Alisina: Nubuatan Muhammad

SAMBUTAN, PENJELASAN, artikel dan debat dari PENDIRI SITUS; ALI SINA. Artikel2 A Sina lainnya masih bisa ditemukan dalam Ruang REFERENSI sesuai dgn topiknya.
Post Reply
anne
Posts: 502
Joined: Wed Sep 21, 2011 9:52 pm

Alisina: Nubuatan Muhammad

Post by anne »

Nubuatan Muhammad ttg Kemenangan Romawi
http://alisina.org/muhammads-prophecy-o ... s-victory/
Posted by Ali Sina On November 30th, 2011

Dear Ali,

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas tanggapanmu terhadap teman saya, Asra. Dia juga sangat terkesan dengan pengetahuanmu yang begitu luas, namun dia masih memiliki beberapa keraguan yang kuharap engkau bersedia menjelaskannya.

Pertama-tama, dia ingin tahu, bagaimana mungkin, sesuai isi Qur’an surah ke-30 ‘Al-Rum,’ seorang manusia dapat memprediksikan kerajaan Romawi yang telah dikalahkan akan segera memperoleh kemenangan.
Image

Qur’an yang kita miliki saat ini disusun selama masa Kalif Usman. Usman mulai menjabat Kalif tahun 644M. Pada saat itu, dua perang antara Persia dan Roma telah berakhir dan pemenangnya juga telah diketahui. Masuk akal kalau Q30:2-4 disesuaikan dengan fakta yang terjadi. Kalau tidak, Muhammad jelas akan kelihatan salah!

Sudah tentu, jika perkataan Muhammad salah, Usman takkan mengizinkannya dipublikasikan, karena hanya membuka kedok Muhammad sebagai nabi palsu. Ayat-ayat yang telah disesuaikan ini merefleksikan apa yang terjadi sesungguhnya.

Usman memerintahkan semua versi yang tidak sesuai dengan miliknya, dihancurkan. Mengapa? Karena ayat2 itu berkontradiksi dengan versi yang ia kumpulkan. Akibatnya, hilanglah barang bukti. Kita tak bisa membuktikan kesalahan Muhammad dan umat Islampun tidak bisa mengklaim ayat-ayat ini sebagai nubuatan.

Ayat ini tidak membuktikan apapun karena otentisitasnya diragukan. Namun, ada banyak ayat-ayat lain di dalam Qur’an yang terbukti salah. Akibatnya, para ulama Islam mencoba menginterpretasi ulang dan membelokkan maknanya. Ingat bahwa jika ada SATU saja kesalahan dalam Qur’an, ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa buku tersebut bukan sabda Tuhan. Dan nyatanya bukan hanya satu tapi RIBUAN kesalahan bisa ditemukan dalam buku tersebut.
Kedua, dia menyebutkan suatu hal lain beberapa menit lalu saat kami chatting, aku copas kata-katanya berikut ini:

'Aku sedang memikirkan bagaimana bila tuhan tidak menyukai perempuan karena kita begitu banyak menderita dibanding kaum pria; saat menstruasi kita mengalami sakit, saat mereka memecah selaput keperawanan kita, kita juga mengalami rasa sakit, saat melahirkan bayi kita merasakan sakit yang bahkan bisa jadi merenggut nyawa kita, sementara kaum pria tidak merasakan semua ini.


Pertanyaan ini seharusnya diajukan kepada mereka yang percaya pada Tuhan. Aku hanya bisa menanggapi dari sudut pandang evolusi.

Kita adalah produk evolusi. Sudah tentu, cara kita, makhluk mamalia berkembang biak adalah cara terbaik bagi kelangsungan hidup spesies kita. Reptilia dan burung-burung bertelur. Untuk beberapa alasan, mamalia awal mempertahankan telur mereka di dalam hingga berkembang sepenuhnya menjadi bayi. Marsupial melahirkan janin mereka lebih dini.

Rasa sakit yang bergelombang saat melahirkan bukanlah sesuatu yang diputuskan Tuhan, melainkan akibat evolusi, dan proses evolusi tidak senantiasa sempurna. Jika setiap wanita yang melahirkan dengan rasa sakit meninggal dunia dan demikian pula anaknya, maka hanya wanita yang melahirkan dengan tidak mengalami rasa sakit yang bertahan dan melahirkan menjadi peristiwa tanpa rasa sakit. Karena rasa sakit ini tidak membunuh setiap wanita, hal ini menjadi bagian dari kehidupan spesies kita.

Jutaan tahun lalu, manusia purba yang memiliki ukuran kepala kecil dan demikian juga otaknya, tidak cukup pintar untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Ibu-ibu mereka melahirkan mereka dengan gampang, tapi mereka tidak mampu bertahan hidup. Kita makhluk yang lemah. Satu-satunya senjata kita untuk bertahan hidup di dunia yang keras ini adalah dengan menggunakan akal terhadap makhluk-makhluk lain yang lebih cepat dan kuat dari kita. Tentunya hal ini membutuhkan ukuran kepala yang besar, yang berarti sejumlah rasa sakit pada kaum wanita kita. Anggaplah ini sisi tak sempurna evolusi. Namun, ketidaksempurnaan ini tidak membunuh kita dan dengan demikian diwariskan ke generasi berikutnya.

Evolusi penuh dengan ketidaksempurnaan. Ambil contoh kebotakan. Botak berarti tidak sempurna tapi tidak mengancam kehidupan. Pria yang botak memiliki keturunan dan mewariskan gen kebotakan mereka pada keturunannya. Jika kebotakan membunuh orang botak saat bayi, atau para wanita menolak menikah dengan pria botak, gen ini mungkin akan terputus. Ini semua mengenai seleksi alami kehidupan. Jika kau cukup kuat hingga dewasa dan menikah, berarti kau mewariskan gen-mu, jika tidak gen-mu akan punah. Gen-gen yang diwariskan ini tidak harus sempurna. Selama tidak mematikan, mereka dapat bertahan jutaan tahun.

Jika kau menghubungkan segalanya pada Tuhan, kau akan melihat ketidakadilan. Pikirkan anak-anak yang lahir dengan cacat fisik dan mental. Kelihatannya Tuhan telah berlaku tidak adil pada mereka. Namun, jika kau mengevaluasi sesuatu dari perspektif evolusi, kau akan memahami ini proses alam, dan alam tidaklah sempurna.

Evolusi terjadi lewat proses ‘trial and error.’ Kewajiban kita sebagai makhluk berakal adalah mengatasi segala ketidaksempurnaan evolusi di diri dan lingkungan kita, serta memperbaikinya bilamana mungkin. Kita telah banyak mengatasi kekurangan dalam evolusi. Bahkan sebagai makhluk cerdas, kita menantang arus evolusi. Kita memberi kesempatan bagi orang-orang yang lahir cacat dan telah dikutuk mati oleh evolusi, untuk hidup lebih lama.

Kita berada di tahap dapat mengontrol evolusi kita. Sekali kita berhasil men-decode (menguraikan) kode genetis manusia, kita akan mampu mengisolasi gen-gen yang cacat dan pada akhirnya penyakit-penyakit genetis tinggal jadi bagian dari masa lalu. Akankah kita mampu menghilangkan rasa sakit saat melahirkan? Mungkin tidak. Dan kukira hal tersebut bukanlah sesuatu yang diharapkan. Maukah kau memiliki pinggul yang amat besar? Aku meragukannya. Satu-satunya cara kau dapat menghilangkan rasa sakit tersebut adalah dengan memiliki pinggul yang besar atau berdoa agar anakmu lahir dengan kepala kecil. Kukira kau takkan menyukai satupun alternatif tersebut. Rasa sakit saat melahirkan adalah imbalannya.

Saat ini sains berkembang pesat. Kelihatannya kita menemukan cara untuk melahirkan secara alami dengan meminimalkan rasa sakit. Jawabannya ada dalam pengetahuan. Bukan di tangan Tuhan. Janganlah senantiasa menyalahkan Tuhan atas segala sesuatu yang buruk.

Point ketiga, surah ke-17, ayat 88 terkait mengenai jika semua manusia dan jin bersama-sama mencoba membuat sebuah buku sebagus Qur’an, mengapa sejauh ini tak seorangpun berani mencoba mengambil tantangan yang sudah berusia 1400 tahun tersebut. Jika Qur’an bukan apa-apa, melainkan hanya puisi, mengapa tak seorangpun mencoba menulis puisi yang lebih baik dari Qur’an dalam bahasa Arab. Ia berkata ada banyak umat Kristiani Arab, setidaknya mereka bisa mencoba ini dan membuktikan kalim tersebut salah.


Klaim tersebut omong kosong. Hal itu sudah dibahas disini: http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ran-t1650/

Simaklah juga video berikut ini:

[youtube]1fOIXwbVfVs&feature=player_embedded[/youtube]



Juga lihat link berikut untuk mendapatkan begitu banyak surah yang ditulis umat Kristiani biasa yang jauh lebih unggul dari Qur’an dalam berbagai hal:

http://suralikeit.com/

Terakhir, bagaimana mungkin Islam melarang kita makan babi dan ilmu kedokteran saat ini telah membuktikan bahwa makan babi buruk bagi kesehatan kita, karena mengandung banyak unsur dan bibit penyakit yang berbahaya. Benarkah ini?


Ini suatu kebohongan. Daging babi sama sekali tidak lebih berbahaya dari daging lain. Sebagai seorang vegetarian, aku percaya membunuh hewan apapun untuk dikonsumsi tidak etis. Dan juga semua jenis daging berbahaya bagi tubuh dalam batas tertentu. Tapi Islam tidak melarang membunuh hewan. Islam hanya menganggap daging babi saja yang berbahaya, hal mana tidak terbukti secara ilmiah. Namun, itulah kebohongan yang ditiupkan di negara-negara Islam, karena umat Islam harus membuktikan Qur’an itu mukjizat dan mereka akan melakukan dan mengatakan apa saja untuk mendukungnya.

Ada banyak hal yang ia tanyakan padaku dan aku akan mencoba mencatatnya saat aku berbincang lagi dengannya. Sementara ini, tolong jawab pertanyan di atas sesegera mungkin bilamana engkau sempat.

Salam manis,

Shakila


Semua hal yang ditanyakan umat Islam telah ditanggapi. Tolong beritahu temanmu untuk membaca semua artikel-ku dan banyak artikel bagus lainnya di http://www.answering-islam.org/. Bila situs ini dilarang, dapatkah kau mengakses situs ini? http://www.islameyat.com/

Islam adalah agama kebohongan. Segala sesuatu dalam agama ini adalah kebohongan. Seperti bangunan dari susunan kartu-kartu, yang merekatkan kartu-kartu tersebut adalah kebohongan.
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Alisina: Nubuatan Muhammad

Post by Momad Narsis »

Seharusnya muslim paling tidak bisa meresapi apa yg diungkapkan Ali Sina..
Paling tidak untuk tahap awal adalah mulai bertanya dan mencari jawab..
thank's anne atas terjemahannya..gua tandain dulu.
Post Reply