myislamwew wrote:EMANG YANG POLIGAMI ISLAM DOANG, KRISTEN, YAHUDI, HINDU, KALO NAFSU SEX NYA BERLEBIH ATAU PUNYA PROBLEM JUGA PASTINYA BAKAL POLIGAMI, KALU GAK YAH KASIAN LAH, GITU AJA KOK REPOT....
Mngkin tak bisa di pungkiri Poligami maupun menikahi prmpuan di bawah umur bisa trjdi pd brbagai agama, cm bedanya Non muslim mlakukannya brdasarkan egonya, nafsunya, dan mreka sndiri kbnyakan mnyadari kekeliruan ini, bhwa yg mreka lakukan adalah brtntangan dgn ajaran kitab suci mrka. Sedangkan muslim mlkukan poligami/mnikahi prmpuan dgn bangga, bahwa apa yg mereka lakukan sesuai dgn sunah nabi, dan sdh trcantum dlm Al Qur'an. Dlm Cth ini AA Gym, Sex Puji
Mngkin muslim bisa mnyimak aturan Perkawinan menurut Kitabnya org Hindu sbb:
1. Manawa Dharmasastra IX. 101-102
“Anyonyasyawayabhicaroghaweamarnantikah,
Esa dharmah samasenajneyah stripumsayoh parah”
“Hendaknya supaya hubungan yang setia berlangsung sampai mati, singkatnya perkawinan harus dianggap sebagai hukum tertinggi sebagai suami istri”.
2.
“Tatha nityam yateyam stripumsau tu kritakriyau,
Jatha nabhicaretam tau wiyuktawitaretaram”
“Hendaknya laki-laki dan perempuan yang terikat dalam ikatan perkawinan, mengusahakan dengan tidak jemu-jemunya supaya mereka tidak bercerai dan jangan hendaknya melanggar kesetiaan antara satu dengan yang lain”
(KESETIAAN yg di maksud di sini adalah kesetian thd 1 suami/istri saja BUKAN setia kpd BANYAK ISTRI/SUAMI)
3. “Samtusto bharyaya bharta bharta tathaiva ca,
Yasminnewa kule nityam kalyanam tatra wai dhruwam”
“Pada keluarga dimana suami berbahagia dengan istrinya dan demikian pula sang istri terhadap suaminya, kebahagiaan pasti kekal”
Dari beberapa Sloka di atas jelas bahwa Poligami sangtlah di larang dan wajib di hindari, agar tercipta hubungan suami/istri/keluarga yg harmonis dan bahagia.
Harapan sy smoga Agama2 yg lain(Budhha, Yahudi, Konghucu, Shinto atau apapun) ikut absen mng' Counter bhwa poligami tdk dianjurkan dlm kitab suci Kafir
Keadaan Di lapangan............
- Di kampung sy di tahun 70-80'an, generasi saat itu memang bnyak yg mlakukan poligami, anak yg di cetakpun banyak, wktu itu trend bnyak anak bnyak rezeki msih berlaku, sawah msih luas kebutuhan hidup blm lah kompleks, msh sederhana, pndidikan rta2 paling untung bisa baca/tulis. ketika di tanya apakh mrka mlakukan poligami krna anjuran kitab suci, merka akan mnjawab tdk tahu sm sekali
- Tahun 1990an Poligami sdh mulai berkurang, generasi saat itu sdh mulai mngenal pendidikan setingkat SMA, jmlh anakpun mulai di batasi, kebutuhan yg komplek sdh mulai terasa. Sedikit demi sedikit mreka mulai bljr ttg agama(dlm hal ini efek buruk berpoligami dari sudut pndang agama, sosial & ekonomi)
- Thn 2000an, teknologi sdh mulai pesat, poligami di nilai sbgai penyakit yg menyengsarakan, jgnkan melakukan memikirkan org dah ngeri, kebutuhan hidup semakin kompleks, kelahiran anak di kontrol/di batasi skrang mlah 2 saja cukup yg bertujuan agar kebutuhan akan pndidikan bisa terpenuhi dan memadai.
Lain lubuk lain belalang (Di Kampung muslim,,,,,,,,,yg cm berjarak 200 M dr kmpung sy)
- Thn 70-80'an keadaan n pola fikir mirip di kampung sy
- thn 90'an poligami tetap jalan terus, jumlah kelahiran anak banyak, malah kalau anaknya perempuan itu akan mnjadi aset(org tua dr prmpuan ini akan minta mahar yg lumayan tinggi dr mmplai laki2 bila nikah......mgkin bhs kasarnya anak prmpuannya dijual), pndidikan gak begitu pnting. Kawin cerai jd trend, tak heran bnyk janda2 kembang yg muncul
-thn 2000an, Poligami makin gila. Menggilanya poligami krna ada bbrapa faktor:
a. Muslim2 bnyak yg makmur, krna mrka tlah mnemukan mata pencaharian yg baru yaitu pngolahan hasil tmbng bahan mineral bumi( wktu itu diknlkan prtma kali oleh bule), yg otomatis bisa mmbiayai perkawinan berapa kalipun mereka inginkan. Alhasil 1 org muslim bisa kawin sampai 4X( sesuai sunah nabi). Di Puskesmas sy pnya kenalan Bidan, dy heran frekuensi org melahirkan bisa 4 org dlm sehari dlm 1 kamar yg sama. ketika di telusuri pada saat Posyandu, Dlm 1 petak Pekarangan(1 Pekarangan minimal 4 KK) dalam 4 KK, wanita hamilnya bisa 3 org, umur merekapun masih belia rata2 seumuran kls 2, 3 SMP.....!!!!!
Kawin cerai pun semakin menggila..............
b. Mencontoh/meneladani Public Figur
ketika mereka di tanya Sering mereka komentar, artis saja bnyak yg gitu.........
c. Bisa kawin lbih dari sekali adlah prestasi bagi mrka, meningktkan gengsi dan wibawa
Dulu sy berfikir mngkin di kampung ini saja yg kyk begitu, ketika sy selidiki hampir smua kampung se Kecamatan seperti itu, Motto kawin cerai adalah bukan hal yg tabu, malah itu dianggap trend...........