Bukan Bukhori tapi Johanes Djauhari Si Pembuat “Printer 3D”

Informasi perkembangan hardware dan software yang berkaitan dengan komputer, internet, dan sarana-sarana yang menyangkut teknologi informasi lainnya.
Post Reply
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Bukan Bukhori tapi Johanes Djauhari Si Pembuat “Printer 3D”

Post by fayhem_1 »

Johanes Djauhari, Si Pembuat “Printer 3D”

Image

Berawal dari kegemarannya pada dunia desain grafis, Johanes Djauhari kini merakit mesin pencetak (printer) 3D. Dengan memanfaatkan teknologi open source, printer 3D yang dirakit Johanes dapat mencetak dokumen digital menjadi benda tiga dimensi.

Johanes bekerja sebagai desainer produk. Beberapa klien yang hendak membuat produk kadang tak puas jika hanya melihat desain tersebut dalam bentuk dokumen digital. Mereka ingin bentuk fisik meski berukuran kecil. “Nah, dari situlah, kenapa tidak saya buat printer 3D sendiri,” katanya di acara Popcon Asia 2013 di Jakarta Convention Center, awal Juli lalu.

Johanes juga gemar pada mainan (toys). Banyak rekannya yang mendesain karakter toys dan hendak merealisasikan idenya menjadi bentuk nyata. Beberapa dari mereka memakai jasa Johanes untuk cetak 3D.

3D printing merupakan proses cetak berlapis untuk membentuk benda padat dengan perspektif 3D yang dapat dipegang dan memiliki volume.

Materi yang digunakan adalah plastik, bisa jenis acrylonitrile butadiene styrene (ABS) maupun polylactic acid (PLA). “Kalau saya suka pakai PLA. Dia terbuat dari biji jagung dan bisa terurai. Kalau ABS adalah materi yang dipakai mainan lego, yang terbilang lama terurainya,” ujar Johanes.

Proses pencetakan memang terbilang lama. Butuh waktu dua jam untuk mencetak benda 3D dengan dimensi tinggi 10 cm, panjang 5cm, dan lebar 5 cm. Sebenarnya, proses cetak itu bisa dipercepat. Namun, ada beberapa konsekuensi yang harus diterima, di mana bagian dalam obyek menjadi tidak padat alias kopong.

Benda yang dicetak dari printer 3D sejauh ini hanya bisa dihasilkan dalam satu warna. “Jika ingin berwarna, kita harus memberi cat secara manual. Materi plastiknya tidak akan rusak jika kena cat,” klaim Johanes.

Keseriusan Johanes merakit printer 3D dimulai pada 2011. Ia mendirikan Bikin Bikin 3D Print dan aktif ikut pameran untuk memperkenalkan teknologi ini. Kala itu, desain luar printer buatannya masih berupa kerangka. Setelah melewati beberapa kali pengembangan, kini printer 3D-nya semakin akurat dan didesain menggunakan casing. “Akurasinya sampai 0,2 mm,” tutur Johanes.

Akurasi itu dibuktikan dengan mencetak replika arca yang penuh detail dan lekukan. Johanes terlebih dahulu memindai seluruh bagian arca asli yang tersimpan di Museum Nasional. Setelah mendapat file pindainya, mulailah Johanes mendesain 3D lalu mencetak dengan printer buatannya sendiri.

Image

Bangunlah Jiwanya…Bangunlah Badannya…Untuk Indonesia Raya!

* Beranda
* Catatan iProud
* Kolom Prihatin
* Pesan Logo
* Tentang Blog

Johanes Djauhari, Si Pembuat “Printer 3D”
Juli 11, 2013
tags: Johanes Djauhari, Printer 3D

Johanes Djauhari di indonesiaproud wordpress com

Berawal dari kegemarannya pada dunia desain grafis, Johanes Djauhari kini merakit mesin pencetak (printer) 3D. Dengan memanfaatkan teknologi open source, printer 3D yang dirakit Johanes dapat mencetak dokumen digital menjadi benda tiga dimensi.

Johanes bekerja sebagai desainer produk. Beberapa klien yang hendak membuat produk kadang tak puas jika hanya melihat desain tersebut dalam bentuk dokumen digital. Mereka ingin bentuk fisik meski berukuran kecil. “Nah, dari situlah, kenapa tidak saya buat printer 3D sendiri,” katanya di acara Popcon Asia 2013 di Jakarta Convention Center, awal Juli lalu.

Johanes juga gemar pada mainan (toys). Banyak rekannya yang mendesain karakter toys dan hendak merealisasikan idenya menjadi bentuk nyata. Beberapa dari mereka memakai jasa Johanes untuk cetak 3D.

3D printing merupakan proses cetak berlapis untuk membentuk benda padat dengan perspektif 3D yang dapat dipegang dan memiliki volume.

Materi yang digunakan adalah plastik, bisa jenis acrylonitrile butadiene styrene (ABS) maupun polylactic acid (PLA). “Kalau saya suka pakai PLA. Dia terbuat dari biji jagung dan bisa terurai. Kalau ABS adalah materi yang dipakai mainan lego, yang terbilang lama terurainya,” ujar Johanes.

Proses pencetakan memang terbilang lama. Butuh waktu dua jam untuk mencetak benda 3D dengan dimensi tinggi 10 cm, panjang 5cm, dan lebar 5 cm. Sebenarnya, proses cetak itu bisa dipercepat. Namun, ada beberapa konsekuensi yang harus diterima, di mana bagian dalam obyek menjadi tidak padat alias kopong.

Benda yang dicetak dari printer 3D sejauh ini hanya bisa dihasilkan dalam satu warna. “Jika ingin berwarna, kita harus memberi cat secara manual. Materi plastiknya tidak akan rusak jika kena cat,” klaim Johanes.

Keseriusan Johanes merakit printer 3D dimulai pada 2011. Ia mendirikan Bikin Bikin 3D Print dan aktif ikut pameran untuk memperkenalkan teknologi ini. Kala itu, desain luar printer buatannya masih berupa kerangka. Setelah melewati beberapa kali pengembangan, kini printer 3D-nya semakin akurat dan didesain menggunakan casing. “Akurasinya sampai 0,2 mm,” tutur Johanes.

Akurasi itu dibuktikan dengan mencetak replika arca yang penuh detail dan lekukan. Johanes terlebih dahulu memindai seluruh bagian arca asli yang tersimpan di Museum Nasional. Setelah mendapat file pindainya, mulailah Johanes mendesain 3D lalu mencetak dengan printer buatannya sendiri.

Memanfaatkan open source

Dalam mengembangkan printer 3D, Johanes memanfaatkan teknologi open source untuk driver dan software. Ia ikut dalam forum internet yang khusus membahas teknologi printer 3D.

“Di forum ini, kita bisa tahu kalau ada algoritma yang lebih baik dan memberi struktur lebih mudah. Bukan cuma soal teknis, dari sana juga kita tahu soal materi yang mudah dicari dan lebih terjangkau,” jelasnya.

Untuk mendesain bentuk 3D, Johanes menggunakan software Pronter Face dan Repetier. Komputer yang dipakainya terhubung ke motherboard printer melalui kabel USB. Motherboard inilah yang memerintahkan gerakan koordinat X, Y, dan Z, menerjemahkan dokumen digital menjadi obyek nyata 3D.

Printer 3D yang dibuat Johanes masuk dalam tahap pengembangan akhir. Ia membuka pre-order dengan harga Rp 10 juta. Setelah masa pre-order berakhir pada September 2013, printer 3D bakal dibanderol Rp 12 juta.

Sumber: tekno.kompas.com (8/7/13)

Image

Bukan Bukhori tapi Johanes Djauhari Si Pembuat “Printer 3D”
FFI Alternative
Faithfreedompedia
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Bukan Bukhori tapi Johanes Djauhari Si Pembuat “Printer

Post by fayhem_1 »

gawat neh kalo neh printer ditangan FPI, mereka bisa memproduksi pentungan dalam jumlah massal :lol:
User avatar
pigsy
Posts: 220
Joined: Tue Sep 09, 2008 9:48 am

Re: Bukan Bukhori tapi Johanes Djauhari Si Pembuat “Printer

Post by pigsy »

Subhanalloh, ..... inilah salah satu yang sudah diterangkan dalam al-qorma.

Akhirnya melalui seorang muslim Yahya Djauhari, tercipta printer 3D.

\:D/
User avatar
prisca
Posts: 791
Joined: Sat Mar 23, 2013 7:28 pm

Re: Bukan Bukhori tapi Johanes Djauhari Si Pembuat “Printer

Post by prisca »

fayhem_1 wrote:gawat neh kalo neh printer ditangan FPI, mereka bisa memproduksi pentungan dalam jumlah massal :lol:
pigsy wrote:Subhanalloh, ..... inilah salah satu yang sudah diterangkan dalam al-qorma.

Akhirnya melalui seorang muslim Yahya Djauhari, tercipta printer 3D.

\:D/
:lol: :lol: memang Johanesnya harus diganti yea Om.. :lol:
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Bukan Bukhori tapi Johanes Djauhari Si Pembuat “Printer

Post by fayhem_1 »

yang bener yang mana sih asal teknologi ini ?
alquran apa doraemon ??
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Printer Masa Depan

Post by fayhem_1 »

http://ridlwan.staff.uii.ac.id/2012/09/ ... asa-depan/

Masih ingat Doraemon, tokoh kartun anak-anak dari jepang yang ditayangkan oleh salah satu stasiun tv swasta. Doraemon adalah seekor kucing dari masa depan yang menjadi sahabat Nobita. Doraemon memiliki kantong ajaib di perutnya yang dapat mengeluarkan alat-alat masa depan yang dapat membantu Nobita menyelesaikan masalah-masalahnya atau mewujudkan keinginannya. Melihat film kartun tersebut, terbayang betapa nikmatnya kalo memiliki Doraemon di rumah kita sendiri.

Impian tersebut mungkin tidak akan lama lagi dapat diwujudkan, dengan perkembangan teknologi manufaktur yang telah berkembang pesat saat ini bukan tidak mungkin sepuluh atau dua puluh tahun ke depan kita bisa memiliki mesin perkakas dengan kemampuan seperti doraemon. Saat ini telah dikenal teknologi printer 3D dalam dunia manufaktur, yaitu suatu mesin perkakas yang dapat dengan cepat membuat prototipe produk dengan cara di print.

Image

Berbeda dengan mesin perkakas konvensional, seperti mesin bubut, mesin fris, atau mesin drill, yang biasanya membuat produk dengan cara memotong atau mengurangi material benda kerja, printer 3D membentuk material dengan cara menambah atau menyusun produk lapisan demi lapisan hingga terbentuk produk seutuhnya. Teknologi printer 3D ini sering juga disebut layer manufacturing, rapid prototyping, solid free-form fabrication, material addition manufacturing. Teknik pembentukan produk dari teknologi ini mirip dengan cara kita membuat bangunan candi dari pasir pantai, yaitu sedikit demi sedikit disusun ke atas hingga terbentuk sepenuhnya.

Teknologi rapid prototyping, demikian nama populer dari teknologi ini, pada awal ditemukannya digunakan untuk mengatasi kesulitan para desainer produk dalam membuat prototipe. Persaingan industri yang semakin ketat dan semakin cepat menuntut proses desain hingga pembuatan prototipe haruslah lebih cepat pula. Pembuatan prototipe secara konvensional memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang cukup banyak. Belum lagi apabila prototipe belum memenuhi harapan hingga perlu perubahan desain, maka pembuatan ulang prototipe cukup merepotkan.

Saat ini teknologi rapid prototyping telah dapat membuat prototipe menggunakan berbagai jenis material, yaitu logam, keramik, dan plastik. Teknik perekatan antar material yang digunakan dalam teknologi ini bermacam-macam, yaitu menggunakan sinar laser, cahaya ultra violet, melelehkan plastik atau lem perekat tergantung pada jenis materialnya. Beberapa metoda yang telah dikembangkan dalam teknologi ini adalah Stereolithography (SLA), Laminated Object Manufacturing (LOM), Selective Laser Sintering (SLS), Fused Deposition Modelling (FDM), Solid Ground Curing (SGC),3-D Ink Jet Printing.

Perkembangan teknologi ini mengarah pada pembuatan produk secara langsung, bukan hanya sekedar prototipe namun produk yang benar-benar dapat digunakan secara fungsional. Untuk mewujudkan hal tersebut, Objet Ltd, salah satu perusahaan pembuat printer 3D, memperkenalkan printer yang menggunakan 60 jenis material sehingga dapat digunakan untuk membuat produk secara langsung dengan sifat dan warna seperti yang diinginkan. Printer ini mampu membuat peralatan-peralatan seperti consumer goods & electronics, aerospace & defense, automotive, education, dental, medical and medical devices, architecture, industrial machinery, footwear, sporting goods, toys and service bureaus.

Pembuatan produk dengan cara dicetak pada printer 3D ini memerlukan data gambar model produk 3D layaknya kita mencetak tugas sekolah dengan printer 2D. Data gambar model produk 3D dapat dibuat melalui piranti lunak CAD (Computer Aided Design), atau mengunduh dari dunia maya atau dengan memindai suatu benda menggunakan 3D Scanner. Dengan teknologi 3D Scanner ditambah teknologi rapid prototyping, maka saat ini bentuk dari suatu benda dapat secara langsung di fotocopy layaknya mesin fotokopi kertas.

Di waktu-waktu mendatang, tuntutan dan harapan manusia terhadap teknologi-teknologi ini akan semakin besar, maka bukan tidak mungkin suatu hari ada printer 3D yang memiliki kemampuan membuat barang-barang yang kita perlukan seperti doraemon di rumah kita sendiri.

Printer Masa Depan
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Bukan Bukhori tapi Johanes Djauhari Si Pembuat “Printer

Post by fayhem_1 »

Doraemon atau alquran ?

Neh bukti ide printernya dari doraemon
Image

Called the Mecha Maker, this contraption makes life-sized models of whatever you draw in an instant. It has four basic parts &mdash a slit to put a paper diagram in, a tube for the materials (in Nobita’s case, old plastic figurine kits), a compressor, and an exit hole that the completed item spits out of.
Nah mari kita tunggu bukti ide printer dari ayat quran hihihi :green:
Post Reply