, 2010 12:58 am

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by muslim_netral »

ali5196 wrote: Videomu itu tidak menunjukkan wawancara dgn wanita non-Muslim sama sekali tapi dengan wanita2 Muslim pedesaan yang merasa syariah bermanfaat bagi mereka
Jabatanmu kan translator,
coba kau tulis di sini suara intro si bule itu
jayalah.indonesia
Posts: 265
Joined: Wed Apr 30, 2008 10:49 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by jayalah.indonesia »

@ Muslim Netral

Kata-kata yang tertangkap dari 00.20 sampai 00.26 adalah sbb:

"Among the first I met, all but Christian were covered dark, and happy about it." CMIIW

Judul videonya memang Christian Women Living Under Shari'ah.
Sayangnya, jika kita dengar berulang kali, benar apa yang dilontarkan netter ali5196, wawancaranya bukan dengan perempuan Christian.

For all neters information, yang meng-upload video tersebut adalah TH0SEPE0PLES. Jika melihat video-videonya, dia pasti pro islam.

Contoh video darinya yang lain:

[youtube]sI5KvrtZRzA&feature=related[/youtube]

dan

[youtube]o3Lb4_0IWyY&feature=related[/youtube]
jayalah.indonesia
Posts: 265
Joined: Wed Apr 30, 2008 10:49 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by jayalah.indonesia »

anne wrote:Pahami dulu konteks surat Ali Sina, jadi tidak cape-cape copas berita dari belahan dunia berbeda, dimana jilbab beraneka rupa dan warna dianggap mode (hilang esensinya untuk tidak menarik perhatian). Bukankah salah satu imam kalian berkata bahwa seluruh tubuh muslimah adalah, maaf, vagina, jadi harus disembunyikan agar tidak menggoda hasrat kaum pria? Buat apa bermodel-ria,
Maaf, OOT sebentar.
Serius, buat yang satu ini, ana sepakat.
Perempuan (yang relatif cantik) berjilbab masih gampang bikin ana bergairah, apalagi kalau lekukan tubuhnya bisa terterawang,

Tapi, seumur hidup, tak sekalipun dan sedikitpun ana berselera sama perempuan berhijab.

Wajahnya unidentified, bodinya unrecognized, bahkan jenis kelaminnya uncertain.
User avatar
Berto@
Posts: 748
Joined: Thu May 05, 2011 1:27 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by Berto@ »

@jayalah.indonesia

Thanks untuk verifikasinya :yawinkle:

saya juga udah curiga dengan yang si empunya akun
dan dari keterangan yang di ucapkan oleh para ibu-ibu itu juga tidak ada yang mengatakan mereka kristen...
hanya intro dari si reporter yang menyebutkan kristen ( terdengar kurang jelas karena handsfree lagi rusak ) :green:

bahkan dari keterangan sebelum 00.20 tidak ada yang menyebutkan bahwa si reporter akan menjumpai wanita-wanita kristen.
di tambah lagi keterangan dari cuplikan reportase tersebut terlalu singkat sehingga kita tidak dapat mengetahui ulasan atau issu sosial apa yang coba di beritakan oleh si reporter.

Atau malahan bila di lihat cuplikan lengkapnya itu malah memojokan islam...? tetapi di pelintir oleh para taqiyyer seperti si Netral untuk merubah opini dan Fakta :vom:
saya akan coba cari cuplikan lengkap dari video ini :-k
hobit
Posts: 882
Joined: Fri Dec 23, 2011 8:39 pm

Re: Ali Sina: Terjebak dalam Islam

Post by hobit »

jayalah.indonesia wrote:
Wajahnya unidentified, bodinya unrecognized, bahkan jenis kelaminnya uncertain.
sudah pas..namanya juga netral..
jadi semuanya netral ..., bukan cantik bukan jelek, bukan sexy bukan gembrot, juga bukan laki2 bukan feremfuan.... :stun:
Post Reply