Dari:
viewtopic.php?f=4&t=31359&p=464953#p464953
Gaston wrote:2. Makanya itu, ada bbrp kafir yg harus bayar jizyah sbg bentuk ketundukan mereka.
Tunduk pada siapa? Jadi benar yang dikatakan Sdr Hillman, kalau Alquran adalah ALAT KEKUASAAN KALIFAH?
Bagaimana kita bisa meyakini Alquran Wahyu Tuhan, bila isinya untuk KEPENTINGAN MUHAMMAD & Gengnya?
Apakah kamu masih belum bisa menangkap inti QS 9:29?
"Manusia boleh tetap kafir, asalkan bayar!"
Coba pakai nalarmu.....! Itu perintah Tuhan atau perintah buatan manusia?
Kalau si kafir sudah bayar, bagaimana statusnya kelak di akherat? Tetap masuk neraka ataukah diperkenankan masuk surga?
Gaston wrote:Duladi:
Jadi TUJUAN UTAMA-nya sebenarnya bukan meminta orang agar beriman, tapi bagaimana caranya agar Muhammad bisa mendapatkan HARTA, baik dengan istilah JIZYAH maupun ZAKAT.
non-sense. Kehidupan Muhammad bukanlah sperti seorang Raja kaya raya dgn harta melimpah. coba tunjukan referensi terawangan elo soal kekayaan Muhammad.
zakat buat harta pribadi Muhammad?? ngelantur terus elo, Dul..
Volumn 004, Book 051, Hadith Number 002.
-----------------------------------------
Narated By Amr bin Al-Harith : (The brother of the wife of Allah's Apostle. Juwaira bint Al-Harith) When Allah's Apostle died, he did not leave any Dirham or Dinar (i.e. money), a slave or a slave woman or anything else except his white mule, his arms and a piece of land which he had given in charity.
Jawabnya singkat saja: Harta hasil rampokan sudah dibagi-bagikan kepada istri-istrinya, sehingga setelah mati si kepala rampok tidak meninggalkan harta untuk dirinya sendiri.
Orang yang mendapatkan harta dengan cara mudah, tentu saja dia akan dengan mudah pula menghabiskannya. Walau Muhammad pernah sukses mendapatkan kekayaan berlimpah setelah Perampokan di Badar, namun karena dia tidak bekerja, hartapun cepat ludes, dan tak lama kemudian ia dan gengnya mulai kelaparan sehingga mereka perlu merampok Kaybar yang kaya akan makanan dan hasil bumi.
Tabari, vol.viii, p.117
Di masa kemarau besar di Medina saat itu, sekelompok orang B. Aslam yang baru saja memeluk Islam menghadap Muhammad untuk minta bantuan. Tapi Muhammad tidak punya apa2 untuk membantu mereka. Jadi dia berdoa pada Allah agar mereka bisa menjarah perbentengan kaum Yahudi Khaybar yang banyak harta, termasuk pertanian mereka yang hijau subur. Dia berkata,
“O Tuhan, Kau tahu keadaan mereka – bahwa mereka tidak punya kekuatan dan aku tidak punya apapun untuk kuberikan pada mereka. Bukalah bagi mereka (kesempatan menyerang) bagian terbesar perbentengan Khaybar, yang paling kaya akan makanan dan daging berlemak.”
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 547:
Dikisahkan oleh 'Aisha:
Ketika Khaibar ditaklukkan, kami berkata, “Sekarang kita bisa makan kurma2 kami!”
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 548:
Dikisahkan oleh Ibn Umar:
Kami tidak makan kecuali setelah kami menaklukkan Khaibar.
Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa tujuan Muhammad menciptakan Islam adalah untuk MERAMPOK.
TUJUAN UTAMA sebenarnya bukan meminta orang agar beriman, tapi bagaimana caranya agar Muhammad bisa mendapatkan HARTA, baik dengan istilah JIZYAH maupun ZAKAT.
Dia memaksa orang beriman hanyalah untuk 2 alasan:
1) Untuk menambah jumlah kekuatan gerombolannya
2) Untuk mendapatkan tambahan perbekalan melalui zakat yang disetorkan oleh para mualaf.
Sumber: Mutiara Hadist
Hadits ke-1
Dari Ibnu Abbas r. bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengutus Mu'adz ke negeri Yaman --ia meneruskan hadits itu-- dan didalamnya (beliau bersabda): "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan mereka zakat dari harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dibagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari.
Hadits ke-3
Dari Mu'adz Ibnu Jabal Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengutusnya ke negeri Yaman. Beliau memerintahkan untuk mengambil (zakat) dari 30 ekor sapi, seekor anak sapi berumur setahun lebih yang jantan atau betina, dan setiap 40 ekor sapi, seekor sapi betina berumur dua tahun lebih, dan dari setiap orang yang telah baligh diambil satu dinar atau yang sebanding dengan nilai itu pada kaum Mu'afiry. Riwayat Imam Lima dan lafadznya menurut riwayat Ahmad. Hadits hasan menurut Tirmidzi dan ia menunjukkan perselisihan pendapat tentang maushulnya hadits ini. Ibnu Hibban dan Hakim menilainya hadits shahih.
Hadits ke-4
Dari Amar Ibnu Syu`aib dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat kaum muslimin diambil di tempat-tempat sumber air mereka." Riwayat Ahmad. Hadits menurut riwayat Abu Dawud: "Zakat mereka tidak diambil kecuali di kampung mereka."
Hadits ke-6
Dari Bahz Ibnu Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Pada setiap 40 ekor unta yang dilepas mencari makan sendiri, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya memasuki tahun ketiga. Tidak boleh dipisahkan anak unta itu untuk mengurangi perhitungan zakat. Barangsiapa memberinya karena mengharap pahala, ia akan mendapat pahala. Barangsiapa menolak untuk mengeluarkannya, kami akan mengambilnya beserta setengah hartanya karena ia merupakan perintah keras dari Tuhan kami.." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim. Syafi'i memberikan komentar atas ketetapan hadits ini.
Dan akan merupakan KEBERUNTUNGAN BESAR bagi Muhammad, kalau kafir menolak masuk Islam. Sebab Muhammad akan berhak atas JIZYAH dan berhak mengambil HARTA mereka sebagai JARAHAN:
Bukhari Volume 4, Book 53, Number 388:
Diriwayahkan Juwairiya bin Qudama At-Tamimi: Kami katakan kpd 'Umar bin Al-Khattab, “Ya ketua para mukmin ! Nasehatkanlah kami." Katanya, "Saya anjurkan kalian utk memenuhi perjanjian Allah (dgn Dhimmi) karena ini perjanjian nabimu dan SUMBER KEHIDUPAN keluargamu (yakni dari JIZYAH)."
Bukhari vol 4 no 88
Diriwayahkan Ibn 'Umar, bahwa Nabi (saw) mengatakan, "Nafkah hidup saya adalah di bawah bayangan tombak saya, dan ia yang tidak mematuhi perintah saya akan dihina lewat pembayaran Jizyah. "
al-Fath 48:20
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mu'min dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
al-Hashr 59:6
Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Awloh sang RAJA RAMPOK mendapat 1/5 dari HASIL RAMPOKAN:
QS 8:41.
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
======================================================================
Gaston wrote:Duladi:
Jawabnya singkat saja: Harta hasil rampokan sudah dibagi-bagikan kepada istri-istrinya, sehingga setelah mati si kepala rampok tidak meninggalkan harta untuk dirinya sendiri.
ini JELAS hasil terawangan...
Itu bukan terawangan, tapi memang begitu faktanya.
Apakah kamu tidak pernah baca hadist yang mengisahkan para istri awloh berebut HARTA JARAHAN?
Begitulah cara awloh menafkahi keluarganya, lewat MERAMPOK & MENJARAH.
Sepeninggal awloh, dia tidak punya harta pribadi karena hartanya sudah dibagi-bagikan kepada istri-istrinya yang jumlahnya belasan itu.
Dan ketahuilah.
Orang yang mendapatkan harta dengan cara mudah, tentu saja dia akan dengan mudah pula menghabiskannya. Walau awloh pernah sukses mendapatkan kekayaan berlimpah setelah Perampokan di Badar (baca Sirah Nabawi ttg Perampokan Besar di Badar), namun karena dia tidak bekerja, hartapun cepat ludes, dan tak lama kemudian ia dan gengnya mulai kelaparan sehingga mereka perlu merampok Kaybar yang kaya akan makanan dan hasil bumi.
Gaston wrote:mana bukti zakat utk Muhammad seorang???
Saya tidak mengatakan zakat dan jizyah untuk Awloh seorang, tapi untuk Awloh dan gengnya.
Dan di dalam hadist dikatakan bahwa setelah Awloh SUKSES jadi RAJA RAMPOK di Medinah, dia tidak mau lagi menerima zakat untuk diri dan keluarganya. Zakat diperuntukkan bagi pengikutnya yang rata-rata adalah suku Badui miskin, sedangkan untuk diri dan keluarganya adalah dari JIZYAH & HARTA RAMPASAN.
Ini hadistnya, yang menyatakan zakat bukan untuk Awoh (Muhammad), tapi untuk para pengikutnya:
Hadits ke-44
Dari Abdul Muttholib Ibnu Rabi'ah Ibnu Harits bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya zakat itu tidak patut bagi keluarga Muhammad, karena ia sebenarnya adalah kotoran manusia." Dan menurut suatu riwayat: "Sesungguhnya ia tidak halal bagi Muhammad dan keluarga Muhammad." Riwayat Muslim.
Menurut Awloh, dirinya dan keluarganya tidak pantas lagi menerima zakat, karena itu suatu penghinaan. Zakat hanya layak diberikan bagi orang yg fakir, sementara awloh sudah bukan fakir lagi karena dia kini sudah menjadi PEMIMPIN GENG BESAR, Raja Kota Medinah. Yang pantas menjadi sumber nafkah awloh & keluarganya bukan lagi zakat pemberian sukarela dari orang-orang mukmin,
melainkan dari HARTA RAMPASAN & JIZYAH. Karena itulah awloh sesumbar:
Nafkah hidup saya adalah dibawah bayangan tombak saya, dan ia yang tidak mematuhi perintah saya akan dihina lewat pembayaran Jizyah. " (Bukhari vol 4 no 88)
Muhammad melarang pengikutnya menjadi petani & pengemis (peminta-minta), tetapi menganjurkan menjadi PERAMPOK:
Sahih Bukhari, Volume iii, Book 39, Number 514:
Diriwayahkan Abu Umama al-Bahili:
Saya melihat beberapa peralatan pertanian dan mengatakan: ‘Saya mendengar nabi mengatakan: "Tidak ada rumah yg dimasuki peralatan ini yg tidak akan diberikan penghinaan oleh Allah."’
Hadits ke-38 (Mutiara Hadis)
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang yang selalu meminta-minta pada orang-orang, akan datang pada hari kiamat dengan tidak ada segumpal daging pun di wajahnya." Muttafaq Alaihi.
Ibn Kathir, hal 869.
Muhammad berkata: ‘Jika kau lebih memilih sibuk berdagang dan bertani dan meninggalkan Jihad (perang), maka Allâh akan menghukummu dengan azab dan penghinaan. Hukuman ini tidak akan berakhir sampai kau bertobat dan melakukan Jihad’
Bukhari vol 4 no 88
Diriwayahkan Ibn 'Umar, bahwa Nabi (saw) mengatakan, "Nafkah hidup saya adalah dibawah bayangan tombak saya, dan ia yang tidak mematuhi perintah saya akan dihina lewat pembayaran Jizyah. "
Sahih Muslim 4.1058
Harta rampasan sah untukku, dan ini tidak pernah diberikan pada siapapun sebelum aku, dan bumi telah dibuat suci dan murni dan mesjid bagiku, jadi ketika waktu sholat tiba bagi siapapun kamu, ia harus sholat dimana saja dia berada, dan aku diberi kekhidmatan (yg membuat musuh2 terpengaruh/terpesona/terkagum-kagum) dari jauhpun (yg mana butuh waktu) satu bulan jauhnya dan aku telah diberi hak untuk intersesi/perantara.
Kita semua sama-sama tahu, kalau Awloh tidak bekerja. Awloh hidup dari merampok. Itulah kenapa, yang diincar oleh awloh selalu HARTA & DARAH kafir, sebab dari situlah awloh hidup:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”
QS 9:5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
QS 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beragama Islam, (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
===============================================
Islam diciptakan untuk HARTA & KEKUASAAN umatnya, dan bukan untuk keselamatan seluruh umat manusia di akherat.
Misi Islam = Misi Perampok & Bangsa Penjajah
Islam berlindung di balik dogma-dogma teologis untuk menutupi kebejatannya. "Beriman kepada awloh dan rasulnya" adalah inti seruan Muhammad yang dipakainya untuk menutupi tujuan sesungguhnya, yaitu MENCARI NAFKAH & KEKUASAAN. Saya sama sekali tidak temukan MISI TUHAN di dalam agama ini, selain misi seorang PERAMPOK.