Mengapa beberapa jihader menutup wajah?

Hal2 yang menyebabkan terjadinya teror dalam Islam dan kaitannya dengan Jihad.
User avatar
keymon231
Posts: 536
Joined: Thu Jan 31, 2008 8:04 pm

Post by keymon231 »

Pembawa Pedang wrote:Densus 88 ( Polri ) and Bravo 99 ( TNI AU ) kelihatan doyan bertopeng juga....
Pasukan khusus mengenakan penutup wajah adalah demi menjaga identitas, karena riskan bila mereka diculik agen musuh sehingga rahasia kesatuan atau operasi menjadi bocor. Atau keluarga mereka dijadikan sasaran penculikan untuk memeras rahasia dari mereka. Satu saja anggota diculik, maka identitas satu kesatuan terancam compromised.

Sementara jihaders di TimTeng kurang lebih sama. Apalagi mereka punya musuh dimana2, selain agen Israel yang terkenal gesit dan efisien tapi yang lebih mereka takuti sesama Muslim dari faksi berbeda yang bermusuhan. Jangankan Syiah dan Sunni, Hamas dan Fatah saja yang sangat dekat saling menculik dan menghabisi.

Para Jihaders di Timteng, apalagi Mujahidin di Afganistan sebenarnya adalah petempur2 yang battle hardened. Mereka sejak usia dini sudah memegang senjata, selain berperang mereka tidak punya keahlian apa2. Kekalahan mereka melulu karena teknologi yang jauh dari memadai, dan taktik yang ketinggalan jaman. Bagaimanapun mereka adalah petempur yang harus di respect. Bila pasukan USA tidak dibekali superioritas teknologi, secara orang perorang, mereka tidak akan bisa mengalahkan Mujahidin di Afganistan. Buktinya pada masa perang melawan Uni Sovyet, USA mensuplai Mujahiddin dengan persenjataan melalui perantara Osama Bin Laden, Sovyet benar2 tidak berdaya menghadapi mereka.

Saya pernah menonton klip di youtube tapi lupa linknya, nanti saya coba2 cari. Clip itu memperlihatkan sekawanan Jihaders dengan kapal2 speedboat kecil mencoba menerjang Kapal Induk AS dan meledakan diri. Hasilnya? Mereka dihabisi total bahkan sebelum radius 500 meter. Memang, mereka mati konyol dan terlihat **** tapi dari sisi keberanian, siapa berani meremehkan?

Nah kalo yang di indo ( baca Jihaders wannabe ) mereka mungkin bahkan have no clue kenapa memakai topeng. Mereka rata2 cuma wannabe, jadi apa yang dilakukan jihaders di Timteng mereka kopi begitu saja. Ketika mengenakan topeng dan demo dijalanan, mereka merasa sudah seperti para jihaders sejati di TimTeng. Kalau saja mereka dikirim ke Irak, sehari saja mereka udah pada terkencing2. Gimana tidak? Kalau kebentrok pasukan AS mah ga usah cerita lagi nasib mereka, jumpa jihaders muslim juga bakalan dihabisi karena saking banyaknya faksi2, apalagi kebentrok ama jihaders Shiah.
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

keymon231 wrote: Pasukan khusus mengenakan penutup wajah adalah demi menjaga identitas, karena riskan bila mereka diculik agen musuh sehingga rahasia kesatuan atau operasi menjadi bocor. Atau keluarga mereka dijadikan sasaran penculikan untuk memeras rahasia dari mereka. Satu saja anggota diculik, maka identitas satu kesatuan terancam compromised.
benar
keymon231 wrote: Sementara jihaders di TimTeng kurang lebih sama. Apalagi mereka punya musuh dimana2, selain agen Israel yang terkenal gesit dan efisien tapi yang lebih mereka takuti sesama Muslim dari faksi berbeda yang bermusuhan. Jangankan Syiah dan Sunni, Hamas dan Fatah saja yang sangat dekat saling menculik dan menghabisi.
bisa dimengerti dan dimaklumi.

keymon231 wrote: Para Jihaders di Timteng, apalagi Mujahidin di Afganistan sebenarnya adalah petempur2 yang battle hardened. Mereka sejak usia dini sudah memegang senjata, selain berperang mereka tidak punya keahlian apa2. Kekalahan mereka melulu karena teknologi yang jauh dari memadai, dan taktik yang ketinggalan jaman. Bagaimanapun mereka adalah petempur yang harus di respect. Bila pasukan USA tidak dibekali superioritas teknologi, secara orang perorang, mereka tidak akan bisa mengalahkan Mujahidin di Afganistan. Buktinya pada masa perang melawan Uni Sovyet, USA mensuplai Mujahiddin dengan persenjataan melalui perantara Osama Bin Laden, Sovyet benar2 tidak berdaya menghadapi mereka.
secara orang per orang, US army ga bisa ngalahin jihader ? yg bener nih. emangnya di kemiliteran ga diajarin bela diri apa ? kalo kemungkinan 50-50 masih bisa diterima.

keymon231 wrote: Saya pernah menonton klip di youtube tapi lupa linknya, nanti saya coba2 cari. Clip itu memperlihatkan sekawanan Jihaders dengan kapal2 speedboat kecil mencoba menerjang Kapal Induk AS dan meledakan diri. Hasilnya? Mereka dihabisi total bahkan sebelum radius 500 meter. Memang, mereka mati konyol dan terlihat **** tapi dari sisi keberanian, siapa berani meremehkan?
berani dan tolol itu beda2 tipis. menyerang kapal induk dengan speeed boat jelas2 adalah tindakan tolol.
keymon231 wrote: Nah kalo yang di indo ( baca Jihaders wannabe ) mereka mungkin bahkan have no clue kenapa memakai topeng. Mereka rata2 cuma wannabe, jadi apa yang dilakukan jihaders di Timteng mereka kopi begitu saja. Ketika mengenakan topeng dan demo dijalanan, mereka merasa sudah seperti para jihaders sejati di TimTeng. Kalau saja mereka dikirim ke Irak, sehari saja mereka udah pada terkencing2. Gimana tidak? Kalau kebentrok pasukan AS mah ga usah cerita lagi nasib mereka, jumpa jihaders muslim juga bakalan dihabisi karena saking banyaknya faksi2, apalagi kebentrok ama jihaders Shiah.
bisa jadi memang jihaders wannabe, ato supaya bisa lepas tanggung jawab setelah berbuat kerusuhan alias pengecut.
Post Reply