Lebih Tenang Menganut Sedulur Sikep

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di Indonesia.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Lebih Tenang Menganut Sedulur Sikep

Post by Laurent »

Lebih Tenang Menganut Sedulur Sikep
Oct 04, 2014 Admin Agama, Berita 0

Pemuda Sedulur Sikep
Pemuda Sedulur Sikep

[Semarang –elsaonline.com] Isyeh Syahroni, warga Larekrejo Kudus akhirnya memilih menjadi penghayat Sedulur Sikep. Itu ia jalani setelah menikah dengan gadis anak pemeluk agama yang biasa dikenal dengan Samin dan kemudian Syahroni memilih untuk berpindah agama menjadi Samin.
“Setelah saya pikir-pikir, ternyata di Sedulur Sikep lebih menenteramkan hati. Saya nikah dengan anak Sedulur Sikep dengan cara Sedulur Sikep. Saya sempat bingung saat memutuskan pindah agama, tapi ternyata yang saya rasakan lebih mantap jadi Sedulur Sikep, lebih tenang,” papar Isyeh Syahroni (19) disela-sela training paralegal II untuk penghayat kepercayaan di Jawa Tengah yang diadakan eLSA, Kamis (02/10).

Sebagai pemeluk baru dalam Samin Syahroni harus melewati beberapa tahapan untuk benar-benar menjadi orang Samin. Tahapan-tahapan itu antara lain Brokohan atau upacara menebus dosa masa lalu. Dalam Brokohan, pemeluk baru penghayat Sedulur Sikep ini mengakui dirinya telah berbuat kesalahan dan dosa pada masa-masa sebelumnya sembari memanjatkan doa supaya menjadi orang yang baik. “Brokohan itu selametan, biasanya menyembelih kerbau atau hewan lain untuk menghapus dosa masa lalu,” ungkap Gumani (26), pemeluk Sedulur Sikep, menambahkan.

Menuai Caci Maki
Sejak memperlihatkan niatnya untuk menikah dengan gadis Sedulur Sikep Syahroni sering dicaci maki oleh teman-teman dan warga desanya. Orang tua Syahroni sendiri sebelumnya tidak setuju dengan keinginan Syahroni. “Orang tua saya bilang, apa tidak ada perempuan lain selain anak Sedulur Sikep, kalau kamu menikah dengan anak sedulur sikep saya tidak mau ngasih apa-apa, saya tidak mau ngaku kamu sebagai anakku. Saya jawab, tidak ada bu, saya hanya ingin menikah dengan anak itu. Kalaupun Ibu tidak mengakui saya sebagai anak tidak apa-apa, saya tetap mengakui ibu sebagai ibu saya, ibu yang telah melahirkan saya,” papar Syahroni, mengenang.

Setelah Syahroni berhasil mempercayakan orang tuanya dan akhirnya menikah dengan gadis Samin, kini Syahroni sering menjadi bahan ejekan keluarganya dan masyarakat di daerahnya. “Saya mendengar sendiri banyak orang-orang melarang anaknya bergaul dengan saya, katanya jangan campur dengan orang Samin, tidak punya agama,” jelas Syahroni sembari menirukan ejekan-ejekan yang ia terima. [elsa-ol/KA-@khoirulanwar_88].

http://elsaonline.com/?p=3801
Mirror: Lebih Tenang Menganut Sedulur Sikep
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply