houri72 wrote:mas CM, bisa minta tolong disebutkan ayat2 quran yg dimaksud? terus bgmana prosesnya dari ayat2 tsb kok bisa ditafsirkan sebagai "lele gak boleh dimakan krn adalah makhluk kutukan"?
saya lihat anda kbnykn cuma taklid buta thd ulama mengenai dongengan dan larangan makan lele ini..
apakah anda tidak merasa janggal dgn kisah ini?
apakah mungkin kisah ini hanya dongengan belaka dan larangan makan lele adalah perintah tolol?
oh iya, saudara2 sunni anda pada makan lele lho..dan mereka suka rasanya yg gurih dan murah namun gizinya tinggi...dan mereka sehat2 saja stlh makan lele...
oh iya, satu pertanyaan lagi :
1. menurut teologi syiah, makan lele kan dosa...lah kalo hobi makan lele apakah lantas tidak bisa masuk surga syiah?
thx atas jwbannya!
banyak pengetahuan yang diketahui oleh imam, tapi tidak tercatat dalam alQuran. apa yang ada di dalam dada para imam syiah, itu jauh lebih luas dari pada apa yang tertulis di dalam alQuran.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.(Q.S 4:59)
taat kepada ulil amri.
para imam syiah, itulah ulil mari. jika kata mereka umat dilarang makan lele, maka haram bagi umat untuk memakannya.
adapun para imam syiah itu merupakan adalah imam yang nyata, manusia yang hidup dan memiliki segala ilmu pengetahuan orang-orang terdahulu dan yang akan datang. tiada kitab yang akan cukup untuk menuliskan pengetahuan mereka.
Setiap penjaga umat Islam selalu siap menjawab pertanyaan apapun dari umatnya, sampai hal-hal sepele sekalipun. Seperti contoh dalam cerita berikut :
Amar bin Yasir bertutur :
Pada salah satu peperangan, aku dan Imam Ali Bin Abi Thalib as melewati sebuah gurun yang dipenuhi oleh semut. Akupun berkata kepada Imam Ali as, “Wahai Tuanku, apakah ada yang mengetahui jumlah semut ini?”
Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, “Ya, wahai Ammar, aku mengetahuinya!”
“Dari mana engkau mengetahuinya?” Tanya Ammar
Imam Ali menjawab, “tidaklah engkau membaca surah Yaasin 36:12? “
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Q.S. 36:12)
“aku sudah berkali-kali membaca surah itu.” Jawab Ammar
“yang dimaksud Kitab Induk yang nyata dalam surah itu adalah Aku.”
para imam ahlul bait adalah yang hafal seluruh kitab, tidak hanya hafal alQuran, bahkan mereka hafal seluruh kitab samawi yang asli, seperti taurat, injil dan zabur. dan tentu saja, mereka hafal seluruh hadits nabi dengan seluruh matan dan sanadnya. mereka adalah orang-orang suci yang apabila ditanya tidak pernah menjawab dengan jawaban "tidak tahu".
http://myquran.org/forum/index.php/topi ... msg1781877
imam adalah mereka yang dapat membaca kepada kita alQuran yang ada di langit :
Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lohmahfuz) Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.(q.S 22:70)
imam adalah penyempurna kitab alQuran :
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.(Q.S 3:184)
alQuran tidak akan sempurna bila tidak ada imam yang hidup yang menguasai segalam macam ilmu pengetahuan.