Apakah jihad jalan pintas menuju surga?

Hal2 yang menyebabkan terjadinya teror dalam Islam dan kaitannya dengan Jihad.
User avatar
openyourmind
Posts: 2967
Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am

Apakah jihad jalan pintas menuju surga?

Post by openyourmind »

Mungkin ada teman-teman muslim yang bisa membantu menjawab pertanyaan saya diatas.

Pertanyaan saya terinspirasi dari film Long Road to Heaven.

http://www.kalyanashira.com/longroadtoheaven
jelaga
Posts: 4
Joined: Wed Jan 17, 2007 11:24 pm

Post by jelaga »

ya benar, jihad (dengan syarat sesuai syari'at Islam) adalah jalan pintas menuju sorga.
saya belum pernah, tapi menjadi penghuni sorga akan menjadi pengalaman yang paling menyenangkan bagi saya.
open
Posts: 109
Joined: Thu May 04, 2006 10:06 am

Post by open »

Dapat 72 perawan ya kalau jihad ?
SQUALL LION HEART
Posts: 2155
Joined: Thu Nov 23, 2006 8:56 am
Location: ujung langit

Post by SQUALL LION HEART »

Kenapa ada jalan pintas ya ? apa jalan umumnya macet total ?? hhehehehehe
yusak_almasih
Posts: 451
Joined: Sat Aug 26, 2006 10:37 am

Post by yusak_almasih »

jelaga wrote:ya benar, jihad (dengan syarat sesuai syari'at Islam) adalah jalan pintas menuju sorga.
saya belum pernah, tapi menjadi penghuni sorga akan menjadi pengalaman yang paling menyenangkan bagi saya.
kE SORGA EMANG ADA JALAN TOLNYA?
jALAN YANG GA MACET YA?
JALAN UMUM NAPE?

HARI GINI PERCAYA AMA MUMU SI PENJUAL KECAP GA MASUK AKAL?
TUKANG KAWIN AMA ANAK 9 TAHUN DIPERCAYA?
MIKIR ATUH MIKIR ,,,,,,,,,,,,
User avatar
openyourmind
Posts: 2967
Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am

Post by openyourmind »

jelaga wrote:ya benar, jihad (dengan syarat sesuai syari'at Islam) adalah jalan pintas menuju sorga.
saya belum pernah, tapi menjadi penghuni sorga akan menjadi pengalaman yang paling menyenangkan bagi saya.
Terima kasih atas jawabannya. Maksud anda belum pernah itu apa? Apakah anda sendiri berniat untuk jihad supaya bisa lewat "jalan tol" menuju surga?
SQUALL LION HEART
Posts: 2155
Joined: Thu Nov 23, 2006 8:56 am
Location: ujung langit

Post by SQUALL LION HEART »

yusak_almasih wrote:kE SORGA EMANG ADA JALAN TOLNYA?
jALAN YANG GA MACET YA?
JALAN UMUM NAPE?

HARI GINI PERCAYA AMA MUMU SI PENJUAL KECAP GA MASUK AKAL?
TUKANG KAWIN AMA ANAK 9 TAHUN DIPERCAYA?
MIKIR ATUH MIKIR ,,,,,,,,,,,,
kacian sekali ya muslim, ditipu mentah2 .. hidup ditipu.. matipun ditipu.. muslim.. muslim... nasibmu nak.. ditipu arab dan mamad..
User avatar
Borland
Posts: 1249
Joined: Wed Nov 08, 2006 3:46 pm

Post by Borland »

JIHAD=Jalan yang Lurus ke Surga
User avatar
openyourmind
Posts: 2967
Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am

Post by openyourmind »

Ternyata tidak juga ke surgaapalagi dapat 72 perawan :)

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=12109
User avatar
Kane
Posts: 1571
Joined: Thu Jul 27, 2006 2:48 pm
Location: Bandung, Indonesia

Post by Kane »

Tentu tidak, Ali Imran 142:

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.
User avatar
stroberi
Posts: 626
Joined: Wed Dec 13, 2006 9:15 am

Post by stroberi »

kane pintar...!!!
tak semua orang yg berjihad masuk syurga. boleh jadi dia tidak ikhlas ato riya, mengharap sesuatu dan alasan lainnnya., boleh jadi saat dia berjihad ternyata orang tuanya tak merestuinya dan dia nekat. itu tidak boleh!
boleh jadi dia berjihad dan sebelumnya dia adalah seorang yang tak punya perasaan pd orang lain. dan boleh jadi, yang berjihad itu bisa masuk surga jika dia ikhlas melakukannya.
User avatar
Eneng Kusnadi
Posts: 2758
Joined: Sat Dec 30, 2006 1:26 pm
Location: Peternakan Unta/Camelot

Post by Eneng Kusnadi »

Stoberi **** !
Mau berjihad membunuh 2 netter ffi yang dia sendiri tidak tahu identitasnya
Sebaliknya identitas dan foto stro ada di friendsternya!
Very funny! :lol: :lol: :lol:
yusak_almasih
Posts: 451
Joined: Sat Aug 26, 2006 10:37 am

Post by yusak_almasih »

stroberi wrote:kane pintar...!!!
tak semua orang yg berjihad masuk syurga. boleh jadi dia tidak ikhlas ato riya, mengharap sesuatu dan alasan lainnnya., boleh jadi saat dia berjihad ternyata orang tuanya tak merestuinya dan dia nekat. itu tidak boleh!
boleh jadi dia berjihad dan sebelumnya dia adalah seorang yang tak punya perasaan pd orang lain. dan boleh jadi, yang berjihad itu bisa masuk surga jika dia ikhlas melakukannya.
Kasihan banget ya, dah capek-2 mati krn jihad ternyata jg belum tentu masuk sorga. Duh kacian - nya ,,,,,
Berarti tepat sekali pernyataan qur'an: auloh penipu paling jitu.
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

Jadi katanya semua muslim pasti masuk surga boong donk???? Mana yang bener ye?
User avatar
Kane
Posts: 1571
Joined: Thu Jul 27, 2006 2:48 pm
Location: Bandung, Indonesia

Post by Kane »

yusak_almasih wrote: Kasihan banget ya, dah capek-2 mati krn jihad ternyata jg belum tentu masuk sorga. Duh kacian - nya ,,,,,
Berarti tepat sekali pernyataan qur'an: auloh penipu paling jitu.
Makanya jihad yg pasti2 aja deh, kalo ngebunuhin orang terus kedapatan banyak yg kaga bersalahnya gimana?, bukan begitu?

Terus tau dari mana kita bomb sana bunuh sini lebih mendapat rahmat Allah dibandingkan bersabar dan jihad melalui jalan yg lain?

Allah penipu?, manusia lah yg menipu diri sendiri. Banyak dalam Al qur'an ttg jawaban atas suatu masalah melalui berbagai jalan, bukan cuma tergantung pada satu ayat atao satu kisah saja.

Contohnya jihad, sebagian muslim cuma tau baca Al Qur'an terus ikutin, apa kaga baca ayat lain?, seperti ayat yg saya cantumkan diatas?, dan ayat2 lain yg mengutamakan sabar. Terlebih lagi jika kita ragu melakukan sesuatu maka jangan dilakukan, kembalikan semua kepada Allah Asy Syuura 10, banyak dari Al Qur'an yg tidak bisa kita pandang dari satu sisi saja.

Contoh lain poligami, Allah mengijinkan manusia mengambil istri lebih dari satu. Tetapi pada ayat lain Allah juga memberitahukan bahwa yg namanya manusia tuh susah berlaku adil, seperti ayat berikut ini:

An Nisaa' 129:
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sebagian muslim mengatakan bahwa mengikuti sunnah nabi dan dibolehkan Allah, alasan yg membuat ajaran islam semakin terpuruk, kalo emang mereka mampu adil, kalo tidak?!, An nisaa' 3 juga udah menjelaskannya, tapi kebanyakan kaga mau tau, membawa kepentingan diri dengan alasan berpedoman pada ayat Allah.

Jadi begitu mas, dalam Al Qur'an ada maksud dibalik maksud, begitu...
User avatar
Kane
Posts: 1571
Joined: Thu Jul 27, 2006 2:48 pm
Location: Bandung, Indonesia

Post by Kane »

Phoenix wrote:Jadi katanya semua muslim pasti masuk surga boong donk???? Mana yang bener ye?
Berpedoman pada surga juga kita salah, jauhkan masalah surga, berbuatlah sesuai dengan ketetapan Allah, berbuatlah bagaimana caranya supaya Allah itu sayang ama kita, sesama manusia aja kita sering cari perhatian supaya orang lain sayang dan perhatian ke kita, nah buatlah seperti itu. Kalo mikirin surga dan neraka kaga bakal tamat ceritanye, itu sesuatu yg akan datang, kaga usah mikirin ntar disana gimana?, dapat bidadari kaga?, pikirin yg dekat2 aja dulu.

Ditetapkan emang gitu, setiap muslim pasti masuk surga, muslim yg bagaimana?, kan itu pertanyaannya, kok tau kalo saya ato netter lain pasti masuk surga karena menjabat nama muslim?, begitu...
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

@phoen
Jadi katanya semua muslim pasti masuk surga boong donk???? Mana yang bener ye?
loe dr dulu msh nanyain bginian?
syarat masuk surga cmn 1!! yakin ama Syahadatnya sampe mati! itu pasti!
yg blm pasti adalah, apakah muslim bkal mampir keneraka dulu??? maybe yes, maybe no
nobody
Posts: 102
Joined: Fri Mar 02, 2007 3:40 pm
Contact:

Post by nobody »

JIHAD = bahasa arab = bersungguh2 (mujahadah) asal katanya jaahada-yujaahidu, nah kalo jihad diartikan perang adalah betul dan kurang tepat, karena Rosul mengatakan ada perang yang lebih besar setelah perang BAdar, yaitu perang (jihad) melawan hawa nafsu kita...jadi Jihad perang adalaha sebagian keciiiiiiiil dari arti jihad yang sesungguhnya......nah yang bersungguh-sungguh, ingin kembali kepada Allah/Tuhan/Tuhan Bapa/Sanghyang widhi maka akan diberikan surga=bahasa sansekerta=taman cahaya, maka hidupnya akan terang benderang, lepas dariketakutan, kecemasan, makanya ada perkataan jangan takut dan jangan cemas, karena Tuhan bersama kita (laa tkhof walaa tahzan innallaaha ma'aana)
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

ya ampun.. manusia tanpa REFERENSI ini ternyata hoby bgt MELUDAH kemana2 yach :)
nobody wrote:JIHAD = bahasa arab = bersungguh2 (mujahadah) asal katanya jaahada-yujaahidu, nah kalo jihad diartikan perang adalah betul dan kurang tepat, karena Rosul mengatakan ada perang yang lebih besar setelah perang BAdar, yaitu perang (jihad) melawan hawa nafsu kita...jadi Jihad perang adalaha sebagian keciiiiiiiil dari arti jihad yang sesungguhnya......nah yang bersungguh-sungguh, ingin kembali kepada Allah/Tuhan/Tuhan Bapa/Sanghyang widhi maka akan diberikan surga=bahasa sansekerta=taman cahaya, maka hidupnya akan terang benderang, lepas dariketakutan, kecemasan, makanya ada perkataan jangan takut dan jangan cemas, karena Tuhan bersama kita (laa tkhof walaa tahzan innallaaha ma'aana)
Masih demen NGUTIP hadits lemah tersebut?
atau anda TETAP percaya walaupun ini hadits lemah..karna ISINYA lebih damai dari jihad fisabililah :)

nih refrensi gue utk MEMBATANAH hadit lemah anda.
jawaban ini dari sodara MUSLIM anda koq. :) ,bukan dari KAFIR FFI

MENGKRITISI HADITS JIHAD MELAWAN HAWA NAFSU[/size][/color]
Judul : Hukum islam seputar
Jihad dan mati syahid
Menyikapi Aksi Terorisme dan Perang fisik
Karya : Syamsuddin ramadlan al-Nawiy
Penerbit : Fadilah Print Surabaya
Telp : 031-60244576


BAB IX
MENGKRITISI HADITS JIHAD MELAWAN HAWA NAFSU


[Semua ayat quran dalam b.arabnya tidak saya sertakan,untuk menghemat tempat,tetapi di buku aslinya ada b.arabnya baik ayat quran dan hadits ]

Meskipun keutamaan jihad fi sabilillah di atas amal perbuatan lain telah ditetapkan berdasarkan nash-nash syara', akan tetapi ada sebagian kaum Muslim mema-hami, bahwa jihad melawan hawa nafsu (jihad al-nafs) merupakan jihad besar {jihad al-akbar} yang nilainya lebih utama dibandingkan dengan jihad fi sabilillah dengan makna perang fisik melawan orang-orang kafir. Mereka menyandarkan pendapat mereka pada sebuah sebuah hadits yang berbunyi:

"Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para shahabat bertanya, "Apa jihad besar itu? Nabi saw menjawab, "jihaad al-qalbi (jihad hati). '
Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs"
.178(178 KanZ al-'Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/ 265)

Berdasarkan hadits ini, mereka berhujjah bahwa jihad memerangi orang kafir adalah jihad kecil (jihad al-ashghar), sedangkan jihad memerangi hawa nafsu adalah jihad besar (jihad al-akbar). Walhasil, jihad memerangi hawa nafsu memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan jihad memerangi orang-orang kafir. Sesungguhnya, kesimpulan semacam ini adalah kesimpulan salah, akibat kesalahan dalam memahami nash-nash syariat.

masih percaya dgn HADIST lemah tsb??

HAHAHAHAHAHA
Last edited by M-SAW on Tue Apr 17, 2007 4:59 pm, edited 2 times in total.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

Gue sengaja pisahin jadi 2 post
spy netter nobody bisa dgn leluasa mengecek REFEREWNSINYA .
malu dong masa masih MENGIKUTIN HADIS Lemah
kkkekekek
======================

lanjutt Adapun bantahan terhadap pendapat mereka adalah sebagai berikut;

Pertama, status hadits jihaad al-nafs lemah, baik ditinjau dari sisi sanad maupun matan. Dari sisi sanad, isnaad hadits tersebut lemah (dla'if). Al-Hafidz al-'Iraqiy menyatakan bahwa isnad hadits ini lemah. Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalaaniy, hadits tersebut adalah ucapan dari Ibrahim bin 'Ablah.179 (179 Lihat Imam al-Dzahabiy, Syiar A'laam al-Nubalaa', juz 6/ 324-325. Di dalam kitab ini dituturkan, bahwasanya Mohammad bin Ziyad al-Maqdisiy pernah mendengar Ibrahim bin 'Ablah berkata kepada orang-orang yang baru pulang dari peperangan (jihad), "Kalian baru saja kembali dari jihad kecil ffihaadal-ashghar), lantas, apayang kamu lakukan dalam jihad al-qalbiy."

Al-Hafidz al-Suyuthiy juga menyatakan, bahwa sanad hadits ini lemah (dla'if).

Kedua, seandainya keabsahan hadits ini tidak perlu kita perbincangkan, maka lafadz jihad al-akbar yang tercantum di dalam hadits itu wajib dipahami dalam konteks literal umum; yakni perang hati atau jiwa melawan hawa nafsu dan syahwat serta menahan jiwa untuk selalu taat kepada Allah swt. Sebab, jihad menurut pengertian bahasa bisa bermakna perang maupun bukan perang. Sedangkan jihad kecil (jihaad al-ashghar) dalam hadits itu mesti dimaknai dalam konteks syar'iy dan 'urfy, yakni berperang melawan orang-orang kafir di jalan Allah.180 (180 Dr. Mohammad Khair Haekal, al-Jihaad n>a al-Qitaal, juz 1/46)

Suatu lafadz, jika memiliki makna bahasa, syar'iy, dan 'urfiy, harus dipahami pada konteks syar'iynya terlebih dahulu. Baru kemudian dipahami pada konteks 'urfiy (konvensi umum), dan lughawiy (literal). Demikian juga kata jihaad. Lafadz ini mesti dipahami pada konteks syar'iynya terlebih dahulu, yakni berperang melawan orang kafir. Jika makna ini ingin dialihkan ke makna-makna yang lain, selain makna tersebut, harus ada qarinah (indika-tor) yang menunjukkannya. Lafadz jihad (jihad al-akbar) yang termaktub di dalam hadits jihaad al-nafs harus dibawa kepada pengertian literal secara umum.
Hanya saja, dalam konteks syar'iy dan konvensi umum, lafadz jihad harus dipahami perang melawan orang kafir (perang fisik), dan tidak boleh diartikan dengan perang melawan hawa nafsu dan syahwat.

Ketiga, dari sisi matan hadits (redaksi), redaksi hadits jihaad al-nafs di atas bertentangan nash-nash yang menuturkan keutamaan jihaad fi sabilillah di atas amal-amal kebaikan yang lain. Oleh karena itu, redaksi (matan) hadits jihad al-nafs wajib ditolak karena bertentangan dengan nash-nash lain yang menuturkan keutamaan jihad fi sabilillah di atas amal-amal perbuatan yang lain. Bahkan, para ulama yang memiliki kredibilitas ilmu dan iman telah menetapkan jihaad fi sabilillah sebagai amal yang paling utama secara mutlak. Adapun bukti yang menunjukkan bahwa jihad fi sabilillah adalah amal yang paling utama adalah sebagai berikut:

a.Al-Quran telah menempatkan jihad fi sabilillah (berperang di jalan Allah) sebagai amal yang paling utama dibandingkan amal-amal yang lain.
Allah swt berfirman di dalam al-Quran al-Karim;
"Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan
yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khaivatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempattinggalyangkamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nja dan (dart) berjihad di jalan-Nja, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. " Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." [al-Taubah:24]

Di ayat yang lain, Allah swt berfirman:
"Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orangyang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram, kamu samakan dengan orang-orangyang beriman kepada Allah dan hart kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama disisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang splim." [al-Taubah:19]
Allah swt juga melebihkan orang yang berangkat ke medan perang di atas orang yang tidak berangkat perang. Al-Quran telah menyatakan hal ini:
"Tidaklah sama antara mu'minyang duduk (yang tidak turut berperang)jang tidak mempunyai u^ur dengan orang-orang yang berjihad dijalan Allah dengan harta mereka danjhvanya. Allah melebihkan orang-orangyang berjihad dengan harta dan jiwanja at as orang-orangyang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahalayang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang jang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar;(yaitu) beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. al-Nisaa': 95-96]

Al-Quran juga menjelaskan balasan Allah swt atas semua waktu dan usaha yang dihabiskan oleh seorang mujahid ketika melaksanakan kewajiban jihad, serta kesibukan dirinya dengan aktivitas jihad. Hal ini telah dinyatakan dengan sangat jelas di dalam al-Quran;

"Tidaklah sepatutnya bagipenduduk Madinah dan orang- orang Arab Badwiyang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparanpadajalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. SesungguhnyaAllah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkahyang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula), karena Allah akan memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apayang telah mereka kerjakan." [al-Taubah: 120-121]

b.Al-Quran juga memuji mujahid di jalan Allah, serta perbuatan yang mereka lakukan.

Dalam hal ini Allah swt telah berfirman di dalam al-Quran;

[9.111] "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar."

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari a^abyangpedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasu/-Nya dan berjihad dijalan Allah dengan harta danjiwamu. Itulahyang lebih baik bagi kamujika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surgayang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggalyang baik di dalam surga ^Adn. Itulah keberuntungan yang besar. " [al-Shaff: 10-12]

c. Ada celaan dari Allah swt bagi orang yang meninggalkan jihad di jalan Allah swt.

Allah swt berfirman;
"Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya
sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. " [al-Taubah: 39]

d. Di dalam hadits Rasulullah saw telah menyatakan dengan sangat jelas keutamaan jihad di atas amal kebaikan yang lain.

Di dalam hadits banyak disebutkan keutamaan jihad di atas amal kebaikan yang lain. Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
"Berjaga-jaga pada saat berperang di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya". [HR. Imam Bukhari] Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Turmudziy, dan lain-lain.
"Sesungguhnya, kedudukan kalian di dalam jihad di jalan Allah, lebih baik daripada sholat 60 tahun lamanya." [HR. Imam Ahmad].
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudziy disebutkan, bahwa jihad lebih baik daripada sholat di dalam rumah selama 70 tahun.
Masih banyak lagi riwayat yang menuturkan keutamaan dan keagungan jihad di atas amal kebaikan yang lain.

Dari sini kita bisa menyimpulkan, bahwa jihad melawan orang-orang kafir merupakan amal yang paling utama secara mutlak. Oleh karena itu, hadits yang menyatakan bahwa jihad al-nafs di atas jihad fi sabilillah (perang di jalan Allah) harus ditolak untuk menyelamatkan khabar dari pertentangan.
Post Reply