Ritual Berjemaah Aliran PBB Disebut 'Sabtu Manis'

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di Indonesia.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Ritual Berjemaah Aliran PBB Disebut 'Sabtu Manis'

Post by Laurent »

Ritual Berjemaah Aliran PBB Disebut 'Sabtu Manis'
Indra Prasasti - RCTI

Facebook Twitter Google+
BANJAR - Aliran Paghoiban Budaya Bangsa (PBB) mengajarkan pengikutnya untuk sembahyang satu kali dalam sehari. Ritual itu dilakukan setiap pukul 21.00 WIB.

Doa sembahyang yang dibacakan itu dalam bahasa Jawa dan dilakukan selama 30 menit.Dalam ritual, sang pengikut hanya membacakan doa-doa itu dalam posisi duduk.

Selain sembahyang yang disebut doa semedi itu, pengikut PBB juga memanjatkan doa pada pagi hari sekira pukul 08.00 WIB. Doa itu dipanjatkan untuk meminta keberkahan agar segala aktivitas yang akan dilakukan hari itu berjalan lancar.

Pemimpin aliran PBB yang ada di Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar, Jawa Barat, Margono menerangkan ritual lain yang dilakukan para pengikut adalah 'Sabtu Manis'. (lihat video)

Sabtu Manis dilakukan di rumah Margono dan salah satu pengikut lain. Para pengikut yang mencapai 40 orang itu berdoa dipimpin oleh tokoh aliran tersebut.

Sebelum doa semedi, pemuka aliran PBB terlebih dahulu memberikan ceramah dalam bahasa Jawa, dan bersama-sama melantunkan lagu yang juga dalam bahasa Jawa. Setelah itu doa semedi dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Ritual ini juga dilengkapi dengan pembakaran kemenyan.

Setelah doa selesai, para pengikut bersalam-salaman seperti layaknya kebiasan umat Islam ketika usai salat berjemaah.

Margono menerangkan dalam PBB, tidak dikenal adanya istilah kenabian. Doa-doa yang dipanjatkan ditujukan hanya untuk tujuan yang vertikal.

"Kami doa semedi untuk Tuhan Yang Maha Esa," terang Margono. (fit)

http://m.okezone.com/read/2009/05/18/1/ ... abtu-manis
Mirror: Ritual Berjemaah Aliran PBB Disebut 'Sabtu Manis'
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply