Vietnam : Negara Paling Minim Muslimnya Di Asia Tenggara

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di seluruh dunia.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Vietnam : Negara Paling Minim Muslimnya Di Asia Tenggara

Post by Laurent »

Home IndonesiaKotak Surat Anda
Para pendengar Indonesia mengucapkan selamat Hari Nasional Vietnam
06 September 2014 - 17:30:00
(VOVworld) – Pada pekan ini, seluruh negeri Vietnam dengan bergelora memperingati ultah ke-69 Hari Nasional Vietnam (2 September 1945 - 2 September 2014) dan ultah ke-45 Pelaksanaan Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh. Sehubungan dengan kesempatan ini, kami menerima banyak ucapan selamat dari sahabat-sahabat internasional, khususnya para pendengar Indonesia. Diantaranya 186 surat dari 34 negara dan teritorial yang dikirim kepada VOV, program siaran bahasa Indonesia menerima 34 surat pendengar, khususnya dari saudara-saudara Sisca Anindita di Jawa Timur, Minlin di Jawa, Harsubeno Lesmana di Jakarta, Harzairin R. Junep di Yogjakarta, Eddy Setiawan di Jakarta dan banyak pendengar yang lain. Pada acara kita untuk hari ini, kami mengiktisarkan surat dari saudara Harzairin R Junep dan Harsubeno Lesmana dan menjawab pertanyaan yang diajukan saudara Sisca Vidya Anindita dan Hana tentang Umat Muslim di Vietnam.


Peringatan Revolusi Agustus dan Hari Nasional Vietnam.
(Foto:www.doisongphapluat.com)
Pada 2 September 1945, Presiden Ho Chi Minh telah membacakan Proklamasi Teks Kemerdekaan, melahirkan Republik Demokrasi Vietnam, yang sekarang adalah Republik Sosialis Vietnam. Selama 69 tahun ini, rakyat Vietnam tidak pernah lupa akan jasa dari seorang pemimpin bangsa yang telah jenial dalam menyelenggarakan Tanah Air, tidak pernah lupa akan detik bersejarah itu dan selalu berupaya melaksanakan dengan baik ajaran Beliau. Berbaur pada suasana memperingati perinagatan hari raya besar ini, kami semakin gembira atas banyak ucapan selamat dan perasaan hangat yang diberikan oleh para pendengar Indonesia kepada Tanah Air Vietnam dan Presiden Ho Chi Minh. Dalam surat kepada kami, saudara Harzairin R. Junep telah menyebutkan Presiden Ho Chi Minh dengan nama yang biasanya disebut leh rakyat Vietnam, yaitu Paman Ho. Dia menulis: “Paman Ho adalah guru saya dalam mempertahankan prinsip saat berhadapan dengan orang asing. Satu lagi pahlawan VN yang bikin saya jadi pemberani yaitu Jendral Giap. Bangsa VN dapat menghajar dua dedengkot penjajah besar yaitu Prancis dan USA berkat kedua tokoh yang saya sangat kagumi itu. Selamat Hari Nasional Bangsa Viet Nam.”
Sedangkan, saudara Eddy Setiawan menulis: “Jiwa Paman Ho terus hidup, bukan saja pada rakyat Vietnam, juga di banyak rakyat di negara-negara lain, karena kesederhanaannya dan cintanya pada perdamaian dunia”..

Sama simpati dengan para pendengar lain, simpathi dengan pendengar lain, ibu Lyli, di Jakarta Pusat mengatakan: "Paman Ho adalah bagian hidup kami, teladan hidupnya membuat kamiselalu bersermin padanya. Paman Ho seakan orang tua kami, walo kami belum pernah bertemu, tapi nasehat hidup selalu kami resaspi. Paman Ho semangatmu tertanam dalam hati kami. Selamat untuk kita semua yang merayakan Hari Nasional Vietnam".
Ketika membaca kata- kata ini, kami sangat terharu dan merasakan ketulusan hati ini. Hampir-hampir, jauh-nya tentang geographi, bahasa dan kebudayaan antara dua negara telah dihapuskan, hanya tinggal perasaan dan bersama-sama berkibkat ke perdamaian di dunia saja. Kami berterimakasih dan berharap agar persahabatan antara dua negara Vietnam-Indonesia akan selama-lamanya abadi.
Selanjutnya, menurut permintaan saudara saudara Sisca Vidya Anindita dan Hana, kami memperkenalkan sepintas lintas tentang Umat Muslim di Vietnam. Meskipun adalah satu agama besar di dunia, tetapi di Viertnam, komunitas Muslim hanya mernduduki prosentasi sedikit terbanding dengan jumlah penduduk Vietnam (0,075 persen). Pada pertengahan abad ke-19, dibawah jajahan Kolonialis Perancis di Indocina, banyak orang Cham Muslim telah bertransmigrasi dari Cao Mien ke Daerah Dataran Rendah sungai Mekong dan mengembangkan komunitas orang Cham Muslim di Vietnam. Hal ini menjelaskan mengapa umat Muslim di Vietnam pada pokok-nya berhimpun banyak di Vietnam Tengah dan Vietnam Selatan. Karena posisi geographi dan situasi propaganda agama, syarat hidup dan temu pergaulan dari rakyat etnis Cham dengan dunia luar, terutama dengan umat Muslim di Vietnam telah terbentuk dengan banyak perbedaan.


Upacara pernikahan dari Muslim Cham Bani di Vietnam.(Ilustrasi)
(Foto:giadinh.net.vn)
Umat Muslim di Vietnam disebut Muslim Cham Bani. Ini merupakan kelompok Muslim tidak resmi karena telah dicampur dengan identitas kehidupan sehari-hari dan agama di daerah. Semua upacara dilanjutkan dan berkembang sesuai dengan keluarga matriarkal dan pesta-pesta yang bersangkutan dengan kehidupan rakyat dan pesta-pesta bidang pertanian, tidak berhubungan dengan dunia Islam di luar.
Agama Islam di Vietnam Selatan adalah agama Cham Islam, menganut agama Islam resmi, milik aliran Safi’I sekte Suni, tidak dicampur dengan adat-istiadat dan kepercayaan lama dan selalu berhubungan dengan dunia Islam Kamboja dan Malaysia.
Meksipun ada perbedaan antara dua aliran Islam ini, akan tetapi tidak ada diskriminasi, maka berkerujukan satu sama lain. Di Vietnam sekarang ini ada lebihd ari 40 masjid dan 25 surao. Karena umat Muslim di Vietnam (kira-kira 25.000 orang) yang pada pokok-nya berhimpun di kota Ho Chi Minh dan propinsi An Giang, maka hampir semua masjid besar juga berfokus dibentuk di daerah-daerah ini.
Saudara-saudara pendengar, kami berharap Anda Sekalian merasa puas akan informasi di atas./.

Huong Tra

http://vovworld.vn/id-ID/Kotak-Surat-An ... 268131.vov
Mirror: Vietnam : Negara Paling Minim Muslimnya Di Asia Tenggara
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply