Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Murtad: mereka yg meninggalkan Islam. Apa hukumannya & bgm penerapannya di negara2 Islam ?
Post Reply
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by Adadeh »

Profesor ahli Islam yang Mualaf Sekarang jadi Murtad*
Oleh Dr. Sami Alrabaa (penulis Kuwait Times)
05 Oct, 2008

Murtad* disini dimaksud secara de facto, tapi belum secara de jure. Sang Profesor hanya menyatakan tidak lagi percaya Muhammad eksis, tapi belum menyatakan diri murtad. Anehnya, bgm ia bisa mengucapkan Surat Fatihah 5x sehari sambil mengucapkan 'Muhamad rasulullah' kalau ia tidak percaya Muhamad eksis ??? (catatan dari penerjemah)

Surah2 yang mengandung ajakan melakukan kekerasan, kebencian, dan diskriminasi terhadap wanita dalam Qur’an dan Sunnah harus dilenyapkan atau dipandang sebagai hal yang hanya cocok untuk sejarah masa lampau saja jika Islam dan Muslim ingin diterima dalam masyarakat modern.

Di awal bulan September 2008, media Jerman melaporkan pendapat dari Profesor Jerman ahli Islam bernama Sven (Muhammad) Kalisch, seorang mualaf yg mengajar ilmu agama Islam di Universitas Munster di Jerman. Prof. Kalisch menyatakan bahwa dia merasa sangat ragu bahwa Muhammad sang Nabi Islam itu pernah benar2 ada. Dia juga menduga kemungkinan bahwa Muhammad dianggap Nabi hanya setelah dia mati.

Image
Prof. Sven (Muhammad) Kalisch

Keberanian ahli Islam seperti Prof. Kalisch mengungkapkan pendapat patut diacungkan jempol, mengingat banyak orang lain ketakutan mengritik Islam karena segala macam intimidasi Muslim. Hampir dua tahun yang lalu, pemikiran dan kuliah Prof. Kalisch sangatlah berbeda dengan sekarang. Contohnya, pada kuliah umumnya di tanggal 16 Maret 2006, dia membela Syariah sebagai hukum Tuhan. Sewaktu aku menentang pendapatnya sambil menunjukkan ayat2 keji Qur’an yang membujuk Muslim utk melakukan kekerasan, kebencian, dan diskriminasi atas wanita (silakan periksa Islam is a violent Faith (Islam adalah Agama Penuh Kekerasan) http://europenews.dk/en/node/13862), dia mulai gelagapan dan tidak tahu harus menjawab apa.

Sudah jelas bahwa Kalisch secara drastis telah berubah dalam kurun waktu dua tahun, dari Muslim (mualaf) yang kolot mengikuti dogma Islam, menjadi Muslim “liberal” atau KTP saja. Apakah yang terjadi? Kita tidak tahu. Tapi satu hal yang jelas. Bagi kebanyakan Muslim kaffah, Kalisch jelas dianggap bid’ah atau bahkan murtad. Sekarang kita tinggal tunggu saja dikeluarkannya sebuah fatwa bagi pembunuhan Kalisch.

Dalam wawancaranya dengan harian Jerman di tanggal 29 Desember, 2004, Kalisch ditanyai mengapa dia memeluk Islam. Dia menjawab, “Karena nalar dijunjung tinggi dalam Islam.” Nalar?! Ini sungguh suatu hal yang sangat menggelikan. Qur’an dan Sunnah sarat dengan ancaman, ketakutan, benci, kekerasan, dan diskriminasi terhadap kafirun dan wanita. Arti Islam sebenarnya adalah “tunduk,” (dan bukan "menggunakan nalar" !)

Bahkan para mahasiswa Kalisch juga tercengang melihat perubahan dalam dirinya. Salah seorang mahasiswanya berkata padaku, “Aku tidak tahu apa yang telah terjadi pada Prof. Kalisch. Dia dulu membela mati2an setiap kata dalam Qur’an, bahkan hal yang sudah tidak dilakukan lagi di jaman ini. Sekarang dia malah habis2an menolak Qur’an dan menuntut agar Islam diubah. Dia bahkan berkata bahwa Islam membutuhkan seorang Martin Luther.”

Para mahasiswa Kalisch yang dalam setahun akan lulus dan mulai mengajar di sekolah2 Islam, terbagi dalam kelompok Islam moderat dan Islam sejati (dogmatik – mengikuti ajaran Islam per kata dalam Qur’an). Asisten Kalisch yang bernama Lamya Kaddor sekarang masih mengajarkan Islam dogmatik. Bu Kaddor terkenal di kalangan murid2nya (yang umumnya adalah orang2 Turki dan Arab asli) di Universitas Münster dan Sekolah Negeri Glückauf di kota Jerman Barat bernama Dinslacken-Lohberg dekat Essen, seperti yang ditnaytakan koran Spiegel Online pada tanggal 14 Maret, 2008. Alasan mengapa dia terkenal ternyata tidak dimuat oleh Der Spiegel. Kaddor mengulang-ulang ajaran di hadapan para muridnya bahwa : seluruh dunia takut akan Islam karena Islam mengandung argumen yang kuat dan tak lama lagi Kalifah Muslim, kesultanan Islam, akan berdiri dan berkuasa di seluruh dunia. Karena itu, bergembiralah wahai Muslim!

Menurut harian Turki, Zaman, Kalisch menolak disertasi doktor (S3) Kaddor dengan tuduhan dissertasinya sarat plagiarisme. Kalisch juga menuduh asistennya mengkorupsi uang riset.

Seorang mahasiswa Kalisch mengatakan padaku bahwa mayoritas koleganya lebih memilih mengajarkan berbagai bentuk Islam dogmatik.

Menteri Pendidikan di NRW, sebuah negara bagian Jerman, menunjuk Kalisch untuk melatih guru2 Islam untuk sekolah2 Islam dan telah menetapkan aturan umum pendidikan Islam di sekolah2 NRW. Rincian aturannya tidak dijelaskan.

Ayub Axel Köhler, Ketua Konsul Pusat Muslim di Jerman dan beberapa mahasiswa Kalisch ngotot bahwa sekolah2 di Jerman harus mengajarkan Qur’an dan Sunnah karena “Keduanya adalah firman Allah SWT.”

Wolfgang Borgfeld, yang setelah mualaf lalu mengganti namanya menjadi Muhammad Siddiq, mendirikan organisasi yang disebutnya sebagai “Rumah Islam” di sebelah selatan Frankfurt. “Rumah” ini digunakan sebagai hotel dan tempat untuk berbagai seminar dan konferensi Islam yang didanai orang2 Saudi dan Kuwait. Akan tetapi, rumah ini umumnya merupakan sekolah untuk belajar Qur’an tanpa pengawasan resmi dari Pemerintah.

Baru2 ini aku mengunjungi “Rumah Islam” dan Pak Siddiq dengan gembira menunjukkan sekolahnya dan mempertemukan aku dengan murid2nya. Aku jadi ingin tahu apakah yang telah dipelajari murid2nya (8 sampai 18 tahun). Aku bertanya pada seorang murid perempuan berusia 16 tahun mengapa dia pakai jilbab. Dia menjawab bahwa dia sangat bangga dengan jilbabnya karena ini berarti dia memenuhi perintah Allah SWT.

Aku bertanya pada murid laki berusia 15 tahun apakah arti Jihad. Dia menjawab, “Jihad berarti berperang bagi Islam agar Islam menang.”

Aku bertanya lebih lanjut, “Apakah perlu pakai senjata?” Dia menjawab dengan tegas, “Jika perlu, YA harus pakai senjata.”


Rumah Siddiq ini memiliki sekitar 60 murid. Sepertiga dari mereka adalah mualaf dan mereka benar2 Muslim kaffah. Uta Rasche menulis di Frankfurter Allgemeine (September 1, 2004):
“Jumlah mualaf di Jerman adalah sekitar 13.000 sampai 60.000 berdasarkan beberapa perhitungan. Secara umum, mereka merupakan jumlah kecil dari 3 juta Muslim di Jerman. Tapi banyak mualaf yang punya kisah2 istimewa. Seringkali mereka sangat erat memeluk Islam – dan kadang2 mereka jadi berbahaya. Mereka ingin membuktikan pada umat Muslim bahwa mereka serius memeluk Islam dan ingin menunjukkan komitmen agamanya.”

Rasche melanjutkan:
“Memang benar bahwa tidak semua madrasah Islam menghasilkan Muslim ekstrimis dan tidak semua mualaf jadi teroris. Tapi tatkala fundamentalis Islamis mencari orang2 di Jerman yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan tujuan2 mereka, para mualaf baru ini seringkali jadi target yang ideal: mereka penuh semangat akan Islam, ingin membuktikan jati dirinya sebagai Muslim, telah memutuskan segala hubungan dengan rekan2 kafir Baratnya demi umat Muslim. Ada pula kelebihan dari mereka: mereka punya passport Jerman sehingga bisa pergi bebas ke seluruh Eropa, mampu berbahasa Inggris dengan baik, dan tidak tampak mencurigakan sama sekali."

Gudrun Krämer, seorang profesor ahli Islam dari Universitas Berlin (Berlin University (FU)) juga mendukung anggapan Professor Kalisch bahwa Muhammad sang pemimpin Muslim sebenarnya “mungkin tidak pernah ada.” Profesor wanita ini menjelaskan bahwa dia telah memikirkan akan hal itu dan berakhir dengan kesimpulan yang sama. Jika memang benar begitu, mengapa dunk dia membela Qur’an yang di setiap artikel dan buku yang ditulisnya? Contohnya, dia mencoba membenarkan ajaran Qur’an yang menerapkan diskriminasi terhadap wanita yang jadi saksi hukum. Penjelasan dia mengapa kesaksian wanita hanya separuh nilai kesaksian pria dalam Qur’an adalah karena saat wanita mengalami datang bulan, mereka tidak bisa berpikir dan mengingat dengan jelas. Lagipula, tambahnya, para wanita tersebut buta huruf. Padahal kenyataannya, sebagian besar pria di jaman Islam awal juga buta huruf.
(Adadeh: Nabinya sendiri juga buta huruf!!) :lol:

Krämer bukanlah satu2nya ahli Islam relatif (plintat-plintut) di dunia Barat. Sampai sekarang, tiada satu pun para ahli Islam ini yang berani mengritik Qur’an dan Sunnah yang penuh ajaran melakukan kekerasan, kebencian dan diskriminasi terhadap wanita dan kafirun. George Stauth, ahli Islam relatif lainnya, membela Islam sebagai reaksi terhadap kolonialisme dan konsumerisme modern Barat. Stauth menambahkan bahwa Islam merupakan “gerakan protes” terhadap korupsi dan kemiskinan di dunia Muslim.

Jika memang begitu alasannya, maka para Islamis, yang melakukan kekerasan, kebencian, dan diskriminasi terhadap kafir dan wanita berdasarkan Qur’an dan Sunnah, sudah jelas tidak akan mampu memperbaiki keadaan umat Muslim. Jika para Islamis ini berkuasa, mereka akan mengganti satu bentuk kejahatan dengan kejahatan lain yang lebih buruk. Mereka akan menolak pluralisme dalam politik dan agama sama sekali.

Dalam segala kasus, kami para Muslim punya hak melaksanakan ibadah agama Islam, sama seperti umat agama lain. Tapi di saat yang sama, kita harus bersikap tidak peduli dengan ayat2 Qur’an dan Sunnah yang mengajarkan pelanggaran hak azasi manusia, atau kita bisa bekukan ayat2 itu, atau diskusikan ayat2 itu dalam konteks sejarah masa lalu saja. Pengikut2 ajaran agama lain telah melakukan hal tersebut, contohnya, umat Kristen, Yahudi, dll.

Bukan masalah apakah Nabi Muhammad itu pernah ada atau tidak. Akan tetapi, Islam adalah kenyataan hidup. Tapi jika kita umat Muslim ingin diterima masyarakat dunia, maka kita harus menolak kekerasan, kebencian dan diskriminasi terhadap kaum wanita. Kita harus menerima keberadaan agama lain seperti umat agama lain menerima kita.

Jalan mencapai tujuan itu akan panjang dan berduri. Baik masyarakat Barat maupun Muslim yang cinta damai harus bekerja sama untuk mencapainya. Kuliah2 Islam relatif dan rasa takut untuk menyatakan kebenaran hanyalah memperkuat kaum Islamis dan ideologi mereka yang menghancurkan. Perang melawan ekstrimisme dan fanatisme harus dimulai.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Ini alasan Prof Kalisch:
http://www.virtueonline.org/portal/modu ... oryid=9372

KALISCH:

"Kami sama sekali tidak memiliki sumber2 Islam dari kedua abad pertama Islam," kata Kalisch dlm surat kabar berbhs Jerman di situs Muenster University. "Kalaupun ada, kita harus berhati2. Sulit membuktikan bahwa itu berasal dari abad 1 atau abad 2 Islam. Dan kita harus waswas apakah ini bukan hasil manipulasi di abad kemudian. Hanya dari abad Islam ketigalah kita mendapatkan bukti2 yang lebih nyata."

Ini, kata Kalisch, sangat mencurigakan: bgm sebuah agama dunia mencuat dari tidak adanya bukti tertulis ? [...] "Sastu2nya penjelasan bagi hilangnya [sumber2 tertulis tsb] adalah bahwa sumber2 itu sejak lama tidak bisa digunakan secara teologis," katanya tentang beberapa sumber Shi'ah.

Kalisch memanfaatkan karya2 terkenal Patricia Crone & Martin Hinds, yg mengritik penulisan Qur'an tapi tidak diterima secara luas kalangan akademia:

"Sangat mengagetkan bahwa bukti2 dokumenter dari periode Sufnayid sama sekali tidak menyebut rasulullah. Bukti2 papirus juga tidak menyebut rasulullah. Tulisan2 Arab pada kepingan2 uang/koin2 dr jaman Sasanian hanya menyebut Allah dan TIDAK rasulnya ; kepingan uang logam dari jaman Arab-Byzantin yang menyebutkan Muhammad rasulullah, yang tadinya diperkirakan datang dari periode Sufyanid, tidak ditemukan dalam periode Marwanid yang datang sesudahnya. Bahkan kedua batu nisan pra-Marwanid tidak menyebut nama rasul.

[...]

Tulisan tertua "Mohammed Rasulullah" ditemukan pada tahun ke 66H, dan setelah itu digunakan terus menerus. Tapi juga ada uang2 keping di Palestina yg bertuliskan "Muhammad" dgn bahasa Arab di satu sisi dan gambar seorang LELAKI MEMEGANG SALIB DIBAGIAN LAINNYA. Kalisch menyebutkan ini dan selusin contoh lainnya. [...]

"Untuk lebih pasti," lanjut Kalisch, "berbagai2 penjelasan muncul tentang absennya Muhammad dalam periode dini, dan ini memang bukan bukti bagi non-eksistensi Muhammad. Kalaupun Muhammad eksis, seberapa pentingnya arti dirinya bagi umat Muslim pertama ?"

[...]

Jadi mengapa dan siapa yang mengarang cerita tentang Muhammad dan untuk apa ? Cerita hijrah, pelarian dair Mekah
ke Medinah di (katanya) thn 622M, memberikan kuncinya, kata Kalisch. "Tidak ada nabi yang disebutkan dalam Qur'an sesering nabi Musa, dan tradisi Islam sangat menekankan persamaan antara Musa dan Muhammad" tulisnya. "Peristiwa paling penting dlm kehidupan Musa, adalah Exodus/hijrah budak2 Yahudi yang tertekan dari mesir, dan peristiwa paling penting dalam hidup Muhammad adalah Exodus pengikutnya dari Mekah ke Medinah ... Saya curiga bahwa Hijrah hanya muncul dalam cerita nabi, karena dirinya harus digambarkan agar mirip dgn diri Musa."

Lebih lagi, "gambaran diri Yesus juga nampak sebagai seorang Musa baru. Koneksi Muhammad dengan sosok Yesus dipersembahkan tradisi Islam lewat puterinya, Fatimah, yg diidentifikasikan dgn Maria ... Garis Fatima-Maria-Isis sudah diketahui benar oleh bidang riset. Dgn pengambilalihan Mekah, Muhammad paling tidak kembali ke tempat asalnya. Jadi, kami memiliki struktur lingkaran mitos dimana permulaan dan akhir adalah identis. Struktur lingkaran Gnostic adalah konsep dimana sukma kembali ke tempat asalnya. Karena terpisah dari asalnya, demi keselamatannya, ia harus kembali."

Kalisch menyimpulkan bahwa Islam sendiri mulai sbg aliran Gnostik, sebuah ajaran rahasia persis mirip aliran Kristen Gnostik yang kemudian ditolak oleh otoritas Gereja pertama. "Mythos Muhammad ... mungkin saja hasil aliran Gnostik, yang ingin memaparkan teologi mereka dalam sebuah mitos baru dengan tokoh sentral baru yang mirip tokoh2 lama spt Musa dan Yesus. Bagi pengikut Gnostik sudah sangat jelas; masalahnya bukan kebenaran sejarah, tapi teologi. Musa, Yesus dan Muhammad hanyalah karakter2 berbeda dari seorang pahlawan mitos atau putera tuhan, yang akan melambangkan ajaran spiritual lama dalam bentuk mitos."

Ia menjelaskan,
"Dlm Islam Gnostik, Muhammad muncul bersama dengan [anggota2 keluarga] Ali, Fatima, Hasan dan Hussein sebagai kekuatan2 kosmik ... tokoh Gnostik, Abu Mansur al Igli, mengatakan bahwa Tuhan pertama kali menciptakan Yesus dan kemudian Ali. Nah, disini kita masih memiliki sebuah Kristus yang Kosmik (the Cosmic Christ). Jika seorang Kristen beraliran Gnostik pada saat munculnya Islam, maka Kristus Kosmik mengalami perubahan nama menjadi Muhammad bagi dunia Arab, dan Muhammad Kosmik dipersembahkan sebagai edisi baru Mitos Musa dan Joshua (=Yesus) sbg nabi Arab."

[...]

Kalisch memang minoritas dalam sebuah golongan minoritas, tapi ia menawarkan penjelasan baru dan kredibel tentang adanya reshuffle dalam sumber2 Islami selama abad 2 & 3Hijrah. Manusia2 awam spt kami sulit mendapatkan akses kepada sumber2 dokumentasi Kalisch, tapi prinsipnya kini sudah menjadi bahan pembahasan. Ini satu lagi retakan dalam pilar2 Islam, dan yang paling bahaya pula, karena datangnya dari dalam.

http://www.jihadwatch.org/2008/11/did-m ... ewing.html
Kritis historis terhdp buku2 suci Yahudi dan Kristen oleh akademisi tidak pernah dilakukan terhdp Qur'an. Alasannya kita tahu semua. Qur’an adalah buku yang tidak boleh diragukan ataupun dipertanyakan : ketika seorang akademisi Islam, Suliman Bashear, mengajarkan pada siswa2nya di An-Najah National University di Nablus bahwa Qur’an dan Islam adalah hasil perkembangan historis dan bukan disampaikan secara sempurna kpd Muhammad, siswa2nya melemparkannya dari jendela kelas ditingkat dua. Akademisi2 lain juga harus menerbitkan buku mereka ttg penemuan mereka vis a vis Qur'an dengan nama samaran.
Last edited by ali5196 on Tue Aug 30, 2011 9:57 pm, edited 1 time in total.
User avatar
Bigman
Posts: 3186
Joined: Sat Jan 03, 2009 8:19 pm
Contact:

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by Bigman »

Sorry Oom ali5196, ane hapus dah, trim's.
Last edited by Bigman on Sun Mar 07, 2010 8:30 pm, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Diminta agar jangan terjemahin artikel pake google deh ... terima kasih atas usaha kawan2 tapi justru bikin bingung !

Gua sampe harus betulin terjemahan2 tsb. tenks anyway...
slowrock
Posts: 422
Joined: Tue May 06, 2008 2:21 am

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by slowrock »

kalo masih minoritas ya begitulah islam, gembar gembor kalo ini baik itu baik, promosi gede2an, bahkan sampe Taqiyya.
Begitu jadi mayoritas, nginjek2.
benar2 agama yg berbahaya [-(
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Re:

Post by ali5196 »

Prof Muhammad Kalisch wrote: Tulisan tertua "Mohammed Rasulullah" ditemukan pada tahun ke 66H, dan setelah itu digunakan terus menerus. Tapi juga ada uang2 keping di Palestina yg bertuliskan "Muhammad" dgn bahasa Arab di satu sisi dan gambar seorang LELAKI MEMEGANG SALIB DIBAGIAN LAINNYA. Kalisch menyebutkan ini dan selusin contoh lainnya. [...]
Pendapat ini juga sama dgn pendapat Prof Gerd Puin (& Karl Heinz Ohlig) http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ng-t36338/
Ohlig: Sudah terbukti bahwa uang logam terawal dengan motto MHMT muncul di Mesopotamia timur di sekitar tahun 660 M, dan lalu menyebar ke barat, dan uang² logam dua bahasa dicap dengan huruf MHMT di tengah dan kata Muhammad dalam tulisan Arab di bagian pinggir. Uang² logam ini mengandung simbol² Kristen, misalnya selalu lambang salib, sehingga nama Muhammad sudah jelas dimengerti sebagai predikat Yesus, sama seperti Sanctus of the mass (pujian baginya yang datang...).
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by iamthewarlord »

Memang sungguh mengherankan, bukti2 sejarah ttg muhammad ini hanya seperti mitos yang tidak terbukti secara historical.
saya juga mencurigai bahwa muhammad adalah tokoh fiktif yang diceritakan sebagai dongeng oleh orang2 jaman dahulu dan berakhir menjadi sebuah kepercayaan.

Artikel bagus.
User avatar
Maher-Shalal
Posts: 1283
Joined: Mon Mar 17, 2008 4:49 pm
Location: Between heaven and hell

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by Maher-Shalal »

Berarti Muhammad itu semacam gelar dan bukannya nama seseorang? Seperti itu? :-s
User avatar
love_peaceful2
Posts: 1718
Joined: Fri May 09, 2008 2:01 pm
Location: Di Surga Islam, provokator para houris berontak dr perbudakan olloh w*s demi ego nabi sakit jiwa.

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by love_peaceful2 »

iamthewarlord wrote:Memang sungguh mengherankan, bukti2 sejarah ttg muhammad ini hanya seperti mitos yang tidak terbukti secara historical.
saya juga mencurigai bahwa muhammad adalah tokoh fiktif yang diceritakan sebagai dongeng oleh orang2 jaman dahulu dan berakhir menjadi sebuah kepercayaan.

Artikel bagus.
sejarah khotam menahbis dirinya sebagai mohammad sulit utk ditampik sebagai tokoh fiktif. tulisan ali5196 menurutku hanya menegaskan bhw gelar Muhammad adalah gelar yg diberikan pengikut Yesus pada jaman itu pd diriNya, ttp dicaplok oleh khotam utk kepentingan bisnis memperbesar hegemoni arab dan beternak isteri/gundik.
kuta bali
Posts: 2187
Joined: Tue Mar 02, 2010 3:55 am

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by kuta bali »

Kalau dilihat namanya, dia adalah orang Yahudi.

http://en.wikipedia.org/wiki/Kalisch
User avatar
keriput_siput_lucu
Posts: 175
Joined: Thu Aug 26, 2010 10:38 am
Location: deket mesjid sebelah

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by keriput_siput_lucu »

kalau pake google, dia menterjemahkan kata per kata. jadi kadang2 suka nggak masuk dengan apa yang tersirat di tulisan. mending terjemahkan sendiri lebih enak. bung ali, mau dibantu??
User avatar
AllahAkbar
Posts: 331
Joined: Fri Aug 20, 2010 4:57 pm
Location: مدينة نيويورك

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by AllahAkbar »

mari semuanya kita tinggal lihat hitungan tahun berapa orang yang mualaf bakal murtad.
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by Phoenix »

http://www.campus-watch.org/article/id/10261
....Muenster's first effort at educating Islam teachers led to an uproar when the professor, German convert Sven Kalisch, questioned whether the Prophet Mohammad ever existed or whether the Koran was dictated to him or derived from other texts.
The controversy surrounding Kalisch, who was removed from his university post in 2008, points to what could cause problems in future for the German project -- its plan to conduct what is called "historical-critical research" in Islamic theololgy.
The "historical-critical method" of theology emerged in Germany in the 19th century as a rigorous academic examination of the Bible. It debunked many myths about Christian history and doctrine and explained how its holy book was constructed.

The few theologians who apply this method to Islam keep a low profile because their findings are considered heretical by mainstream Muslims. Some have been threatened with violence.
Muslim nggak boleh ditest, diselidiki, dicari kebenarannya...pokoknya hukuman mati deh!
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by Akukomkamu »

Untuk menjadi seorang islam yg baik hal utama yg perlu dilakukan JANGAN PERNAH INGIN TAU TERJEMAHAN DR BAHASA quran , udah itu aja...jalani hidup sesuai dengan NALAR (Akal n Nurani).

Gw sangat yakin selama umat islam pingin tau makna dan maksud dr bahasa2 dalam quran , hadits n sunnah NALAR manusia yg normal akan pasti menolaknya.



Piss... :heart:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... age20.html

Berbeda dengan kisah-kisah tradisi Islam, bahwa Islam lahir di jantung kota Mekkah bersama dengan kehadiran seorang nabi Arab, Muhamad bin Abdullah. Para ahli, khususnya Volker Popp memberi fakta-fakta berdasarkan koin-koin kuno dan sejarah kemunculannya, bahwa Muhammad bukanlah sebuah nama diri (proper name) melainkan gelar dan sebutan bagi Yesus oleh kaum Arab kristen dari Mesopotamia selatan yang oleh Cristoph Luxenberg disebut kaum Arabo-Sasanian Christian. Koin-koin bertuliskan Muhammad /MHMT dan bergambar seorang laki-laki membawa Salib, atau juga koin dengan inisial M dan bergambar salib yang menyebar dari Barat Ke Timur (Mesopotamia ke Damaskus & Yerusalem) pada masa pemerintahan Abdul Malik membuktikan bahwa kata Muhammad adalah gelar atau sebutan bagi Yesus, sebagai tandingan bagi kristen Byzantium yang mempercayai Yesus sebagai anak allah. Sementara kaum kristen di wilayah Barat seperti koptik, Byzantium dan Ortodoks Syria memposisikan Yesus sebagai theos uios/anak allah, kaum kristen Arab sassanian ini memposisikan Yesus sebagai abd’ allah dan rasulullah.

Hal ini ditegaskan dalam temuan Cristoph Luxenberg yang memberi tafsiran baru dalam membaca Prasasti di Kubah Batu dimana tertulis
”Muhammad(un) ‘abd(u) llah(i) wa-rasuluh(u) “ yang seringkali dibaca sebagai Muhammad Abdullah rasul allah, seharusnya ini dibaca : Terpujilah (muhmmadun) abdi / hamba allah dan rasulnya, dan dalam konteks ini yang dirujuk sebagai hamba dan rasul allah adalah Isa anak Mariam. Pembacaan selama ini telah mengabaikan bahwa kata muhamad(un) bukanlah nama pribadi, melainkan gerundival partisipal yang berarti “Terpujilah”.
User avatar
Aku-Suka-Hujan
Posts: 1028
Joined: Wed Feb 15, 2012 10:38 am
Location: Terra, Suatu Koloni di L5...

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by Aku-Suka-Hujan »

Menurut Wikipedia bahasa Jerman:
http://de.wikipedia.org/wiki/Sven_Kalisch
Abkehr vom Islam [Bearbeiten]

Wie die in Münster erscheinenden Westfälischen Nachrichten am 21. April 2010 auf ihrer Internetseite berichteten, ist Kalisch kein Muslim mehr. Er habe die Hochschulleitung darüber in Kenntnis gesetzt, auch das Landeswissenschaftsministerium sei informiert. Da die Konfession für seine Professorenstelle unerheblich sei, habe Kalischs Entscheidung, den Islam zu verlassen, aus Sicht der Universität keine Konsequenzen.[19] Laut Presseberichten legte er auch seinen Vornamen „Muhammad“ ab. Im Juli 2010 entfernte das Rektorat Kalisch aus dem „Centrum für religiöse Studien“. Er bleibt Professor im Fachbereich Philologie; seine Professur wurde umbenannt in „Geistesgeschichte im Vorderen Orient in nachantiker Zeit“.[20]
Inti dari berita ini ada 3 (karena saya tidak bisa berbahasa Jerman saya menggunakan bantuan Google Translate dan adik saya yang belajar bahasa Jerman):
1. Menurut situs berita Westfälischen Nachrichten tanggal 21 April 2010 si Kalisch sudah bukan muslim.
2. Kalisch sudah membuang nama depan Muhammad-nya.
3. Kalisch sekarang mengajar di Fakultas Filologi sebagai Ahli Sejarah Masa Pertengahan Timur Tengah terhitung bulan Juli 2010.

Apa itu Filologi?
Philology is the study of language in written historical sources; it is a combination of literary studies, history and linguistics.
Filologi adalah sebuah imu yang mempelajari bahasa yang dipergunakan dalam sumber-sumber sejarah yang tertulis; merupakan kombinasi dari studi pustaka, sejarah dan linguistik.
Oh gitu.......

Apa benar atau tidak saya tidak tahu... Yang bisa berbahasa Jerman tolong dicek...
yahya832
Posts: 114
Joined: Fri Apr 22, 2011 1:56 pm

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by yahya832 »

Sori gw edit dulu setelah lengkap baru di terbitkan :D
yahya832
Posts: 114
Joined: Fri Apr 22, 2011 1:56 pm

Re: Profesor Islam Jerman yang Mualaf Sekarang Murtad

Post by yahya832 »

bertepatan ane tau dikit2 bahasa Jerman.. coba saya terjemahkan bagian2 penting saja.

dari wikipedia
Sven Kalisch (* 21. März 1966 in Hamburg, ehemals Muhammad Sven Kalisch) ist ein deutscher Jurist und ehemaliger islamischer Theologe. Er war Inhaber des ersten Lehrstuhls für die Ausbildung islamischer Religionslehrer in der Bundesrepublik Deutschland. Er lehrt und forscht an der Universität Münster.
Sven Kalisch (selanjutnya SK saja ya) lahir 21 Mar 66 di Hamburg dan pernah bernama Mamat SK) adalah seorang ahli hukum Jerman dan dulu seorang teolog islam. SK adalah orang pertama yang menjadi pengajar dalam pendidikan agama islam di Jerman. Dia dulu belajar dan meneliti di Univ. Muenster.
Abkehr vom Islam
Wie die in Münster erscheinenden Westfälischen Nachrichten am 21. April 2010 auf ihrer Internetseite berichteten, ist Kalisch kein Muslim mehr. Er habe die Hochschulleitung darüber in Kenntnis gesetzt, auch das Landeswissenschaftsministerium sei informiert. Da die Konfession für seine Professorenstelle unerheblich sei, habe Kalischs Entscheidung, den Islam zu verlassen, aus Sicht der Universität keine Konsequenzen.[19] Laut Presseberichten legte er auch seinen Vornamen „Muhammad“ ab. Im Juli 2010 entfernte das Rektorat Kalisch aus dem „Centrum für religiöse Studien“. Er bleibt Professor im Fachbereich Philologie; seine Professur wurde umbenannt in „Geistesgeschichte im Vorderen Orient in nachantiker Zeit“.[20]
Murtad dari Islam
Sebagaimana dberitakan dalam Westfaelichen Nachrichten (Berita Wetfalia) tanggal 21 April 2010 terkait berita mengenainya di internet, Kalsich bukan lagi muslim. Dia telah memberitahukan secara resmi ke Pimpinan Universitas, dan juga ke Kementerian Pengetahuan (Negara Bagian Wesfalia). Karena Pengakuan atas Keprofesorannya tidak lagi penting, Kalischs telah memutuskan untuk meninggalkan islam (puji Y*S*S) dan tidak ada konsekuensi apa-apa dengan Universitasnya. Menurut berita pers, sejak ia menanggalkan nama depan "Muhammad" mulai Juli 2010, Rektorat telah mencopot Kalisch dari Pusat Studi Agama. Dia tetap menjadi profesor di Filologi; Gelar profesornya dirubah menjadi Sejarah Pemikiran Setelah Abad Pertengahan Timur Tengah.

Bagian lain menyusul ya :) musti kerja yang laen dulu :D
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Post Reply