Jihad yang sebenarnya

Hal2 yang menyebabkan terjadinya teror dalam Islam dan kaitannya dengan Jihad.
Post Reply
Arshavin93
Posts: 52
Joined: Fri Nov 07, 2008 6:31 pm
Location: JAKARTA

Jihad yang sebenarnya

Post by Arshavin93 »

Amrozi,Imam Samudera dan Ali Ghufron telah dieksekusi dini hari dan kematian mereka disambut dengan hangat di daerah masing-masing sebagai suhada yang syahid dalam menegakkan agama Allah. Para pelayat tidak membawakan karangan bunga akan tetapi meriakkan kalimah “Allahu Akbar” dan sejumlah spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang Syuhada….”. Memasuki kota bogor juga ada tulisan sejenis dalam sebuah spanduk yang membenarkan apa yang telah dilakukan oleh mereka serta mengutuk tindakan para politikus dan koruptor sebagai tindakan yang merugikan rakyat.

Sebagian menganggap bahwa tindakan yang dilakukan oleh Amrozi CS merupakan sikap kesatria seorang Muslim yang harus dicontoh oleh pemuda-pemuda Islam dalam menegakkan Agama ini. Mereka memandang islam tidak boleh tunduk di hadapan kaum kafir. Sebagaimana yang dikatakan oleh Max Weber, Islam adalah agama ksatria. Maka menjadi orang Islam harus ksatria, pantang diinjak. Islam diturunkan oleh Allah untuk dimenangkan di atas semua agama dan aliran. Sementara kini Islam dipaksa untuk takluk di bawah ajaran non-Islam, yang diberi nama demokrasi. Maka demokrasi harus ditumbangkan, dan penganjur demokrasi paling utama, yakni Amerika pun harus dirontokkan. Meninggal dalam upaya merontokkan berhala demokrasi ini dianggap sebagai syahid.

Tetapi penilaian yang berbeda dikemukakan oleh ketua komisi fatwa MUI, Ma’ruf Amin. Dia mengatakan bahwa Amrozi cs tidak syahid, karena perjuangan Amrozi bukan jihad. “Jihad itu di wilayah konflik, sementara Indonesia bukan wilayah konflik” katanya.

Lalu Apa Sebenarnya Jihad?

Secara bahasa, kata jihad terambil dari kata “jahd” yang berarti “letih/sukar”, karena jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan. Ada juga yang berpendapat kata jihad berasal dari kata “juhd” yang berarti “kemampuan”, karena jihad menuntut kemampuan dan harus dilakukan sebesar kemampuan (Shihab, 1996: 501). Dalam hukum Islam, jihad adalah segala bentuk maksimal untuk penerapan ajaran Islam dan pemberantasan kezaliman, baik terhadap diri sendiri maupun masyarakat dengan tujuan mencapai rida Allah Swt.

Dalam pengertian luas, jihad mencakup seluruh ibadah yang bersifat lahir dan batin dan cara mencapai tujuan yang tidak kenal putus asa, menyerah, kelesuan, dan pamrih, baik melalui perjuangan fisik, emosi, harta benda, tenaga, maupun ilmu pengetahuan sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. selama peroide Mekah dan Madinah. Selain jihad dalam pengertian umum, ada pengertian khusus mengenai jihad, yaitu memerangi kaum kafir untuk menegakkan Islam dan makna inilah yang sering dipakai oleh sebagian umat Islam dalam memahami jihad.

Kesalahan memahami jihad yang hanya dimaknai semata-mata perjuangan fisik disebabkan oleh tiga hal. Pertama, pengertian jihad secara khusus banyak dibahas dalam kitab-kitab fikih klasik senantiasa dikaitkan dengan peperangan, pertempuran, dan ekspedisi militer. Hal ini membuat kesan, ketika kaum Muslim membaca kitab fikih klasik, jihad hanya semata-mata bermakna perang atau perjuangan fisik, tidak lebih dari itu. Kedua, kata jihad dalam Al-Quran muncul pada saat-saat perjuangan fisik/perang selama periode Madinah, di tengah berkecamuknya peperangan kaum Muslim membela keberlangsungan hidupnya dari serangan kaum Quraisy dan sekutu-sekutunya. Hal ini menorehkan pemahaman bahwa jihad sangat terkait dengan perang. Ketiga, terjemahan yang kurang tepat terhadap kata anfus dalam surat Al-Anfal ayat 72 yang berbunyi: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan,” (QS Al-Anfal [7]: 72).

Kata anfus yang diterjemahkan dengan “jiwa”, menurut Quraish Shihab tidak tepat dalam konteks jihad. Makna yang tepat dari kata anfus dalam konteks jihad adalah totalitas manusia, sehingga kata nafs (kata tunggal dari anfus) mencakup nyawa, emosi, pengetahuan, tenaga, dan pikiran.

Kesalahan yang sama juga dialami oleh para pengamat Barat yang sering mengidentikkan jihad dengan holy war atau perang suci. Jihad yang didefinisikan sebagai perang melawan orang kafir tidak berarti sebagai perang yang dilancarkan semata-mata karena motif agama. Secara historis, jihad lebih sering dilakukan atas dasar politik, seperti perluasan wilayah Islam atau pembelaan diri kaum Muslim terhadap serangan dari luar. Oleh sebab itu, holy war adalah terjemahan keliru dari jihad. Holy war dalam tradisi Kristen bertujuan mengkristenkan orang yang belum memeluk agama Kristen, sedangkan dalam Islam jihad tidak pernah bertujuan mengislamkan orang non-Islam.
Munawar Chalil dalam buku Kelengapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. mengutip pendapat Muhammad Abduh, Ibnul-Qayyim dalam Zaad Al-Ma?ad, dan Syeikh Thanthawi Jauhari, menyatakan bahwa orang-orang kurang mengerti, menyangka bahwa jihad itu tidak lain adalah berperang dengan kafir. Sebenarnya tidak begitu. Jihad itu mengandung arti, maksud, dan tujuan yang luas. Memajukan pertanian, ekonomi, membangun negara, serta meningkatkan budi pekerti umat termasuk jihad yang tidak kalah pentingnya ketimbang berperang.
robint
Posts: 2123
Joined: Sat Jun 21, 2008 10:52 pm

Post by robint »

Jihad itu mengandung arti, maksud, dan tujuan yang luas. Memajukan pertanian, ekonomi, membangun negara, serta meningkatkan budi pekerti umat termasuk jihad yang tidak kalah pentingnya ketimbang berperang.
1.Apakah sudah ada persatuan dikalangan muslim sedunia bahwa jihad itu tidak berkonotasi perang fisik dlm segala aspek dijaman modern ini? meski perang thd demokrasi sekalipun.
2.Karena perintah Jihad berasal dr Allah , apakah ada ayat baru dr Allah yg menyatakan dengan tegas bahwa jihad yg dimaksud adalah spt yg km tulis diatas.
3.Ini forum islam, tlg jangan OOT kekristen , mari kita diskusikan baik2 disini bahwa sungguh Islam adalah agama damai. Krn sungguh percumalah OOT kekristen krn dlm kristen Yesus sudah memperlihatkan apa itu artinya damai dng taat menuju salib.
4.Adakah contoh dr Muhamad bahwa jihad itu artinya spt yg kamu maksud, dilaksanakan dlm perbuatan nyata.
5.Jika iya, berapa persen dr jihad yg berarti perang fisik?

trims
User avatar
Kibou
Posts: 1359
Joined: Mon Nov 03, 2008 11:30 am
Location: Land of the free

Post by Kibou »

Holy war dalam tradisi Kristen bertujuan mengkristenkan orang yang belum memeluk agama Kristen, sedangkan dalam Islam jihad tidak pernah bertujuan mengislamkan orang non-Islam.

Karena tujuan Islam adalah:

- menundukkan orang Yahudi dan Kristen agar mereka membayar jizya.
- membunuh orang kafir lainnya kalau mereka menolak masuk Islam.
- menguasai dunia dengan Syariah Islam.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Jihad yang sebenarnya

Post by Adadeh »

Arshavin93 wrote:"Jihad itu di wilayah konflik, sementara Indonesia bukan wilayah konflik" katanya.
1. Ini mana dasar ayat Qur'an-nya?
2. Berikan contoh perbuatan Muhammad yang berdasarkan pemahamanmu itu, lengkap dengan sumber aslinya, misalnya ayat2 Qur'an, ahadis, atau Sirat.
User avatar
kimi07
Posts: 2218
Joined: Fri Dec 07, 2007 7:59 pm
Location: in the Father's Heart

Post by kimi07 »

dari buku mark Gabriel,
untuk menjawab Jihad versi Quraish sihab



Jihad yang merupakan peperangan rohani?

Masa kini, Muslim moderat sering berkata adalah Jihad memerangi batin rohani seseorang untuk mengikuti ajaran Islam. Di mana mereka menarik gagasan ini? Beberapa
Muslim menunjuk ke salah satu cerita yang dilaporkan dalam sebuah hadist:

"Muhammad telah kembali dari peperangan ketika ia berkata kepada salah seorang teman:" Kami akan kembali dari Jihad kecil ke yang besar ".

Temannya bertanya: "O Nabi Allah, berkata apa yang Anda maksud dengan pertempuran kecil dan peperangan besar?

"Muhammad berkata:" yang kecil adalah apa yang baru saja kami lakukan, kami telah memerangi musuh-musuh Islam, yang besar adalah pergumulan rohani kehidupan seorang Muslim " 1.

Dengan kata lain, kembali pulang dari berperang, dilaporkan bahwa Muhammad berkata bahwa "peperangan besar adalah dalam rohani. Muslim liberal sering menggunakan istilah tersebut: "peperangan besar".

Ada beberapa sengketa ini pada hadist yang anda harus keathui

1. pertama sekali, adalah tidak konsisten dengan ajaran lain dari Muhammad dan Qur'an. Quran memberikan Muslim melakukan banyak petunjuk untuk hidup, tetapi Quran tidak pernah mendefinisikan untuk memerangi hal ini sebagai "jihad"

2. Dokumentasi yang berhubungan dengan kisah ini pada kehidupan Muhammad yang sebenarnya adalah lemah. Sarjana Ortodoks Muslim percaya bahwa Muhammad tidak pernah mengatakan hal tersebut. Sheik al-Elbeni, sarjana Hadits yang paling dihormati di dunia, mendaftarkan ini sebagai hadist lemah, begitu juga pendapat sejarahwan yang dapat dipercaya.

Sekalipun hadist ini dapat dipercaya, apa yang benar-benar dikatakannya? apakah itu membatalkan panggilan Muslim untuk melakukan peperangan fisik? Tidak tersirat. Apakah itu menjelaskan kapan perang fisik mereka telah berakhir? Tidak. Mari kita lihat jika Muhammad pernah memberikan petunjuk dari akhir masa untuk jihad.

Akhir jihad fisik
Mari kita lihat lagi Qur'an untuk melihat apakah pernah tertulis meminta Muslim untuk menghentikan perang suci terhadap orang-orang kafir.
Sembilan tahun setelah mereka berhijrah ke Madinah (dan kurang dari dua
tahun sebelum kematiannya), Muhammad mengumumkan wahyu besar tentang perlakuan Islami terhadap orang-orang kafir. Muhammad membuat pengaturan agar instruksi ini dibaca para Muslim yang telah pergi ziarah ke Mekah pada 2.

Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan .
-Surah 9:5

Perangilah (1)orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan (2)tidak (pula) kepada hari kemudian, dan (3)mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan (4)tidak beragama dengan agama yang benar (agama Islam), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka (Yahudi dan Kristen), sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
-Surah 9:29

Sebagaimana yang bisa kita lihat, Muhammad terus memnita Jihad fisik yangberakhir hanya ketika orang-orang kafir tunduk.
Hadis yang ini juga berisi desakan dari Muhammad:

"Saya mendengar Rasul Allah berkata: Aku memerintahkan dalam nama
Allah untuk memerangi semua orang sampai mengatakan bahwa tidak ada Tuhan di luar Allah dan bahwa saya adalah rasul. Dan siapaun yang mengatakannya akan menyelamatkan dirinya dan uangnya "3.

Muslim beraksi sesuai Perkataan Muhammad SAW,merekan melakukan pada semua orang, menyerang banyak negara di Asia, Afrika dan Eropa.
Sehingga sulit untuk mengatakan bahwa Muhammad telah membuat titk akhir dari jihad. Namun , Muslim modern telah mengembangkan konsep yang Muhammad hanya berjuang pada perang yang dapat dibenarkan. Mari perdalam pandangan ini.
robint
Posts: 2123
Joined: Sat Jun 21, 2008 10:52 pm

Post by robint »

gitu aja dibahas .. ya lah lo bener lah .. gw ganti deh ' kan ini bukan forum kresten'
Arshavin93
Posts: 52
Joined: Fri Nov 07, 2008 6:31 pm
Location: JAKARTA

Post by Arshavin93 »

robint wrote:1.Apakah sudah ada persatuan dikalangan muslim sedunia bahwa jihad itu tidak berkonotasi perang fisik dlm segala aspek dijaman modern ini? meski perang thd demokrasi sekalipun.
Memang belum ada
2.Karena perintah Jihad berasal dr Allah , apakah ada ayat baru dr Allah yg menyatakan dengan tegas bahwa jihad yg dimaksud adalah spt yg km tulis diatas.
Tidak ada ayat baru dari Allah
3.Ini forum islam, tlg jangan OOT kekristen , mari kita diskusikan baik2 disini bahwa sungguh Islam adalah agama damai. Krn sungguh percumalah OOT kekristen krn dlm kristen Yesus sudah memperlihatkan apa itu artinya damai dng taat menuju salib.
Takut borok kristen kebuka yah ?? :lol:
4.Adakah contoh dr Muhamad bahwa jihad itu artinya spt yg kamu maksud, dilaksanakan dlm perbuatan nyata.
Tentu saja ada
5.Jika iya, berapa persen dr jihad yg berarti perang fisik?
Perang fisik hanya dilakukan saat situasi dan kondisi perang(diserang)
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Arshavin93 wrote:Perang fisik hanya dilakukan saat situasi dan kondisi perang(diserang)
Coba kasih contoh mana kondisi Muhammad diserang secara fisik, padahal Muhammad tidak pernah melakukan serangan fisik terlebih dahulu. Satuuuu ajah!

Satu saja. Silakan, ashavin.
Arshavin93
Posts: 52
Joined: Fri Nov 07, 2008 6:31 pm
Location: JAKARTA

Post by Arshavin93 »

Adadeh wrote: Coba kasih contoh mana kondisi Muhammad diserang secara fisik, padahal Muhammad tidak pernah melakukan serangan fisik terlebih dahulu. Satuuuu ajah!

Satu saja. Silakan, ashavin.
Perang khandaq.

Nama saya Arshavin bukan ashavin
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Arshavin93 wrote:Perang khandaq.
Nama saya Arshavin bukan ashavin
Arshavin,
Perang Khandaq (Februari, 627 M (Shawal, AH 5) itu terjadi karena Muhammadlah yang terlebih dahulu menyerang suku2 pagan di Jazirah Arabia, terutama suku pagan arab Quraish dan Ghatafan, dan juga karena pengusiran yang dilakukan Muhammad terhadap suku Yahudi Bani An-Nadir dari Medinah.

Lihat nih daftar penyerangan yang dilakukan Muhammad terhadap para pedagang Quraish sebelum Perang Khandaq terjadi:
1. Usaha perampokan atas Kafilah Quraysh di al-Is, atau Ekspedisi Sif al-Bahr oleh tentara Islam yang dipimpin Hamzah ibn al-Muttalib--March, 623M
2. Usaha perampokan atas Kafilah Mekkah di Buwat oleh tentara Islam yang dipimpin oleh Ubaydah b. al-Harith---April, 623 M
3. Usaha perampokan atas Kafilah Mekah di Kharar, tentara Islam yang dipimpin oleh Sa’d ibn Waqqas -- April, 623 M
4. Usaha perampokan terhadap Kafilah Mekah dan juga terhadap B. Damrah di al-Abwa/ Waddan oleh Muhammad—August, 623 M
5. Usaha perampokan terhadap Kafilah Mekah yang Banyak Harta di Bawat oleh Muhammad—October, 623 M
6. Usaha perampokan terhadap Kafilah Mekah di al-Ushayrah, di daerah Yanbo oleh Muhammad—November, 623M
7. Perampokan Kafilah Mekah di Nakhla oleh Abd Allah ibn Jahsh, Perampokan Pertama yang Berhasil —December, 623M --> di sinilah darah kafir korban Islam pertama dikucurkan. Waqid b. Abd Allah (Muslim) membunuh Amr b. Hadrami, ketua kafilah Quraish.
8. Perampokan Badr terhadap pedagang2 Quraish yang dipimpin oleh Muhammad—Maret, 624M

Lalu lihat neeeh daftar perampokan yang dilakukan Muhammad dan tentara Muslimnya pada suku Ghatafan:
1. Perampokan di Qarkarat al-Qudr terhadap orang2 Ghatafan dan Banu Sulaym dipimpin oleh Muhammad—May, 624M
Muhammad mengambil ke 500 unta itu sebagai harta rampokan.
2. Perampokan atas suku Ghatafan di Dhu Amarr daerah Nejd oleh Muhammad—Juni, 624M
3. Perampokan terhadap suku Ghatafan di Dhat al-Riqa oleh Muhammad—October, 625M
4. Perampokan atas suku Ghatafan di Dumat al-Jandal oleh Muhammad—July, 626M

Setelah berkali-kali dizalimi, dirampoki, dijarah, dan dijahati Muslim, maka akhirnya para kafirun pun bangkit rame2 melawan Muhammad dan gerombolan rampoknya. Kau bakal kewalahan membela perbuatan nista nabimu atas nama JIHAD sebab kejahatannya ternyata tertulis jelas di berbagai literatur Islam, lengkap dengan ayat2 Qur'an yang diucapkannya untuk menghalalkan segala kegiatan perampokan, penjarahan, perkosaan, perbudakan, perzinahan, yang dilakukannya terhadap kafir.
Arshavin93
Posts: 52
Joined: Fri Nov 07, 2008 6:31 pm
Location: JAKARTA

Post by Arshavin93 »

Adadeh wrote: Perang Khandaq (Februari, 627 M (Shawal, AH 5) itu terjadi karena Muhammadlah yang terlebih dahulu menyerang suku2 pagan di Jazirah Arabia, terutama suku pagan arab Quraish dan Ghatafan, dan juga karena pengusiran yang dilakukan Muhammad terhadap suku Yahudi Bani An-Nadir dari Medinah...
Coba gue pengen tau, loe dapet itu sumber dari mana ?? dari non-muslim
atau karangan loe ???

Loe juga bakal kewalahan membela agamanya om yessie :lol:
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Arshavin93 wrote:Coba gue pengen tau, loe dapet itu sumber dari mana ?? dari non-muslim
atau karangan loe ???
Masakan kau harus tanya segala? Apakah kau tidak punya buku2 sejarah Islam untuk memeriksa benar tidaknya keteranganku di atas? Ini sumber2ku (semua dari Muslim):

Ibn Ishaq, Muhammad b. Yasr, “Sirat Rasul Allah,” translated in English by A. Guillaume; first published by Oxford University Press, London in 1955; fifteenth reprint by Oxford University Press, Karachi, Pakistan, 2001.
al-Mubarakpuri, Saifur Sahman, ” The Sealed Nectar (Ar-Raheeq al-Makhtum),” translated in English from Arabic by Mahir Abu Dhahab, Darussalam Publishers, Riyadh, Saudi Arabia, 2002.
Ibn Sa’d, Abu Abd Allah Muhammad, “Kitab al-Tabaqat,” vol ii, translated in English by S. Moinul Haq, Kitab Bhavan
al-Tabari, Abu Ja’far Muhammad b. Jarir, “Muhammad at Mecca,” vol. vi, translated and annotated by W. Montgomery Watt and M.V. McDonald, State University of New York Press, Albany, 1988.
al-Tabari, Abu Ja’far Muhammad b. Jarir, “The Foundation of the Community, Muhammad at al-Medina,” vol. vii, translated and annotated by M.V. McDonald and W. Montgomery Watt, State University of New York Press, Albany, 1987.
al-Tabari, Abu Ja’far Muhammad b. Jarir, “The Victory of Islam,” vol. viii, translated by Michael Fishbein, State University of New York Press, Albany, 1997.
al-Tabari, Abu Ja’far Muhammad b. Jarir, “The Last Years of the Prophet,” vol. ix, translated by Ismail K. Poonwala, State University of New York Press, Albany, 1990.
Ahmad Ibn Lulu Ibn Al-Naqib, Umdat as-salik / Reliance of the Traveller.

Coba kasih contoh mana kondisi Muhammad diserang secara fisik, padahal Muhammad tidak pernah melakukan serangan fisik terlebih dahulu. Satuuuu ajah!

Satu saja. Silakan, Arshavin.
Post Reply