BERDEBAT ISLAM VS KAFIR... FANATIK... EGOIS... OR....???

[newbie]

Newbie ga tau mau taruh dimana nih postingan. Jadi newbie buat thread baru. Trus bingung lagi mau taruh dimana nih thread ya udah tomprokin aja disini. Buat Pak Moderator kalo newbie salah menaruh, silahkan dipindah saja ya.. Terima kasih.

Mohon perhatian untuk semua netter forum ini. Newbie saat ini melihat netter se-obyektif mungkin. Saat ini newbie menemukan 3 golongan netter di sini berdasarkan paradigma yg selama ini mungkin sadar atau tidak sadar telah terbentuk pada netter dalam berdebat:

1. Pendebat Fanatik
Bila anda termasuk pendebat ini, anda hanya memandang lurus pada keyakinan yg anda pegang. Keyakinan (iman) anda ialah mutlak sedangkan diluar iman anda salah. Anda akan terperangkap dalam "BOX" agama anda. Newbie menyebutnya sebagai katak dalam tempurung. Cirinya:
- Imanku absolut benar dan diluar imanku salah (fanatik).
- Pendebat ini tidak akan memandang sesuatu secara obyektif. Semuanya yg benar sesuai standar imannya.
- Jenis pendebat ini menutup hatinya rapat-rapat walau menemukan kejanggalan dalam keyakinannya.
- Bila berdebat dengannya, kemungkinan anda akan menemukan kata2: Memang sudah dari sananya begitu..
- Hasil debat: Debat yg berputar-putar. Ia tidak akan bergerak sedikitpun dr imannya karena sudah dipakaikan kacamata kuda.

2. Pendebat Egois
Bila anda termasuk jenis ini, yang menjadi sumber pegangan adalah diri sendiri. Anda membela diri sendiri dalam debat, bukan membela agama atau membela kebenaran. Cirinya:
- Karena membawa kepentingan pribadi atau diri sendiri menjadikan anda seorang yang "TAKUT KALAH DEBAT". Anda tidak mau kalah debat. Tanpa anda sendiri mungkin anda dalam hati anda berkata: Pokoknya gue harus menang berargumen.
- Pendebat ini juga tidak akan memandang sesuatu secara obyektif. Semua yang benar atau salah ia tidak peduli yg penting ia menang berdebat.
- Jenis pendebat ini menutup hatinya rapat-rapat walau menemukan kejanggalan dalam keyakinannya atau apa yg ia bela ternyata ada sesuatu yg aneh.
- Bila berdebat dengannya, kemungkinan anda akan menemukan kata2: Pokoknya..
- Hasil debat: Debat kusir. Ia tidak akan mau mengalah karena malu untuk mengakui apa yg dibelanya ternyata salah.

3. Pendebat Kebenaran
Bila anda termasuk pembela kebenaran, newbie mengacungkan jempol untuk anda. Orang ini tidak akan malu mengakui bila ternyata ia salah. Cirinya:
- Imanku dan imannya belum tentu benar. Yang dicari ialah kebenaran bukan pembenaran iman.
- Pendebat ini memandang segala sesuatu secara obyektif karena ia telah "keluar" dari "BOX" agamanya dan berusaha berpikir secara universal.
- Jenis pendebat ini akan membuka hatinya untuk menerima kenyataan saat ia menemukan kejanggalan dalam keyakinannya.
- Bila berdebat dengannya, kemungkinan anda akan menemukan kata2: Kita mencari kebenaran.
- Hasil debat: Yang menjadi pemenang ialah kebenaran. Bukan masalah siapa yg menang berargumen lalu "hasilnya 1 - 0 untuk si A terhadap B" tetapi "hasilnya adalah 1 - 0 untuk kebenaran".

Di sini newbie ga men-judge netter bahwa anda termasuk golongan 1 atau 2 atau 3. Silahkan ini menjadi bahan koreksi netter. Hanya hati anda yg tahu. Mungkin anda mampu membohongi newbie dan menutup-nutupinya tapi anda tidak mampu membohongi hati sendiri kan?
Tanyakan dalam diri anda masing-masing:
"siapa yg anda bela? Iman anda kah? Diri sendiri kah? Atau kebenaran?"




ssalamwa,


Newbie

[mikimos]

good post..
bisa jadi cermin buat debaters di FFI

usul... kalau dibuat polling gimana?
selama ini debaters di FFI merasa berdebat sama orang2 jenis 1 atau 2 atau 3
sertain alasan & contohnya....



miki

[mikimos]

contoh tipe 2:

Ah gampang aja diplesetin yg engga engga....Hashem atau Hashim itu podo wae, beda logat bicara doang. "Muhammadim" aja diplesetin ke "makhmadim"...emang loe hobi plesetan ya nyet.

dari: NUBUATAN NABI MUHAMMAD DI DALAM INJIL


miki

[newbie]

Newbie pilih option pendebat EGO. Newbie beberapa menjumpai netter yg berdebat membawa Egonya bukan mencari kebenaran. Contoh yg pernah newbie temukan:

etika/Ahlak itu ngga berdiri sendiri, tapi terkait dengan etika yg lain....siapa suruh bersin di depan orang atau makanan, kan itu namanya sudah melanggar etika yg lain. kalo lagi ngomongin bersin dan menguap itu ya yg fokus. kentut itu boleh tapi jangan kentut di hidungnya orang.
kalo menguap itu yg ada mata terus berair dan gampang malas...udah titik.

Sumber:
menguap-dari-setan-t31506/page80.html

Newbie kaget pas dia sebut : TITIK.
Kan maksain argumen pribadi banget menurut egonya. Menurut ego dia berdebat dan untuk kepentingan pribadi dia menyampaikan argumen. Takut kalah, takut malu, dan ga fair.
Ada juga yg newbie pernah temukan kata2: Pokoknya...



Newbie

[poligami]