Disini km jelas kamu tidak bisa membedakan antara oknum dengan agama,jj wrote: Dari sini dapat dinilai pemahaman anda tentang agama dan penganutnya.
Agama manapun tidak akan lepas dari yg namanya oknum, sehingga untuk menilai suatu agama hendaklah
dilihat dari kitab suci yg memang adalah sumber dari agama tsb dan bukan dari perkataan dan tingkah laku para Kiayi, Romo, Pendeta, Biksu dan juga penganutnya.
Silahkan di google Eric Rudolf, Ku Klux klan agar mata anda terbuka.
Saya setuju dengan anda, memang ada kitab suci suatu agama yg mengajarkan kejahatan.fayhem wrote:Apakah km tidak bisa berpikir bahwa ada ajaran yang dikatakan agama yang mengajarkan kejahatan ?
semuanya possible bukan ?
Saya sempat membuka topik tsb judulnya 'merajam orang yg mengajak murtad', banyak netter2 disini yg setuju bahwa itu adalah ajaran sesat dan jahat,
tapi ketika ayatnya ternyata bukan di Quran... ehh malah topiknya di keranjang sampahkan...
Itukan hanya kebiasaan orang yg tidak mengerti Quran, tidak ada perintahnya di Quran untuk membunuh dengan meneriakkan "Allahuakbar".Hal itu tidak bisa disebut lagi sebagai oknum, karena jika generasi yang satu telah tiada, akan lahir generasi lain yang juga melakukan kekerasan atas nama islam. Meneriakkan "Allahuakbar" sambil melakukan kekerasan, ancaman, dan pembunuhan dari bulan ke bulan.
Yang mudah tinggal ada atau tidak perintah itu di kitabsucinya.fayhem wrote: Perusuh yang tindakannya atas agamanya / ayat agamanya itu adalah oknum, setuju ? karena bisa saja dia salah mengerti
tapi, banyak perusuh-perusuh yang tindakannya atas nama agama / ayat agamanya dan dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan adalah agama, setuju ?
Kalau orang itu menjalankan sesuai isi kitab sucinya yg memang disuruh asal membunuh ya itu memang salah agamanya.
Sebenarnya sih masih ada, tapi ketakukan kali karena di US hukum benar2 dijalankan.. dan hukumannya bisa mati.fayhem wrote: Jadi jelas eric Rudolf adalah oknum, karena setelah dia berhenti sekarang tidak ada lagi yang seperti dia,
bedahalnya di indo yg agama masih suka ditunggangi tokoh politik untuk kepentingan pribadi.
Memang itu adalah perbuatan konyol dan tidak berdasar dari Quran, para terorist tsb akan dimasukan ke Neraka kok, jelas di dalam Quran bahwa menjadi muslim saja tidaklah cukup,fayhem wrote: sekarang coba liat para teroris islam, coba liat muslim yang melakukan honor killing, coba liat muslim2 yang menutup paksa rumah makan saat bulan puasa, dan lain lainnya.
Dari bulan ke bulan mereka tidak pernah berhenti, tetap ada dan akan ada, apa km masih menganggap mereka oknum ? tidak bisakah km berpikir bahwa ada yang salah dalam ajarannya ?
kita harus berbuat kebaikan dan menjadi rahmat untuk semesta alam.