Mana yang lebih 'tauhid', Yahudi atau Islam

[Insya Allah]

Otakmu isinya comberan mulu

Saat Michelle Obama MENGIKUTI TRADISI MUSLIM yaitu pake jilbab di Istiqlal ... apa lantas dia dah jadi muslimah

kalau ikutan shalat bisa dicurigai/diperkirakan muslimah tuh

[duren]

kalau ikutan shalat bisa dicurigai/diperkirakan muslimah tuh

Nangis sambil megang megang tembok plus nyelipkan surat JUGA bukan SEMBAHYANG Jahudi .
Ntar klo ada Jahudi yang ngencingin tembok , lalu di ikuti Paus / Obama ... elo katakan pula ikutan sembahyang Jahudi

[Foxhound]

Mereka lah...

Kristen sekarang kembali ke perjanjian lama ya

Ajaran perjanjian lama mana emang yang ngajarin naruh kertas di tembok barat?

John Paul, adalah Pope yang merestorasi hubungan antara Katolik dengan Yahudi.

In March 2000, John Paul II visited Yad Vashem, the national Holocaust memorial in Israel, and later made history by touching one of the holiest sites in Judaism, the Western Wall in Jerusalem,[59] placing a letter inside it (in which he prayed for forgiveness for the actions against Jews).[58][59][97] In part of his address he said: "I assure the Jewish people the Catholic Church... is deeply saddened by the hatred, acts of persecution and displays of anti-Semitism directed against the Jews by Christians at any time and in any place", he added that there were "no words strong enough to deplore the terrible tragedy of the Holocaust".[58][59] Israeli cabinet minister Rabbi Michael Melchior, who hosted the Pope's visit, said he was "very moved" by the Pope's gesture

Jadi yang dilakukan, adalah untuk menghormati Yahudi, menyenangkan hati orang Yahudi... jadi itu tetap milik Yahudi.
Persis seperti omongan Duren, Michelle Obama menggunakan jilbab, untuk menyenangkan hati muslim.

Dan lagi, gua bukan Katolik!

[Musicman]

Foxhound » Mon Aug 27, 2012 6:49 pm

Musicman wrote:Mengenai referensi Kristen atau Yahudi, diantara keduanya memang bisa diperdebatkan mengenai urusan kevalid-an nya, Tapi Peng-diskreditan terhadap perantaraan doa disitu kan muncul karena memang ada yg namanya Perantara Malaikat dalam Ke-Yahudian, gk mungkin ada yg namanya mendiskreditkan kalau tidak ada kasusnya..

Kan gitu..



Kasusnya jelas. Yahudi, strict, dalam setiap ajaran mereka bahwa hanya YHVH yang layak disembah, dan berdoa hanya kepadanya. Banyak orang yang ingin membuktikan sebaliknya untuk melegitimasi kepercayaan mereka dan mendiskreditkan Yahudi dari ke-tauhid-annya. Termasuk Islam dengan uzair nya.

Pembuktian bahwa Yahudi punya tuhan yang lain, tidak bisa tentunya dengan menggunakan literatur non 'agama yahudi'. Apakah sebaliknya anda terima kalau pembuktian saya soal Islam Sunni yang anda anut menggunakan referensi Islam Syiah?

Kita ini mau bicara objek yg disembah atau ada dan tidaknya perantara dalam menyembah Tuhan?
Akan menjadi Tumpang tindih kalau memang perantara juga anda "giring" seolah-olah juga dalam konteks objek yg disembah, karena perantara sendiri sudah jelas memiliki makna sebagai kurang lebih pembantu, tidak lebih.

Pertanyaan bagus pak Fox, anda cukup teliti...

Omong2 hanokh, saya sependapat kalau Banyak yg meragukan sehingga tidak cukup layak dikanonisasi, tapi juga tidak sedikit yg mengakui Keabsahan Kitab hanokh ini, seperti seperti kaum Kaum Essenes merupakan salah satu kelompok religius dalam masyarakat Yahudi pada abad ke-2 SM

....... begitupun Testament of Daniel yang Doa Azarya dan Nyanyian Ketiga Anak dari bagian Kitab Daniel pun masih dipakai Ortodoks dan Katolik.

Kalau anda bilang masyarakat Yahudi.... ada golongan masyarakat Yahudi sejak jaman Musa, yang juga sudah mengenal Ilah lain... mengenal lembu emas, berdoa kepadanya... Apakah itu yang ingin anda bawa sebagai legitimasi bahwa Yahudi tidak tauhid?

bukan, kalau memang demikian..pasti dasar itulah yg saya bawa kepada anda dari awal sanggahan saya.
Saya tidak bicara dalam lingkup Minoritas, tapi Ruang lingkup Umum. Jadi contoh yg anda bawa mengenai Penyembahan Sapi emas tidak sama sekali memiliki keterkaitan secara benar dengan alasan dan bukti yg saya bawa. Saya masih saja Sulit menemukan bahwa fenomena yg berlaku dalam masyarakat Yahudi tsb dilakukan oleh minoritas Yahudi.

Kitab Henokh, sudah ditolak oleh bangsa Yahudi sejak abad permulaan. Karena di kitab henokh lah nubuat tentang kelahiran Kristus, sebagai penebusan dosa tercantum dengan gamblang. http://en.wikipedia.org/wiki/Book_of_Enoch#Reception[

Dan Testament of Daniel, anda sudah tulis sendiri siapa yang memakainya sebagai dasar ritual keagamaan mereka dr yang saya tebali. Tentunya anda bisa bedakan dengan baik antara ortodoks, katolik dan Yahudi...

Tidak selamanya sumber yg berasal dari luar KOmunitas Mayoritas tidak menggambarkan kondisi dari keadaan sebenarnya. Malaikat memang memiliki "tempat" yg special dalam kepercayaan Yahudi. Kitab Hanoch ataupun Testament of Daniel setidaknya sudah memberikan sinyal bahwa Perantara dalam Ibadah adalah hal biasa.

Isaiah 6
King James Version
1In the year that king Uzziah died I saw also the Lord sitting upon a throne, high and lifted up, and his train filled the temple.
2Above it stood the seraphims: each one had six wings; with twain he covered his face, and with twain he covered his feet, and with twain he did fly.
3And one cried unto another, and said, Holy, holy, holy, is the LORD of hosts: the whole earth is full of his glory.
4And the posts of the door moved at the voice of him that cried, and the house was filled with smoke.
5Then said I, Woe is me! for I am undone; because I am a man of unclean lips, and I dwell in the midst of a people of unclean lips: for mine eyes have seen the King, the LORD of hosts.
6Then flew one of the seraphims unto me, having a live coal in his hand, which he had taken with the tongs from off the altar: 7And he laid it upon my mouth, and said, Lo, this hath touched thy lips; and thine iniquity is taken away, and thy sin purged.


1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

jelas tergambar, bahwa malaikat Serafim mengambil sepit dari mezbah, cukup dengan menyentuh bibir Raja Uzia maka Serafim Berkuasa mengampuni segala Dosa sang Raja

Kemungkinan terbesar adalah Justru Yahudi yg menolak perantara keTuhanan Melalui malaikatlah yg tidak menerapkan apa yg sudah dibenarkan Tuhan dalam Kitab Yesaya Tsb, krn Tuhan sudah memberikan Kuasa Pengampunan Dosa melalui Malaikat Serafim

[oglikom]

Akan menjadi Tumpang tindih kalau memang perantara juga anda "giring" seolah-olah juga dalam konteks objek yg disembah,

Lebih Tumpang Tindih lagi bila perantara harus di TAAT i seperti obyek yang di sembah.(otak islam )

[Musicman]

-atas
duh, ciri FFInya keluar..

[oglikom]

Akan menjadi Tumpang tindih kalau memang perantara juga anda "giring" seolah-olah juga dalam konteks objek yg disembah,

Lebih Tumpang Tindih lagi bila perantara harus di TAAT i seperti obyek yang di sembah.(otak islam )

Ada tertulis di dalam AQ menyuruh Muslim untuk taat kepada budak (Mohmed) harus sama taatnya kepada tuan (Awloh).
Sedangkan kewarasan otak anda mengatakan ini:

karena perantara sendiri sudah jelas memiliki makna sebagai kurang lebih pembantu, tidak lebih.

[sodrun]

Ada tertulis di dalam AQ menyuruh Muslim untuk taat kepada budak (Mohmed) harus sama taatnya kepada tuan (Awloh).

Ayatnya bilang gini bro :

4.80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

Sepertinya allah telah dipinggirkan oleh sang rasul !

[Foxhound]

Kita ini mau bicara objek yg disembah atau ada dan tidaknya perantara dalam menyembah Tuhan?
Akan menjadi Tumpang tindih kalau memang perantara juga anda "giring" seolah-olah juga dalam konteks objek yg disembah, karena perantara sendiri sudah jelas memiliki makna sebagai kurang lebih pembantu, tidak lebih.

Bahwa saya mengangkat perantara yang digunakan oleh Islam, murni karena definisi tauhid dari kalangan muslim sendiri seperti yang saya kutip di awal. Kalau konsep tauhid di dalam Islam mengecualikan perantara. Tentu bahasannya akan berbeda.

bukan, kalau memang demikian..pasti dasar itulah yg saya bawa kepada anda dari awal sanggahan saya.
Saya tidak bicara dalam lingkup Minoritas, tapi Ruang lingkup Umum. Jadi contoh yg anda bawa mengenai Penyembahan Sapi emas tidak sama sekali memiliki keterkaitan secara benar dengan alasan dan bukti yg saya bawa. Saya masih saja Sulit menemukan bahwa fenomena yg berlaku dalam masyarakat Yahudi tsb dilakukan oleh minoritas Yahudi.

Bukan cuma masalah minoritas lawan mayoritas, tetapi mainstream lawan bidat. Semua referensi religius yang digunakan resmi oleh Yahudi, diakui oleh para rabbi, secara tegas menolak segala praktik yang menyimpang dari konsep tauhid kepada YHVH. Termasuk meletakkan surat doa ke batu nisan.

Tidak selamanya sumber yg berasal dari luar KOmunitas Mayoritas tidak menggambarkan kondisi dari keadaan sebenarnya. Malaikat memang memiliki "tempat" yg special dalam kepercayaan Yahudi. Kitab Hanoch ataupun Testament of Daniel setidaknya sudah memberikan sinyal bahwa Perantara dalam Ibadah adalah hal biasa.

Kalau anda membawa sumber yang berasal dari luar komunitas mayoritas, saya bahkan juga bisa membawa sumber Yahudi yang berasal dari luar komunitas mayoritas yang bahkan tidak percaya adanya malaikat.

Kalau memang menurut anda perantara itu sudah biasa, terlalu jauh membawa Henoch dan Testament of Daniel... Kenyataan yang dibawa oleh rekan muslim anda di sini sudah menunjukkannya. Ada orang yahudi yang meletakkan doa ke dalam batu nisan rabi yang diagungkan.

Dimanapun, bidat akan selalu ada. Kalau kemudian kondisi bidat ini digunakan untuk membenarkan argumen anda pada ajaran mainstream. Maka sekali lagi, anda mencoba membuktikan ice cream vanila itu enak, dengan mencoba membuktikan bahwa ice cream coklat tidak enak.

Isaiah 6
King James Version
1In the year that king Uzziah died I saw also the Lord sitting upon a throne, high and lifted up, and his train filled the temple.
2Above it stood the seraphims: each one had six wings; with twain he covered his face, and with twain he covered his feet, and with twain he did fly.
3And one cried unto another, and said, Holy, holy, holy, is the LORD of hosts: the whole earth is full of his glory.
4And the posts of the door moved at the voice of him that cried, and the house was filled with smoke.
5Then said I, Woe is me! for I am undone; because I am a man of unclean lips, and I dwell in the midst of a people of unclean lips: for mine eyes have seen the King, the LORD of hosts.
6Then flew one of the seraphims unto me, having a live coal in his hand, which he had taken with the tongs from off the altar: 7And he laid it upon my mouth, and said, Lo, this hath touched thy lips; and thine iniquity is taken away, and thy sin purged.


1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

jelas tergambar, bahwa malaikat Serafim mengambil sepit dari mezbah, cukup dengan menyentuh bibir Raja Uzia maka Serafim Berkuasa mengampuni segala Dosa sang Raja

Kemungkinan terbesar adalah Justru Yahudi yg menolak perantara keTuhanan Melalui malaikatlah yg tidak menerapkan apa yg sudah dibenarkan Tuhan dalam Kitab Yesaya Tsb, krn Tuhan sudah memberikan Kuasa Pengampunan Dosa melalui Malaikat Serafim

Keahlian anda mengambil kesimpulan seperti yang saya garisbawahi di atas, harusnya diimplementasi ke AlQuran, hasilnya pasti luar biasa

Dalam seluruh literatur Yahudi yang mencantumkan perihal malaikat, malaikat adalah perantara dari Tuhan kepada manusia, bukan sebaliknya. Dan tidak ada cerita kuasa pengampunan dosa diberikan kepada malaikat. Tetapi ini akan menjadi OOT kalau dibahas lebih lanjut.

Back to topic, malaikat adalah perantara dari Tuhan kepada manusia, sebagai messenger. Hal yang sama juga diadopsi oleh Muhammad dalam pengakuannya soal wahyu AQ.

Dan lucunya lagi, kitab Henoch yang anda berusaha gunakan sebagai bukti, justru malah mencatat bagaimana malaikat justru meminta Henoch menjadi perantara bagi malaikat yang jatuh ke dalam dosa, untuk meminta pengampunan kepada Tuhan. Kalau anda menggunakan teknik anda menarik kesimpulan seperti di atas dalam cerita ini, harusnya semua sudah jelas

[FHLI]

1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

jelas tergambar, bahwa malaikat Serafim mengambil sepit dari mezbah, cukup dengan menyentuh bibir Raja Uzia maka Serafim Berkuasa mengampuni segala Dosa sang Raja

Saya rasa Bung Musicman salah menyimpulkan ayat tsb. Yang disentuh bibirnya adalah Nabi Yesaya, bukan Raja Uzia

[1nf1del]

Maklumlah bro, salah satu ciri muslim: gagal mencerna kalimat.