Caberawitmahal wrote:Astaghfirullah...
Bung karangkilang...post anda sebelumnya meminta saya untuk menjawab singkat, karena jawaban penjelasan saya anda anggap tidak mengena dan panjang lebar.
auh,,sebenarnya saya minta penjelasan dari jawaban anda untuk menghindarkan kesalahpahaman saja...
tidak bermaksud lain kok...
Caberawitmahal wrote:Maksud anda bagaimana. Ini yang anda namakan ingin menguji saya dalam berdiskusi?
saya tidak bermaksud menguji anda, sebenarnya ketika anda posting di thread ini, berarti anda telah membuka diri untuk diajak berdiskusi...
Karena sering terjadi kesalahpahaman dalam berdiskusi antara kafir dan muslim di FFI, saya pikir alangkah baiknya, kalau saya mengetahui kapasitas teman diskusi saya, sehingga dalam penyampaian saya lebih mengena...
Caberawitmahal wrote:Saya sendiri sudah mengikuti anda ketika pertanyaan anda melenceng jauh dari topik. Anda membuat pertanyaan yang saya tidak pernah membacanya dalam media. Saya justru heran, darimana anda membuat pertanyaan semacam itu?
Karena anda meyampaikan pernyataan seperti kutipan diatas, kronologisnya begini bro,,
diawal posting anda menyatakan sebagaimana berikut ini:
caberawitmalah wrote: Kalau sekarang kayaknya gak ada orang indonesia yang spt itu, marilah kita sebagai cendekiawan yang sadar mencoba terapkan hal itu. Okeh...?
anda mengakui diri sebagai seorang cendekiawan,artinya anda orang yang bisa berdiskusi dan adu pendapat, dan topik dithread ini menyangkut tentang kurikulum di negeri arab saudi dan malaysia, yang menyangkut tentang hal-hal kafir, dan anda menyatakan bahwa hal seperti itu tidak terjadi diindonesia, makanya saya menyodorkan kasus jilbab di padang, dan kasus ahmadiyah, dimana kedua kasus tersebut adalah pemaksaan shariah kepada non muslim dan pembantaian jemaat ahmadiyah (yang anda kafirkan) oleh muslim sambil meneriakkan takbir...
caberawitmalah wrote:Setiap agama pasti mengajarkan hal baik. Tentang ada kejadian buruk, itu tergantung pemeluknya masing masing. Ada muslim baik, ada muslim jahat. Ada kristen baik, ada kristen jahat. Semua itu memangsudah digariskan.
Kalau kita sibuk memantau baik buruknya mereka, saya takut akan seperti pepatah, kecoa di bumi sebelah tampak jelas, gajah di pelupuk mata tak tampak.
dan
caberawitmalah wrote: Padahal dalam post saya sebelumnya, saya mengatakan bahwa setiap agama pasti mengajarkan hal baik. Hanya saja pemeluknya yang berulah.
Karena anda memberikan 2 pernyataan seperti kutipan diatas, makanya saya menyodorkan sebuah pertanyaan, "Lebih banyak mana muslim yang melakukan kekerasan dengan meneriakkan takbir, dibandingkan umat lain yang melakukan kekerasan sambil teriak nama yesus atau krisha?". Pertanyaan saya ini untuk membantah pernyataan anda yang seolah-olah mengatakan bahwa muslim yang melakukan kekerasan, adalah memang karena wataknya (muslim jahat), namun pada kenyataannya tidak seperti itu, mereka melakukan kekerasan dan pembantaian terhadap jemaah ahmadiyah (yang sudah jadi kafir) sambil meneriakkan takbir, tentu ini bukan sebatas masalah watak, namun didorong oleh ajaran islam.
Artinya memang katakanlah wataknya jahat, dengan ajaran islam, makin jahatlah dia, orang dengan watak baik, dengan ajaran islam, tentunya akan mengalami degradasi kebaikan dalam hidupnya. Trus peran Islam dalam memperbaiki moral dan watak dimana dong??
dan akhirnya anda membuat mata saya terbelalak, dengan komentar anda berikut ini:
caberawitmalah wrote: madiyah telah menyimpang dari ajaran Islam. Jadi yang dihina oleh mereka adalah Allah (dan Muhammad). Bukan Yesus atau Khrisna. Wajar jika mereka meneriakkan Allahu Akbar.
Anda mengatakan hal yang wajar, terjadi pembantaian sambil meneriakan takbir,,wah..wah...
Dan masalah lain dengan anda yang mengaku seorang intelektual adalah, anda memberikan sebuah statement tanpa referensi (percakapan seperti ini hanya terjadi di warung kopi); salah satu contohnya adalah :
caberawitmalah wrote:Perang dunia terbesar yang pernah terjadi tidak melibatkan umat Islam kok. Jerman, Austria, Italia, China melawan ABCD. Tak ada negara Islam yang terlibat.
yang akhirnya saya bantah:
KalangKilang wrote: Maaf, kayaknya kamu harus baca sejarah lagi bro,,,perang dunia I, itu melibatkan turki yang dulu masih berbentuk kesultanan,
Perang II kedua didukung oleh Pemimpin spritual palestina (sori lupa namanya), dan dia adalah kawan dekat dari hitler, bahkan menyetujui pembunuhan yahudi. dan si pemimpin ini adalah guru dari yasser arafat dan saddam husein,,di FFI dah pernah dibahas bro,,
anda bisa cek diwikipedia masalah ini...
Nah, begitu kronologisnya bung,,
Kalau anda ingin berdiskusi dengan baik (karena anda mengatakan anda adalah intelektual), mohon bawakan referensi anda dan kalau anda ingin membantah pernyataan saya, mohon kutip pernyataan saya yang mau dibantah, jadi diskusinya lebih enak, tidak ada kesalahpahaman,,,
salam
KalangKilang