Ustadz Jefry Al-Bukhori Kesandung

[pod-rock]

Ustadz Jefry Al-Bukhori Kesandung

Ini surat pembaca di
Majalah Sabili,
No.12 Th.XV
27 Des 2007
17 Dzulhijjah 1428

Surat terbuka untuk Ustadz Jefry Al-Bukhori

Kepada yang terhormat Al-Akh Al Karim Muhammad Jefry Al-Bukhori.

Ass. Wr. Wb.

Merupakan salah satu sendi aqidah Ahlus Sunnah Waljama’ah untuk saling mengingatkan kepada diri pribadi dan saudaranya, serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar sebagai bukti keimanan.

Akhil Karim! Kami sangat menghargai niat baik hati saudaraku yang menyeru kepada saudara-saudaranya yang lalai, dengan harapan agar mereka kembali menginsafi kealpaan diri dan kelalaian hati. Dengan demikian, tergeraklah anggota tubuh mereka untuk membasuh muka-muka yang berdebu dengan air suci dan mensucikan mereka dari kekotorannya.

Tapi saudaraku, anda lebih tahu tentang urusan agama. Tidaklah cukup niat baik, kecuali harus pula diiringi dengan perbuatan baik. Demikian pula, tidak semua air suci dapat dijadikan bersuci. Apa yang saudara anggap baik itu tidak semua menjadi kebaikan.

Amar ma’ruf dan dakwah! Itulah keyakinan kami ketika saudaraku memiliki niat untuk menggarap album “Jablay” religi, dan semoga Allah SWT mengikhlaskan niat saudaraku dalam berdakwah kepada Allah Ta’ala. Namun ketahuilah saudaraku Ustadz Jefry:

Pertama, apa yang saudara lakukan menurut kami sangat tidak bermoral. Karena secara terang-terangan anda menyamakan Shalawat (begitu menurut orang2 awam) dengan lagu “Jablay”. Na’udzubillah! Apa yang akan terjadi pada umat ini jika salah satu tokoh panutannya “Ngejablay”?

Kedua, Dakwah Ilallah adalah ibadah yang kita harus mengikuti pola dakwah Rasulullah saw sebagaimana sabdanya: “Barang siapa melakukan amalan yang tidak sesuai dengan apa yang ada pada kami maka ia akan tertolak,” (HR Muslim).

Kami memandang bahwa dakwah saudara melalui “Jablay” adalah perkara yang menyalahi dakwah Rasulullah Khulafaur Rasyidin dan tabiin. Jika saudaraku Ust Jefry melanjutkannya, hanya kerugian besarlah akan menimpa pribadi Ust. Jefry dan umat.

Ketiga, kita semua berlindung kepada Allah Ta’ala agar tidak termasuk yang dikategorikan oleh Rasulullah saw sebagai para pengajak kepada pintu-pintu negara jahanam (Du’atun ‘ala abwaabi jahannam). Atas Nama Allah yang Mahaagung, kami meminta kepada yang terhormat saudara Ustadz Muhammad Jefry Al-Bukhori agar tidak mengajak umat islam Indonesia untuk memasuki neraka Jahannam. Jika memang tidak mencintai dunia, kami meminta agar al akh Ustadz Jefry menarik semua kaset dan CD “Shalawat dengan aransemen Jablay”.

Keempat, masalah muslik memang hal yang menjadi perselisihan para ulama masa kini. Tetapi bagi para ulama yang menjaga kesucian risalah Nabi Muhammad saw, kesucian Ibadah kepada Allah, mereka memberikan tekanan yang amat keras agar tidak terjadi kefasikan dalam hati, yaitu dengan meninggalkan musik. Kami yakin al akh Ust. Jefry memahami itu semua. Tapi mengapa tidak menghormati imam yang empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi’I dan Ahmad, red) dengan mengambil salah satu dari pendapat mereka berempat serta syarat-syaratnya?

Kelima, memang untuk mengambil mutiara harus menyelam kedalam lautan. Tapi kami melihat dengan yakin bahwa Ustadz Jefry Al-Bukhori “kelelep” dan membutuhkan pertolongan orang lain untuk ditarik dari dalam lautan artis jika perlu diberikan nafas buatan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan petunjuk-Nya kepada kita semua dalam setiap niat juga perbuatan kita. Wallahul Musta’an.

Majelis Tandfizi
Ust. Syamsudin S. Pd.I
Dewan Pimpinan Wilayah
Front Pembela Islam (FPI)
Jl. Nurrusshobah II, Kampung Bulu
RT.04/03 No.88, Setia Mekar,
Bekasi

Pewarnaan dan penebalan oleh saya sendiri

[Rashidi]

ehm, rupanya Majelis Tandfizi - FPI ngga (kurang) sadar bahwa sesungguhnya Ustadz Jefry Al-Bukhori, sedang melakukan <b>Taqeeyah</b>: <i>musik tidak haram bagi muslim</i>, tentu saja Taqeeyah ini ditujukan untuk mempermulus dakwah Islam, kepada mereka yg kurang memahami islam, karena golongan yg demikian umumnya adalah penikmat musik.

[openyourmind]

masing-masing org diatas merasa dirinya yg paling islam...seru nih.

[yusup_didin]

tapi kalo nyolawatinnya nabi pake lagu "jablay" bukanya udah paling pas ya?
.......................................... kok masi aja di protes, heran nih maunya apa?

[numpang ngintip ah]

ehm, rupanya Majelis Tandfizi - FPI ngga (kurang) sadar bahwa sesungguhnya Ustadz Jefry Al-Bukhori, sedang melakukan <b>Taqeeyah</b>: <i>musik tidak haram bagi muslim</i>, tentu saja Taqeeyah ini ditujukan untuk mempermulus dakwah Islam, kepada mereka yg kurang memahami islam, karena golongan yg demikian umumnya adalah penikmat musik.

ah,Jefry Al-Bukhori mah ustad boong2an

kalau ustad beneran mah kagak ada model kayak si buchori atau AA Gym gitu yg suka nyanyi2 kayak kresten kapir atau kayak AA Gym gitu yg niru2 ajaran kresten2 kasihilah musuhmu gitu

pokoknya itu semua ustad palsu deh yg cuman harumin eslam doang walau pake cara taqiya sekalipun

Ustad dan kiyai2 asli mah kayak Abu Bakar baasyir ato Habib Rizieq yg suka bunuh2an dan jihad2an di jalan Auloh.nah itu baru islam beneran, nggak kayak Jefry Al Buchori atau AA Gym si muslim komersil

[Rouen]

bukan muslim komersil... muslim JIL.

[gaston31]

@pod
Majalah Sabili,
No.12 Th.XV
27 Des 2007
17 Dzulhijjah 1428
=========
tglnya dibenerin donk, skrng kan msh 17 Des 2007..

[swatantre]

Iya nih, redaksi Sabili emang GUOBLOG.... memampangkan tanggal aja kagak becus.... Untung masih ada pembaca2 muslim kritis macam Mas Ton ini.......

[Mademoiselle]

@pod
Majalah Sabili,
No.12 Th.XV
27 Des 2007
17 Dzulhijjah 1428
=========
tglnya dibenerin donk, skrng kan msh 17 Des 2007..

Bukannya kasus serupa pernah terjadi??? masa gaston gak inget?

aye aja masih inget..... kurang lebih si pod-rock ngejawab bahwa udah kebiasaan sabili (baca:iblis) klo nyantumin tanggal bukan tanggal terbitnya. Tapi tanggal terbit edisi selanjutnya (27des 07).

Menurut aye sih, kayaknya orang2 di sabili gak pernah belajar jurnalisme deh...... .

[CrazyFPI]

Bu Hajjah makin seksi aja pakai gaya R & B

Guwe yang mantan FPI, bukan hanya Uztad itu yang bodo, sebelumnya juga ada uztad (yang pakai nama alwi-alwi hitu dan sdh cerai tu???) pakai lagu dengan notasi dan irama kristen,,,,kgak ngaku lagi.....


Memang plagiat error, maksudnya biar cepat laku, makanya pakai notasi jablay, kenapa ndak pakai gaya inul dan dewi persik sekalian (BH kelihatan + double tenggonya)

:>

[islam_watcher]

lho, bukannya sikap yang dilakukan ustad jefry yang menggubah musik islami dengan aransemen jablay adalah sikap yang sangat islami seperti yang pernah dilakukan muhammad jaman dulu dalam pembuatan kitab qur'annya. menjiplak dari kitab agama lain terus modif sana modif sini ayat2nya sesuai kebutuhan, mendompleng popularitas agama yahudi dan kristen saat itu demi menjual agama barunya agar cepat laku.

sama tuh kayak ustad jefry, menjiplak aransemen jablay, terus modif liriknya, mendompleng popularitas lagu jablay biar dakwahnya juga laku.