BERITA SAUDI: JULI 2007- FEBR 2013

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di seluruh dunia.
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

BERITA SAUDI: JULI 2007- FEBR 2013

Post by ali5196 »

Fatwa Saudi vs Muslim liberal meningkatkan kekhawatiran akan kekerasan
Jul 8, 2007
By Andrew Hammond
http://in.today.reuters.com/news/newsAr ... ived=False

RIYADH (Reuters) - Fatwa ulama Saudi bahwa Muslim Liberal bukan Muslim tulen mencuatkan debat ttg dikhawatirkannya reformasi di Saudi. Mereka yg mengumumkan diri sbg Muslim Liberal kini khawatir akan diserang.

Sheikh Saleh al-Fozan mengatakan bulan lalu : "Menyebut diri sbg Muslim liberal adalah dua kata yg saling kontradiksi ... Muslim macam itu harus bertobat pada Allah dan menjadi Muslim tulen."

Fatwa itu mengatakan bahwa : 'liberal' dlm konteks ini berarti "kebebasan yg tidak tunduk pada Shariah dan menolak hukum Shariah, khususnya yg menyangkut wanita …"

"Barang siapa yg menginginkan kebebasan yg tertera dlm sebuah Undang2 buatan manusia telah berontak terhdp hukum Allah," demikian fatwa tsb.

Al-Fozan baru2 ini dipaksa mengeluarkan pernyataan dlm sebuah surat kabar setelah 'Islamis' memuji fatwa tsb sbg deklarasi bahwa Muslim liberal = kafir. Katanya, mengutuk seseorang sbg kafir menurut hukum Islam adalah masalah terpisah.

Deklarasi2 atau takfir2 macam itu, bersifat sensitif karena militan2 al Qaeda yg memerangi Saudi, Iraq dsb dikawasan itu akan memanfaatkannya bagi kampanye jihad mereka.

"Fatwa itu mengkhawatirkan," kata Hamza Mozainy, seorang pengritik Saudi, sambil merujuk pada situs2 Islamis yg menyambut baik fatwa tsb.

Novelis Turki al-Hamad, yg sudah lama menjadi target Islamis Saudi, mengatakan bahwa fatwa itu akan mengakibatkan kekerasan.

"Walau niat Fozan bukan kekerasan, dampaknya tetap kekerasan," kata Hamad.

Kaum Muslim liberal Saudi ingin agar kekuasaan ulama dibatasi, polisi religius (muttawa) dibubarkan dan diakhirinya pemisahanan antara lelaki dan perempuan.

"Namun begitu (ulama) mendengar kata 'liberalisme', mereka selalu menganggapnya sbg sebuah bentuk kesesatan moral. Mereka tidak tahu bahwa itu adalah sebuah filosofi umum ttg kebebasan individu," kata Hamad.

"Fatwa2 ini adalah semacam bentuk pertahanan melawan tersebarnya ide2 ttg kebebasan."

BGM KOMENTAR ISLIB INDONESIA ??? OOOOyyyyy lUTHFIE !! KETAHUILAH BAHWA KAU = KAFIRrrrrrr !!! :lol: :lol: :lol: :lol:
User avatar
Rashidi
Posts: 1196
Joined: Wed Sep 14, 2005 10:15 pm

Post by Rashidi »

J.I.L beware!! FPI will hunt you down!
SQUALL LION HEART
Posts: 2155
Joined: Thu Nov 23, 2006 8:56 am
Location: ujung langit

Re: FATWA Saudi : Muslim Liberal = KAFIR !!!!

Post by SQUALL LION HEART »

ali5196 wrote:http://in.today.reuters.com/news/newsAr ... ived=False

Fatwa Saudi vs Muslim liberal meningkatkan kekhawatiran akan kekerasan
Jul 8, 2007
By Andrew Hammond

RIYADH (Reuters) - Fatwa ulama Saudi bahwa Muslim Liberal bukan Muslim tulen mencuatkan debat ttg dikhawatirkannya reformasi di Saudi. Mereka yg mengumumkan diri sbg Muslim Liberal kini khawatir akan diserang.

Sheikh Saleh al-Fozan mengatakan bulan lalu : "Menyebut diri sbg Muslim liberal adalah dua kata yg saling kontradiksi ... Muslim macam itu harus bertobat pada Allah dan menjadi Muslim tulen." :lol: :lol: :lol: :lol:

Fatwa itu mengatakan bahwa : 'liberal' dlm konteks ini berarti "kebebasan yg tidak tunduk pada Shariah dan menolak hukum Shariah, khususnya yg menyangkut wanita …"

"Barang siapa yg menginginkan kebebasan yg tertera dlm sebuah Undang2 buatan manusia telah berontak terhdp hukum Allah," demikian fatwa tsb.
muslim2 di indonesia yg kebanyakan liberal dan KTP ternyata
adalah kafir juga... selamat datang saudaraku sesama kafir..

hihihihihi..
User avatar
mr. Hercule Poirot
Posts: 455
Joined: Fri May 18, 2007 2:56 pm
Location: DKI Jakarta

Post by mr. Hercule Poirot »

Jaringan Islam Liberal sudah dijatuhi fatwa mati oleh Forum Ulama Umat Islam Indonesia (FUII) pada tahun 2002. hiii… tatuuuuut

Hehehe...tambahin ya...

Islam Liberal, Pemurtadan Berlebel Islam

01/04/2002
Oleh: Drs. Hartono Ahmad Jaiz
Islam Liberal atau JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah kemasan baru dari kelompok lama yang orang-orangnya dikenal nyeleneh. Kelompok nyeleneh itu setelah berhasil memposisikan orang-orangnya dalam jajaran yang mereka sebut pembaharu atau modernis, kini melangkah lagi dengan kemasan barunya, JIL-- Mula-mula yang mereka tempuh adalah mengacaukan istilah. Mendiang Dr Harun Nasution direktur Pasca Sarjana IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Jakarta berhasil mengelabui para mahasiswa perguruan tinggi Islam di Indonesia, dengan cara mengacaukan istilah. Yaitu memposisikan orang-orang yang nyeleneh sebagai pembaharu. Di antaranya Rifa'at At-Thahthawi (orang Mesir alumni Paris yang menghalalkan dansa-dansi laki perempuan campur aduk) oleh Harun Nasution diangkat-angkat sebagai pembaharu dan bahkan dibilang sebagai pembuka pintu ijtihad. Hingga posisi penyebar faham menyeleweng itu justru didudukkan sebagai pembaharu atau modernis (padahal penyeleweng agama).

Akibatnya, dikesankanlah bahwa posisi Rifa'at At-Thahthawi itu sejajar dengan Muhammad bin Abdul Wahab pemurni ajaran Islam di Saudi Arabia. Padahal hakekatnya adalah dua sosok yang berlawanan. Yang satu mengotori pemahaman Islam, yang satunya memurnikan pemahaman Islam. Pemutar balikan fakta dan istilah itu disebarkan Harun Nasution secara resmi di IAIN dan perguruan tinggi Islam se-Indonesia lewat buku-bukunya, di antaranya yang berjudud Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan, terbit sejak 1975.

Pengacauan istilah itu dilanjutkan pula oleh tokoh utama JIL yakni Nurcholish Madjid. Dia menggunakan cara-cara Darmogandul dan Gatoloco, yaitu sosok penentang dan penolak syari'at Islam di Jawa yang memakai cara: Mengembalikan istilah kepada bahasa, lalu diselewengkan pengertiannya.

Darmogandul dan Gatoloco itu menempuh jalan: Mengembalikan istilah kepada bahasa, kemudian bahasa itu diberi makna semaunya, lalu dari makna bikinannya itu dijadikan hujjah/ argument untuk menolak syari'at Islam.

Coba kita bandingkan dengan yang ditempuh oleh Nurcholish Madjid: Islam dikembalikan kepada al-Din, kemudian dia beri makna semau dia yaitu hanyalah agama (tidak punya urusan dengan kehidupan dunia, bernegara), lalu dari pemaknaan yang semaunya itu untuk menolak diterapkannya syari'at Islam dalam kehidupan.

Kalau dicari bedanya, maka Darmogandul dan Gatoloco menolak syari'at Islam itu untuk mempertahankan Kebatinannya, sedang Nurcholish Madjid menolak syari'at Islam itu untuk mempertahankan dan memasarkan Islam Liberal dan faham Pluralismenya. Dan perbedaan lainnya, Darmogandul dan Gatoloco adalah orang bukan Islam, sedang Nurcholish Madjid adalah orang Islam yang belajar Islam di antaranya di perguruan tinggi Amerika, Chicago, kemudian mengajar pula di perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia. Hanya saja cara-cara menolak Syari'at Islam adalah sama, hanya beda ungkapan-ungkapannya, tapi caranya sama.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak kutipan tulisan Nurcholish Madjid sebagai berikut: Kutipan: "…sudah jelas, bahwa fikih itu, meskipun telah ditangani oleh kaum reformis, sudah kehilangan relevansinya dengan pola kehidupan zaman sekarang. Sedangkan perubahan secara total, agar sesuai dengan pola kehidupan modern, memerlukan pengetahuan yang menyeluruh tentang kehidupan modern dalam segala aspeknya, sehingga tidak hanya menjadi kompetensi dan kepentingan umat Islam saja, melainkan juga orang-orang lain. Maka, hasilnya pun tidak perlu hanya merupakan hukum Islam, melainkan hukum yang meliputi semua orang, untuk mengatur kehidupan bersama." (Artikel Nurcholish Madjid). Tanggapan: Kalau Gatoloco menolak syari'at dengan cara mengkambing hitamkan kambing curian, maka sekarang generasi Islam Liberal menolak syari'ah dengan meganggap fiqh sudah kehilangan relevansinya. Sebenarnya, sekali lagi, sama saja dengan Gatoloco dan Darmogandul itu tadi.

Tuduhan bahwa fiqh telah kehilangan relevansinya, itu adalah satu pengingkaran yang sejati. Dalam kenyataan hidup ini, di masyarakat Islam, baik pemerintahnya memakai hukum Islam (sebut saja hukum fiqh, karena memang hukum praktek dalam Islam itu tercakup dalam fiqh) maupun tidak, hukum fiqh tetap berlaku dan relevan. Bagaimana umat Islam bisa berwudhu, sholat, zakat, puasa, nikah, mendapat bagian waris, mengetahui yang halal dan yang haram; kalau dia anggap bahwa fiqh sudah kehilangan relevansinya? Bahkan sampai di zaman modern sekarang ini pun, manusia yang mengaku dirinya Muslim wajib menjaga dirinya dari hal-hal yang haram. Untuk itu dia wajib mengetahui mana saja yang haram. Dan itu perinciannya ada di dalam ilmu fiqh.
Seorang ahli tafsir, Muhammad Ali As-Shobuni yang jelas-jelas menulis kitab Tafsir Ayat-ayat Hukum, Rowaai'ul Bayan, yang dia itu membahas hukum langsung dari Al-Qur'an saja masih menyarankan agar para pembaca merujuk kepada kitab-kitab fiqh untuk mendapatkan pengetahuan lebih luas lagi. Tidak cukup hanya dari tafsir ayat ahkam itu.

Faham JIL

Secara mudahnya, JIL itu menyebarkan faham yang menjurus kepada pemurtadan. Yaitu sekulerisme, inklusifisme, dan pluralisme agama.
Sekulerisme adalah faham yang menganggap bahwa agama itu tidak ada urusan dengan dunia, negara dan sebagainya. Inklusifisme adalah faham yang menganggap agama kita dan agama orang lain itu posisinya sama, saling mengisi, mungkin agama kita salah, agama lain benar, jadi saling mengisi. Tidak boleh mengakui bahwa agama kita saja yang benar. (Ini saja sudah merupakan faham pemurtadan). Lebih-lebih lagi faham pluralisme, yaitu menganggap semua agama itu sejajar, paralel, prinsipnya sama, hanya beda teknis. Dan kita tidak boleh memandang agama orang lain dengan memakai agama yang kita peluk. (Ini sudah lebih jauh lagi pemurtadannya). Jadi faham yang disebarkan oleh JIL itu adalah agama syetan, yaitu menyamakan agama yang syirik dengan yang Tauhid.

Tampaknya orang-orang yang pikirannya kacau dan membuat kekacauan agama seperti itu adalah yang telah merasakan celupan dari pendeta, atau Yahudi, atau Barat, atau yang dari awalnya bergaul di lingkungan faham sesat Ahmadiyah dan sebagainya atau di lingkungan ahli bid'ah.
Berikut ini contoh nyata, Ahmad Wahib yang mengaku sekian tahun diasuh oleh pendeta dan Romo. Kemudian fahamnya yang memurtadkan pun disebarkan oleh Johan Effendi, tokoh JIL yang jelas-jelas anggota resmi aliran sesat Ahmadiyah. Di antara fahamnya sebagai berikut:
Ahmad Wahib Menafikan Al-Qur'an dan Hadits sebagai Dasar Islam
Setelah Ahmad Wahib berbicara tentang Allah dan Rasul-Nya dengan dugaan-dugaan, "menurut saya" atau "saya pikir", tanpa dilandasi dalil sama sekali, lalu di bagian lain, dalam Catatan Harian Ahmad Wahib ia mencoba menafikan Al-Qur'an dan Hadits sebagai dasar Islam. Dia ungkapkan sebagai berikut:

Kutipan: " Menurut saya sumber-sumber pokok untuk mengetahui Islam atau katakanlah bahan-bahan dasar ajaran Islam, bukanlah Qur'an dan Hadits melainkan Sejarah Muhammad. Bunyi Qur'an dan Hadits adalah sebagian dari sumber sejarah dari sejarah Muhammad yang berupa kata-kata yang dikeluarkan Muhammad itu sendiri. Sumber sejarah yang lain dari Sejarah Muhammad ialah: struktur masyarakat, pola pemerintahannya, hubungan luar negerinya, adat istiadatnya, iklimnya, pribadi Muhammad, pribadi sahabat-sahabatnya dan lain-lainnya." (Catatan Harian Ahmad Wahib, hal 110, tertanggal 17 April 1970).
Tanggapan: Ungkapan tersebut mengandung pernyataan yang aneka macam.
• Menduga-duga bahwa bahan-bahan dasar ajaran Islam bukanlah Al-Quran dan Hadits Nabi saw. Ini menafikan Al-Quran dan Hadits sebagai dasar Islam.
• Al-Qur'an dan Hadits adalah kata-kata yang dikeluarkan oleh Muhammad itu sendiri. Ini mengandung makna yang rancu, bisa difahami bahwa itu kata-kata Muhammad belaka. Ini berbahaya dan menyesatkan. Karena Al-Qur'an adalah wahyu dari Allah SWT yang dibawa oleh Malaikat Jibril, disampaikan kepada Nabi Muhammad saw, diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun lebih. Jadi Al-Qur'an itu Kalamullah, perkataan Allah, bukan sekadar kata-kata yang dikeluarkan Muhammad itu sendiri seperti yang dituduhkan Ahmad Wahib.
Allah SWT menantang orang yang ragu-ragu: "Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS Al-Baqarah: 23).
• Al-Qur'an dan Hadits dia anggap hanya sebagian dari sumber sejarah Muhammad, jadi hanya bagian dari sumber ajaran Islam, yaitu Sejarah Muhammad. Ini akal-akalan Ahmad Wahib ataupun Djohan Effendi, tanpa berlandaskan dalil.
• Al-Qur'an dan Hadits disejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain yang nilainya hanya sebagai bagian dari Sejarah Muhammad. Ini menganggap Kalamullah dan wahyu senilai dengan iklim Arab, adat Arab dan sebagainya. Benar-benar pemikiran yang tak bisa membedakan mana emas dan mana tembaga. Siapapun tidak akan menilai berdosa apabila melanggar adat Arab.

Tetapi siapapun yang konsekuen dengan Islam pasti akan menilai berdosa apabila melanggar Al-Qur'an dan AAs-Sunnah. Jadi tulisan Ahmad Wahib yang disunting Djohan Effendi iitu jjelas mmerusak pemahaman Islam dari akarnya. Ini sangat berbahaya, karena landasan Islam yakni Al-Qur'an dan As-Sunnah/ Hadits telah dianggap bukan landasan Islam, dan hanya setingkat dengan adat Arab. Mau ke mana arah pemikiran duga-duga tapi sangat merusak Islam semacam ini?
Pandangan-pandangan berbahaya semacam itulah yang diangkat-angkat orang pluralis (menganggap semua agama itu paralel, sama, sejalan menuju keselamatan, dan kita tidak boleh melihat agama orang lain pakai agama yang kita peluk) yang belakangan menamakan diri sebagai Islam Liberal.

Tokoh-tokoh Islam Liberal
Siapa sajakah yang mereka daftar sebagai Islam Liberal? Dalam internet milik mereka, ada sejumlah nama. Kami kutip sebagai berikut: "Beberapa nama kontributor JIL (Jaringan Islam Liberal, pen) adalah sebagai berikut: (hati-hati yang namanya tercantum, hehehe....)
• Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina Mulya, Jakarta.
• Charles Kurzman, University of North Carolina.
• Azyumardi Azra, IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
• Abdallah Laroui, Muhammad V University, Maroko.
• Masdar F. Mas'udi, Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat, Jakarta.
• Goenawan Mohammad, Majalah Tempo, Jakarta.
• Edward Said
• Djohan Effendi, Deakin University, Australia.
• Abdullah Ahmad an-Naim, University of Khartoum, Sudan.
• Jalaluddin Rahmat, Yayasan Muthahhari, Bandung.
• Asghar Ali Engineer.
• Nasaruddin Umar, IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
• Mohammed Arkoun, University of Sorbone, Prancis.
• Komaruddin Hidayat, Yayasan Paramadina, Jakarta.
• Sadeq Jalal Azam, Damascus University, Suriah.
• Said Agil Siraj, PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Jakarta.
• Denny JA, Universitas Jayabaya, Jakarta.
• Rizal Mallarangeng, CSIS, Jakarta.
• Budi Munawar Rahman, Yayasan Paramadina, Jakarta.
• Ihsan Ali Fauzi, Ohio University, AS.
• Taufiq Adnan Amal, IAIN Alauddin, Ujung Pandang.
• Hamid Basyaib, Yayasan Aksara, Jakarta.
• Ulil Abshar Abdalla, Lakpesdam-NU, Jakarta.
• Luthfi Assyaukanie, Universitas Paramadina Mulya, Jakarta.
• Saiful Mujani, Ohio State University, AS.
• Ade Armando, Universitas Indonesia, Depok -Jakarta.
• Syamsurizal Panggabean, Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Mereka itu diperlukan untuk mengkampanyekan program penyebaran gagasan keagamaan yang pluralis dan inklusif. Program itu mereka sebut "Jaringan Islam Liberal" (JIL). Penyebaran gagasan keagamaan yang pluralis dan inklusif itu di antaranya disiarkan oleh Kantor Berita Radio 68H yang diikuti 10 Radio; 4 di Jabotabek (Jakarta Bogor, Tangerang, Bekasi) dan 6 di daerah.

Di antaranya Radio At-Tahiriyah di Jakarta yang menyebut dirinya FM Muslim dan berada di sarang NU tradisionalis pimpinan Suryani Taher, dan juga Radio Unisi di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Dua Radio Islam itu ternyata sebagai alat penyebaran Islam Liberal, yang fahamnya adalah pluralis, semua agama itu sama/ paralel, dan kita tak boleh memandang agama lain dengan pakai agama kita. Sedang faham inklusif adalah sama dengan pluralis, hanya saja memandang agama lain dengan agama yang kita peluk. Dan itu masih dikritik oleh orang pluralis.
Itulah pemurtadan lewat jalur yang menggunakan nama Islam dan orang-orang yang mengaku dirinya Muslim.

Menghadapi Islam Liberal

Untuk menghadapi pemurtadan yang diusung Islam Liberal itu sudah ada tuntunan dari Allah SWT dan Rasul-Nya. Di antaranya ayat:
"Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku." (QS Al-Kaafiruun/ 109: 6). Ibrahim Al-Khalil dan para pengikutnya berkata kepada kaumnya, orang-orang musyrikin:

"Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamudan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja." (Al-Mumtahanah/ 60: 4) (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 2, Darul Fikr, Beirut, hal 509).
Dalam hadits ditegaskan:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tidaklah seseorang dari Ummat ini yang mendengar (agama)ku, baik dia itu seorang Yahudi maupun Nasrani, kemudian dia mati dan belum beriman dengan apa yang aku diutus dengannya, kecuali dia termasuk penghuni neraka." (Hadits Riwayat Muslim bab Wujubul Iimaan birisaalati nabiyyinaa saw ilaa jamii'in naasi wa naskhul milal bimillatihi, wajibnya beriman kepada risalah nabi kita saw bagi seluruh manusia dan penghapusan agama-agama dengan agama beliau).

Faham inklusifisme dan pluralisme agama yang diusung oleh JIL jelas bertentangan dengan firman Allah SWT dan sabda Nabi saw. Berarti faham JIL itu adalah untuk merobohkan ayat dan hadits, maka wajib diperangi secara ramai-ramai. Kalau tidak maka akan memurtadkan kita, anak-anak kita, dan bahkan cucu-cicit kita.[]Dari Aldakwah.com
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

tenk yu tenk u. INi harus dikasih STICKY ! Akan gua minta Forum Admin ! :wink:
charles-mattel
Posts: 830
Joined: Fri Jun 15, 2007 12:13 pm

Post by charles-mattel »

islam liberal itu orang2 penakut aja
mau jadi kafir, tapi takut difatwa mati sama MUI
islam sudah nggak bisa direformasi, diliberalisasi, dimodernisasi
setuju dengan pendiri FFI, islam itu harus dihancurkan
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

BERITA SAUDI: AGUSTUS 2012- FEBR 2013

Post by ali5196 »

Saudi Arabia: Ibu mencoba menghalangi perkawinan puterinya yg 8 thn
http://www.adnkronos.com/AKI/English/Cu ... 2408174538

Riyadh, 11 August (AKI) - Ibu seorang puteri berusia 8 thn itu ingin menghalangi lelaki setengah baya yg mengadakan kontrak nikah dgn sang ayah dgn ganti bayaran uang (eh ... emas kawin).

Hanya ijin sang ayah diperlukan utk mensahkan kontrak perkawinan antara kedua pihak.

Menurut surat kabar Saudi, sang ibu melaporkan suaminya ke pengadilan guna menghindari perkawinan tsb.

Dgn merujuk pada kasus serupa dimana seorang lelaki dlm usia 70-an dihukum karena menikahi gadis 10 thn di selatan Mekah, sang ibu juga mencari bantuan organisasi2 HAM.

Ibu bocah tsb mengatakan, suaminya SUDAH MEMILIKI DUA ISTRI LAIN, dan mengingat usia anak itu, meminta kontrak itu dibatalkan agar anak itu bisa menikmati masa kanak2 dgn normal.

Menurut kelompok2 HAM, kasus macam itu memang semkain lazim dibawa ke pengadilan Saudi.


... WAH, bahkan tanah kelahiran Muhamad saja sudah mulai menolak sunnahnya ! :shock: :shock:
User avatar
openyourmind
Posts: 2967
Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am

Post by openyourmind »

wah ibunya kurang islami tuh...wong calon menantunya itu cuma mengikuti jejak sang rasul :)
User avatar
betdaniel99
Posts: 2252
Joined: Thu May 22, 2008 9:55 pm

Post by betdaniel99 »

openyourmind wrote:wah ibunya kurang islami tuh...wong calon menantunya itu cuma mengikuti jejak sang rasul :)
Pelajaran pahit.. ternyata sang ibu, masih memiliki insting kemanusiaan yang normal.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.thememriblog.org/blog_personal/en/9193.htm

LELAKI SAUDI 50-an MENOLAK MEMBATALKAN PERKAWINANNYA DGN ISTRINYA YG CUMA 8 THN.

Katanya, tindakannya TIDAK melanggar hukum Islam. Katanya, hukum Islam tidak membatasi usia perkawinan dan bahwa NABI MUHAMAD MEMENUHI PERKAWINAN DGN 'Aisha KETIKA IA BERUSIA SEMBILAN TAHUN. :lol: :lol: :lol:

Source: Al-Hayat, London, August 13, 2008



[AYO MONTJE KOMENTAR Dong ... say .... :wink: ]
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

SAUDI: nenek 75thn akan dihukum cambuk

Post by ali5196 »

http://www.asianews.it/index.php?l=en&art=14698" onclick="window.open(this.href);return false;

» 03/11/2009 13:52
SAUDI ARABIA: PENJARA DAN CAMBUK BAGI JANDA 75 thn yg dituduh MERAYU dua lelaki muda. Ia juga menghadapi risiko ditendang dari negerinya.


Jeddah (AsiaNews/Agencies) - Heboh timbul lagi di Saudi akibat hukuman bagi janda 75 thn yg dihukum dgn 40 cambukan dan 4 bulan penjara karena berada dengan dua lelaki muda yg bukan saudara dekatnya. Padahal salah seorangnya adalah saudara sepupunya, yg memberinya roti atas permintaannya. Polisi religius (muttawa) dikritik karena menerapkan syariah secara buta.

Kamisa Sawadi adalah wanita Syria yg menikah dgn orang a Saudi.

Pengacaranya, Ibrahim Zamzami, mengatakan bahwa wanita 75 thn tidak dapat dianggap seorang 'perayu/penggoda lelaki', tapi SYARIAH TIDAK MEMBEDAKAN ANTARA WANITA TUA ATAU MUDA. :finga:
User avatar
islam_watcher
Posts: 1498
Joined: Sun Oct 21, 2007 2:16 pm

Re: SAUDI: nenek 75thn akan dihukum cambuk

Post by islam_watcher »

mau muda mau tua ga ada ampun deh, pokoknya selama muslimah sikat bleh, ga punya hak perlindungan dalam hukum islam
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Re: SAUDI: nenek 75thn akan dihukum cambuk

Post by iamthewarlord »

hahaha...

jadi nenek2 dituduh mau berbuat zinah ya?

Masyaaullooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhh....

kualat ntar tuh orang2.
User avatar
a_man
Posts: 4294
Joined: Mon Sep 01, 2008 5:12 pm
Location: http://code.google.com/p/a-manffi/downloads/list
Contact:

Re: SAUDI: nenek 75thn akan dihukum cambuk

Post by a_man »

Emangnya usia 75 belum menopause tuh nenek ?? Kegatelan banget........... :stun: :stun:

Ah, yg gatel pasti yg muda. :-" :-"
:axe:
User avatar
islam_watcher
Posts: 1498
Joined: Sun Oct 21, 2007 2:16 pm

Re: SAUDI: nenek 75thn akan dihukum cambuk

Post by islam_watcher »

emangnya islam peduli siapa yg kegatelan? pada hakikatnya sekalipun pelakunya terbukti di pengadilan adl pria dan dia dihukum, wanita tetap mendptkan bagian hukuman, hebuuatkan islam si agama sempurna itu? sempurna ini lho.....

pokoknya jgn mimpi deh wanita dpt bakal perlindungan hukum di syariat islam, ya jelas aja yg bikin agamanya adl penjahat kelamin, mana mau mentingin wanita
User avatar
seng-su
Posts: 787
Joined: Sun Feb 17, 2008 1:51 am

Re: SAUDI: nenek 75thn akan dihukum cambuk

Post by seng-su »

ali5196 wrote: SAUDI ARABIA: PENJARA DAN CAMBUK BAGI JANDA 75 thn yg dituduh MERAYU dua lelaki muda. Ia juga menghadapi risiko ditendang dari negerinya.
Edan bener...
man... yang bener aja...
masa nenek2 dituduh merayu anak muda, trus dihukum cambuk...
manusia paling amoral juga pasti nganggap ini gak masuk akal...
kayaknya emang bener... umat islam gak menghargai lagi akal sehat...
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Saudi Ingin Jadi Negara Tujuan Wisata

Post by Laurent »

Saudi Ingin Jadi Negara Tujuan Wisata





Jum'at, 24 Agustus 2012




Hidayatullah.com—Arab Saudi akan menjadi salah satu tujuan wisata paling unggul di kawasan Arab, menyusul proyek raksasa pembangunan sarana wisata di negara tersebut, demikian disampaikan oleh Ketua Komisi Pariwisata dan Kepurbakalaan Pangeran Sultan bin Salman.

Sultan menyangkal pendapat yang mengatakan bahwa banyak warga negara Saudi yang berbondong-bondong pergi ke luar negeri selama liburan dua Ied, seperti ke Dubai.

“Saudi adalah negara besar dengan populasi 26 juta. Hanya sebagian kecil orang Saudi yang pergi wisata ke luar negeri,” katanya, dikutip Arab News (24/8/2012).

Meskipun demikian ia tidak menyangkal bahwa, seperti warga negara lain, orang Saudi juga ada mengunjungi tempat-tempat wisata di luar negeri.

“Pariwisata Saudi merupakan sebuah proyek besar. Kita perlu membangun infrastruktur untuk menggalakkan pariwisata dan kita memerlukan investasi swasta dalam jumlah besar dalam sektor ini,” kata Pangeran Salman.

“Kami telah menyelesaikan sejumlah proyek guna memberikan pelayanan wisata yang terintegrasi. Kami butuh waktu untuk menyelesaikan sejumlah proyek besar,” jelasnya saat berbicara kepada televisi Al Arabiya.

Menurut Salman, sektor pariwisata akan memberikan lapangan pekerjaan dalam jumlah banyak untuk para pemuda dan pemudi Saudi, serta dapat mempererat persatuan nasional.

“Pariwisata adalah penyedia lapangan pekerjaan terbesar kedua, sekitar 26 persen warga Saudi senang bekerja di sektor penting ini,” jelas Salman.

“Lebih dari 10 juta orang mendatangi festival-festival budaya di berbagai daerah pada musim panas tahun ini,” kata Salman, menunjukkan bahwa banyak turis yang meminati obyek wisata di Arab Saudi.*



Rep: Ama Farah
Red: Dija

http://www.hidayatullah.com/read/24437/ ... isata.html
User avatar
omega phoenix
Posts: 1689
Joined: Sun Aug 21, 2011 6:39 pm

Re: Saudi Ingin Jadi Negara Tujuan Wisata

Post by omega phoenix »

Ladang minyak udah mulai kering tuh :supz:
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

SAUDI : Guru Syaratkan Poligami Bagi Calon Suami

Post by Laurent »

Guru Saudi Syaratkan Poligami bagi Calon Suami





Senin, 10 September 2012


Hidayatullah.com--Laki-laki yang berminat menikahi seorang guru wanita asal Thaif Saudi terkejut dengan syarat yang diajukan olehnya, yakni bagi laki-laki yang hendak melamarnya harus mau menikahi 2 teman satu kantornya sesama guru sekaligus, demikian lansir Al Arabiya (9/2/2012).

Tanpa menyebut nama pihak wanita yang mengajukan syarat di atas, dinukil dari media lokal Saudi Al Yaum bahwa para dermawan menekan pihak lelaki yang akan menghitbah wanita tersebut untuk tetap menyanggupi persyaratan itu, hingga akhirnya ia menikah dengan 3 wanita bersahabat yang bekerja dalam satu kantor sebagai guru.

3 istri tersebut akhirnya tinggal dalam satu gedung dengan berbeda apartemen. Dan mereka berkumpul di salah satu rumah dalam waktu tertentu untuk bersama-sama melakukan aktivitas rumah tangga seperti memasak dan merawat rumah.



Rep: Sholah Salim
Red: Thoriq

http://www.hidayatullah.com/read/24711/ ... suami.html
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: SAUDI : Guru Syaratkan Poligami Bagi Calon Suami

Post by Foxhound »

Komentar2 nya... benar2 nunjukin mentalitas muslim



Muhammad Shandy Shuhada , Senin, 10 September 2012
Masya Allah,,, Sungguh Keagungan yang sangat jarang,,,


Alfariz Sulaiman , Senin, 10 September 2012
subhanallah sungguh ini adalah wanita calon penghuni surga, yang tulus ikhlas berbagi cinta dengan yang lain tanpa ada rasa cemburu semoga ini menjadi hikmah bagi kaum muslimin yang akan mengarungi bahtera rumah tangga, semoga di dalamnya tertaman rasa keadilan & cinta.


Djoe , Senin, 10 September 2012
Mantafff.. Beruntung bgt th suami..hehe


Nurjanah , Senin, 10 September 2012
wah kalau saya keberatan banggeeet ya soalnya gak mau dimadu tapi suka madu


Taufiq Sabana , Senin, 10 September 2012
Sebenarnya kebiasaan poligami merupakan hal hal lumrah pada zaman nabi dn para sahabat, tetapi dizaman belakangan ini kebencian terhadap perilaku tersebut sengaja dihembuskan oleh orang2 yg tidak menyukai kebiasaan tersebut, sehingga menjadi hal yg tabu, padahal Allah SWT tdk mengharamkan perilaku tsb asal dapat berbuat adil seukuran kemampuan manusia......Semoga syariat tersebut bs dihidupkan kembali dizaman ini....
Post Reply