
[tr]Muslim di Prancis (Foto: Reuters)[/tr]
PARIS - Seorang teknisi mesin di Prancis mendapatkan tindakan diskriminasi dari sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Teknisi tersebut dikabarkan dilarang untuk masuk ke dalam PLTN, hanya karena dirinya Muslim.
Pria berusia 29 tahun tersebut dilarang untuk memasuki sebuah lokasi PLTN, karena alasan keamanan. Manajer proyek itu tentunya heran bisa dilarang di tempat dirinya bekerja selama ini.
Pada 2012 dan 2013, teknisi ini diperbolehkan masuk ke PLTN Nogent-sur-Seine. Tetapi sejak Maret 2014 ini, dirinya justru dilarang, setelah polisi melakukan penyelidikan. Tidak dijelaskan apa bentuk penyelidikan yang dilakukan polisi tersebut.
Diketahui, pekerja yang tidak diketahui namanya dikontrak dari sebuah perusahaan sub kontraktor oleh perusahaan energi Prancis, EDF. Tanda masuk ke PLTN milik teknis itu ditarik setelah dirinya dianggap tidak gagal melewati proses.
Akhirnya masalah ini di bawa ke pengadilan. Pengacara pembela teknisi tersebut menyebutkan bahwa langkah yang dilakukan oleh pihak PLTN Nogent-sur-Seine didasarkan atas fobia terhadap Islam.
Keputusan untuk menolak memberikan akses terhadap teknisi itu tidak bisa diungkapkan karena termasuk dalam sistem "pertahanan rahasia". Hal tersebut memungkinkan pihak berwenang tidak mempublikasikan keputusan dari perusahaan.
Namun Juni 2014 lalu, pengacaranya yang bernama Sefen Guez tersebut berhasil memaksa pihak pengadilan mencabut sistem "pertahanan rahasia" itu. Namun dirinya kembali dilarang untuk masuk ke dalam kompleks PLTN.
Kini teknsisi itu melakukan banding kedua sambil menunggu keputusan pengadilan. Saat ini, dirinya hanya diberikan akses kepada pekerjaan administrasi.
"Negara ini menghormati aturan hukum dari klien saya. Seseorang yang tidak memiliki catatan kriminal dan mempraktikan agamanya dengan cara normal, seperti halnya Muslim Prancis lainnya. Dia tentunya ingin mengetahui apa alasan larangan ini," ujar Guez, seperti dikutip France 24, Kamis (21/8/2014).
"Melihat atmosfir di Prancis saat ini, alasan agama tidak bisa dijadikan alasan atas pelarangan ini," lanjutnya.
Namun, pihak Kepolisian Prancis mengatakan bahwa pelarangan itu bukan didasarkan atas kriteria seperti agama. Mereka menilai hal ini murni karena alasan keamanan. (faj)
si Monseur dah faham ntuh kadal gurun bisa berbalik 180 deg dari waras sebelumnya menjadi terorist, bila tercuci otak sama isi quran

Ambil istilah dari si PS "SAFETY FIRST"


Mirror: Astaga..!!! Teknisi Muslim Dilarang Masuk ke PLTN Prancis
Follow Twitter: @ZwaraKafir