DARI BUKU-BUKU HAZRAT MIRZA GHULAM AHMAD A.S.......1)
Posted: Thu Jun 22, 2006 10:31 am
DARI BUKU-BUKU HAZRAT MIRZA GHULAM AHMAD A.S.......1)
“Dengan sungguh-sungguh saya percaya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Khaatamul Anbiya. Seorang yang tidak percaya pada Khaatamun Nubuwah beliau, adalah orang yang tidak beriman dan berada diluar lingkungan Islam”.......(Taqrir Wajibul I’lan 23 Oktober 1891).
“Martabat luhur yang diduduki oleh Junjungan dan Penghulu kami yang terutama dari semua manusia, nabi yang paling besar, Hazrat Khaatamun Nabiyyin SAW telah berakhir dalam diri beliau yang dalamnya terhimpun segala kesempurnaan dan yang sebaliknya tidak dapat dicapai manusia”....(Tauhid-I- Maram).
“Yang dikehendaki Allah supaya kita percaya hanyalah ini, bahwa Dia adalah Esa dan Muhammad SAW adalah NabiNya dan bahwa beliau adalah Khaatamul Anbiyaa dan lebih tinggi dari semua makhluk”.....(Kisti-I-Nuh, halaman 15, 1902).
Sebuah bantahan terhadap sebahagian Ulama-Ulama Mainstream Islam yang menuduh beliau tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW sebagai "Khaatamannabiyin".....
"Inti dari Madzhab kami ialah : LAA ILAHA ILLALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH ( Tak ada Tuhan selain Allah , Muhammad adalah Utusan Allah). Kepercayaan kami menjadi pergantungan kami dalam hidup ini dan yang padanya kami, dengan karunia dan taufik Allah, berpegang sampai saat -saat terakhir dari hayat kami di bumi ini ialah bahwa Junjungan dan Penghulu kami, Nabi Muhammad , Nabi Mustafa Muhammad SAW adalah "Khaatamun Nabiyin" dan "Khairul Mursalin", yang termulia
dari antara Nabi-Nabi. Ditangan beliau hukum syari'at telah disempurnakan. Karunia yang serupa ini pada waktu sekarang adalah satu-satunya penuntun ke jalan yang lurus dan satu-satunya sarana untuk mencapai Tuhan Yang Maha Kuasa".......(Izala-I-Auham halaman 137, 1891).
“Lembaga kenabian telah tertutup, kecuali melalui dan di dalam Nabi Muhammad SAW. Nabi pembawa syariat tidak mungkin datang lagi. Seorang Nabi tanpa syariat baru bisa datang, tetapi lebih dulu ia harus seorang ummati, yakni pengikut Nabi Muhammad SAW”....(Tajallati-Ilahiyah, halaman 20, 1906).
Hazrat Mirza Ghulam Ahmad memandang dan berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah yang paling mulia diantara Nabi-Nabi. Sebuah bantahan lagi terhadap Ulama-Ulama Islam yang menuduh beliau mengklaim diri sebagai Nabi yang paling mulia melebihi Nabi Muhammad SAW........Beliau hanya mengklaim diri sebagai , "nabi zilli", "nabi ummati".....nabi bayangan dan nabi ummat dari Rasulullah SAW yang berada dalam kenabian Muhammad SAW.....
Jucup jelas bukan?
“Dengan sungguh-sungguh saya percaya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Khaatamul Anbiya. Seorang yang tidak percaya pada Khaatamun Nubuwah beliau, adalah orang yang tidak beriman dan berada diluar lingkungan Islam”.......(Taqrir Wajibul I’lan 23 Oktober 1891).
“Martabat luhur yang diduduki oleh Junjungan dan Penghulu kami yang terutama dari semua manusia, nabi yang paling besar, Hazrat Khaatamun Nabiyyin SAW telah berakhir dalam diri beliau yang dalamnya terhimpun segala kesempurnaan dan yang sebaliknya tidak dapat dicapai manusia”....(Tauhid-I- Maram).
“Yang dikehendaki Allah supaya kita percaya hanyalah ini, bahwa Dia adalah Esa dan Muhammad SAW adalah NabiNya dan bahwa beliau adalah Khaatamul Anbiyaa dan lebih tinggi dari semua makhluk”.....(Kisti-I-Nuh, halaman 15, 1902).
Sebuah bantahan terhadap sebahagian Ulama-Ulama Mainstream Islam yang menuduh beliau tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW sebagai "Khaatamannabiyin".....
"Inti dari Madzhab kami ialah : LAA ILAHA ILLALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH ( Tak ada Tuhan selain Allah , Muhammad adalah Utusan Allah). Kepercayaan kami menjadi pergantungan kami dalam hidup ini dan yang padanya kami, dengan karunia dan taufik Allah, berpegang sampai saat -saat terakhir dari hayat kami di bumi ini ialah bahwa Junjungan dan Penghulu kami, Nabi Muhammad , Nabi Mustafa Muhammad SAW adalah "Khaatamun Nabiyin" dan "Khairul Mursalin", yang termulia
dari antara Nabi-Nabi. Ditangan beliau hukum syari'at telah disempurnakan. Karunia yang serupa ini pada waktu sekarang adalah satu-satunya penuntun ke jalan yang lurus dan satu-satunya sarana untuk mencapai Tuhan Yang Maha Kuasa".......(Izala-I-Auham halaman 137, 1891).
“Lembaga kenabian telah tertutup, kecuali melalui dan di dalam Nabi Muhammad SAW. Nabi pembawa syariat tidak mungkin datang lagi. Seorang Nabi tanpa syariat baru bisa datang, tetapi lebih dulu ia harus seorang ummati, yakni pengikut Nabi Muhammad SAW”....(Tajallati-Ilahiyah, halaman 20, 1906).
Hazrat Mirza Ghulam Ahmad memandang dan berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah yang paling mulia diantara Nabi-Nabi. Sebuah bantahan lagi terhadap Ulama-Ulama Islam yang menuduh beliau mengklaim diri sebagai Nabi yang paling mulia melebihi Nabi Muhammad SAW........Beliau hanya mengklaim diri sebagai , "nabi zilli", "nabi ummati".....nabi bayangan dan nabi ummat dari Rasulullah SAW yang berada dalam kenabian Muhammad SAW.....
Jucup jelas bukan?