KELIHGO wrote:kata:"hendaklah"maka itu tergantung MANUSIAnya, nah kalau melihat perbandingannya,maka Hukum Jilbab bukanlah Wajib,melainkan tergantung manusianya
Jadi didalam Islam ada HUKUM ALLAH yang prakteknya / pengamalannya TERGANTUNG MANUSIA-NYA ....
Baik lah saudaraku....memang banyak Umat Islam yang menganggap hukum berjilbab menjadi sesuatu yang RELATIF karena dikondisikan sesuai keadaan dirinya.
Dan yang lebih SERING kita jumpai ada umat islam yang menyatakan "SAYA BELUM SIAP BERJILBAB"
Dan pun kalau misalnya BERJILBAB...tidak sungguh-sungguh memahami KONSEP JILBAB itu yang bagaimana?
Dalam interen islam sendiri masalah jilbab masih menjadi perdebatan , sebagian menyatakan jilbab itu WAJIB dan sebagian lahi KHILAFIAH [relatif]
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali apa yang biasa tampak daripadanya” (QS 24:31)
Dengan acuan ayat diatas, ada pendapat para imam tentang aurat wanita sebagai berikut :
1. KALANGAN SUNNI
Imam Nawawi , menyatakan, bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya.
ulama mazhab Syafii berpendapat, telapak kaki bukan aurat. Imam Ahmad menyatakan, aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajahnya saja.
ulama mazhab Maliki ada yang berpendapat, bahwa wanita cantik wajib menutup wajahnya, sedangkan yang tidak cantik hanya mustahab...[ hi hi hi hi Hukum kok ada diskriminasi atas ciptaannya sendiri]
2.KALANGAN SYIAH
bahwa ‘’apa yang biasa tampak daripadanya’’ ialah ‘’wajah dan telapak tangan’’ dan perhiasan yang ada di bagian wajah dan telapak tangan
Dasar bahwa wanita WAJIB menutup Jilbab adalah : bahwa wanita dilarang melakukan TABARRUJ [perilaku mengumbar aurat atau tidak menutup bagian tubuh yang wajib untuk ditutup] dan larangan ini sangat tegas dituliskan sama si Tuhan Islam dalam Al-Ahzab: 33.
perhatikan juga ayat ini :
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-Ahzab: 59).
Dengan membaca ayat diatas harusnya si pengikut Tuhan islam sudah tahu bahwa Tuhan Islam meWAJIBkan Jilbab sebagai BUKTI KEIMANAN MEREKA.
Dan dengan sangat tidak main-main si tuhan islam membuat peraturan-2 mengenai jilbab itu sendiri seperti apa, perhatikan ini lah syarat jilbab yang benar sesuai tuntunan si Tuhan Islam :
1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Tidak tipis dan transparan.
3. Longgar dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh (tidak ketat).
4. Bukan pakaian laki-laki atau menyerupai pakaian laki-laki.
5. Tidak berwarna dan bermotif terlalu menyolok. Sebab, pakaian yang menyolok akan mengundang perhatian laki-laki.
Terakhir :
Si muhammad pun bilang bahwa "Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian." (HR Muslim)
PERTANYAANNYA ADALAH :
Bagaimana muslim masih menganggap AL-QUR'AN sumber segala TATA CARA hidup mereka jika mematuhi soal pakaian saja tidak bisa ?
Mengapa tidak bisa ?
Karena tidak jelas ? dibilang DOSA atau TIDAK ? karena umat yang satu ini sangat suka dengan HARGA MATI!!! surga neraka !!! Muslim Murtad!!! ketika diminta sama Tuhannya berfikir sedikit saja tentang APA MAUNYA TUHANNYA dalam ayat tersebut mereka tidak mampu menjabarkan ?
Karena apa ? banyak hal yang tidak bisa dijabarkan dengan cerdas oleh si Tuhan islam !!!
Dan kalau memang si muslim mengklaim pengikut si rasulullah itu. apa sulitnya mengikuti apa yang dikatakan nabinya? kata si muhamad saw itu manusia sempurna ?
kenapa tidak bisa patuh soal jilbab secara 100% bahkan masih jd perdebatan tak berujung [kek lagu si glen] karena apa yang dikatanyan nabinya juga tidak jelas!!!
Perhatikan hadist si muhammad saw itu : " ..... Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian." (HR Muslim)
Dengan jarak SEKIAN dan SEKIAN !!!! mau dikasih dan 1000x kalau namanya SEKIAN itu abstrak ngga jelas !!!
Tuhan nya ngga cerdas
nabinya ngga cerdas
Bagaimana bisa diharapkan ada umatnya yang cerdas ?
Maka setelah semua pemaparan disini....jika muncul lagi pertanyaan : APAKAH JILBAB WAJIB ATAU TIDAK ? APAKAH TIDAK MENGGUNAKAN JILBAB DOSA ATAU TIDAK ?
Adakah yang cerdas menjawab ? [tanpa mengutip uraian saya tentunya]
Salam Murtad !!!