bilang aja lo mumet, si owohnya ga ngasih2 ilham.. Cemen ah, masa pejuang owoh sering mabur.Insya Allah wrote: suka-suka sayalah.. memang kerjaan saya cuman mengunjungi forum ini dan menjilat-jilat telapak kaki adadeh,duladi dan ali sina.. seperti kalian? cuih
Insya Allah wrote:terserah-terserah... iya saya tidak punya otak
syukurlah kalau sadar.. pantesan masih jadi muslim
ni topik udah basi banget deh, gara2 si insa owohnya suka mabur2 ga jelas.. Tapi gpp kok, gw akan selalu punya mood untuk ngelayanin..
sundamurtat wrote:mana buktinya semua buddhis berpendapat seperti itu? dan tunjukkan ayatnya di Tripitaka yang menjelaskan kalau pendapat gw salah..
tuh liat yg gw bold, mana buktinya "semua" buddhis sepokat sama si heng ji? ada pernyataan dari otoritas resmi buddha gak? coba lu kumpulin lagi lebih banyak referensi, ga cuma dari yahoogroups aja. Kalau cara mengambil kesimpulannya seperti itu, pendapat2 perseorangan muslim yg aneh2 juga bisa gw jadiin referensi yang sah mengenai islam.Insya Allah wrote: sebetulnya ini sudah saya jelaskan ratusan kali di halaman sebelumnya.. yaaah biar pembaca yang menilai lah..
Tidak ada PENJELASAN sama sekali tentang Sang Pencipta dalam agama Buddha. Namun, banyak orang melakukan penafsiran terhadap pandangan Buddha tentang pencipta. Kebanyakan dari mereka menggunakan cuplikan kitab Udana VII:8. Tapi sebenarnya jika kitab itu dibaca secara utuh, kitab itu sebenarnya berbicara tentang nibbana bukan tentang Sang Pencipta/Tuhan.
karena itulah, ayat udana VII:8 bisa diinterpretasikan dengan maksud yang lain.. makanya saya minta minimal 6 ayat tentang tuhan yang jelas dan benar serta tidak dapat diinterpretasikan sebagai maksud yang lain.. namun nyata nya, TIDAK ADA satupun ayat yang berhubungan tentang tuhan dalam tripitaka.
......
Bro heng ji,
Yang dimaksud dengan "Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang" ini adalah kondisi setelah parinibbana untuk para Buddha dan Arahat.
Ada yang mengartikan itu sebagai "Ketuhanan" dalam agama Buddha. IMHO itu bukan. "Ketuhanan" itu dibuat hanya utk memenuhi syarat agar Agama Buddha sesuai dengan Pancasila Indonesia.
Sang Buddha memang bukan awal dan juga memang bukan akhir, beliau juga masih belum yang Mutlak. Tapi beliau bukan ciptaan "Nya" karena "Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang" itu tidak ada campur tangan/berhubungan dengan kita.
Beliau menggunakan kata "kita" karena itu mewakili mahluk yang masih berkondisi, termasuk Sang Buddha. Setelah parinibbana Sang Buddha dan para arahat menjadi tak berkondisi, "Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang".
sumber = http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/message/6166
apa aliran buddha mu berbeda dengan aliran buddha lain? aliran apa sih anda? theravada? sundavardhamurtat?
yg pasti aku ulangi :
1. tidak ada ayat yg secara explisit menyebut, menjelaskan tentang tuhan.
tapi juga
2. tidak ada ayat yg secara explisit menyebut, menjelaskan tentang ketiadaan tuhan.
mudeng gak?
mending situ jabarin dulu definisi tuhan itu apa.. masa berbulan bulan belum juga dapet jawabannya.. emang di alkirun lo ga ada yah?