Penganut Kepercayaan Minta Jokowi-JK Tak Diskriminatif

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di Indonesia.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Penganut Kepercayaan Minta Jokowi-JK Tak Diskriminatif

Post by Laurent »

Sabtu, 18 Oktober 2014 | 16:20 Email
Penganut Kepercayaan Minta Jokowi-JK Tak Diskriminatif
Penganut kepercayaan Sunda Wiwitan.
Penganut kepercayaan Sunda Wiwitan. (sumber: Antara)
Jakarta - Para penganut Sunda Wiwitan menyatakan pihaknya menyesali pelayanan negara yang diskriminatif kepada para penganut kepercayaan. Selain tak dilindungi hak mengekspresikan keyakinannya mereka mengaku diperlakuan diskriminatif dalam pelayanan hal administrasi kependudukan (adminduk).

Hal itu disampaikan Dewi Kunti, seorang Penganut Sunda Wiwitan‎, dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan Panitia Nasional ‎Syukuran Rakyat untuk menyambut pelantikan Jokowi-JK di Jakarta, Sabtu (18/10).

"Selain menghadapi stigmatisasi yang berakibat kriminalisasi dari tuduhan perkawinan liar karena tidak sesuai agama-agama besar, maka pencatatan asal usul anak keturunan juga tidak diakui, pencantuman hanya nama ibu. Ini ironis karena anjing impor saja ditulis asal usul secara lengkap," jelas Dewi.

Dewi pun mengusulkan agar Dirjen untuk Penghayat di Kemdikbud dihapus, karena salah tempat dan tidak efektif memperjuangkan kepentingan rakyat penganut aliran-aliran kepercayaan. Menurutnya, sudah saatnya urusan aliran kepercayaan dimasukkan ke Kementerian Agama sebagai penghormatan terhadap agama-agama tradisi Nusantara.

Dia mengakui pihaknya melihat pemerintahan baru Jokowi-JK sangat bisa memberikan perubahan. Yang diinginkan bukan sekedar pengakuan, karena agama-agama tradisi seperti Sunda Wiwitan sebenarnya adalah tuan rumah di Nusantara.

"Tetapi diperlakukan sama seperti WNI lain yang menganut agama-agama besar. Presiden perlu merombak mindset dan mentalitas birokrasi agar pelayanan publik tidak diskriminatif berdasar stigma-stigma yang merugikan kelompok minoritas," jelasnya.

Dewi Kunti adalah salah satu yang aktif mengikuti kampanye-kampanye Jokowi-JK yang akomodatif terhadap kepentingan-kepentingan kelompok minoritas. Dia beserta ratusan penganut aliran kepercayaan lain yang tersebar di Nusantara menunggu pembuktian Nawacita, berupa penghapusan aturan-aturan yang diskriminatif dan perilaku birokrasi yang mau melayani seluruh rakyat secara imparsial.

Penulis: Markus Junianto Sihaloho/AF

http://www.beritasatu.com/nasional/2183 ... natif.html
Mirror: Penganut Kepercayaan Minta Jokowi-JK Tak Diskriminatif
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply