Ahmed Deedat & Zakir Naik – 'Juru Selamat' Muslim Cerdas

Murtad: mereka yg meninggalkan Islam. Apa hukumannya & bgm penerapannya di negara2 Islam ?
Post Reply
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Ahmed Deedat & Zakir Naik – 'Juru Selamat' Muslim Cerdas

Post by Adadeh »

Ahmed Deedat dan Zakir Naik – 'Juru Selamat' Muslim Cerdas
Oleh: Mirza Ghalib
Kamis, 07 Maret2013 06:33

Sejak masih kecil aku telah dibentuk ayahku untuk jadi Muslim kaffah. Sewaktu masih anak², aku telah diberitahu tentang kisah Surga dan Hur'in (perawan surgawi) ratusan kali dalam dakwah para Mullah di mesjid. Sesuai dengan doktrin taqiya, para Mullah dengan sengaja melupakan penjelasan lengkap tentang Hur'in ini. Dari masih anak² sampai usia 29 tahun, aku selalu saja membayangkan Hur'in sebagai malaikat² Allah. Aku harap sebagian besar Muslim – terutama yang non-Arab – menganggap Hur'in sebagaimana anggapanku dulu. Yang membuka mataku akan keterangan yang sebenarnya adalah ‘Juru Selamatku’ si Ahmad Deedat, pembela Islam yang termahsyur.


AHMAD DEEDAT, PEMBELA ISLAM FAVORITKU

Di tahun 1989, ketika aku berusia 29, aku kebetulan menonton video debat ‘akbar’ antara penginjil Kristen Arab Amerika Dr. Anis Shorrosh dan pembela Islam favoritku Ahmad Deedat dalam topik ‘QUR’AN ATAU ALKITAB, YANG MANA SEBENARNYA FIRMAN TUHAN?’ Debat ini diselenggarakan oleh pusat propaganda Islam di kota Birmingham, Inggris, yang berpopulasi banyak Muslim. Tujuan memilih kota Birmingham adalah agar dakwah Islam tersebar diantara orang² Kristen yang berbahasa Inggris. Para penonton Muslim yang sinting dan fanatik berkali-kali mengejek dan menginterupsi penjelasan Dr. Shorrosh. Ribuan penonton yang hadir, dan lebih dari 95% adalah Muslim.


TAK ADA MUSLIM YANG BELUM PERNAH MENDENGAR TENTANG HURI

Dalam debat ini, Dr. Shorrosh menyerang Qur’an karena memiliki ayat² yang memuliakan sex dengan menyebut tentang ‘Hur'in’, yang merupakan 72 mesin sex canggih, yang akan dianugerahkan Allah pada setiap Muslim mukmin di surga. Sampai pada saat itu, aku dulu mengira Huri-in itu adalah malaikat² Allah yang serupa dengan anak² kecil.

Karena sudah siap bertaqiya pada non-Muslim, Ahmad Deedat menyangkal Dr. Shorrosh dengan mengatakan tak ada ‘kata kotor’ seperti itu dalam Qur’an. Saat itu aku telah membaca Qur’an dari halaman pertama sampai terakhir berulang kali dalam bahasa Arab tanpa mengerti satu pun makna kata²nya. Tapi aku yakin di Qur’an terdapat ayat tentang Hur'in.


PAHLAWANKU JADI MACAN OMPONG

Sebagai fans berat, dulu aku menganggap Ahmad Deedat adalah pahlawan Islam. Tapi ketika pahlawanku mengatakan tak ada kata kotor ‘Hur'in’ dalam Qur’an, aku jadi kaget sekali. Aku telah mendengar kisah tentang “Hur'in” selama 29 tahun dari berbagai Mullah di daerahku.

Bukan hanya itu saja, Dr. Shorrosh melakukan beberapa serangan terhadap Qur’an, yang tidak ditanggapi oleh Pak Deedat dengan cara tak menjawab sama sekali. Contohnya, Dr. Shorosh menanyakan pada Deedat gimana caranya Muslim puasa di Alaska, di mana siang dan malam hari muncul beberapa kali dalam 24 jam, dan kadangkala berminggu-minggu siang hari melulu atau malam hari melulu. Meskipun aku berpendidikan tinggi dan tahu betul tentang Alaska dan berbagai tempat yang dekat kutub bumi, tak pernah terlintas dalam benakku masalah Ramadan di lokasi bumi tersebut.
Tanpa ada hubungannya dengan kepercayaan Kristennya, aku berterima kasih pada Dr. Shorrosh yang mengungkit tentang masalah² ini, karena hal ini menimbulkan pertanyaan² dalam benakku dan menyebabkan aku kemudian murtad. Bukannya memikirkan masalah Islam yang diungkit Dr. Shorrosh, para penonton Muslim bahkan tidak siap untuk mendengar masalah tersebut. Sumber nafkah para pembela Islam seperti Ahmad Deedat dan Zakir Naik tergantung sepenuhnya pada para Muslim yang bod0h ini.


BUANGLAH QUR’AN BERBAHASA ARAB DAN BACALAH TERJEMAHANNYA

Maka, aku mengambil keputusan untuk membaca Qur’an yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris agar aku benar² tahu dan untuk yakin bahwa Ahmad Deedat berkata jujur. Setelah membaca berlembar-lembar halaman, aku merasa terkejut, dan lagi² terkejut. Sebagai Muslim pada umumnya, aku lalu mulai curiga sama penerjemah Inggris ini dan mengira orang ini tentunya telah mengganti makna Qur’an. Kukira penerjemahnya tentu orang kafir Inggris atau Amerika, yang niatnya memang mau menghina Qur’an-ku. Aku tahu sekali bahwa setiap rumah Muslim non-Arab selalu memiliki Qur’an dalam bahasa Arab, padahal mereka tak mengerti bahasa Arab. Mereka juga tidak punya Qur’an yang diterjemahkan dalam bahasa ibunya, dalam bahasa yang mereka mengerti.

Untuk menyingkirkan keraguanku tentang penerjemah bahasa Inggris akan Qur’an-ku, aku beli lagi dua Qur’an yang diterjemahkan dalam dua bahasa lain (nasional dan daerah) yang kumengerti. Setelah membaca buku² Qur’an ini, aku tetap mengalami rasa terkejut yang sama. Ternyata Qur’an terjemahan Inggris dan terjemahan bahasa nasional dan daerahku mengandung makna yang sama. Dengan begitu, aku berkesimpulan terjemahan Qur’an dalam bahasa Inggris tidaklah ngawur, tapi para Mullah-lah yang selalu saja menutupi / menyembunyikan ajaran² jelek Qur’an terhadap para Muslim.


TIPULAH ORANG SESUAI DENGAN TARAF KEBODOHAN MEREKA

Untuk beberapa saat, aku merasa sangat sedih dan patah hati berkeping-keping karena mengetahui aku telah membaktikan 29 tahun masa hidupku pada kepercayaan yang tak punya makna spiritual apapun. Malah sebaliknya, kepercayaan ini adalah ideologi politik yang sangat berbahaya. Islam mendukung sikap bajingan pada para umatnya, cari nafkah dari menjarah harta orang lain. Cara hidup seperti inilah yang merubah nasib Muhammad dari tukang angon kambing menjadi raja Arabia.

Meskipun buku² Qur’an yang kubaca dalam tiga bahasa yang berbeda menunjukkan karakter mengerikan Qur’an dan pengarangnya Muhammad yang serupa, aku juga melihat adanya perbedaan dalam tingkat kengeriannya. Hal ini terjadi karena penerjemah mengikuti hadis yang menasehati mereka untuk menyampaikan dakwah sesuai dengan kaliber mental dan budaya orang itu. Ini isi hadisnya:

“TEACH RELIGION TO THE PEOPLE ACCORDING TO THEIR MENTAL CALIBRE”
(Sahih Al-Bukhari, Vol 1, The Book of Knowledge, Chapter 50, Hadees No: 129)

Terjemahan:
“AJARKAN ISLAM PADA ORANG² SESUAI DENGAN KEMAMPUAN PIKIRAN MEREKA”
(Sahih Al-Bukhari, Vol. 1, Buku Pengetahuan, Bab 50, hadis no. 129)

Dan juga Qur’an mengajarkan Muslim untuk berdusta sesuai dengan doktrin Al-Taqiya. (Quran 16:106 & 3:28)


HEBAT LO ZAKIR NAIK! TERUS AJA BERDUSTA DAN BERTAQIYA!

Atas jasa Ahmed Deedat, yang mendorongku untuk membaca Qur’an dalam bahasa² yang kumengerti, mata hatiku sekarang terbuka dan aku terlepas dari belenggu setan Islam. Ahmad Deedat dan babunya, Dr. Zakir Naik, adalah ‘juru selamat’ yang mengakibatkan banyak Muslim intelek seperti aku meninggalkan Islam.

Karena Ahmad Deedat sudah mati, sekarang Dr. Naik sendiri yang bertugas untuk menolong Muslim melepaskan diri dari belenggu Islam. Dan dia melakukan tugas ini dengan hebatnya. Untuk tujuan ini, dia membentuk TV Channel miliknya sendiri, yakni Peace TV, di mana dia menyampaikan dakwah dan pesan langsung ke rumah² para Mulsim tidak hanya di India, tapi juga seluruh dunia. Dengan begitu, dia dapat banyak duit dan menerima berbagai Zakat dari para Muslim yang mudah tertipu, dan ini dulu tak sanggup dilakukan Ahmad Deedat. Menurutku, silakan saja para Muslim memberi duit Zakat pada Zakir selama dia terus menolong Muslim² cerdas murtad dari Islam. Teruskan perjuanganmu yang hebat, Zakir!

Permintaanku pada Zakir adalah sebagai berikut. Karena kau mengaku sebagai murid Pak Deedat, maka berjalanlah pakai sepatu Pak Deedat dengan cara maju ke depan dan berani berdebat dengan penginjil² Kristen terutama. Tapi aku tahu permintaanku ini tak akan kau laksanakan karena kau tak punya cukup kemampuan.

Atau setidaknya, perbolehkan Muslim untuk bertanya secara bebas dalam pertunjukan TV-mu, dan pisahkan penontonmu yang liar dan sangar itu dari pihak penanya. Gak lucu dunk jika nantinya penonton Muslim lalu marah dan memukuli penanya yang berani tersebut.


MUSLIM² CERDAS MENANG DALAM BERDEBAT

Dalam salah satu debatanya beberapa tahun yang lalu, Pak Deedat dengan bangganya menuduh Dr. Shorrosh tidak mampu membela kepercayaan Kristennya. Deedat tentu mengira semua umat Muslim itu ****. Tidak hanya Pak Deedat, bahkan kebanyakan Muslim pembela Islam juga menganggap umat Muslim itu ****. Tapi hal ini mungkin benar di masa lalu saja di mana kebanyakan Muslim tidak berpendidikan dan tidak ada sarana untuk memeriksa ulang sumber keterangan asli Islam. Tapi di jaman sekarang, yang **** malahan para pembela Islam, yang tetap saja tak sadar bahwa jaman modern sekarang menyediakan sarana informasi bagi siapapun dengan sekali tekan tombol mouse di komputer saja. Deedat telah sangat berhasil menyadarkan para Muslim cerdas untuk menggunakan otak mereka.

Sebagai seorang murtadin, aku berterima kasih sepenuhnya pada Dr. Anish Shorrosh yang telah menolongku lepas dari belenggu Islam. Aku juga salut atas keberaniannya berdebat di hadapan penonton Muslim yang liar dan beringas untuk pertama kalinya dalam sejarah dan berani mengungkapkan wajah asli Islam di Birmingham. Dua jempol untukmu, pak Doktor! Kau telah berdebat dengan gemilang!

Ini bukan berarti aku benci dengan Pak Deedat. Dia juga sebenarnya telah berjasa secara langsung pada proses murtadku lepas dari Islam. Setelah meninggalkanIslam, aku menghormatinya lebih banyak lagi karena sekarang aku mengerti jalan pikiran pembela Islam dalam melakukan taqiya. Sebenarnya yang menang debat bukanlah Pak Deedat atau Dr. Shorrosh, tapi para Muslim cerdas yang bersedia menggunakan nalar mereka.


KESIMPULAN

Menurut pendapatku, judul video debat akbar ini seharusnya adalah “AGAMA MANA YANG LEBIH JAHAT – ISLAM ATAU KRISTEN?” Silakan lihat video ini untuk menentukan agama mana yang lebih jahat. Saya anjurkan bagi penonton video untuk membaca buku Qur’an dan Alkitab dari halaman pertama sampai belakang, untuk menguji pengetahuanmu.



Ahmed Deedat & Zakir Naik – 'Juru Selamat' Muslim Cerdas
Ahmed Deedat & Zakir Naik – 'Juru Selamat' Muslim Cerdas Alternative
Alternative Rss Feed
Faithfreedompedia
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Ahmed Deedat & Zakir Naik – 'Juru Selamat' Muslim Cerdas

Post by Adadeh »

Ahmed Deedat memang berdusta saat dia berkata pada Dr. Shorrosh bahwa tiada kata kotor "hoor" di Qur'an. Kata 'huur" atau "hur'in" muncul empat kali di Qur'an. Di Qur'an Depag RI, kata "huur" ini diterjemahkan sebagai bidadari, tepatnya bidadari berdada montok, bermata jeli, berusia remaja, asoy untuk digenjoti terus-menerus oleh para Muslim, dan tetap kembali perawan setelah dibor. =P~

1. Qur'an, Sura Ad-Dukhaan (44), ayat 54
kadzaalika wazawwajnaahum bihuurin 'iinin
demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.


2. Qur'an, Sura Ath Thuur (52), ayat 20
muttaki-iina 'alaa sururin mashfuufatin wazawwajnaahum bihuurin 'iinin
mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari² yang cantik bermata jeli.


3. Qur'an, Sura Ar Rahmaan (55), ayat 72
huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami
Bidadari² yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.


4. Qur'an, Sura Al Waaqi'ah (56), ayat 22
wahuurun 'iinun
Dan ada bidadari² bermata jeli,


Bidadari² itu berdada montok:
Image

Di dalam Hadist yang dikumpulkan oleh Al-Tirmidhi (meninggal tahun 892 CE) dalam Book of Sunan (volume IV, chapters on The Features of Paradise as described by the Messenger of Allah [Prophet Muhammad], chapter 21, About the Smallest Reward for the People of Paradise, (Hadith 2687). Hadist yang sama juga dikutip oleh Ibn Kathir (meninggal tahun 1373 CE ) dalam tafsir Qurannya tentang of Surah Al-Rahman (55), ayat 72:

It was mentioned by Daraj Ibn Abi Hatim, that Abu al-Haytham Abdullah Ibn Wahb narrated from Abu Sa'id al-Khudhri, who heard the Prophet Muhammad (Allah's blessings and peace be upon him) saying: 'The smallest reward for the people of Heaven is an abode where there are 80,000 servants and 72 wives, over which stands a dome decorated with pearls, aquamarine and ruby, as wide as the distance from al-Jabiyyah(A village in Damascus.) to San'a(Capital city of Yemen.)

terjemahan:
"Nabi Muhammad terdengar berkata, “Hadiah balasan terkecil bagi orang-orang di surga adalah tempat tinggal di mana ada 80,000 budak dan 72 istri, beratapkan mutiara, aquamarine dan ruby, selebar jarak antara Al-Jabiyyah [di Damaskus] dan Sana’a [Yemen]’.”

bihuurin 'iinin
bihuurin 'iinin Mirror
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static
Post Reply