asbunawas wrote:Lalu kepada siapa seharusnya Muhammad untuk taat agar menjadi orang yang benar sebagai Perintah dalam “AGAMA” anda?
Taat pada hati nurani dan nalar yang sesuai dengan the golden rule / hukum emas:
PERLAKUKAN SESAMA MANUSIA SEPERTI DIRIMU INGIN DIPERLAKUKAN.
Jika Muhammad melakukan hukum emas ini, maka dia tidak akan melakukan berbagai perbuatan kriminal terhadap kaum kafir.
Misalnya, apakah Muhammad mau diperbudak? Tentu saja tidak. Tidak ada orang yang mau diperbudak. Karena itu, ya jangan memperbudak.
Misalnya lagi, maukan Muhammad dipoliandri istrinya? Tentu saja tidak. Tidak ada orang yang sudi dimadu oleh pasangan hidupnya. Karena itu, ya jangan poliandri dan poligami.
Dan kalo manusia hanya akan mengandalkan Nalar dan Nurani, saya yakin apabila penduduk bumi ini ada 5 Milyar manusia, itu sama saja dengan harus ada 5 Milyar Agama, untuk mengatur masing2 Nurani dan Nalar yang bisa berbeda-beda
Silakan setiap orang jadi nabi atas dirinya sendiri, bikin agama sendiri, bikin aturan ibadah sendiri. Yang penting tidak melanggar nalar, nurani, dan hukum emas. Tetangga mau nyembah2 batu di depan rumah gue juga silakan saja, asalkan jangan lempar batu itu kepadaku.
Kalau bukan Hukum Allah, Lalu Hukum siapa yang harus diikuti oleh Manusia, agar manusia benar2 berada dalam jalan yang lurus?
Ini sudah kujawab.
Saya tidak melihat SOLUSI di dalam ayat anda ini, anda hanya membuat ayat-ayat yang bertolak belakang dan membolak-balikan dari ayat2 Al-Quran yang sudah ada
Justru ayat2ku memuat solusi seluruh masalah Islam dan Muslim yang bersumber dari ajaran Muhammad:
Muhammad tak lain adalah Allah sendiri, tiada tuhan dalam Islam, karenanya jangan percaya sama Muhammad sebab ajarannya hanya menguntungkan diri Muhammad sendiri.
Ini solusi berikut:
SETIA PADA PASANGAN HIDUP
Adadeh - Hukum Kesetiaan Suami Istri dalam Rumah Tangga 1
Diharamkan bagi pria untuk mengawini wanita yang bersuami. Juga bagi wanita diharamkan untuk mengawini pria yang bersuami. Bersikap setialah pada pasanganmu masing2 dan saling menyayangi satu sama lain.
Adadeh - Hukum Kesetiaan Suami Istri dalam Rumah Tangga 2
Diharamkan bagi pria untuk mengambil istri lebih dari 1. Juga bagi wanita diharamkan untuk mengawini suami lebih dari 1. Suami harus menyayangi istri sama seperti dirinya mengasihi tubuh dan jiwanya sendiri. Istri harus menyayangi suami seperti dirinya sendiri mengasihi tubuh dan jiwanya sendiri.
HUKUM HUBUNGAN SUAMI ISTRI:
Adadeh - Hubungan Suami Istri 1
Berlakulah adil terhadap pasangan hidupmu, yakni suami atau istrimu. Suami dan istri adalah pasangan yang sederajat, tidak membawahi dan tidak mengatasi satu sama lain. Baik suami dan istri dapat menafkahi keluarga, jika memang itu yang dikehendaki suami atau istri atau keduanya.
Adadeh - Hubungan Suami Istri 2
Jika suami atau istri menghadapi persoalan apapun, sebaiknya kedua belah pihak saling mendengar pendapat satu sama lain untuk berkompromi dan bermusyawarah. Tidak perlu pisah ranjang, apalagi memukul satu sama lain.
HUKUM JANGAN MEMPERBUDAK. Yang termasuk tindakan memperbudak adalah merampas kemerdekaan orang lain, lalu menganggap orang itu sebagai harta milik dan memaksa orang itu untuk tunduk dan taat dengan ancaman pembunuhan, penindasan, penyiksaan dan pemerkosaan.
Adadeh - Larangan Memperbudak 1
Jangan memperbudak siapapun, baik pria atau wanita atau anak2. Dirimu tidak mau diperbudak, karenanya jangan memperbudak siapapun.
Adadeh - Larangan Memperbudak 2
Jika kau menyaksikan perbudakan, beri bantuan pada para budak agar mereka dapat memerdekakan diri mereka sendiri.
Hukum perkosaan. Sebelum menjabarkan hukum ini, aku beri dulu definisi perkosaan:
Pemerkosaan (hubungan kelamin/sexual) dinyatakan terjadi jika:
1. korban pemerkosaan tidak mampu atau tidak punya hak untuk menolak
2. tanpa kemauan salah satu pihak yang dipaksa dengan kekerasan, ancaman atau rasa takut disakiti secara fisik oleh pihak lain
3. korban pemerkosaan tidak sanggup melawan karena sedang dalam keadaan tak sadar (di bawah pengaruh obat bius, narkoba atau obat pemati rasa) yang diberikan oleh si pemerkosa
4. korban pemerkosaan tidak sadar karena alasan alami (pingsan, koma) dan si pemerkosa tahu akan keadaan ini.
5. pelaku pemerkosaan mengancam untuk membalas korban jika menolak dan ada kemungkinan besar pelaku akan melaksanakan ancamannya: ancaman menculik, menyiksa, menyakiti tubuh, atau kematian.
Karena itu inilah HUKUM ANTI PERKOSAAN:
1. Adadeh - Hukum Anti Perkosaan 1:
Janganlah kau melakukan persetubuhan seksual terhadap orang lain yang tidak memberi persetujuan atau ijin padamu.
2. Adadeh - Hukum Anti Perkosaan 2
Jangan kau dengan cara apapun mengancam orang lain untuk melakukan hubungan seksual denganmu.
3. Adadeh - Hukum Anti Perkosaan 3
Jangan kau perkosa orang lain karena dirimu pun tidak mau diperkosa orang lain.
4. Adadeh - Hukum Anti Perkosaan 4 (Anti Fedofilia)
Jangan melakukan persetubuhan dengan anak2 dan remaja di bawah usia 16 tahun. Mereka belum cukup dewasa untuk mengerti dan bertanggung jawab atas akibat hubungan seksual. Ajakan halus, kasar dan/atau cara apapun untuk berhubungan seksual dengan anak2 di bawah 16 tahun termasuk tindakan perkosaan.
HUKUM ANTI RAJAM
Adadeh - hukum anti rajam 1:
Jangan merajam orang apapun alasannya.
Adadeh - hukum anti rajam 2:
Jangan melemparkan batu atau benda keras apapun terhadap orang lain sebab kau pun tidak mau dilempar batu atau benda keras.
HUKUM ANTI PERAMPOKAN
Adadeh - hukum anti perampokan 1:
Jangan jarah atau rampas harta orang lain karena kau pun tidak ingin orang lain menjarah atau merampas hartamu.
Adadeh - hukum anti perampokan 2:
Bantulah mereka yang dijarah atau dirampas hartanya, karena kau pun perlu bantuan orang lain jika kau dijarah atau dirampas hartanya.
Apa sih susahnya bikin ayat2 serupa ayat2 Qur'an? Anak2 SMP atau SMA juga bisa. Yang penting pakai logika, nurani, dan nalar saja. Semua orang juga punya ketiga hal itu, tapi yang punya Muslim tidak berfungsi sebagai sudah diberangus sama Islam.
1. Lalu kepada siapa orang yang beriman harus Taat juga?
Ini sudah kujawab. Taatlah pada
nurani dan
nalarmu yang sesuai dengan
golden rule / hukum emas (perlakukan orang lain seperti kau sendiri ingin diperlakukan). Contohnya:
Apakah kau mau tempat ibadahmu dibakar umat agama lain?
Apakah kau mau dijuluki sebagai "makluk ciptaan terendah" oleh umat lain yang beda agama?
Apakah kau mau orang lain memaksakan kepercayaan mereka pada dirimu dengan ancaman pedang?
Jika semua jawaban di atas adalah TIDAK, maka jangan lakukan hal di atas terhadap orang lain.
2. Hukum apa yang harus dijadikan pegangan bagi manusia tersebut, agar manusia tidak lagi berbantah2an dan masing2 bisa mempunyai sumber yang sama?
Berbantahan dalam hal apa? Hukum apa lagi yang kau butuhkan?
Apakah yang anda maksud dengan Syurga dalam Ayat2 ini?
Syurga adalah tempat di alam baka di mana tiada pengikut Allah atau Muhammad.
artinya didalam ayat ini tidak jelas apa yang harus dilakukan oleh manusia, apakah harus taat, atau berpaling kepada Allah?.karena hasilnya sama yaitu Berduka Cita.
Sudah jelas isinya: Jangan taat pada Allah dan Rasulnya (Muhammad) karena mereka tidak berdaya untuk menunjukkan kebenaran.
Kalo boleh saya berpendapat itu artinya bahwa yang membuat ayat2 ini sendiri artinya TIDAK TAHU APA ITU SEBENARNYA KEBENARAN, dan APA ITU JALAN YANG LURUS, sehingga tidak ada misi PENYAMPAIAN TENTANG SEBUAH KEBENARAN yang seharusnya diikuti oleh manusia.
O, gitu ya? Jikalau begitu, silakan jelaskan
APA ITU SEBENARNYA KEBENARAN dan
APA ITU JALAN YANG LURUS.
Anda percaya bahwa yang namanya NERAKA itu TIDAK ADA, karena hanya diciptakan oleh para manusia biasa, tapi anda sendiri mengatakan “Neraka Jahanam adalah tempat Muslim di alam baka”, Sebuah Awal KONTRADIKSI dalam ‘IMAN’ anda!.
Kontradiksi itu bagian dari Qur'an, sehingga kalau membuat ayat yang serupa Qur'an ya harus ada kontradiksinya dong. Lihat nih contoh2 ayat2 Mekah dan Medinah di bawah ini apakah tidak kontradiksi:
Ayat2 yang Muhammad tulis di Mekah:
1. Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. (Q.73:10)
2. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku. (Q. 109:6)
3. Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu,. (Q.20:130)
4. ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia. (Q.2:83)
5. Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. (Q.50:45)
6. Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang ****. (Q.7:199)
7. maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik. (Q.15:85)
8. Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Q.45:14)
9. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.2:62)
10. Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik. (Q.29:45)
Ayat2 yang dibuat Muhammad di Medina ketika sudah berkuasa:
1. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu. (Q.9:123)
2. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Q.8:12)
3. Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Q.3:85)
4. bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q.9:5)
5. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu. (Q.2:191)
6. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. (Q.9:193)
7. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. (Q.9:14)
8. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.. (Q.9:66)
9. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. (Q.9:28 )
10. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (Q.9:29)
Sungguh besar bukan kontradiksi ayat2 Mekah dan Medinah? Sama dong dengan ayat2ku yang juga kontradiksi. Dengan itu aku telah memenuhi tantangan Allah bikin ayat yang serupa dengan Qur'an.
Hehehe, ini yang lucu bagi saya, pengertian ILMIAH sendiri apa sebenarnya bagi anda, ANDA sendiri mendapat semua pengetahuan itu semua berasal dari Proses MEMBACA, bukan menjadi SAKSI dan PELAKU atas sejarah2 yang sudah terjadi di ARAB dan TIMUR tengah.
Apakah kamu sendiri adalah SAKSI dan PELAKU apa yang terjadi di ARAB dan TIMUR TENGAH saat Muhammad bikin Qur'an?
Kau bukan SAKSI dan PELAKU apa yang terjadi di ARAB dan TIMUR TENGAH 1.400 tahun yang lalu, tapi kau percaya saja dengan apa yang dikatakan Muhammad. Bukankah itu percaya buta?
Dalam mengucapkan Shahadah, Muslim Indonesia berkata:
Aku bersaksi tiada illah lain selain Allah, dan Muhammad adalah Rasul Allah
Gimana mungkin Muslim Indonesia bisa bersaksi seperti ini padahal mereka bukan SAKSI dan PELAKU apa yang terjadi di ARAB dan TIMUR TENGAH di jaman Muhammad? Lebih dari itu, tiada bukti apapun yang menunjukkan Allah itu illah dan Muhammad adalah rasulnya. Yang ada hanyalah pengakuan Muhammad sendiri dan itulah yang dicatat di Qur'an.
Karena saya MENGIMANI AL-QURAN, dan anda MENGIMANI sumber2 diluar AL-QURAN.
Aku tidak beriman pada data2 yang kuajukan padamu.
Beriman itu percaya buta dan tidak membutuhkan nurani dan nalar. Tapi data2 yang kuajukan memberi keterangan masuk akal tentang suatu kejadian yang bermasalah. Misalnya, keterangan Ahmad Deedat di bukunya tentang kekeliruan Muhammad akan nama Esau (Isa) dan Yesus (Yashu) ternyata cocok dengan apa yang tertulis di kitab Yudaisme.
Ini contoh lain:
Q 2:187
…makanlah serta minumlah sehingga nyata kepada kamu benang putih (cahaya siang) dari benang hitam (kegelapan malam), iaitu waktu fajar. Kemudian sempurnakanlah Puasa itu sehingga waktu malam (maghrib)…
Isi ayat di atas sama dengan isi
Talmud Berakhoth, fol. 9b yang menyebutkan
bahwa di hari Puasa, doa Shema dilakukan saat “waktu orang dapat membedakan benang biru dan benang putih.”
Benang2 biru dan putih terdapat dalam pakaian orang2 Yahudi. Agar berbeda dikit dan tidak terlalu malu dituduh penjiplak mentah2, Muhammad mengganti benang ‘biru’ jadi benang ‘hitam’. Ini fakta, seba ada referensi Qur'an dan Talmud yang nyata dan bisa dibandingkan satu sama lain. Dari situlah tampak jelas dari mana Muhammad mendapatkan gagasan untuk membuat
Q 2:187. Masalahnya sekarang adalah Talmud itu ditulis para rabi Yahudi, dan mereka adalah
MANUSIA BIASA. Tapi Muhammad mengambil keterangan dari agama Yudaisme ini dan mengakuinya sebagai
UCAPAN ALLAH. Bukankah aneh sekali jika Allah yang katanya Tuhan segala maha (besar, kuasa, kuat, tinggi agung, tak ada bandingnya, dll) ternyata mencontek tulisan manusia?
Ini satu lagi:
Suratu'l-A'raf (vii) ayat 142 tertulis:
Dan kami telah janjikan masa kepada Nabi Musa (untuk memberikan Taurat) selama tiga puluh malam, serta Kami genapkan jumlahnya dengan sepuluh malam lagi…
Bandingkan dengan agama Sabean:
“Mereka (umat Sabean) …berpuasa tiga puluh hari; dan jika di bulan pendek, mereka berpuasa selama dua puluh sembilan hari. Sehubungan dengan ibadah Puasa, mereka merayakan Fitri (selesai Puasa selama 30 hari) dan Hilal (bulan baru), sedemikian rupa sehingga Fitri terjadi saat matahari masuk masa Aries. Dan mereka biasa berpuasa dari bagian satu per empat yang keempat di malam hari (= fourth quarter of the night) sampai matahari terbenam.” (Hughes, Notes on Muhammadanism, p. 124)
Sebelum Muhammad menetapkan puasa 30 hari, ternyata sudah ada agama lain di Jazirah Arabia, yakni agama Sabean yang juga menganjurkan umatnya puasa 30 hari. Bahkan yang lebih mengejutkan umat Sabean ternyata merayakan
FITRI (selesai puasa selama 30 hari)! Bagaimana mungkin Allah yang katanya tuhan ternyata mencontek ibadah umat Sabean untuk ibadah Islam? Ini tidak masuk akal. Yang masuk akal adalah Muhammad sendiri yang mencontek ibadah umat Sabean untuk ibadah agama ciptaannya sendiri.
Anda koq jadi cengeng sih..hehehe, apakah pengetahuan anda dari HASIL MEMBACA2 sehingga menjadi ORANG PINTAR tidak cukup untuk memenuhi tantangan ini?, jadi anda sadar ya kalo ANDA MASIH PUNYA KELEMAHAN?.
Siasat OOT dengan menyerang pribadi dan mengalihkan pembicaraan.
Siapakah TUHAN menurut “KEIMANAN” anda, agar manusia tidak salah dalam mengikuti TUHAN yang diklaim sebagai YANG PALING Benar oleh masing2 AGAMA dan KEPERCAYAAN.
OOT lagi, tidak relefan dan sudah ke luar jauh dari tantangan awal:
bikin yang SERUPA dengan Qur'an. Sudah kujelaskan bahwa dalam Qur'an TIDAK ADA TUHAN, sehingga dalam kitab Adadeh juga TIDAK ADA TUHAN.
Tulisan2 tiada isinya dan tidak perlu dikomentari:
OK, anda sudah bisa memulai lagi dengan ayat2 tentang TUHAN yang harus diikuti dan dipercayai oleh MANUSIA, anda siap?
Tantangan yang saya berikan ini, kalau anda dengan mulus bisa mencapai “titik aman pertama”, maka setidak2nya bisa menaikan derajat anda yang hanya CUMAN seorang KRITIKUS itu
OK, karena anda merasa keberatan dengan Kriteria2 yang saya sampaikan ini, maka dengan ini saya rubah Kriterianya adalah untuk membuat AYAT2 yang menjadi PETUNJUK KEBENARAN/JALAN yang LURUS BANGI MANUSIA AGAR SELAMAT.!
Ini yang ketiga kalinya kau merubah kriteria. Ada apa dengan dirimu? Kebingungan sendiri tampaknya. Bagi saya kriterianya tetap sama yakni isi dan tafsir
Q 17:88.