Inilah Alasan Aa Gym Berpoligami
KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym akhirnya berterus terang telah menikah lagi dengan perempuan bernama Alfarini Eridani (37).
Menurut Aa, poligami dibolehkan, tapi memiliki risiko tinggi. Lantas, bagaimana alasan Aa Gym sehingga berani menduakan Teh Ninih Muthmainnah?
Aa Gym telah menjelaskan alasannya secara gamblang untuk mengambil keputusan berpoligami. Dalam jumpa pers di Kantor Manajemen Qalbu (MQ), Jl. Cipaku, Jakarta, Sabtu (2/12), Aa telah menjelaskan hal ini. Dan dalam pertemuan dengan wartawan di kediamannya, di kompleks Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, Minggu (3/12), Aa Gym mengulanginya kembali.
Berikut penuturan Aa Gym tentang alasannya berpoligami:
"Alhamdulillah, atas perhatiannya dari berbagai elemen masyarakat atas hal ini. Memang, keputusan ini tidak populer dan sensitif bagi sebagian kalangan. Aa mohon maaf apabila keputusan ini menjadi tidak nyaman bagi masyarakat, sedih, kecewa, jengkel dan marah.
Saya menganggap ini bagian kasih sayang kepada keluarga Aa. Mengapa Aa mengambil keputusan ini? Ini lahir dari keprihatinan bahwa selama ini poligami dianggap sebagai perbuatan tidak benar. Sering dicemooh, dihina, bahkan diperlakukan tidak semestinya. Istri kedua dianggap sebagai perebut suami orang.
Saya seorang Islam, yang memiliki keyakinan bahwa sesuatu yang diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu ada hikmahnya. Saya sedih sekali, yang diperbolehkan ini disebut perilaku yang salah. Pada saat yang sama, saat ini marak pergaulan bebas, dianggap biasa, seperti teman tapi mesum (TTM). Makanya, saya ambil sikap seperti ini.
Tapi, ini risiko. Tapi saya yakin nanti-nantinya akan ada hikmah. Salah satunya, sekarang ... menuai badai. Belum pernah saya menerima SMS yang isinya tentang kecaman, kecewa dan sedih. Tapi, ada juga SMS yang memberi support bahwa yang benar itu adalah benar. Hal seperti ini jarang sekali terjadi pada saya. Tapi, tidak mengapa. Ini membuktikan bahwa saya tidak hanya mencari popularitas. Ini adalah ujian."
Beristri Dua, Aa Gym Tidak Menganjurkan Poligami
KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym menjadi tokoh yang paling banyak dicari akhir-akhir ini. Hal ini karena dai berumur 44 tahun ini menikah lagi dengan perempuan bernama Alfarini Eridani (37). Meski kini memiliki dua istri, tapi Aa Gym tidak menganjurkan jamaahnya untuk berpoligami. Lho?
Menurut Aa Gym, poligami bukanlah hal mudah. Karena itu, untuk melakukan poligami, seseorang harus memiliki ilmu yang memadai dan memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk menggapai kebenaran.
"Poligami yang diperbolehkan bukanlah hal yang mudah, sehingga apa yang Aa lakukan ini jangan menjadi justifikasi bagi sebagian orang. Sebetulnya, bagi sebagian orang yang sebetulnya tidak mempunyai ilmu memadai, tidak punya keinginan sungguh-sungguh untuk kebenaran, tapi malah berpoligami, ini akan menambah masalah baru," jelas Aa kepada wartawan di kediamannya, kompleks Daarut Tauhiid, Jl. Geger Kalong, Bandung, Minggu (3/12).
Aa Gym menjelaskan, agama Islam membolehkan umatnya untuk berpoligami. "Meskipun agama membolehkan, tapi saya tidak menganjurkan. Bagi yang tidak punya wawasan dan pengetahuan, poligami ini akan sangat sakit bagi wanita," ujar dia mewanti-wanti.
Bagi yang terlanjur di keluarganya ada yang berpoligami, Aa berharap mereka bisa mempertahankan keluarganya agar tetap sakinah. "Dan itu bisa dilalui bila ada komitmen ke arah yang lebih baik," kata dia.
Aa Gym mengajak masyarakat untuk menyikapi perbedaan pandangan tentang poligami ini dengan arif. "Tidak usah saling mencaci satu sama lain. Sebagaimana orang yang berpoligami tidak menghina yang monogami," ujar dia.
Sejak Berpoligami, Aa Gym Turun 3 Kg, Wajah Berjerawat
Sejak berpoligami 3 bulan lalu, penampilan KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym agak berbeda. Dia terlihat agak kurus. Aa Gym mengaku bobot badannya turun 3 Kg dan wajahnya penuh jerawat.
Hal ini disampaikan Aa Gym kepada wartawan di kediamannya, di kompleks Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, Minggu (3/12). Pada kesempatan ini, Aa Gym mengaku bahwa dirinya merupakan pemula dalam berpoligami, sehingga masih belajar untuk berbuat adil.
"Saya ini baru pemula. Adil butuh perjuangan. Makanya, sekarang lagi belajar. Nanti kalau sudah dijalani kan, ada ilmunya. Makanya turun nih 3 Kg. Jerawat muncul-muncul," kata Aa Gym yang tampak tenang itu saat ditanya apakah dirinya bisa berlaku adil untuk kedua istrinya.
Aa ditanya kembali oleh wartawan tentang lambannya publikasi dari dirinya tentang pernikahannya untuk kedua kalinya dengan perempuan bernama Alfarini Eridani (37). Aa juga menjawab seperti jawaban-jawaban yang sudah disampaikan selama ini.
"Ini bicaranya sudah lima tahun. Tim harus kuat dulu, seperti tanding sepak bola, harus siap dulu, agar hikmahnya terasa. Kita berhitung dengan waktu yang tepat," kata Aa yang saat itu mengenakan sorban dan berbaju warna cokelat susu.
Pertemuan Aa dengan para wartawan berlangsung santai, tidak setegang hari Kamis (30/11/2006) lalu. Karena santainya pertemuan ini, Aa Gym juga sempat ditanya mengenai apakah berencana menambah istri lagi, menjadi lebih dari dua. Aa pun menjawab, "Ah... ini juga masih berjuang".
Jamaah Masih Hujani Aa Gym tentang Poligami
Sehari setelah jumpa pers tentang pernikahan keduanya, Aa Gym tampak jauh lebih tenang dibanding sebelum buka-bukaan pada publik. Saat Aa Gym berceramah Minggu (3/11) usai subuh, humornya kembali lepas seperti sediakala.
Aa Gym hadir di depan jamaah Masjid Daarut Tauhiid di Gegerkalong, Bandung. Kegiatan bertajuk MQ Pagi ini disiarkan secara langsung oleh nyaris 150 radio di dalam dan luar negeri pada pukul 05.00-06.00 WIB.
Dalam pengajian itu, Aa Gym kembali bicara soal poligami. Dan untuk kali pertama sejak pernikahan keduanya terkuak, hadirin silih berganti mempertanyakan itu. Ada yang pro dan kontra.
Seorang ibu yang menghadiri pengajian Aa Gym dipersilakan kiai kharismatik itu untuk bicara. Dengan suara vokal, ibu itu meminta agar Aa menceraikan istrinya. "Siapa yang setuju saya menceraikan?" tanya Aa pada hadirin. Tidak ada satu pun yang mengacungkan jarinya. Ibu itu lalu menyeletuk. "Semuanya," katanya.
Aa tertawa kecil. Dia menggoda ibu itu karena yang mengacungkan tangan cuma ibu itu, bahkan ibu di sampingnya pun diam saja. "Lho gimana sih kok pada nggak berani," komentar ibu itu tersipu-sipu.
Tak lama kemudian ada hadirin yang mengacungkan tangan. "Lho, kok yang ngacung malah kelompok remaja," cetus Aa Gym dengan gaya kocak. Pengajian itu selain dihadiri kaum ibu dan bapak, juga dihadiri anak-anak muda.
Setelah ibu itu menyelesaikan uneg-unegnya, seorang remaja putri bicara. Baru mengucapkan salam, dia langsung menangis tersedu-sedu. Gadis itu mengaku bapaknya juga telah menikah lagi. Dia, saudara-saudara dan ibunya sangat sedih. Namun dampak dari kejadian itu, ibunya kini dekat pada Allah SWT. Gadis itu mengaku mendapat hikmah dengan adanya poligami yang dilakukan sang ayah.
Setelah gadis itu, seorang remaja pria bicara. Dia mengaku 99% tidak bisa menerima poligami. Hal ini terjadi karena kakeknya memiliki 4 istri dan anak-anak satu ibu sering berkonflik dengan anak-anak dari ibu yang lain. "Saya adalah salah satu dari 89 cucu kakek itu," kata pemuda itu.
Setelah itu seorang bapak diberi kesempatan berbagi kisah. Bapak itu mengaku ayah mertuanya juga menikah lagi. Namun akhlak istri keduanya tidaklah sebagus akhlak istri pertamanya. Akhlak istri pertamanya kian bagus setelah suaminya menikah. Menurut pengakuannya, ibu mertuanya yang berakhlak baik itu meninggal khusnul khatimah.
Selain dari jamaah masjid, Aa Gym juga menerima telepon seorang ibu guru. Ibu guru itu mengaku kantornya timbul pro dan kontra akibat Aa Gym menikah lagi. Namun ibu itu mengaku bisa menerima poligami dengan syarat.
Dia bahkan juga mengizinkan suaminya menikah lagi. Adapun syarat poligami versinya itu adalah, "Istri kedua harus lebih tua, harus lebih jelek wajahnya, dan harus lebih banyak anaknya," katanya sambil terkekeh. (dtc/sib/f)
sumber:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ami-t8568/