Musicman wrote:Saya ingin keterangan lbh jelas, apakah maksud ente semua nubuat didalam taurat maupun alkitab itu semua Kiasan?seharusnya tidak semuanya kiasan…
Semua "nubuat", saya katakan sekali lagi "nubuat" di dalam Alkitab adalah dalam bahasa yang tersembunyi. Entah kiasan, entah dalam istilah yang tidak akan dimengerti di jaman itu. Hampir semua, meskipun memang tidak semua. Tetapi yang tidak semua, porsinya amat sangat kecil.
Musicman wrote:
1. Benarkah Yesus adalah keturunan Yehuda?
Yaa aneh….
Kok ada orang bisa punya genetika orang yang tidak nyumbang sperma ke Yesus..
Bagaimana caranya transfer genetika terjadi dari Yusuf ke Yesus.........(dengan roh kudus?smile
Sedikit merenung deh, mungkin permintaan saya agar anda berlogika dipoint ini, jaga-jaga nanti saya dituduh (pelintir mode:on) oleh suporter anda....
Soal memilintir, memang itu terjadi, bukannya tidak, dari awal (mungkin meskipun bukan maksud anda), tetapi anda selalu salah menangkap perkataan saya, merubahnya dan memaksa saya membahas apa yang anda rubah. Bahkan analogi yang saya gunakan pun, itu ada pelintir lagi sekena hati, pokoknya yang penting ngeyel...
Soal benarkah Yesus adalah keturunan Yehuda.
1. Yesus adalah suku Yehuda. Dikenal Israel juga dari suku Yehuda.
Ibrani 7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
2. Maria, bukan dari suku Lewi.
Satu2nya yang mengatakan Maria adalah suku Lewi adalah orang ISLAM. Dan dengan ini anda sudah membawa referensi dan knowledge orang ISLAM. Kenapa? Karena awalnya Muhammad salah mengutip dan terbolak balik antara Maria ibu Yesus, dengan Maryam saudara Harun yang merupakan keturunan orang Lewi. Meskipun silsilah tercatat, tetapi tidak bisa diketahui 100% kebenarannya, dan ada banyak catatan, tetapi tidak pernah sekalipun ada catatan yang mencatat Maria adalah dari suku Lewi, kecuali dari ajaran Islam yang malu dengan kesalahan Muhammad.
3. Yesus juga dikenal dengan istilah anak Daud. Dan itu juga sudah dimengerti bahkan oleh orang Farisi dan ahli Taurat bahwa Mesias yang dijanjikan adalah anak Daud. Dan Daud adalah keturunan Yahudi.
Yesus tidak pernah menyangkal bahwa diriNya adalah anak Daud.
Saya sudah katakan dari awal, semua akan saya jawab berdasarkan knowledge kekristenan. Bukan yang lain. Kalau anda mau berargumen, ajukan pendapat saya salah sesuai dengan Firman Tuhan. Kalau anda pakai referensi Islam, dan modal nyrekal.... ya tidak akan pernah ketemu. Karena itu artinya, saya dan anda harus berdebat dulu soal referensi siapa yang benar. Dan itu akan OOT.
Jadi kalau itu tetap mau anda lakukan. Lebih baik kita berhenti dulu. Dan kita bahas pokok perbedaannya dulu. Kita buktikan nyrekalnya anda itu valid atau tidak. Atau sumber referensi anda itu valid atau tidak. Itu sebabnya jangan bawa2 knowledge Islam ke sini (seperti point 2), nanti jadinya kita bahas Islamnya dulu.
Musicman wrote:
2. ORANG KRISTEN SBG TONGKAT BESI
Inilah bukti bhw doktrin sudah menguasai anda. Anda hanya mengartikan scr sepotong-sepotong...berhenti pd tongkat besi. Kata kiasan diremukkan spt tembikar anda abaikan begitu saja. Padahal kata-katanya jelas sekali:
kalau saya mengartikan scr sepotong2, saya tidak akan mengutip pemahaman dari ayat2 dan dalil2 yang lain, justru yang berfokus kepada satu perkataan itu tanpa mau melihat bagian yang lain, itulah yang mengartikan scr sepotong2
Musicman wrote:
TB
dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk--sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku--
BIS
Mereka akan menerima kekuasaan daripada-Ku untuk memerintah bangsa-bangsa dengan tongkat besi, dan untuk menghancurkan bangsa-bangsa itu seperti periuk tanah
Saya jamin,protes bukan hanya dari kalangan muslim..tp dr siapapun juga!
Jadi tolong luruskan, saya tidak melihat sebagai muslim, tp dr kacamata manusia pada umumnya.
kacamata manusia pada umumnya, juga tidak segampang itu dipakai. kalau manusia umum tidak mengerti kacamata kekristenan yang dimulai dari hati yang lahir baru, hasilnya juga sama.
Musicman wrote:
Lihatlah terjemahan BIS..dengan terang-terangan menyatakan bhw "kekristenan" akan menghancurkan bangsa-bangsa.
Saya tidak membantah itu ditulis demikian, kalau itu anda anggap terang2an, ya memang anda tidak bisa menerimanya sebagai suatu kiasan.
Musicman wrote:
Saya tidak menyangkal bhw tongkat besi memang bisa melambangkan sesuatu yg lurus dan tdk bisa dibengkokkan. Tetapi tongkat besi juga bisa melambangkan hal2 yg berhubungan dg kekerasan. Apalagi jika dihubungkan dg kata-kata meremukkan tembikar. Sesuatu yg lurus dan tdk bisa dibengkokkan tdk bakalan menghancurkan tembikar. Namun tembikar akan remuk jika dipukul oleh sesuatu yg keras.
Jadi, dlm konteks ini tongkat besi lebih pas "diterjemahkan" sbg kekerasan untuk memukul/meremukkan (menghancurkan) periuk (bangsa-bangsa).
Jd maaf, apabila kalangan Kristen doyan menjajah dan membunuh warga negara2 yg dijajah dengan jumlah yg FANTASTIS.....
Suatu nubuat, suatu perumpamaan, bisa ditafsirkan dengan cara apapun, dengan kemauan hati seperti apapun. Seperti yang saya merahi di atas, bahwa ada yang tidak anda sangkal, tetapi ada juga lambang yang lain yang bisa diartikan. Itu sebabnya, pembicaraan ini tidak akan pernah bisa ketemu. Karena saya sudah berusaha menjelaskan sesuai dengan kacamata kekristenan dengan lengkap.
Seperti yang saya merahi juga di atas, anda gunakan kata "lebih pas".... Itulah yang saya katakan, anda sudah menggunakan pandangan anda sebagai muslim. Anda ingin memuaskan telinga dan hati anda, dan anda cari arti dari perumpamaan itu yang "lebih pas" buat anda. Tanpa anda mau melihat titik awal kekristenan itu apa.
Mana yang masuk akal, ya tergantung akal budinya siapa yang mau dipakai. bukankah ada tertulis:
Matius 13:10-14 wrote:
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
Itu sebabnya saya katakan, saya akan jawab dengan knowledge Kekristenan, bukan knowledge yang lain. Alkitab tidak sama dengan AlQuran yang diklaim muslim turun dalam bahasa yang sejelas2nya.... Tetapi satu hal saya katakan, Firman Tuhan dalam bahasa sejelas2nya tidak akan pernah membantu orang untuk mengerti apa yang dikehendaki Tuhan kalau hatinya jauh dari Tuhan. Sama seperti Adam dan Hawa yang mendapatkan Firman Tuhan dalam bahasa yang jelas dan gamblang, tetapi karena ingin menjadi seperti Tuhan, mereka mengkhianati Firman Tuhan.
Jadi mengerti Firman Tuhan, terutama rahasia Kerajaan Allah, harus dimulai dari hati yang lahir baru, seperti yang anda katakan, hati yang penuh kasih. Dan dari akal budi yang lahir dari air dan roh, baru orang paham pengajaran Kerajaan Allah, dan mengerti maksud Tuhan. Tidak usah anda Musicman, bahkan orang yang mengaku Kristen sendiri, bisa mengartikan seperti anda apabila keinginannya adalah memobilisasi massa dengan semangat fasisme. Itu sebabnya, kadang orang membaca Firman Tuhan, adalah untuk mencari yang "pas" buat telinganya.... mencari yang "pas" untuk kepuasan hatinya. Dan dengan demikian ia menjadi sesat. Termasuk pendeta atau pastur sekalipun, terlebih saya. Karena itu tertulis ujilah segala sesuatu, peganglah yang baik. Jadi, saya berpegang pada pengujian Firman. Apakah tafsir saya bertentangan dengan hukum Kerajaan Allah? Kalau ya, berarti saya salah.
Saya jelaskan sekali lagi pemahaman orang yang lahir baru atas pemahaman di bawah ini,
dengan pendekatan yang lain (lagi)
dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk--sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku--
Memerintah itu adalah melayani. <--- Itu adalah knowledge kekristenan
Matius 23:11-12 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Tongkat besi adalah lambang hukum Kerajaan Allah <--- Itu adalah knowledge kekristenan
Sekalian di bawah ini adalah penjelasan yang lain lagi soal Yehuda terkait Yesus dan terkait kekristenan
Keadian 49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Yesaya 9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Tongkat, juga adalah yang diperlambangkan Tuhan untuk menghajar (--> mengajar) anak-anakNya yang dikasihiNya
Amsal 13:24 Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
Amsal 22:15 Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.
Amsal 29:15 Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.
Tongkat dan gada digunakan untuk melambangkan hukum pemerintahan kerajaan Allah, hati yang lurus di dalam Firman Tuhan yang benar
Mazmur 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
di atas itu gada dan tongkat yang dilukiskan Daud, adalah Firman Tuhan, yang menghiburnya.
Mazmur 45:6 (45-7) Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
Dan disitulah arti besi masuk, karena seperti saya katakan hukum dan aturan, bisa dibelokkan oleh hati yang bengkok. Itulah artinya kiasan besi, sesuatu yang kokoh tidak bisa dibelokkan.
Diremukkan seperti tembikar tukang periuk
Nubuat itu sebelumnya sudah dikutip di dalam Mazmur, dan sudah dijelaskan apa artinya
Mazmur 2:6-12 wrote: "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!"
Yang dimaksudkan dengan memecahkan tembikar tukang periuk, adalah menghancurkan pemahaman-pemahaman sesat yang jauh dari kebenaran Tuhan. Dengan "tongkat besi" yaitu hukum Kerajaan Allah, pengajaran Firman Tuhan yang hidup dari hati yang lurus.
Kekristenan tidak mengenal hukuman, dan hukum Kerajaan Allah adalah Kasih. Yang memahami ini, tidak akan pernah mengartikan ayat itu perintah untuk menjajah.
Musicman wrote:3.TIDAK ADA YG BISA MEMATUHI HUKUM TAURAT
Hukum Taurat adalah produk gagal dari Tuhan krn hanya bisa dipatuhi oleh satu orang manusia saja. Bahkan manusia itu harus jelmaan Tuhan.
Saya mau tahu, hukum Taurat manakah yg dilanggar oleh Maria ibunda Yesus?
Hukum Taurat adalah tuntutan dari Tuhan bagi manusia yang ingin bersekutu dengan Tuhan. Itu adalah kekudusan Tuhan.
Soal hukum Taurat mana yang dilanggar oleh Maria, saya tidak tahu, karena kehidupan Maria tidak banyak dicatat di Alkitab. Tapi kalau Maria tidak pernah melanggar hukum Taurat sama sekali, Tuhan tentu akan mengakuinya, para rasul akan mengetahuinya. Paulus juga tidak akan sembrono menulis (Roma 3:23) "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,"
Kenapa anda tidak tanya sekalian aja hukum Taurat mana yang dilanggar Yusuf, yang dilanggar Elizabeth, yang dilanggar Zacharia.... yang kehidupannya juga tidak dicatat.... Alkitab kan bukan kitab pendakwa. Kesalahan yang perlu ditulis, ditulis, yang tidak juga buat apa... emangnya Alkitab itu catatan dosa orang2?
4. STATUS BERDOSA DAN KERAJAAN MAUT
Tetap saja tidak konsisten. Adam itu mjd terpisah dari Tuhan gara2 melakukan dosa, kalau adam tdk berdosa yg ndak bakalan terpisah dr Tuhan. Masak manusia sekarang TIDAK TERPISAH dari Tuhan walaupun berbuat banyak dosa.
Manusia yang sekarang masih terpisah dari Tuhan kan? Kan baru nanti berkumpul dengan Tuhan setelah dihakimi oleh Anak Manusia. Hanya Anak Manusia sekarang yang kembali bersekutu dengan Tuhan. Tapi nanti saat kita dihakimi, diberikan tubuh yang baru, ketika dosa tidak dikenali lagi, itulah saatnya kita bersekutu kembali dengan Tuhan.
5. MENGGENAPI DAN CRAM....
Sebetulnya ucapan Yesus sendiri sudah menampakkan apa yg ditambahi, tetapi anda memang yg mempersulit sendiri.
Ajaran pemarah harus dihukum (yg sebelumnya tdk dikenal oleh Taurat) ditambahkan dlm hukum Taurat.
Pemarah tanpa sebab, dilarang, bukan dihukum. Dan tidak dikenali, karena seperti anda saat ini, anda tetap tidak mengerti hukum kasih meskipun sudah dijelaskan panjang lebar. Bahwa marah tanpa sebab itu melanggar hukum kasih. Jadi pemarah tanpa sebab itu sudah melanggar hukum kasih sejak awalnya. Hanya saja, orang-orang berhati busuk tidak akan pernah mengenalinya.
Musicman wrote:Janji Tuhan adalah 1 gelas penuh air (air 1 gelas penuh). Taurat ibarat 1 gelas dg separoh air (bukan kosong...krn Taurat sudah berisi hukum). Tuhan tentu tdk akan memenuhi janjinya dg memberikan lagi 1 gelas dg separoh air (krn janji Tuhan bukan 2 gelas yg keduanya berisi separoh). Tetapi Tuhan akan menggenapi janjinya dg cara memenuhi gelas yg telah diberikan sebelumnya dengan air hingga penuh.
Taurat adalah tuntutan Tuhan, yang harus dipenuhi oleh Israel. Ada
takarannya, ada
perbuatan yang memenuhi takarannya. Kalau takarannya adalah gelas-gelas, perbuatannya adalah air-air yang memenuhi gelas tersebut.
Musicman wrote:Semua contoh diatas menyebutkan bhw kata cram digunakan utk menyatakan benda A yg menjejali dan wadah/ruang B yg dijejali. Masih kurang apa lagi?????
Jadi bagaimana mungkin memisahkan mengemas jaring dengan peti dlm konteks cram?
Kalau sekedar mengemas jaring saja tentu tdk digunakan kata cram.
Benar, tapi pleroo digunakan dalam arti 'cram', hanya apabila digunakan pada 'a net'
Musicman wrote:Good Bung Fox.....Karena anda tidak tahu saya juga tdk memaksa. Saya hanya bertanya sebatas yg anda tahu yaitu bhw disana (neraka) itu tidak ada hadirat Tuhan. Berarti neraka sama saja dengan terpisah dari Tuhan=kerajaan maut. Berarti kerajaan maut toh tetap ada dan kekal abadi.
Bisa jadi tetap ada, bisa jadi dilenyapkan, jd saya tidak tahu pasti.
Musicman wrote:
5. MENJEBAK KERAJAAN MAUT
Jika Yesus tidak pernah dibunuh oleh manusia, apakah Yesus akan HIDUP HINGGA SAAT INI atau bahkan TIDAK PERNAH MATI?
Wah, saya tidak bisa berandai2, tapi kejadiannya tidak seperti itu. Andaikata Iblis tidak begitu, saya juga tidak tahu. Tapi dari apa yang ditulis tentang Iblis, Iblis "terpaksa" dengan sifat dan komitmennya dan nafsunya sendiri akan melakukannya. Dapat dilihat dari cerita Ayub, Iblis tidak akan melepaskan mangsanya sampai mati, setiap manusia harus berbuat dosa. Dan dihadapkan kepada kematian adalah ancaman terakhir manusia dan godaan akhir untuk berbuat dosa.
Ibrani 12:4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Filipi 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Musicman wrote:
Jika kerajaan maut punya kuasa utk menolak orang terbunuh masuk ke kerajaannya dan tahu bhw menerima kematian Yesus akan meruntuhkan kekuasaannya, tentu kerajaan maut akan menolak menerima kematian Yesus.
Saya ulangi sekali lagi aja ya premise2 yang sudah saya tulis.
Kerajaan maut, itu segala sesuatu yang terpisah dari Tuhan. Sama seperti kesalahan terpisah dari kebenaran.
Kerajaan maut, tidak nyata sampai ada yang terpisah dari kasih karunia Tuhan. Sama seperti kesalahan tidak nyata kalau tidak ada yang melanggar kebenaran.
Tuhan tetap berkuasa atas kerajaan maut, dalam arti melenyapkan atau menghukum kerajaan maut. Sama seperti kebenaran ketika dinyatakan kesalahan akan tersingkir.
Hukum kerajaan maut, adalah terpisah dari Tuhan. Tanpa penebusan, orang baik, orang jahat, akan tetap mati dan terpisah dari Tuhan.
Yang terpisah dari Tuhan, mati. Yang bersatu dengan Tuhan hidup. Itu sebabnya dikatakan Yesus dibangkitkan oleh TUHAN (meskipun Yesus adalah TUHAN) - Kis 2:32. Karena itu artinya daging (manusia) yang ditakdirkan mati dibangkitkan dalam persekutuan dengan TUHAN (Roh Kebenaran). Sama seperti semula, Adam dan Hawa, yang diciptakan dalam daging yang ditakdirkan mati sejak semula, hidup dalam kekekalan dalam persekutuan dengan Roh Kebenaran.
6. ROH
Lho..mana keterangan tentang roh hewannya dr dalil anda bung fox?
Drmana dasar alkitabnya?saya sedang bertanya tentang roh hewan..bukan tentang roh manusia…
Tubuh, Jiwa dan Roh
Saya sudah menulis: Binatang, tidak diciptakan melalui hembusan roh.
Saya sudah tahu pemahaman anda karena saya pernah berdebat dengan muslim tentang hal yang sama. Knowledge kekristenan berbeda dengan Islam (Setahu saya dari debat dengan muslim yang lain). Kekristenan mengenal tubuh, jiwa dan roh. Islam hanya mengenal tubuh dan roh di mana menurut muslim tersebut waktu itu, roh = jiwa.
1Tes 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga
roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Tubuh, itu adalah fisik, tidak berbeda dengan benda. Jiwalah yang memberi kehidupan. Ini yang belum bisa diciptakan oleh manusia, life. Tetapi roh berbeda.
Roh, itu adalah apa yang diberikan Tuhan ketika Tuhan berkata (Kejadian 1:26) "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita"... karena Tuhan itu roh.
Jadi di dalam roh, Tuhan menciptakan manusia...
Tetapi ayat itu ada kelanjutannya "supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Dan dengan kepentingan inilah Tuhan tetap membentuk manusia dari daging sama seperti binatang.
Additional Comment: Bukan tidak mungkin pula, manusia di awalnya diambil dari binatang yang ada, dibentuk oleh Tuhan sedemikian rupa, dan dipersiapkan untuk menerima roh yang menjadikan manusia serupa dengan gambar Tuhan untuk menjadi penguasa bumi. Tetapi dalam hal ini saya bukan menafsirkan, saya bukan menarik kesimpulan, saya hanya memikirkan salah satu kemungkinan. Dan bagi saya tidak penting. Hanya saja, buat saya, menyangkal teori evolusi dengan ajaran kekristenan, adalah hal konyol. Teori evolusi, harus disangkal dengan teori yang melemahkan evolusi, bukan dengan Alkitab.
Manusia diciptakan dalam rupa dan gambar Tuhan. Jadi manusia diciptakan dalam roh, karena Tuhan itu roh.
Dan sama seperti Tuhan, yang adalah penguasa dalam roh. Tuhan menjadikan manusia serupa dalam gambar Tuhan, menjadikan manusia yang berkuasa dalam daging.
Jadi itulah manusia, yang unik, daging dan roh. Daging adalah benda fisik yang hidup (tubuh dan jiwa). Roh adalah apa yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Ibrani 12:20
(20) sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatangpun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu."
Nah…ternyatapun…binatang bisa kena tanggung jawab yg besar ?
Ok lah…anda bisa saja menyebut kiasan..lalu knp hrs berkiaskan binatang kl juga tidak dikenai tanggung jawab yg besar?
Bukankah bisa tumbuhan, tanah,dsb?….justru menunjukan..binatangpun bisa kena tanggung jawab…
Ayat itu menjelaskan ayat sebelumnya yang berbunyi
Ibrani 12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan,
sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Asal muasalnya adalah ini:
Keluaran 19:10 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.
Keluaran 19:11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.
Keluaran 19:12 Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati.
Keluaran 19:13 Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu."
Keluaran 19:14 Lalu turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu; disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan merekapun mencuci pakaiannya.
Di Keluaran, semua ini adalah perintah untuk menguduskan. Literal, bukan kiasan. Siapa yang najis, menyentuh gunung yang sudah dikuduskan Tuhan, harus mati karena berdosa melanggar kekudusan Tuhan. Karena hanya dalam kematian baru ada penebusan dosa. Itu sebabnya juga di Israel, bangsa yang diijinkan datang kepada Tuhan. Binatang juga disembelih dalam mezbah untuk tanda perdamaian dengan Tuhan. Kematian menghapuskan dosa, karena kematian adalah hukuman dosa. Ketika hukuman di lakukan ada hutang yang dibayar. Jadi dalam kematian, ada penghapusan dosa. Tetapi kematian binatang korban persembahan, tidak sempurna. Hanya bisa mendamaikan bangsa Israel untuk datang kepada Tuhan di masa hidup mereka, dan sesudah itu mereka tetap harus mati karena dosa-dosa mereka.
Itulah dosa, sesuatu yang haus akan kematian, haus akan darah. Karena di dalam darah terletak nyawa. Itu sebabnya (sekali lagi) Tuhan melarang manusia memakan darah. Karena hanya dosalah yang haus darah.
Kembali ke pokok, apa yang diperintahkan Tuhan di dalam Taurat, meskipun adalah hukum yang literal. Di dalamnya juga terkandung nubuat dan pengertian (kiasan) akan apa yang akan dikerjakan oleh Tuhan. Contoh simple yang lain ya ular tembaga yang digantung. Itu perintah literal pada waktu itu, tapi merupakan lambang (kiasan) akan nubuat yang akan digenapi dalam kisah penyaliban.
Yang saya tanya kan standartnya...??
“Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka “
Tidak selamanya seperti itu bung…standart yg seperti apa dulu?
Kasus Ringan:Lha…dalam hal logat bicara tiap daerah saja berbeda-beda..
DI daerah A keras adalah biasa..didaerah B keras dianggap tidak sopan…
Kasus serius:Penjahat Maniac pembunuh Banyak manusia model Hitler pun ada yg menilai layak hidup dan layak mati
Lha kok saya diberi jawaban “dari buahnya kamu mengenal”..saya tanya stadartnya jd apa?
Simple: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri <--- ini standardnya.
Mau budayanya beda, mau logatnya beda, apa anda tidak bisa mendeteksi hal2 di atas dalam orang2 tertentu dalam kebudayaan tertentu? Apakah di daerah A dan di daerah B anda tidak bisa mengenali orang yang lemah lembut meskipun bicaranya keras?
Hehe.kl maksud anda menulis demikian bahwa buah dr semua perilaku umat Kristen adalah baik...yg menjajah negeri kita memang manusia2 hasil dr “buah” apa sih?Heran saya...
Jangan diplintir bung.
Darimana anda
mengenali orang lahir baru atau tidak? Dari buahnya!
Buahnya apa? kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri
Jadi itu untuk mengenali orang lahir baru dan tidak. Koq dipelintir jadi "saya menulis dengan maksud bahwa buah dr semua perilaku umat Kristen adalah baik"? <--- ini saya kasih contoh nyata, plintiran. Justru banyak perilaku umat Kristen tidak seperti itu, karena itu, orang Kristen yang lahir baru, harus berbuah seperti itu. Tetapi, saya juga tidak mengatakan, orang Kristen itu tidak bisa gagal berbuat baik. Mereka diwajibkan tiap-tiap hari mengejar itu semua, mengerjakan keselamatan yang sudah mereka dapat dengan cuma-cuma.
Makanya, kalau sampai ada nabi yang bilang mari kita jajah orang ini, kita jajah orang itu, dia bukan dari buah lahir baru.
Kalau ada pendeta berkhotbah, dan berjalan-jalan menginjili, tetapi dibalik semuanya itu adalah untuk kepentingan diri sendiri. Itu berarti 'nabi' palsu!
Kalau ada orang mengaku nabi, tetapi semua kelakuannya tidak ada penguasaan diri dan demi kepentingan diri sendiri. Itu berarti nabi palsu!
Anda menuduh saya mempelintir?
Ok lah…sudah kesekian kalinya..hehehe
Nih saya Bantu
Foxhound: Tetapi tidak disebutkan pemarah harus dihukum dengan hukuman apa di dunia. Karena kekristenan tidak bicara soal hukuman, melainkan kasih karunia. Pemarah adalah salah satu sifat dari orang2 yang belum lahir baru. Jadi bukan masalah dihukum atau tidak,
melainkan masalah masuk ke kerajaan allah atau tidak.
Masuk atau tidaknya ke kerajaan Allah anda sebut bukan Hukuman?
Wah…kenyang saya Dihakimi..Jgn maen tuduh plintir bung fox…haha
oo.. itu maksudnya anda 'hukuman'... Jadi anda merasa "tidak dapat masuk Kerajaan Allah" itu adalah hukuman.
Anda jelas-jelas tidak membaca penjelasan saya tentang "Kerajaan Allah". Dari sekian halaman, ijinkan saya bertanya, menurut anda, apakah sih "Kerajaan Allah" yang saya sebutkan?
Saya rangkumkan (sekali lagi) untuk anda ya pemahaman kekristenan:
Manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Tuhan, suci dan tidak berdosa
Manusia jatuh dalam dosa dan terpisah dari Tuhan, yang baik yang jahat, semuanya menuju kebinasaan, dihakimi kerajaan maut
Yesus datang ke dunia, mati dan dibangkitkan, untuk menebus dosa dan merebut kuasa penghakiman dari kerajaan maut
Seluruh manusia diselamatkan, dan di hari penghakiman mereka akan dibangkitkan sebagai tanda maut tidak lagi berkuasa atas mereka
Tetapi hukum keadilan Tuhan tetap berjalan, kuasa penghakiman tetap dijalankan oleh Anak Manusia yang akan menghakimi dengan kasih karunia
Bagi mereka yang percaya kepadaNya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Mereka yang percaya kepadaNya tidak lagi hidup dibawah hukuman, melainkan kasih karunia
Mereka yang percaya kepadaNya harus lahir baru dari air dan roh, dan menyalibkan apa yang dari tanah dan daging.
Siapa yang sudah lahir baru, masuk menjadi bagian dari kerajaan Allah
Siapa menjadi bagian dari kerajaan Allah, memerintah bersama dengan tongkat besi, yaitu hukum Kerajaan Allah
Siapa menjadi bagian dari kerajaan Allah, tidak lagi hidup di bawah hukum, tetapi hidup dalam kasih karunia
Siapa menjadi bagian dari kerajaan Allah, bebas dari hukuman, dan mendapatkan janji keselamatan di hari penghakiman
Siapa tidak lahir baru, tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah.
Siapa tidak lahir baru, akan dihakimi oleh hukum. Karena yang tidak masuk ke dalam kerajaan Allah, adalah yang memilih untuk dihakimi oleh hukum.
Tidak masuk ke dalam kerajaan Allah, bukan hukuman. Itu adalah pilihan
Matius 10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
Matius 10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
Mengakui atau menyangkal, adalah pilihan... koq bisa jadi hukuman?
Kl anda sebut “Hukum Kerajaan Allah tidak memberikan sanksi, melainkan memberikan janji keselamatan”…Gombal bung fox…Tuhan Yesus pun tidak melakukan janji keselamatan, bahkan dengan Pohon yg tanpa dosapun Yesus tidak memberikan keselamatan .. apalagi dengan anda??
Lapar, Lalu Yesus tidak mendapatkan makanan apa2 dr pohon ara tsb, karena tidak berbuah…lalu memberi sanksi Pohon ara tsb manjadi tidak berbuah selamanya..apa salah Pohon Ara?lbh berdosa anda atau pohon ara?
Kecuali kl menurut anda hal “Hukum Kerajaan Allah tidak memberikan sanksi, melainkan memberikan janji keselamatan.”
tsb adalah pendapat pribadi..yah silahkan saja..krn menurut saya..Alkitab anda lbh layak saya ambil kesimpulan…dan saya bilang anda main “plintir” lho…
Terus terang, baru kali ini ada orang yang berpikir untuk mengajukan pertanyaan tentang "Yesus mengutuk pohon ara" di bagian ini, dikaitkan dengan hukum Kerajaan Allah dalam keselamatan kepada saya Ini suatu 'kemajuan besar' menurut saya... paling tidak anda sudah mendapat informasi soal hukum "kerajaan allah tidak mengenal hukuman". Jadi kritikannya lebih kreatif... Karena biasanya muslim cuma asal menunjuk hidung "Yesus kejam" dalam perikop ini, (tanpa melihat bahwa ada orang lain yang tidak menghargai nyawa manusia yang lebih berharga dari tumbuhan, menjadi junjungannya)
Hukum Kerajaan Allah tidak mengenal hukuman. Dan dalam kasus pohon Ara, Yesus bukan menghukum pohon Ara.
Markus 11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Yesus sedang bernubuat, dan sedang mengajarkan murid-muridNya tentang iman.
Markus 11:20-24 wrote:
Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."
Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Apa lagi yang diajarkan Yesus? Sederhana: Siapa yang tidak berbuah, mati. Karena buah, adalah apa yang dilihat dari orang yang diselamatkan.
Apa yang dinubuatkan Yesus? Bangsa Israel, akan dikeringkan, karena mereka tidak menghasilkan buah. Daun2nya akan berguguran terbang tertiup angin, dan Israel akan kering ditinggalkan oleh bangsanya sendiri.
Apakah Yesus kejam? Jawabannya bisa dibaca di atas lagi (di bagian comment)
Musicman: Belum menjawab pertanyaan saya. Apakah sebelum Yesus datang manusia bisa lahir baru?
Foxhound: Sebelum Yesus datang, mati dan bangkit, tidak ada Kerajaan Allah. Orang "lahir baru" (konsepnya belum ada) atau tidak, nasibnya sama... dihakimi maut.
Apa definisi lahir baru anda? Kalau sesuai dengan yang di jawaban anda di atas... lahir baru = punya kasih di dalam hati... O tentu bisa. Contoh, Abraham diselamatkan di dalam iman, oleh hatinya yang mengasihi dan taat pada Tuhan.
Musicman: Lahir dalam bentuk fisik..gmn?
Apakah maksud anda, "lahir baru" di dalam Alkitab pemahaman seharusnya adalah "lahir dalam bentuk fisik"?
Jawab:
Apa kelanjutannya?
However, if a person were to willingly eat bread during Passover, his punishment was much more severe. His punishment as written in the Torah, was "koret", meaning his soul was cut off from its G-dly source. To reach forgiveness for this transgression and sin was much more difficult and required much soul searching.
Tuh..malah lbh parah kok??
Lho ya itu kan juga tertulis "as written in the Torah", yang artinya "seperti yang tercantum di Taurat"? Sanhedrin menghakimi berdasarkan Taurat saja tidak lebih tidak kurang.
Berhenti atau tidak…saya terima bung fox..anda adalah Pengemudinya dan saya adalah kendaraannya…silahkan saja..apabila anda mau berhenti..mana mungkin saya lanjutkan?..dan apabila anda bilang lanjutkan…saya pasti akan trus lanjutkan..[/i][/color]
saya sudah jelaskan di atas. Tapi saya tegaskan saja supaya tidak salah paham
Kalau anda memilih untuk berdebat dengan cara seperti itu. "pokoknya" tanpa dalil, saya harus menjawab apa? Kan berarti tidak ada dalil anda yang bisa saya luruskan?
Kalau anda menjawab dengan knowledge yang bukan knowledge kekristenan. Tentu juga tidak bisa saya jawab di thread ini, karena akan OOT.
Di sini kan thread untuk anda mengkritisi kekristenan, tetapi saya sudah jelaskan, saya tidak bisa berdebat dengan anda tanpa koridor knowledge kekristenan. Kalau anda menampik penjelasan saya dengan knowledge yang berbeda (tidak selalu berarti Islam). Perbedaan kedua knowledge itulah yang harus diperdebatkan terlebih dahulu. Jadi perdebatan ini lebih baik berhenti. Dan kita berdebat soal perbedaan knowledge itu terlebih dahulu.
Contoh:
Saya sudah jelaskan, arti menggenapi Taurat, bahwa itu adalah hukum yang dituntut Tuhan apabila manusia hendak bersekutu dengan Tuhan. Yesus menggenapinya dengan cara memenuhi tuntutan tersebut.
Anda mengajukan debat bahasa: menggenapi Taurat = menambahi Taurat. Dengan alasan ada bbrp terjemahan kata 'pleroo' yang artinya menambahi.
Knowledge saya:
Kalau saya buka kamus, ada penjelasan arti kata berbeda2, itu untuk menunjukkan nuansa kata tersebut dalam berbagai contoh konteks kalimat.
Contoh: Sorry
1. Feeling or expressing sympathy, pity, or regret: I'm sorry I'm late.
2. Worthless or inferior; paltry: a sorry excuse.
3. Causing sorrow, grief, or misfortune; grievous: a sorry development.
Knowledge anda:
Kalau anda buka kamus, ada penjelasan arti kata berbeda2, itu untuk menunjukkan anda bisa mengambil salah satu dan memaksa arti kata itu merujuk pada kata yang anda pilih.
Contoh:
πληρόω
plēroō
play-ro'-o
to make replete, that is,
(literally) to cram (a net),
level up (a hollow),
or (figuratively) to furnish (or imbue, diffuse, influence),
satisfy,
execute (an office),
finish (a period or task),
verify (or coincide with a prediction),
etc.: - accomplish, X after, (be) complete, end, expire, fill (up), fulfil, (be, make) full (come), fully preach, perfect, supply.
Anda pilih cram, fill (up) dsbnya... yang memuaskan keinginan anda, dan anda paksa saya ikut terjemahan anda.
Ya kalau teknik anda begitu, lebih baik berhenti dulu, mari kita perdebatkan terlebih dahulu, dasar knowledge sy yang bermasalah, atau anda yang bermasalah.
Saya sudah kasih contoh padahal, soal debat dengan atheist... yang diperdebatkan, tidak akan bisa soal penebusan dosa, karena mereka mengakui Tuhan saja tidak.
Jadi, saya bukan minta untuk berhenti. Tapi saya minta anda berhenti melakukan apa yang selama ini anda lakukan supaya diskusi bisa berjalan dengan enak. That's all.
Saya jelaskan panjang lebar, bukan karena nganggur. Saya jelaskan panjang lebar itu untuk anda mengerti informasi tentang knowledge kekristenan, asal muasal segala penafsiran yang saya tuliskan kepada anda. Kalau anda kemudian berfokus dalam satu titik, dan itu anda argue dengan dasar knowledge yang lain. Ya mari kita berdebat soal perbedaan knowledge itu dulu kalau memang itu yang anda mau. Tapi tentunya jadi tidak perlu di thread ini.