Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
Locked
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kompas »

@ bro kalangkilang

Untuk anda ketahui, bahwa Surah Al Fatihah, bukanlah WAHYU PERTAMA yang diturunkan Allah.
Yang benar adalah, SURAH PERTAMA yang diturunkan secara lengkap, bukannya WAHYU PERTAMA yang diturunkan.

Waktu dan tempat diturunkannya surah ini, terdapat perbedaan pendapat diantara ulama.
Ada yang menyatakan di Mekah, ada juga yang berpendapat di Madinah., ada juga yang berpendapat diturunkan 2 kali, di Mekah dan di Madinah.
kalangkilang wrote:Masalah besar yang ada adalah :
1. QS.1 merupakan induk dari semua isi AQ, dan tapi kandungan isinya (yang menjadi pertanyaan saya, siapa yang bersabda/berbicara disini)diterangkan oleh sebuah surah yang diturunkan 12 tahun belakangan, dan bukan merupakan sebuah surah yang sederajat levelnya. (QS.1adalah induk AQ, sedangkan QS.2 bukanlah induk AQ).
Sudah saya jelaskan sebelumnya, semua ayat Al Qur’an adalah firman Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad, bukannya ucapan dan karangan Nabi Muhammad sendiri.
Al Qur’an diturunkan bertahap selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari, ada juga yang menggenapkan menjadi 23 tahun.

Surah dalam Al Qur’an, tidak mengenal LEVEL.
Al Fatihah, yang diberi nomor surah 1, tidak berarti surah ini menduduki LEVEL 1, dan kemudian ada level 2,3,4 dst. Tidak ada level.

Saya tidak mengerti maksud pertanyaan anda, mengatakan QS.1 diterangkan oleh sebuah surah yang diturunkan 12 tahun belakangan

Biasa anda perjelas pertanyaan anda ini ?
kalangkilang wrote:2. pada QS.2 yang anda berikan kepada saya, menurut saya ini sebuah firman Allah yang berbunyi :
2a. QS.2.186. dst….
2b. bandingkan dengan QS.1:5,6,7 dst…

amat sangat berbeda bunyi,,
bunyi 2a. merupakan sebuah perintah dari seseorang/satu mahluk yang levelnya lebih tinggi kepada mahkluk yang levelnya lebih rendah, sedangkan bunyi 2b, merupakan suatu permohonan dari satu mahkluk yang lebih rendah kepada mahkluk yang lebih tinggi.
Bagaimana mungkin ini terjadi, mohon pencerahannya.
trims...
dalam ayat QS.2.186, yang berbicara adalah Allah, bukan perintah dari seseorang/satu mahluk

maaf !!! barangkali anda membayangkan Allah SWT, seperti keyakinan kristen, Allah menjadi manusia/mahluk
Tidak demikian dalam ajaran Islam.

Saya ulang penjelasan saya,
Dalam QS.2.186, Allah menegaskan, bahwa Dia sangat dekat dengan hamba-Nya, dan jika hamba-Nya berdoa dan meminta pertongan kepada Dia dan beriman kepada-Nya, Dia pasti akan mengabulkan doa dan menolong hamba-Nya

Kemudian, Allah MENGAJARKAN kepada hamba-Nya, bagaimana kalimat doa dan permohonan yang baik, sesuai dengan kehendak-Nya.

Sangat banyak petunjuk Allah tentang kalimat doa yang diajarkan Allah dalam Qur’an.
QS.2. 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

QS.60. 5. "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."


Dengan penjelasan saya diatas, jika anda cerdas dan cermat, karena anda mengandalkan akal sehat dan nalar, pasti dalam benak anda ada tersirat bantahan kepada penjelasan saya diatas.
Saya sudah meraba hal itu, silahkan bantah, akan saya jelaskan lebih lanjut.

:turban:
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kalangkilang »

@bro kompas
trims atas tanggapannya..
kompas wrote:Untuk anda ketahui, bahwa Surah Al Fatihah, bukanlah WAHYU PERTAMA yang diturunkan Allah.
Yang benar adalah, SURAH PERTAMA yang diturunkan secara lengkap, bukannya WAHYU PERTAMA yang diturunkan.
apakah saya pernah mengatakan bahwa Surah Al Fatihah adalah wahyu pertama,,sepertinya tidak ada. Mohon dicek ulang.
kompas wrote:Waktu dan tempat diturunkannya surah ini, terdapat perbedaan pendapat diantara ulama.
Ada yang menyatakan di Mekah, ada juga yang berpendapat di Madinah., ada juga yang berpendapat diturunkan 2 kali, di Mekah dan di Madinah.
Sekali saya mengatakan, saya bertanya kepada anda, bukan kepada ulama anda. Ingatlah thread ini bermula dari :
kompas wrote:supaya diskusi ini terarah dan tidak melantur kemana-mana, anda gw minta untuk menunjukkan poin-poin apa saja yang menurut anda tidak masuk akal sehat dan tidak sesuai dengan nalar dalam ajaran Islam.
disilahken....
dan saya merespon:
KK wrote:Menurut saudara kompos, apakah Apakah agama Islam yang baru anda anut sesuai dengan Akal Sehat?
Apakah Agama Islam yang sudah anda anut sesuai dengan Nalar?
Jadi, Saya bertanya kepada anda yang telah mendapat sinar hidayah islam.

Tapi di sini adalah telah membuat sebuah statement yang bertolak belakang
kompas wrote:Waktu dan tempat diturunkannya surah ini, terdapat perbedaan pendapat diantara ulama.
Ada yang menyatakan di Mekah, ada juga yang berpendapat di Madinah., ada juga yang berpendapat diturunkan 2 kali, di Mekah dan di Madinah.
dengan
kompas wrote:Untuk anda ketahui, bahwa Surah Al Fatihah, bukanlah WAHYU PERTAMA yang diturunkan Allah.
Yang benar adalah, SURAH PERTAMA yang diturunkan secara lengkap, bukannya WAHYU PERTAMA yang diturunkan.
ups...anda menyatakan bahwa bahwa Surah Al Fatihah merupakan Surah pertama yang diturunkan secara lengkap, tapi anda berkata bahwa Surat ini diturunkan 2 kali y.i di Mekah dan diMedinah. Mohon beri penjelasan bagian ini dulu..
a. Anda mempercayai Surat ini turun secara lengkap di Makkah or
b. Anda mempercayai Surat ini turun secara lengkap di Makkah dan turun juga secara lengkap di Madinah or
c. Anda mempercayai Surat ini turun sebagian di Makkah dan sebagian lagi di Madinah
Hanya ini dulu deh, pertanyaan anda berikutnya akan saya jawab. trims..
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kompas »

kompas wrote:Untuk anda ketahui, bahwa Surah Al Fatihah, bukanlah WAHYU PERTAMA yang diturunkan Allah.
Yang benar adalah, SURAH PERTAMA yang diturunkan secara lengkap, bukannya WAHYU PERTAMA yang diturunkan.
kalangkilang wrote:apakah saya pernah mengatakan bahwa Surah Al Fatihah adalah wahyu pertama,,sepertinya tidak ada. Mohon dicek ulang.
anda memang tidak mengatakan secara langsung dalam tulisan anda, tapi dari tulisan anda saya menangkap ada indikasi kearah itu. Mungkin juga saya salah interpretasi.
kompas wrote:Waktu dan tempat diturunkannya surah ini, terdapat perbedaan pendapat diantara ulama.
Ada yang menyatakan di Mekah, ada juga yang berpendapat di Madinah., ada juga yang berpendapat diturunkan 2 kali, di Mekah dan di Madinah.
kalangkilang wrote:Sekali saya mengatakan, saya bertanya kepada anda, bukan kepada ulama anda.
Sekali lagi juga saya katakan, peran ulama tidak bisa dikesampingkan, karena saya dan anda bukan saksi hidup saat Al Qur’an diwahyukan kepada nabi.
Kalau bukan peran para ulama, dari mana manusia yang hidup diabad 20 ini mengetahui, 14 abad yang lalu pernah hidup seorang manusia bernama Muhammad sebagai Rasul yang mendapat wahyu dari Allah, yang sekarang dikenal dengan nama Al Qur'an ???
kalangkilang wrote:ups...anda menyatakan bahwa bahwa Surah Al Fatihah merupakan Surah pertama yang diturunkan secara lengkap, tapi anda berkata bahwa Surat ini diturunkan 2 kali y.i di Mekah dan diMedinah. Mohon beri penjelasan bagian ini dulu..
a. Anda mempercayai Surat ini turun secara lengkap di Makkah or
b. Anda mempercayai Surat ini turun secara lengkap di Makkah dan turun juga secara lengkap di Madinah or
c. Anda mempercayai Surat ini turun sebagian di Makkah dan sebagian lagi di Madinah
Hanya ini dulu deh, pertanyaan anda berikutnya akan saya jawab. trims..
Saya mempercayai yang “b”.
Al Fatihah secara lengkap diturunkan 2 kali, sekali di Mekah dan sekali lagi di Madinah.
User avatar
Al-Kafirun_Mukmin
Posts: 1135
Joined: Sat Jan 22, 2011 7:13 am

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by Al-Kafirun_Mukmin »

boleh ikutan?..
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kompas »

Al-Kafirun_Mukmin wrote:boleh ikutan?..
dipersilahken..... monggo.... :goodman:
User avatar
Al-Kafirun_Mukmin
Posts: 1135
Joined: Sat Jan 22, 2011 7:13 am

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by Al-Kafirun_Mukmin »

arti rasional dsini yg bgaimana??..
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kalangkilang »

@bro kompas
tanggapan saya menyusul yah..ada kerjaan yang harus saya garap dulu.
@bro kafirun dan netter iFF
anda dipersilahkan berpartisipasi, definisi rasional, nalar ada dipost 1 halaman 1. Tpi, permohonan saya, jangan ada umpatan kasar..trims.
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kompas »

kalangkilang wrote:@bro kompas
tanggapan saya menyusul yah..ada kerjaan yang harus saya garap dulu.
@bro kafirun dan netter iFF
anda dipersilahkan berpartisipasi, definisi rasional, nalar ada dipost 1 halaman 1. Tpi, permohonan saya, jangan ada umpatan kasar..trims.
ok.... break dulu ach ..... :turban:
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kalangkilang »

@bro kompas..
terimakasih atas responnya, sori baru bisa respon sekarang, maklum usaha mencari sesuap nasi dan sepiring permata jaman ini rada-rada susah..... :rofl:
anda telah menjawab multiple choice yang saya berikan, dan jawaban anda seperti berikut ini:
kompas wrote:Saya mempercayai yang “b”.
Al Fatihah secara lengkap diturunkan 2 kali, sekali di Mekah dan sekali lagi di Madinah.
pertanyaan dari quote di atas adalah:
1. Kenapa sampai harus 2x surat ini diturun, dimakkah sekali dan dimadinah sekali? Apakah Allah, Dzat yang peragu atau tidak percaya kepada Nabi M-SAW sehingga harus menurunkan surat ini secara lengkap 2x, pada kurun waktu yang berbeda dan tempat yang berbeda??. (Mohon penjelasan)
2. Saya sudah mencari-cari di Al-quran kepunyaan saya, cuma tertulis sekali aja kok? padahal ada ayat-ayat yang dituliskan persis sama (hurufiah)sebanyak 3x, Mohon dijelaskan. Bila anda menemukan Surat tersebut secara lengkap di Al-Quran anda, mohon saya diberikan referensinya. trims..

ok next point..
mengenai pertanyaan anda berikut ini:
kompas wrote:Saya tidak mengerti maksud pertanyaan anda, mengatakan QS.1 diterangkan oleh sebuah surah yang diturunkan 12 tahun belakangan
berdasarkan statement saya
kalangkilang wrote:Masalah besar yang ada adalah :
QS.1 merupakan induk dari semua isi AQ, dan tapi kandungan isinya (yang menjadi pertanyaan saya, siapa yang bersabda/berbicara disini)diterangkan oleh sebuah surah yang diturunkan 12 tahun belakangan, dan bukan merupakan sebuah surah yang sederajat levelnya. (QS.1adalah induk AQ, sedangkan QS.2 bukanlah induk AQ).
Seperti tertera pada tautan yang saya berikan (mohon dicek)
1. thn 610 M : M-SAW mendapat Wahyu pertama turun dan menjadi Nabi sekaligus Rasul. Berdasarkan seperti yang anda akui, bahwa QS.1 merupakan Surah pertama yang turun secara lengkap, sehingga saya mengambil tahun ini sebagai tahun turunnya QS.1 tersebut (toleransi angka tahun mungkin 2-3 tahun kedepannya, menurut referensi yang saya punya ada 86 surah yang diturunkan di Mekah).
2. thn 622 M :nabi M-SAW Hijrah ke Madinah, QS.2 aka Surah Al-baqarah yang anda berikan kepada saya, dimana anda berkata:
kompas wrote: dalam ayat QS.2.2 diatas, Allah mengatakan, Al Qur'an adalah PETUNJUK untuk mereka yang bertaqwa.
salah satu petunjuk dari Allah, adalah mengajarkan dalam berdoa dan mohon pertolongan kepada Allah, yaitu sesuai dengan ayat Al Fatihah 5,6,7
padahal QS.2 merupakan Surah yang diturunkan pertama kali di Medinah. Angka Tahun 622, sebagai angka patokan bagi saya untuk mengambil QS.2 (toleransi 2-3 tahun ke depannya)
Sehingga jarak antara kedua Surah tersebut, mempunyai rentang waktu kl 12 tahun. (semoga anda mengerti)
Pada Quote berikut anda berkata :
kompas wrote:dalam ayat QS.2.2 diatas, Allah mengatakan, Al Qur'an adalah PETUNJUK untuk mereka yang bertaqwa.
salah satu petunjuk dari Allah, adalah mengajarkan dalam berdoa dan mohon pertolongan kepada Allah, yaitu sesuai dengan ayat Al Fatihah 5,6,7
KESIMPULAN :
Dengan ayat Al Fatihah 5,6,7, Allah memberikan petunjuk dan mengajari orang yang bertaqwa tentang ucapan saat berdoa dan memohon pertongan Allah.
Nah, pertanyaan yang muncul di sini adalah :
Kenapa sebuah Surah yang diturunkan 12 di belakang menerangkan sebuah Surat yang diturunkan pertama kali?? Apa dalil anda menjelaskan ini.

pertanyaan anda dalam quote berikut ini:
kompas wrote:dalam ayat QS.2.186, yang berbicara adalah Allah, bukan perintah dari seseorang/satu mahluk
maaf !!! barangkali anda membayangkan Allah SWT, seperti keyakinan kristen, Allah menjadi manusia/mahluk
Tidak demikian dalam ajaran Islam.
atas pernyataan saya dalam quote berikut ini :
kalangkilang wrote:amat sangat berbeda bunyi,,
bunyi 2a. merupakan sebuah perintah dari seseorang/satu mahluk yang levelnya lebih tinggi kepada mahkluk yang levelnya lebih rendah, sedangkan bunyi 2b, merupakan suatu permohonan dari satu mahkluk yang lebih rendah kepada mahkluk yang lebih tinggi.
Bagaimana mungkin ini terjadi, mohon pencerahannya.
Maaf, sama sekali saya tidak membayangkan ALLAH SWT sebagai mahluk sebagaimana tuduhan anda, hanya mengatakan dzat/unsur/elemen pemegang kekuasan tertinggi,,maafkan kalau saya terlalu bersemangat sehingga memberikan interpretasi yang berbeda.

Saya mengambil Analogi cerita berikut ini :

Code: Select all

Alkisah ada seorang anak tersesat ditengah jalan. Kemudian seorang bapak menemukan anak tersebut, sehingga terjadilah percakapan berikut ini :
P  : Nak, siapa namamu?
A  : Nazriel Irham pak.!
P  : wah, nama yang bagus, kamu anaknya siapa? siapa nama ibumu?
A  : Luna Maya pak?
P  : Hmm..kamu tahu rumahmu dimana?
A  : Tahu pak, di Jl. Ganesha No 10, Bandung Bandung..!
P  : Oke dah, saya antar kamu ke sana.
setelah sekian lama, sampai si anak di alamat yang dituju..
P  : Permisi Bu, apa betul ini rumahnya Ibu Luna Maya? 
I : Betul Pak, ada apa yah??
P :  Ini Loh, Apa betul ini anaknya ibu?
I : Yah betul pak,,,aduh,, terimakasih.(sambil ngomel-ngomel), aduh ariel..kamu kemana aja? tadi dah saya cari-cari kamu..
A   : Maaf bu, tadi saya tersesat saat pulang sekolah..
Nb.
A : Anak ; P : Bapak; I : Ibu
Dari cerita di atas,
Si Anak tahu bahwa dia bernama Nazriel Hilman a.k.a Ariel, karena Ibunya (Luna Maya) memanggil dia dengan nama itu. Anak itu tahu rumahnya terletak di Jl. Ganesha No. 10, karena Ibunya selalu membawa dia pulang ke alamat itu. Si Ibu tahu bahwa Ariel adalah anaknya karena dia yang melahirkan, bukan ibu lain misalnya Cut Tari, dan pada si Ibu mengalami persalinan, ada yang menyaksikan. Nah saling identifikasi dan saling konfirmasi data-data masing-masing (ibu dan anak) bisa diterima karena ada fakta dan ada bukti sahih.

berdasarkan Analogi di atas,
menurut saya QS.1 adalah perkataan Muhammad, bukan Allah SWT, kenapa saya mengatakan seperti itu, karena QS.2.186 berbunyi : "]Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. di bandingkan dengan QS.1 "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat"

berdasarkan bukti dan fakta yang saya sodorkan berikut ini :
1. Ada perbedaan bunyi siapa yang berucap, pada kata-kata yang diwarnai.
2. Bila QS.1 merupakan induk dari semua isi Al-Quran, maka seharusnya dia bisa memberikan verifikasi kepada surah-surah lainnya, sebagaimana contoh analogi cerita diatas (sang ibu bisa memverifikasi si anak, dan sebaliknya si anak bisa memverifikasi si ibu berdasarkan verifikasi si ibu), bukannya, QS.2 yang memberikan verifikasi kepada QS.1, apalagi dengan mengatakan :
kompas wrote:salah satu petunjuk dari Allah, adalah mengajarkan dalam berdoa dan mohon pertolongan kepada Allah, yaitu sesuai dengan ayat Al Fatihah 5,6,7
.

atas fakta-fakta dan penjelasan saya yang sangat panjang dan lebar maka, dengan berat hati saya mengambil KESIMPULAN sebagai berikut:
1. Surah QS.1 adalah Perkataan Nabi Muhammad SAW, bukan perkataan ALLAH SWT.
2. berdasarkan point 1 kesimpulan, maka Surah QS.1 bukanlah ummul kitab, karena dia hanya bisa diverifikasi surat-surat yang bunyinya sebagaimana berwarna merah di atas (ex: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku/Aku berfirman/atau Allah berfirman, etc.)


@Bro Kompas,,buktikan kalau saya salah. trims.
Nb : pertanyaan/pernyataan saya yang perlu ditanggapi yang berwarna HIJAU, supaya memudahkan bro kompas menanggapinya. sie-sie.
Last edited by kalangkilang on Fri Feb 25, 2011 5:06 am, edited 2 times in total.
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kalangkilang »

@Bro Kompas...
berhubung kegiatan mencari sesuap nasi ini agak lebih meningkat hari-hari terakhir ini, maka saya hanya bisa menjawab per hari 1 atau 2 post, itupun di malam hari. Terimakasi atas pengertian anda. Trims..
twohand-gonedrunk
Posts: 39
Joined: Sun Feb 20, 2011 4:23 pm

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by twohand-gonedrunk »

Masih menyangkut kebingungan(keraguan) karena masalah kata ganti dalam qur'an?. Saya sebagai muslim juga senang jika ada muslim terutama yang mengerti betul soal qur'an, sebab2 turunnya ayat, hingga sampai penyusunan surah 1.2 dst...
redaksi alfatiha, yang saya dengar memang Tuhan yang mengajarkan doa. Dan sekarang memang Alfatiha digunakan sebagai pembukaan doa
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kompas »

kalangkilang wrote:@Bro Kompas...
berhubung kegiatan mencari sesuap nasi ini agak lebih meningkat hari-hari terakhir ini, maka saya hanya bisa menjawab per hari 1 atau 2 post, itupun di malam hari. Terimakasi atas pengertian anda. Trims..
hehehehehe... memang sangat susah mencari sesuap nasi.... tapi untungnya saya ngga begitu merasakan susahnya hidup ini... karena... di meja makan saya, telah siap sedia sepiring nasi siap santap.. :lol:

OK... kembali ke lap top .....
kalangkilang wrote:@Bro Kompas,,buktikan kalau saya salah. trims.
Nb : pertanyaan/pernyataan saya yang perlu ditanggapi yang berwarna HIJAU, supaya memudahkan bro kompas menanggapinya. sie-sie.
OK... akan saya tanggapi yang berwarna "HIJAU" saja, sesuai permintaan anda.
kalangkilang wrote:1. Kenapa sampai harus 2x surat ini diturun, dimakkah sekali dan dimadinah sekali? Apakah Allah, Dzat yang peragu atau tidak percaya kepada Nabi M-SAW sehingga harus menurunkan surat ini secara lengkap 2x, pada kurun waktu yang berbeda dan tempat yang berbeda??. (Mohon penjelasan)
menurut pendapat saya, kenapa surah ini diturunkan 2x, 1x di Mekah dan 1x di Madinah, karena
sewaktu diturunkan di Mekah, seiring dengan adanya perintah Sholat.
Dalam setiap sholat, jika tidak dibaca surah Al Fatihah, maka sholatnya tidak syah.
1x lagi diturunkan di Madinah, barangkali Allah ingin mempertegas, bahwa firman yang terkandung dalam surah ini sangat penting, dan mempunyai makna yang sangat luas, menyeluruh, dan merupakan kesimpulan dari semua isi Al Qur'an.

dalam buku tafsir Al Mishbah, buku 1 halaman 5, dikatakan bahwa dalam Al Fatihah mencakup :
1. Tauhid, 2.Janji dan ancaman, 3.Ibadah yang menghidupkan tauhid, 4.Penjelasan tentang jalan kebahagiaan didunia dan akhirat dan cara mencapainya, 5. Pemberitaan atau kisah generasi terdahulu.
kalangkilang wrote:Nah, pertanyaan yang muncul di sini adalah :
Kenapa sebuah Surah yang diturunkan 12 di belakang menerangkan sebuah Surat yang diturunkan pertama kali?? Apa dalil anda menjelaskan ini.
dalam buku tafsir Al Mishbah, buku 1 halaman 5, juga dikatakan bahwa, ada sunnah/kebiasaan Allah baik menyangkut penciptaan maupun dalam penerapan hukum, yaitu dengan memulainya secara umum dan global, baru kemudian disusul dengan rincian secara bertahap.
Demikianlah dengan Al Fatihah, diturunkan secara umum dan global, kemudian diterangkan, dirinci secara bertahap dalam ayat yang turun belakangan.
kalangkilang wrote:atas fakta-fakta dan penjelasan saya yang sangat panjang dan lebar maka, dengan berat hati saya mengambil KESIMPULAN sebagai berikut:
1. Surah QS.1 adalah Perkataan Nabi Muhammad SAW, bukan perkataan ALLAH SWT.
2. berdasarkan point 1 kesimpulan, maka Surah QS.1 bukanlah ummul kitab, karena dia hanya bisa diverifikasi surat-surat yang bunyinya sebagaimana berwarna merah di atas (ex: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku/Aku berfirman/atau Allah berfirman, etc.)
saya hargai kesimpulan anda, dan setiap orang berhak untuk menyimpulkan sendiri apa yang dia yakini.
kalau anda punya kesimpulan sendiri, saya juga mempunyai kesimpulan sendiri, bahwa untuk memahami ayat Al Qur'an tidak cukup hanya mengandalkan AKAL SEHAT & NALAR terbatas pada bunyi teks ayat (terjemahan)
Menggunakan AKAL SEHAT & NALAR = "YA", tapi harus diperhatikan juga makna yang terkandung dan tersirat dalam setiap ayat.

Jika hanya mengandalkan penilaian AKAL SEHAT & NALAR terhadap TEKS TERJEMAHAN, tanpa memperhatikan dan memahami makna yang terkandung dan tersirat dalam ayat Qur'an, maka hampir semua ayat Al Qur'an, tidak diterima AKAL SEHAT & NALAR.
Akat sehat & Nalar, tidak menerima dan tidak mengakui, bahwa ayat Qur'an seluruhnya adalah firman Allah.
Akal sehat & nalar akan menuduh bahwa ayat Qur'an adalah ucapan dan karangan Nabi Muhammad.SAW.

Contoh :
QS.2. 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

QS.60. 5. "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Tanya :

Apakah akal sehat dan nalar dapat menerima ayat diatas adalah firman Allah ?

:turban:
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kalangkilang »

kompas wrote:hehehehehe... memang sangat susah mencari sesuap nasi.... tapi untungnya saya ngga begitu merasakan susahnya hidup ini... karena... di meja makan saya, telah siap sedia sepiring nasi siap santap..
Bagi dong..(ngiler mode on)

Ok, back to topic.
Trims atas tanggapannya bro..,
kompas wrote:...bahwa untuk memahami ayat Al Qur'an tidak cukup hanya mengandalkan AKAL SEHAT & NALAR terbatas pada bunyi teks ayat (terjemahan)
Ups..sebenarnya walaupun saya menggunakan teks terjemahan, tapi terjemahan yang saya berikan adalah terjemahan yang diakui secara luas/sah/sahih, terjemahan DEPAG untuk bahasa indonesia, dan Pickthal's Quran Translation untuk bahasa inggris. Saya membandingkan kedua terjemahan tersebut, dan tidak mengalami perbedaan arti kata ataupun makna kata (contoh : indo: selamat pagi!; eng: good morning!). sehingga, QS.1 dalam bahasa Arab-nya juga seperti itu arti dan makna dari bunyi ayat tersebut (apabila saya berbahas arab). sehingga, dalil anda tidak bisa saya terima.
kompas wrote:menurut pendapat saya, kenapa surah ini diturunkan 2x, 1x di Mekah dan 1x di Madinah, karena sewaktu diturunkan di Mekah, seiring dengan adanya perintah Sholat.
Nah,,kembali permintaan saya disini, Kan itu menurut ulama (sebagamana anda kutip), Menurut Quran sendiri Bagaimana? Jika Ayat ini turun 2x, Kenapa hanya ada satu kali dituliskan di Quran, padahal ada ayat-ayat dalam Al-Quran yang ditulis sebanyak 3x dalam surah yang sama? Mohon pencerahannya...
kompas wrote:dalam buku tafsir Al Mishbah, buku 1 halaman 5, juga dikatakan bahwa, ada sunnah/kebiasaan Allah baik menyangkut penciptaan maupun dalam penerapan hukum, yaitu dengan memulainya secara umum dan global, baru kemudian disusul dengan rincian secara bertahap.
Nah..kembali anda membawa-bawa ulama di sini, di depan sebenarnya dah saya ingatkan, jangan membawa-bawa ulama, karena anda akan terperosok pada lubang ini.
kompas wrote:Waktu dan tempat diturunkannya surah ini, terdapat perbedaan pendapat diantara ulama. Ada yang menyatakan di Mekah, ada juga yang berpendapat di Madinah., ada juga yang berpendapat diturunkan 2 kali, di Mekah dan di Madinah.
apakah anda jelas dan paham dengan kata-kata yang dibold, dan kenapa itu menjadi lubang jebakan?

Yang perlu anda tanggapi, hanya pertanyaan saya yang berwana ini

trims...
Terimakasih...
Last edited by kalangkilang on Fri Feb 25, 2011 11:36 pm, edited 2 times in total.
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by Momad Narsis »

misi..mau ditandain dulu ya..hayo bro kompas semangat..jadikan KK mualaf pertama yg anda inginkan. gw mau liat sedalam apa sich loe mengenal islam..piss
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kompas »

kalangkilang wrote:Nah..kembali anda membawa-bawa ulama di sini, di depan sebenarnya dah saya ingatkan, jangan membawa-bawa ulama, karena anda akan terperosok pada lubang ini.
silahkan anda tidak menggunakan peran ulama dalam menjelaskan ayat Qur'an, jika anda mampu untuk itu.
sedangkan saya, pengetahuan saya sangat terbatas, sehingga saya memerlukan ulama untuk membantu saya memahami pesan Qur'an

anda semata-mata mengandalkan OTAK, akal sehat dan nalar dalam memahami ayat Qur'an
padahal sebagaimana saya pernah katakan sebelumnya, akal sehat dan nalar, tidak cukup untuk mencerna pesan Qur'an yang sebenarnya.
Akal dan nalar = "YA" digunakan, akan tetapi tidak berhenti pada tekstual terjemahan.
banyak kata dan kalimat dalam bahasa yang diterjemahkan, akan sulit diterjemahkan dengan kata yang tepat sesuai dengan konteks, karena keterbatasan kosa kata bahasa pentejemah.

lebih jelasnya, maksud saya seperti ini :

Bahasa Qur'an adalah bahasa Arab, tidak semua bahasa Arab dapat diterjemahkan secara tepat sesuai konteksnya, kedalam bahasa Indonesia, karena keterbatasan bahasa Indonesia untuk menterjemahkan bahasa Arab itu.

jika anda menguasai bahasa Qur'an dan tidak memerlukan lagi terjemahan, dan sudah mengerti maksud dan makna pesan ayat, silahkan anda tidak memerlukan lagi peran ulama.
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kalangkilang »

kompas wrote:anda semata-mata mengandalkan OTAK, akal sehat dan nalar dalam memahami ayat Qur'an
padahal sebagaimana saya pernah katakan sebelumnya, akal sehat dan nalar, tidak cukup untuk mencerna pesan Qur'an yang sebenarnya.
Akal dan nalar = "YA" digunakan, akan tetapi tidak berhenti pada tekstual terjemahan.
banyak kata dan kalimat dalam bahasa yang diterjemahkan, akan sulit diterjemahkan dengan kata yang tepat sesuai dengan konteks, karena keterbatasan kosa kata bahasa pentejemah
Terimakasih atas pengakuan anda, tapi saya masih dalam taraf belajar dalam penggunaan akal sehat dan penalaran ini...
Anda selalu mempermasalahkan teks terjemahan saya, padahal dah saya berikan suatu dalil bahwa terjemahan yang saya pakai itu antara indonesia dan english sama saja, dengan contoh yang saya berikan. Tapi anda ngotot, mempermasalahkan terjemahan saya. Saya mau bilang apa lagi...
kompas wrote:Bahasa Qur'an adalah bahasa Arab, tidak semua bahasa Arab dapat diterjemahkan secara tepat sesuai konteksnya, kedalam bahasa Indonesia, karena keterbatasan bahasa Indonesia untuk menterjemahkan bahasa Arab itu.
Padahal saya mencantumkan bahasa inggrisnya lo didepan, badewei, apakah pernyataan yang saya quote di depan sudah finalkah??
trims...
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kompas »

kalangkilang wrote:Terimakasih atas pengakuan anda, tapi saya masih dalam taraf belajar dalam penggunaan akal sehat dan penalaran ini...
Anda selalu mempermasalahkan teks terjemahan saya, padahal dah saya berikan suatu dalil bahwa terjemahan yang saya pakai itu antara indonesia dan english sama saja, dengan contoh yang saya berikan. Tapi anda ngotot, mempermasalahkan terjemahan saya. Saya mau bilang apa lagi...
saya tidak mempermasalahkan anda menggunakan terjemahan, saya juga menggunakan terjemahan.
kompas wrote:Bahasa Qur'an adalah bahasa Arab, tidak semua bahasa Arab dapat diterjemahkan secara tepat sesuai konteksnya, kedalam bahasa Indonesia, karena keterbatasan bahasa Indonesia untuk menterjemahkan bahasa Arab itu.
kalangkilang wrote:Padahal saya mencantumkan bahasa inggrisnya lo didepan, badewei, apakah pernyataan yang saya quote di depan sudah finalkah??
trims...
apakah bahasa Inggris, dapat menterjemahkan bahasa Qur'an dengan setepat-tepatnya ?

contoh :

kata 'ADIL dalam bahasa Qur'an diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi apa ?
kata 'ADIL dalam bahasa Qur'an diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi apa ?

mohon dijelaskan.
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kalangkilang »

kompas wrote:kata 'ADIL dalam bahasa Qur'an diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi apa ?
kata 'ADIL dalam bahasa Qur'an diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi apa ?
Terus terang saya nyerah, karena saya sudah bilang :
kalangkilang wrote:(apabila saya bisa berbahasa arab)
,

maka karena saya tidak bisa berbahasa arab, maka saya menggunakan :
kalangkilang wrote:terjemahan yang diakui secara luas/sah/sahih, terjemahan DEPAG untuk bahasa indonesia, dan Pickthal's Quran Translation untuk bahasa inggris.
Kan, saya sudah bilang;
Saya membandingkan kedua terjemahan tersebut, dan tidak melihat perbedaan arti kata ataupun makna kata (contoh : indo: selamat pagi!; eng: good morning!). sehingga, QS.1 dalam bahasa Arab-nya juga seperti itu arti dan makna dari bunyi ayat tersebut (apabila saya bisa berbahasa arab). sehingga, dalil anda tidak bisa saya terima.
Statement saya tersebut berdiri di atas dalil,"terjemahan yang diakui secara luas/sah/sahih,", artinya, seluruh umat muslim di kolong langit ini, yang tidak mengerti bahasa Arab Quran, maka basis pemahaman mereka untuk mempelajari Quran adalah (Pickthal's or Shakir or Yusuf Ali) Quran Translation untuk pengguna bahasa inggris, dan terjemahan DEPAG untuk pengguna bahasa indonesia.
Apakah anda memiliki terjemahan yang lebih shahih daripada yang saya sebutkan di atas??

Maka jika, anda mengatakan :
kompas wrote:apakah bahasa Inggris, dapat menterjemahkan bahasa Qur'an dengan setepat-tepatnya ?
Pertanyaan itu bukan buat saya, pertanyaan itu untuk interpreter di Depag (indonesia) dan yang menyusun Pickthal's Quran Translation (english)
Dimana letak kesalahan pernyataan saya...
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kompas »

kalangkilang wrote:Statement saya tersebut berdiri di atas dalil,"terjemahan yang diakui secara luas/sah/sahih,", artinya, seluruh umat muslim di kolong langit ini, yang tidak mengerti bahasa Arab Quran, maka basis pemahaman mereka untuk mempelajari Quran adalah (Pickthal's or Shakir or Yusuf Ali) Quran Translation untuk pengguna bahasa inggris, dan terjemahan DEPAG untuk pengguna bahasa indonesia.
Apakah anda memiliki terjemahan yang lebih shahih daripada yang saya sebutkan di atas??
ada, saya punya tafsir Al Mishbah, 15 buku.
kompas wrote:apakah bahasa Inggris, dapat menterjemahkan bahasa Qur'an dengan setepat-tepatnya ?
kalangkilang wrote:Pertanyaan itu bukan buat saya, pertanyaan itu untuk interpreter di Depag (indonesia) dan yang menyusun Pickthal's Quran Translation (english)
Dimana letak kesalahan pernyataan saya...
setidaknya, letak kesalahan anda ada 3,
1. anda memaknai ayat Qur'an, hanya mengandalkan akal sehat dan nalar.
2. anda memaknai Qur'an hanya bersumber dari terjemahan.
3. anda tidak mau tahu dengan pendapat para ulama yang memang ahli dalam bidangnya.
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Pembelaan Netter Kompas, Islam adalah agama rasional

Post by kalangkilang »

@bro kompas..
trims atas tanggapannya,,
Saya mengkuatirkan percakapan saya dengan anda menjadi debat kusir, ijinkan saya OOT dulu yah.

Kisah 1 :
Dulu ketika saya masih kecil, saya sering kali mendengarkan percakapan seperti ini diantara teman saya.
"Ayah saya paling jago lo," kata si A,
"Ayah saya lebih jago lagi, dia bisa 'itu', balas si B,
"Ga,,ayah saya pasti lebih jago lagi, karena bisa "ini' ", balas si A lebih sengit,
"Gaakkk,,ayah saya lebih jago dari ayahmu, karena bisa 'begini' dan 'begitu', " balas Si B tidak kalah sengit.
Tidak ada kesimpulan dari percakapan tersebut, biasanya berujung saling jambak-jambakan, atau pukul-pukulan. Bagian saya sih, hanya tertawa dan melaporkan kepada orangtuanya, anak-anak mereka berkelahi (karena ukuran tubuh saya yang lebih kecil, ga berani melerai :rofl: )

Kisah 2 :
Saya sering mendengarkan percakapan di antara pencinta sepakbola seperti berikut Ini :
A : "Pesepakbola terbaik di dunia ini adalah Messi lo,,:
B : " Ga kok, si beckham lebih jago lagi, liat aja tendangan bola mati-nya, hmm,,ga pernah meleset"
A : "Bah,,coba lihat gocekan-nya si Messi, Akkh,,,maut, penari hula-hula aja kalah ma dia ( :lol: )"
B : "Coba liat si Beckman, dia itu pernah jadi Kapten MU, Pernah jadi kapten The Three Lion, Messi?"

Akhirnya perdebatan ga pernah bisa berakhir. Akhirnya saya sela, "Eh..Messi itu penari hula-hula di klub mana??" atau "Emangnya Beckman main di Film Lion King yah? rasanya film itu animasi deh"...

Dari kisah yang saya uraikan di atas, perdebatan dipenuhi subjektivitas (Siapa anak di dunia ini yang mau mengakui bahwa Bapaknya si Anu lebih jago dari bapaknya--durhaka namanya itu--) or membandingkan sesuatu yang tidak bisa dibandingkan (Bagaimana membandingkan antara messi yang berposisi sebagai striker dengan beckhman sebagai gelandang, posisi itu sama-sama penting, dan mereka bertugas di posisi itu karena mereka cocok/sesuai bertugas disitu--membandingkan mana lebih baik posisi striker atau gelandang :supz: --)

Oleh karena menyadari permasalahan di atas, maka untuk diskusi kita kali, akhirnya saya mengatakan :
"Statement saya tersebut berdiri di atas dalil,"terjemahan yang diakui secara luas/sah/sahih,", artinya, seluruh umat muslim di kolong langit ini, yang tidak mengerti bahasa Arab Quran, maka basis pemahaman mereka untuk mempelajari Quran adalah (Pickthal's or Shakir or Yusuf Ali) Quran Translation untuk pengguna bahasa inggris, dan terjemahan DEPAG untuk pengguna bahasa indonesia."

artinya, saya menawarkan tempat pijakan yang sama sebagai titik tumpu kita melakukan diskusi ini, karena ini titik tumpu bagi Muslim Sedunia untuk mengerti Quran.
Tapi anda menolak dengan mengatakan :
kompas wrote:apakah bahasa Inggris, dapat menterjemahkan bahasa Qur'an dengan setepat-tepatnya ?
dan saya dengan rendah hati mengatakan :
kalangkilang wrote:seluruh umat muslim di kolong langit ini, yang tidak mengerti bahasa Arab Quran, maka basis pemahaman mereka untuk mempelajari Quran adalah (Pickthal's or Shakir or Yusuf Ali) Quran Translation untuk pengguna bahasa inggris, dan terjemahan DEPAG untuk pengguna bahasa indonesia.
Apakah anda memiliki terjemahan yang lebih shahih daripada yang saya sebutkan di atas??
dan jawaban yang saya terima, jauh lebih mencengangkan :
kompas wrote:ada, saya punya tafsir Al Mishbah, 15 buku.
Ijinkan saya mengutip dari Kamus Bahasa Indonesia: http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
ter·je·mah v, me·ner·je·mah·kan v menyalin (memindahkan) suatu bahasa ke bahasa lain; mengalihbahasakan: tenaga yg sanggup ~ buku-buku bahasa Inggris ke bahasa Indonesia masih sangat terbatas;
ter·je·mah·an n 1 salinan bahasa; alih bahasa (dr suatu bahasa ke bahasa lain); 2 hasil menerjemahkan;
~ lurus terjemahan harfiah;

pe·ner·je·mah n orang yg mengalihbahasakan; juru terjemah;
pe·ner·je·mah·an n proses, cara, perbuatan menerjemahkan; pengalihbahasaan: ~ Pancatantra yg sempurna dilakukan pd Zaman Islam oleh Abdul Kadir Munsji
bandingkan dengan
taf·sir n keterangan atau penjelasan tt ayat-ayat Alquran agar maksudnya lebih mudah dipahami;
-- harfiah tafsir kata demi kata; -- mimpi penggunaan ciri-ciri modern untuk menguraikan arti mimpi;

me·naf·sir·kan v 1 menerangkan maksud ayat-ayat Alquran atau kitab suci lain; 2 menangkap maksud perkataan (kalimat dsb) tidak menurut apa adanya saja, melainkan diterapkan juga apa yg tersirat (dng mengutarakan pendapatnya sendiri); mengartikan: setiap ~ pasal itu menurut kepentingannya sendiri;
taf·sir·an n penjelasan atau pendapat (tt suatu kata, kalimat, cerita, dsb); interpretasi; hasil menafsirkan;
pe·naf·sir·an n proses, cara, perbuatan menafsirkan; upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yg kurang jelas:
Apakah menerjemahkan sama dengan menafsirkan???
I am spechless.. :stun:

Saya tidak ingin memaki anda dengan kata-kata mutiara yang banyak bertaburan di forum tercinta kita ini, saya hanya mengutip perkataan anda :
kompas wrote:Semua ajaran Islam yang gw ketahui, masuk akal sehat dan nalar.
dan supaya diskusi kita ini tidak tersesat, saya juga sudah memberikan definisi mengenai :
nalar : [n] (1) pertimbangan tt baik buruk dsb; akal budi: setiap keputusan harus didasarkan -- yg sehat; (2) aktivitas yg memungkinkan seseorang berpikir logis; jangkauan pikir; kekuatan pikir
Saya akhirnya mempunyai satu hipotesis : Apakah anda mengerti atau memahami bagian dari kata "aktivitas yg memungkinkan seseorang berpikir logis".

Jika jawaban anda Ya, bagaimana anda menjelaskan pertentangan antara :
kalangkilang wrote:Apakah anda memiliki terjemahan yang lebih shahih daripada yang saya sebutkan di atas??
dengan jawaban anda :
kompas wrote:ada, saya punya tafsir Al Mishbah, 15 buku.
Mohon dijelaskan, jangan membawa saya lari kesana kemari, kasihanilah saya, Dah capek ini...
Jika Tidak, berarti diskusi di antara kita, berakhir sampai di sini saja...Dan Thread ini saya akan minta ke moderator untuk dilock atau dibuang ke tempat sampah..
trims...
Locked