MaNuSiA_bLeGuG wrote:berarti tergantung siapa yg berbicara dan latar belakang yg dimiliki. tentunya akan sangat subjektif sekali hasil akhir dari sbuah 'kenyataan'. seperti muhammad, bagi muslim muhammad adalah sebuah kenyataan perwujudan dari sebuah nubuatan, tapi tidak bagi seorang kristen.
Seperti sebuah kata sandi atau artikel yang terenkripsi, menggunakan 'key' yang salah, akan menghasilkan terjemahan informasi yang salah. Itulah nubuat.
Nubuat diletakkan, supaya siapa yang dikaruniai 'key' mengerti untuk keperluan tertentu. Bukan hanya nubuat, dalam kekristenan sendiri, dari sudut pandang subyektif saya secara pribadi.... perumpamaan Yesus disalahartikan melulu dengan 'key' yang salah, bahkan dari orang2 Kristen itu sendiri. Dan buntutnya berujung saling menghakimi....
Muhammad, adalah wujud dari nubuat, bukannya tidak. Alkitab sdh menubuatkannya bukannya tidak. Muslim, tidak mengartikan nubuat apa2... muslim hanya mengutip bahwa MHMD-Dim, dikutip di Kidung Agung. Ini bukan nubuat. Di lain perikop, muslim mengklaim bahwa 'penolong' adalah nnubuat Yesus soal Muhammad... ini scr konsisten hanya bisa diakui oleh muslim sebagai nubuat yang tergenapi.. jika dan hanya jika... mereka mengakui Yesus adalah AllohSWT... Kenapa? karena di dalam nubuat itu Yesus yang menjanjikan akan mengirim 'penolong' tersebut.
Nubuat, memang diartikan secara subyektif termasuk artikel saya... semuanya subyektif, dari sudut pandang Foxhound yang mempelajari Islam dan Alkitab. Tetapi yang membaca pengartian nubuat, bisa nanti menilai sendiri, berapa skor yang dipresentasikan oleh pandangan subyektif tersebut. Tokh seperti yang saya katakan, orang percaya tinggal percaya, tidak percaya tinggal tidak percaya.
Bagi yang mempelajari kesesatan gereja di abad pertengahan, nubuat Anti Kristus bisa juga diartikan gereja itu sendiri, argumentasi mereka cukup valid, lambang2 juga dipenuhi dengan cara berbeda.... BIsa benar, bisa tidak, bisa juga itu double prophecy, siapa yang tahu?
jika tidak ada patokan yg jelas, lalu bagaimana menilai siapa yg benar ? jangan2 cuma ilusi dari sebuah harapan semata...
Dibaca, ditimbang, didebat, dilihat masuk akal dan tidaknya... Dan bisa jadi kesimpulannya, mungkin ini cuma ilusi... mungkin juga salah menerjemahkan nubuat.
Tetapi buat saya pribadi, kenyataan bahwa Israel sekarang berdiri dengan gagah... bukan Ilusi. Kenyataan bahwa sejarah tidak membantah nubuat Daniel, juga bukan ilusi. Bahwa ada vagina menancap di Ka'bah... juga bukan ilusi.
Tetapi untuk nubuat2 yang belum selesai tergenapi, benar dan salah, hanya bisa dibuktikan di hari H nubuat tergenapi. Dari sudut pandang seorang atheist... semua yang terjadi, akan tetap ilusi. Kenapa? karena 'key' nya berbeda.
Saya kasih contoh sederhana, tidak usah jauh2, anagram saja contohnya, saya ambil satu yang populer:
EVANGELIST = EVIL AGENTS
enkripsikan dua kata di atas, kasih dua key berbeda, akan menghasilkan satu 'nubuat' dengan dua 'pengartian'... yang satu penginjil, yang satu agen kejahatan. Atau mungkin TUHAN dan HANTU.. sederhana bukan?
Tetapi nubuat adalah anagram terenkripsi yang kompleks.
Foxhound wrote:
Kenyataannya, Imanuel digenapi di jaman Ahas karena memang kerajaanNya terbagi. Tetapi kelahiran Yesus sendiri juga diartikan menggenapi nubuat Imanuel.
kenyataanya yg berkata begitu atau hanya sekelompok orang saja yg merasa bahwa itulah kenyataan yg terjadi ? karena mencari2 dasar pembenaran misalnya ? seperti dongeng seorang biasa yg menikahi putri raja, tergantung siapa yg menilai maka hasilnya akan berbeda2. disatu sisi ada yg berpendapat bhw itu adalh tindakan matre dan oportunis, disisi lain ada yg berpendapat bhw itu adalah act of love.
Yang namanya kenyataan, adalah sesuatu yang benar terjadi. Jadi, sebenarnya bisa dicross dengan referensi catatan sejarah. Tetapi harus diakui yang repot memang, alkitab sendiri digunakan sebagai sumber catatan sejarah itu sendiri. Sudut pandang yang saya pakai sederhana. Israel terbagi dua, tercatat oleh kitab2 selanjutnya, Israel hancur, juga tercatat oleh kitab selanjutnya. Israel dalam penjajahan romawi tercatat dalam kitab selanjutnya. Israel hilang lenyap tak berbekas... tercatat di mana2. Israel disiksa ditindas dan mengalami genocide, juga terjadi dimana2 dan tercatat di mana2.
Hari ini, saya bisa berkata Israel menggenapi nubuat Tuhan, berperang melawan musuh2 sekitarnya dalam kondisi mustahil tetapi tidak pernah kalah... Misal, 1000 tahun lagi dunia itu masih ada, yang tidak percaya juga bisa menduga cerita Israel bertempur melawan arab hanya dalam 6 hari menang... itu cuma dongeng....
Saya, kita semua, tidak bisa bertanggung jawab, atau mengendalikan apa pendapat orang. Percaya tinggal percaya, tidak percaya tinggal tidak percaya.
MB wrote:
nubuat yg terpenuhi 1x namun dalam jumlah banyak pun dapat dikatakan bukti 'kemampuan' dari si pembuat nubuat, dan didalam alkitab bertebaran akan nubuatan2.
seperti yg sering saya tanya juga ke muslim, apa yg membuat bung fox yakin bhw sebuah nubuatan dapat terpenuhi berkali2 adalah memang tujuan dari si pemberi nubuat ? jgn2 sebenernya tuhan berniat A, tapi bung fox merasa artinya B padahal seperti bung fox bilang diawal, tidak ada dalil yg mendasari opini tsb. hanya sebuah 'firasat'....
Soal tujuan pemberi nubuat, saya tidak berani berkomentar. Kesimpulan yang saya ambil hanya dari pengamatan, kalau disuruh menduga... dugaan saya adalah untuk mengingatkan bahwa Dia adalah Tuhan yang menggenapi. Karena nubuat, kan bisa untuk hal-hal yang jauh ke depan.
Soal Islam sendiri.... boleh dibilang adalah double prophecy bisa juga bukan demikian... karena pada akhirnya sebenarnya Islam menggantikan posisi orang-orang Farisi. Tetapi Yesaya, bicara cukup panjang beberapa ayat... tetapi justru hanya 1 ayat yg dijelaskan digenapi oleh orang Farisi. Jadi buat saya, Yesaya jelas menubuatkan tentang Islam yang tingkah lakunya juga tidak berbeda dengan orang Farisi.