Mhd61l4 wrote:Geng rampok pasti diajarkan untuk merampok.
Ajaran kebenaran geng Rampok, pastilah merampok.
Merampok adalah ajaran kebenaran geng rampok!!!!!!
Captain Pancasila wrote:lha untuk bisa disimpulkan begitu kan sebelumnya perlu divalidasi dulu apakah benar ajaran tsb menginformasikan dirinya sebagai ajaran kebenaran geng rampok, & kalaulah memang benar menginformasikan begitu, kan masih perlu divalidasi dulu apakah ajaran tsb memang benar menginformasikan/mengajarkan cara merampok yang benar!
CP tolol, sumber pertama sebagai acuan tidak perlu divalidasi.
Walaupun otak dudungmu pasti kesulitan mengerti, saya tetap akan memberikan pencerahan untuk memahami sesuatu, karena setolol tololnya engkau... bagi saya, berbagi ilmu tidak mengurangi ilmu saya.
Cara cara sholat ada di hadist.
Ajaran cara cara sholat di hadist tidak perlu divalidasi.
Kalau kamu ditest atau diuji bagaimana cara sholat, kamu bersholatlah yang divalidasi, benar atau tidak... sesuai standar atau tidak dst!!!!!
Well.... ketololanmu tidak memberikan manfaat apa apa, kecuali kesempatan bagi saya untuk menerangkan lebih banyak lagi tentang valid, validasi, informasi, data, dllnya berkaitan dengan threat ini.
Pengertian valid secara umum memberikan makna tentang derajat ketepatan antara sumber dengan data ataupun informasi.
Validasi sendiri dimaksutkan cara yang dilakukan untuk mengetahui ketepatan yang dimaksutkan.
Hal hal yang bolak balik saya sampaikan kepadamu; seorang SUPER JENIUS ALA ISLAM, yang suri teladan sempurnanya hanyalah si cabul BUTA HURUF SAW, selalu dikaitkan dengan konteks; ajaran vs informasi yang terdapat di dalam ajaran.
Contoh yang sudah saya sampaikan:
- AJARAN AL QURAN mengatakan lebah madu makan buah buahan.
- INFORMASI tentang lebah madu makan buah buahan adalah salah.
Bagi yang beragama islam, ajaran lebah madu makan buah buahan pastilah benar karena hal tersebut adalah AJARAN AL QURAN sebagai sumber utamanya.
Ajaran al quran tentang lebah madu makan buah buahan adalah informasi yang salah.
Maka:
Bagi yang beragama islam, ajaran lebah madu makan buah buahan pastilah benar karena hal tersebut adalah AJARAN AL QURAN sebagai sumber utamanya, walaupun Ajaran al quran tentang lebah madu makan buah buahan adalah informasi yang salah.
Kesimpulannya:
Ajaran al quran sebagai sumber utama bagi yang beragama islam adalah MUTLAK AJARAN KEBENARAN YANG SALAH tentang lebah madu makan buah buahan.
Ajaran al quran tentang lebah madu makan buah buahan sebagai sumber utama bagi yang beragama islam adalah MUTLAK AJARAN KEBENARAN YANG SALAH.
Dalam hal isi yang terkandung di dalam al quran, maka yang hendak divalidasi adalah informasi yang terdapat di dalamnya.
Ajaran islam sendiri berdasarkan al quran tidak perlu divalidasi, karena al quranlah standarnya.
Segala sesuatu yang bertentangan dengan al quran, pastilah salah berdasarkan ajaran islam.
Apakah makanan lebah madu?
BERDASARKAN AJARAN KEBENARAN YANG TERDAPAT DI AL QURAN, makanan lebah madu adalah buah buahan!!!
Jadi,
AJARAN AL QURAN tidak perlu divalidasi karena AL QURAN SEBAGAI AJARAN adalah STANDART, RUMUSAN, SUMBER UTAMA yang dijadikan acuan.
Di dalam al quran itu sendiri terdapat berbagai macam informasi.
Kalau informasi yang tertulis di dalam al quran adalah benar, maka ajaran al quran sebagai kebenaran adalah benar.
Kalau informasi yang tertulis di dalam al quran adalah salah, maka ajaran al quran sebagai kebenaran adalah salah.
Perhatikan baik baik, bahwa ada informasi makanan lebah madu adalah buah buahan di dalam al quran sebagai ajaran kebenaran islam sebagai sumber utama yang dijadikan acuan.
Apakah lebah madu makan buah buahan? ---> validasi ---> hasil validasi ---> lebah madu tidak makan buah buahan---> informasi al quran salah!
---------------------------------------------------------
Ajaran geng rampok pasti benar kalau didasarkan pada (katakan kitab rampok) STANDART, RUMUSAN, SUMBER UTAMA yang dijadikan acuan.
Misalnya ada informasi cara mengikat korban, maka cara mengikatnya lah yang perlu divalidasi, apakah sesuai dengan tehnik mengikat yang benar.
Bisa jadi cara mengikat korban yang diajarkan pada kitab rampok, sama seperti mengikat tali sepatu yang gampang lepas.
Ajaran geng rampok berdasarkan kitab rampok tersebut pastilah benar bagi anggota geng rampok, walaupun mengajarkan cara mengikat korban dengan simpul tali yang salah.
Jadi kalau yang dibicarakan cara mengikat yang benar, maka kebenaran ajaran kitab rampok adalah salah.
Santai aja CP, saya yakin otakmu yang cupet ngga mungkin bisa menangkap, mengartikan serta membedakan antara ajaran dengan informasi yang terdapat di dalam ajaran tersebut dalam pemahaman yang menyangkut konteks.
Berdasarkan ajaran al quran, bahwa Maryam adalah saudara perempuan Harun pasti benar!!!!!
Di situ ada INFORMASI : MARYAM SAUDARA HARUN.
Kalau Maryam saudara Harun adalah perumpamaan, maka tidak perlu divalidasi.
Perumpamaan bukanlah informasi atau data yang perlu divalidasi kebenarannya.
Kalau kamu sebagai seuhkuwah islamiah dengan misalnya kuisa yang mengatakan bahwa Harun saudara Musa adalah rang Yahudi, maka untuk memvalidasi informasi tersebut, kita harus melihatnya kepada acuan... sebagai STANDART, RUMUSAN, SUMBER UTAMA, apakah informasi yang terdapat di alquran benar atau tidak.
Mhd61l4 wrote:Berkali kali disebutkan, yang perlu divalidasi itu adalah informasi, bukan ajarannya. Bahwa di dalam suatu ajaran ada informasi, maka informasinyalah yang divalidasi, benar atau tidak benar.
Otak dodolmu tetap saja berkutat dan berputar putar pada pernyataan sumirmu, sama seperti pernyataan sumir suri teladanmu si cabul BUTA HURUF SAW.
Tidak ada yang perlu diherankan dengan cara berpikirmu CP koplak bin bahlul kwadrat, si otak udang yang tidak paham apa yang dibaca dan apa yang dituliskannya.
Silahkan telan kembali dan ambil untuk dirimu sendiri, kalau bisa ya kamu bagi bagikan kepada seuhkuwah islamiahmu!!!!
Salomo bukanlah seorang nabi, dia hanyalah tukang sihir.
Maryam bukanlah saudara Harun, dia hanyalah adek mpok Atun.
Maka KEBENARAN yang dikatakan si cabul BUTA HURUF SAW sama persis dengan kebenaran yang di katakan CP; suatu KEBENARAN YANG SALAH!!!!!
berkali-kali menyebutkan, nggak akan ada gunanya, kalau tanpa menjawab pertanyaan ini :
lha emangnya ajaran hidup, filsafat, rumus matematika, rumus fisika, golden ways, tehnik beladiri, resep masakan, itu nggak menginformasikan apa2?
lha emangnya dongeng si Kancil & dongeng2 rakyat Indonesia lainnya, dan perumpamaan Lewi vs. Samaria nya Yesus, itu nggak menginformasikan ajaran moral apapun?
sudahlah nggak usah mengelak lagi, mau terus lanjut ke memvalidasi benar atau tidaknya informasi bahwa ayat Siti Maryam puasa bicara terus dipanggil saudara Nabi Harun itu adalah ajaran kebenaran, langsung transfer 5Mnya (jadi gw PM nomer rekening nya sekarang nih?), terus2an nambah dosa, atau mungkin situ sekarang mau ngaku kalau situ cuman maen2 doank?
kalau mau lanjut ke memvalidasi benar atau tidaknya, informasi bahwa, ayat Siti Maryam puasa bicara terus dipanggil saudara Nabi Harun itu adalah ajaran kebenaran, maka silahkan bantah ini :
- maksud Maryam dipanggil saudara Harun : Maryam diminta bicara menjelaskan duduk persoalan nya!
- alasan mengapa kisah moral tsb valid, karena ajaran/pesan moralnya valid : Siti Maryam tetap teguh puasa bicara mentaati perintah Allah, dalam keadaan dimana pada umumnya orang akan tergoda/terdorong membela diri dengan menjelaskan duduk persoalannya, atau sederhananya Siti Maryam tetap teguh mentaati perintah Allah dalam keadaan dimana pada umumnya orang akan tergoda/terdorong untuk melanggar perintah Allah!
Mirror 1: RP. 5.000.000.000.- BUAT KEBENARAN AL QURAN
Follow Twitter: @ZwaraKafir