Selamat Tinggal [Ramadhan], Bulan penuh Kemunafikan

Murtad: mereka yg meninggalkan Islam. Apa hukumannya & bgm penerapannya di negara2 Islam ?
Post Reply
User avatar
pod-rock
Posts: 829
Joined: Tue Nov 28, 2006 1:25 pm

Selamat Tinggal [Ramadhan], Bulan penuh Kemunafikan

Post by pod-rock »

Selamat Tinggal, Bulan penuh Kemunafikan
oleh Karim Amir

http://www.news.faithfreedom.org/index. ... e&sid=1551

Pada February 22, 2007, blogger Mesir Abdel Karim Nabil Suleiman, yang lebih dikenal dengan nick Internetnya Karim/Kareem Amir, dihukum empat tahun penjara karena mengkritik Islam dan Presiden Mesir Husni Mubarak dalam blog pribadinya.

Artikel dibawah ini adalah terjemahan dari sebuah entry yang dia publikasikan setelah Ramadhan tahun 2006. Diterjemahkan kedalam bahasa inggris oleh Baal dan sukarelawan Faithfreedom lainnya.

---------------------------------------------

Untuk pertama kalinya sejak berumur lima tahun, saya kini menemukan cukup keberanian utk menolak puasa dibulan Ramadhan tahun ini, meski ditimpa segala macam kesulitan, halangan dan tantangan. Hal ini mengembalikan kebebasan diri saya yang dicabut ketika saya masih memaksakan diri tunduk dan melakukan praktek2 dan tindakan2 dengan pendirian yang tidak kuat. Hanya dgn bantuan mereka yang ada disekeliling sayalah, saya akhirnya bisa.

Saya muncul dari pengalaman sukses ini dengan pandangan baru mengenai masyarakat munafik tempat saya tinggal ini, dimana tiap individu ditakdirkan untuk memamerkan kemunafikannya agar ia mendapatkan persetujuan dari orang sekitarnya, meski didalam dirinya dia sebenarnya sama sekali berbeda dgn apa yang kelihatan diluar.

Beberapa tahun lalu, seorang anggota parlemen Mesir mengusulkan sebuah rancangan UU yang menghukum siapapun yang terang-terangan makan disiang hari di bulan Ramadhan; sebuah hukum yang jelas memaksa orang2 yg tidak puasa agar bermunafik saja dengan meyakinkan masyarakat sekitar mereka bahwa mereka juga puasa.

Walau ritual puasa adalah masalah pribadi antara sang individu dengan Tuhannya, islamisasi masyarakat kita menyebabkan puasa berubah dari tindakan pribadi menjadi sebuah kebiasaan yang harus ditunjukkan keluar agar tidak menjaga perasaan mereka yang puasa; seakan mereka yang tidak puasa harus menahan diri dari makan dan minum DEMI menolong mereka yg berpuasa !

Meski rancangan ini tidak pernah jadi UU, tapi hukum semacam itu sudah diterapkan satu dan lain cara di jalan2 Mesir, sebagai bagian dari gaya hidup Ramadhan. Kita lihat kafe2 dan restoran2 menutup pintu sampai waktu buka puasa. Toko2 fast food & minuman dilarang berdagang selama puasa dengan alasan tiap orang harusnya puasa, dan orang yang tidak puasa harus menjauh dari pandangan orang2, sembunyi dibawah tanah seakan dia kena penyakit menular.

Bulan Puasa diubah menjadi Lelang Umum Kemunafikan. Tiap orang, dgn berbagai macam cara, berlomba2 membuktikan bahwa mereka lebih munafik dari orang lain.. Sangat alami utk menemukan banyak orang yang tidak berpuasa dengan berbagai alasan baik kesehatan dll, dan dengan begitu mereka makan. Atau bisa saja mereka tidak puasa karena mereka tidak merasa yakin akan puasa itu sendiri, atau karena mereka tidak percaya akan islam, atau karena mereka bukan muslim. Meski demikian, orang2 yg tidak berpuasa ini dipandang dengan dengki dan dipaksa agar berpura-pura puasa demi menghindari sorotan mata Muslimin yg penuh dengki.

Kalau ada orang yg secara terbuka tidak puasa, maka jangan tanya lagi bentuk2 hinaan yang dia terima, baik langsung maupun lewat pandangan orang2 sekitarnya yang memandang dengan pandangan berapi-api dan sangar. Pandangan ini membuat orang yang tidak puasa merasa jadi diserang dan seakan orang yang memandang setiap saat bisa berubah menjadi belati yang lalu menusuk dia hingga mati.

Ketika saya kecil, masih di SD, teman sekelas saya suka mengejek orang yang tidak puasa dengan lagu berikut:

Ya faater Ramadan,
ya khaaser deenak!
Sikkeenat al-jazzaar,
tiqta' masaareenak!

[Oh orang yg tidak puasa dibulan Ramadan,
O pecundang iman!
(semoga) pisau jagal,
Memotong organ2mu!]


Itulah cara kami dididik; dengan lagu kejam yang berharap agar organ kelamin orang yg tidak puasa dicincang2. Ini mencerminkan sorotan mata yg diterima mereka yg tidak berpuasa dari masyarakat sekitar.

Jum’at kemarin, saya berada di Kairo bersama seorang teman. Sesaat sebelum waktu buka, kami lapar shg kami putuskan utk makan ditempat yang pertama kita temukan dalam perjalanan. Kelihatannya nasib membawa kita kesebuah cabang Kentucky Fried Chicken. Kami beli dan beranjak ke meja makan. Tidak terpikir oleh kami bahwa waktu buka belum lagi tiba. Saya terkejut ketika melihat ruang makan ternyata sudah penuh oleh keluarga2 yang sedang bersiap2 utk makan menunggu waktu buka. Teman saya dan saya duduk ditengah2 kerumunan orang dan cuek saja makan. Yang terjadi berikutnya tidak akan saya lupakan; semua orang berpaling dan memandangi kami shg kami jadi tontonan sampai kami kesulitan utk mengunyah dan menelan. Tiap telanan terasa spt menelan batu.

Dimalam Idul Fitri, saya kirim surat ucapkan selamat pada teman2, "Kullu 'aamin wa antum bikhair." ["May you be well every year."] Saya juga mengucapkan selamat kpd seorang teman non-muslim. Dia terkejut dan berkata dia bukan muslim, tapi saya jelaskan posisi saya dengan berkata bahwa saya memberi selamat dlm rangka berakhirnya bulan penuh kemunafikan, bukan utk hal lainnya.

Kepada setiap manusia yang harus memamerkan wajahnya yang berbeda dari wajah aslinya pada setiap bulan Ramadhan…

Kepada tiap orang yang menderita karena sorotan mata orang2 dan komentar2 pedas dan menghina, karena tidak mengikuti mereka berlaku munafik…

Kepada setiap manusia yang menghargai dirinya sendiri dan murtad dari Islam…

“SEMOGA SELAMAT DAN SEHAT2 SAJA SEPANJANG TAHUN”
syafii
Posts: 1
Joined: Sun Aug 15, 2010 3:45 pm

Re: Selamat Tinggal [Ramadhan], Bulan penuh Kemunafikan

Post by syafii »

apa yang anda inginkan?? kenapa anda begitu suka menjelek-njelekkkan agam islam....
islam tidak seperti itu, itu semua bukan yang di ajarkan kepada saya. saya seorang muslim sejak di lahirkan. posting yang anda tulis ini bisa mengundang fitnah. anda hanya ingin membabi buta.... itulah yang dapat saya simpulkan setelah apa yang saya baca barusan. Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah, bila anda merasa seperti yang di posting ini berarti anda belum ikhlas melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan.... jujur saya sangat emosi ketika membaca postingan ini. karena ini merupakan postingan yang berbeda dengan kenyataan di sekitar saya..... [-X
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Selamat Tinggal [Ramadhan], Bulan penuh Kemunafikan

Post by duren »

syafii wrote:apa yang anda inginkan?? kenapa anda begitu suka menjelek-njelekkkan agam islam....
islam tidak seperti itu,
Oeii .. Bisa baca ga
Itu yang ngomong muslim mesir
Pada February 22, 2007, blogger Mesir Abdel Karim Nabil Suleiman,
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Selamat Tinggal [Ramadhan], Bulan penuh Kemunafikan

Post by duren »

Oeiy syafii .. sebagai muslim dikau pasti pinter huruf cacing
NIh puas puaskan deh baca tulisannya :rolling:


http://karam903.blogspot.com/
تتمتع الأنظمه القمعيه فى أى بلد تحكمه بقدر كبير من الغباء الذى يطرأ بوضوح على أساليبها المنتهجه فى التعامل مع كل من يقع تحت طائلتها سواءً كان ينتمى لسوء حظه الى الشعوب المحكومه بأمرهاأو اذا كان قدره الاحمق الخُطى قد وضعه فى طريقها فهى لا تحاول ادارة أزماتها بالطرق الدبلوماسيه المعهوده لدى الامم المتحضره ..بل تجنح الى استخدام أساليب وحشيه تمثل كل رصيدها من الغباء المطلق الذى لا تملك سواه وغالباً ما لا تحقق لها تلك الاساليب أياً من أهدافها لقلة جدواها وتداعى منطقها فهى تجنح دائماً الى أخذ البرىء بجريرة المذنب الذى لا يقوى على ملاحقته ؛فتعاقب من لا حول لهم ولا قوه وتأخذهم بذنب الطُغمه الحاكمه فى بلادهم.. وهذا أمر مستهجن لا يقبله عقل ولايبرره منطق سليم ويصح ان يطلق عليه استهزاءً ما أشرت اليه فى العنوان الموضح أعلاه. وبحكم كونى سجيناً مصرياً قابعاً فى أحد السجون لأسباب تتعلق بممارستى لحق من حقوقى لا تقره بشكل واقعى السلطات الحاكمه فى بلادى ونظراً لقربى من بعض السجناء الاريتريين الهاربين من جحيم نظام بلادهم العسكرى ومن خلال أحداث عايشتها على مدى الاشهر الماضيه سأحاول اثبات حقيقة ما سبق وأن طرحته فى الفقره السابقه. فمنذ حوالى خمسة أشهر فوجىء النزلاء الاريتريين بالعنبر الذى أقيم به بانقطاع زيارات ذويهم المقيمين فى مصر عنهم لفتره طويله جداً حتى اكتشفوا انهم من بين النزلاء الاجانب قد انقطعت عنهم زيارات ذويهم ثم جاء اوقت الذى عرفوا فيه انهم ممنوعون تماماًً من الزيارات لاسباب يجهلونها وتأكدت بشكل شخصى من ذك عندما أخبرنى احد معارفى أنه حاول زيارة سجين اريترى الجنسيه فى سجن القناطر الا انه فوجىء بقرار منع الزيارات عن الاريتريين ومن هذا التوقيت بدأت الشائعات المتداوله بين هؤلاء النزلاء تأخذ منحى أحادى الجانب مضمونه أن الحكومه المصريه قد أصدرت قراراً بمنع الزيارات عن النزلاء الاريتريين فى السجون المصريه كرد فعل على قيام السلطات الاريتريه باحتجاز بعض الصيادين المصريين لتواجدهم فى مياهها الاقليميه ولكنى لم أتمكن وقتها من تصديق هذه الشائعات لأننى لم أكن أتصور أن غباء السلطات المصريه من الممكن أن يبلغ هذا الحد من اللامعقوليه فمعظم الأريتريين الموجودين معنا هنا ان لم يكن كلهم ينتمون لحركات مسلحه مناهضه للنظام الحاكم فى بلادهم وهم هاربون من الجحيم الذى كانوا يصلونه على يد النظام الديكتاتورى بزعامة (أسياس افورقى ) وكلهم صدرت بحقهم أحكام عسكريه مصريه بالحبس لمدة عام لمحاولتهم الدخول الى الاراضى المصريه عبر حدودها مع السودان بطريقه غير شرعيه أو لمحاولتهم التسلل الى اسرائيل طمعاً فى حياة أفضل أوحى اليهم انهم سيجدونها هناك..منهم أطفال لم يبلغوا السابعة عشر من أعمارهم فارون بجلودهم من التجنيد الالزامى المفتوح المده فى صفوف الجيش الاريترى ومنهم طلاب أغلقت مدارسهم وجامعاتهم وأجبروا على الانخراط فى صفوف القوات المسلحه وحرموا بعد ذلك من مواصلة دراستهم وأخرون تعرضوا لشتى ألوان القمع والمضايقات التى لم ترحم صغيراً أو كبيرا فى بلادهم فأثروا الهرب الى المجهول الذى يتصورونه أفضل بكثير من واقعهم البائس فلم يكن من المعقول تصديق ما أثير من أن الجكومه المصريه عمدت الى الضغط على النظام الاريترى بمنع الزيارات عن معارضيه الذين يناصبونه العداء ولم يكن من المتصور لدى أن الحكومه المصريه قليلة الحيله الى هذا الحد اللذى لا تتمكن معه من ايجاد وسيله ضغط مناسبه لتضييق الخناق على الحكومه الاريتريه ودفعها الى الافراج عن المصريين المعتقلين داخل السجون الاريتريه ولكن ما حدث أن نظّم النزلاء الاريتريين منذ فتره اضراباً عن الطعام احتجاجاً على منعهم الزيارات واستمر هذا الاضراب لما يقرب من أربعة أيام تمكنت بعدها ادارة السجن من أقناعهم بانهاء الاضراب بعدما أكدوا لهم أن قرار منع الزياره هو قرار سيادى لا يد لهم فيه كرد على احتجاز سطات بلادهم للصيادين المصريين ومؤكداً ما كنت أستبعده ولا أتصوره بالمره كنوع من حسن الظن الصادر عن شخص ساذج لا يمكنه أن يقتنع ان القرارات الحكوميه فى مصريمكنها أن تجنح نحو هذا القدر من الغباء وقد تأكد لى ذلك أكثر عندما سمحت ادارة السجن مؤخراً بالزيارات للنزلاء الاريتريين فى وقت تزامن مع أطلاق السطات الاريتريه سراح الصيادين الذين كانو محتجزين لديها ومن ناحية أخرى فان موقف الخارجيه المصريه من هؤلاء الصيادين الذين كانو محتجزين لدى أريتريا يبدو متناقضاً تماماً مع الموقف الذى اتخذته الحكومه جراء اعتقالهم والمتمثل فى منع الزيارات عن النزلاء الاريتريين فقد أكد الصيادون المفرج عنهم لاحدى الصحف أن الخارجيه المصريه لم تفعل أى شى من أجلهم ولم تتدخل لفك أسرهم. فكما يقول أحدهم "المصرى فى الخارج بلا كرامه حيث تتركه الخارجيه دون أن تسأل عنه أو ترعاه عكس ما يحدث مع الدول الاخرى التى تسعى بشتى الطرق لانقاذ أبنائها واعادتهم سالمين الى وطنهم " اما الصيادين فقد تركتهم الخارجيه عاماً كاملاً تعرضوا خلاله لشتى ألوان التعذيب البدنى من تجويع وجلد بالسياط واجبارهم عى حمل الحطب والصخور فوق ظهورهم وأكتافهم وتركهم فى الشمس لساعات طويله والحكومه المصريه لاتملك الا ان تقمع ضحايا اخرين ناقمين هم أيضاً ؟على النظام الذى يعامل هولاء المصريين بهذه الطريقه البشعه حتى أننى فوجئت بعلامات الاستهجان تعلو وجوه البعض منهم عندما أخبرتهم بما فعلته السلطات الاريتريه مع الصيادين وكثيرا ما كنت أسمع بعضهم يرددون عبارات السباب لاسياس أفورقى ونظامه القمعى ويرفضون مجرد التفكير فى العوده مره أخرى الى بلادهم المنكوبه تحت حكم هذا النظام لقد أثبت هذا الموقف الفاضح أن الشعوب دائماً هى المغلوبه على أمرها وأن الأنظمه القمعيه لا تهمهما مصلحة شعوبها بنفس الدرجه التى تعنيها بقاء رموزها الى الابد فوق كراسيهم فهى تبحث عن شرعيه زائفه لها وتتخذ بعض الاجراءات الشكليه التى لا معنى ولا مدلول ولا نتيجه معها للايحاء ولو كذباً بأنها تتصرف لمصلحة الشعوب فى الوقت الذى تبدو فيه هذه المواقف وتك التصرفات باعثه على السخريه والاستهزاء ....بل والاشمئزاز فى الوقت ذاته. فالحكومه المصريه لم تتمكن من ممارسة أى ضغط مباشر على نظام (أفورقى) لانه لا توجد أوجه مشتركه للتعاون بين النظامين يمكنها استغلالها فلم تجد سوى بعض السُجناء الحاملين للجنسيه الاريتريه والذين يمثلون ألد أعداء النظام الحاكم هناك ولا يمثلون بطبيعة الحال أى ورقة ضغط يمكن للحكومه المصريه أستغلالها ضد هذا النظام وهى بذلك يصدق عليها المثل العامى المشهور(ما قدرتش على الحمار ..اتشطرت على البردعه) وهى سياسه تبدوا واضحه وجليه فى مواقف كثيره متعدده منها على سبيل المثال لا الحصر استغلال الحكومه المصريه للضغوط الغربيه المتصاعده عيها للافراج عن بعض المعارضين والناشطين السياسيين القابعين فى سجونها للايحاء لرجل الشارع العادى أنها لا ترضخ للضغوط للغربيه ولا تسمح لاحد بالتدخل فى شئونها الداخليه فى الوقت الذى يلزمها فيه الافراج عن هؤلاء السُجناء على الاقل لتحسين صورتها فى الخارج التى أصبحت فى غاية السوء وفى ذات الوقت لن يضيرها فيه الافراج عنهم. كونهم لا يمثلون خطوره على أمن البلاد ولا يشكل خروجهم تهديداً لبقاء أصحاب الكراسى فوق كراسيهم ولكنه التطبيق الامثل لنظرية الحمار والبردعة التى أصبحت الحكومه المصريه تتبعها فى علاقاتها الدوليه. (كريم عامر) سجن برج العرب- الاسكندريه

posted by kareem @ 7/04/2008 07:20:00 م 55 comments links to this post
السبت، أكتوبر 28، 2006
بركاتك يا أزهر !!!!

قد يجبر الإنسان على الإرتباط بشىء ما ، ويجد نفسه عاجزا عن التخلص منه ، على الرغم من رفضه له وكراهيته إياه ، ولكن قد تأتى اللحظة الفاصلة التى يمنح فيها الفرصة للتخلص هذا الإرتباط الثقيل وإلى الأبد ، ودون أن يتبع ذالك أى نتائج أو آثار جانبية .

ونادرا ما يقترن الأنفصال عن هذا الشىء بنتائج شبه قاسية أو غير مرغوبة ، ولكنه أمر وارد الحدوث ، ومثاله ما يحدث معى وأواجهه هذه الأيام .

فعندما إلتحقت للدراسة بالأزهر بناءا على رغبة والدىَّ ، و على الرغم من رفضى التام للأزهر وللفكر الدينى - فى وقت لاحق - وكتاباتى التى تنقد وبشدة تغلغل الدين فى الحياة العامة وتحكمه فى سلوكيات البشر وتعاملاتهم مع غيرهم وتوجيهه لهم فى السلوكيات الحياتية ، إلا أن التخلص من ربقة القيد المتمثل فى كونى طالبا - سابقا - فى جامعة الأزهر لم يكن - كما كنت أتصور - بالشىء السهل أو الهين .

فعندما حصلت على حريتى المتمثلة فى وثيقة فصلى النهائى من الجامعة فى مارس الماضى ، كنت أتصور أن الأمور قد إنتهت عند هذا الحد ، وأن حصولى على هذه الوثيقة هى بمثابة عقد تحرير لرقبتى من أسر الأزهر وجامعته المتسلطة على رقاب طلابه فى المقام الأول وعلى أفراد المجتمع والحياة فى بلادنا بدرجات متفاوتة ، وتجاهلت ما نشرته صحيفة الجمهورية من أن أوراق التحقيق معى فى مجلس التأديب - والتى لم أوقع عليها لأسباب خاصة بى - قد أرسلت نسخة منها إلى النيابة العامة ، وتجاهلت أيضا الرفض الغير معلن من إدارة الجامعة لتسليم ملفى إلى ، وتركت الحياة تسير كما هى دون أن أنغص على نفسى بالتفكير فيما يمكن أن يحدث بعد ذالك على إعتبار أنهم فصلونى وريحونى إستريحوا ، كنت أظن أن هذه هى نهاية علاقتى بهم ، وقلت فليحتفظوا بملفى لديهم وقمت بالفعل بإستخراج مستخرجات رسمية أخرى من هذه الأوراق التى كنت فى أشد الحاجة اليها .

إلا أنه فيما يبدو أن" بركات " الأزهر على طلابه لا يمكن أن تمحى بسهولة ، فهى تظل تلاحق الطالب كما يلاحقه ظله ، فمن ناحية ، لا يمكن للطالب الحاصل على الثانوية الأزهرية تقديم أوراقه للدراسة فى أى جامعة حكومية ، وقد حاولت مرارا هذا العام وأعوام سابقة قبل فصلى ، إلا أن محاولاتى جميعا بائت بالفشل ، فمجرد كونك حاصل على هذه الشهادة سيئة الصيت يجعلك غير أهل للدراسة مثل الآخرين الذين يشاطرونك مواطنة هذه البلاد ويختلفون عنك فى أنهم يحملون الشهادة الثانوية العامة !!! .

ويبدو أيضا أن " بركات " الأزهر بحق طلابه لا تقتصر على حرمانهم من إستكمال دراستهم بعيدا عنه ، فما حدث وما سيحدث معى فى الأيام القادمة يثبت لى بصورة جدية أن هذه " البركات " الأزهرية لا تترك الطالب الذى يحاول التمرد على الجامعة ويحاول رفض ما يجبر على دراسته فيها من أشياء تتنافى مع المنطق وتحرض على العنف ضد المختلفين فى العقيدة إلا إلى عند ولوجه عتبات القبر - كما كان سيحدث معى من قبل طلاب كلية الشريعة والقانون الأشاوس الذين كادوا يردوننى قتيلا بأسلحتهم البيضاء غيرة على دين الله كما برر لى ذالك فى وقت لاحق أحد طلاب الدراسات العليا بها فى شهر مايو الماضى أمام الكلية لولا أن القدر الذى لا أؤمن به قد كتب لى عمرا جديدا وتمكنت من الفرار من بين أيديهم - ، أو إجتيازه لبوابات السجن ، ويبدو أن هذا هو ما سأواجهه فى الأيام المقبلة وإن كنت لا أحب إستباق الأحداث والرجم بالغيب ولكنى أتوقع دائما كل ماهو سىء حتى لا تصدمنى الحقيقة مرة واحدة .

فمنذ ساعات معدودة وصلنى إلى المنزل خطاب إستدعاء من النيابة العامة يطلب حضورى للمثول للتحقيق يوم الإثنين القادم بنيابة محرم بك بمناسبة التحقيقات التى تباشرها النيابة فى القضية التى أشعلتها جامعة الأزهر معى بتدخلها فيما أكتب وأنشر خارج أسوارها على الفضاء الإلكترونى الحر الذى لا يعترف بأى سلطة على ما ينشره مستخدموه عليه ، وكما يبدو فإن " بركات " الأزهر التى كنت أتوهم أننى تخلصت منها عندما حصلت على وثيقة تحررى منه لا تزال تلاحقنى حتى هذا اليوم ، وما إستدعاء النيابة لى للتحقيق معى حول هذا الأمر إلاَّ أحد مظاهر هذه " البركات " التى لا تترك صاحبها إلا وهو فى وضع مماثل لوضع الدكتور نصر حامد أبو ذيد التى أسفرت بركات الأزهر عن الحكم بالتفريق بينه وبين زوجته ، أو فى وضع مماثل لوضع الدكتور أحمد صبحى منصور التى أسفرت بركاتها معه أيضا عن دخوله السجن وإضطراره للهجرة نهائيا من البلاد ، أو فى أفضل الأحوال تتركه فى وضع مماثل لوضع الدكتورة نوال السعداوى وأحمد الشهاوى وغيرهم ممن أوصى ويوصى الأزهر دائما بمصادرة مؤلفاتهم ومنع توزيعها فى الأسواق .

لست خائفا على الإطلاق ، فسعادتى بأن أعداء الفكر الحر يتعاملون معى بهذه الأساليب التى لا يجيدها سوى المفلسون فكريا تجعلنى أشد ثقة فى نفسى وأكثر ثباتا على مبادئى وعلى أتم إستعداد لمواجهة أى شىء فى سبيل التعبير عن رأيي الحر دون أى قيود تفرض علي من حكومات أو مؤسسات دينية أو حتى من المجتمع الشمولى الذى تخدم إستمراره هذه الأساليب المنحطة التى لا يجيدها أعداء التفكير وهواة تغييب العقول سواء بالدين أو بالمخدرات .

إن مجرد وجود نصوص قانونية تجرم حرية التفكير ، وتعاقب من يوجه النقد إلى الدين بأى صورة من الصور بالسجن يعد عيبا خطيرا فى القانون الذى يفترض أنه وجد لتنظيم علاقات الأفراد فى المجتمع وليس لقمع حريتهم لصالح الدين أو القانون - ذاته - أو التنظيم الإجتماعى ، فالكائن البشرى - الفرد - هو الأول ووجوده سبق كل شىء ، وعليه فإن تجريم الإنسان لأجل نقده للتنظيم الإجتماعى أو للدين أو للسلطة - وهى الأشياء التى أتت تابعة لظهور الإنسان الأول - يعد عيبا خطيرا فى هذه القوانين التى تتجاوز صلاحياتها بكثير لتتدخل فى أمور تتعلق بحرية الفرد الشخصية وهى المنطقى المقدسة التى لايحق لأى إنسان مهما كان تجاوزها .

إننى من هنا أعلن بكل صراحة ووضوح رفضى وإستنكارى لأى قانون ولأى تشريع ولأى نظام لا يحترم حقوق الفرد وحريته الشخصية ، ولا يعترف بحرية الفرد المطلقة فى فعل أى شىء طالما لم يمس من حوله بصورة مادية ولا تعترف بحرية الأفراد المطلقة فى التعبير عن آرائهم مهما كانت ومهما تناولت طالما كان هذا الرأى مجرد رأى أو كلام صادر عن شخص ولم يقترن بأى فعل مادى يضر بالآخرين ، وفى ذات الوقت فإننى أعلن بكل وضوح أن هذه القوانين لا تلزمنى بحال من الأحوال ولا أعترف بها ولا بوجودها وأمقت من أعماقى كل من يعمل على تنفيذها وكل من يحتكم اليها وكل من يرضى عن وجودها أو يستفيد منه ، وإنه إن كانت هذه القوانين مفروضة علينا ولا حول ولا قوة لنا فى تغييرها كون ذالك بيد أصحاب المصالح العليا الذين هم راضين أشد الرضى عن وجودها ومستفيدين منه ، إلا أن كل هذا لن يدفعنى إلى الإستسلام أو إنتظار الفرج والمهادنة .

إننى أعلن من هنا أننى لا أعترف بشرعية طلبى للتحقيق لأمر كهذا يدخل فى نطاق حريتى فى التعبير عن رأيي والتى نص عليها الإعلان العالمى لحقوق الإنسان والتى يفترض أن تكون مصر قد وقعت عليه ، وبصرف النظر عن هذا الإعلان وحتى إن لم يكن موجودا وإن لم تكن مصر قد وقعت عليه ، فإن حقوق الإنسان هى أمور بديهية جدا لا تحتاج لتشريعات او قوانين لتنظمها أو لتحديد ماهيتها .

وإلى كل شامت وحاقد ممن يتصورون أن مثل هذه الإجراءات الساذجة قد تغير من مواقفى وتؤثر على وتجبرنى عن العدول عن السير فى الطريق الذى رسمته لنفسى أقول : موتوا بغيظكم وإختبئوا فى جحوركم فلن أتراجع ولو طرفة عين عن أى كلمة كتبتها ولن يحول القيد بينى وبين أن أحلم بالحصول على حريتى ، فهى أمنيتى منذ أن كنت طفلا وستظل تداعب خيالى حتى اللانهاية .

وإلى الأزهر وجامعته وأساتذته ومشايخه الذين وقفوا ولا يزالون واقفين ضد كل من يفكر بأسلوب حر بعيدا كل البعد عن غيبياتهم وخرافاتهم أقول : سينتهى مآلكم فى مزبلة التاريخ ولن تجدوا وقتها من يبكى عليكم وتأكدوا أن دولتكم إلى زوال كما حدث مع غيركم ، والسعيد من إتعظ بغيره !.
Post Reply