Ulama Malaysia: Jika ingin gunakan kata Allah, masuk Islam

Perkembangan dan penerapan Islam dalam masyarakat dan budaya Malaysia dan Brunei.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Ulama Malaysia: Jika ingin gunakan kata Allah, masuk Islam

Post by Laurent »

http://m.merdeka.com/dunia/ulama-malays ... islam.html

Ulama Malaysia: Jika ingin gunakan kata Allah, masuk Islam

Reporter : Ardini Maharani

Merdeka.com - Ulama Partai Islam se-Malaysia (PAS) Harun Taib mengatakan umat Kristiani ingin gunakan kata Allah harus masuk Islam. Ini dilansir oleh koran Utusan Malaysia milik Organisasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO).

Situs malaysiakini.com melaporkan, Sabtu (4/1), sebelumnya pemimpin senior UMNO Datuk Mustafa Yakub mengatakan seperti termuat dalam situs themalaysianinsider.com, menyerukan para pastor dan pendeta agar masuk Islam supaya bisa menggunakan kata Allah.

UMNO bahkan menawarkan diri menuntun mereka bersyahadat. "Kami siap mengatur ritual diperlukan saat Pastor Lawrence Andrew, pemimpin majalah Katolik Herald kapan pun dia dapat hidayah dari Allah," ujar Mustafa.

Mustafa juga memastikan Andrew bakal menjadi ulama yang dihormati jika dia bersyahadat.

Polemik penggunaan kata Allah ini semakin bergulir bak bola salju. Namun ahli negara meyakini ini hanya selentingan dipelihara oleh pemerintahan Perdana Menteri Najib razak untuk mengalihkan isu lainnya berhubungan dengan hajat rakyat seperti melambungnya harga gas, listrik, dan bahan-bahan kebutuhan pokok.

(mdk/din)

Ulama Malaysia: Jika ingin gunakan kata Allah, masuk Islam
FFI Alternative
Faithfreedompedia
User avatar
gema
Posts: 1097
Joined: Sun Sep 08, 2013 10:27 pm

Re: Ulama Malaysia: Jika ingin gunakan kata Allah, masuk Isl

Post by gema »

si ulama tidak sadar juga bahwa banyak gelombang umatnya yang jadi murtad malaysia-banjir-murtad-t2153/?hilit=mal ... k%20murtad. :prayer: :prayer:
IC1101
Posts: 354
Joined: Fri Oct 21, 2011 9:54 pm

Re: Ulama Malaysia: Jika ingin gunakan kata Allah, masuk Isl

Post by IC1101 »

Nih gw ambil dari sini:

http://bacabacaquran.com/2014/01/05/bag ... hyu-tuhan/

Image

Posted on January 5, 2014 by Admin
Bagaimana Jika Quran Itu Bukan Wahyu Tuhan?

Orang-orang Muslim mengklaim dan sangat meyakini bahwa: Al Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantaraan malaikat Jibril. Diturunkan dalam bahasa Arab yang jelas, Al-Quran adalah kitab yang paling unik dalam arti kata tidak ada contoh serupa yang pernah ada di dunia. Ia dianggap mencakup segala kebaikan, dan memberi petunjuk kepada jalan yang paling lurus, serta mencakup semua hal yang akan membahagiakan dan menyelamatkan manusia dari kegelapan, menuju cahaya.

Image

Allah berfirman: “(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” (Ibrahim: 1). Kitab ini akan terus menjadi “mukjizat” dari segi keindahan bahasa, syariat, ilmu pengetahuan, sejarah dan lain sebagainya. Sampai Allah mengambil kembali bumi dan yang ada di dalamnya, tidak akan terdapat sedikit pun penyelewengan dan perobahan terhadapnya, sebagai bukti akan kebenaran firman Allah:

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (Al-Hijr: 9)

“(Inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu” (Huud: 1).

Dilain pihak, walau ditegaskan bahwa wahyu diturunkan dalam bahasa Arab yang jelas dan terang agar orang-orang dapat memahaminya (Qs.26:195, 16:103, 12:2 dll), namun ternyata Allah tidak persis menepati janjiNya seperti yang manusia pahami. Ada banyak kata-kata Al-Quran dimana Muhammad dan umat Islam tidak bisa mengklaim itu adalah berasal dari bahasa Arab, seperti Alif, Laam, Miim, Thaa, Sin, Kaaf, Haa, Yaa dan sebagainya yang tak diketahui apa artinya dan untuk apa ia diturunkan!

Juga kata:

Firdaus (Persia),

Adam (Accadia),

Tabut (Abessynia),

Zakat (Syria),

Injil (berasal dari kata “euanggelion” Yunani) dll.

Lihat pula susunan Al-Qur’an, bab per bab (disebut Surat) yang terlihat sangat acak, tidak kronologis bahkan sepertinya anti-kronologi. Sulit ditemukan tema inti dari setiap suratnya karena terserak ayat-ayatnya sehingga harus dirangkai-rangkai secara tidak lurus oleh tiap-tiap ahli yang menghasilkan pelbagai versi tafsiran yang tidak sinkron.

Sebagai contoh, apa yang dapat Anda simpulkan tentang diri Muhammad, atau Jibril, atau Isa, atau Isra’-mi’raj, atau salat 3 atau 4 waktu sehari, (karena tak ada indikasi 5 waktu disitu)? Jikalau Anda hanya bersandar pada Al-Quran saja, anda tidak akan menemukan kejelasan yang terang seperti yang Al-Quran janjikan. Malahan ada banyak pengertian dan ayat-ayat kabur yang diakui oleh para teolog Islam sendiri, dan ini mereka sebut sebagai ayat-ayat mutasyabih.

Banyak ayat tersusun secara melompat-lompat tanpa transisi, dan berulang dengan ayat yang sama atau mirip di surat lainnya. Juga ada sangat banyak disharmoni dan inkonsistensi secara intrinsik sesama ayat sehingga sulit dicernakan.

---------

Tanggapan salah satu netter disana:

Bayang on January 6, 2014 at 8:50 am said:

Jika ayat-ayat quran sangat jelas mengapa banyak ayat harus ditafsirkan agar memberi kemudahan untuk memahami arti kalimatnya?
Mengapa harus ada hadist untuk menjelaskan hal-hal yang tidak ada di quran?

Itu berarti umat muslim tidak boleh menggunakan kata-kata tersebut dalam ibadah mereka karena kata-kata tersebut bukan dari bahasa Arab, sama seperti muslim melarang umat Kristen menggunakan kata Allah. Bagaimana muslim, berani konsekuen?

Bagaimana Jika Quran Itu Bukan Wahyu Tuhan?
Mirror
Faithfreedom forum static
Post Reply