Yesus Nabi Islam?

SAMBUTAN, PENJELASAN, artikel dan debat dari PENDIRI SITUS; ALI SINA. Artikel2 A Sina lainnya masih bisa ditemukan dalam Ruang REFERENSI sesuai dgn topiknya.
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Yesus Nabi Islam?

Post by ali5196 »

Apakah Yesus Nabi Islam?
Posted by Ali Sina On December 8th, 2011
http://alisina.org/was-jesus-a-prophet-of-islam/
diterjemahkan oleh anne


Image

Dear Mr Ali Sina,
Aku sedang membaca salah satu posting dari seorang Muslim, dan aku bertanya-tanya apa kiranya pendapatmu mengenai hal berikut:
Dia menulis: " Islam adalah agama primordial yang dapat dengan mudah disalahpahami.


Ali Sina: Klaim ini bertentangan dengan Quran. Ayat-ayat didalamnya berulang kali mengatakan bahwa Qur’an adalah "buku yang jelas" (5:15) "mudah dimengerti" (44:58, 54:22, 54:32, 54:40), "dijelaskan secara mendetail" (6:114) "disampaikan secara jelas" (5:16, 10:15) ... dan "tidak ada keraguan" di dalamnya (2:2).

Terlebih lagi, mengapa hanya Islam yang disalahpahami sedang yang lain tidak? Bukankah seharusnya sebaliknyalah yang harus terjadi? Bukankah Islam dikatakan datang untuk mengklarifikasi semua kesalahpahaman dalam agama lain?

Islam teramat jelas. Para apologis Islam-lah yang mencoba membingungkan kita, karena mereka malu akan kebenaran.

Pemahaman yang dangkal akan agama Islam dapat menimbulkan pandangan bahwa Islam relatif lebih baru, dibandingkan agama-agama lain. Sebenarnya Islam diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir Allah, untuk melanjutkan misi Tauhid Allah sejak penciptaan Adam. Allah berbicara lagi untuk menyingkapkan perintah terakhir kepada Nabi Muhammad setelah kekosongan pewahyuan ilahi semenjak Nabi Jesus 600 tahun sebelumnya.

Ini klaim OMONG KOSONG lahyauwwwww .... Muhammad berkata semua nabi sebelumnya mengajarkan Islam tapi kemudian pengikutnya mengubahnya, sehingga Tuhan mengirim ia sebagai nabi terakhir untuk meluruskan ajaranNya. Pertama-tama, jangankan umat Zoroaster atau umat Buddha, kaum Yahudi atau umat Kristiani saja tidak pernah mempraktekkan atau mempercayai apapun yang menyerupai Islam. Umat Islam mengklaim bahwa semua ajaran ini awalnya seperti Islam dan dikemudian hari diubah oleh para penganutnya. Ini adalah klaim palsu. Beban pembuktian terletak pada umat Islam. Dimanakah buktinya?

Yang kedua, bila Tuhan mengizinkan semua ajaran agamaNya terdahulu diubah-ubah, bukankah hal serupa bisa terjadi pula pada Islam? Lagipula orang ini sendiri berkata bahwa Islam dapat dengan mudah disalahpahami. Kalau begitu, mengapa aku harus percaya bahwa Islam tidak pernah berubah?

Hubungan antara Nabi Muhammad dan Nabi Jesus sangat dekat, karena keduanya membawa pesan ilahi yang sama untuk menyembah satu Tuhan –Allah.

Aku telah mempelajari baik Islam maupun Kristen. Aku dapat katakan dengan sangat yakin, tidak ada dua filosofi, ajaran, doktrin atau kepercayaan yang lebih berlawanan dibanding keduanya. Ajaran Yesus membawa kasih. Ajaran Muhammad membawa rasa takut. Inti kedua kepercayaan ini sangat bertentangan satu sama lain. Hasilnya, perbedaan pada segala aspek. Ya, keduanya theistik (percaya adanya Tuhan) dan memberi bentuk baru terhadap eskatologi surga-neraka dalam ajaran Zoroastrian, namun mereka menyembah Tuhan yang berbeda. Allah sosok yang berbeda dengan Ke-Tuhan-an Yesus. Tidak ada persamaan dalam karakteristik. Gula dan racun cyanida memiliki kemiripan. Keduanya berbentuk butiran berwarna putih. Hanya itu saja persamaannya. Kebenaran serupa diperoleh dari keberadaan Tuhan yang divisualisasikan Yesus dan sosok ilahi yang diciptakan Muhammad.

Hubungan lain diantara keduanya adalah, salah satu tugas Nabi Yesus, yakni, memberitakan kedatangan nabi terakhir dan Yesus menegaskan bahwa sang nabi terakhir akan membersihkan namanya (Yesus) dari tuduhan-tuduhan salah.

Yesus tidak pernah menyebut Muhammad. Sekali lagi beban pembuktian berada di pundak umat Islam untuk membuktikan dimana Yesus bicara tentang Muhammad? Satu-satunya yang Yesus katakan adalah banyak nabi palsu akan datang dan menyesatkan banyak orang. Ia berkata bahwa dari buahnya-lah kau akan mengenali mereka. Ajaran dan perilaku seorang nabi adalah buah-buahnya. Para pengikutnya juga dapat dikatakan sebagai buah-buahnya. Lihatlah tindakan Muhammad. Ia seorang pembunuh, pembunuh massal, perampok, pemerkosa, pedofil, penipu. Lihatlah ajaran-ajarannya! Penuh dengan kebencian dan kekerasan. Lihatlah para pengikutnya! Manusia-manusia paling terbelakang dan menyedihkan di dunia. Mereka adalah para penipu yang berbohong demi kepercayaan mereka dan mengarang-ngarang mukjizat palsu untuk disematkan pada nabi mereka beserta buku kebencian dan kebodohannya. Sangat mudah melihat Muhammad sebagai seorang nabi palsu saat kita menganalisa buah-buahnya.

Sementara Muhammad—sebagai nabi dan rasul terakhir Allah melaksanakan tugasnya dan oleh perintah Allah, membersihkan Yesus dan ibunya Maryam (Mary) dari tuduhan-tuduhan palsu.

Omong kosong lagi lahyaaaauuuuuwww ... Membersihkan nama Yesus dari apa? Apakah Yesus seorang perampok, penjarah, pemerkosa, pedofil,
tukang bisnis budak, pembunuh, misogynist (pembenci perempuan) dan penganiaya perempuan? Dari apa nama Yesus harus dibersihkan? Saya tanya lagi padamu, nama siapa yang dibersihkan Muhammad? Ia membersihkan nama Jengis Khan, Hitler, Mao, Stalin dan Drakula. Apapun kejahatan yang dilakukan monster-monster tersebut, Muhammad melebihinya. Ia menyematkan pada dirinya sendiri julukan manusia terkeji dalam sejarah. Tak ada seorangpun sebelum dan sesudah dia yang layak menyandang julukan tersebut. Ia membersihkan nama-nama manusia terjahat lain yang pernah ada sebelum dan sesudah ia.

Yesus tak memerlukan Muhammad untuk membersihkan namanya. Bila benar-benar pernah ada manusia seperti Yesus dengan segala perbuatan dan perkataannya, pastilah ia manusia yang unggul, manusia terbaik yang pernah menghiasi bumi. Mengapa sosok yang sesuci itu perlu disucikan namanya oleh bajingan keji seperti Muhammad? Sungguh dalih yang sangat tak masuk akal! Manusia terkeji membersihkan nama manusia terbaik? Absurditas pemikiran umat Islam melampaui nalar.

Dalam Qur’an setidaknya ada 3 pasal yang mengacu pada kisah Yesus (surah al-Maidah), ibunya Maryam (surah Maryam) dan kisah keluarga Yesus (surah al-Imran) yang tidak ada di Alkitab Kristen.

Qur’an salah mengenai Maria. Muhammad begitu **** sehingga rancu antara Maria, ibu Yesus, dengan Miriam, saudara perempuan Musa dan Harun yang hidup 1500 tahun lebih dulu. Bagaimana mungkin ia membuat kesalahan seperti itu? Ini kaena dalam bahasa Arab kedua nama tersebut ditulis dan diucapkan Maryam. Si nabi buta huruf, yang satu-satunya sumber pengetahuannya tentang ke-Kristen-an dan Yudaisme berasal dari para pengkhotbah Kristen seperti Qis ibn Sa’ada, uskup Nijran, selama pekan raya tahunan Okaz, mengira kedua Maryam adalah sosok yang sama. Manusia buta huruf ini tidak menyadari bahwa disaat sang uskup bicara tentang Maryam, ia membicarakan dua wanita yang berbeda.

Dlm Qur'an, Allah meninggikan Yesus, Maryam dan keluarganya dan secara khusus menempatkan nama Maryam sebagai salah satu nama pasal dalam Qur’an, yaitu pasal 19—Pasal Maryam. Kehormatan besar bagi hamba Allah yang setia dan benar, walau ia seorang WANITA

Walaupun ia seorang WANITA?” Wow! Walaupun ia seorang wanita kotor, inferior dalam hal kecerdasan, dia disebutkan dalam Qur’an? Disatu pihak Quran bilang bahwa wanita adalah ciptaan yang inferior, tapi dilain pihak Allah membuat perkecualian dan menganugerahkan kehormatan pada Maria dengan mencantumkan namanya dalam Qur’an. Ia bahkan memberi huruf besar pada kata WANITA untuk menekankan statusnya yang rendah.

Siapa yang akan mengatakan pada Muslim ini bahwa wanita tidak perlu malu dan juga nama Maria tidak perlu dicantumkan dalam Qur’an karena itu bukan sebuah kehormatan? Siapa sih yang merasa terhormat kalau disejajarkan dengan judul surah-surah lain spt Sapi, Ternak, Semut, Laba-laba dan Rampasan Perang (hasil rampokan).

Allah telah memilih Maryam sebagai “Wanita di atas segala bangsa,” kesaksian yang juga tak terdapat didalam Alkitab Kristen. Islam mengenal Maryam (Maria) sebagai Aulia (Orang Suci Allah). Allah juga telah memilih keluarga Keluarga Imran (Keluarga Yesus) sebagai keluarga terpilih diantara keluarga di seluruh bangsa. Kebanyakan umat Kristiani tidak tahu siapa Imran. Qur’an memberitahu kita Imran adalah ayah Maryam dan ia adalah seorang pemimpin agama Yerusalem. Imran juga kakek dari Yesus. Karena Yesus lahir tanpa ayah biologis, Qur’an meletakkan Yesus dalam garis keturunan Imran, yang berarti Yesus keturunan Imran. Imran adalah keturunan Nabi Daud.

Imran atau Amran, adalah ayah dari Miriam, Musa dan Harun. Sebagaimana dinyatakan didalam (Kel.6:18-20 ; Bil.3:19, 26:58; I Taw.6:2-3,18). Dia adalah putra Kehat dan cucu dari Lewi. Luk3:23 menyebut Eli sebagai ayah Maria.BUkan Imran! Bukannya Kristen tidak tahu siapa Imran, tapi Kristen bingung kenapa Muslim menghubungkan nama Imran dgn Maria! :finga: Ini adalah salah satu dari sekian banyak kesalahan nyata Muhammad yang membuktikan dengan jelas bahwa ia orang **** dengan pengetahuan yang sangat dangkal tentang Alkitab. Ia tidak membaca Alkitab secara pribadi. Pengetahuannya tentang buku tersebut berasal dari tangan kedua. Di suatu tempat ia mendengar Maryam adalah ibu Yesus. Di lain waktu ia mendengar Maryam adalah anak perempuan Imran dan saudara perempuan Harun. Ia pikir kedua wanita ini orang yang sama karena dalam bahasa Arab nama mereka sama. Yang kita perlukan untuk membuktikan Muhammad nabi palsu adalah kesalahan ini. Dan ia melakukan ribuan kesalahan serupa dan bahkan lebih buruk.

Dalam Alkitab Kristen, penulis Injil Lukas dan Injil Matius, Yesus ditempatkan setelah Yusuf Al-Najar. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena Yusuf bukanlah ayah biologis Yesus.

Ini salah. Penulis Injil percaya pada keperawanan Maria dan menyatakan Yesus lahir dari Roh Kudus.

Pemahaman lebih mendalam akan perspektif Islami ttg agama akan mengungkapkan bahwa Islam tidak didirikan oleh Nabi Muhammad SAW. Kenyataannya, Islam sebagai cara hidup berawal ketika manusia pertama, Adam dan istrinya Hawa, diciptakan dan dikirim ke bumi.

Ini klaim tak berdasar. Tidak ada bukti apapun juga bahwa ada sesuatu menyerupai Islam sudah ada sebelum Muhammad menciptakannya.

Pemahaman lebih jauh tentang Islam mengungkapkan bahwa Muhammad adalah manusia yang sakit mental. Telah kuperlihatkan mengenai hal ini dalam bukuku ‘Understanding Muhammad.’ Lihat file pdfnya :supz: di http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ad-t35821/
Bukti-bukti sudah berlimpah.

Adam juga seorang Nabi dan setelah ia, diikuti serangkaian nabi-nabi. Ajaran utama ilahi adalah, sama seperti saat ini, tak ada yang lain selain TAUHID—yakni Allah itu Esa dan Tunggal dan Ia-lah satu-satunya yang patut disembah dan ditaati.

Sekali lagi ini adalah klaim tidak berdasar. Adam adalah tokoh mitos dan demikian juga banyak nabi-nabi kuno seperti Nuh.

Islam bukanlah agama yang didasarkan pada kepribadian pendirinya sebagaimana yang dikira non-Muslim.

Kalau bohong keren dikit, napa? Islam sepenuhnya dibangun diseputar kepribadian pendirinya. Muhammad menderita narsisme akut dan penyimpangan ini dapat dilihat jelas dalam diri semua pengikutnya. Saya mengundang para pembaca untuk membaca detailnya dalam bukuku. Plis deh, klik link diatas! :supz:

Islam tidak ada pendirinya dan tidak ada nabi-nabi Allah yang dapat mengklaim sebagai pendirinya, hanya Allah sendiri, sang Pencipta yang mengungkap Islam melalui serangkaian nabi. Para nabi Allah adalah saluran dimana manusia menerima ajaran-ajaran terkait sifat Absolut dan selanjutnya relatif, ajaran yang berisikan DOKTRIN YANG AMAT KETAT—ALLAH ITU SATU sesuai perspektif Islami yang menyebut DINULLAH—yang bermakna Agama Allah.

Ini semua klaim palsu. Bukti-bukti nyata memperlihatkan bahwa Islam bertentangan dengan Alkitab.

Kita diberitahu dalam Qur’an, bahkan sebelum penciptaan manusia Allah mengumpulkan semua jiwa dan membuat mereka mengakui ke-Tuhan-annya.

Dongeng teruszzz tanpa bukti!

Allah menyebutkan dalam Qur’an:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",” (Surah al-A’raf, ayat 172)

Tapi, setelah mereka lahir dan melihat bumi, beberapa dari mereka menyangkal bersaksi bahwa mereka telah dibuat. Sebab iman kepada Allah sebagai Yang Maha Benar yang patut disembah dan ke-esa-an Allah tertera di setiap jiwa. Saat anak cucu Adam dan Hawa bertambah banyak dan tersebar di seluruh bumi, ajaran TAUHID Islam sebagai alfa dan omega mulai kehilangan kesuciannya. Percaya pada satu tuhan (monoteisme) yang menciptakan manusia mengalami proses degenerasi. Dengan berlalunya waktu, ajaran-ajaran nabi-nabi hilang atau berubah menyesuaikan dengan fantasi dan imajinasi.

Klaim dungu. Masyarakat di Amerika, Asia Timur dan Afrika tidak memiliki agama monoteis. Monoteisme adalah penemuan Akhenathen atau Zoroaster. Yahudi dipengaruhi keyakinan ini dan itulah awalnya ke-Kristenan dan Islam menjadi monoteistik.

Muhammad di suatu ketika memuja Al-Lat, Al-Uzza dan Al-Manat, anak-anak perempuan Allah, dalam usahanya mendapatkan dukungan kaum Quraysh. Tidak masalah baginya menganut politeisme, bila ia pikir hal tersebut menguntungkan secara politis. Tapi kemudian ia berubah pikiran saat menyadari ia perlu mengobarkan rasa permusuhan dan memecah belah komunitas demi melanggengkan kekuasaannya. Ia lantas mengatakan bahwa ayat-ayat dimana ia mengakui ketiga dewi tersebut adalah ayat-ayat setan. Muhammad mengadopsi monoteisme basa-basi, karena monoteisme cocok untuk mencapai tujuannya. Jika politeisme lebih cocok, ia akan memilih politeisme. Jika ateisme bisa membuatnya lebih sukses, ia akan mempromosikan ateisme. Monoteisme hanya alat untuk mencapai kekuasaan.

Terlebih lagi, tak ada bukti bahwa monoteisme benar. Tiada bukti eksistensi Tuhan. Banyak orang-orang yang rasional menganut deisme, panteisme atau ateisme.

Keimanan pada TAUHID menyimpang ke berbagai bentuk pemujaan seperti diteisme, triteisme dan bahkan panteisme. Ada banyak kasus dimana kecintaan berlebihan pada nabi-nabi atau bahkan tokoh-tokoh yang dianggap suci berakibat pada pemujaan gambar2 dan berhala. Nabi Muhammad melarang umat Islam memujanya diluar kelayakan.

Nabi suci berkata, “Jangan memujaku secara berlebihan seperti umat Kristen lakukan pada putra Maria. Sesungguhnya, aku hanya seorang hamba, maka anggaplah aku sebagai Hamba dan Utusan Allah.”


Muhammad seorang narsistik akut. Janganlah tertipu oleh kepura-puraannya. Berikut ini beberapa ayat dimana ia memerintahkan pengikutnya untuk menyembahnya:
Truly, Allâh and His angels send praise and blessings [forever] upon the Prophet. O you who believe! Praise and bless the Prophet with utmost laud and blessing. (Q.33:56) Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya
And you (stand) on an exalted standard of character. (Q.68:4) Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
You [Muhammad] are a lamp with spreading light. (Q.33:46) dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.
You of Faith, say not (to the Prophet) words of ambiguous import like ‘Listen to us,’ but words of respect; and obey (him): To those who don’t submit there is a grievous punishment. (Q. 2:104) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih.
He who obeys the Messenger obeys Allah. (Q. 4:80) Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.
He who disobeys the Apostle after guidance has been revealed will burn in Hell. (Q. 4:115) Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
You [Muhammad] may have whomever you desire; there is no blame. (Q. 33:51) Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu.
Allah gives his Messenger Lordship and Power over whomever He wills. (Q.59:6) Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Blessed is He who holds the reins of Kingship. (Q. 67:1)
You [Muhammad] are an exalted character of tremendous morality. Soon you will see, and they will see, which of you is afflicted with madness. (Q. 68:4)
Verily this is the Word (brought by) a most honorable Messenger imbued with power, the Lord of the Throne, Mighty, One to be obeyed. (Q. 81:19) Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. (Anne: kata-kata dalam kurung ditambahkan kemudian. Perhatikan terjemahan versi Inggris, dan hilangkan kata dalam kurung. Ayat ini menyatakan Qur’an adalah kata-kata Muhammad – dikutip dari Prophet of Doom, Bab.9)
Sahih International
[That] indeed, the Qur'an is a word [conveyed by] a noble messenger [Who is] possessed of power and with the Owner of the Throne, secure [in position], Obeyed there [in the heavens] and trustworthy.
Pickthall
That this is in truth the word of an honoured messenger, Mighty, established in the presence of the Lord of the Throne, (One) to be obeyed, and trustworthy;
Yusuf Ali
Verily this is the word of a most honourable Messenger, Endued with Power, with rank before the Lord of the Throne, With authority there, (and) faithful to his trust.
Shakir
Most surely it is the Word of an honored messenger, The processor of strength, having an honorable place with the Lord of the Dominion, One (to be) obeyed, and faithful in trust.


Klaim yang paling menyolok, menurutku, adalah bahwa Tuhan menjanjikan untuk memaafkan semua kesalahannya di masa mendatang: ‘Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang (Q 48:1-2)

Mungkin itulah sebabnya hidup Muhammad begitu diliputi kebiabadan. Tidak ada kejahatan yang belum pernah ia lakukan. Ia begitu percaya bahwa dosa-
dosanya di masa depan akan dimaafkan hingga ia tak perlu merasa khawatir? Dapatkah sosok tuhan yang waras menawarkan hal seperti itu?

Berikut beberapa klaim Muhammad mengenai dirinya:

• Hal paling pertama yang pernah diciptakan Allah SWT adalah roh-ku. :vom:
• Pertama dari segala sesuatu, Tuhan menciptakan pikiranku. #-o
• Aku berasal dari Allah, dan orang-orang yang percaya berasal dariku :rolling:
• Sebagaimana Allah menciptakan aku mulia, ia juga memberiku karakter mulia. :rolling:

Jika bukan karena engkau, [Ya Muhammad] Tidaklah kuciptakan alam semesta.


Dapatkah seseorang menyembah Tuhan tanpa Muhammad? Tidak, menurut Muhammad. Maka ia menjadikan dirinya sebagai partner tak terpisahkan dengan Tuhan. Islam itu shirk, Islam adalah Muhammadisme. Kepatuhan total adalah pada Muhammad, bukan pada Tuhan. Allah adalah alter ego Muhammad.

Meskipun manusia terus menyimpang dari ajaran asli para nabi, rasul-rasul selalu dimunculkan dari waktu ke waktu diantara kelompok-kelompok masyarakat dan suku-suku untuk membawa mereka kembali ke jalan yang benar dan memperkuat kepercayaan akan ke-Esa-an Allah. Ajaran dari semua nabi dan rasul tiada lain selain kepatuhan pada Satu Ilah. Dan Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Allah.

Lagi-lagi klaim tak berdasar. Dimana buktinya? Adakah nabi bagi para suku Indian, Cina, penduduk asli Amerika, Afrika atau suku Aborigin Australia untuk mendakwahkan monoteisme? Mengapa hanya pada budaya-budaya yang dipengaruhi Zoroaster dan Akhenatan saja yang menjadi monoteis?

Allah berkata dalam Qur’an:
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”(Surah Al-Ahzab, ayat 40)

Qur’an dibuat oleh Muhammad. Ia menaruh kata-kata ini di bibir tuhan imajinernya saat birahi terhadap istri anak angkatnya sedang meluap2. Ia membuat Allah berkata bahwa ia bukanlah ayah dari anak angkatnya, maka boleh-boleh saja menikahi menantunya. Semua ayat-ayat Qur’an dibuat untuk memuaskan kebutuhan Muhammad. Setelah mengamati setiap Muhammad menginginkan sesuatu, dan turunlah ayat Allah yang memfasilitasi kehendak Muhammad, maka Aisha berkata, “Kurasa Tuhanmu begitu cepat memenuhi keinginan dan hasratmu.” [Bukhari, 6: 60:311] Tampaknya ‘tuhan’ Muhammad berada diantara kedua kakinya atau setidaknya sangat concern dengan bagian tubuh yang satu itu.

Sangatlah **** mempercayai Qur’an sebagai firman Tuhan, saat ditemukan banyak absurditas dan kesalahan didalamnya. Kadangkala terdapat beberapa kesalahan dalam satu ayat saja. Kerancuan antara Maria dan Miriam hanyalah salah satu dari ribuan kesalahan.

Waktu menjelaskan mengenai peranan rencala Allah dalam misi kenabian, Nabi Muhammad SAW mengandaikan sebuah gedung.

Nabi suci berkata:
“Bangunan telah dibangun dengan indah dan diselesaikan kecuali bata terakhir. Akulah bata terakhir tersebut. Bangunan sekarang telah selesai. Kenabian telah berakhir.


Si penipu megalomaniak membuat sejumlah klaim bohong seperti ini, namun tak memberi satupun bukti. Kita telah membuktikan Qur’an penuh dengan kesalahan. Tidak mungkin pencipta semesta sebodoh yang terlihat dalam Qur’an.

Islam yang kita kenal di dunia saat ini adalah pesan yang dibawa Nabi Muhammad lewat ajarannya (syariah). Lantas, apa yang terjadi dengan Islam yang dibawa para nabi Allah sebelumnya? Semua ajaran yang diwahyukan (syariah) adalah ajaran Islam asli yang dibawa para nabi yang terhormat. Tapi, kemudian ajaran tersebut dirusak menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai agama-agama yang memakai nama nabi (Kristen), suku (Yahudi) atau kelompok (Sabean/Aryan, contohnya budaya Vedic dan Avestan) yang tumbuh diantara atau berada di tempat dimana ajaran itu hidup. Akan tetapi, Islam dalam bentuk aslinya tidak didasarkan pada komunitas, tempat atau pribadi tertentu. Berdasarkan perspektif Islam, Allah tidak mengirim kebenaran yang berbeda-beda melalui para nabi, melainkan ekpresi dan bentuk yang berbeda dari satu kebenaran asli TAUHID. Kenyataannya, tidak ada agama yang bisa menjadi universal, ilmiah, seni, sastra, politik, linguistic, sosial dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan keberadaan manusia yang semuanya jadi satu

Ini semua klaim tanpa bukti. Umat Islam memiliki penalaran melingkar. Mereka mencampurkan klaim dengan bukti. Jika kau menanyakan bukti pada mereka, mereka akan menunjuk pada Qur’an. Cara pembuktian yang aneh!

Umat Islam mengklaim bahwa ajaran asli Musa, Yesus dan semua nabi lain adalah Islam, yang kemudian dirubah pengikutnya. Tapi dimana buktinya? Kapan ajaran-ajaran tersebut dirubah? Di masanya, Muhammad percaya bahwa banyak orang Yahudi dan Kristen sedang menanti kedatangannya dengan membaca tanda-tanda di kitab-kitab suci mereka. Jadi, berdasarkan itu, di masa tsb Alkitab pastilah belum dirubah. Namun tidak ada referensi apapun mengenai Muhammad dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Kata umat Islam: buku-buku tsb telah diubah. Bagaimana bisa mengubah semua salinan yang telah beredar? Waraqa, sepupu Khadijah adalah penyalin atau penerjemah Alkitab. Pastilah ia memiliki versi asli karena Muhammad mengklaim Waraqa mengenalinya sebagai nabi melalui Alkitab yang dimilikinya. Apa yang terjadi dengan salinan Alkitab tersebut?

Ada sejumlah kitab dari masa penulis-penulis awal Kristen seperti Ignatius, uskup Antiokhia; Tertullian, apologis Kristen; Dionysius, paus Gereja Koptik Orthodoks; Donatus Magnus, uskup Cartago dan Thomas Aquinas. Tak satupun dari para penulis tersebut menulis sesuatu yang mirip Islam. Islam mirip ajaran Pagan Arab. Semua ritual Islam diambil dari kaum Pagan.

Kata Islam berarti kedamaian dan berserah. Barangsiapa yang berserah pada Allah akan mendapat kedamaian. Ide dasar disini adalah manusia dengan menggunakan kecerdasannya, memilih untuk menyerahkan diri pada Kehendak Ilahi. Ia kemudian dikenal sebagai Muslim.

Islam tidak berarti kedamaian. Islam berarti kepatuhan. Ada pembalikan makna disini. Dalam Islam, kedamaian hanya dapat diperoleh melalui kepatuhan total/berserah. Nah, disaat umat Islam bicara tentang kedamaian, yang mereka maksud adalah kedamaian lewat penaklukan dan memaksakan kepatuhan bangsa-bangsa lain.

Kepatuhan tersebut bukan untuk Tuhan, melainkan untuk Muhammad. Sosok Allah hanyalah semacam boneka Muhammad.

Kecerdasan hanya membuktikan bahwa Islam adalah kebohongan. Umat Islam adalah orang yang menyerahkan intelejensinya pada Muhammad serta percaya secara membabi-buta pada setiap omong kosongnya karena rasa takut. Rasa takut merupakan alat bagi psikopat untuk mengontrol korbannya. Orang yang
cerdas sudah pasti menolak Islam, dan itulah sebabnya mengapa negara-negara Islam menyensor semua diskusi yang mengkritik Islam, termasuk situsku ini, FFI. Mereka mengetahui bahwa melalui kecerdasan, Islam akan dihancurkan. Islam hanya akan bertahan saat orang-orang tetap berada dalam kebodohan.

Maaf untuk email panjang ini. Akan menjadi suatu kehormatan untuk mengetahui opini ahli mengenai hal ini. Jika engkau sibuk, tidak apa-apa.

Maaf sekali lagi,

Salam,
Ken


Islam bukanlah apa-apa melainkan kebohongan. Sekali kebenaran mengenai agama palsu ini terkuak pada dunia, ajaran kebencian dan kebohongan ini akan hancur. Hal yang tidak mungkin terjadi sebelumnya, karena umat Islam menghabisi setiap orang yang tak sependapat. Sekarang mereka tidak dapat melakukannya semudah itu. Mereka dapat memblokir situs-situs yang mengkritik Islam, tapi itu hanya upaya sia-sia. Kebenaran menyebar dengan cepat dan tidak ada cara menghentikannya. :finga:
Last edited by ali5196 on Fri Dec 23, 2011 4:00 am, edited 3 times in total.
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Yesus Nabi Islam?

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

tq bang ali udh translate in, benar2 mencerahkan =D>

edit : ternyata anne yg terjemahin..hahaha
Last edited by MaNuSiA_bLeGuG on Tue Dec 20, 2011 8:55 am, edited 1 time in total.
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Yesus Nabi Islam?

Post by Momad Narsis »

Ketika saya membaca penjelasan Ali Sina..saya membayangkan islam itu laksana rumah yg terlihat diukir dgn indah namun kemudian runtuh satu persatu, mulai dari atap hingga temboknya yg mulai ambruk ke tanah dan hanya menyisakan debu yg mengepul karena rumah itu terjerembab terkubur ke dalam tanah, jauh ke dalam tanah..!! saya yakin apabila muslim yg masih mempunyai logika normal untuk mencerna dan membaca penjelasan Ali Sina ini, muslim akan membayangkan hal yg sama sperti apa yg saya bayangkan.
Salam Damai
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Yesus Nabi Islam?

Post by Joe Andmie »

@Sdr2, saya ini biasa dekat rakyat kecil biar saya kasih penjelasan dikit apa yg diulas ALI SINA ,
Waraqa sepupu Khadija penerjemah Alkitab ,Khadija tentu ngerti alkitab,dia kawin sama Muhammad yg udah pantas dianggap anak ( ada seorang ibu usia 40th punya putra berumur 25 th) juga misterius .Dia jadi janda kaya juga misterius.Ketika dia melepas pakaian utk membuktikan malaikat atau setan juga misterius ,itu karangan dia .Utk mempertahankan nama Kadijah dialah yg menyebut muhammad itu nabi. Yesus nabi islam itu tidak masuk akal, Yesus sudah ada 500 th sebelum ada islam.
Yg paling konyol Adam disebut beragama islam . Kabah adalah kuil tempat berhala direbut islam dijadikan rumah awloh.
Allah yg maha suci tidak mungkin diam ditempat rampokan bekas berhala.
Yg ada dalam kotak hitam adalah jin2 dan setan2 ( ada saksi sekarang udah tobat)
Salam............
hersus
Posts: 508
Joined: Sun Feb 14, 2010 4:10 pm

Re: Yesus Nabi Islam?

Post by hersus »

y Joe Andmie » Tue Dec 20, 2011 10:11 am
@Sdr2, saya ini biasa dekat rakyat kecil biar saya kasih penjelasan dikit apa yg diulas ALI SINA ,
Waraqa sepupu Khadija penerjemah Alkitab ,Khadija tentu ngerti alkitab,dia kawin sama Muhammad yg udah pantas dianggap anak ( ada seorang ibu usia 40th punya putra berumur 25 th) juga misterius .Dia jadi janda kaya juga misterius.Ketika dia melepas pakaian utk membuktikan malaikat atau setan juga misterius ,itu karangan dia .Utk mempertahankan nama Kadijah dialah yg menyebut muhammad itu nabi. Yesus nabi islam itu tidak masuk akal, Yesus sudah ada 500 th sebelum ada islam.
Yg paling konyol Adam disebut beragama islam . Kabah adalah kuil tempat berhala direbut islam dijadikan rumah awloh.
Allah yg maha suci tidak mungkin diam ditempat rampokan bekas berhala.
Yg ada dalam kotak hitam adalah jin2 dan setan2 ( ada saksi sekarang udah tobat)
Salam............

HHHHAAAAAA inilah agama abal abal !!!dari buahnya bisa kita lihat betapa bejadnya agama arab abad ke 7 ini!!!!!
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Re: Yesus Nabi Islam?

Post by iamthewarlord »

ini gara2 Khadijah, sengaja dia menyematkan gelar nabi pada Muhammad agar suami nya yg masih muda ini menjadi orang suci, menjadi pendeta dan tidak kawin lagi atau main perempuan, terbukti Muhammad ini ternyata mata keranjang.
Post Reply