Bisa anda perjelas, perlakuan istimewa apa yang bakal akan saya terima bila saya nge-Fans kepada Muhammad?CRESCENT-STAR wrote:Sunnah dalam definisi hukum Islam, adalah setiap perbuatan, ucapan dan ketetapan Nabi saw yang menyangkut masalah hukum. berarti posisinya menjelaskan Quran sbg UUD.
jadi kalau memakai baju warna merah di hari raya, memakai sorban, memakai sandal, menyukai cuka, dsb itu adalah sunnah dalam pengertian sesuatu yang dilakukan seorang muslim yang jika diniatkan karena cinta pada nabi, maka akan dipertimbangkan oleh Nabi saw sbg Fansnya. dan jika menjadi fans Nabi maka perlakuan istimewa akan di dapatkannya. tetapi ini pilihan pribadi masing2 menyangkut sesuatu yg diluar nilai2 hukum. ini hubungan emosional saja. maka posisinya sperti jiwa nasionalisme, memakai kaos garuda, memajang foto presiden, dsb.
Sdr Crescent,CRESCENT-STAR wrote:ya CINTA nya Muhammad. bung kalau dicintai oleh seseorang, dimana dia adalah orang yang dicintai presiden, maka ketika presiden ada urusan dgn bung, orang yg mencintai bung yg juga dicintai presiden akan membela bung bukan ?...meminta keringanan, kemudahan, keistimewaan pada presiden. dan hidup bersama yang dicintainya.
Jadi kalau saya nge-fans pada Muhammad, saya pasti akan SELAMAT dan MASUK SURGA?
Apa jaminannya, kalau saya CINTA pada Muhammad, maka Muhammad pasti akan memasukkan saya ke surga?CRESCENT-STAR wrote:tergantung pada penilaian Nabi Muhammad, karena ini hak beliau sepenuhnya. posisi kita hanya berharap mendapat cinta beliau. sebab ada juga pengakuan cinta yang akan ditolak oleh beliau. beliau menyebutnya cinta dusta.
Saudara Crescent-Star,Crescent-Star wrote:kalau semua serba ada jaminan. namanya GADAI, bukan IMAN. supaya terlihat mana yang sungguh2 mana yang tidak.
Bagaimana saya bisa yakin dengan itu, jika Muhammad tidak mempunyai suatu apapun untuk bukti atau jaminan bahwa apa yang dikatakannya itu PASTI dan bukan bualannya?
Bukankah anda juga bisa berkata kepada saya, bila saya mencintai anda, maka kelak anda akan memasukkan saya ke surga?
Sekarang apa jaminannya, atau setidaknya, bukti apa yang bisa Muhammad tunjukkan pada saya agar saya tidak merasa **** bila mempercayai ucapannya?
Saya kira, iman yang cerdas adalah iman yang memiliki dasar logika, dan bukan iman asal percaya saja, kayak orang dibodohi.