kuisa wrote:Tidak ada yang melarang anda ketawa kok, cuma Nabi2 dan Rasul yang memperkenalkan Tuhan dengan tepat, mereka membawa berita, pelajaran, informasi, dan ada juga yang menunjukkan mu'jizat. Tidak ada tuhan yang melompat dari langit ke bumi kemudian mengumpulkan orang2 dan bilang "gw tuhan".
rahimii wrote:Itu kan katamu. Kata dan pernyataanmu bukanlah bukti. Sudah sekian lama berdiskusi, logikamu bukan makin berkembang malah makin menciut dan mengecil. Ayo, mana buktinya alam semesta diciptakan tuhan arabmu? Apa buktinya nabi dan rosul utusan tuhan arabmu itu bahkan bisa dibuktikan pernah ada? Seluruh bangunan pembuktian argumentasimu setakat ini hanyalah berupa fallacy logika melingkar diseputaran quran, muhammad, dan tuhan arab.
kuisa wrote:Kan kita sedang menguji akal sehat, jadi menurut anda lebih masuk akal tuhan yang terjun dari langit ke bumi dan ujug2 bilang "gw tuhan lo"?
Lho, jelas lebih masuk akal tuhan yang terjun dari langit dong tong..kan tuhan maha kuasa dan bisa melakukan apapun? Lalu kalau dia terjun dari langit dan bilang "saya tuhan" dimana masalahmu? Bukankah justru tuhan yang tidak pernah bisa dibuktikan ada, esensinya gak jelas, rupanya gak pernah kelihatan, yang mestinya gak masuk akal? Kamu ini gimana tong? Ayo, mana buktinya alam semesta diciptakan tuhan arabmu? Apa buktinya nabi dan rosul utusan tuhan arabmu itu bahkan bisa dibuktikan pernah ada?
kuisa wrote:Saya tidak pernah mendefinisikan tuhan seperti itu, menurut saya itu sama saja merendahkan hakekat ketuhanan itu sendiri, dan pastikan anda tidak menggunakan kata makhluk lagi tidak pada tempatnya.
rahimii wrote:Kau tidak pernah mendefinisikan tuhan seperti itu, karena kau memang tidak bisa mendefiniskan tuhan arabmu itu apa. Tidak usah ngeles soal istilah. Kalau tuhanmu bahkan tidak boleh diistilahkan dengan bahasa manusia, jawab lagi pertanyaan saya. Esensi tuhan islam mu itu apa, zat kah, udara kah, gas kah, kabut kah, atau kentut kah, sehingga nilai kebenaran dan sifat-sifat lain yang dimilikinya bisa kita anggap sama dengan nilai kebenaran dan nilai-nilai lain yang kita manusia miliki?
kuisa wrote:o.. jadi harus sesuai nilai2 kebenaran manusia? manusia yang mana?
subjektif banget ya, terbatas pula, hanya sebatas nilai manusia?
Otakmu mencerna kalimat semakin parah. Semua hal-hal yang kau ketahui tentang sifat tuhan, seperti dia adalah maha kuasa, maha pengasih, maha benar, maha suci, tuhan itu baik, tentu lahir dari pengertianmu sebagai manusia dalam memahami hal-hal itu. Artinya, kaulah yang mencitrakan tuhan demikan. Tapi apakah tuhan memang seperti apa yang kau persepsikan atau citrakan dalam pengertian kemanusiaanmu yang terbatas itu? Belum tentu, kecuali kau sudah bertemu langsung dengannya.
Kita hanya dapat menangkap citra tuhan sebagai apa yang terlintas dan lahir dalam pikiran kita. Makanya, menjadi penting untuk dapat menemukan definisi yang tepat dulu akan konsepsi tuhan, sehingga kita dapat memiliki view yang benar tentangnya. Inti pertanyaan saya adalah, apa yang dapat manusia persepsikan dari sosok tuhan islam yang esensinya saja tidak jelas, apakah dia kabut, asap, zat atau kentut? Esensinya saja tidak jelas, bagaimana kita lantas yakin bahwa pemahaman kita akan kebenaran, atau nilai-nilai terbaik lain yang dapat manusia pikirkan yang hanya dimiliki oleh sesuatu yang berada diatas manusia, dapat disematkan kepada esensi yang tidak jelas ini? Maka, definisikan dulu tuhan islam mu itu apa tong..
kuisa wrote:Memang tidak ada yang tidak bisa tuhan lakukan, saya bukan tipe seorang penghina Tuhan macam anda, kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.
Tidak ada korelasi kebenaran absolut Tuhan dengan penciptaan ibis setan, penciptaan adalah karena kehendakNya, kebenaran adalah sifatNya.
rahimii wrote:Yang benar adalah : memang tidak ada yang tidak bisa tuhan islam lakukan. Saya kan setuju dengan itu? Cuma jangan kamu samakan tuhan islammu dengan tuhan saya dong tong..sesuai judul trit mu, tuhan islam mampu menciptakan setan. Tuhan islam adalah pabrikan setan, baik model baru dan model lama, gitu kan tong? Saya setuju kok..
kuisa wrote:setan itu hanya bagian kecil dari alam semesta, ga usah kecut begitu lah.
Meski cuma bagian terkecil dari alam semesta, setan diciptakan untuk mengacaukan seluruh alam semesta kan tong? Diciptakan khusus oleh penguasa alam semesta pula. Saya setuju kok tong, tuhan islam mu sebagai pabrikan setan..
kuisa wrote:Kontrol kehidupan dan kematian tidak datang dari yang bersangkutan, tuhan yang pernah matipun, teriak2 ke tuhan lainnya minta tolong.
Dengan akal sehat bahwa semua makhluk pasti Tuhan yang ciptakan, dan tidak ada satupun apapun yang bisa muncul sendiri dengan sendirinya, maka premis diatas menjadi keniscayaan, tidak ada manusia yang dapat menentukan sesuatu kecuali ada takdirnya, yang bisa dilakukan manusia hanya sebatas rencana, demikian juga dengan makhluk2 lainnya.
rahimii wrote:Lagi-lagi itu kan katamu. Mana buktinya tong? Tahu arti bukti kan? Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Ada kok sesuatu yang bisa muncul dengan sendirinya. Kamu punya bayangan kan tong? Sekarang pake logikamu, apakah bayangan merupakan esensi mandiri yang diciptakan tersendiri? Apakah bayangan mahluk atau sesuatu? Apakah tuhan menciptakan bayangan? Kalau iya, buat apa? Logikamu sepertinya belum sehat tong. Jadi kembali pertanyaan saya : Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat? Jawab dong tong..
kuisa wrote:Jadi akal sehat sudah bergeser menjadi tertulis, experimen, data, begitu ya??? konsisten dikit napa Pak!
bayangan itu adalah sunnatullah, cuma hukum alam biasa, ga usah bingung.
Hmm..hukum alam. Saat mengajukan pertanyaan soal rusa yang di mangsa, kenapa otakmu nyungsep gak bisa memahaminya sebagai hukum alam tong? Saya ingatkan lagi pernyataan saya. Binatang kawin incest sama ibunya, kawin incest sama saudaranya ternyata kehendak tuhan islam mu juga ya tong? Mantap bener nih tuhan islam. Tak salah kalau di surga islam penuh dengan orgy sex berjamaah ya tong? Moral tuhan islam hanya sekelas germo lokalisasi dolly..Jawab yang tegas tong, perilaku binatang yang incest karena hukum alam atau kehendak tuhan islam?
Lalu akal sehat itu memangnya apa tong? Percaya saja apa kata quran, allah dan muhammad? Kau telan saja lagi pernyataanmu ini. Kuisa:"Dengan akal sehat bahwa semua makhluk pasti Tuhan yang ciptakan, dan
tidak ada satupun apapun yang bisa muncul sendiri dengan sendirinya" Selain bayangan, saya bisa kasi banyak contoh lain, sesuatu yang bisa muncul dengan sendirinya. Tapi jawaban akal sehat mu paling balik lagi ke quran, allah dan muhammad. Kita uji coba lagi akal sehatmu ya. Saya dengan yakin bisa katakan, tuhan tidak menciptakan mobil daihatsu saya. Menurutmu gimana tong, siapa yang menciptakan mobil saya?
kuisa wrote:Saya rasa kita sudah sampai di penghujung bahasan ini, sebetulnya Pak Rahimii, saya tidak memaksakan pemahaman saya, yang penting adalah anda memahami landasan apa yang menjadi dasar bagi saya untuk berpikir seperti itu. Masalahnya adalah anda tidak cukup berusaha untuk memahami sehingga diskusi tidak mengalir dan berputar2 ditempat, apalagi anda tidak bersedia menjawab sebuah pertanyaan yang bagi banyak orang yang mencari kebenaran tentu saja hal ini menjadi sangat aneh.
Sebuah pertanyaan ditolak tanpa dasar karena meruntuhkan dogma yang diyakininya
saya tidak bisa berkomentar apapun lagi tentang penolakan anda ini.
rahimii wrote:Simple, karena saya memakai logika dan kamu tidak. Tidak ada satupun premis mu kamu pertahankan dengan argument yang lazim dalam diskursus logika. Bila tujuanmu adalah mencari kebenaran, seharusnya landasan berfikirnya tidak merujuk kepada tuhan islam. Judul dan kutipan awal tritmu saja seakan-akan semua tuhan itu harus merujuk kepada tuhan islam. Itu bukan mencari kebenaran namanya, tapi merasa paling benar.
Mirror 1: apapun
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa wrote:Kan saya menjawab fitnah, maka saya jelaskan alurnya bahwa Tuhan saya memang Rabbal'alamin, dengan akal sehat tentunya, sejauh ini akal anda kelihatan kurang sehat sampai bayangan pun membuat anda bingung.
Tolong yang ini dicermati pak:
Saya perlu review kembali untuk sekedar menyederhanakan konsep dalam pemahaman saya tentunya.
Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan, nah konsep Islam terhadap Yang Menciptakan=Tuhan ini bahwa apapun adalah ciptaanNya, tidak ada yang lahir dan nongol sendiri tanpa diciptakan. Jadi iblis tidak lahir dengan sendirinya dan menjadi kekuatan sendiri yang mampu melawan kekuatan Tuhan. Tidak akan pernah.
Alam ini berjalan diatas hukum Tuhan, dalam Islam disebut kauniyah atau disebut juga sunnatullah. Sebuah pohon dapat hidup ratusan tahun, dapat juga mati kekeringan sebelum tumbuh besar, seekor semut dapat hidup tentram dan banyak makanan, dapat juga cepat mati terinjak atau dimakan binatang lainnya. Demikian halnya dengan manusia yang hanya bisa berencana, terkadang hidup sesuai rencana, terkadang tidak. Ada 1faktor yang diluar kendali semua makhluk yaitu ijin Tuhan.
"segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin Tuhan"
Kalau tujuanmu menjawab fitnah, maka tugasmu adalah membuktikan tuhan arabmu itu memang benar-benar ada dulu. Masakan kau jawab fitnah dengan pernyataan, klaim. Bagaimana bisa muncul argument "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan" kalau tuhan yang kamu maksud itu dibuktikan keberadaannya saja tidak bisa? Itulah mengapa saya menantangmu untuk membuktikannya dengan prinsip-prinsip logika. Tapi coba lihat sampai saat ini, tidak ada satupun premis mu kamu pertahankan dengan argument yang lazim dalam diskursus logika. Logikamu terbalik tong..harus ada bukti dulu baru klaim, bukan asal klaim meski tidak ada bukti.
Mirror 1: sehingga nilai kebenaran dan sifat-sifat lain yang dimilikinya bisa kita anggap
Follow Twitter: @ZwaraKafir