Garin laksana wrote:Pdt.,Hamran Ambrie sudah RIP, Dan beliau adalah Mantah Tokoh Muhammadiyah di Kalimantan, yang getol menghajar kepentingan2 Gereja;
Tuhan berkenan padanya, Jadilah dia penginjil TOP, Alm. Hamka saja dia Tantang utk berdebat, namun mungkin Hamka kurang PD & beringsut.., bhs Arabnya sangat istimewa; Temen gw pernah deket dgn beliau & selalu ikut dlm "kuliah2nya" skitar thn 89/90an.*
http://mrnoxiousishere.blogspot.com/200 ... -sang.html" onclick="window.open(this.href);return false;
http://febrina.wordpress.com/kesaksian- ... ammadiyah/" onclick="window.open(this.href);return false;
Di taun 1950-1952 Hamran Ambrie adalah Guru Muhammadiyah dan Khatib di Banjarmasin. Dan taun 1952-1962 dia jadi seorang Khatib dan Mubaligh di Jakarta dan dia juga penerbit sekaligus pemimpin Redaksi majalah "Mingguan Risalah Jihad" Jakarta di taun 1954-1959.
Dan tahun 1947, Hamran Ambrie pernah dipilih untuk menjadi pengurus di Kongres Muslim Kalimantan di Amuntai, bareng K.H Idham Chalid. K.H Idham Chalid sendiri adalah mantan Ketua MPRR/DPR 1971-1977, alumnus Pesantren Gontor angkatan 1942 dan pernah meraih gelar doktor honoris causa dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
"Sebenarnya saya telah memiliki Kitab Suci Injil sendiri semenjak tahun 1936. Walau bagaimanapun, saya tidak membaca dan mencari kebenarannya, tetapi mencari ayat-ayat yang dapat membantu saya untuk berdiri teguh sebagai seorang Muslim yang mempunyai sikap anti-Kristen, dan bersedia untuk menyerang keimanan orang Kristen secara lebih mendalam.
Saya juga mengutuk ‘Isa Al-Masih hingga saya berumur 40 tahun, menolak semua yang mengatakan Dia adalah Tuhan. Saya sengaja mentertawakan dan menolak kebenaran...
Semua berita tentang keKristenan saya yang telah diterbitkan di dalam surat kabar bertujuan untuk membuat saya merasa malu, dan di balik itu mereka mengharap agar saya kembali kepada Islam ..."
Begitulah sifat Muslim sejati : bentar2 anti ini--anti itu, menyerang, mengutuk, menertawakan, menolak, maksa2 pula agar murtadin kembali ke Islam ... Mau kurang bukti gimana lagi ???