Musicman wrote:Halal atau tidak menurut agama anda..?
Siapa yg membolehkan makan daging babi dalam Agama anda..(Kec.Kristen Advent..setahu saya tidak makan Babi, mohon koreksi kalau saya salah..)..
apakah ada,
Kalimat Tuhan anda yang membolehkannya di kitab suci anda?
Saya ingin lihat
dalilnya....Silahkan Bro Fox...
Pendekatan saya agak berbeda (seperti yang saya katakan saya adalah Kristen sesat, dan saya lupa menulis soal Advent, saya juga anti Advent)
Menurut saya, sejak awalnya, kekristenan tidak pernah bicara halal dan haram makanan. Halal dan haram soal makanan, itu diperkenalkan kepada bangsa Yahudi, di bukit Sinai. Bukan kekristenan.
Halal haram, itu berbeda dengan perbuatan dosa. Sesuatu yang dikatakan perbuatan dosa, tentunya adalah perbuatan dosa apapun bentuknya, kapanpun dilakukannya. Jadi kalau makan babi adalah dosa, Adam, Hawa, Nuh dan semua orang sebelum aturan ini diturunkan, termasuk Abraham, sudah berdosa di hadapan Tuhan apabila makan daging babi. Padahal aturan makan babi ini kan baru diberikan ketika bangsa Israel keluar dari Mesir.
Kenapa babi haram?
Babi diharamkan bagi bangsa Israel, bukan karena orang yang memakan babi dianggap berdosa atau melakukan perbuatan keji di hadapan Tuhan. Tetapi karena bangsa Israel dikuduskan bagi Tuhan.
Salah satunya:
Exo 22:31 Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing."
Dan ayat pendahulu daftar makanan haram adalah:
Deu 14:2 sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi."
Kudus, artinya dipisahkan, dikhususkan, disendirikan, diistimewakan
Jadi Israel dipisahkan dari bangsa-bangsa yang lain, dikuduskan bagi Tuhan dan diwajibkan bagi mereka untuk berpuasa dengan cara bertalak. Itu adalah alasan kenapa ada makanan yang diharamkan bagi Israel.
Saya kasih referensi lain lagi dan contoh lain lagi,
Deu 14:21 Janganlah kamu memakan bangkai apapun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing;
sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya."
Bangkai diharamkan bagi Israel karena mereka umat yang kudus bagi Tuhan. Tetapi orang asing tidak terikat dengan peraturan ini.
Kalau memakan bangkai yang haram bagi Israel = berdosa, berarti dengan aturan itu Tuhan sudah mengajari orang berbuat dosa.... Tentu dalil ini tidak logis.
Tetapi yang benar adalah karena halal dan haram bukan mengenai dosa atau tidak, tetapi bagi Israel adalah soal komitmen sebagai sesuatu yang dikuduskan atau tidak.
Halal dan Haram di Kekristenan
Sejak awal berdirinya jemaat mula2, murid2 Yesus, sesuai dengan apa yang mereka pelajari. Sudah sepakat menyatakan bahwa di dalam keselamatan, hukum Taurat tidak lagi mengikat manusia.
Act 15:5 -11 wrote:
Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu. Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
Petrus, sebelum dengan lantang mengatakan hal ini mengalami pengalaman iman dalam suatu penglihatan
Act 10:9 -17 wrote:
Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."
Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit. Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Petrus.
Dan setelah itu, para rasul mengeluarkan maklumat
Act 15:27-29 wrote:
Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu.
Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
Empat hal yang dipesankan oleh mereka, makanan yang dipersembahkan kepada berhala, darah, daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Dan bukan sebagai hukum. Melainkan sebagai anjuran untuk berbuat baik.
Dan konsep dalam kekristenan soal halal haram adalah
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun. Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
Jadi untuk pertanyaan dibawah ini:
apakah ada, Kalimat Tuhan anda yang membolehkannya di kitab suci anda?
Bagi kami orang Kristen, tidak ada, dan tidak perlu. Karena sejak awal, babi tidak pernah dilarang untuk dimakan, jadi tidak perlu ada kalimat yang membolehkannya untuk tahu bahwa babi boleh dimakan.
Babi diharamkan bagi orang Israel, umat yang dikuduskan bagi Tuhan untuk mereka berpuasa dan bertalak, di bawah hukum Musa. Sedangkan orang Kristen adalah orang yang dibebaskan dari belenggu hukum, karena mereka adalah pelaku hukum itu sendiri. Dan kalau Israel masih sadar bahwa mereka adalah umat yang dikuduskan bagi Tuhan sejak awal hingga sekarang, bagi merekalah wajib itu dilakukan.
Orang Kristen, juga adalah umat kudus, yang dipisahkan dari umat yang lain...
1Pe 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
1Pe 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Tetapi bukan dikuduskan dari babi, dan bukan berpuasa dan bertalak dari makanan.... melainkan diwajibkan bagi kami untuk hidup kudus.
1Pe 1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1Pe 1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1Pe 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.