Sumber : BAB 157 dari Buku “Ibtihal and Muslims’ Liberation Movement” oleh Dr Thomas A Ahmed. http://www.publishamerica.net/product56703.html
Qur’an bisa menginfeksi secara spiritual jiwa sang pelafal karena jampi-jampi yang terkandung didalamnya.
Begini, mari kita lihat beda antara bernanyi dan pelafalan Qur’an. Orang bisa saja tidak tahu arti sebuah lagu tapi tetap terpesona dengan nada dan iramanya. Inilah tingkat pertama Muslim terpincut suara/bunyi pelafalan Qur’an. Nah, pesona ini akan membuka sang pelafal kepada wadah spiritual yang akan mengambil alih jiwanya. Kekuatan itu adalah kekuatan R O H.
Nah, ada empat macam roh didunia ini; Roh Kudus (the Holy Spirit), roh manusia, roh malaikat dan roh JIN atau setan. Roh2 malaikat dan roh manusia tidak merasuki manusia alias tidak bisa bikin manusia kesurupan. Roh Kudus bisa mempengaruhi jiwa seseorang dan mengiringinya menjadi manusia bermoral. TAPI roh jin atau setan BISA MERASUKI seseorang, mempengaruhinya secara spiritual, mengantarnya kepada sebuah kehidupan spiritual dan moral yang sangat buruk dan mencetaknya menjadi manusia bahaya. Menyerang, invasi, membunuh, menjarah, mencuri, memperkosa, berzinah, membohong ---- itu semua karya SETAN.
Nah, pelafalan Qur’an membuka jiwa Muslim pada sebuah kontrol spiritual dan membuat si Muslim melakukan kejahatan seperti membom ribuan orang2 tidak bersalah sambil bunuh diri.
Semua ayat Qur’an adalah ayat setan. Benar. Saya tidak mengada-ada. Dijaman Muhammad dulu ada dukun-dukun [merangkap penyair, tukang ramal, pendeta, penjaga kuil, pemimpin upacara kurban dan hakim] yang dikenal dengan nama Kahin. Mereka berkomunikasi dengan roh-roh jahat, yang membantu mereka untuk mengetahui hal2 yang tidak mungkin dapat diketahui oleh manusia. Dukun yang merangkap penyair ini juga dianggap mendapat bantuan setan untuk menyusun syair2 mereka. Muhammad sering bertemu dengan roh-roh gelap yang telah mengelabuinya dan membuatnya percaya telak2 bahwa ia mendapat wahyu langsung dari Tuhan. Qur’an sendiri mencatat bahwa beberapa jin bertemu Muhammad, mendengarkan pelafalan Qur’an, dan menyatakan kepercayaan mereka pada Islam (Qur’an Surah Al-Jin 72: 1-2). Wong, Surahnya saja disebut Surah Al-Jin. Adakah kitab suci lain selain Quran yang memiliki satu bab khusus bagi JIN ???
1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, 2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami,
Mamad sendiri dipanggil Kahin, tapi ia benci dengan julukan ini. Ingat bahwa Mamad sempat berprofesi sebagai penjaga kuil kabah, memimpin upacara kurban [berhala] dan sering diminta menjadi hakim dalam beberapa perkara.
Muhammad membuka dirinya bagi sebuah wadah spiritual dimana setan dedemit bisa dengan mudah berkomunikasi dengannya. Memang ia sempat ketakutan, menolak dan tidak percaya bahwa roh yang datang padanya adalah Jibril. Ia malah mencoba bunuh diri saking desperado dan frustrasi. Tapi istrinya, Khadijah, malah meyakinkannya bahwa si jin memang datang langsung dari surga. Ia menggunakan metode yang sudah berakar di Mekah dulu untuk mengetes apakah sebuah roh baik atau buruk. Ia menyuruh Mamad duduk di paha kanannya dan lalu di paha kirinya. Wanita Mekah jaman itu menyangka bahwa roh jahat tidak merasa malu untuk melihat wanita telanjang. Tapi roh baik akan menghilang begitu wanita menunjukkan kemaluan mereka. Oleh karena itu Khadijah menelanjangi diri dan bertanya pada suami apakah ia masih bisa melihat roh tsb. Ternyata menurut Mamad, roh tsb menghilang. Naaahhh ... kata Khadijah kepada Mamad, itu tanda bahwa mahluk itu adalah roh baik dan bukan roh gendruwo.
Itulah 'bukti' pertama bagi Mamad bahwa malaikat dan bukan roh jahat yang tampil didepannya. Lalu Khadijah, wanita yang tidak bisa tutup mulut ini, membawa Muhammad ke saudara sepupunya, Waraqa Ibn Nafal untuk mengumumkan kelebihan suaminya ini. Anehnya, Waraqa Ibn Nafal ini adalah seorang Kristen (Nestorian: sebuah sekte Kristen yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan) dan juga menegaskan bahwa apa yang dilihat Muhammad adalah Namos atau Hukum Musa. Penulis legenda ini tidak tahu apa sih sebenarnya Hukum Musa (taurat) dan oleh karena itu menyangka kata Namos berarti 'malaikat.' Itulah dua orang yang meyakinkan Muhammad bahwa ia melihat seorang malaikan dan bukan roh setan. Seandainya kedua saudara itu tutup mulut saja dan tidak membual ! Bayangkan berapa ratus juta nyawa bisa diselamatkan karena absennya Islam !
OOhhh .. ini toh sebenarnya jin yang nongol didepan Mamad di Goa Hira !!
Nah, saking yakinnya Mamad bahwa ia dikirimi malaikat Jibril langsung dari surga, ia mulai berkotbah. Sampai detik inipun, Muslim percaya bahwa Qur’an didikte oleh Jibril kepada Mamad. Padahal, kata-kata dalam Qur’an sendiri menunjukkan bahwa kalimat2 itu diturunkan hanya untuk menguntungkan Mamad dalam situasi tertentu. Belum lagi kontradiksi besar antara ayat2 Mekah dan ayat2 Medinah. Ini semuanya menunjukkan bahwa Qur’an disusun Mamad, atau orang2 dekat Mamad. Bukan Jibril.
Tapi kalau begitu, dimana dong pengaruh kekuatan spiritual dalam Qur’an ? Tidak sulit mencari jawabannya. Kaum Kahin dan penyair puisi jaman Mamad dulu membantunya mengkomposisi ayat2nya --- mereka bukannya tidak sadar dengan apa yang mereka lakukan. Mereka malah meminta bantuan jin utk menyusun stanza2 mereka. Oleh karena itulah Qur’an memiliki kekuatan spiritual yang melangkahi kekuatan spiritual manapun, kecuali Injil.
Qur’an dan Injil adalah buku2 spiritual yang memiliki sumber berlaiinan. Injil dan Qur’an saling mengkontradiksi dalam claim mereka bahwa mereka adalah wahyu ilahi. Kalau Injil benar, maka Qur’an palsu dan vice versa. Qur’an dikomposisi untuk dua tujuan semata, untuk menghancurkan pesan Injil dan menghancurkan manusia.
...
Betul, kalimat2 dalam Qur'an bisa membuat orang kesurupan roh jahat. Dengan kata lain, kalimat2 Qur’an itu memang roh jahat. Setiap huruf, setiap kata dalam Qur’an mengandung kekuatan jahat yang bisa membuat orang kesurupan dan berlaku sebagaimana diinginkan roh tsb. Teroris2 Muslim sebenarnya orang2 yang kerasukan roh jahat. Bandingkan saja seorang anggota mafia biadab dengan seorang teroris religius. Si anggota mafia masih peduli dengan nyawanya, sementara seorang teroris religius tidak peduli sama sekali dan tanpa ragu2 akan meledakkan dirinya guna membunuh orang lain. Kejahatan terbesar terhadap nyawa seseorang adalah bunuh diri. Sang teroris melakukan pekerjaan Setan karena ia dikuasai dan dikontrol Setan... Muhammad percaya bahwa Allah memerintahkannya untuk membunuh SIAPAPUN TANPA KECUALI yang menolak bersaksi bahwa ialah satu2nya rasulullah. Jadi dengan demikian, tidak ada beda antara Muhammad dan Setan. Keduanya datang ke dunia ini untuk mencuri, membunuh dan menghancurkan.
Qur’an adalah sebuah buku puisi yang berirama. Pelafalan Qur’an tidak lebih dari memanggil roh2 jahat yang menguasai setiap huruf dan kata. Oleh karena itulah, QUR'AN TIDAK DIIJINKAN UNTUK DITERJEMAHKAN DALAM BAHASA LAIN. Hanya Qur'an saja yang menolak utk diterjemahkan. Tidak ada kitab suci lain yang menolak terjemahan. Qur’an akan kehilangan kekuatannya kalau dilafalkan dalam bahasa lain. Kekuatan spiritual itu hanya diasosiasikan dengan bahasa Arab, bahasa asli Qur'an, bahasa asli para Kahin. Malah Qur’an mempengaruhi seluruh bahasa Arab. Muslim yang tidak mengenal bahasa Arab tidak diijinkan solat kecuali dengan menyebut ayat2 Arab dalam Qur’an. Dengan kata lain, seorang Muslim non-Arab harus membacakan ayat2 Qur’an lima kali sehari guna berdoa kepada Allah. Menurut pada cendekiawan Muslim, terjemahan Qur’an hanya penafsiran dan bukan arti sebenarnya. 99% Muslim menghafal ayat2 Qur’an tanpa megnenal artinya. Muslim dilarang keras untuk menafsirkan sendiri atau mencoba mengerti sendiri kata2 Qur’an tanpa bantuan seorang imam/ustadz. Siapapun yang berani menafsirkan sebuah ayat Qur’an dijanjikan sebuah tempat di neraka. Wong, Qur’an sendiri bilang bahwa tidak ada satu orangpun yang boleh tahu artinya kecuali mereka yang diberikan PENGETAHUAN KHUSUS. Malah Qur’an hanya dimaksudkan untuk dilafalkan dan bukan dibaca. Pelafalan Qur’an adalah macam nyanyian spiritual untuk memanggil jin.
Di SUDAN misalnya, ada kaum yang dikenal sebagai Faki yang menggunakan ayat2 Qur’an untuk melukai orang lain. Ketika ayat2 Qur’an 'dinyanyikan,' mereka memanggil roh2 jahat. Orang2 ini mengontrol roh2 jahat tsb dan mengirim roh2 tsb kepada siapapun yang ingin mereka lukai.
Foto atas : Yagoub Ali Hamid, seorang faki Sudan sedang mencari jawaban atas pertanyaan kliennya.
Untuk mendapatkan jawabannya, ia menulis Surah Al-Jin Quran pada kertas didepannya, melafalkan ayat2nya dengan keras dan bermeditasi, komat kamit dan akhirnya menyampaikan jawabannya. Orang datang kepadanya untuk meminta ramalan nasib atau ingin dipromosikan. http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/co ... 01447.html
Teroris religius bukan kriminal ataupun korban. Mereka adalah orang yang menjual diri mereka kepaa Setan dan dikuasai oleh Setan. Teroris2 ini dirasuki roh jahat yang menyuruh mereka membantai orang sebanyak mungkin sambil membunuh diri mereka sendiri. Nah, apakah setiap Muslim dikuasai roh jahat ? Mungkin tidak semua Muslim kerasukan Setan, tetapi setiap Muslim memiliki potensi untuk dirasuki Setan.
Setan juga memanfaatkan Muslim2 kebanyakan ini dengan cara menyuruh mereka memukul istri, melecehkan wanita dan memuji2 kebiadaban orang2 spt Osama bin Laden dan Ayman al-Zawahari. Setan juga yang mendorong Muslim untuk berdemo dengan paring, golok dan teriakan Allahu Akbar, saat sensitivitas Muslim dikilik. Seperti yang anda lihat pada foto diatas: Muslim Sudan seperti kesurupan ingin membunuh seorang guru wanita dari Inggris yang mengajar disana karena sang guru memberi nama 'Muhamad' kepada sebuah boneka teddy bear. Juga aktivitas seperti memancing kerusuhan diantara sesama Muslim yang berakibat pembunuhan antara sesama Muslim. Tidak ada agama didunia ini yang begitu membenci sesama pengikut dan bahkan membunuh sesama pengikut selain Islam.
Muhammad tidak mungkin membangun sebuah agama seorang diri di Semenanjung Arab. Sebelumnya, penyair2 dan dukun2 Arab juga sudah mencoba membentuk agama bagi kaum Arab Badui (Bedouin) tapi gagal. Tapi Muhammad berhutang besar pada pendahulu2nya karena ia memanfaatkan doktrin2 religius mereka kedalam agama barunya itu.
----------------------
Dr Thomas Ahmed adalah murtadin dari Sudan yg kini menetap di AS dan menulis buku2 untuk menunjukkan Muslim pada kepalsuan Islam.
LIHAT JUGA : Arabic literature to the end of the Umayyad period http://books.google.ch/books?id=MXKBa1q ... ia&f=false
http://www.nytimes.com/2005/05/29/books ... ted=3&_r=1the Kahins did not communicate directly with the gods but rather accessed them through the Jinn and other spirits who were such an integral part of the Jahiliyyah religious experience ---- Reza Aslan dalam 'No God but God.'