The Golden Rule (dahlanf vs. foxhound)

Khusus bagi debat-diskusi one-to-one secara serius dan intelektual seputar Islam yang dimoderasi dengan ketat. Anggota yang melontarkan caci-maki dan hinaan yang bersifat ad-hominem akan dikeluarkan dari forum khusus ini. Silakan kontak Forum Admin atau Moderator untuk mendapatkan akses di Ruang Bedah Islam.
Post Reply
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

The Golden Rule (dahlanf vs. foxhound)

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:Tentang:
perlakukan orang lain seperti dirimu sendiri ingin diperlakukan
adalah Golden Rule (Hukum Emas)?

Kalau di Jawa, tepo sliro.
Saya ada setuju ada juga tidak.
Saya berikan contoh saja:

Saya punya teman yang suka sekali berantem. Dia suka kalau dipukul dan memukul. Bergulat sampai babak belur. Bertengkar dan menghardik orang. Dia suka sekali kalau ada yang memukul dia dan dia balas memukul.
Apakah jika kita suka pukul memukul berarti orang lain bisa menerima?

Ada orang yang sangat jahat dan suka iri dan sangat benci pada saudaranya. Dia sering berujar, tidak apa-apa dirinya menderita asal saudaranya itu menderita. Dia menerima kalau dia menderita asal saudaranya menderita. Bisa perlakuan pada diri orang ini diterapkan pada orang lain?

Ada orang yang hendak bunuh diri. Dia suka kalau bunuh diri. Dan apakah dia akan memperlakukan orang lain dengan mengajak bunuh diri adalah sesuatu yang benar?

Mungkin juga ada yang suka sekali dengan seks (maniak sex) pemerkosa. Dia suka sekali memperkosa, “Silakan perkosa saya." kata dia.

Coba juga renungkan bagi orang-orang yang menderita kelainan yang lain, misalnya yang suka menunjukkan alat kelaminnya pada orang lain. Suka berkata jorok. Suka mengumpat dan bertengkar. Orang yang jorok dan kotor. Orang yang suka suap dan kolosi. Suka ugal-ugalan di jalan. Orang yang suka zina, pergaulan bebas. Homo seksual, lesbian. Pecandu obat-obatan. Pemabuk. Dan yang terbesar bagi Allah adalah penyembah berhala, syirik pada Allah.

Tidak selalu bisa diterapkan………… subyektif.
He3x... ini bukan golden rule untuk manusia normal bukan? Ataukah anda mengklaim bahwa Muslim bukan manusia normal? Atau apakah yang saya tebali di atas adalah ciri-ciri seorang muslim?

Sedangkan yang ini
dahlanf wrote: Saya punya teman sekelas yang cantik sekali. Saya senang sekali seandainya dia mau memeluk dan mencium mesra saya. Aduh senangnya. Apakah kalau saya suka dipeluk dan dicium oleh dia (seandainya) kemudian saya juga harus memeluk dan mencium dia?
Jangan seenaknya memutar balikkan fakta, kalau anak yang cantik itu adalah adik atau bahkan anak anda, dan dia diperlakukan begitu oleh teman sekelasnya, anda akan santai-santai saja? Tentu tidak. Ya jangan lakukan pada orang lain main peluk dan cium cewek cantik... itulah golden rule...

Sekarang, tolong perhatikan kalimat saya di bawah ini, apa perasaan anda?

Bunuh seluruh muslim dimanapun kita bertemu dengan mereka

Dan lawan mereka sampai tidak tersisa lagi perlawanan dari mereka

Peperangan terhadap muslim diwajibkan untukmu, dan kamu memang tidak menyukainya. Tetapi bisa saja bukan, anda tidak menyukai apa yang baik untuk anda?

Janganlah kita berteman dengan para muslim. Jikalau ada yang melakukannya Tuhan akan meninggalkan kalian!
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

@ Foxhound
saya kok tidak ngerti.......

maksudnya disuruh melihat Quran dari beberapa versi terjemahan itu.

Setahu saya kita memang ditugaskan oleh Allah, untuk amar makruf nahi mungkar. Melakukannya dengan kekuasaan, perkataan, tulisan, atau paling tidak dengan doa.

Maksud saya kan saya ada yang setuju dengan tepo seliro, tapi juga ada bagian yang tidak setuju, karena ada kasus-kasus yang tidak bisa diterapkan... Begitu saja.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:@ Foxhound
saya kok tidak ngerti.......
Kenapa tidak ngerti? Kita sedang ngomong tentang golden rule bukan?

Saya cuma mau anda jawab jujur... kalau saya katakan ini pada anda, apakah komentar anda?

Sekarang, tolong perhatikan kalimat saya di bawah ini, apa perasaan anda?

Bunuh seluruh muslim dimanapun kita bertemu dengan mereka

Dan lawan mereka sampai tidak tersisa lagi perlawanan dari mereka

Peperangan terhadap muslim diwajibkan untukmu, dan kamu memang tidak menyukainya. Tetapi bisa saja bukan, anda tidak menyukai apa yang baik untuk anda?

Janganlah kita berteman dengan para muslim. Jikalau ada yang melakukannya Tuhan akan meninggalkan kalian!
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Oh maksudnya tidak ada hubungannya dengan komentar saya tentang perlakukan orang lain seperti dirimu sendiri ingin diperlakukan, yang saya tahu di Jawa juga ada tepo sliro.

Jika yang memerintahkan itu terbukti adalah pemilik dan penguasa saya dan seluruh yang ada di seluruh alam maka akan saya laksanakan. Nabi Ibrahim diperintah membunuh anaknya dilaksanakan, karena tahu itu perintah Robbil Alamiin. Saya Insya Allah juga akan lakukan semua perintah AlMalik addiin. Sekali lagi hanya jika itu benar-benar perintah dari Allah.

Saksikanlah Foxhound, Hanya kepada Allah kami berserah diri.

Jika itu bukan perintah dari ArRohman maka saya akan jauhi.
Menurut saya begitu saja.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote: Jika yang memerintahkan itu terbukti adalah pemilik dan penguasa saya dan seluruh yang ada di seluruh alam maka akan saya laksanakan. Nabi Ibrahim diperintah membunuh anaknya dilaksanakan, karena tahu itu perintah Robbil Alamiin. Saya Insya Allah juga akan lakukan semua perintah AlMalik addiin. Sekali lagi hanya jika itu benar-benar perintah dari Allah.
Ok.. kalau itu benar-benar perintah Allah kepada anda, dan hanya anda seorang saja, dan anda tidak menggeneralisasi sebagai perintah umum umat agama anda, saya tidak akan bicara.

Tapi kalau itu adalah benar-benar perintah Allah kepada seluruh umatnya... saya jelaskan begini:

1. Allah yang memberi perintah itu adalah Allah Islam dan perintah itu kita dapati hanya di Islam. Tuhan di agama lain tidak mengajarkan demikian kepada umat-umatnya. Jadi bahwa perintah itu adalah perintah Tuhan secara universal tidak berlaku, sedangkan golden rule, berlaku secara universal. Semua agama kecuali Islam mengadaptasinya. Bbrp agama seperti Budha dan Kristen bahkan tegas menyatakan bahwa inti pelajaran mereka adalah lebih dari sekedar golden rule dengan tindakan pro-aktif mengasihi kalau perlu berkorban

2. Islam mengajarkan memusuhi kafir, tapi kalau dimusuhi kafir, mereka tidak mau. Mereka akan bilang yang memusuhi Islam adalah musuh Auloh, harus dihancurkan dan dibunuh. Tapi Islam mengajarkan untuk memusuhi kafir. Jadi argumen bahwa Islam tidak mengajarkan bahkan menentang golden rule sudah terbukti jelas di sini.

3. Soal itu adalah perintah AlMalik atau tidak, bagaimana cara membuktikannya? AlQuran? Bagaimana membuktikan AlQuran adalah firman Tuhan? Karena Muhammad mengakuinya demikian? Bagaimana membuktikan Muhammad berkata jujur? Adakah saksi mata ketika itu semua terjadi? Jadi argumen bahwa Islam dan doktrin ajarannya adalah karangan Muhammad juga amat susah dibantah.

Kalau anda berargumen Muhammad buta huruf, silahkan bikin post thread di sini tentang kebutahurufan Muhammad, saya jmn teman2 dengan fasih akan menunjukkan kepada anda ke-tidak-masuk-akal-an cerita tersebut. Atau anda boleh jalan2 lagi ke post2 lalu ada dibahas soal ini

Soal itu adalah tepo seliro... boleh dibilang kurang tepat. Tepo seliro masih agak lebih dalam dari golden rule, ada bentuk toleransi, dan ada pengorbanan. Tetangga saya menikahkan anaknya, buka tenda di depan dan mengganggu jalan, saya ber-teposeliro ikut berkorban susah sedikit demi dia. Saya tidak protes, bahkan ikut membantu dia mendirikan tenda, memarkirkan mobil di luar kampung sampai acara selesai malam, baru mobil saya masukkan ke dalam rumah.... Itu tepo seliro.

Golden rule, lebih sederhana dari tepo seliro. Jangan perlakukan orang dengan perlakuan yang anda sendiri tidak ingin diperlakukan.

Bahkan konsep yang sesederhana ini saja.... ISLAM TIDAK PUNYA... BAHKAN MENGAJARKAN KEBALIKANNYA...
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

@ Foxhound
terima kasih atas kepedulian Anda untuk menjelaskan. Semoga hidayah Allah Ta’ala tercurah pada Anda.
Foxhound wrote:1. Allah yang memberi perintah itu adalah Allah Islam dan perintah itu kita dapati hanya di Islam. Tuhan di agama lain tidak mengajarkan demikian kepada umat-umatnya. Jadi bahwa perintah itu adalah perintah Tuhan secara universal tidak berlaku, sedangkan golden rule, berlaku secara universal. Semua agama kecuali Islam mengadaptasinya. Bbrp agama seperti Budha dan Kristen bahkan tegas menyatakan bahwa inti pelajaran mereka adalah lebih dari sekedar golden rule dengan tindakan pro-aktif mengasihi kalau perlu berkorban
Saya akan lebih terkesan jika Saudara menunjukkan dalilnya.
Setahu saya tidak ada sumber ajaran agama lain yang lebih lengkap dari sumber ajaran Islam. Sehingga jika untuk membuat aturan bank syariah misalnya atau keuangan syariah bisa dengan dasar sumber ajaran Islam. Paling tidak Islam jauh lebih lengkap dan kesahihan sumber ajarannya lebih teruji. Setahu saya AlHakim memberi petunjuk pada manusia melalui rasul-Nya untuk segala kegiatan kehidupan, untuk diri sendiri, hubungan dengan AlKholiq, hubungan sesama manusia, dalam keluarga, negara dan dasar-dasar hukum secara keseluruhan di bumi ini.
Foxhound wrote:2. Islam mengajarkan memusuhi kafir, tapi kalau dimusuhi kafir, mereka tidak mau. Mereka akan bilang yang memusuhi Islam adalah musuh Auloh, harus dihancurkan dan dibunuh. Tapi Islam mengajarkan untuk memusuhi kafir. Jadi argumen bahwa Islam tidak mengajarkan bahkan menentang golden rule sudah terbukti jelas di sini.
Saudara pernah mengeceknya di AlQuran secara keseluruhan? Kitab-kitab Imam Muslim, Bukhari, Abu Daud, kitab hadist lain, kitab-kitab yang ditulis oleh ulama-ulama salaf? Apakah Anda juga pernah menanyakan di http://muslim.or.id atau di http://swaramuslim.com/index.php atau di http://faithfreedom.myforumportal.com/forum/index.php atau di http://www.faithfreedomwatch.co.cc/ dan juga di http://www.faithfreedomwatch.r8.org/


Maaf, yang bener kalau nulis itu. Memangnya FFI sumber ajaran Islam?
Kan Anda tahu pasti, FFI itu sumber ajaran yang membenci dan bertujuan menjelek-jelekan Islam.
Memangnya Ali Sina lebih tahu tentang Islam dari pada misalnya Quraish Shihab, Muhammad Amin Rais?
Foxhound wrote:3. Soal itu adalah perintah AlMalik atau tidak, bagaimana cara membuktikannya? AlQuran? Bagaimana membuktikan AlQuran adalah firman Tuhan? Karena Muhammad mengakuinya demikian? Bagaimana membuktikan Muhammad berkata jujur? Adakah saksi mata ketika itu semua terjadi? Jadi argumen bahwa Islam dan doktrin ajarannya adalah karangan Muhammad juga amat susah dibantah.
DiQuran sendiri sudah dijelaskan tentang apa yang menjadi permasalahan Anda ini. Sudah baca seluruh isi Quran. Kalau tidak bisa bahasa Quran, masih ada waktu untuk belajar, atau baca terjemahannya dulu. Quran dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia dapat Anda download di http://rapidshare.com/files/83924406/al ... igital.zip
atau di http://www.alqurandigital.com/download.htm atau http://quran.islamdotnet.com/download.php
atau http://quran.islamdotnet.com/
Foxhound wrote:Bahkan konsep yang sesederhana ini saja.... ISLAM TIDAK PUNYA... BAHKAN MENGAJARKAN KEBALIKANNYA...
Benar tidak punya????? Yang bener….

Maaf ya jika saya meremehkan keyakinan Anda. Coba deh ambil masukkan dari semua sumber. Jangan cuma di sini.

Selamat, melihat betapa lengkapnya ajaran Islam.
hadist-hadist bisa Anda lihat di http://hadith.al-islam.com/bayan/Tree.asp?Lang=IND
atau http://hadith.al-islam.com/ atau http://hadis.islamdotnet.com/
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:Saya akan lebih terkesan jika Saudara menunjukkan dalilnya.

Saudara pernah mengeceknya di AlQuran secara keseluruhan? Kitab-kitab Imam Muslim, Bukhari, Abu Daud, kitab hadist lain, kitab-kitab yang ditulis oleh ulama-ulama salaf? Apakah Anda juga pernah menanyakan di

Maaf, yang bener kalau nulis itu. Memangnya FFI sumber ajaran Islam?
Kan Anda tahu pasti, FFI itu sumber ajaran yang membenci dan bertujuan menjelek-jelekan Islam.
Memangnya Ali Sina lebih tahu tentang Islam dari pada misalnya Quraish Shihab, Muhammad Amin Rais?
Sudahkan anda meng-click link pada cacian saya pada muslim di atas??? Menurut anda.. link itu sumber dari kitab ajaran Islam atau bukan? Saya copy paste lagi di bawah ya... tolong di-click cacian-cacian saya di bawah ini![


Bunuh seluruh muslim dimanapun kita bertemu dengan mereka

Dan lawan mereka sampai tidak tersisa lagi perlawanan dari mereka

Peperangan terhadap muslim diwajibkan untukmu, dan kamu memang tidak menyukainya. Tetapi bisa saja bukan, anda tidak menyukai apa yang baik untuk anda?

Janganlah kita berteman dengan para muslim. Jikalau ada yang melakukannya Tuhan akan meninggalkan kalian!
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote: Sudahkan anda meng-click link pada cacian saya pada muslim di atas??? Menurut anda.. link itu sumber dari kitab ajaran Islam atau bukan? Saya copy paste lagi di bawah ya... tolong di-click cacian-cacian saya di bawah ini![
Maaf ya teman Foxhound, kami mengikuti petunjuk Allah dalam Quran berikut:
Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).

Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.

Jadi saya hanya mengatakan: Aku berlindung pada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.




Foxhound......
Bukannya saya tidak bisa bahasa Inggris.... tapi kalau merujuk pada Quran itu pakai bahasa aslinya..... Terjemahan itu buatan manusia biasa.... yang kita harus saling mengingatkan dalam mengkoreksi....




_____________________________________________
Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.

Jika Anda tidak ingin terus terombang-ambing dalam kesesatan, silakan hentikan caci-maki dan olok-olokan....
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote: Maaf ya teman Foxhound, kami mengikuti petunjuk Allah dalam Quran berikut:
Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.

Jadi saya hanya mengatakan: Aku berlindung pada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
NAH! INILAH BUKTI... BAHWA ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE...

cacian dan olok-olokan saya, anda katakan adalah godaan syetan yang terkutuk, dosa, dan Awloh anda akan membalas saya... tapi olok-olokan saya itu hanyalah terjemahan dari ayat-ayat AlQuran, saya cuma mengganti kata 'KAFIR' menjadi 'MUSLIM'....

Soal pakai bahasa asli... silahkan anda taruh di sini bahasa aslinya, dan terjemahkan dengan bahasa indonesia... atau anda berharap kita di sini berdebat dengan bahasa Arab? Saya tidak bisa...

Ada empat ayat yang saya cantumkan... masak keempat-empatnya tidak sah diterjemahkan? Anda tidak lihat di site tersebut siapa yang menterjemahkan?

Anda bilang mana haditsnya, saya kasih, anda bilang harus bahasa asli... ini apa-apaan?
Last edited by Foxhound on Wed Feb 13, 2008 12:52 pm, edited 1 time in total.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

Ternyata anda meng-edit postingan anda setelah saya melakukan reply atas post sebelumnya
dahlanf wrote:Maaf ya teman Foxhound, kami mengikuti petunjuk Allah dalam Quran berikut:
Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).

Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.

Jadi saya hanya mengatakan: Aku berlindung pada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Oh jadi begitu? Setelah kita membuktikan ayat-ayat AlQuran adalah menipu, tidak benar, tidak sesuai dengan golden rule, jawabannya cukup "Mereka hanya memperolok2 ayat kita, tinggalkan, jangan ngomong sama mereka lagi"

ya sudah... silahkan anda mundur dari debat ini... dan kalau mau mengikuti teman2 muslim yang lain... biasanya mereka akan berkoar2 bahwa mereka telah menang debat di situs ini terhadap para kafirin!

TAPI ADA SATU KESIMPULAN YANG TIDAK BISA DIBANTAH OLEH ANDA.
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

PERLAKUKAN SAUDARAMU ISLAM DENGAN KASIH
PERLAKUKAN SAUDARAMU KAFIR DENGAN BIADAB
PERLAKUKAN LEBIH BIADAB LAGI ORANG YANG MELAKUKAN TINDAKAN BIADAB PADAMU
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

@ Foxhound
maksud saya dalam memberikan link. Itu saja. Adalah pada bahasa asli. Sudah di download link yang saya beri untuk Quran dan terjemahannya.
Foxhound wrote:tapi olok-olokan saya itu hanyalah terjemahan dari ayat-ayat hadits, saya cuma mengganti kata 'KAFIR' menjadi 'MUSLIM'....
Foxhound tinggal membaca seluruh ayatnya saja. Coba saja renungkan beberapa ayat sebelum dan sesudahnya….

1) Bunuh sampai perang selesai, teman……. Anda tidak hendak menyampaikan bahwa dalam perang tidak boleh membunuh kan?

2) Jika tidak diserang jangan menyerang, teman. Hanya jika diserang saja kamu boleh menyerang…..
Anda tidak ingin mengajarkan bahwa jika kamu diserang jangan melawan tapi diam sajalah, tidak begitu kan?

3) Perangilah orang-rang yang tidak mengabdi pada Tuhan yang hak, perangilah orang-orang yang suka melanggar janji, berdusta, suka berbuat nista, suka membunuh tanpa hak, munafik, pengkianat, pemabok, pezina, pendengki, memusuhi kebenaran yang kita sebarkan, sombong dan pengumpat, serta sifat-sifat kafir lain dalam Quran.

4) Janganlah dekat dengan orang-orang yang punya sifat negatif tersebut……

Teman……………
Jika Anda mempercayai perintah-perintah perlawanan pada kafir pada Quran, Anda juga harus mengikuti definisi kafir sesuai dengan Quran juga.

______________________________
Oh ya, yang Anda tunjukkan linknya itu terjemahan Quran, bukan Hadist. Tidak apa salah sedikit, soal ini, namanya juga belum tahu, atau mungkin cuma lupa saja ya. Tidak apa kok kalau cuma itu saja.

Golden Rule bagi kami adalah penyerahan total pada Robbil aalamiin. AlAliim yang lebih tahu kebenaran yang mutlak. Kebenaran menurut kita relatif. Benar menurut saya belum tentu benar menurut yang lain. Anda pernah berbeda pendapat dengan teman Anda kan? Meski sama-sama kafir.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote:Ternyata anda meng-edit postingan anda setelah saya melakukan reply atas post sebelumnya
Tapi waktunya duluan saya waktu submit, terlihat diwaktunya kan?
Mungkin waktu anda masih mengedit sebelum reply. Masalah paste, teman. Salah nempel. Maaf ya.


Foxhound wrote:PERLAKUKAN SAUDARAMU ISLAM DENGAN KASIH
PERLAKUKAN SAUDARAMU KAFIR DENGAN BIADAB
PERLAKUKAN LEBIH BIADAB LAGI ORANG YANG MELAKUKAN TINDAKAN BIADAB PADAMU
Kalau Quran begini:

Allah memang akan memberikan kasih sayang bagi orang yang beriman dan berbuat baik (Q.19:96). Dan Dia mengajarkan, jika kita mau membalas perlakuan buruk orang lain pada kita, balaslah dengan balasan yang sama (tidak melebihi perlakuan mereka), namun ditegaskan pula bahwa bila kita bersabar (tidak membalas atau bahkan membalas dengan kebaikan) maka itu lebih baik. (Q.16:126). Jika kebaikan yang diberikan orang lain pada kita, maka kita harus membalasnya melebihi kebaikan mereka, atau paling tidak sama dengan kebaikan orang itu (Q.4:86). Dan seperti yang dicontohkan oleh nabi Muhammad dalam beberapa kejadian yang dicatat secara otentik dalam kitab hadits bahwa beliau memaafkan dan bahkan mendoakan keselamatan dan petunjuk atas orang yang menghina dan menyakiti beliau.



__________________________________________________
Q.19:96: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

Q.16:126: Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.

Q.4:86: Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote:1) Bunuh sampai perang selesai, teman……. Anda tidak hendak menyampaikan bahwa dalam perang tidak boleh membunuh kan?
Benar... dan itulah Islam... perang, bunuh kafir, bunuh murtadin... perang, perang, perang dan perang... agama yang digunakan untuk menghalalkan perang dan membunuh...
dahlanf wrote: 2) Jika tidak diserang jangan menyerang, teman. Hanya jika diserang saja kamu boleh menyerang…..
Anda tidak ingin mengajarkan bahwa jika kamu diserang jangan melawan tapi diam sajalah, tidak begitu kan?
Tidak begitu memang. Tapi sedikit-sedikit, Islam merasa diserang...
hukum tidak mengakomodasi keinginan mereka berarti Islam diserang
ada yang murtad, berarti Islam diserang
ada yang bertanya tentang logika ayat AlQuran, berarti Islam diserang
ada yang buka warung ketika bulan puasa, berarti Islam diserang
ada yang buka pub di Bali, berarti Islam diserang
............
dahlanf wrote: 3) Perangilah orang-rang yang tidak mengabdi pada Tuhan yang hak, perangilah orang-orang yang suka melanggar janji, berdusta, suka berbuat nista, suka membunuh tanpa hak, munafik, pengkianat, pemabok, pezina, pendengki, memusuhi kebenaran yang kita sebarkan, sombong dan pengumpat, serta sifat-sifat kafir lain dalam Quran.
Dan atas dasar apa anda menghakimi orang-orang yang kalian 'perangi' itu memiliki sifat-sifat di atas... Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.

Katakan, dan buktikan bahwa Muhammad bersih dari perzinahan dan suka membunuh dengan hak... semua yang ada di AlQuran dan hadits adalah pembenaran/penghalalan dari barang haram yang dia lakukan, termasuk poligami. Banyak thread yang ada di sini menulis tentang hal ini, anda boleh bergabung, dan buktikan kalau salah... saya tidak membahas ini lebih lanjut di thread ini dengan anda supaya tidak OOT, karena kita lagi bicara golden rule. Di thread lain, saya dengan senang hati berdiskusi dengan anda, bahwa Muhammad tidak bersih dari ini semua...
dahlanf wrote: 4) Janganlah dekat dengan orang-orang yang punya sifat negatif tersebut……

Teman……………
Jika Anda mempercayai perintah-perintah perlawanan pada kafir pada Quran, Anda juga harus mengikuti definisi kafir sesuai dengan Quran juga.
Lantas apa menurut AlQuran definisi tentang kafir?
dahlanf wrote: Golden Rule bagi kami adalah penyerahan total pada Robbil aalamiin. AlAliim yang lebih tahu kebenaran yang mutlak. Kebenaran menurut kita relatif. Benar menurut saya belum tentu benar menurut yang lain. Anda pernah berbeda pendapat dengan teman Anda kan? Meski sama-sama kafir.
Kebenaran itu ABSOLUTE! Pembenaran itu relatif! Tapi pembenaran, berangkat dari sesuatu yang salah. We may both be wrong, but we can't be both right! 1+1=2, ini absolute dan benar.

Kebenaran relatif, itu hanya ada di AlQuran dan Islam, karena semua berdasarkan interpretasi dan pemaksaan bahwa mereka benar... dan itu berarti adalah kesalahan yang dibenarkan

Golden Rule adalah pemahaman moral secara universal... kecuali Islam... dan perbedaan pendapat ini, terjadi di Islam di banding agama-agama lain... so argumen saya TETAP dan TIDAK BERUBAH, dan belum TERBANTAH

Kalau anda menyodorkan definisi golden rule yang lain di Islam... ini tidak bisa membantah argumen saya... karena yang saya sebutkan adalah GOLDEN RULE yang umum dan universal. Justru ketika anda menyodorkan alternatif golden rule menurut islam, anda sudah membuktikan pendapat saya benar bahwa:

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE


PS: yang berwarna biru muda, selalu saya sertakan link, anda bisa click dan pelajari
Dan saya akui saya salah ketik mengenai yang seharusnya terjemahan Quran menjadi hadith karena saya post di bbrp thread scr bersamaan

dahlanf wrote: Allah memang akan memberikan kasih sayang bagi orang yang beriman dan berbuat baik (Q.19:96). Dan Dia mengajarkan, jika kita mau membalas perlakuan buruk orang lain pada kita, balaslah dengan balasan yang sama (tidak melebihi perlakuan mereka), namun ditegaskan pula bahwa bila kita bersabar (tidak membalas atau bahkan membalas dengan kebaikan) maka itu lebih baik. (Q.16:126).
Tetapi ini tidak konsisten dalam keseluruhan ayat Quran.. ini juga yang jadi problem dengan Quran, siapapun dan apa tujuannya seperti Osama Bin Laden, Amrozi dan kawan-kawan, mereka bisa menemukan ayat untuk 'PEMBENARAN' apa yang mereka lakukan... FPI, AGAP, FBR, Laskar Jihad, mereka bisa menunjukkan hal yang sama, yaitu ayat-ayat untuk membenarkan tindakan mereka.

Satu orang Kristen, memukul satu orang muslim satu kali. Kemudian 10.000 muslim, masing-masing memukul satu kali orang Kristen tersebut... karena 10.000 orang itu merasa ketika saudaranya terpukul, ia ikut terpukul... saya tanya sekarang melebihi perlakuan atau tidak?

Ditegaskan bila kita bersabar, maka itu lebih baik... berarti jika kita membalas masih baik. Saya tanya kepada anda, atas ukuran apa, balasan yang muslim lakukan, sama dan tidak melebihi perlakuan mereka.

Kalau anak saya tunggal, anda bunuh, dan anda punya tiga orang anak. Batasan berapa anak anda yang boleh saya bunuh untuk menunjukkan saya membalas tidak lebih dari perlakuan anda kepada saya? Apa yang terjadi jika ketiga anak anda tersebut... masing-masing punya dua istri dan dua orang anak, sedangkan anak saya masih single?

Ketika anak saya terbunuh, saya menjadi tidak punya anak sama sekali. Menurut saya, saya harus bunuh semua anak anda supaya anda tidak punya anak sama sekali. Tapi cucu-cucu anda, ada enam orang kehilangan ayah, menantu anda, enam orang, kehilangan seorang suami.
Di lain sisi, saya beranggapan, dengan terbunuhnya satu orang anak saya, saya tidak punya generasi penerus... jadi saya harus membunuh seluruh anak anda... dan cucu-cucu anda...

Atas dasar apa, seseorang punya hak mengatakan bahwa "Si A, telah melakukan hal yang tidak benar pada saya?", dan atas dasar apa seseorang mengatakan "Saya akan melakukan ini, ini dan itu sehingga saya telah membalasnya sesuai perlakuan si A kepada saya". Semua orang bisa melakukan hal seperti itu benar? Suatu tuduhan... dan sebenarnya yang bisa menyelesaikannya adalah hukum. Tapi Islam merasa berdiri di atas hukum.... kalau hukum tidak mampu menyelesaikan, maka Islam akan bertindak... itu slogan siapa?


ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote: Jika kebaikan yang diberikan orang lain pada kita, maka kita harus membalasnya melebihi kebaikan mereka, atau paling tidak sama dengan kebaikan orang itu (Q.4:86). Dan seperti yang dicontohkan oleh nabi Muhammad dalam beberapa kejadian yang dicatat secara otentik dalam kitab hadits bahwa beliau memaafkan dan bahkan mendoakan keselamatan dan petunjuk atas orang yang menghina dan menyakiti beliau.
Baik kepada orang yang baik kepada kita... tidak perlu Islam, anak kecil yang tidak tahu apa-apa juga melakukan hal yang sama.

Saya mau tanya, orang yang dimaafkan dan didoakan Muhammad... diceritakan nasibnya bagaimana... masuk Islam? Karena terharu kebesaran hati Muhammad? So... typical...

Terus... bagaimana nasib orang yang tidak mau jadi muslim? Dimaafkan Muhammad? Dilepaskan Muhammad? Tidak jadi sapi perahan? Tidak ditindas?

ISLAM DAN MUHAMMAD TIDAK MAU DITINDAS TAPI HARUS MENINDAS KAFIR DAN MURTADIN:


ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote:Benar... dan itulah Islam... perang, bunuh kafir, bunuh murtadin... perang, perang, perang dan perang... agama yang digunakan untuk menghalalkan perang dan membunuh...
Hal itu adalah contoh untuk saat itu dan saat ini. Anda membicarakan perang yang dilakukan Muhammad saw kan? Anda sudah baca kisah saat fatuh Mekah kan? Yang tidak ada pertumpahan darah.
Foxhound wrote:Tapi sedikit-sedikit, Islam merasa diserang...
hukum tidak mengakomodasi keinginan mereka berarti Islam diserang
ada yang murtad, berarti Islam diserang
ada yang bertanya tentang logika ayat AlQuran, berarti Islam diserang
ada yang buka warung ketika bulan puasa, berarti Islam diserang
ada yang buka pub di Bali, berarti Islam diserang
Nah itu, kita tidak bisa memahami ayat secara parsial. Anda tentunya sudah baca ayat yang tidak boleh berlebihan, melampaui batas, dan zalim kan?. Ada batasannya kawan.
Perlawanan tergantung serangannya. Jika Islam mengatakan minuman keras itu haram sedangkan ada orang yang mengatakan halal dan mengajak orang lain untuk menghalalkannya, ya kita lawan dengan cara mencegah dia untuk mengajak orang-orang itu. Itu contohnya. Jika ada yang menyerang Islam dengan mengatakan Islam tidak mengenal hukum emas, ya, kita lawan dengan mengatakan hukum emas yang mana dulu. Jika lebih berarti telah melampaui batas, yang telah dilarang keras oleh Islam.
Foxhound wrote:Dan atas dasar apa anda menghakimi orang-orang yang kalian 'perangi' itu memiliki sifat-sifat di atas... Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.
Ini sepertinya yang ada di Matius:7 dan Lukas:6 ya?, tapi kita tidak bahas PB di sini kan? Kecuali jika Anda menginginkannya.

Jika Foxhound memperhatikan semua hadist-hadist yang menceritakan interaksi Muhammad saw, akan tampak jelas bahwa beliau langsung memaafkan jika dirinya sendiri yang disakiti. Jangan minta ditunjukkan haditsnya. Ada. Jika Anda mengatakan tidak ada berarti anda dalam membaca kitab hadits kurang lengkap.
Tapi jika perintah Allah, apapun itu, termasuk berperang, akan Muhammad saw laksanakan. Berperanglah meski engkau tidak suka.
Itu perintah Allah dan Allah Maha Tahu. Dengan perang itu akhirnya kita mendapatkan bukti bahwa Islam bisa tersebar luas, kaum kafir dihukum, seperti dulu Allah juga menurunkan banjir (kaum Nuh as), gempah (kaum nabi Shaleh as), Hujan mematikan (kaum Luth as), atau angin mematikan (kaum Hud as) untuk menghukum kaum yang membangkang, tidak mengikuti rasul Allah. Dan juga yang paling penting adalah sebagai bukti kebenaran ayat-ayat Allah dalam kitab-kitab-Nya.

Dan itulah inti muslim, yakni berserah diri pada apapun kehendak Allah. Jika itu memang kehendak Allah, jangankan membunuh orang jahat, membunuh anak sendiri yang paling disayang akan kita laksanakan. Tapi tentu saja Allah tidak akan memerintahkan sesuatu yang sia-sia dan tidak masuk akal.
Putra Ibrahim as diganti dengan domba, yang kemudian diperingati oleh keturunannya di lembah Bakah setiap tahun sejak saat itu, dan ajarannya diluruskan melalui nabi Muhammad saw, sehingga peringatannya terus dikenang hingga saat ini yang dilakukan oleh umat Muslim bersamaan waktunya dengan wukuf di Arofah.

Jika perang tidak diperintahkan dalam menghancurkan kafir, maka ajaran Allah tidak akan dapat berkembang dengan besar. Seperti yang telah dijanjikan dalam kitab-kitab sebelumnya yang membuat umat terdahulu itu timbul iri dan dengki setelah mengetahui apa yang terjadi. Meski tentu saja dengan cara apapun Allah menghukum kaum kafir, tidak ada kesulitan bagi Allah.

Seperti dulu Allah menghukum kaum Aad, kaum Nuh, kaum Tsamud, kaum Luth dengan menurunkan azab setelah memberi peringatan melalui nabi utusan-Nya. Firaun dengan mujizat nabi Musa, dan kaum kafir Quraisy dan sekitarnya dengan tentara yang berupa manusia dan malaikat. Itu semua kehendak Allah.

Kalau kita baca Quran secara keseluruhan itu yang bisa kita ambil sebagai gambaran. Paling tidak menurut saya pribadi.

Bahkan menurut saya, terserah Allah jika misalnya Dia tidak adil misalnya karena dia yang punya kita beserta seluruh alam. Misalnya. Tapi kita tahu Allah Maha Adil dan Maha Bijaksana dari pemberitahuan Dia kepada kita melalui para nabi. Jadi jika kita perhatikan dengan seksama dengan berlindung pada-Nya dari bisikan syetan yang menghasut, maka semua ayat-ayat Allah adalah menggambarkan ajaran-Nya yang Maha Adil.
Foxhound wrote: Lantas apa menurut AlQuran definisi tentang kafir?
sebenarnya sederhana yakni lawan dari iman. Kafir berarti tidak beriman. Yang penting adalah ciri-cirinya. Ada banyak sekali dalam Quran.
Orang yang tidak percaya pada Allah dan rasul-Nya disebut orang kafir. Tidak mau menuruti perintah dan larangan Allah. Dilarang mabok tetap mabuk. Disuruh baik pada orang lemah, kaum miskin, yatim, hamba sahaya, orang tua, tetangga, saudara, menebar salam, tapi tidak mau. Suruh sholat, zakat, puasa tidak digubris. Diperintah amar makruf nahi mungkar, malah sebalinyak. Orang kafir disebutkan adalah orang yang sombong, takabur, suka menyalahi janji, berdusta, merubah-ubah ayat Allah sesuai kemauan sendiri, menghalalkan yang diharamkan Allah, dan sebaliknya mengharamkan yang dihalalkan. Melampaui batas, berlebih-lebihan, suka foya-foya, dan hanya mengurusi urusan dunia. Tidak bertakwa pada Allah. Setahu saya itu. Jangan tanya ayat Quran-nya mana. Ada. Jika Anda membaca seluruh Quran akan ketemu. Intinya apa saja yang diperintahkan dan dilarang pada orang beriman oleh Quran dan keterangan Rasulullah saw, kemudian tidak menurutinya atau bahkan berlaku sebaliknya itulah sifat orang kafir.
Ciri-ciri kafir dalam Quran. Orang-orang seperti itu yang tidak boleh kita pergauli dengan dekat.
Foxhound wrote:Kebenaran itu ABSOLUTE! Pembenaran itu relatif! Tapi pembenaran, berangkat dari sesuatu yang salah. We may both be wrong, but we can't be both right! 1+1=2, ini absolute dan benar.
Setuju. We may both be wrong, but we can't be both right, if that two matter differ or contrary. 1+1=2, kecuali 1x + 1x belum tentu sama dengan 2x, meskipun x ada suatu konstanta yang sama untuk ke-tiga tempat, apalagi x adalah sesuatu yang relatif. Anda bisa memberikan contoh kan? Misalnya 1 orang takut + satu orang takut, x sama dengan orang takut. Atau 1 volt + 1 volt = 1 volt jika pararel, = 2 volt jika seri. Juga 1 ampere + 1 ampere. Anda tahu jawabannya kan? Dan itu absolute.
Foxhound wrote:Kebenaran relatif, itu hanya ada di AlQuran dan Islam, karena semua berdasarkan interpretasi dan pemaksaan bahwa mereka benar... dan itu berarti adalah kesalahan yang dibenarkan
Tidak setuju. Kebenaran dari pernyataan Anda ini tidak absolute. Anda sendiri saja masih ada kesempatan untuk mendapatkan hidayah dari Allah. Setelah membandingkan semua sumber yang mungkin dalam mempelajari Islam. FFI bukan satu-satunya sumber, apalagi jika kita memahami tujuan FFI. FFI hanya memberikan jalan agar orang penasaran untuk mempelajari lebih jauh dari sumber-sumber lain. Dan FFI tidak sendirian. Begitu juga musuh-musuh FFI. Begitu kan Pak Moderator?
Foxhound wrote:Golden Rule adalah pemahaman moral secara universal... kecuali Islam... dan perbedaan pendapat ini, terjadi di Islam di banding agama-agama lain... so argumen saya TETAP dan TIDAK BERUBAH, dan belum TERBANTAH
Maksudnya semua agama benar kecuali Islam?
Link yang Anda berikan di wikipedia.org kok bicara lain? ternyata menurut mereka termasuk Islam. Bahkan terlihat lebih lengkap dan lebih aplikatif dan lebih realitis.
Foxhound wrote:Kalau anda menyodorkan definisi golden rule yang lain di Islam... ini tidak bisa membantah argumen saya... karena yang saya sebutkan adalah GOLDEN RULE yang umum dan universal. Justru ketika anda menyodorkan alternatif golden rule menurut islam, anda sudah membuktikan pendapat saya benar bahwa:
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Menurut Anda GOLDEN RULE menurut siapa? Manusia? Manusia kan banyak? Manusia yang mana? Yang punya hati nurani? Menurut hati nurani siapa? Manusia? Manusia kan macam-macam? Gimana?
Foxhound wrote:ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Dari Link yang Anda berikan, http://en.wikipedia.org/wiki/Ethic_of_reciprocity juga ada gitu loh: Anda sudah baca kan?
Prophet Muhammad admonished believers:
• "Hurt no one so that no one may hurt you."
Jeffrey Wattles holds that the ethic of reciprocity appears in the following statement attributed to Muhammad: "None of you [truly] believes until he wishes for his brother what he wishes for himself."
• “Woe to those . . . who, when they have to receive by measure from men, exact full measure, but when they have to give by measure or weight to men, give less than due”
• The Qur'an commends "those who show their affection to such as came to them for refuge and entertain no desire in their hearts for things given to the (latter), but give them preference over themselves"
• “None of you [truly] believes until he wishes for his brother what he wishes for himself.”
• "Seek for mankind that of which you are desirous for yourself, that you may be a believer; treat well as a neighbor the one who lives near you, that you may be a Muslim [one who submits to God]."
• “That which you want for yourself, seek for mankind.”
• "The most righteous of men is the one who is glad that men should have what is pleasing to himself, and who dislikes for them what is for him disagreeable."
salah satu saja ya:
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan
pada suatu hari yang besar,
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin
Tahukah kamu apakah sijjin itu?
(Ialah) kitab yang bertulis.
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
(yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.
Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.
Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kami dustakan."
Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin.
Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?
(Yaitu) kitab yang bertulis
yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga),
mereka (duduk) di atas aroo’ik sambil memandang.
Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,
yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.

Teruskan baca surat ini…. Seandainya Anda tahu, bahasa Arab… ini adalah kalimat-kalimat yang sangat indah yang tak tertandingi. Pada makna dan gaya bahasanya.
Tidak mungkin ini dibuat oleh Muhammad yang tidak pernah membuat buku sebelum dan sesudahnya. Hanya Quran ini yang beliau saw sampaikan. Terlalu kagum dan terlalu hebat Muhammad saw jika Quran ini karangan beliau.
Foxhound wrote:Tetapi ini tidak konsisten dalam keseluruhan ayat Quran.. ini juga yang jadi problem dengan Quran, siapapun dan apa tujuannya seperti Osama Bin Laden, Amrozi dan kawan-kawan, mereka bisa menemukan ayat untuk 'PEMBENARAN' apa yang mereka lakukan... FPI, AGAP, FBR, Laskar Jihad, mereka bisa menunjukkan hal yang sama, yaitu ayat-ayat untuk membenarkan tindakan mereka.
Kalau menurut saya. Ini menurut saya. Bukan pemahaman pada Quran-nya yang berbeda, tapi pemahaman terhadap orang yang dihadapi. Misalnya bagi saya musuh FPI itu tidak mengganggu saya. Ya saya diam saja. Tapi mungkin FPI punya pandangan lain terhadap orang yang diunjuk rasa-i itu. Begitu saja. Sekali lagi bukan karena perbedaan dalam memaknai Quran, tapi perbedaan dalam memandang seseorang yang dihadapi.
Jika Foxhound misalnya mengiming-imingi adik saya dengan sesuatu agar berbuat maksiat dengan menipunya, sedangkan adik saya itu pemahamannya belum mendalam, ya pasti akan saya musuhi Foxhound dengan sekuat tenaga, bila perlu dengan kekuasaan saya. Jika misalnya Foxhound masih nekad (misalnya saja ini) ya tidak segan-segan saya membunuh. Dan yang Foxhound lakukan (misalnya itu) belum tentu dimusuhi oleh FPI, karena FPI tidak tahu, atau Anda tidak mengganggu FPI. Tapi jika anda melawan saya hanya dengan tulisan, ya, perlawanan saya juga dengan tulisan saja. Tidak lebih.
Misalnya juga Amerika, pandangan saya dengan Osama Bin Laden dan Amrozi mungkin berbeda. Secara langsung Amerika tidak pernah menzalimi saya. Ya masa saya ikut-ikutan membenci Amerika, kecuali saya tahu pasti bahwa Amerika memang telah menzalimi pihak lain, saya akan membantu pihak yang dizalimi tersebut, semampu saya. Sedangkan terus terang saya belum pernah meneliti hal itu secara pribadi. Jadi saya netral saja dalam hal itu. Bukan karena beda pemahaman pada Quran tapi beda persepsi terhadap orangnya (misalnya Amerika), sebagai pihak yang dihadapi. Begitu.

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. tahu kan? Ini terjemahan Quran surat dan ayat berapa?
Foxhound wrote:Satu orang Kristen, memukul satu orang muslim satu kali. Kemudian 10.000 muslim, masing-masing memukul satu kali orang Kristen tersebut... karena 10.000 orang itu merasa ketika saudaranya terpukul, ia ikut terpukul... saya tanya sekarang melebihi perlakuan atau tidak?
Melebihi. Itu dzalim namanya. Allah melarang pengeroyokan seperti itu. Seharusnya dihadapkan pada hakim yang benar (bukan hakim yang korup).
Foxhound wrote:Ditegaskan bila kita bersabar, maka itu lebih baik... berarti jika kita membalas masih baik. Saya tanya kepada anda, atas ukuran apa, balasan yang muslim lakukan, sama dan tidak melebihi perlakuan mereka.
Waduh pertanyaan semua nih.
Hakim yang adil. Pada saat nabi masih hidup beliau saw yang menjadi hakim. Sekarang, seharusnya hakim dari pemerintah syariah yang sangat keras hukumannya bagi hakim yang korup dan tidak adil. Karena untuk Indonesia bukan negara syariah, ya kita belum kuasa untuk tidak mengikuti hukum negara yang ada saat ini.

Q.2:178:Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih
Ajakan memaafkan dalam qisas. Jangan melampaui batas.
2:179. Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.

Q.5:45: Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. Seperti juga ada dalam Mat.5:29-30 ya? Jika sebelumnya Anda mengutip PB.

Q.6:151: Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar." Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya). Jangan dekati perbuatan keji (dekat saja jangan), jangan membunuh (kecuali petugas pengadilan yang melaksanakan tugas hukuman mati, atau dalam perang yang sah, atau membela diri).

17:33. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. ahli waris bisa menggunakan hukum seperti ayat 2:179, qisas atau memaafkan. Membalas atau bersabar.
Foxhound wrote: Kalau anak saya tunggal, anda bunuh, dan anda punya tiga orang anak. Batasan berapa anak anda yang boleh saya bunuh untuk menunjukkan saya membalas tidak lebih dari perlakuan anda kepada saya? Apa yang terjadi jika ketiga anak anda tersebut... masing-masing punya dua istri dan dua orang anak, sedangkan anak saya masih single?
Aduh saya dites ini. Saya kan bukan hakim…..
Yang dibalas bunuh adalah orang yang membunuh. Jika saya yang membunuh, saya yang dihukum bukan orang lain.
Foxhound wrote: Ketika anak saya terbunuh, saya menjadi tidak punya anak sama sekali. Menurut saya, saya harus bunuh semua anak anda supaya anda tidak punya anak sama sekali. Tapi cucu-cucu anda, ada enam orang kehilangan ayah, menantu anda, enam orang, kehilangan seorang suami.
Di lain sisi, saya beranggapan, dengan terbunuhnya satu orang anak saya, saya tidak punya generasi penerus... jadi saya harus membunuh seluruh anak anda... dan cucu-cucu anda...
Yang dibalas pekakunya saja kawan…. Dan seharusnya yang melakukan pembalasan itu adalah hakim atau petugas pengadilan syariah. Itu setahu saya jika kita menggunakan hukum Islam.
Jika kita membunuh banyak orang untuk membalas pembunuhan satu orang itu sudah termasuk melampaui batas yang dilarang oleh Allah Ta’ala.


Jika terbukti tidak sengaja, hanya membayar diat:
Q.4:92. Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Tidak sengaja ini misalnya saya menebang pohon tidak tahu kalau ada orang yang tiba-tiba lewat, kejatuhan pohon yang saya tebang lalu meninggal. Atau menembak hewan buruan kena orang sampai mati.

Sangat dilarang dengan sengaja membunuh secara tidak hak (bukan petugas pengadilan atau dalam perang yang sah atau dalam membela diri).
Q.4:93. Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.
Ini salah satu maksud dari kenapa kita berusaha untuk menjadi mukmin semua di seluruh dunia, pertama dengan jalan dakwah yang benar, supaya tidak ada bunuh membunuh. Juga karena sifat-sifat mukmin yang lain 7:201, 8:74, 9:18, 9:20, 13:20, 13:21, 13:22, 13:28, 14:31, 15:42, 16:42, 25:63, 25:64, 25:65, 25:67, 25:68, 25:72, 25:73, 25:74, 27:3, 29:59, 58:22 dan yang hanya tunduk pada ketentuan Allah.
Foxhound wrote: Atas dasar apa, seseorang punya hak mengatakan bahwa "Si A, telah melakukan hal yang tidak benar pada saya?", dan atas dasar apa seseorang mengatakan "Saya akan melakukan ini, ini dan itu sehingga saya telah membalasnya sesuai perlakuan si A kepada saya". Semua orang bisa melakukan hal seperti itu benar? Suatu tuduhan... dan sebenarnya yang bisa menyelesaikannya adalah hukum. Tapi Islam merasa berdiri di atas hukum.... kalau hukum tidak mampu menyelesaikan, maka Islam akan bertindak... itu slogan siapa?
Itu slogan kaum demokrasi. Siapa yang banyak pengikutnya dia yang menang. Hukum yang korup, memihak, penuh kolosi dan nepotisme, dilabrak kaum demokrasi. Padahal hukum itu katanya dibuat atas dasar demokrasi, tapi katanya hanya pelaksanaannya yang tidak berjalan dengan baik.
Kaum mukmin tunduk pada semua hukum AlAliim. Makanya kita disebut Muslim (berserah diri). Berserah diri pada apa? Hukum. Hukum apa? Hukum yang mutlak benar, bukan hukum buatan manusia yang relatif dan masih tetap subyektif meski berusaha obyektif. Hukum AlHakiim. AlFurqon AlKariim.
Jangan salah jika Anda bangga jadi muslim.
Foxhound wrote: Baik kepada orang yang baik kepada kita... tidak perlu Islam, anak kecil yang tidak tahu apa-apa juga melakukan hal yang sama.
Ya. Islam adalah agama yang sesuai fitrah. 2:138, 3:83, 3:84, 3:95, 6:161, 7:157, 7:172, 11:17, 29:46, 30:30, 91:7, 98:5
Foxhound wrote: Saya mau tanya, orang yang dimaafkan dan didoakan Muhammad... diceritakan nasibnya bagaimana... masuk Islam? Karena terharu kebesaran hati Muhammad? So... typical...
Ya… macam-macam… jika Anda benar-benar peduli dengan kebenaran, baca semua hadist shahih. Dimana, semua sahabat nabi Muhammad yang jumlahnya puluhan ribu itu, dan ratusan orang yang menjadi sahabat dekat, yang menjadi saksi, yakin beliau saw menerima wahyu dari Allah.
Foxhound wrote: Terus... bagaimana nasib orang yang tidak mau jadi muslim? Dimaafkan Muhammad? Dilepaskan Muhammad? Tidak jadi sapi perahan? Tidak ditindas?

ISLAM DAN MUHAMMAD TIDAK MAU DITINDAS TAPI HARUS MENINDAS KAFIR DAN MURTADIN:
Setelah perang usai, yang tidak melawan terus dibimbing dan dinasehati. Yang melawan diusir atau dibunuh.
Jangan salah… jika kita tidak mau mengikuti perintah Allah, Dia berhak menghukum kita, di dunia dan di akhirat. Malah tidak adil jika Allah tidak menghukum orang yang membangkang dari aturan Allah. Termasuk dengan hukum yang telah jelas ditunjukkan pada kita melalui kitab-Nya dan penjelasan Rasul-Nya. Sedangkan jika kita taat pada Allah, sesungguhnya Allah Maha Melihat.

3:83: Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
Foxhound wrote: ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Sumber Anda untuk memahami arti golden rule saja (http://en.wikipedia.org/wiki/Ethic_of_reciprocity) sudah membantahnya sendiri.

Ajaran Islam adalah ajaran Allah melalui para nabi sejak nabi Adam as hingga nabi Muhammad saw: 2:130, 2:131, 2:132, 2:133, 2:135, 2:136, 2:137, 2:213, 3:52, 3:64, 3:67, 3:68, 3:80, 3:83, 3:84, 3:85, 3:193, 4:125, 6:161, 6:163, 7:59, 7:65, 7:70, 7:73, 7:85, 9:31, 10:19, 10:72, 10:90, 10:104, 10:105, 11:2, 11:14, 11:26, 11:50, 11:61, 12:38, 12:40, 12:101, 16:120, 16:123, 19:35, 19:36, 20:14, 20:90, 20:98, 21:24, 21:25, 21:56, 21:66, 21:67, 21:73, 21:92, 21:108, 22:26, 22:78, 23:23, 23:32, 23:52, 27:26, 27:31, 27:44, 27:91, 28:88, 29:46, 30:30, 37:86, 37:125, 37:126, 38:5, 38:65, 39:11, 39:12, 39:14, 39:64, 40:28, 40:66, 41:14, 42:13, 43:27, 43:45, 43:64, 46:21, 51:51, 60:4, 98:5, 109:4
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote:Benar... dan itulah Islam... perang, bunuh kafir, bunuh murtadin... perang, perang, perang dan perang... agama yang digunakan untuk menghalalkan perang dan membunuh...
Mukmin dilarang membunuh karena marah, pernah dicontohkan oleh sahabat yang tertulis dalam kitab hadist kan?
Tidak boleh juga membunuh karena iri, dendam, dan yang dicontohkan oleh nabi adalah meskipun beliau disakiti, dihina, jika hanya pada diri pribadinya beliau tidak marah. Beliau membunuh hanya jika diperintah oleh Allah.
Demikian juga dengan kita seharusnya. Membunuh hanya jika demi membelah kebenaran. Bukan untuk harta atau dunia. Bukan untuk pribadi.
Jika hanya pribadi yang disakiti, sebaiknya dimaafkan meski kita berhak membalas asal tidak melebihi batas.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote: Hal itu adalah contoh untuk saat itu dan saat ini. Anda membicarakan perang yang dilakukan Muhammad saw kan? Anda sudah baca kisah saat fatuh Mekah kan? Yang tidak ada pertumpahan darah.
Benar, tapi tidak membuktikan secara terbalik bahwa Islam bukan agama perang, tidak membantah bahwa Islam digunakan untuk menghalalkan perang
dahlanf wrote: Nah itu, kita tidak bisa memahami ayat secara parsial. Anda tentunya sudah baca ayat yang tidak boleh berlebihan, melampaui batas, dan zalim kan?. Ada batasannya kawan.
Perlawanan tergantung serangannya. Jika Islam mengatakan minuman keras itu haram sedangkan ada orang yang mengatakan halal dan mengajak orang lain untuk menghalalkannya, ya kita lawan dengan cara mencegah dia untuk mengajak orang-orang itu. Itu contohnya. Jika ada yang menyerang Islam dengan mengatakan Islam tidak mengenal hukum emas, ya, kita lawan dengan mengatakan hukum emas yang mana dulu. Jika lebih berarti telah melampaui batas, yang telah dilarang keras oleh Islam.
Pertanyaan saya belum terjawab, siapakah yang menentukan batasannya? Yang diserang, atau yang menyerang? Atau yang sekedar 'merasa diserang'?

Kalau Islam mengenal Golden Rule, Islam tidak boleh protes kalau ada yang mengatakan poligami haram dan melawan Islam yang mengatakan poligami halal

Kalau Islam mengenal Golden Rule, Islam tidak boleh protes kalau ada yang mengatakan daging sapi haram dan melawan Islam yang mengatakan daging sapi halal

Kalau Islam mengenal Golden Rule, Islam tidak boleh protes kalau ada yang mengatakan minuman keras, judi dan pelacuran halal dan melawan Islam yang mengatakan minuman keras, judi dan pelacuran haram
dahlanf wrote: Ini sepertinya yang ada di Matius:7 dan Lukas:6 ya?, tapi kita tidak bahas PB di sini kan? Kecuali jika Anda menginginkannya.
Benar, saya quote itu dgn alasan sama dengan ketika meng-quote 'We may both be wrong, but we can't both be right', atau peribahasa yang lain, saya hanya merasakan perkataan-perkataan itu pas mengena buat kalian para muslim. Karena itu saya tidak cantumkan alamat ayatnya..
dahlanf wrote: Jika Foxhound memperhatikan semua hadist-hadist yang menceritakan interaksi Muhammad saw, akan tampak jelas bahwa beliau langsung memaafkan jika dirinya sendiri yang disakiti. Jangan minta ditunjukkan haditsnya. Ada. Jika Anda mengatakan tidak ada berarti anda dalam membaca kitab hadits kurang lengkap.
Tapi jika perintah Allah, apapun itu, termasuk berperang, akan Muhammad saw laksanakan. Berperanglah meski engkau tidak suka.
Itu perintah Allah dan Allah Maha Tahu. Dengan perang itu akhirnya kita mendapatkan bukti bahwa Islam bisa tersebar luas, kaum kafir dihukum, seperti dulu Allah juga menurunkan banjir (kaum Nuh as), gempah (kaum nabi Shaleh as), Hujan mematikan (kaum Luth as), atau angin mematikan (kaum Hud as) untuk menghukum kaum yang membangkang, tidak mengikuti rasul Allah. Dan juga yang paling penting adalah sebagai bukti kebenaran ayat-ayat Allah dalam kitab-kitab-Nya.

Dan itulah inti muslim, yakni berserah diri pada apapun kehendak Allah. Jika itu memang kehendak Allah, jangankan membunuh orang jahat, membunuh anak sendiri yang paling disayang akan kita laksanakan. Tapi tentu saja Allah tidak akan memerintahkan sesuatu yang sia-sia dan tidak masuk akal.
Putra Ibrahim as diganti dengan domba, yang kemudian diperingati oleh keturunannya di lembah Bakah setiap tahun sejak saat itu, dan ajarannya diluruskan melalui nabi Muhammad saw, sehingga peringatannya terus dikenang hingga saat ini yang dilakukan oleh umat Muslim bersamaan waktunya dengan wukuf di Arofah.

Jika perang tidak diperintahkan dalam menghancurkan kafir, maka ajaran Allah tidak akan dapat berkembang dengan besar. Seperti yang telah dijanjikan dalam kitab-kitab sebelumnya yang membuat umat terdahulu itu timbul iri dan dengki setelah mengetahui apa yang terjadi. Meski tentu saja dengan cara apapun Allah menghukum kaum kafir, tidak ada kesulitan bagi Allah.

Seperti dulu Allah menghukum kaum Aad, kaum Nuh, kaum Tsamud, kaum Luth dengan menurunkan azab setelah memberi peringatan melalui nabi utusan-Nya. Firaun dengan mujizat nabi Musa, dan kaum kafir Quraisy dan sekitarnya dengan tentara yang berupa manusia dan malaikat. Itu semua kehendak Allah.

Kalau kita baca Quran secara keseluruhan itu yang bisa kita ambil sebagai gambaran. Paling tidak menurut saya pribadi.
Nah ini juga membuktikan penilaian orang-orang..
ISLAM ADALAH AGAMA PERANG
ISLAM ADALAH AGAMA PEDANG
ISLAM ADALAH AGAMA PARANG
ISLAM ADALAH AGAMA BERANG
ISLAM ADALAH AGAMA - SERANG!!!!

Dan KALAU ISLAM MENGENAL GOLDEN RULE... Islam tidak boleh protes jikalau ada yang menyebarkan kepercayaannya dengan cara serupa! Tapi apa yang terjadi..

Islam selalu protes dengan invasi Amerika, Islam selalu protes dengan invasi Israel. Islam ingin menindas, tidak mau ditindas.

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote:
Orang yang tidak percaya pada Allah dan rasul-Nya disebut orang kafir.
Ya sudah, sederhana kan, definisi kafir, adalah orang yang tidak percaya Awloh dan Muhammad... dan itu berarti juga orang non-Islam.. berarti anda menurut AlQuran diharuskan memerangi orang non-Islam, bunuh mereka dimanapun mereka berada, bukankah itu perintah Quran?
dahlanf wrote: if that two matter differ or contrary. 1+1=2, kecuali 1x + 1x belum tentu sama dengan 2x, meskipun x ada suatu konstanta yang sama untuk ke-tiga tempat, apalagi x adalah sesuatu yang relatif. Anda bisa memberikan contoh kan? Misalnya 1 orang takut + satu orang takut, x sama dengan orang takut. Atau 1 volt + 1 volt = 1 volt jika pararel, = 2 volt jika seri. Juga 1 ampere + 1 ampere. Anda tahu jawabannya kan? Dan itu absolute.
Sudah baca argumen saya secara lengkap? Tidak ada yang absolut di Fisika, hanya Matematika. 1x+1x=2x adalah absolute dan pasti di Matematika.

1 Volt + 1 Volt = 1 Volt jika paralel ini cuma rumus orang islam yang buta pengetahuan dan suka membenarkan dirinya dari kebodohannya karena rumus untuk paralel bukan Vt=V1+V2+V3+...+Vn melainkan Vt=V1=V2=V3=...=Vn

Hanya orang tidak berpengetahuan yang memarallelkan sumber daya, terlebih menjumlahkan tiap-tiap voltasinya...
dahlanf wrote:Tidak setuju. Kebenaran dari pernyataan Anda ini tidak absolute. Anda sendiri saja masih ada kesempatan untuk mendapatkan hidayah dari Allah. Setelah membandingkan semua sumber yang mungkin dalam mempelajari Islam. FFI bukan satu-satunya sumber, apalagi jika kita memahami tujuan FFI. FFI hanya memberikan jalan agar orang penasaran untuk mempelajari lebih jauh dari sumber-sumber lain. Dan FFI tidak sendirian. Begitu juga musuh-musuh FFI. Begitu kan Pak Moderator?
Ketidaksetujuan anda tidak terbukti... KEBENARAN adalah ABSOLUTE! Dan premise anda di atas sudah saya bongkar. Hanya anda dan Islam yang mengatakan KEBENARAN itu RELATIF!!
dahlanf wrote: Maksudnya semua agama benar kecuali Islam?
Link yang Anda berikan di wikipedia.org kok bicara lain? ternyata menurut mereka termasuk Islam. Bahkan terlihat lebih lengkap dan lebih aplikatif dan lebih realitis.
Saya tidak bilang semua agama benar, karena kebenaran itu absolut. Yang benar adalah hampir semua agama baik, Islam bukan termasuk salah satunya... karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

soal daftar di wikipedia... he.he.he.. emang orang islam nggak boleh urun pendapat di wikipedia? Saya hanya ambil referensi itu untuk saudara baca definisnya. Wikipedia tidak racist... kutipan yg ditulis di wikipedia dari islam memang bisa dikategorikan golden rule. Tetapi perhatikan.... HANYA BERLAKU UNTUK SESAMA MUSLIM DAN PEMELUK ISLAM...

Bahkan anjing pun mengasihi anak-anaknya.
Bahkan singa tidak memakan anak-anaknya.
Bahkan Muhammad, tidak menodai anak kandungnya... (atau ya?)

'Golden rule' Islam, hanya untuk Islam itu sendiri... secara cell, secara mikro, apabila dilihat dari pemeluknya, Islam seperti mengenal golden rule antara masing-masing pemeluk Islam... tapi perhatikan ini:

ISLAM adalah satu kelompok. Satu kelompok yang tidak bisa melakukan pada 'kelompok yang lain' apa yang Islam ingini 'kelompok yang lain' melakukan pada ISLAM. Jadi argumen saya tidak salah...

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE


Sebiadab-biadabnya orang Islam, mereka tidak biadab dengan kalangan sendiri. Tapi Islam mengajarkan untuk bertindak pada kafirun dan murtadin adalah Halal sedangkan apabila mereka dibiadabi mereka harus membalas
dahlanf wrote: Menurut Anda GOLDEN RULE menurut siapa? Manusia? Manusia kan banyak? Manusia yang mana? Yang punya hati nurani? Menurut hati nurani siapa? Manusia? Manusia kan macam-macam? Gimana?
Manusia yang berpengertian dan langsung paham ketika diberitahu

"treat others as you would like to be treated."

Lakukan pada yang lain sebagaimana engkau ingin diberlakukan...

dan kenyataan bahwa kita (dahlanf dan foxhound) berdebat soal golden rule di post ini, dan anda berusaha mencari alternatif pemahaman golden rule yang sudah jelas di atas membuktikan bahwa anda tidak bisa memahami golden rule sederhana di atas. Dan juga membuktikan bahwa

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
.......

Teruskan baca surat ini…. Seandainya Anda tahu, bahasa Arab… ini adalah kalimat-kalimat yang sangat indah yang tak tertandingi. Pada makna dan gaya bahasanya.

Tidak mungkin ini dibuat oleh Muhammad yang tidak pernah membuat buku sebelum dan sesudahnya. Hanya Quran ini yang beliau saw sampaikan. Terlalu kagum dan terlalu hebat Muhammad saw jika Quran ini karangan beliau.


1. Tidak ada jaminan ajaran moral ini belum ada sebelum Muhammad ada, karena confusius mengajarkan hal persis sama
2. Seperti saya katakan, Islam mengajarkan dan mengharuskan umatnya melakukan hal yang baik pada sesama muslim.
3. Islam memperbolehkan taqiya kepada kafirin, merampas harta, meminta iuran secara sepihak...
memang...

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote: Kalau menurut saya. Ini menurut saya. Bukan pemahaman pada Quran-nya yang berbeda, tapi pemahaman terhadap orang yang dihadapi. Misalnya bagi saya musuh FPI itu tidak mengganggu saya. Ya saya diam saja. Tapi mungkin FPI punya pandangan lain terhadap orang yang diunjuk rasa-i itu. Begitu saja. Sekali lagi bukan karena perbedaan dalam memaknai Quran, tapi perbedaan dalam memandang seseorang yang dihadapi.


Nah... justru ini bahayanya... dan inilah kenapa kita tidak membenci muslim tapi membenci ISLAM. ISLAM ini yang menghalalkan FPI melakukan tindakan kekerasan, anarkis dan biadab. Dan pernyataan anda di atas otomatis mengamini perkataan saya bahwa Quran bisa digunakan untuk menghalalkan segala perbuatan mereka karena....

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE


dahlanf wrote: Jika Foxhound misalnya mengiming-imingi adik saya dengan sesuatu agar berbuat maksiat dengan menipunya, sedangkan adik saya itu pemahamannya belum mendalam, ya pasti akan saya musuhi Foxhound dengan sekuat tenaga, bila perlu dengan kekuasaan saya. Jika misalnya Foxhound masih nekad (misalnya saja ini) ya tidak segan-segan saya membunuh. Dan yang Foxhound lakukan (misalnya itu) belum tentu dimusuhi oleh FPI, karena FPI tidak tahu, atau Anda tidak mengganggu FPI. Tapi jika anda melawan saya hanya dengan tulisan, ya, perlawanan saya juga dengan tulisan saja. Tidak lebih.
Misalnya juga Amerika, pandangan saya dengan Osama Bin Laden dan Amrozi mungkin berbeda. Secara langsung Amerika tidak pernah menzalimi saya. Ya masa saya ikut-ikutan membenci Amerika, kecuali saya tahu pasti bahwa Amerika memang telah menzalimi pihak lain, saya akan membantu pihak yang dizalimi tersebut, semampu saya. Sedangkan terus terang saya belum pernah meneliti hal itu secara pribadi. Jadi saya netral saja dalam hal itu. Bukan karena beda pemahaman pada Quran tapi beda persepsi terhadap orangnya (misalnya Amerika), sebagai pihak yang dihadapi. Begitu.


Termasuk apabila anda berpuasa, ada yang buka warung di sebelah rumah. Karena dia 'membuka', perlawanan anda adalah 'menutup'.. begitu?

Lantas... apakah orang-orang yang tinggal di WTC itu yang menzalimi Osama Bin Laden?

Orang buka diskotik, apakah mereka buka buat orang islam? Apa mereka memukuli orang-orang FPI?

dahlanf wrote: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. tahu kan? Ini terjemahan Quran surat dan ayat berapa?


An nisaa 94, hanya yang berlaku buat orang yang kalau ketemu islam mengucapkan Assalamualaikum... berlaku bagi orang yang hormat pada islam... sedangkan untuk yang acuh tak acuh (tidak perlu sampai memusuhi, hal ini tidak berlaku)

Sekarang lihat bagaimana Islam melakukan diskriminasi hukum!

An_Nisaa_94 wrote: Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.


Apakah layak seorang mukmin membunuh seorang non-mukmin?
Apa yang terjadi dengan kafirin yang tidak ada 'perjanjian damai'?

Islam.. eksklusif... sedangkan secara general...

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote: Melebihi. Itu dzalim namanya. Allah melarang pengeroyokan seperti itu. Seharusnya dihadapkan pada hakim yang benar (bukan hakim yang korup).


Terus.. apa yang terjadi dengan puluhan ribu orang yang direkrut laskar jihad di Yogyakarta menyerbu Maluku?

dahlanf wrote: Waduh pertanyaan semua nih.
Hakim yang adil. Pada saat nabi masih hidup beliau saw yang menjadi hakim. Sekarang, seharusnya hakim dari pemerintah syariah yang sangat keras hukumannya bagi hakim yang korup dan tidak adil. Karena untuk Indonesia bukan negara syariah, ya kita belum kuasa untuk tidak mengikuti hukum negara yang ada saat ini.


Bukan kata manis anda ini yang saya dengar di televisi atau misal rekan anda muslim di sini, si thufgifar contohnya... yang saya dengar adalah apabila hukum tidak mengakomodasi keinginan Islam maka Islam akan bertindak. Dan di Islam ini tetap tidak ada ukuran, kalau hakim memvonis suatu putusan, dan mereka merasa tidak adil, mereka akan menyerbu dan membakar ruang pengadilan, atas nama Islam buktinya sudah banyak. Jadi Islam merasa dia berdiri di atas hukum, sedangkan kalau agama lain yang ditaruh di atas hukum mereka akan berontak karena...

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE


dahlanf wrote: Aduh saya dites ini. Saya kan bukan hakim…..
Yang dibalas bunuh adalah orang yang membunuh. Jika saya yang membunuh, saya yang dihukum bukan orang lain.

Yang dibalas pekakunya saja kawan…. Dan seharusnya yang melakukan pembalasan itu adalah hakim atau petugas pengadilan syariah. Itu setahu saya jika kita menggunakan hukum Islam.
Jika kita membunuh banyak orang untuk membalas pembunuhan satu orang itu sudah termasuk melampaui batas yang dilarang oleh Allah Ta’ala.


Buat saya yang anaknya terbunuh dan kemudian hanya dibalas dengan membunuh anda, saya bisa berpikiran adil dari sudut pandang lain. Bagimana bisa? Anda yang dibunuh tidak menyelesaikan masalah keadilan, karena anda tidak lagi merasakan kepedihan yang harus saya tanggung atas kehilangan anak tunggal. Buat anda nyawa ganti nyawa, buat saya penderitaan ganti penderitaan. Sesuai jawaban anda dari analogi saya kita sependapat bahwa Adil tidak bisa menurut pihak yang berkepentingan bukan? Oleh karena itu ada hukum... tapi seperti saya bilang Islam merasa di atas hukum...

dahlanf wrote: Itu slogan kaum demokrasi. Siapa yang banyak pengikutnya dia yang menang. Hukum yang korup, memihak, penuh kolosi dan nepotisme, dilabrak kaum demokrasi. Padahal hukum itu katanya dibuat atas dasar demokrasi, tapi katanya hanya pelaksanaannya yang tidak berjalan dengan baik.
Kaum mukmin tunduk pada semua hukum AlAliim. Makanya kita disebut Muslim (berserah diri). Berserah diri pada apa? Hukum. Hukum apa? Hukum yang mutlak benar, bukan hukum buatan manusia yang relatif dan masih tetap subyektif meski berusaha obyektif. Hukum AlHakiim. AlFurqon AlKariim.
Jangan salah jika Anda bangga jadi muslim.


Slogan kaum demokrasi??? Sudah baca Islam di dunia internasional?? Sudah baca bagaimana mereka menuntut syariah padahal mereka minoritas? Sudah baca bagaimana mereka menuntut harus pakai jilbab padahal hukum melarang??? Sebagai mayoritas mereka ingin diperlakukan sebagai mayoritas, sebagai minoritas mereka tidak mau diperlakukan sebagai minoritas karena...

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote:.......Malah tidak adil jika Allah tidak menghukum orang yang membangkang dari aturan Allah. Termasuk dengan hukum yang telah jelas ditunjukkan pada kita melalui kitab-Nya dan penjelasan Rasul-Nya. Sedangkan jika kita taat pada Allah, sesungguhnya Allah Maha Melihat.....


Adil menurut Allah, dan hukuman melalui Allah apa hubungannya dengan muslim yang menggunakan Islam untuk menghukum kafirin dan murtadin dengan kekerasan, pembunuhan dan perampokan, itu urusan Allah bukan urusan muslim. Justru ini yang bahaya... muslim melakukan tindakan-tindakan biadab itu karena merasa diijinkan diapprove bahkan disarankan oleh agamanya... bukan suatu perintah eksklusif, yang hanya berlaku untuk satu orang/bangsa tertentu di waktu tertentu. Muslim melakukan itu semua hingga kini atas nama Islam... karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote:............ Demikian juga dengan kita seharusnya. Membunuh hanya jika demi membelah kebenaran. Bukan untuk harta atau dunia. Bukan untuk pribadi. .
Jika hanya pribadi yang disakiti, sebaiknya dimaafkan meski kita berhak membalas asal tidak melebihi batas.


Tapi menurut anda kebenaran itu relatif... dan menurut anda kebenaran = islam...

Jadi membunuh jika demi membela kebenaran (yang relatif)
Jadi membunuh jika demi membela Islam

tapi kalau orang lain membunuh Islam demi membela agamanya?

Percayakah anda bahwa membunuh demi agama jauh lebih jahat dibanding membunuh demi harta dan alasan pribadi?

Kalau bertanya versi anda jadi:

Percayakah anda bahwa membunuh demi harta dan alasan pribadi masih lebih baik daripada membunuh atas nama agama?

Karena orang yang membunuh demi harta dan alasan pribadi tahu bahwa dia jahat, melanggar hukum dan akan menjadi buronan penegak hukum.
Sedangkan orang yang membunuh atas nama agama menganggap dirinya baik, pelaksana kehendak Allah dan berdiri di atas hukum.


dan Islam... mengakomodasi yang terakhir karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote:Benar, tapi tidak membuktikan secara terbalik bahwa Islam bukan agama perang, tidak membantah bahwa Islam digunakan untuk menghalalkan perang
Memang.
Kita boleh berperang hanya karena Allah.
Memangnya ketika saudara-saudara kita berjuang melawan penjajah dulu kita seharusnya bersembunyi, tidak ikut berperang.
Adakalahnya perang itu memang perlu kan? Allah memerintah dalam Quran, karena kaum mukmin dan Muhammad saw tidak suka perang. Karena kecintaan pada Allah lebih besar, perang dikerjakan, walau tidak mereka sukai.

Islam memang menghalalkan perang untuk membelah kebenaran. Dan sangat menentang jika untuk kebatilan, dan juga hanya untuk urusan dunia.

Foxhound wrote:siapakah yang menentukan batasannya? Yang diserang, atau yang menyerang? Atau yang sekedar 'merasa diserang'?
saya belum jawab Hakim ya? Itu setahu saya dalam hukum syariah.
Foxhound wrote:Kalau Islam mengenal Golden Rule, Islam tidak boleh protes kalau ada yang mengatakan poligami haram dan melawan Islam yang mengatakan poligami halal
. Kalau menurut saya, ini masalah keadilan. Menurut saya pribadi, malah tidak adil jika perempuan boleh kawin hanya satu dan lelaki juga demikian. Tidak adil.
Anda tahu kan, Indonesia saja mengakui adanya UU perlindungan terhadap perempuan. Sebagai yang perlu ‘dilindungi’ harus tahu diri dong. Itu kasarnya.

Atau lihat, jika Tuhan tidak mensyariatkan pernikahan, misalnya. Bebas hubungan tanpa ikatan, bebas memperkosa. Ini misalnya. Siapa yang paling dirugikan. Coba, tanya pada perempuan.

Dan ingat juga, pembolehan poligami dengan membatasi bukan untuk masalah seks, tapi dalam masalah perlindungan pada kaum yang lemah. Ingat ayatnya kan? Yang jadi satu dengan masalah yatim.

Anda tahu tidak, jika perempuan diisi oleh beberapa laki-laki, dimana semua sehat akan membawa penyakit. Sedangkan tidak terjadi jika sebaliknya, lelaki mengisi beberapa perempuan.

Secara sosial juga. Jika perempuan punya beberapa lelaki, masyarakat akan menyebutnya wanita murahan. Tapi tidak demikian dengan laki-laki.

Dah.
Poligami itu alami, agama lain juga mengatur. Dan sesuai dengan hukum berlian.
Foxhound wrote:Kalau Islam mengenal Golden Rule, Islam tidak boleh protes kalau ada yang mengatakan daging sapi haram dan melawan Islam yang mengatakan daging sapi halal

Kalau Islam mengenal Golden Rule, Islam tidak boleh protes kalau ada yang mengatakan minuman keras, judi dan pelacuran halal dan melawan Islam yang mengatakan minuman keras, judi dan pelacuran haram
Protes……….. mengemukakan pendapat………….menurut saya sesuai dengan diamond rule.
Malah menurut saya, melarang protes itu yang melanggar golden rules. Gimana sih?

Tapi, setahu saya, dalam rules of Islam, Allah lebih tahu apa yang patut untuk diharamkan dan apa yang patut untuk di halalkan. Allah yang menciptakan segala sesuatu.



Perang dengan pedang atau senjata apapun, yang penting menegakkan kebenaran.
Kebenaran menurut siapa? Bukan menurut muslim. Tapi kebenaran menurut AlAliim.

Ya sudah, sederhana kan, definisi kafir, adalah orang yang tidak percaya Awloh dan Muhammad... dan itu berarti juga orang non-Islam.. berarti anda menurut AlQuran diharuskan memerangi orang non-Islam, bunuh mereka dimanapun mereka berada, bukankah itu perintah Quran?
Ya. Tapi Anda mestinya sudah tahu, bahwa memerangi tidak harus dengan membunuh manusia, menghilangkan nyawa. Tapi intinya yang diperangi adalah kebatilannya, bukan orangnya.
Foxhound wrote: 1 Volt + 1 Volt = 1 Volt jika paralel ini cuma rumus orang islam yang buta pengetahuan dan suka membenarkan dirinya dari kebodohannya karena rumus untuk paralel bukan Vt=V1+V2+V3+...+Vn melainkan Vt=V1=V2=V3=...=Vn

Hanya orang tidak berpengetahuan yang memarallelkan sumber daya, terlebih menjumlahkan tiap-tiap voltasinya...
ya, ……jika Anda tidak suka dengan pengandaian. Meskipun jika anda mempraktekkannya pasti benar. Biar pembaca yang lain yang menilai.
Foxhound wrote:[Saya tidak bilang semua agama benar, karena kebenaran itu absolut. Yang benar adalah hampir semua agama baik, Islam bukan termasuk salah satunya...
Tetapi Islam adalah agama yang hak. Kebenarannya absolut. Bukan cuma baik, tapi juga benar. Ya. Saya setuju.


Foxhound wrote:"treat others as you would like to be treated."

Lakukan pada yang lain sebagaimana engkau ingin diberlakukan...

dan kenyataan bahwa kita (dahlanf dan foxhound) berdebat soal golden rule di post ini, dan anda berusaha mencari alternatif pemahaman golden rule yang sudah jelas di atas membuktikan bahwa anda tidak bisa memahami golden rule sederhana di atas. Dan juga membuktikan bahwa

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Ajaran Muhammad pada pengikutnya ini tidak sama apa dengan arti itu?
Prophet Muhammad admonished believers: "Hurt no one so that no one may hurt you."
Foxhound wrote:1. Tidak ada jaminan ajaran moral ini belum ada sebelum Muhammad ada, karena confusius mengajarkan hal persis sama
Islam tidak boleh punya ajaran baik sendiri ya? Supaya klaim Anda dianggap benar oleh kebenaran menurut manusia yang relatif?
Foxhound wrote:2. Seperti saya katakan, Islam mengajarkan dan mengharuskan umatnya melakukan hal yang baik pada sesama muslim.
3. Islam memperbolehkan taqiya kepada kafirin, merampas harta, meminta iuran secara sepihak...
memang...
Merampas harta itu haram. Pemerintah itu mengambil pajak pada kita.
Itu saja.
Foxhound wrote:Nah... justru ini bahayanya... dan inilah kenapa kita tidak membenci muslim tapi membenci ISLAM. ISLAM ini yang menghalalkan FPI melakukan tindakan kekerasan, anarkis dan biadab. Dan pernyataan anda di atas otomatis mengamini perkataan saya bahwa Quran bisa digunakan untuk menghalalkan segala perbuatan mereka karena....

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
Tidak setuju. Kekerasan boleh menurut saya, tergantung situasi. Tapi anarkis dan biadab sangat dibenci Allah.
Foxhound wrote:Termasuk apabila anda berpuasa, ada yang buka warung di sebelah rumah. Karena dia 'membuka', perlawanan anda adalah 'menutup'.. begitu?
Tidak.
Karena dia tidak memaksa saya untuk makan. Atau merayu-rayu saya untuk makan. Kalau memaksa saya balas dengan kekerasan. Kalau merayu, saya peringatkan dengan kata-kata.
Foxhound wrote:Lantas... apakah orang-orang yang tinggal di WTC itu yang menzalimi Osama Bin Laden?
Orang buka diskotik, apakah mereka buka buat orang islam? Apa mereka memukuli orang-orang FPI?
Saya tidak tahu. Saya belum pernah menelitinya.
Yang saya tahu. Allah memerintahkan untuk meneliti dulu sebelum membunuh dalam perang.

Dan juga Allah memerintahkan untuk amar makruf nahi mungkar.


Q.4:92: …….. jika tidak sengaja membunuh.

Mukmin dan kafir memang beda. Kata Quran begitu. Orang yang taat tidak sama dengan yang tidak taat. Yang zalim dengan yang tidak, tidak sama.
Foxhound wrote:Terus.. apa yang terjadi dengan puluhan ribu orang yang direkrut laskar jihad di Yogyakarta menyerbu Maluku?
Anda bisa tunjukkan link beritanya? Maaf saya tidak tahu berita lengkapnya.
Foxhound wrote:Tapi menurut anda kebenaran itu relatif... dan menurut anda kebenaran = islam...
………………………..
apakah maksud anda, anda setuju kalau kebenaran berdasarkan pandangan manusia itu relatif dan kebenaran yang absolut adalah kebenaran menurut AlHakim?


Foxhound wrote:Percayakah anda bahwa membunuh demi agama jauh lebih jahat dibanding membunuh demi harta dan alasan pribadi?
ya jika agama adalah buatan manusia, atau hasil karya manusia.
Dan menurut saya, yang benar adalah hanya demi aturan AlKhalik, Robbil alamiin.


Foxhound wrote:Percayakah anda bahwa membunuh demi harta dan alasan pribadi masih lebih baik daripada membunuh atas nama agama?
Saya disuruh jawab pertanyaan yang diputar-putar nih?
Sama-sama tidak baik ya? Jawabannya.



Foxhound wrote:Karena orang yang membunuh demi harta dan alasan pribadi tahu bahwa dia jahat, melanggar hukum dan akan menjadi buronan penegak hukum.
Sedangkan orang yang membunuh atas nama agama menganggap dirinya baik, pelaksana kehendak Allah dan berdiri di atas hukum.
Makanya untuk mengetahui jawaban atas persoalan seperti ini, menurut saya, harus tahu dulu agama yang mana itu?
Agama yang benar-benar dari pemilik seluruh alam atau tidak. Itu dulu.


Apakah Anda ingin menyebutkan bahwa agama selain Islam memang tidak benar-benar dari AlKhalik.

Maaf jika saya tidak menangkap dengan benar pertanyaan Anda yang diputar-putar.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

dahlanf wrote: Memang.
Kita boleh berperang hanya karena Allah.
Memangnya ketika saudara-saudara kita berjuang melawan penjajah dulu kita seharusnya bersembunyi, tidak ikut berperang.
Adakalahnya perang itu memang perlu kan? Allah memerintah dalam Quran, karena kaum mukmin dan Muhammad saw tidak suka perang. Karena kecintaan pada Allah lebih besar, perang dikerjakan, walau tidak mereka sukai.
Ok.. berarti kita sepaham.. ISLAM ADALAH AGAMA PERANG, anda malah menebali kata 'memang'. Pertanyaan berikut, bersediakah ISLAM DIPERANGI? Kalau ya... mana buktinya? ISLAM disenggol aja teriak2 apalagi diperangi? Ya itu nasibnya WTC... kalau TIDAK MAU DIPERANGI jangan MEMERANGI... di Islam tidak berlaku... ISLAM ADALAH AGAMA PERANG YANG TIDAK MAU DIPERANGI, karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Islam memang menghalalkan perang untuk membelah kebenaran. Dan sangat menentang jika untuk kebatilan, dan juga hanya untuk urusan dunia.
Seperti saya bilang, kebenaran yang 'relatif' menurut anda dan Islam yang dibela. Justru itulah ini lebih jahat....
dahlanf wrote: saya belum jawab Hakim ya? Itu setahu saya dalam hukum syariah.
Tidak menjawab inti pertanyaan saya bukan.. anda jawab Hakim, sekarang saya tanya, siapa yang jadi hakimnya? Islam? Atau setiap orang Islam merasa bisa jadi hakim kayak FPI, FBR, AGAP? Atau yang menutup warung2? Atau yang menutup diskotek2? Atau yang ngebom bali?

Islam.. mau jadi hakim, tidak mau dihakimi.

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: . Kalau menurut saya, ini masalah keadilan. Menurut saya pribadi, malah tidak adil jika perempuan boleh kawin hanya satu dan lelaki juga demikian. Tidak adil.
Anda tahu kan, Indonesia saja mengakui adanya UU perlindungan terhadap perempuan. Sebagai yang perlu ‘dilindungi’ harus tahu diri dong. Itu kasarnya............
Anda... itu LUCU... dan OOT... saya ngasih contoh poligami ini dalam pembahasan Golden Rule! Koq malah mengajukan poligami itu adil pakai ngomong perempuan harus tahu diri sebagai yang 'dilindungi'. Malah berargumen poligami itu indah, baik dsb. Ini PEMBENARAN! Tapi mau ngomong apa, bukankah kebenaran di Islam itu relatif?? Tapi dengar baik2 inti kalimat saya... saya tidak ngomong poligaminya.. ini contoh biar saudara sadar. Saya ulangi sekali lagi.

Islam, melawan orang yang menghalalkan minuman keras. Oleh karena itu kalau ISLAM mengenal GOLDEN RULE, ISLAM dilarang protes apabila (karena nggak ada non muslim yang berani protes) ada yang melawan muslim yang melakukan poligami karena mereka mengharamkan poligami.

Jangan protes donk.... tapi susah kan? buktinya anda protes... kenapa? Karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

dahlanf wrote: Protes……….. mengemukakan pendapat………….menurut saya sesuai dengan diamond rule.
Malah menurut saya, melarang protes itu yang melanggar golden rules. Gimana sih?
Kalau yang melarang protes, bersedia dilarang untuk protes. Golden rule masih berlaku.
Melarang protes itu melanggar golden rules hanya kalau yang melarang tidak mau dilarang ketika protes. Dan ini yang terjadi pada Islam karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Perang dengan pedang atau senjata apapun, yang penting menegakkan kebenaran.
Kebenaran menurut siapa? Bukan menurut muslim. Tapi kebenaran menurut AlAliim.
Kebenaran AlAliim tercantum di mana? Quran? Siapa penganut Quran? Muslim bukan... bukankah menurut anda kebenaran dalam islam itu relatif? Berarti ditafsirkan bukan?... siapa yang menafsirkan Quran? Muslim bukan?... jadi pernyataan saya tidak salah... Yang ditegakkan adalah KEBENARAN RELATIF MENURUT MUSLIM
dahlanf wrote: Ya. Tapi Anda mestinya sudah tahu, bahwa memerangi tidak harus dengan membunuh manusia, menghilangkan nyawa. Tapi intinya yang diperangi adalah kebatilannya, bukan orangnya.
Betul begitu? Bukankah perintah AlQuran adalah diperangi sampai tidak tersisa lagi perlawanan dari mereka... apa itu? MATI! Atau sampai pada titik TAKUT MATI! Dan untuk mencapai titik TAKUT MATI, apa yang perlu dilakukan? TEROR!
dahlanf wrote: ya, ……jika Anda tidak suka dengan pengandaian. Meskipun jika anda mempraktekkannya pasti benar. Biar pembaca yang lain yang menilai.
Lho? Pengandaian anda sudah salah, masih tidak tepat sasaran, koq masih bisa bilang kalau dipraktekkan pasti benar? Anda cek dulu hukum fisika yang saya sampaikan betul atau tidak. Pengandaian dan analogi harus tepat, kalau tidak bagaimana anda bisa mengklaim argumen anda benar?

Anda mengajukan 'pengandaian' itu kan untuk membuktikan pada saya bahwa KEBENARAN bisa relatif? Saya buktikan 'pengandaian' anda itu salah sehingga otomatis argumen 'KEBENARAN ADALAH RELATIF' adalah SALAH!

Argumen saya:
KEBENARAN ADALAH ABSOLUT. PEMBENARAN ADALAH RELATIF. TAPI PEMBENARAN BERANGKAT DARI KESALAHAN YANG DIANGGAP BENAR.

Argumen anda:
KEBENARAN DALAM ISLAM ADALAH RELATIF

Argumen susulan saya karena anda tidak bisa membuktikan bahwa KEBENARAN ADALAH RELATIF secara universal, saya rangkum sebagai

TIDAK ADA KEBENARAN DALAM ISLAM, HANYA ADA PEMBENARAN

kalau anda ingin membantah ini, anda harus buktikan dulu bahwa KEBENARAN ADALAH RELATIF.
dahlanf wrote: Tetapi Islam adalah agama yang hak. Kebenarannya absolut. Bukan cuma baik, tapi juga benar. Ya. Saya setuju.
VS
dahlanf wrote: Golden Rule bagi kami adalah penyerahan total pada Robbil aalamiin. AlAliim yang lebih tahu kebenaran yang mutlak. Kebenaran menurut kita relatif. Benar menurut saya belum tentu benar menurut yang lain. Anda pernah berbeda pendapat dengan teman Anda kan? Meski sama-sama kafir.
Suara hati: :( inilah akibatnya kalau debat ama muslim, kalau sudah panjang... kadang bisa bolak balik... ngomongnya bisa beda ditengah... ternyata di sub forum ini koq sama saja, mungkin karena 'relatif' itu kali

Saya lanjutkan Dahlan... kalau kebenaran Islam adalah absolut, maka tidak boleh ada satupun kesalahan ada di dalamnya. Karena absolut itu berarti 100% benar. Satu saja kesalahan didapati di dalam sebuah kebenaran, kebenaran itu akan berubah jadi kesalahan. Ini adalah hukum aljabar logika dipelajari oleh anak2 Engineering dan juga mungkin Fisika dan Matematika.

Kalau anda klaim kebenaran Islam adalah absolut, anda jalan-jalan lagi di FFI sini dan sebagai start awal saya berikan link topic saya bahwa Muhammad bukan rasulullah
dahlanf wrote: Ajaran Muhammad pada pengikutnya ini tidak sama apa dengan arti itu?
Prophet Muhammad admonished believers: "Hurt no one so that no one may hurt you."
Sudah saya katakan bukan? Berlaku hanya untuk sesama muslim. Silahkan jalan-jalan lagi di forum ini, anda akan lihat bagaimana kelakuan Muhammad seperti Muhammad yang mengijinkan taqiya untuk kafir, Muhammad mengijinkan perampasan harta kafir, Muhammad menindas orang kafir dengan meminta para kafir membayar 'biaya keamanan preman' pada Muhammad. Dan masih banyak lagi, so kalau itu benar cetusan Muhammad, dia adalah orang yang bisa bicara tapi tidak bisa melakukannya.

Kalau menurut anda kebenaran AlQuran adalah absolute.. maka statement ISLAM MENGENAL GOLDEN RULE akan salah jikalau ada satu saja perintahnya tidak mengenal GOLDEN RULE.
AL_BAQARA_191 wrote: Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah)...
jadi...
ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Islam tidak boleh punya ajaran baik sendiri ya? Supaya klaim Anda dianggap benar oleh kebenaran menurut manusia yang relatif?
Bukan begitu, karena anda mengklaim AlQuran jatuh dari langit pada Muhammad dan tidak dikarang Muhammad, padahal tidak ada jaminan Muhammad mendengar itu dari orang lain... tapi kita tidak bahas itu disini.
dahlanf wrote: Merampas harta itu haram. Pemerintah itu mengambil pajak pada kita.
Itu saja.
Bukankah ada tertulis:
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
dahlanf wrote: Tidak setuju. Kekerasan boleh menurut saya, tergantung situasi. Tapi anarkis dan biadab sangat dibenci Allah.
:( koq gini lagi Saya bilang ISLAM MENGHALALKAN FPI MELAKUKAN KEKERASAN... anda bilang "KEKERASAN BOLEH MENURUT SAYA"... apa yang dibantah?? Anarkis dan biadab sangat dibenci Allah menurut anda? Bukankah menurut anda itu relatif? KEKERASAN OLEH ISLAM DIHALALKAN, KEKERASAN PADA ISLAM DIHARAMKAN karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Tidak.
Karena dia tidak memaksa saya untuk makan. Atau merayu-rayu saya untuk makan. Kalau memaksa saya balas dengan kekerasan. Kalau merayu, saya peringatkan dengan kata-kata.
Coba anda baca topic dari SEN2 ini... soal FPI merusak warung2 orang dan kemudian coba anda perhatikan komentar Thufail Al Ghifari salah satu anggota FPI soal dia merasa orang buka warung adalah tidak sopan ketika orang berpuasa.
dahlanf wrote: Saya tidak tahu. Saya belum pernah menelitinya.
Yang saya tahu. Allah memerintahkan untuk meneliti dulu sebelum membunuh dalam perang.
Jadi anda perlu penelitian untuk memeriksa apakah seluruh korban WTC menzalimi Osama Bin Laden, dan anda tidak perlu melakukan penelitian untuk membuktikan AlQuran adalah jatuh dari langit ke atas Muhammad yang buta huruf.... salut..
dahlanf wrote: Dan juga Allah memerintahkan untuk amar makruf nahi mungkar.
Q.4:92: …….. jika tidak sengaja membunuh.
Mukmin dan kafir memang beda. Kata Quran begitu. Orang yang taat tidak sama dengan yang tidak taat. Yang zalim dengan yang tidak, tidak sama.
Mukmin=Islam, kafir=non islam... jadi ISLAM MELAKUKAN YANG BAIK PADA DIRINYA, MELAKUKAN YANG JAHAT PADA YANG LAIN...

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: Anda bisa tunjukkan link beritanya? Maaf saya tidak tahu berita lengkapnya.
http://www.acicis.murdoch.edu.au/hi/fie ... jbaker.doc
http://www.unhas.ac.id/~rhiza/makalah/kelompok.rtf
dahlanf wrote: ………………………..
apakah maksud anda, anda setuju kalau kebenaran berdasarkan pandangan manusia itu relatif dan kebenaran yang absolut adalah kebenaran menurut AlHakim?
Tidak.. tolong baca signature saya... itu adalah cara saya berdebat dengan muslim. Aplikasinya yaitu mengambil premise yang diajukan oleh muslim yang mereka anggap benar, dan mengcrosschecknya dengan pernyataan mereka yang lain yang mereka anggap benar juga, dan hasilnya seringkali jadi 'Ketoprak Humor'. Saya jelaskan perkataan saya
Foxhound wrote: Tapi menurut anda kebenaran itu relatif... dan menurut anda kebenaran = islam...
Berarti bagi anda Islam relatif, Islam tidak absolut dan bisa digunakan untuk pembenaran pribadi, dan memang itu yang dilakukan FPI dan Osama Bin Laden.
Foxhound wrote: Jadi membunuh jika demi membela kebenaran (yang relatif)
Berarti bisa disimpulkan orang Islam membunuh karena kebenaran yang relatif pada dirinya sendiri, dan ini tidak ada bedanya dengan membunuh atas keinginannya sendiri.
Foxhound wrote: Jadi membunuh jika demi membela Islam
tapi kalau orang lain membunuh Islam demi membela agamanya?
Ini pertanyaan simple mengenai golden rule dan jawabannya kita sama-sama tahu. Islam akan merasa diserang dan kemudian akan balik menyerang lagi karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf wrote: ya jika agama adalah buatan manusia, atau hasil karya manusia.
Dan menurut saya, yang benar adalah hanya demi aturan AlKhalik, Robbil alamiin.
Saya disuruh jawab pertanyaan yang diputar-putar nih?
Sama-sama tidak baik ya? Jawabannya.
Beda pertanyaan 1 dan pertanyaan 2:
pertanyaan 1 adalah gaya saya bertanya di mana membunuh demi/atas nama agama dan membunuh demi/atas nama harta adalah sama-sama jahat... tapi demi nama agama adalah lebih jahat. Dan anda mengamininya.

pertanyaan 2 adalah gaya anda bertanya di mana membunuh demi/atas nama agama dan membunuh demi/atas nama harta adalah sama-sama baik... tapi demi nama harta masih lebih baik. Dan anda juga mengamininya....

Kebenaran memang relatif menurut anda, Islam tidak konsisten, muslim memang plin plan
Foxhound wrote:Karena orang yang membunuh demi harta dan alasan pribadi tahu bahwa dia jahat, melanggar hukum dan akan menjadi buronan penegak hukum.
Sedangkan orang yang membunuh atas nama agama menganggap dirinya baik, pelaksana kehendak Allah dan berdiri di atas hukum.


Sedangkan ini adalah jawaban saya atas pertanyaan (no 1) saya sendiri. Penjelasan kenapa saya menyatakan hal tersebut dalam pertanyaan saya.

Agama adalah buatan manusia, bukan Tuhan. Tuhan tidak perlu menciptakan agama. Dan agama bukan lah Tuhan. Agama adalah cara manusia datang kepada Tuhan. Dan di dalam islam, caranya adalah melakukan kekerasan, perang dan pembunuhan. Karena Islam menghalalkan hal-hal tersebut banyak orang Islam, para muslim, membunuh dengan bangga sesamanya manusia. Adakah orang senang dibunuh?

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Foxhound wrote:Ok.. berarti kita sepaham.. ISLAM ADALAH AGAMA PERANG, anda malah menebali kata 'memang'. Pertanyaan berikut, bersediakah ISLAM DIPERANGI? Kalau ya... mana buktinya? ISLAM disenggol aja teriak2 apalagi diperangi? Ya itu nasibnya WTC... kalau TIDAK MAU DIPERANGI jangan MEMERANGI... di Islam tidak berlaku... ISLAM ADALAH AGAMA PERANG YANG TIDAK MAU DIPERANGI, karena

ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE

Sebenarnya, menurut saya, hal ini adalah masalah yang sangat sederhana.
Apakah perang itu pernah terjadi di dunia ini? ini pertanyaan mudah pasti semua orang tahu. Ya pasti pernah terjadi. Karena tidak semua orang baik. Perang dalam bentuk apapun. Bunuh-membunuh menghilangkan nyawa, atau perang tulisan, perang artikel dll.

Jika misalnya kita sebagai AlAliim. Apakah Anda tidak mengaturnya?

Allah dengan ajarannya yang kita kenal dengan Islam mengatur hal perang. Tidak membiarkan manusia (yang relatif, tetap subyektif walau berusaha obyektif), membuat aturan sendiri.

Ini membuktikan bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Mengatur dasar-dasar setiap hal. Tidak terkecuali dalam hal perang.

Jadi jika kita butuh Tuhan. Cari agama. Cari agama yang sempurna. Yang lengkap. Yang mengatur dasar-dasar segala hal yang dibutuhkan dalam kehidupan ini. Dunia dan akhirat. Hubungan dengan diri sendiri, dengan Tuhan, dan dengan sesama manusia dan lingkungan, secara lengkap.

Apakah kita bisa mendapatkan sumber ajaran agama yang lebih lengkap dari Islam.

Perang diatur dalam ajaran Islam, tidak dibiarkan tanpa aturan. Tapi bukan itu saja. Lengkap, dalam hal-hal yang mendasar.

Ok. Allah tidak hanya mengatur bagaimana kita menyembah Dia. Tapi juga bagaimana kita hidup, secara keseluruhan. Dan ajaran Allah melalui para nabi sejak nabi Adam hingga nabi Muhammad menurut petunjuk Allah, disebut Islam (yang berarti damai, sejahtera, patuh).

Klaim Anda bahwa ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE adalah terlalu terburu-buru. Tidak masalah, Allah masih menerima taubat, selama hayat masih di kandung badan.
dahlanf
Posts: 166
Joined: Thu Dec 27, 2007 10:21 am
Contact:

Post by dahlanf »

Saya kutipkan salah satu ajaran Muhammad saw ya. Apakah sesuai dengan golden rule atau tidak:

Dari Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu’anhu telah berkata : Telah datang seorang arab desa kepada Rasulullah S.A.W
yang mana dia menyatakan tujuannya : Wahai Rasulullah! sesungguhnya kedatanganku ini adalah untuk bertanya kepada engkau mengenai apa yang akan menyempurnakan diriku di dunia dan akhirat. Maka baginda S.A.W telah berkata kepadanya Tanyalah apa yang engkau kehendaki :
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang alim .
Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim
Dia berkata : Aku mau menjadi orang paling kaya.
Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau maka engkau akan jadi orang paling kaya
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang adil. Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia.

Lalu pakai dasar apa Foxhound mengklaim
Foxhound wrote: ISLAM TIDAK MENGENAL GOLDEN RULE
?

Foxhound wrote: Seperti saya bilang, kebenaran yang 'relatif' menurut anda dan Islam yang dibela. Justru itulah ini lebih jahat....
Untuk hal ini kita harus sepaham dulu dengan kebenaran yang relatif dan kebenaran yang absolut.

Kita lurus kan. Dulu. OK?
Belum melanjutkan pembahasan berikutnya?

Jika Allah Ta’ala adalah penguasa seluruh alam, maka hanya kebenaran yang dari Dia-lah yang mutlak. Kebenaran yang mutlak hanya dari Robbil alamiin. Sedangkan yang dari selain Dia, adalah relatif.

Jika Anda mengatakan: “ kebenaran yang 'relatif' menurut anda dan Islam”, kebenaran dari perkataan Anda ini adalah relatif. Bisa benar, bisa salah. Tergantung sebagaimana luas pemahaman Anda dan pemahaman saya sebagai yang menilai.

Anda tentunya tahu. Bahwa saya dengan tegas mengatakan bahwa kebenaran Allah melalui para nabi adalah mutlak, absolut. Sedangkan kebenaran menurut yang lain, seperti saya sendiri atau juga Anda, adalah relatif.

Ini dulu.
Apakah Anda setuju atau tidak. Dan kita mencari kesepakatan dulu.
Jika terpaksa, kita bisa menggunakan pengandaian. Misalnya, kita andaikan saja kita sepakat akan hal itu jika kita hendak membahas masalah yang lain.
Apalagi masalah apakah kebenaran Islam itu perlu dibela atau tidak.

Tapi dengan pernyataan Anda itu berarti Anda setuju bahwa membela kebenaran yang mutlak, dengan perang adalah diperbolehkan.

Apakah KASIHANILAH MANUSIA YANG LAIN SEBAGAIMANA ENGKAU KASIH PADA DIRI SENDIRI tidak ada tertulis dalam kitab hadist?


Foxhound wrote: Tidak menjawab inti pertanyaan saya bukan.. anda jawab Hakim, sekarang saya tanya, siapa yang jadi hakimnya? Islam? Atau setiap orang Islam merasa bisa jadi hakim kayak FPI, FBR, AGAP? Atau yang menutup warung2? Atau yang menutup diskotek2? Atau yang ngebom bali?
Hanya jika kita bisa membuktikan tidak ada ayat Quran yang bisa diterjemahkan demikian:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

Ingat juga tentang mukmin dan kafir. Mukmin adalah yang mengikuti aturan tersebut, dan kafir adalah yang tidak mengikuti aturan tersebut.

Saya tanya ya. Bolehkan?
Jika ada orang yang langsung masuk tanpa permisi ke rumah Anda, apakah anda musuhi orang itu? Paling tidak dengan mengingatkannya. Atau itulah golongan Anda, yang masuk tanpa permisi, dan sudah biasa bagi golongan Anda?

APAKAH PERMISI SEBELUM BERTAMU KE RUMAH ORANG BUKAN AJARAN ISLAM?
Post Reply