Selama ini 92% pendapatan pemerintah Saudi Arabia berasal dari minyak, dan hanya 2% bersumber dari hal lain, termasuk naik haji. Saudi Arabia akan tetap terus jualan minyak, tapi di masa depan yang singkat negara itu tak akan bisa lagi memonopoli kontrol harga minyak dunia. Mereka gak akan bisa lagi melakukan embargo minyak ke negara² Barat kafir seperti tahun 70-an dulu.sundamurtat wrote:tenang saja, saudi masih akan terus makmur selama muslim2 masih rela nungging2 untuk berkunjung ke Mekkah liat kubus berbatu item..
Kenapa Pangeran Al Walid mulai was²? Sebab AS adalah pembeli minyak terbesar bagi Saudi Arabia, yakni mencapai 60% seluruh jumlah minyak yang dijual. Tapi sekarang permintaan minyak dari AS merosot sampai hanya 40% doank. Hal ini disebabkan karena (1) AS pilih ekspor minyak dari Canada ajah yang lebih murah dan jauh lebih ramah sikapnya; (2) produksi minyak dalam negeri AS semakin meningkat gara² teknologi hydraulic fracturing itu. Dalam waktu beberapa dekade ke depan, tampaknya AS gak akan lagi impor minyak dari Saudi Arabia. Tiadanya ketergantungan minyak pada Saudi Arabia tentu akan mengubah pandangan politik AS terhadap negara itu. Jika Irak atau Iran menyerang Saudi Arabia atau Kuwait, gw kira AS sih tenang² ajah, acuh beibeh dan gak bantu sama sekali, sebab gak butuh apa² lagi dari negara² kaya minyak ituh.
Saudi Mulai Khawatir AS Mandiri Minyak
Mirror
Faithfreedom forum static